Anda di halaman 1dari 18

PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN BIOLOGI

MENGGUNAKAN DESIGN & DEVELOPMENT RESEARCH DAN


RESEARCH & DEVELOPMENT

MAKALAH

OLEH
LISDYAWATI HARUN A.T., S.Si
VERONIKA P. SINTA MBIA WAE, S.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PASCASARJANA


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
November, 2016
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan maka perlu adanya


peningkatan sumber daya pendidik, dengan menempuh pendidikan tidak hanya
pada jenjang sarjana, namun berlanjut pada program pascasarjana yang
harapannya melalui ilmu yang diperoleh pada jenjang tersebut, para pendidik
mampu memunculkan ide-ide baru atau membuat terobosan berarti yang dapat
meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan hasil pendidikan di negara ini.
Otonomi di bidang pendidikan saat ini memberikan kesempatan dan
wewenang pada para praktisi pendidikan untuk berinovasi secara tepat, efektif dan
efisien melalui kajian yang bersifat teoretis dan praktis. Penelitian dapat
memberikan deskripsi, eksplanasi, prediksi, inovasi dan juga dasar-dasar teoretis
bagi pengembangan pendidikan.
Agar penelitian dapat menghasilkan informasi yang akurat, maka perlu
menggunakan metode penelitian yang tepat. Salah satu metode penelitian yang
mulai populer saat ini adalah Design & Development Research dan Research &
Development yang mana keduanya sering digunakan dalam ilmu teknik dan
industry, namun sekarang mulai diterapkan dalam bidang sosial maupun
pendidikan meskipun dalam persentase kecil.
Besar harapan penulis, sekiranya Bapak Prof. Dr. Bambang Subali, M.S
dan rekan-rekan program studi pendidikan biologi pascasarjana kelas A dapat
memberikan masukan demi meningkatkan kualitas tulisan ini.

Yogyakarta, November 2016

Penulis

1
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................2
Bab I Pendahuluan..........................................................................................3
1.1 Latar belakang .......................................................................................3
1.2 Rumusan masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................4
Bab II Pembahasan..........................................................................................5
2.1 Pengertian Desain & Development Research dan Research
& Development 5
2.2 Spesifikasi Perancangan dan Pelaksanaan & Development Research
dan Research & Development...............................................................7
2.2.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg
dan Gall....................................................................................8
2.2.2 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut
Thiagarajan..............................................................................10
2.2.3 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut
Robert Maribe Branch..............................................................10
2.2.4 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Richey
and Klein..................................................................................11
2.3 Spesifikasi Pelaporan dan Contoh Permasalahan & Development
Research dan Research & Development..............................................12
Bab III Penutup.............................................................................................16
3.1 Kesimpulan..........................................................................................16
3.2 Saran .................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris
dan sitematis. Walaupun dalam setiap jenis metode penelitian mempunyai langkah
yang berbeda-beda, namun semua langkah dalam setiap jenis metode penelitian
adalah sistematis. Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu yaitu
untuk menggambarkan, membuktikan, mengembangkan, menemukan dan untuk
menciptakan. Penelitian untuk pengembangan ilmu dapat menggunakan metode
kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods), penelitian untuk memilih
dapat menggunakan penelitian evaluasi atau evaluasi program dan penelitian yang
dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan kerja dapat menggunakan
penelitian tindakan (action research) dan penelitian & pengembangan (research
and development).
Penelitian dan pengembangan atau research and development adalah sebuah
strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek.
Dalam bidang industry antara 4-5% biaya digunakan untuk mengadakan
penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu kemajuan-kemajuan dalam bidang
industry terutama industry elektronika, komunikasi, transportasi, farmas, dan lain-
lain berkembang sangat cepat. Dalam bidang pendidikan dan kurikulum
penyediaan dana untuk penelitian dan pengembangan masih dibawah 1%. Oleh
karena itu kemajuan dalam pendidikan seringkali seringkali tertinggal jauh oleh
bidang industry.
Secara umum metode penelitian dan pengembangan merupakan penelitian
yang terkait dengan produk. Dalam dunia prndidikan, produk itu dapat berupa
alat, kebijakan, program pembangunan, system kerja, buku ajar, media
pembelajaran, kurikulum, model pembelajaran, model evaluasi, model
kepemimpinan, model manajemen, model uji kompetensi dan lain-lain.

