Anda di halaman 1dari 5

Resume from todays reading at library (29/8/2022)

- Uji keterbacaan gimana caranya?


Shinta Purnamasari (2016)  lewat kegiatan peserta didik dalam melakukan kegiatan praktikum
dan dilihat dari jawaban siswa. Jika benar, maka otomatis keterbacaannya baik. Terus dibuatkan
juga angket
Nurhayti (2018)  cara menguji : menulis ide pokok atau pikiran utama dari wacana yang
diberikan, menulis keterangan dari wacana tsb yang mendukung pikiran utama, melingkari kata-
kata pada wacana tsb yg belum dikenali atau dimengerti, menggaris bawahi kalimat atau kata2
yang sulit dipahami (Sinaga, 2015) : The effectiveness of scaffolding design in training writing skill
physics teaching materials. International journal of instruction. Vol. 8
- Uji kelayakan?
Nurhayati : Sinaga 2014
Angket2. Uji2 kelayakan, interpretasi dsb udh difoto. Yaa. Semangaat!!!
- Referensi praktikum/eksperimen?
 HASPI Middle School (Lab 11 Sunburn and Sunscreen)
 Standford Middle School
 Lebanon Middle School
 The preuss school
 Vanderbilt middle school
 Wilmot union school
- Metodologi apa yang dipakai?
Shinta  Pakai penelitian dan pengembangan Borg and Gall dalam Sukmadinata (2009),
tahapannya :
1. Penelitian dan pengumpulan data
2. Perencanaan
3. Pengembangan draf produk
4. Uji coba lapangan awal
5. Merevisi hasil uji coba
6. Uji coba lapangan, dst. Tapi sama mba nya Cuma sampe tahap ke 5 doang. Tesnya one group
pretest posttest
Nurhayati  Sampe tahap uji ke 6 tapi borg and gall juga

- Sumber LKS
 Sunyono, 2008 “Development of Students Worksheet Base on Environment
to Sains Material of Junior High School in Class VII
 Devi 2009 (udah di download)
 Penyusunan LKS harus mengikuti syarat didaktik, konstruksi dan teknis
(Darmojo & Kaligis, 1992). Pendidikan IPA II. Jakarta : Depdikbud

- Diagram alir ikutin!


- Bedanya KPS dan penalaran ilmiah (scientific reasoning) apa si?
- Bedanya scientific literacy dan scientific thinking apa?
- Instrumen KPS?
 Shinta (2016)  TIPS II (Burn, Okey, & Wise 1985) dan instrumen SAINS PISA boleh tapi abis
itu divalidasi lagi terjemahannya apakah sesuai. Tetap diujikan lagi (ketepatan terjemahan
dan kesesuaian kunci jawaban). Soalnya temanya sama dengan LKS (jadi bukan transfer
test) ADA FOTONYA
Burns, J.C., Okey, J.R. “Development of an integrated science process skills test : TIPS II.
Journal of Research in Science Teaching

- Pedoman wawancara?
Shinta 
- Langkah inkuiri?
Shinta  orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, analisis
data dan membuat kesimpulan (Sanjaya;2006 ; Trianto, 2007; Hamalik, 2009)
Sanjaya (2006), Strategi Pmbelajaran Berorientasi Standar Proses
A. Prosedur Penelitian
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian

1. Persiapan
Sebelum mengembangkan media, seluruh instrumen akan dikonstruksi dan divalidasi oleh ahli.
Berdasarkan penilaian mereka, instrumen akan direvisi sebelum digunakan dalam pengambilan dan validasi
data pada tahap-tahap berikutnya.

