Anda di halaman 1dari 20

PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL

OLEH:
ABU RIJAL
AMRINA PAINTY METALINDA
MIRANTI RISNIAWATI
DEWI MAYNASTITI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
 Penelitian pendidikan memberikan perhatiannnya pada
pengembangan dan pengujian teori-teori tentang
bagaimana peserta didik (pelajar maupun mahasiswa)
berperilaku dalam dunia pendidikan.
 Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan untuk
mendapatkan informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami proses
kependidikan dalam lingkungan formal, pendidikan
informal maupun pendidikan nonformal.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian dan
pengembangan?
2. Apa tujuan dari penelitian dan pengembangan?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan penelitian
pengembangan?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian penelitian dan pengembangan.
2. Mengetahui tujuan dari penelitian dan pengembangan.
3. Mengetahui langkah-langkah dalam melakukan
penelitian dan pengembangan.

BAB II
PEMBAHASAN A.PENGERTIAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
 Kegiatan penelitian diintegrasikan selama proses
pengembangan produk, oleh sebab itu di dalam penelitian
ini memadukan beberapa jenis metode penelitian, antara
lain jenis penelitian survei dengan eksperimen atau action
research dan evaluasi.
 Produk penelitian dan pengembangan dalam bidang
pendidikan dapat berupa model, media, peralatan, buku,
modul, dan alat evaluasi dan perangkat pembelajaran;
kurikulum, kebijakan sekolah
 implementasi produk memerlukan proses yang panjang.
B. LANGKAH-LANGKAH
PENGGUNAAN METODE RESEARCH
AND DEVELOPMENT (R&D)
C. MASALAH PENELITIAN

Potensi adalah segala sesuatu Masalah adalah penyimpangan


yang bila didayagunakan akan antara yang diharapkan dengan
memiliki nilai tambah. yang terjadi.

Masalah ini dapat diatasi melalui Research & Development dengan cara
meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem
penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut.
D. TAHAP PENELITIAN
1.Tahap studi pendahuluan
dilakukan dengan menerapkan
pendekatan deskriptif kualitatif.

penerapan ujicoba
2. tahap terbatas desain ada
pengembangan desain model dengan perbaikan
model dengan dari uji
menerapkan menerapkan metode
eksperimen. terbatas
pendekatan deksriptif,

uji yang lebih


tahap validasi model luas dengan
dengan metode metode
eksperimen quasi eksperimen.
(pretest-posttest with
control group design).
E. PENELITIAN PENGEMBANGAN
MODEL (Borg and Gall (1989:784).
1. Research and 3. Develop
2. Preliminary
Information
Collection Planning Form of
Product

4. 5, Main
6. Main
Preliminar Product Field
y Field Revision Testing
Testing

7.
8.
Operasional Operational
Product Field
Revision Testing

9. Final 10. Final


Product Product
Revision Revision
 Untuk menganalisis kebutuhan, me-review literatur, dan mengidentifikasi
faktor-faktor yang menimbulkan permasalahan sehingga perlu ada
pengembangan model baru.

 Pengumpulan data bisa dilakukan melalui survey, FGD (focus group


discussion), analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats),
penelitian evaluasi, teknik Delphi, analisis dokumen, atau mengkaji hasil
penelitian-penelitian terdahulu.
 Peneliti mulai menetapkan rancangan model untuk
memecahkan masalah yang telah ditentukan pada tahap
pertama

 Menetapkan model

 Merumuskan tujuan secara berjenjang/bertahap,

 Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap


tahap penelitian dan menguji kelayakan rancangan model
dalam cakupan wilayah terbatas.

 Uji kelayakan rancangan model bisa dilakukan dengan meminta


pertimbangan ahli secara tertulis (Teknik Delphi) atau melalui
focus grup discussion (FGD).
3. Develop Preliminary Form of Product
 Tahap ini mulai disusun bentuk awal model dan perangkat yang
diperlukan.