3
Dengan demikian penulis mencoba mendalami prosedur dan aplikasi penelitian
dan pengembangan serta desainnya dalam dunia pendidikan melalui makalah
dengan judul “Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Biologi Menggunakan
Design & Development Research Dan Research & Development”

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan design & development research dan research
& development?
b. Bagaimana spesifikasi perancangan dan pelaksanaan design & development
research dan research & development?
c. Bagaimana spesifikasi pelaporan design & development research dan
research & development?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian design & development research dan research
& development
b. Untuk mengetahui spesifikasi perancangan dan pelaksanaan design &
development research dan research & development
c. Untuk mengetahui spesifikasi pelaporan design & development research
dan research & development

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Design and Development Research dan Research and


Development
Ada beberapa istilah tentang penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall
(1998) menggunakan nama research and development/ R&D, yang dapat
diterjemahkan menjadi penelitian dan pengembangan. Richey dan Klein (2009),
menggunakan nama Design and Development Research yang dapat diterjemahkan
menjadi perancangan dan penelitian pengembangan. Thiagarajan (1974)
menggubnakan model 4D yang merupakan singkatan dari Define, Design,
Development and Dissemination. Dick and Carry (1996) menggunakan istilah
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dan
Development Research.
Borg dan Gall (1998), menyatakan bahwa “what is research and
development?. It is a process se to develop and validate educational product”.
Apakah penelitian dan pengembangan? Penelitian dan pengembangan merupakan
proses/metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk.
Selanjutnya dinyatakan “by _product_ we mean not only such things as
textbooks, instructional films, and computer software but also methods, such a
methods of teaching and program such a drug education program or a staff
development program. Yang dimaksud dengan produk disini tidak hanya suatu
yang berupa benda seperti buku teks, film untuk pembelajaran, dan perangkat
lunak computer tetapi juga metode seperti metode mengajar, dan program seperti
program pendidikan tentang bahaya obat-obatan terlarang (NARKOBA) dan
program pengembangan staf.
Richey and Klein (2009) menyebutnya sebagai Design and Development
Research yaitu “ the systematic study of design, development and evaluation
processes with the aim of establishing an empirical basis for the creation of
instructional and noninstructional products and tools and new or enhanced
models that govern their development” Perancangan dan penelitian
pengembangan merupakan kajian sistematis dari proses perancangan,

5
pengembangan dan evaluasi dengan tujuan membangun dasar empiris untuk
membuat produk, alat-alat dan model yang dapat digunakan dalam pembelajaran
dan non pembelajaran.
Selanjutnya dinyatakan bahwa “design and development research seeks to
create knowledge grounded in data systematically derived from practice”
Perencanaan dan penelitian pengembangan bertujuan untuk menciptakan atau
mengembangkan pengetahuan didasarkan pada data yang sistematik dari
penerapan suatu produk. Selanjutnya “it is a way to establish new product, model,
procedures, techniques, and tools based upon a methodological analysis of
specific cases” Perencanaan dan penelitian pengembangan adalah cara untuk
membangun atau menciptakan produk baru, model, prosedur, teknik, dan alat-alat
berdasarkan analisis metodologis kasus-kasus tertentu.
Sumber lain menyatakan bahwa “developmental research is aterm that
describes the systematic use and application of designing and developing
instructional programs and products that meet a certain set of internal criteria”
(www.eric.go.id) Penelitian pengembangan merupakan cara sistematis yang
digunakan untuk membuat rancangan, mengembangkan program pembelajaran
dan produk yang dapat memenuhi criteria internal.
R&D dalam dunia pendidikan bertanggung jawab dalam pengembangan
produk dan pengawasan kualitas produk yang telah digunakan dalam dunia
pendidikan guna memenuhi kebutuhan konsumen yang umunya adalah institusi-
institusi pendidikan. Produk yang dihasilkan tersebut dapat membantu dan
menjamin keberlangsungan semua system mutu yang dijalankan serta memantau
keselarasan proses.
Sugiyono (2015:30) menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan
dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan
menguji validitas produk yang telah dihasilkan. Berdasarkan pengertian tersebut
kegiatan penelitian dan pengembangan dapat disingkat dengan 4P (Penelitian,
perancangan, produksi dan pengujian).
Penelitian dan pengembangan sering disebut sebagai jembatan antara
penelitian dasar dan penelitian terapan. Borg dan Gall (1989) menyatakan : one
way to bridge the gap between research and practice in education is to Research

6
and Development. Salah satu jembatan antara penelitian dasar dengan penelitian
terapan adalah peneltian dan pengembangan.
Berdasarkan pengertian tentang research and development, design and
development research, dan development research yang telah dikemukakan dapat
disimpulkan bahwa antara satu pengertian dengan pengertian lainnya tidak
mengandung perbedaan makna, karena pada dasarnya ketiganya berkenaan
dengan pengembangan produk melalui proses perencanaan, produksi dan evaluasi
validitas produk telah dihasilkan.

