KAJIAN PUSTAKA
Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium yang
secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pembelajaran adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas yang disususn secara sistematis. Media
pembelajaran secara garis besar terdiri daripengetahuan ketrampilan sikap yang harus
dipeajaripeserta didik dalam rangka mencapai kompetensi yang telah di tentukan
(Depdiknas 2008). Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional media adalah bentuk bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya (Sadiman 2014 : 7).
Gerlach & Ely (1971) dalam Arsyad (2009: 3) mengatakan bahwa “Media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia,materi, atau kejadian yang membangun
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap”. Faturrahman dan Wuryandani (2011: 43) menyatakan bahwa media pengajaran
adalah sebuah alat bantu untuk mempermudah sampainya materi pelajaran kepada siswa
Jadi pada intinya pengembangan media pembelajaran adalah sebuah proses yang
ditujukan untuk membuat dan mengembangkan media dalam pembelajaran.
2. LKS Berbasis Masalah
LKS merupakan salah satu alat bantu pembelajaran (Hamdani: 2011: 225). LKS
merupakan bahan ajar yang dikemas sedemikian rupa agar siswa dapat mempelajari
materi tersebut secara mandiri (Majid, 2011: 174).
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis masalaah adalah langkah-langah pembelajaran
yang mengorganisasi siswa untuk belajar,mengorientsi siswa pada situasi masalah,
membimbing penyelidikan individual maupun kelompok,mengembangkan dan
menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
(Sani 2013;138-139)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis masalah adalah langkah –
langkah pembelajaran yang mengarahkan siswa pola fikiran siswa untuk menemukan
masalah dan dapa mengevaluasi suatu masalah.
3. Materi Logika
Pernyataan Majemuk Yang Ekuivalen adalah dua pernyataan majemuk aau lebih yang
mempunyai nilai kebenaran sama disebut setara secara logika atau ekuivalen. Pernytaan
majemuk berbentuk implikasi atau biimplikasi yang tautologi disebut implikasi logis atau
biimplikasi logis (ekuivalensi logis). Sebuah pernyataan majemuk dikatakan tautologi,jika
nilai kebenaranya selalu benar,sebaliknya jika nilai kebenarannya selalu salah disebut
kontradiksi, sangakan pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya tidak selalu benar atau
salalu salah disebut kontingensi.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Model Pengembangan
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pengembangan bahan ajar yaitu LKS ( Lembar Kerja Siswa ) berbasis
masalah, peneliti ini menggunakan jenis pengembangan 4-D ( Four D Model )
yang terdiri dari 4 tahap yaitu : tahap pendefinisian (define), tahap
perencanaan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran
(disseminate). Namun yang dilakukan penelitian ini hanya tiga tahap, yaitu
tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap
pengembangan (develop). Hal ini dikarenakan pelaksanaan tahap penyebaran
(disseminate) memerlukan proses dan waktu yang lama. Objek dalam
penelitian ini adalah LKS berbasis masalah. Adapun karakteristik sasaran
penelitian ini atau sampel adalah di kelas X TPM SMK.
b. Prosedur pengembangan