Anda di halaman 1dari 12

Available online at: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.

php/desimal/index
Desimal: Jurnal Matematika,1(2), 2018, 217-228

Modul Matematika Berdasarkan Model Pembelajaran Problem Based


Learning Materi Pokok Trigonometri

Nia Anggraini1,Rubhan Masykur2


1Bimbel Prestasi, Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung 35133, Indonesia
2Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar

Lampung 35133, Indonesia


*Corresponding Author. E-mail: niaanggraini170217@gmail.com

Received : 28-05-2018; Revised : 30-05-2018; Accepted : 31-05-2018

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Modul matematika berdasarkan model
pembelajaran PBL (Problem Based Learning) materi pokok trigonometri untuk SMA. Dalam
penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan R&D (Research and
Development) Borg and Gall yang dimodifikasi dari sugiyono, adapun prosedur yang digunakan
sebagai berikut: (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi, dan dokumen.Validasi
dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan ahli bahasa.Uji coba dilakukan melalui dua tahap yaitu
uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.Hasil validasi ahli materi, ahli media, dan ahli
bahasa diperoleh nilai rata-rata dengan kriteria valid. Pada uji coba lapangan guna mengetahui
respon peserta didik di MA Muhammadiyah Bandar Lampung, SMA AL-AZHAR 3, dan SMA
Muhammadiyah 2 Bandar Lampung memperoleh skor rata-rata sebesar 3,58 dengan kriteria
sangat menarik.
Kata Kunci : Modul, PBL, Trigonometri.

Abstract
The purpose of this study is to develop a mathematic module based on Problem Based Learning
method trigonometry lessons for Senior High School. In this study use R&D (Research and
Development) Borg and Gall modified from sugiyono, the procedure used as follows: (1) potential
and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) product validation, (5) product revision,
(6) product trial, (7) product revision. Data collection techniques used areinterview, kuisioner,
observation, and document. Validaton is done by material experts, media experts, and linguists.
Trials are conducted through two stages is small group trials and field trials. Validation results
material experts, media experts, and linguists obtained the average value with valid criteria. On
field trials determine the response of learners in Senior High School Muhammadiyah 2 Bandar
Lampung, in Senior High School AL-AZHAR 3, and in Senior High School Muhammadiyah 2 Bandar
Lampung obtained average value of 3,58 with criteria very interesting.
Keywords: Module, PBL, Trigonometry.

PENDAHULUAN pendidikan dan perkembangan teknologi


Matematika merupakan salah satu (Syahrir & Susilawati, 2015).Bertolak
mata pelajaran yang wajib dilaksanakan belakang dengan peran penting
pada setiap jenjang pendidikan mulai dari matematika, faktanya masih banyak
sekolah dasar sampai perguruan tinggi siswa yang menganggap matematika
(Sulistyaningrum, Karyanto, & Sunarno, adalah pelajaran yang sulit (Nurwani,
2015). Maka dari itu, hal tersebut Rizki Wahyu Yunian Putra, Fredi Ganda
menunjukkan bahwa matematika Putra, 2017). Terbukti dengan hasil study
memiliki peranan penting bagi dunia kasus yang dilakukan penulis bahwa

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 218
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

banyak siswa yang tidak suka dengan adalah pada penelitian Rhosyida dan
mata pelajaran matematika, salah satu Jailani Pengembangan modul matematika
faktor yang berpengaruh adalah bahan menggunakan pendekatan Open-Ended
ajar, media dan pemakaian metode yang Problem, sedangkan pada penelitian ini
digunakan guru kurang membawa pengembangan modul matematika
peserta didik untuk terlibat langsung menggunakan pendekatan Problem Based
dalam pembelajaran. Peserta didik Learning.
mengiginkan sebuah bahan ajar yang Berdasar penelitian terdahulu
berbeda, bahan ajar yang menarik dan tentang pengembangan yang
bisa membuat peserta didik lebih menggunakan metode Problem Based
termotivasi dan lebih aktif dalam Learning antara lain: Penelitian Khayati,
mengikuti proses pembelajaran. Sujadi, dan Sari Suprapto (2016) yang
Berdasarkan penelitian terdahulu berjudul “Pengembangan Modul
yang berkaitan tentang pengembangan Matematika untuk Pembelajaran Berbasis
modul antara lain: Dalam penelitian Masalah (Problem Based Learning) pada
Syahrir dan Susilawati (2015) yang Materi Pokok Persamaan Garis Lurus
berjudul “Pengembangan Modul Kelas VIII SMP”, perbedaan penelitian
Pembelajaran Matematika Siswa SMP”, Khayati, Sujadi, dan Sari Suprapto dengan
perbedaan penelitian syahrir dengan penelitian penulis adalah pada penelitian
penelitian ini adalah pada penelitian Khayati, Sujadi, dan Sari Suprapto
Syahrir dan Susilawati pengembangan pengembangan modul matematika
modul dilakukan untuk siswa SMP, berbasis PBL pada materi persamaan
sedangkan pada penelitian ini garis lurus siswa SMP, sedangkan pada
pengembangan modul dilakukan untuk penelitian ini pengembangan modul
siswa SMA. Penelitian Wenno (2014) berdasarkan PBL pada materi
yang berjudul “Pengembangan Modul IPA trigonometri siswa SMA. Penelitian
Berbasis Problem Solving Method Citroresmi, Sugiatno, dan Suratman
Berdasarkan Karakteristik Siswa dalam (2016) yang berjudul “Pengembangan
Pembelajaran di SMP/MTs”, perbedaan Modul Matematika Berbasis Masalah
penelitian Wenno dengan penelitian ini untuk Meningkatkan Kemampuan
adalah pada penelitian Izaak H. Wenno Penyelesaian Masalah dan Berpikir
pengembangan modul IPA menggunakan Kreatif Matematis Siswa”, perbedaan
Pendekatan Problem Solving Method, penelitian tersebut dengan penelitian ini
sedangkan pada penelitian ini adalah pada penelitian Citroresmi,
pengembangan modul Matematika Sugiatno, dan Suratman bertujuan untuk
menggunakan metode Problem Based meningkatkan kemampuan penyelesaian
Learning. Penelitian Rhosyida dan Jailani masalah dan berpikir matematis,
(2014) yang berjudul “Pengembangan sedangkan pada penelitian ini bertujuan
Modul Matematika SMK Bidang Seni, untuk mengetahui respon siswa pada
Kerajinan, dan Pariwisata Berbasis Open- modul yang dikembangkan. Penelitian
Ended Problem Sebagai Implementasi Nurhayati, Widodo, dan Soesilowati
KTSP”, perbedaan penelitian Rhosyida (2015) yang berjudul “Pengembangan
dan Jailani dengan penelitian penulis LKS Berbasis Problem Based Learning