 Produk awal model dapat berupa buku panduan penerapan


model, perangkat model seperti media dan alat bantu model,
instrument alat pengumpulan data seperti lembar observasi,
pedoman wawancara yang diperlukan untuk mengumpulkan semua
informasi selama penerapan model.

 Melakukan validasi rancangan model yang ahli dalam bidangnya.


Hasil validasi kemudian dikaji untuk memperbaiki rancangan model
sebelum diujicobakan.
4. Preliminary Field Testing
 Melakukan uji coba rancangan model

 Uji coba ini melibatkan sekitar 6-12 orang responden terlebih


dahulu.

 Perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data


pada tahap ini berupa lembar obsevasi, pedoman
wawancara, dan kuesioner.

 Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dievaluasi


untuk memperbaiki penerapan model pada tahap
berikutnya.
5. Main Product Revision

 Revisi produk utama dilakukan berdasarkan hasil uji coba


produk tahap pertama.

 Menganalisis kekurangan yang ditemui selama uji coba


produk dan diperbaiki.
6. Main Field Testing
 Pengujian produk di lapangan disarankan mengambil
sampel yang lebih banyak yaitu 30-100 orang responden.

 Pada saat uji lapangan yang ke-2 ini, pengumpulan data


kuantitatif dan kualitatif mulai dilakukan untuk dievaluasi.

 Evaluasi kualitatif dilakukan dengan cara membandingkan


hasil yang dicapai dengan tujuan yang diharapkan.

 Evaluasi kuantitatif dapat dilakukan membandingkan


kemampuan antara subjek sasaran pengembangan model
atau kemampuan sebelum dan sesudah penerapan model.
7. Operasional Product Revision

 Revisi produk selalu dilakukan setelah produk tersebut


diterapkan atau diuji cobakan.

 Hal ini dilakukan terutama apabila ada kendala-kendala


baru yang belum terpikirkan pada saat perancangan.

 Hal-hal yang mendesak untuk diperbaiki misalnya apabila


ditemukan hasil yang kurang optimal pada saat penerapan
model yang utama.
8. Operasional Product Revision
 Setelah melalui pengujian dua kali dan revisi juga sudah dilakukan sebanyak
dua kali.

 Implementasi model dapat dilakukan dalam wilayah yang luas dalam kondisi
yang senyatanya.

 Implementasi model disarankan mengambil sampel sebesar 40-200 orang


responden.

 Pada tahap ini, pengumpulan data dilaksanakan dengan berbagai instrumen


seperti lembar observasi, interview, dan kuisioner.

 Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dilaporkan secara keseluruhan.


 Sebelum model dipublikasikan ke sasaran pengguna yang lebih
luas maka perlu dilakukan revisi terakhir untuk memperbaiki hal-
hal yang kurang baik hasilnya pada saat implementasi model.

 Diharapkan dengan adanya revisi terakhir ini, model sudah


benar-benar terbebas dari kekurangan dan layak digunakan
pada kondisi yang sesuai dengan persyaratan penggunaaan
model.
 Tahap terakhir dari penelitian dan pengembangan adalah
melaporkan hasil dalam forum ilmiah melalui seminar dan
mempublikasikan dalam jurnal ilmiah.

 Apabila memungkinkan, publikasi model dapat dilakukan


pada jalur komersial.
Secara sederhana, inti dari prosedur pengembangan
model yang telah dipaparkan di atas, dapat diilustrasikan
pada gambar berikut (Nana Syaodih, 2011:173):
 Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penelitian

dan pengembangan adalah penelitian yang menghasilkan produk

baru melalui proses pengembangan.

 Salah satu jenisnya yaitu penelitian pengembangan model.

 Penelitian pengembangan model merupakan penelitian model

yang berasal dari hasil pemikiran, masih bersifat konseptual, dan

pelaksanaannya terorganisir mulai dari perencanaan, pelaksanaan

sampai evaluasi hasilnya.

 Model yang dikembangkan dapat berupa model pembelajaran,

model pelatihan, model pelayanan, model pengujian, dan

sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai