php/desimal/index
Desimal: Jurnal Matematika,1(2), 2018, 217-228
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Modul matematika berdasarkan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) materi pokok trigonometri untuk SMA. Dalam
penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan R&D (Research and
Development) Borg and Gall yang dimodifikasi dari sugiyono, adapun prosedur yang digunakan
sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi, dan dokumen.Validasi
dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan ahli bahasa.Uji coba dilakukan melalui dua tahap yaitu
uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.Hasil validasi ahli materi, ahli media, dan ahli
bahasa diperoleh nilai rata-rata dengan kriteria valid. Pada uji coba lapangan guna mengetahui
respon peserta didik di MA Muhammadiyah Bandar Lampung, SMA AL-AZHAR 3, dan SMA
Muhammadiyah 2 Bandar Lampung memperoleh skor rata-rata sebesar 3,58 dengan kriteria
sangat menarik.
Kata Kunci : Modul, PBL, Trigonometri.
Abstract
The purpose of this study is to develop a mathematic module based on Problem Based Learning
method trigonometry lessons for Senior High School. In this study use R&D (Research and
Development) Borg and Gall modified from sugiyono, the procedure used as follows: (1) potential
and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) product validation, (5) product revision,
(6) product trial, (7) product revision. Data collection techniques used areinterview, kuisioner,
observation, and document. Validaton is done by material experts, media experts, and linguists.
Trials are conducted through two stages is small group trials and field trials. Validation results
material experts, media experts, and linguists obtained the average value with valid criteria. On
field trials determine the response of learners in Senior High School Muhammadiyah 2 Bandar
Lampung, in Senior High School AL-AZHAR 3, and in Senior High School Muhammadiyah 2 Bandar
Lampung obtained average value of 3,58 with criteria very interesting.
Keywords: Module, PBL, Trigonometry.
banyak siswa yang tidak suka dengan adalah pada penelitian Rhosyida dan
mata pelajaran matematika, salah satu Jailani Pengembangan modul matematika
faktor yang berpengaruh adalah bahan menggunakan pendekatan Open-Ended
ajar, media dan pemakaian metode yang Problem, sedangkan pada penelitian ini
digunakan guru kurang membawa pengembangan modul matematika
peserta didik untuk terlibat langsung menggunakan pendekatan Problem Based
dalam pembelajaran. Peserta didik Learning.
mengiginkan sebuah bahan ajar yang Berdasar penelitian terdahulu
berbeda, bahan ajar yang menarik dan tentang pengembangan yang
bisa membuat peserta didik lebih menggunakan metode Problem Based
termotivasi dan lebih aktif dalam Learning antara lain: Penelitian Khayati,
mengikuti proses pembelajaran. Sujadi, dan Sari Suprapto (2016) yang
Berdasarkan penelitian terdahulu berjudul “Pengembangan Modul
yang berkaitan tentang pengembangan Matematika untuk Pembelajaran Berbasis
modul antara lain: Dalam penelitian Masalah (Problem Based Learning) pada
Syahrir dan Susilawati (2015) yang Materi Pokok Persamaan Garis Lurus
berjudul “Pengembangan Modul Kelas VIII SMP”, perbedaan penelitian
Pembelajaran Matematika Siswa SMP”, Khayati, Sujadi, dan Sari Suprapto dengan
perbedaan penelitian syahrir dengan penelitian penulis adalah pada penelitian