2. Analisis
Ini adalah fase pertama dari model ADDIE. Tujuan dari fase ini adalah untuk memberikan informasi yang
cukup tentang bagaimana kondisi kemampuan siswa, apa tujuannya, dan platform atau sistem penyampaian apa
yang potensial yang sesuai dengan kondisi yang diamati. Proses ini membantu peneliti untuk merancang media
yang tepat yang memenuhi kebutuhan siswa, karakteristik dan memecahkan kesenjangan. Informasi yang
dikumpulkan akan menghasilkan ringkasan analisis dan kemudian menjadi dasar pada tahap merancang
berikutnya. Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Menganalisis kesenjangan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan instrumen tes.
b. Menganalisis kriteria peserta didik dan pembelajaran sebelumnya
c. Melakukan kajian literatur untuk mengatasi kesenjangan keterampilan proses sains peserta didik dan
kriteria bahan ajar yang sesuai
d. Menganalisis sumber daya yang diperlukan (sumber konten, teknologi dan fasilitas sekolah)
e. Menganalisis tuntutan capaian pembelajaran IPA pada materi tekanan
Pada tahap ini dihasilkan beberapa ringkasan analisis berupa :
a. Hasil penilaian awal keterampilan proses sains peserta didik
b. Data kriteria peserta didik dan pembelajaran sebelumnya
c. Hasil kajian literatur kriteria bahan ajar yang sesuai
d. Daftar tujuan pembelajaran IPA pada materi tekanan

3. Tahap Merancang (Design)


Fase model ADDIE ini bertujuan untuk memverifikasi kinerja yang diinginkan termasuk menentukan
metode pengujian yang sesuai. Melalui tahap ini, akan dipikirkan langkah praktikal untuk menyesuaikan
kebutuhan, tujuan, strategi, dan asesmen dari keseluruhan proses ADDIE. Beberapa hal yang dilakukan adalah :
a. Menuliskan daftar keterkaitan antara rencana perlakuan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
mengatasi kesenjangan keterampilan proses sains
b. Menentukan metode asesmen yang sesuai
Sehingga, pada akhir tahap merancang akan dihasilkan tabel analisis keterkaitan antara rencana perlakuan,
tujuan pembelajaran, dan metode asesmen yang sesuai.
c. Menentukan rancangan bahan ajar
a. Diagram alur ….
b. Rancangan bahan ajar berupa LKPD untuk mengatasi kesenjangan keterampilan proses sains peserta didik
sesuai hasil analisis pada tahap sebelumnya.
c.

4. Tahap Pengembangan (Develop)


Tujuan dari fase pengembangan adalah untuk menghasilkan dan memvalidasi media/bahan ajar sesuai
rancangan dan analisis kebutuhan. Prosedur umum yang terkait dengan fase pengembangan adalah sebagai
berikut :
a. Menentukan konten yang akan disampaikan
b. Mengembangkan media yang sesuai
c. Mengembangkan panduan bagi peserta didik
d. Mengembangkan panduan bagi guru
e. Melakukan pengujian terbatas
Setelah tahap pengembangan, seluruh perangkat yang dibutuhkan untuk masuk pada tahap implementasi harus
diselesaikan. Untuk itu, pada tahap ini hasil yang diperoleh adalah :
a. Skenario penggunaan media dalam pembelajaran (RPP)
b. Produk berupa media pembelajaran dilengkapi petunjuk penggunaan
c. Hasil pengujian terbatas

5. Tahap Implementasi (Implementation)


Untuk melihat pengaruh media terhadap siswa pada kondisi kelas yang sebenarnya, perlu dilakukan
implementasi skala kecil. Tujuan dari tahap Implement adalah untuk mempersiapkan lingkungan belajar dan
melibatkan siswa. Hasil akhir dari tahap ini adalah strategi implementasi
a. Menyiapkan guru (mengidentifikasi dan mempersiapkan guru untuk memfasilitasi strategi
instruksional dan sumber pembelajaran yang baru saja dikembangkan
b. Menyiapkan peserta didik

6. Tahap Evaluasi (Evaluation)


Tujuan dari tahap evaluasi adalah untuk menilai kualitas produk dan proses pembelajaran, baik sebelum
maupun setelah implementasi. Untuk menjamin kualitas, dinilai oleh 3 ahli yang berbeda pada aspek isi,
validitas, aspek penyampaian. Setelah akhir tahap ini, akan ditentukan kesuksesan produk, perbaikan kedepan,
dalam bentuk Rencana Evaluasi (dibagian development gasi harusnya?
. Common components of an evaluation plan are a summary outlining the purpose, data collection tools, timing, and
person or group responsible for a particular level of evaluation, a set of summative evaluation criteria, and a set of
evaluation tools. During the client meeting where the Evaluation Plan is delivered, the focus is on measurement. The
guiding reference point for assessment and evaluation decisions is the performance gap

Anda mungkin juga menyukai