Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

(Pengembangan Media Pembelajaran)

Oleh :

Asri Safira Fadilla


NIM 8216142012

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
Judul : Study On Development Of Learning Media

Penulis : Muhammad Ediyani, Ulfi Hayati, Salwa, Samsul, Nurasiah, M.


Bahri

Jenis Jurnal : Institut Penelitian dan Kritik Internasional Budapest-Jurnal


(BIRCI-Journal)

Volume dan Nomor : VoL 3, No 02,

Tahun : 2020

Pendahuluan :
Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu guru memperkaya
wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan guru
akan menjadi sumber pengetahuan bagi siswa. Penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru bagi siswa.
Dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta
ditemukannya dinamika proses belajar-mengajar, pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar
semakin menuntut untuk dikembangkan berbagai macam media pembelajaran.

Metodologi :
Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan study literatur atau studi
kepustakaan yaitu data diperoleh dengan melakukan telaah atau kajian terhadap beberapa
literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Hasil Penelitian :
Kegiatan pengembangan media pembelajaran secara umum harus melalui tiga langkah
besar, yaitu :
a. Kegiatan Perencanaan
b. Produksi
c. Penilaian
Pada kegiatan perencanaan terdapat
a. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
Kebutuhan belajar mengajar merupakan kesenjangan antara apa yang dimiliki
siswa dengan apa yang diharapkan. Setelah kita menganalisis kebutuhan siswa,
maka kita juga perlu menganalisis karakteristik siswa, baik mengenai kemampuan
pengetahuan maupun keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelumnya.
b. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Untuk dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, ada beberapa
ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu: tujuan pembelajaran harus berorientasi
pada siswa; artinya tujuan benar benar harus menyatakan adanya perilaku siswa
yang dapat dilakukan atau diperoleh setelah proses pembelajaran dilakukan.
c. Pengembangan Materi Pembelajaran
Dalam mengembangkan materi, tindakan yang dilakukan selanjutnya
menganalisis tujuan yang telah ditentukan ke dalam sub-keterampilan dan sub
keterampilan yang tersusun dengan baik, sehingga diperoleh bahan ajar yang
mendetail yang dapat mendukung tujuan tersebut. Daftar kemampuan adalah
bahan ajar yang disajikan kepada siswa.
d. Pengembangan Alat Ukur Keberhasilan
Alat ukur ini harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan
dari materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk alat ukur dapat dibias dengan
tes, observasi, penugasan atau daftar periksa perilaku. Dalam penulisan karya
ilmiah, secara teknis bahasa perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan langsung
atau tidak langsung, penulisan daftar referensi, penulisan kata, penulisan
singkatan, penulisan tanda baca, penggunaan kalimat, terutama kalimat bernalar.
e. Penulisan Naskah Media
Agar pembelajaran yang panjang dapat tersampaikan melalui media, maka tulisan
tersebut disebut kemerosotan dalam tulisan atau gambar yang kita sebut dengan
media program. Tujuan dari script program media adalah untuk memandu kita
dalam memproduksi media. Sehingga teks menjadi tuntutan kit dalam
mengambil gambar dan merekam suara, karena naskah ini berisi urutan gambar
dan grafik yang perlu diambil oleh kamera atau suara dan suara yang harus
direkam.

Program produksi memiliki tingkat kerumitan yang berbeda antar media.Misalnya


dalam produksi media audio dapat dilakukan oleh seorang sutradara dengan
bantuan dua orang teknisi dan beberapa pemain.
Evaluasi media pembelajaran adalah suatu proses tindakan atau kegiatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menentukan nilai semua media atau alat yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian ini dimaksudkan untuk
mengetahui media yang dibuat dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Terdapat 3 jenis evaluasi, yaitu :
a. Evaluasi Satu per Satu
Pada tahap ini seorang desainer memilih beberapa siswa (tidak lebih dari tiga)
yang dapat mewakili populasi sasaran dari media yang dibuat. Sajikan media
ini kepada mereka secara individu.
b. Evaluasi Kelompok Kecil
Pada tahap ini media perlu diujicobakan pada 10-12 siswa yang dapat
mewakili populasi sasaran. Angka 10 merupakan jumlah minimal, karena jika
kurang dari jumlah tersebut maka data yang diperoleh kurang dapat
menggambarkan populasi sasaran.
c. Evaluasi Lapangan
Evaluasi lapangan merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu
dilakukan. Evaluasi lapangan diusahakan semirip mungkin dengan keadaan
sebenarnya. Setelah melalui dua tahap evaluasi di atas, tentunya media yang
dibuat sudah mendekati kesempurnaan

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :
• Refrensi yang digunakan sangat banyak
• Sudah termasuk Jurnal Internasional

Kekurangan :
• Terdapat banyak teori yang dianalisis
• Bahasa kurang dipahami

Kesimpulan
Jika semua langkah tersebut sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah media siap
diproduksi. Namun, itu bisa terjadi setelah produksi. Ternyata setelah disebarluaskan atau
disajikan ada beberapa kekurangan dalam aspek materi atau kualitas penyajian media
(gambar atau suara), dalam hal demikian juga dapat diperbaiki (direvisi) untuk aspek-aspek
yang dianggap kurang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kesempurnaan dari media yang
dibuat, sehingga penggunanya akan dengan mudah menerima pesan yang disampaikan
melalui media tersebut.

Anda mungkin juga menyukai