penelitian ini adalah pada penelitian Khayati, Sujadi, dan Sari Suprapto
Syahrir dan Susilawati pengembangan pengembangan modul matematika
modul dilakukan untuk siswa SMP, berbasis PBL pada materi persamaan
sedangkan pada penelitian ini garis lurus siswa SMP, sedangkan pada
pengembangan modul dilakukan untuk penelitian ini pengembangan modul
siswa SMA. Penelitian Wenno (2014) berdasarkan PBL pada materi
yang berjudul “Pengembangan Modul IPA trigonometri siswa SMA. Penelitian
Berbasis Problem Solving Method Citroresmi, Sugiatno, dan Suratman
Berdasarkan Karakteristik Siswa dalam (2016) yang berjudul “Pengembangan
Pembelajaran di SMP/MTs”, perbedaan Modul Matematika Berbasis Masalah
penelitian Wenno dengan penelitian ini untuk Meningkatkan Kemampuan
adalah pada penelitian Izaak H. Wenno Penyelesaian Masalah dan Berpikir
pengembangan modul IPA menggunakan Kreatif Matematis Siswa”, perbedaan
Pendekatan Problem Solving Method, penelitian tersebut dengan penelitian ini
sedangkan pada penelitian ini adalah pada penelitian Citroresmi,
pengembangan modul Matematika Sugiatno, dan Suratman bertujuan untuk
menggunakan metode Problem Based meningkatkan kemampuan penyelesaian
Learning. Penelitian Rhosyida dan Jailani masalah dan berpikir matematis,
(2014) yang berjudul “Pengembangan sedangkan pada penelitian ini bertujuan
Modul Matematika SMK Bidang Seni, untuk mengetahui respon siswa pada
Kerajinan, dan Pariwisata Berbasis Open- modul yang dikembangkan. Penelitian
Ended Problem Sebagai Implementasi Nurhayati, Widodo, dan Soesilowati
KTSP”, perbedaan penelitian Rhosyida (2015) yang berjudul “Pengembangan
dan Jailani dengan penelitian penulis LKS Berbasis Problem Based Learning
lebih termotivasi dan lebih aktif dalam penilaian dari 5 validator dapat diketahui
mengikuti proses pembelajaran. bahwa validasi ahli materi memperoleh
nilai, yaitu pada aspek kualitas isi
3. Desain Produk diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,73
Hal yang dilakukan pada tahap ini dengan kriteria “cukup valid”. Pada aspek
desain produk adalah menentukan ketepatan cakupan diperoleh nilai rata-
spesifikasi produk yang dikembangkan rata sebesar 2,87 dengan kriteria “cukup
yaitu materi yang digunakan, indikator valid”. Dengan demikian hasil dari
pencapaian kompetensi, tujuan penilaian ahli materi tahap 1 tersebut
pembelajaran, kegiatan percobaan atau disimpulkan bahwa modul matematika
pratikum yang memuat dalam materi yang dikembangkan dinyatakan dalam
trigonometri. Adapun langkah kriteria cukup valid dan perlu revisi
penyusunan modul ini adalah sebagai kembali untuk masing-masing aspek
berikut: sesuai saran yang diberikan.
Pada bagian awal ini terdiri dari Hasil validasi ahli media tahap 1
halaman depan (cover luar), cover pada produk disajikan dalam bentuk
dalam, kata pengantar, daftar isi, peta tabel berikut:
konsep, langkah pembelajaran PBL, Tabel 5. Hasil validasi ahli media tahap 1
glosarium, dan skema materi Validator
No Aspek Analisis
trigonometri. 1 2 3
b. Bagian isi Modul ∑ Skor 6 7 6
Xi 3 3,5 3
1 Ukuran Modul
Kegiatan percobaan sesuai dengan ̅ 3,17
langkah PBL. Kriteria Cukup Valid
∑ Skor 16 18 18
c. Bagian penutup Desain Kulit Xi 2,67 3 3
2
Modul ̅ 2,89
Pada bagian ini terdiri dari evaluasi, Kriteria Cukup Valid
rangkuman, kunci jawaban, daftar ∑ Skor 33 33 34
pustaka dan cover belakang. 3
Desain Isi Xi 2,75 2,75 2,85
