67-72
p-ISSN: 2548 – 8856 | e-ISSN: 2549 - 127X
Diterima pada: 28 September 2018; Di-review pada: 7 November 2018; Disetujui pada: 3 Desember 2018 | 67
pembelajaran. Model pembelajaran ada berbantu model STAD kelas III SD.
yang dapat dilakukan secara individu Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
dan kelompok. Salah satu model III SD.
pembelajaran kelompok adalah model
STAD (Student Team Achievement METODE
Division). Metode penelitian ini adalah
STAD adalah salah satu model Research and Development (RnD).
pembelajaran kooperatif dengan sintaks: Metode penelitian yang akan digunakan
pengarahan, buat kelompok heterogen adalah Penelitian dan Pengembangan
(4-5 orang), diskusikan bahan belajar- atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah
LKS-modul secara kolaboratif, sajian- Research and Development (RnD)
presentasi kelompok sehingga terjadi adalah metode penelitian yang
diskusi kelas, kuis individual dan buat digunakan untuk menghasilkan produk
skor perkembangan tiap siswa atau tertentu, dan menguji keefektifan produk
kelompok, umum kanrekortim dan tersebut (Sugiyono, 2015: 407).
individual dan berikan reward Prosedur dalam penelitiandan
(Ngalimun, 2012: 168). Menurut Slavin pengembangan ini menerapkan prosedur
dalam jurnal (Hadinata, dkk. 2017: 980) ADDIE. Model ini sesuai dengan
menyatakan bahwa “pembelajaran namanya, terdiri dari lima fase atau
STAD mengajari siswa untuk tahap utama, yaitu (A)nalysis, (D)esain,
bekerjasama pada suatu tugas bersama (D)evelopment, (I)mpelementation,
dan mereka harus mengkoordinasi usaha (E)valuation. Kelima fase atau tahap
secara bersama untuk dalam model ADDIE perlu dilakukan
menyelesaikannya”. secara sistematik. Model desain sistem
Berdasarkan hasil observasi di pembelajaran ADDIE dengan
sekolah yang dijadikan uji coba, komponen-komponennya dapat
ditemukan fakta bahwa siswa SDN digambarkan dalam diagram dibawah
Brambang kelas III menggunakan media ini.
hanya melalui buku pelajaran. Serta cara
penyampaian materi pembelajaran yang
masih dilakukan secara konvensional.
Penelitian ini dimaksudkan untuk
memperoleh kelayakan terhadap
pengembangan media Pop-up Elektrik
SDN 72
3 Warsito, S.Pd 72 75 75
x 100 = 96%
Tegowanu 1
Total 290.66
Rata-rata 96.87%
Kelayakan media dinilai oleh perolehan nilai 92.5% dari rentang 85-
beberapa validator yang ahli 100%.
dibidangnya. Agar media Pop-up Hasil belajar yang didapat siswa
Elektrik layak digunakan siswa kelas III dari penelitian yang telah dilakukan
SD. Pada penelitan tersebut menujukan mengalami kenaikan sebesar 3.7%
bahwa hasil belajar siswa mengalami dengan rata-rata nilai awal sebesar
kenaikan dengan kenaikan skor 72.55556 menjadi 86.66667.
14.11111 atau 3.7%
Kelayakan media diperoleh dari DAFTAR RUJUKAN
angket penilaian 3 dosen validator media Hadinata, dkk. 2017. Pengaruh
dan materi dengan perolehan rata-rata Pembelajaran Student Team
untuk media adalah 92.5% dan 94.7% Achievement Division dan
untuk rata-rata penilaian materi. Diskusi terhadap Hasil Belajar
Rumus perolehan presentase IPA Kelas IV SD. Jurnal
masing-masing komponen yaitu skor Pendidikan Universitas Negeri
yang diperoleh setiap komponen dibagi Malang. Hal. 980 (jurnal online
skor maksimal seluruh komponen diunduh tanggal 11 Oktober
dikalikan 100% 2017).