2.2 Spesifikasi Perancangan Dan Pelaksanaan Design & Development


Research Dan Research & Development
Menurut Gay dan Mills (2009:18) dalam bidang pendidikan tujuan utama
penelitian dan pengembangan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi
untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-
sekolah. Produk-produk yang dihasilkan oleh penelitian dan pengembangan
mencakup : materi pelatihan guru, materi ajar, seperangkat tujuan perilaku, materi
media dan system manajemen. Penelitian dan pengembangan secara umum
berlaku luas pada istilah-istilah tujuan, personal, dan waktu sebagai pelengkap.
Produk-produk dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan tertentu
dengan spesifikasi yang detail. Produk dites lapangan dan direvisi sampai suatu
tingkat efektivitas awal tertentu dicapai. Walaupun siklus penelitian dan
pengembangan merupakan sesuatu yang mahal, namun dapat menghasilkan
produk yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dalam dunia
pendidikan. Pengelola sekolah merupakan konsumen dari usaha penelitin dan
pengembangan.
Richey dan Klein (2009) menyatakan bahwa “the scope of design and
development research are”(ruang lingkup penelitian dan pengembangan adalah :)
a. The study of the process and impact of specific design and development
effort. Penelitian tentang proses dan dampak dari produk yang dihasilkan
dari perencanaan dan penelitian pengembangan.
b. The study of the design and development process as whole, or of
particular process component. Penelitian tentang perancangan (desain)

7
dan proses pengembangan secara keseluruhan atau komponen dari
sebagian proses.
2.2.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg
dan Gall
Borg dan Gall (1989) mengemukakan sepuluh langkah dalam
R&D yang dikembangkan oleh staf Teacher Education Program at
Far West Laboratory for Educational Research and Development,
dalam minicourses yang bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan guru pada kelas spesifik.
a. Research and information collecting : include needs assessment, review of
literature, small-scale research study and preparation of report on state of
art. Penelitian dan pengumpulan informasi, meliputi analisis kebutuhan,
review literature, penelitian dalam skala kecil dan persiapan membuat
laporan yang terkini.
b. Palnning : include defining skills to be learned, stating and sequencing
objectives, identifying learning activities and small scale feasibility
testing. Melakukan perencanaan yang meliputi pendefenisian keterampilan
yang harus dipelajari, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran,
dan uji coba kelayakan (dalam skala kecil).
c. Develop preliminary form a product : includes preparation of
instructional materials, procedures and evaluation instrument.
Mengembangkan produk awal yang meliputi penyiapan materi
pembelajaran, prosedur/penyusunan buku pegangan dan evaluasi
instrument.
d. Preliminary field testing : conducted in from 1 to 3 schools using 6 to 12
subjects, interview, observational and questionnaire data collected and
analyzed. Pengujian lapangan awal dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah
menggunakan 6 sampai 12 subjek penelitian. Pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, kuesioner. Hasilnya selanjutnya dianalisis.
e. Main product revision : revision of product as suggested by the
preliminary field-test result. Melakukan revisi utama terhadap produk
didasarkan pada saran-saran pada uji coba lapangan skala kecil.

8
f. Main field testing: conducted in 5 to 15 school with 30 to 100 subjects.
Quantitative data on subject’s precourse and postcourse performance are
collected. Results are evaluated with respect to course objective and
compared with control group data, when appropriate. Melakukan uji coba
lapangan utama dilakukan pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai
100 subjek. Data kuantitatif tentang performansi subjek sebelum dan
setelah pelatihan dianalisis. Hasil dinilai sesuai dengan tujuan pelatihan
dan dibandingkan dengan data kelompok control bila memungkinkan.
g. Operational product revision : revision of product as suggested by main
field test result. Melakukan revisi terhadap produk yang siap
dioperasionalkan berdasarkan saran-saran dari uji lapangan lapangan
kedua.
h. Operational field testing : conducted in 10-30n schools involving 40-400
subjects. Interview, observational and questionnaire data collected and
analyzed. Melakukan uji coba lapangan operasional, dilakukan pada 10-30
sekolah dengan 40-400 subjek penelitian. Data wawancara, observasi, dan
kuesioner dikumpulkan dan dinalisis.
i. Final product revision : revision of product as suggested by operational
field-test results. Revisi produk akhir berdasarkan saran dan uji lapangan.
j. Dissemination and implementation: report on product at professional
meeting and in journals. Work with publisher who assumes commercial
distribution. Monitor distribution to provide quality control.
Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk. Membuat laporan
mengenai produk pada pertemuan professional dan pada jurnal-jurnal.
Bekerjasama dengan penerbit untuk melakukan distribusi secara
komersial, memonitor produk yang telah didistribusikan guna membantu
kendali mutu.