Modul ̅ 2,78
4. Validasi Desain Kriteria Cukup Valid
a. Validasi ahli materi Berdasarkan validasi tahap 1 oleh ahli
Hasil validasi ahli materi tahap 1 media pada Tabel 5 diperoleh hasil
pada produk disajikan dalam bentuk penilaian dari 3 validator dapat diketahui
tabel berikut: bahwa validasi ahli media memperoleh
nilai, yaitu pada aspek ukuran modul
Tabel 4. Hasil validasi ahli materi tahap 1 diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,17
Validator dengan kriteria “cukup valid”. Pada aspek
No Aspek Analisis
1 2 3 4 5 desain kulit modul diperoleh nilai rata-
∑ Skor 7 9 8 9 8 rata sebesar 2,89 dengan kriteria “cukup
Xi 2,33 3 2,67 3 2,67 valid”. Pada aspek desain isi modul
1 Kualitas Isi
̅ 2,73
Kriteria Cukup Valid
matematika diperoleh nilai rata-rata
∑ Skor 8 9 9 8 9 sebesar 2,78 dengan kriteria “cukup
Ketepatan Xi 2,67 3 3 2,67 3 valid”. Dengan demikian hasil dari
2
Cakupan ̅ 2,87 penilaian ahli media tahap 1 tersebut
Kriteria Cukup Valid disimpulkan bahwa modul matematika
Berdasarkan validasi tahap 1 oleh yang dikembangkan dinyatakan dalam
ahli materi pada Tabel 4 diperoleh hasil kriteria cukup valid dan perlu revisi
Berdasarkan validasi tahap 2 oleh Tabel 8. Hasil validasi ahli media tahap 2
ahli materi pada Tabel 7 diperoleh hasil Validator
penilaian dari 3 validator dapat diketahui No Aspek Analisis 1 2 3
bahwa validasi ahli materi memperoleh
∑ Skor 7 7 8
nilai, yaitu pada aspek kualitas isi Xi 3,5 3,5 4
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,53 1 Ukuran Modul
̅ 3,67
dengan kriteria “valid”. Pada aspek Kriteria Valid
ketepatan cakupan diperoleh nilai rata- ∑ Skor 22 21 22
rata sebesar 3,53 dengan kriteria “valid”. Desain Kulit Xi 3,67 3,5 3,67
2
Modul ̅ 3,61
Dengan demikian hasil dari penilaian ahli Kriteria Valid
materi tahap 2 tersebut disimpulkan ∑ Skor 41 41 42
bahwa modul matematika yang Desain Isi Xi 3,42 3,42 3,5
3
dikembangkan dinyatakan dalam kriteria Modul ̅ 3,44
valid dan tidak perlu direvisi kembali. Kriteria Valid
Berdasarkan validasi tahap 2 oleh
b. Validasi dari Revisi oleh Ahli Media ahli media pada Tabel 8 diperoleh hasil
Adanya perbaikan caper depan dan penilaian dari 3 validator dapat diketahui
belakang. Dengan demikian dari beberapa bahwa validasi ahli media memperoleh
saran atau masukan yang diberikan oleh nilai, yaitu pada aspek ukuran modul
ahli materi telah diperbaiki.Tidak lanjut diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,67
dari perbaikan menurut saran dan dengan kriteria “valid”. Pada aspek desain
perbaikan dari ahli media disajikan dalam kulit modul diperoleh nilai rata-rata
gambar 3. sebesar 3,61 dengan kriteria “valid”. Pada
aspek desain isi modul diperoleh nilai
rata-rata sebesar 3,44 dengan kriteria
“valid”.Dengan demikian hasil dari
penilaian ahli media tahap 2 tersebut
disimpulkan bahwa modul matematika
yang dikembangkan dinyatakan dalam
(a) Sebelum Revisi kriteria valid dan tidak perlu direvisi
kembali.
c. Validasi dari Revisi oleh Ahli
Bahasa
Adanya perbaikan pada penggunaan
(b) Sesudah revisi bahasa baku. Dengan demikian dari
Gambar 3 Perbaikan Cover Modul beberapa saran atau masukan yang
Matematika diberikan oleh ahli bahasa telah
diperbaiki.Tidak lanjut dari perbaikan
Setelah produk direvisi berdasarkan
menurut saran dan perbaikan dari ahli
saran atau masukan dari para validator,
materi disajikan dalam Gambar 4.
maka dilakukan validasi tahap kedua.