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 219
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

Pokok Bahasan Tahap Pencatatan software ImindMap, sedangkan pada


Akutansi Perusahaan Jasa”, Perbedaan penelitian ini pengembangan modul
Penelitian tersebut dengan penelitian dengan model pembelajaran PBL.
penulis adalah pada penelitian Nurhayati, Keterbaharuan dari penelitian ini
Widodo, dan Soesilowati yaitu penulis akan mengembangkan
mengembangkan LKS Berbasis PBL Modul Matematika Berdasarkan Model
pencatatan akutansi, sedangkan Pembelajaran Problem Based Learning
penelitian ini mengembangkan modul Materi Pokok Trigonometri untuk SMA,
berdasarkan PBL materi trigonometri. dimana contoh masalah yang dituangkan
Berdasar penelitian terdahulu terintegrasi dengan nilai-nilai islami.
tentang pengembangan pada materi METODE
trigonometri antara lain: Penelitian
Semadiartha (2014) yang berjudul Dalam Penelitian ini menggunakan
“Pengembangan Media Pembelajaran metode penelitian dan pengembangan
Berbasis Komputer dengan Microsoft (Research and Development).Model
Excel yang Berorientasi Teori Van Hiele pengembangan penelitian ini yaitu model
pada Bahasan Trigonometri Kelas X SMA Borg and Gall yang dimodifikasi dari
untuk Meningkatkan Prestasi dan Sugiyono (2012) yang meliputi:
Motivasi Belajar Matematika Siswa”,
perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian ini adalah pada penelitian
Semadiartha mengembangkan media
pembelajaran berbasis komputer,
sedangkan penelitian ini
mengembangkan modul matematika
berdasarkan PBL materi trigonometri.
Penelitian Syarifah (2017) yang berjudul Gambar 1. Langkah-langkah penggunaan
metode research and development
“Pengembangan LKPD Berorientasi Nilai-
nilai Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Adapun sistematika dari metode
Terbimbing Materi Trigonometri”, penelitian dan pengembangan Modul
Matematika Berdasarkan Model
perbedaan penelitian tersebut dengan
Pembelajaran PBL adalah sebagai
penelitian penulis adalah pada penelitian berikut: Potensi dan masalah,
Syarifah mengembangkan LKPD dengan mengumpulkan informasi, desain produk,
Pendekatan Ikuiri Terbimbing, sedangkan validasi desain, perbaikan desain, uji coba
pada penelitian ini mengembangkan produk, revisi produk.
modul dengan model pembelajaran PBL. Tabel 1. Skor Validasi Ahli (dimodifikasi)
Penelitian Putra dan Anggraini (2016) Pilihan Jawaban
Skor
yang berjudul “Pengembangan Bahan Kelayakan
Ajar Materi Trigonometri Berbantuan 4 Sangat Baik
3 Baik
Software ImindMap”, perbedaan 2 Kurang Baik
penelitian tersebut dengan penelitian 1 Sangat Kurang Baik
penulis adalah pada penelitian Putra dan
Anggraini menggunakan bantuan

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 220
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

Selanjutnya data hasil perolehan materi dan desain, dikategorikan sangat


skor dicari rata-ratanya dengan menarik atau manarik.
menggunakan rumus berikut:

HASIL DAN PEMBAHASAN
̅=
Hasil utama dari penelitian dan
Dengan: pengembangan ini adalah Modul
xi = x4 Matematika Berdasarkan Model
Pembelajaran PBL (Problem Based
Keterangan : ̅ = rata – rata akhir Learning) Pokok Materi Trigonometri
= nilai uji untuk SMA. Hasil validasi uji kelayakan
operasionalangket tiap oleh beberapa validator adalah sebagai
peserta didik berikut:
= banyaknya aspek butir 1. Potensi dan Masalah
soal
Hasil prosedur pada tahap ini
Kemudian hasil angket yang adalah hasil wawancara yang dilakukan
diperoleh dari validasi ahli dikategorikan kepada peserta didik dan guru
sesuai dengan interpretasi pada tabel matematika dari 3 Sekolah Menengah
berikut ini: Atas yaitu MA Muhammadiyah Bandar
Tabel 2. Kriteria Validasi (dimodifikasi) Lampung, SMA AL-AZHAR 3 dan SMA
Muhammadiyah 2 Bandar Lampung.
Skor Kualitas Kriteria Keterangan
Diketahui bahwa kebanyakan peserta
Kelayak
an didik tidak menyukai pelajaran
̅ Valid Tidak Revisi matematika danRevisi mengatakan
sebagian bahwa
matematika pelajaran yang sulit
̅ Cukup Revisi dipelajari. Bahan ajar yang digunakan di
Valid Sebagian
Sekolah tersebut adalah buku paket dan
̅ Kurang Revisi sebagian & LKS. Bahan ajar yang digunakan hanya
Valid pengkajian ulang sebagai alat bantu untuk memberikan
materi tugas karena bahan ajar yang tersedia
belum menanamkan minat peserta didik
̅ Tidak Revisi Total secara mendalam, sehingga peserta didik
Valid
masih kesulitan dalam memahami materi.
Sedangkan hasil angket yang Sehingga dengan bahan ajar yang
diperoleh dari peserta didik dan pendidik dikembangkan diharapkan dapat
disesuaikan dengan tebel interpretasi membantu peserta didik dalam
berikut: menyampaikan pelajaran, dan
Tabel 3. Kriteria Validasi (dimodifikasi) menjadikan peserta didik lebih aktif
dalam proses pembelajaran.
Pertanyaan Kualitas
Skor Kualitas 2. Pengumpulan Data
Aspek Kemenarikan
̅
Sangat Menarik Setelah proses
Revisi potensi dan masalah
sebagian
̅ Menarik selesai, maka tahap selanjutnya yaitu
̅ Kurang Menarik mengumpulkan informasi berupa apa
̅ Sangat kurang Menarik yang menjadi keinginan dari peserta
Produk pengembangan akan didik. Hasil dari wawancara diketahui
berakhir saat skor penilaian terhadap peserta didik mengiginkan sebuah bahan
modul ini telah memenuhi syarat ajar yang berbeda, bahan ajar yang
kelayakan dengan tingkat kesesuaian menarik dan bisa membuat peserta didik

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 221
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

lebih termotivasi dan lebih aktif dalam penilaian dari 5 validator dapat diketahui
mengikuti proses pembelajaran. bahwa validasi ahli materi memperoleh
nilai, yaitu pada aspek kualitas isi
3. Desain Produk diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,73
Hal yang dilakukan pada tahap ini dengan kriteria “cukup valid”. Pada aspek
desain produk adalah menentukan ketepatan cakupan diperoleh nilai rata-
spesifikasi produk yang dikembangkan rata sebesar 2,87 dengan kriteria “cukup
yaitu materi yang digunakan, indikator valid”. Dengan demikian hasil dari
pencapaian kompetensi, tujuan penilaian ahli materi tahap 1 tersebut
pembelajaran, kegiatan percobaan atau disimpulkan bahwa modul matematika
pratikum yang memuat dalam materi yang dikembangkan dinyatakan dalam
trigonometri. Adapun langkah kriteria cukup valid dan perlu revisi
penyusunan modul ini adalah sebagai kembali untuk masing-masing aspek
berikut: sesuai saran yang diberikan.

a. Bagian awal b. Validasi ahli media

Pada bagian awal ini terdiri dari Hasil validasi ahli media tahap 1
halaman depan (cover luar), cover pada produk disajikan dalam bentuk
dalam, kata pengantar, daftar isi, peta tabel berikut:
konsep, langkah pembelajaran PBL, Tabel 5. Hasil validasi ahli media tahap 1
glosarium, dan skema materi Validator
No Aspek Analisis
trigonometri. 1 2 3
b. Bagian isi Modul ∑ Skor 6 7 6
Xi 3 3,5 3
1 Ukuran Modul
Kegiatan percobaan sesuai dengan ̅ 3,17
langkah PBL. Kriteria Cukup Valid
∑ Skor 16 18 18
c. Bagian penutup Desain Kulit Xi 2,67 3 3
2
Modul ̅ 2,89
Pada bagian ini terdiri dari evaluasi, Kriteria Cukup Valid
rangkuman, kunci jawaban, daftar ∑ Skor 33 33 34
pustaka dan cover belakang. 3
Desain Isi Xi 2,75 2,75 2,85
Modul ̅ 2,78
4. Validasi Desain Kriteria Cukup Valid
a. Validasi ahli materi Berdasarkan validasi tahap 1 oleh ahli
Hasil validasi ahli materi tahap 1 media pada Tabel 5 diperoleh hasil
pada produk disajikan dalam bentuk penilaian dari 3 validator dapat diketahui
tabel berikut: bahwa validasi ahli media memperoleh
nilai, yaitu pada aspek ukuran modul
Tabel 4. Hasil validasi ahli materi tahap 1 diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,17
Validator dengan kriteria “cukup valid”. Pada aspek
No Aspek Analisis
1 2 3 4 5 desain kulit modul diperoleh nilai rata-
∑ Skor 7 9 8 9 8 rata sebesar 2,89 dengan kriteria “cukup
Xi 2,33 3 2,67 3 2,67 valid”. Pada aspek desain isi modul
1 Kualitas Isi
̅ 2,73
Kriteria Cukup Valid
matematika diperoleh nilai rata-rata
∑ Skor 8 9 9 8 9 sebesar 2,78 dengan kriteria “cukup
Ketepatan Xi 2,67 3 3 2,67 3 valid”. Dengan demikian hasil dari
2
Cakupan ̅ 2,87 penilaian ahli media tahap 1 tersebut
Kriteria Cukup Valid disimpulkan bahwa modul matematika
Berdasarkan validasi tahap 1 oleh yang dikembangkan dinyatakan dalam
ahli materi pada Tabel 4 diperoleh hasil kriteria cukup valid dan perlu revisi

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 222
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

kembali untuk masing-masing aspek


sesuai saran yang diberikan.
c. Validasi ahli bahasa
Hasil validasi ahli bahasatahap 1
pada produk disajikan dalam bentuk
tabel berikut:
Tabel 6. Hasil validasi ahli bahasa tahap 1
Validator
No Aspek Analisis
1 2 3
∑ Skor 26 25 32
1 Bahasa
Xi 2,89 2,78 3,56 (a) Sebelum revisi
̅ 3,07
Kriteria Cukup Valid

Berdasarkan validasi tahap 1 pada


Tabel 6 diperoleh hasil penilaian dari 3
validator dapat diketahui bahwa validasi
ahli bahasa memperoleh nilai yaitu pada
aspek bahasa diperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,07 dengan kriteria “cukup
valid”. Dengan demikian hasil dari
penilaian ahli bahasa tahap 1 tersebut
disimpulkan bahwa modul matematika
yang dikembangkan dinyatakan dalam (b) Sesudah revisi
kriteria cukup valid dan perlu revisi Gambar 2 Penambahan sudut siku-siku
kembali untuk masing-masing aspek pada sudut 90o
sesuai saran yang diberikan.
Setelah produk direvisi
5. Perbaikan Desain berdasarkan saran atau masukan dari
a. Validasi dan Revisi oleh Ahli Materi para validator, maka dilakukan validasi
tahap kedua. Adapun umpan balik
Adanya perbaikan gambar dalam
mengenai revisi yang telah dilakukan
materi yaitu penambahan nomor dan
yaitu produk sudah mengalami
sudut 90o pada gambar.Dengan demikian
perbaikan dan layak digunakan sehingga
dari beberapa saran atau masukan yang
validasi kepada ahli materi sampai tahap
diberikan oleh ahli materi telah
kedua. Data hasil validasi tahap 2 oleh
diperbaiki.Tidak lanjut dari perbaikan
ahli materi dapat dilihat pada tabel
menurut saran dan perbaikan dari ahli
berikut:
materi disajikan dalam Gambar 2.
Tabel 7. Hasil validasi ahli materi tahap 2
Validator
No Aspek Analisis
1 2 3 4 5
∑ Skor 11 11 10 10 11
Xi 3,33 3,67 3,67 3,33 3,67
1 Kualitas Isi
̅ 3,53
Kriteria Valid
∑ Skor 10 11 11 10 11
Ketepatan Xi 3,33 3,67 3,67 3,67 3,67
2
Cakupan ̅ 3,53
Kriteria Valid

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 223
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

Berdasarkan validasi tahap 2 oleh Tabel 8. Hasil validasi ahli media tahap 2
ahli materi pada Tabel 7 diperoleh hasil Validator
penilaian dari 3 validator dapat diketahui No Aspek Analisis 1 2 3
bahwa validasi ahli materi memperoleh
∑ Skor 7 7 8
nilai, yaitu pada aspek kualitas isi Xi 3,5 3,5 4
diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,53 1 Ukuran Modul
̅ 3,67
dengan kriteria “valid”. Pada aspek Kriteria Valid
ketepatan cakupan diperoleh nilai rata- ∑ Skor 22 21 22
rata sebesar 3,53 dengan kriteria “valid”. Desain Kulit Xi 3,67 3,5 3,67
2
Modul ̅ 3,61
Dengan demikian hasil dari penilaian ahli Kriteria Valid
materi tahap 2 tersebut disimpulkan ∑ Skor 41 41 42
bahwa modul matematika yang Desain Isi Xi 3,42 3,42 3,5
3
dikembangkan dinyatakan dalam kriteria Modul ̅ 3,44
valid dan tidak perlu direvisi kembali. Kriteria Valid
Berdasarkan validasi tahap 2 oleh
b. Validasi dari Revisi oleh Ahli Media ahli media pada Tabel 8 diperoleh hasil
Adanya perbaikan caper depan dan penilaian dari 3 validator dapat diketahui
belakang. Dengan demikian dari beberapa bahwa validasi ahli media memperoleh
saran atau masukan yang diberikan oleh nilai, yaitu pada aspek ukuran modul
ahli materi telah diperbaiki.Tidak lanjut diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,67
dari perbaikan menurut saran dan dengan kriteria “valid”. Pada aspek desain
perbaikan dari ahli media disajikan dalam kulit modul diperoleh nilai rata-rata
gambar 3. sebesar 3,61 dengan kriteria “valid”. Pada
aspek desain isi modul diperoleh nilai
rata-rata sebesar 3,44 dengan kriteria
“valid”.Dengan demikian hasil dari
penilaian ahli media tahap 2 tersebut
disimpulkan bahwa modul matematika
yang dikembangkan dinyatakan dalam
(a) Sebelum Revisi kriteria valid dan tidak perlu direvisi
kembali.
c. Validasi dari Revisi oleh Ahli
Bahasa
Adanya perbaikan pada penggunaan
(b) Sesudah revisi bahasa baku. Dengan demikian dari
Gambar 3 Perbaikan Cover Modul beberapa saran atau masukan yang
Matematika diberikan oleh ahli bahasa telah
diperbaiki.Tidak lanjut dari perbaikan
Setelah produk direvisi berdasarkan
menurut saran dan perbaikan dari ahli
saran atau masukan dari para validator,
materi disajikan dalam Gambar 4.
maka dilakukan validasi tahap kedua.
Adapun umpan balik mengenai revisi
yang telah dilakukan yaitu produk sudah
mengalami perbaikan dan layak
digunakan sehingga validasi kepada ahli
mediasampai tahap kedua.Data hasil
validasi tahap 2 oleh ahli mediadapat
dilihat pada tabel berikut:

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 224
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

yang dikembangkan dinyatakan dalam


kriteria valid dan tidak perlu direvisi
kembali.
6. Uji Coba Produk
a. Uji Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil terdiri atas
10 peserta didik diambil secara
acak.Pada uji ini peserta didik diminta
(a) Sebelum revisi untuk mengisi angket kemenarikan
modul matematika yang
dikembangkan.Instrumen penilaian yang
dinilai oleh peserta didik memiliki
kriteria yang dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Hasil uji kelompok kecil
Hasil Analisis
No Nama Sekolah ̅ Kriteria
1 MA Muhammadiyah 3,13 Menarik
Bandar Lampung
(b) Setelah revisi 2 SMA AL-AZHAR 3 2,9 Menarik
Gambar 4 Penggunaan Bahasa Baku 3 SMA Muhammadiyah 2 3,14 Menarik
Bandar Lampung
Setelah produk direvisi
berdasarkan saran atau masukan dari Berdasarkan Tabel 10 di atas dapat
para validator, maka dilakukan validasi bahwa tingkat kemenarikan modul
tahap kedua.Adapun umpan balik matematika berdasarkan model
mengenai revisi yang telah dilakukan pembelajaran PBL pokok materi
yaitu produk sudah mengalami trigonometri dengan uji coba kelompok
perbaikan dan layak digunakan sehingga kecil di MA Muhammadiyah Bandar
validasi kepada ahli bahasa sampai tahap Lampung dengan skor rata-rata 3,13,
kedua.Data hasil validasi tahap 2 oleh SMA AL-AZHAR 3 dengan skor rata-rata
ahli materi dapat dilihat pada tabel 2,19 dan SMA Muhammadiyah 2 Bandar
berikut: Lampung dengan skor rata-rata 3,14
termasuk pada kategori menarik.
Tabel 9. Hasil validasi ahli bahasa tahap 2
b. Uji Coba Lapangan
Validator
No Aspek Analisis
1 2 3 Setelah uji kelompok kecil tahap
∑ Skor 27 34 33 selanjutnya adalah uji coba lapangan
1 Bahasa
Xi 3 3,78 3,67 terdiri dari 30 peserta didik diambil
̅ 3,48 secara acak.Peserta didik diminta untuk
Kriteria Valid mengisi angket kemenarikan modul
Berdasarkan validasi tahap 2 pada matematika yang
Tabel 9 diperoleh hasil penilaian dari 3 dikembangkan.Instrumen penilaian yang
validator dapat diketahui bahwa validasi dinilai oleh peserta didik memiliki
ahli bahasa memperoleh nilai, yaitu pada kriteria yang dapat dilihat pada Tabel 11.
aspek bahasa diperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,48 dengan kriteria
“valid”.Dengan demikian hasil dari
penilaian ahli bahasa tahap 2 tersebut
disimpulkan bahwa modul matematika