2.2.2 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut


Thiagarajan
Thiagarajan (1974) mengemukakan bahwa, langkah-langkah
penelitian dan pengembangan disingkat dengan 4D yang

9
merupakan singkatan dari define, design, delopment and
dissemination.
a. Define : berisis kegiatan untuk menetapkan produk apa yang akan
dikembangkan beserta spesifikasinya. Tahap ini merupakan kegiatan
analisis kebutuhan yang dilakukan melalui penelitian dan studi literature.
b. Design : berisi kegiatan untuk membuat rancangan terhadap produk yang
telah ditetapkan.
c. Development : berisi kegiatan membuat rancangan menjadi produk dan
menguji validitas secara berulang-ulang sampai dihasilkan produk sesuai
dengan spesifikasi yang ditetapkan.
d. Dissemination : berisi kegiatan menyebarluaskan produk yang telah teruji
untuk dimanfaatkan oleh orang lain.

2.2.3 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Robert


Maribe Branch
Robert Maribe Branch (2009) mengembangkan instructional
design (desain pembelajaran) dengan pendekatan ADDIE yang
merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development,
Implementation, and Evaluation.
a. Analysis : berkaitan dengan analisis terhadap situasi kerja dan lingkungan
sehingga dapat ditemukan produk apa yang perlu dikembangkan atau
analisis kebutuhan.
b. Design : merupakan kegiatan perancangan produk sesuai kebutuhan.
c. Development : kegiatan produksi dan pengujian produk.
d. Implementation : kegiatan menggunakan produk dalam skala besar untuk
revisi akhir.
e. Evaluation ; kegiatan penilaian apakah setiap langkah kegiatan dan produk
yang telah dibuat sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum.
2.2.4 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Richey
and Klein
Richey and Klein (2009) menyatakan bahwa “the focus of a design
and development study can be on front-end analysis, planning,

10
production and/or evaluation” Fokus pada perancangan dan
penelitian pengembangan bersifat analisa awal sampai akhir yaitu
perencanaan, produksi dan evaluasi.
a. Planning (perencanaan) : kegiatan membuat rencana atau rancangan
produk yang akan dibuat dengan tujuan tertentu. Perencanaan tersebut
diawali dengan analisis kebutuhan yang dilakukan melalui penelitian dan
studi literature.
b. Production (memproduksi): kegiatan membuat produk berdasarkan
rancangan yang telah dibuat.
c. Evaluation (evaluasi) : kegiatan menguji, menilai, seberapa tinggi produk
telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
Menurut Richey dan Klein (2007:3) dasar-dasar pengetahuan desain dan
pengembangan memiliki enam komponen utama. Keenam komponen ini
mengarahkan fokusnya pada elemen-elemen yang berbeda dari usaha desain
dan pengembangan:
(a) siswa dan bagaimana mereka belajar,
(b) konteks tempat belajar dan performasi yang muncul,
(c) hakikat isi pembelajaran dan bagaimana ia diurutkan,
(d) strategi dan aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan,
(e) media dan sistem penyampaian yang digunakan, dan yang terakhir
(f) perancang itu sendiri dan proses yang mereka ikuti.

