Anda di halaman 1dari 7

Judul: Pengembangan E-Modul Ajar Matematika Materi Sistem

Persamaan Linear Dengan Pembelajaran Berbasis PBL (Problem Based


Learning) Untuk Siswa SMP/MTs

A. Tujuan Penelitian
1) Pernyataan Tujuan
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Proses pengembangan
elektronik bahan ajar matematika materi sistem persamaan linear dengan
menggunakan pembelajaran berbasis PBL untuk siswa SMP/MTs”.
2) Penelitian Terdahulu yang Relevan
a. SARI, M. (2022). PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERBASIS MASALAH MATERI SISTEM PERSAMAAN
LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8
PALOPO (Doctoral dissertation, Institut Agama Islam Negeri Palopo).
Abstract:
Mutma Sari, 2022.“Pengembangan modul pembelajaran matematika
berbasis masalah materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Palopo”. Skripsi Program Studi
Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Dibimbing Oleh
Nur Rahmah Dan Sitti Zuhaerah Thalhah. Skripsi ini membahas tentang
Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Materi
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 8 Palopo. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana validitas
dan praktikalitas pengembangan modul pembelajaran matematika berbasis
masalah sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) siswa kelas VIII SMP
Negeri 8 Palopo.Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D).
Untuk menghasilkan produk modul pembelajaran matematika berbasis masalah
peneliti menggunakan model Borg & Gall terdiri 6 tahap, yaitu analisis
kebutuhan, perencanaan produk awal, validasi ahli, revisi produk, uji kelompok
kecil dan produk akhir. Modul ini diuji validasinya oleh tiga validator ahli
yaitu validator desain, validator media, dan validator materi dan diuji
kepraktisannya melalui angket tanggapan siswa yang disusun sebanyak 12
pernyataan. Penelitian ini di SMP Negeri 8 Palopo yang terletak di kota palopo
Jl.Dr.Ratulagi No. 66 Kecamatan. Bara, Kelurahan Balandai.Waktu penelitian
yang dilakukan pada semester genap tahun 2020/2021. Instrumen penelitian
terdiri 2 tahap, yaitu angket validasi dan angket respon siswa. Teknik analisis
data terdiri 2 tahap, yaitu analisis kevalidan dan analisis kepraktisan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika
berbasis masalah memenuhi kriteria sangat valid untuk digunakan dalam
pembelajaran matematika, dilihat dari hasil penilaian 3 validator dengan rata-
rata persentase 85,714%. Sedangkan hasil kepraktisan modul dilihat dari
tanggapan siswa yang memperoleh rata-rata nilai 3,4 dengan kategori baik,
sehingga modul praktis digunakan.
Kata kunci : Modul, Pembelajaran Berbasis Masalah, Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV)

b. Widayanthi, N. M. A. (2022). PENGEMBANGAN E–MODUL MULTI


REPRESENTASI BERORIENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA
SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VIII (Doctoral
dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).
Abstract:
Kemampuan literasi peserta didik masih berada di bawah rata-rata sehingga tujuan
dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan karakteristik e-modul multi
representasi berorientasi model problem based learning pada materi SPLDV, 2)
mengetahui validitas, 3) tingkat kepraktisan, 4) dan tingkat keefektifan e-modul
multi representasi berorientasi model problem based learning pada SPLDV dalam
meningkatkan literasi matematika siswa kelas VIII. Model pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian dilaksanakan di SMP
Negeri 2 Kuta Utara. Format bahan ajar e-modul dikemas dalam bentuk link berupa
flipbook dan di dalamnya memuat lembar aktivitas, video pembelajaran, media
geogebra, evaluasi berupa quizizz (multi representasi). Rancang bangun modul
digital terdiri dari halaman sampul e-modul, halaman pembuka, halaman pengantar
emodul, halaman aktivitas, halaman video pembelajaran, halaman materi, halaman
refleksi dan latihan soal, halaman daftar pustaka, dan halaman sampul penutup
modul. Berdasarkan hasil yang diperoleh e-modul yang dikembangkan valid dengan
rata-rata skor 4,07, praktis 4,03 dengan rata – rata skor dan efektif dalam
meningkatkan literasi matematika dengan rata – rata skor 0,54.
Kata Kunci: model ADDIE, e-modul, multi representasi, problem based learning,
literasi matematika.

c. Novita Yuliazmar Lestari, Rena Revita, Ade Irma (2022). Pengembangan Modul
Matematika Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Materi
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Kelas VIII SMP/MTs, journal of
mathematisc education.
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan modul
pembelajaran matematika berbasis model problem based learning pada materi
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel yang memenuhi kriteria valid, praktis dan
efektif. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Jenis penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa tes, angket, observasi, dokumentasi
dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berdasarkan uji validitas, modul matematika berbasis model problem based
learning dinyatakan sangat valid dengan persentase tingkat kevalidan 91,80%.
Hasil uji kepraktisan kelompok kecil dengan jumlah responden 10 orang siswa
Diperoleh bahwa modul matematika berbasis
model problem based learning sangat praktis dengan persentase tingkat
kepraktisan 85,85%.
Kata kunci : pengembangan, modul, problem based learning, sistem persamaan
linier dua variabe.
l
d. Sutrisno, E. (2019). Pengembangan E-Modul Matematika Interaktif Menggunakan
Visual Studio (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Abstract:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat aspek pendidikan juga
berkembang dengan pesat. Perkembangan yang pesat tersebut harus diimbangi
dengan proses pendidikan dan pembelajaran yang modern agar mampu bersaing dan
tidak tertinggal zaman. Salah satu langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan
mengembangkan media-media pembelajaran yang berbasis teknologi. Berdasarkan
hasil observasi dan pra-penelitian di MTs Negeri 2 Lampung dan SMP Negeri 4
Bandar Lampung diperoleh informasi masih kurangnya media pembelajaran
berbasis teknologi dan elektronik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Mengacu pada permasaalan tersebut penelitian dan pengembangan ini bertujuan
untuk: (1) mengetahui layak tidaknya e-modul matematika interaktif menggunakan
Visual Studio dengan pokok materi bangun ruang sisi lengkung, (2) mengetahui
respon peserta didik terhadap e-modul matematika interaktif dengan pokok materi
bangun ruang sisi lengkung, dan (3) mengetahui tingkat efektifitas e-modul
matematika interaktif dengan pokok materi bangun ruang sisi lengkung. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian dan pengembangan
forur-D (4D) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap pendefinisian (define), tahap
perencanaan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran
(disseminate). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan
angket. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Uji coba dilakukan 3
tahap yaitu uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok besar dan uji efektifitas.
Hasil validasi ahli materi tahap 1 dan tahap 2 diperoleh nilai rata-rata 3,56 dengan
kriteria “valid”. Hasil validasi ahli media tahap 1 dan tahap 2 diperoleh nilai rata-
rata 3,70 dengan kriteria “valid”. Nilai akumulatif kelayakan produk diperoleh rata-
rata 3,63 dengan kriteri “valid”. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata
3,34 dan uji coba kelompok besar diperoleh nilai rata-rata 3,58 sehingga rata-rata
akumulatifnya diperoleh nilai rata-rata 3,46 dengan kriteria “sangat menarik”. Pada
tahap uji efektifitas diperoleh nilai n gain sebesar 0,38 dengan kriteria “sedang”,
sehingga e-modul matematika interaktif dengan pokok materi bangun ruang sisi
lengkung dinyatakan layak dan siap digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: pengembangan, e-modul, interaktif, Visual Studio
3) Membangun Penelitian Berdasarkan Penelitian Sebelumnya
Berikut ini adalah rangkuman tentang hasil penelitian yang cantumkan di atas
tentang pengembangan e-modul ajar matematika materi sistem persamaan linear
dengan pembelajaran berbasis PBL (problem based learning) untuk siswa SMP/MTs,
dimana:
a) SARI, M. (2022), menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa E-modul matematika
interaktif dengan materi pokok bangun ruang sisi lengkung ini telah dikembangkan
menggunakan tahapan 4D yaitu define (pendefinisian/pendahuluan), design
(perencanaan dan perancangan produk), develop (pengembangan dan pembuatan
produk) dan dessiminate (penyebaran produk yang telah layak). Pengembangan
emodul matematika interaktif ini menggunakan software Microsoft Visual Studio
2013. Kelayakan media dilihat pada hasil dari validator ahli. Validasi ahli oleh ahli
materi diperoleh nilai rata-rata akhir sebesar 3,65 dengan kriteria valid dan tanpa
ada perbaikan. Sedangkan validasi oleh ahli media diperoleh nilai rata-rata akhir
sebesar 3,70 dengan memperoleh kriteria valid dan tanpa ada perbaikan. Pada uji
efektifitas menggunakan uji N gain memperoleh tingkat signifikansis sebesar 0,38
dengan kategori sedang. Sehingga e-modul matematika interaktif dengan pokok
bahasan bangun ruang sisi lengkung ini dapat digunakan.
b) Widayanthi, N. M. A. (2022), Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
Kemampuan literasi peserta didik masih berada di bawah rata-rata sehingga tujuan
dari penelitian ini menggunakan Model pengembangan yaitu model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Sehingga efektif
dalam meningkatkan literasi matematika dengan rata – rata.
c) Novita Yuliazmar Lestari, Rena Revita, Ade Irma (2022), Hasil mengungkapkan
bahwa penelitian ini telah menghasilkan sebuah bahan ajar berupa modul yang
berbasiskan model problem based learning terkhusus pada materi sistem persamaan
linier dua variabel yang sangat valid dan sangat praktis. Hal ini dapat dilihat dari
hasil validasi modul yang dilakukan oleh validator ahli teknologi pendidikan, ahli
materi pembelajaran serta respon peserta didik yang memenuhi krikeria valid dan
praktis.
d) Sutrisno, E. (2019), Berdasarkan hasil penelitian bahwa modul pembelajaran
matematika berbasis masalah telah dikembangkan dengan kategori sangat valid
berdasarkan penilaian, sedangkan hasil yang telah di uji kepraktikalitas berdasarkan
tanggapan siswa yang dikategorikan baik.
Berdasarkan pertimbangan beberapa hasil penelitian di atas, dalam penelitian ini
peneliti akan memperluas penelitian sebelumnya, yaitu untuk melihat pengembangan
e-modul ajar matematika materi sistem persamaan linear dengan pembelajaran
berbasis PBL untuk siswa SMP/MTs.

