MODEL PENELITIAN
❑ Model Dick – Carey adalah model desain
Instruksional yang dikembangkan oleh
Walter Dick, Lou Carey dan James O Carey.
❑ Model ini adalah salah satu dari model
prosedural, yaitu model yang menyarankan
agar penerapan prinsip disain Instruksional
disesuaikan dengan langkah-langkah yang
harus di tempuh secara berurutan.
❑ Model Dick – Carey tertuang dalam Bukunya
The Systematic Design of Instruction edisi 6
tahun 2005.
Model Dick & Carey terdapat
beberapa komponen
❑ Model Dick and Carey terdiri dari 10
langkah& menunjukan hubungan yang
sangat jelas, dan tidak terputus antara
langkah yang satu dengan yang lainya.
❑ Setiap langkah sangat jelas maksud dan
tujuannya sehingga bagi perancang pemula
sangat cocok sebagai dasar untuk
mempelajari model desain yang lain.
❑ system yang terdapat pada Dick and Carey
sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas
dari satu urutan ke urutan berikutnya
Langkah–langkah Desain
Pembelajaran menurut Dick and Carey
Studi Pendahuluan
1. analisis kebutuhan,
2. studi pustaka,
3. studi literature,
4. penelitian skala kecil
5. standar laporan yang dibutuhkan.
1. Analisis kebutuhan,
ada beberapa kriteria, yaitu
❑ Apakah produk yang akan dikembangkan merupakan
hal yang penting bagi pendidikan?
❑ Apakah produknya mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan?
❑ Apakah SDM yang memiliki keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman yang akan
mengembangkan produk tersebut ada?
❑ Apakah waktu untuk mengembangkan produk
tersebut cukup?
Studi Literatur; Riset Skala Kecil:
1. Tetapkan ABCD
• A (audiens – instruksi yang kita ajukan harus fokus
kepada apa yang harus dilakukan pembelajar )
• B (behavior – kata kerja yang
mendeskripsikan kemampuan baru yang harus
dimiliki pembelajar setelah melalui proses
pembelajaran dan harus dapat diukur),
• C (conditions – kondisi pada saat performans
sedang diukur),
• D (degree – kriteria yang menjadi dasar pengukuran
tingkat keberhasilan pembelajar).
2. Mengklasifikasikan Tujuan: kognitif,
afektif, psikomotor, atau
interpersonal.
3. Perbedaan Individu: berkaitan
dengan kemampuan individu
dalam menuntaskan atau
memahami sebuah materi yang
diberikan.
2. Select Methods, Media, and Material :
Pemilihan metode intruksional sangat ditentukan
dengan sistausi dan kondisi siswa dan lingkungan
pendidikan.