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 225
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

Tabel 11. Hasil uji coba lapangan didik dalam menemukan dan
No Nama Sekolah Hasil Analisis mengembangkan keterampilan proses
̅ Kriteria pembelajaran, serta membantu peserta
1 MA Muhammadiyah 3,65 Sangat
Bandar Lampung Menarik
didik memperoleh catatan tentang materi
2 SMA AL-AZHAR 3 3,55 Sangat yang dipelajari melalui kegiatan belajar
Menarik secara sistematis. Media pembelajaran
3 SMA Muhammadiyah 2 3,53 Sangat dinilai dapat meningkatkan mutu
Bandar Lampung Menarik pendidikan (Sari et al., 2016)
Berdasarkan Tabel 11 didapat Hasil penelitian yang dilakukan oleh
bahwa tingkat kemenarikan modul Sudi Dul Aji, M Nur Hudha, dan Astri Yuni
matematika berdasarkan model R menyatakan bahwa Modul
pembelajaran PBL pokok materi pembelajaran fisika berbasis PBL pada
trigonometri dengan uji coba kelompok topik keseimbangan dan dinamika rotasi
kecil di MA Muhammadiyah Bandar dapat meningkatkan kemampuan
Lampung dengan skor rata-rata 3,65, pemecahan masalah fisika siswa SMA. Hal
SMA AL-AZHAR 3 dengan skor rata-rata ini dapat diketahui dengan penilaian ahli
3,55 dan SMA Muhammadiyah 2 Bandar materi dan guru fisika pada komponen
Lampung dengan skor rata-rata 3,53 kelayakan isi, yaitu permasalahan yang
termasuk pada kategori sangat menarik. disajikan dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah peserta
7. Revisi Produk didik yang memperoleh presentase
Setelah dilakukan uji coba sebesar 91,7 % (Aji, Hudha, & Rismawati,
kelompok kecil dan uji coba lapangan 2017).
untuk mengetahui kemenarikan modul Hasil Penelitian yang dilakukan oleh
matematika berdasarkan model Rizky Wahyu Yunian Putra dan Rully
pembelajaran PBL pokok materi Anggraini menyatakan bahwa
trigonometri, produk dikatakan pengembangan bahan ajar materi
kemenarikannya sangat tinggi sehingga trigonometri berbantuan software
tidak dilakukan uji coba ulang. ImindMap dapat memudahkan peserta
Selanjutnya modul matematika dapat didik dalam mengingat pelajaran
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber trigonometri (Putra & Anggraini, 2016).
belajar bagi peserta didik dan pendidik di Sesuai dengan penelitian yang dilakukan
SMA/MA pada materi trigonometri untuk oleh(Ismail, Jamil, & Putri,
kelas X. 2017)Menyatakan bahwa Modul
Trigonometri bercirikan open-ended
Pemakaian bahan ajar bisa
problem yang dikembangkan
meningkatakan rasa penasaran siswa
mendapatkan respon posisitif dari
tinggi, menciptakan semangat baru,
mahasiswa.Hal tersebut dapat terlihat
bahkan berdampak baik terhadap siswa
dari adanya peningkatan nilai dari hasil
(Sari, Farida, & Syazali, 2016). Secara
tes pada observasi awal dengan hasil tes
lebih lanjut penggunaan media
mahasiswa setelah pelaksanaan uji coba
pembelajaran memberikan perasaan
modul. Terdapat peningkatan 32%
senang bagi peserta didik (Nurwani, Rizki
mahasiswa yang menjawab benar dalam
Wahyu Yunian Putra, Fredi Ganda Putra,
menjawab masalah dengan cara
2017). Pengembangan media sangat
bervariasi. Peningkatan mahasiswa yang
penting artinya untuk meminimalisir
menjawab benar dalam menjawab
kekurangan dan keterbatasan yang sudah
masalah dengan jawaban bervariasi
ada. Penggunaan media berupa modul
sebesar 62%. Sedangkan peningkatan
dapat membantu peserta didik dalam
mahasiswa dalam menyusun soal dengan
mengembangkan konsep, melatih peserta