Table of Common Methods Employed in Design and Development Research


(Richey dan Klein,2007:40)
Type of Project Emphasis Research Methods Employed
Research
Product & Tool Comprehensive Case Study, Content Analysis,
Research Design& Development Evaluation, field Observation,
Projects In-Depth Interview

Product & Tool Phases of Design & Case Study, Content Analysis,
Research Development Expert Review, Field
Observation , in-Depth

11
Interview, Survey

Product & Tool Tool Development & Evaluation, Expert Review, In-
Research Use Depth Interview survey

Model Research Model Development Case Study, Delphi, in-Depth


Interview, Literature Review,
Survey, Think-Aloud Methods

Model Research Model Validation Experimental, Expert Review,


In-Depth Interview

Model Research Model Use Case Study, Content Analysis,


Field Observation, In-Depth
Interview, Survey, Think-Aloud
Methods

2.3 Spesifikasi Pelaporan Design & Development Research Dan Research &
Development
PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI
PEMBIAKAN VIRUS
Felintina Yuniarti, Pramesti Dewi, R. Susanti
Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229

Abstrak

Laboratorium sering tidak digunakan karena keterbatasan alat, bahan serta


faktor risiko kecelakaan.Upaya untuk mengatasi masalah tersebut
dikembangkanlah laboratorium virtual sebagai media pembelajaran. Bahan
yang digunakan dalam laboratorium virtual itu adalah materi ajar virus untuk
praktikum virtual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kelayakan media laboratorium virtual yang dikembangkan sebagai media
pembelajaran berbasis komputer pada materi pengelolaan virus. Penelitian ini
adalah Penelitian Pengembangan untuk menghasilkan media laboratorium
virtual. Uji produk dilakukan di SMA N 1Wonogiri, hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata penilaian pakar dari sisi materi ajar adalah sangat
baik dan rata-rata dari pakar media termasuk kriteria baik. Akseptabilitas
tingkat laboratorium virtual dengan siswa mencapai kriteria sangat mendukung
dan mendukung baik pada tes skala terbatas maupun pada uji skala besar. Rata-

12
rata setiap jawaban siswa dan guru mencapai criteria sangat mendukung. Hasil
evaluasi siswa menggunakan pembelajaran laboratorium virtual menunjukkan
ketuntasan klasikal. Berdasarkan validasi ahli, respon siswa danguru serta hasil
evaluasi siswa dapat disimpulkan, bahwa laboratorium virtual layak digunakan
sebagai media pembelajaran berbasis komputer dalam materi pengeloaan virus.
Yuniarti, dkk / Unnes Journal of Biology Education 1 (1) (2012) 86-94 86 Unnes.J.Biol.Educ. 1 (1) (2012)

Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,


Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016

PENGEMBANGAN ASESMEN FORMATIF PADA MATERI


INDRA PENGLIHATAN DAN ALAT OPTIK
The Development Of Formative Assessment On The Material Of The Senses
Of Vision
And Optical Devices
Marsandi1), Sentot Kusairi2), dan Hadi Suwono3)
1) Pendidikan Dasar IPA, Fakultas MIPA, Pascasarjana Universitas Negeri
Malang,
maarsandi@gmail.com
2) Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA, Pascasarjana Universitas Negeri Malang,
sentot.kusairi.fmipa@um.ac.id
3) Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Pascasarjana Universitas Negeri Malang,
hadi_suwono@um.ac.id
Jl. Surabaya No. 6 Malang

Abstrak
Asesmen formatif berfungsi untuk mendeteksi kelemahan belajar dan
menentukan feedback yang tepat sehingga siswa dapat belajar lebih baik.
Kurang maksimalnya asesmen formatif salah satunya disebabkan kurangnya
sistem yang mudah digunakan dan mampu memberikan feedbacksecara
langsung. Hal tersebut dapat diatasi salah satunya dengan pengembangan
aplikasi asesmen formatif berbantuan perangkat mobile. Penelitian ini
merupakan bagian dalam penelitian & pengembangan. Tujuan penelitian ini
adalah mengembangkan butir soal asesmen formatif yang layak digunakan
dalam aplikasi asesmen formatif berbantuan perangkat mobile. Metode
penelitian & pengembangan meliputi lima tahap yaitu studi literatur,
penyusunan spesifikasi tes, penyusunan distraktor, penulisan butir soal pilihan
ganda, dan uji coba soal yang telah disusun. Data dalam penelitian &
pengembangan ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
diperoleh dari pengolahan data hasil uji coba soal di SMPN 1 Srengat
Kabupaten Blitar. Data kualitatif diperoleh dari komentar validator dalam telaah
butir soal. Hasil penelitian dan pengembangan adalah empat paket tes asesmen
formatif pada Materi Indra Penglihatan dan Alat Optik yang seluruh
distraktornya dikembangkan dari siswa. Empat paket tes tersebut layak dari segi
materi, konstruksi, dan bahasa. Hasil tersebut didukung dengan uji coba soal