Adapun umpan balik mengenai revisi
yang telah dilakukan yaitu produk sudah
mengalami perbaikan dan layak
digunakan sehingga validasi kepada ahli
mediasampai tahap kedua.Data hasil
validasi tahap 2 oleh ahli mediadapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Hasil uji coba lapangan didik dalam menemukan dan
No Nama Sekolah Hasil Analisis mengembangkan keterampilan proses
̅ Kriteria pembelajaran, serta membantu peserta
1 MA Muhammadiyah 3,65 Sangat
Bandar Lampung Menarik
didik memperoleh catatan tentang materi
2 SMA AL-AZHAR 3 3,55 Sangat yang dipelajari melalui kegiatan belajar
Menarik secara sistematis. Media pembelajaran
3 SMA Muhammadiyah 2 3,53 Sangat dinilai dapat meningkatkan mutu
Bandar Lampung Menarik pendidikan (Sari et al., 2016)
Berdasarkan Tabel 11 didapat Hasil penelitian yang dilakukan oleh
bahwa tingkat kemenarikan modul Sudi Dul Aji, M Nur Hudha, dan Astri Yuni
matematika berdasarkan model R menyatakan bahwa Modul
pembelajaran PBL pokok materi pembelajaran fisika berbasis PBL pada
trigonometri dengan uji coba kelompok topik keseimbangan dan dinamika rotasi
kecil di MA Muhammadiyah Bandar dapat meningkatkan kemampuan
Lampung dengan skor rata-rata 3,65, pemecahan masalah fisika siswa SMA. Hal
SMA AL-AZHAR 3 dengan skor rata-rata ini dapat diketahui dengan penilaian ahli
3,55 dan SMA Muhammadiyah 2 Bandar materi dan guru fisika pada komponen
Lampung dengan skor rata-rata 3,53 kelayakan isi, yaitu permasalahan yang
termasuk pada kategori sangat menarik. disajikan dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah peserta
7. Revisi Produk didik yang memperoleh presentase
Setelah dilakukan uji coba sebesar 91,7 % (Aji, Hudha, & Rismawati,
kelompok kecil dan uji coba lapangan 2017).
untuk mengetahui kemenarikan modul Hasil Penelitian yang dilakukan oleh
matematika berdasarkan model Rizky Wahyu Yunian Putra dan Rully
pembelajaran PBL pokok materi Anggraini menyatakan bahwa
trigonometri, produk dikatakan pengembangan bahan ajar materi
kemenarikannya sangat tinggi sehingga trigonometri berbantuan software
tidak dilakukan uji coba ulang. ImindMap dapat memudahkan peserta
Selanjutnya modul matematika dapat didik dalam mengingat pelajaran
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber trigonometri (Putra & Anggraini, 2016).
belajar bagi peserta didik dan pendidik di Sesuai dengan penelitian yang dilakukan
SMA/MA pada materi trigonometri untuk oleh(Ismail, Jamil, & Putri,
kelas X. 2017)Menyatakan bahwa Modul
Trigonometri bercirikan open-ended
Pemakaian bahan ajar bisa
problem yang dikembangkan
meningkatakan rasa penasaran siswa
mendapatkan respon posisitif dari
tinggi, menciptakan semangat baru,
mahasiswa.Hal tersebut dapat terlihat
bahkan berdampak baik terhadap siswa
dari adanya peningkatan nilai dari hasil
(Sari, Farida, & Syazali, 2016). Secara
tes pada observasi awal dengan hasil tes
lebih lanjut penggunaan media
mahasiswa setelah pelaksanaan uji coba
pembelajaran memberikan perasaan
modul. Terdapat peningkatan 32%
senang bagi peserta didik (Nurwani, Rizki
mahasiswa yang menjawab benar dalam
Wahyu Yunian Putra, Fredi Ganda Putra,
menjawab masalah dengan cara
2017). Pengembangan media sangat
bervariasi. Peningkatan mahasiswa yang
penting artinya untuk meminimalisir
menjawab benar dalam menjawab
kekurangan dan keterbatasan yang sudah
masalah dengan jawaban bervariasi
ada. Penggunaan media berupa modul
sebesar 62%. Sedangkan peningkatan
dapat membantu peserta didik dalam
mahasiswa dalam menyusun soal dengan
mengembangkan konsep, melatih peserta