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 226
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

mengubah masalah yang diberikan bagian isi terdapat materi trigonometri


sebelumnya serta menyelesaikannya dan soal-soal kegiatan peserta didik
sebesar 44%. dengan langkah PBL.Serta pada bagian
Hasil Penelitian yang dilakukan penutup terdiri dari evaluasi,
oleh Nurashri, Adelina Hasyin, dan rangkuman, kunci jawaban, daftar
Sugeng Sutiarso menyatakan bahwa LKS pustaka dan cover belakang.
trigonometri memperoleh hasil positif Modul ini diharapkan bisa
dari peserta didik sebagai berikut:kelas membantu kemampuan peserta didik
eksperimen sebesar 30,91% pada SMA dalam memprediksi, mengamati dan
Gajah Mada, 14,14% pada SMA menjelaskan, membantu peserta didik
Muhamadiyah, dan 11,63% pada SMA Al dalam proses pembelajaran dengan aktif
Azhar (Partasiwi, Hasyim, & Sutiarso, sehingga peserta didik ada kemauan
2017) untuk mencoba sendiri dalam setiap
Sesuai dengan hasil penelitian pengerjaan soal dan memahami materi.
penulis dalam pengembangan modul Hal ini sesuai dengan kelebihan PBL
matematika berdasarkan model bahwa dengan pemecahan masalah dapat
pembelajaran PBL memperoleh hasil mengembangkan pengetahuan peserta
yang baik dari peserta didik dan para ahli didik untuk berpikir kritis, inovatif, dan
sebagai berikut: Hasil validasi ahli materi memotivasi peserta didik untuk belajar
pada aspek kualitas isi memperoleh rata- dan mengembangkan kemampuan yang
rata skor 3,53 dengan kriteria valid, pada ada pada dirinya.
aspek ketepatan cakupan memperoleh
rata-rata skor 3,53 dengan kriteria valid. Kelebihan dan kekurangan produk
Validasi ahli media pada aspek ukuran hasil pengembangan
Modul memperoleh rata-rata skor 3,67 Produk pengembangan ini memiliki
dengan kriteria valid, aspek desain kulit beberapa kelebihan sebagai berikut ini:
Modul memperoleh rata-rata skor 3,61 (1) Modul matematika yang
dengan kriteria valid dan pada aspek dikembangkan memberikan wawasan
desain isi Modul memperoleh rata-rata pengetahuan baru kepada peserta didik,
skor 3,44 dengan kriteria valid. Validasi baik dalam segi materi matematika
ahli bahasa pada aspek bahasa maupun keterkaitan antara materi
memperoleh rata-rata skor 3,48 dengan trigonometri dengan kehidupan sehari-
kriteria valid. Angket respon peserta hari. (2) Modul matematika ini memuat
didik memperoleh nilai rata-rata 3,58 materi trigonometri yang disusun
kriteria sangat menarik. dengan langkah model pembelajaran
Perbedaan penelitian ini dengan PBLyang mengharuskan peserta didik
penelitian sebelumnya adalah pada bisa sampai tahap C6 (Evaluasi).
modul matematika yang dikembangkan Produk hasil pengembangan ini
dituangkan dalam langkah-langkah PBL, memiliki beberapa kekurangan sebagai
contoh masalah yang ada pada modul ini berikut ini:
terintegrasi oleh nilai-nilai islami.
Sistematika modul matematika yang (1) Pengembangan modul matematika ini
disajikan secara berurut, yaitu bagian belum sampai pada tahap uji coba
awal, bagian isi dan bagian penutup. Pada pemakaian sehingga belum bisa dilihat
bagian awal ini terdiri dari halaman seberapa besar tingkat
depan (cover luar), cover dalam, kata keefektivitasannya. (2) Modul
pengantar, daftar isi, peta konsep, matematika ini masih terbatas pada
langkah pembelajaran PBL, glosarium, materi trigonometri dalam bentuk
dan skema materi trigonometri. Pada cetakan dan belum tersedia secara online
sehingga belum bisa digunakan secara

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 227
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