4) Kontribusi Terhadap Penelitian Pendidikan dan Praktinya


Penelitian ini memberikan masukan yang berarti, khususnya bagi peneliti sebagai
mahasiswa pendidikan matematika dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Penelitian ini juga dapat menjadi salah satu dasar dan masukan dalam
mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya.

B. Pertanyaan Penelitian, Hipotesis, Variabel, dan Fitur Kasus


a. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mendesain E-modul yang efektif untuk materi sistem persamaan
linear dalam konteks pembelajaran matematika SMP/MTs?
b. Hipotesis
1. Penggunaan E-modul dengan pembelajaran berbasis PBL akan meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika siswa SMP/Mts.
2. Penggunaan E-modul dengan pembelajaran berbasis PBL akan memberikan
kontribusi positif terhadap prestasi akademik siswa dalam memahami materi sistem
persamaan linear.
c. Variabel
Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi empat, yaitu variabel independen,
variabel dependen, variabel kontrol dan variabek mediator. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah pengembangan E-modul dan pembelajaran berbasis PBL. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematika, motivasi belajar
dan keterlibatan siswa. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah tingkat keterampilan
awal siswa dan pengalaman belajar sebelumnya, sedangkan variabel mediator dalam
penelitian ini adalah penguasaan teknologi.
d. Fitur Kasus
fitur-fitur kasus yang dapat didentifikasi untuk penelitian ini adalah:
1. Konten materi matematika
2. Desain E-modul
3. Pendekatan pembelajaran berbasis PBL
4. Evaluasi dan penilaian
5. Respon siswa dan guru
6. Pengukuran efektivitas
C. Literatur
Artikel jurnal ilmiah dan buku referensi

D. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah pendekatan penelitian pengembangan yang mungkin terlibat
dalam desain pene;itian adalah:
1. Identifikasi kebutuhan dan tujuan
2. Pengembangan E-modul dan pendekatan PBL
3. Validasi ahli
4. Pilot testing
5. Implementasi lapangan
6. Evaluasi
7. Analisi data
8. Iterasi dan revisi
9. Diseminasi hasil
.
E. Penyampelan
Penentuan sampel dilakukan dengan cara Random sampling dikenal juga dengan
teknik pengambilan sampel di mana setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari sampel. Dalam random sampling, setiap
elemen dari populasi memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih sebagai bagian dari
sampel. Misalnya, jika peneliti ingin melakukan random sampling dari sebuah kelas siswa
untuk sebuah penelitian, peneliti akan menetapkan metode acak yang memastikan bahwa
setiap siswa memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari sampel. Ini
bisa dilakukan dengan menggunakan daftar nama siswa dan menggunakan metode acak
seperti penggunaan bilangan acak atau metode lainnya untuk memilih siswa yang akan
menjadi bagian dari sampel tersebut.

F. Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode
wawancara. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen
terkait proses pengembangan E-modul, catatan pengajarn,dan kara siswa yang dihasilkan
selama pembelajaran. Dokumentasi ini dapat memberikan wawasan tambahan tentang
implementasi dan dampak E-modul pada pembelajaran siswa, sedangkan metode
wawancara yaitu melakukan wawancara dengan guru matematika yang terlibat dalam
pengembangan dan implementasi E-modul, serta dengan siswa yang menggunakan E-
modul. Wawancara ini dapat memberikan wawasan tentang persepsi, pengalaman, dan
pandangan mareka terhadap penggunaan E-modul dan pendekatan PBL.
Instrumen dalam penelitian ini adalah rubik penilaian E-modul, di mana di rancang
untuk mengevaluasi kualitas E-modul, termasuk keterkaitan dengan materi, kemudahan
penggunaan, kejelasan penjelasan, dan relevansi dengan pembelajaran berbasis PBL.
G. Prosedur Analisis Data
Jenis data yang telah dikumpulkan adalah data kualitatif, berupa data jika
menggunakan wawancara, catatan refleksi guru atau observasi, langkah pertama adalah
metranskripsikan semua data kualitatif ke dalam teks yang di analisis. Kemudian
pengkodean data yaitu identifikasi tema-tema utama dan konsep-konsep yang muncul
dalam data.

Untuk melihat identifikasinya dilakukan uji analisis tematik untuk


mengidentifikasikan pola, trend, dan tema-tema ang muncul secara konsisten dalam data
kualitatif. lanjut dengan penafsiran data, triangulasi data, mengaitkan temuan dengan
kerangka konseptual. penyajian temuan serta lanjut refleksi dan implikasi.

H. Etika dan Hubungan Kemanusiaan


1) Pertimbangkan terhadap kesejahteraan siswa: bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman dan prestasi siswa tanpa menimbulkan kerugian atau stres yang tidak
perlu.
2) Kerahasiaan dan privasi data: lindungi privasi dan kerahasiaan data siswa sera
informasi yang diperoleh dari guru dan peserta lainnya.
3) Penghargaan terhadap kontribusi: akui dan hargai kontribusi dari guru, siswa, dan
pihak lainnya dalam pengembangan E-modul dan pembelajarn berbasis PBL.

I. Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian


Penelitian dilakukan mulai bulan Februari 2024 sampai dengan bulan Juni 2024. Jadwal
rencana kegiatan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian

Tahap Kegiatan Minggu Ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Penyusunan
proposal
Seminar proposal
persiapan dan revisi
Penyusunan
instrumen
Uji coba
instrumen
Pelaksanaan
Pelaksana penelitian
an Analisis data
Penulisan laporan
Pelaporan
Pelaksanaan
laporan

Anda mungkin juga menyukai