Model ADDIE
Model pembelajaran ADDIE adalah singkatan dari Analyze, Design, Development,
Implementation dan Evaluation. Model ini dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda pada
tahun 1990-an. Model pembelajaran ADDIE bersifat generik dan sistematis, karena dapat
a. Analysis (Analisis): Tahap ini merupakan kemampuan dalam menguraikan konsep dan
sebagai sebuah proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta didik.
b. Design (Desain): Tahap ini melibatkan perencanaan detail dari instruksi yang akan
diberikan.
yang diberikan atau divalidasi oleh ahli media dan ahli materi.
Model ini bersifat sistematis dan prosesnya bersifat interaktif, yakni hasil evaluasi
setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari
2. Model ASSURE
Model pengembangan ASSURE adalah suatu pendekatan desain instruksional yang
dikembangkan oleh Heinich, Molenda, Russell, dan Smaldino pada tahun 1999. Model ini
dirancang untuk membantu guru dalam merancang pengalaman belajar yang efektif dengan
memanfaatkan teknologi pendidikan. Nama "ASSURE" sendiri merupakan singkatan dari
penjelasannya:
mereka, gaya belajar, dan kebutuhan khusus lainnya. Selain itu, guru juga menentukan tujuan
waktu tertentu (SMART). Tujuan juga harus menggambarkan hasil yang diinginkan setelah
c. Select Methods, Media, and Materials (Memilih Metode, Media, dan Materi):
Memilih metode mengajar, media, dan materi yang sesuai untuk mencapai tujuan
Membuat strategi untuk mendorong partisipasi aktif peserta didik serta memberikan
peluang bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan materi pembelajaran dan berpartisipasi
meninjau ulang proses pengajaran dan melakukan revisi jika diperlukan untuk meningkatkan
pengajaran yang lebih efektif dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan
memanfaatkan teknologi dan media pembelajaran yang sesuai. Model ini memberikan
komprehensif.
Model pembelajaran Dick and Carey adalah model yang mengikuti pendekatan
sistematis untuk mengembangkan program pembelajaran yang efektif dan efisien1. Model ini
dikembangkan berdasarkan penelitian Robert Gagne. Model ini terdiri dari 10 tahapan yang
b. Analisis Tugas Pembelajaran: Tahap ini melibatkan analisis tugas dan konten yang akan
diajarkan.
c. Analisis Karakteristik Peserta Didik dan Konteks Pembelajaran: Tahap ini melibatkan
g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar: Tahap ini melibatkan pengembangan dan
i. Melakukan Revisi Pembelajaran: Tahap ini melibatkan revisi instruksi berdasarkan hasil
evaluasi formatif.
j. Merancang dan Melakukan Evaluasi Sumatif: Tahap ini melibatkan perancangan dan
pembelajaran.
Model ini bersifat sistematis dan prosesnya bersifat interaktif, yakni hasil evaluasi
setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari
Model pengembangan Bergman and Moore adalah model yang dirancang untuk
mengembangkan produk pembelajaran yang efektif dan efisien. Model ini terdiri dari enam
a. Analisis: Tahap ini melibatkan pemahaman mendalam tentang masalah yang ingin
dipecahkan.
b. Desain: Tahap ini melibatkan perencanaan rinci tentang bagaimana produk pembelajaran
akan dikembangkan.
c. Pengembangan: Tahap ini melibatkan proses pembuatan produk pembelajaran berdasarkan
d. Produksi: Tahap ini melibatkan proses produksi produk pembelajaran yang telah
dikembangkan.
e. Penggabungan: Tahap ini melibatkan proses integrasi semua elemen produk pembelajaran.
f. Validasi: Tahap ini melibatkan proses pengecekan dan validasi produk pembelajaran.
Setiap tahapan dalam model ini memiliki tiga bagian, yaitu input, output, dan
evaluasi. Output dari setiap tahap berfungsi sebagai input untuk tahap berikutnya. Model ini
menekankan pentingnya evaluasi output pada setiap tahap sebelum melanjutkan ke tahap
berikutnya. Sayangnya, informasi tentang siapa yang mengemukakan model ini tidak
Model pengembangan Hannafin dan Peck, yang juga dikenal sebagai “the CAI design
model” atau model desain pembelajaran berbasis komputer, dikembangkan oleh Hannafin
dan Peck pada tahun 1987. Model ini dirancang untuk memandu pengembangan program
pembelajaran yang efektif dan efisien. Model ini terdiri dari tiga tahapan utama:
proyek secara jelas. Selama tahap ini, desainer mengembangkan pemahaman tentang
siswa untuk siapa program akan dikembangkan, lingkungan di mana program akan
digunakan, batasan dalam pengembangan program, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
program, dan item penilaian yang akan digunakan untuk menentukan sejauh mana tujuan
telah tercapai.
b. Desain (Design): Informasi yang diperoleh dari analisis kebutuhan digunakan sebagai
dasar untuk membuat desain. Desain tersebut berupa rancangan bahan ajar.
c. Pengembangan dan Implementasi (Development and Implementation): Tahap ini
d. Evaluasi dan Revisi (Evaluation and Revision): Setiap tahapan dalam model ini
melibatkan proses evaluasi dan revisi. Model ini berfokus pada pemecahan masalah
Penelitian ini memilih Model Hannafin and Peck sebagai kerangka kerja
Reality untuk pembelajaran lifeskill pada materi zoologi di Sekolah Alam Matoa Depok,
siswa, lingkungan pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan penilaian. Desain bahan ajar yang
dan Implementasi memastikan integrasi yang terukur di lingkungan pembelajaran. Model ini
juga mencakup evaluasi dan revisi pada setiap tahap, memungkinkan peneliti untuk
mengatasi tantangan kompleksitas pengembangan dan memastikan kualitas media
pembelajaran yang dikembangkan. Dengan demikian, pemilihan Model Hannafin and Peck