luas untuk peserta didik maupun DAFTAR PUSTAKA


pendidik diberbagai sekolah. Aji, S., Hudha, M. N., & Rismawati, A.
SIMPULAN DAN SARAN (2017). Pengembangan Modul
Modul matematika berdasarkan Pembelajaran Fisika Berbasis
model pembelajaran PBL materi pokok Problem Based Learning untuk
trigonometri ini telah dikembangkan Meningkatkan Kemampuan
dengan menggunakan 7 tahapan yaitu Pemecahan Masalah Fisika. SEJ
potensi dan masalah, pengumpulan data, (Science Education Journal), 1(1), 36–
desain produk, validasi produk, revisi 51.
produk, uji coba produk dan revisi https://doi.org/10.21070/sej.v1i1.8
produk. Hasil validasi ahli materi pada 30
aspek kualitas isi memperoleh rata-rata Citroresmi, N., Sugiatno, S., & Suratman,
skor 3,53 dengan kriteria valid, pada D. (2016). Pengembangan Modul
aspek ketepatan cakupan memperoleh Matematika Berbasis Masalah untuk
rata-rata skor 3,53 dengan kriteria valid. Meningkatkan Kemampuan
Validasi ahli media pada aspek ukuran Penyelesaian Masalah dan Berpikir
Modul memperoleh rata-rata skor 3,67 Kreatif Matematis Siswa. Jurnal
dengan kriteria valid, aspek desain kulit Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(4).
Modul memperoleh rata-rata skor 3,61 Ismail, A. D., Jamil, A. F., & Putri, O. R. U.
dengan kriteria valid dan pada aspek (2017). Pengembangan Modul
desain isi Modul memperoleh rata-rata Trigonometri Bercirikan Open-
skor 3,44 dengan kriteria valid. Validasi Ended Problem. AdMathEdu : Jurnal
ahli bahasa pada aspek bahasa Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu
memperoleh rata-rata skor 3,48 dengan Matematika Dan Matematika
kriteria valid. Respon peserta didik Terapan, 7(1), 1–8.
terhadap modul matematika di MA Khayati, F., Sujadi, I., & Sari Suprapto, R.
Muhammadiyah Bandar Lampung, di SMA (2016). Pengembangan Modul
AL-AZHAR 3, dan di SMA Muhammadiyah Matematika untuk Pembelajaran
2 Bandar Lampung memperoleh skor Berbasis Masalah (Poblem Based
rata-rata sebesar 3,58 dengan kriteria Learning) pada Materi Pokok
sangat menarik. Persamaan Garis Lurus Kelas VIII
Beberapa saran yang dapat diberikan SMP. Jurnal Elektronik Pembelajaran
untuk modul matematika ini yaitu sebagai Matematika, 4(7), 613–618.
berikut: Nurhayati, F., Widodo, J., & Soesilowati, E.
(1) Modul matematika berdasarkan (2015). Pengembangan LKS Berbasis
model pembelajaran PBL hanya Problem Based Learning (PBL)
menyajikan materi trigonometri sehingga Pokok Bahasan Tahap Pencatatan
diharapkan untuk penulis selanjutnya Akutansi Perusahaan Jasa. Journal of
dapat mengembangkan modul Economic Education, 4(1), 14–19.
matematika dengan materi yang lebih Nurwani, Rizki Wahyu Yunian Putra,
luas. (2) Penggunaan modul matematika Fredi Ganda Putra, N. W. P. (2017).
berdasarkan model pembelajaran PBL ini Pengembangan Desain Didaktis
melalui tahap-tahap metode ilmiah, guru Bahan Ajar Materi Pemfaktoran
perlu membuat suatu panduan tertulis Bentuk Aljabar pada Pembelajaran
tentang langkah-langkah PBL sehingga Matematika SMP. Numerical, 1(2),
dengan panduan tersebut guru akan lebih 193–206.
mudah mensosialisasikan kepada peserta Partasiwi, N., Hasyim, A., & Sutiarso, S.
didik. (2017). Pengembangan Lembar
Kerja Siswa Trigonometri Dengan

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081


Desimal, 1 (2), 2018 - 228
Nia Anggraini, Rubhan Masykur

Model Problem Based Learning. Prestasi dan Motivasi Belajar


Jurnal Teknologi Informasi Matematika Siswa. Universitas
Komunikasi Pendidikan (Old), 5(1). Pendidikan Ganesha.
Putra, R. W. Y., & Anggraini, R. (2016). Sugiyono, M. (2012). Metode Penelitian
Pengembangan Bahan Ajar Materi Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi.
Trigonometri Berbantuan Software Bandung: Alfabeta.
iMindMap pada Siswa SMA. Al-Jabar : Sulistyaningrum, Karyanto, P., & Sunarno.
Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), (2015). Pengembangan Modul
39–47. Berbasis Model Pembelajaran Arias
Rhosyida, N., & Jailani, J. (2014). untuk Memberdayakan Motivasi dan
Pengembangan Modul Matematika Berfikir Kritis Siswa pada Materi
SMK Bidang Seni, Kerajinan, dan Ekosistem. INKUIRI Jurnal, 1(4), 116.
Pariwisata Berbasis Open-Ended Syahrir, S., & Susilawati, S. (2015).
Problem sebagai Implementasi KTSP. Pengembangan Modul Pembelajaran
Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Matematika Siswa SMP. Jurnal Ilmiah
1(1), 35–47. Mandala Education (JIME), 1(2),
Sari, F. K., Farida, F., & Syazali, M. (2016). 162–171.
Pengembangan Media Pembelajaran Syarifah, S. (2017). Pengembangan LKPD
(Modul) berbantuan Geogebra Pokok Berorientasi Nilai-nilai Islam Melalui
Bahasan Turunan. Al-Jabar : Jurnal Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Pendidikan Matematika, 7(2), 135– Materi Trigonometri. Lampung.
151. Wenno, I. H. (2010). Pengembangan
Semadiartha, I. kadek S. (2012). Modul IPA Berbasis Problem Solving
Pengembangan Media Pembelajaran Method Berdasarkan Karakteristik
Berbasis Komputer dengan Microsoft Siswa dalam Pembelajaran di
Excel yang Berorientasi Teori Van SMP/MTs. Cakrawala Pendidikan,
Hiele pada Bahasan Trigonometri 2(2), 176–188.
Kelas X SMA untuk Meningkatkan

Copyright © 2018, Desimal, Print ISSN: 2613-9073, Online ISSN: 2613-9081

Anda mungkin juga menyukai