13
lebih luas secara kuantitatif pada keempat paket tes. Daya beda soal diterima
(D> 0,3), indeks kesukaran sedang hingga sulit (0,3 ≤ P ≤ 1) dengan proporsi
diterima, distraktor dipilih lebih dari 5% peserta tes, dan reliabilitas instrumen
minimal tinggi (r11 > 0,6). Berdasarkan hal tersebut seluruh paket soal layak
digunakan dalam aplikasi asesmen formatif berbantuan perangkat mobile yang
peneliti kembangkan. Kata Kunci: asesmen formatif, indra penglihatan, alat
optik

International Seminar On Science Education


Yogkarta State University, October 29 th 2016
An Inovation In Developing Biology Module With Laboratory Work
Gudeline And Worksheet For High School Students
(Research And Development)

Mahrawi Suprapto
Biology Department State University of Jakarta
Email: mahrawisuprapto@gmail.com

Abstract—Biology is a subject field which has several complicated materials and


are often considered difficult for students. Data obtained through questionnaires
reveal a fact that animal tissue is one of the difficult materials due to its
complexity. Moreover, books with adequate exercises and guideline for
laboratory work to support the material are difficult to find in school libraries,
even in bookstores. That is why development in creating biology module
equipped with laboratory work guidelines is strongly needed in order to
strenghten and maintain students’ understanding. The purpose of this study is to
find out whether a new developed biology module can help the students in
understanding materials in Biology subject, especially on subject matter about
animal tisue. The method used in this study was research and development
method. The subjects were Biology teachers and XI grade students of Science
Department in SMAN 89 Jakarta and SMAN 115 Jakarta. The researcher used
questionnaires to analyze what the students’ need to understand the material. A
new developed module equipped with laboratory work guidelines was created
based on the needs. The module had passed feasibility test by materials, media,
and language expert, as well before was given to the subjects of research. The
module then given to the subjects along with an assessment instrument.The result
shows the average percentage of 83.40 of the subjects found the module was
interesting, has brief explanation, and the instructions are easy to follow and was
really helpful for them in studying the material both at school and at home.
Furthermore, in can strenghten and maintain students’ understanding.
Key words: learning guidelines, biology module, animal tissue, research and
development

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan model dalam langkah-langkah penelitian dan
pengembangan seperti penjelasan tersebut di atas jika dibandingkan memiliki unsur-
unsur yang sama. Dapat disimpulkan bahwa secara empirik langkah penelitian dan

15
pengembangan dapat dikemas dan disederhanakan menjadi 4 tahapan yaitu:
Perancangan , Pengembangan, Validasi, dan Pelaksanaan. Keempat tahapan tersebut
dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel. Tahapan Penyusunan Kegiatan-kegiatan
Model R&D Tahapan
Perancangan (1) Creation of Team; (2) Research and
information collecting ; Identification of
Performance, Identify the of Components,
Defining the Objectives, Definition of
Components; (3) Planning : Plan the
Methodology (4) Develop preliminary form of
product
Pengembangan (1) Development of tentative Model;
Preliminary field testing, Main field testing,
Operational field testing, Cross-Check of
Initial Model;(2) Main product revision;
Model Refinement, Operational product
revision.
Validasi Validation of The Model: Evaluate and Final
product revision;
Pelaksanaan Dissemination and implementation

3.2 Saran
Research and development dapat dijadikan sebagai metode penelitian untuk
tugas akhir mahasiswa pasca sarjana.

DAFTAR PUSTAKA

Emzir. 2015. Metode Penelitian Pendidikan : Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi


Revisi. Jakarta: Rajawali Pers (PT Rajagrafindo Persada)
Felintina Yuniarti, dkk. 2012. Pengembangan Virtual Laboratory Sebagai Media
Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Materi Pembiakan Virus.
Semarang : Unnes Journal of Biology Education.

16
Mahrawi. 2011. An Inovation In Developing Biology Module With Laboratory
Work Gudeline And Worksheet For High School Students (Research And
Development). Yogyakarta : Prosiding ISSE 2016
Marsandi, dkk. 2016. The Development Of Formative Assessment On The
Material Of The Senses Of Vision And Optical Devices. Malang :
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Kerjasama Prodi Pendidikan
Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang
Richey and Klein. 2009. Design and development research. New York :
Routledge
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan pengembangan. Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PPS

17

Anda mungkin juga menyukai