Anda di halaman 1dari 2

Assessment Instruments of STEM Project-Based Learning on Statistical Materials

Rosita Dwi Ferdiani, (2022) Indonesian Journal Of Educational Research And Review, 5
(2): 356-368

Ferdiani (2022) melakukan penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian


pembelajaran berbasis proyek STEM pada materi statistika. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas instrumen penilaian
dalam pembelajaran STEM berbasis proyek pada materi statistika di SMP. Pembelajaran
di era revolusi industri 4.0, memberikan siswa akses tak terbatas ke informasi, namun
kebanyakan siswa tidak memiliki keterampilan untuk menggunakan informasi, sehingga
informasi tersebut kurang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dapat
membahayakan siswa. Hal tersebut akan menjadi tantangan bagi para guru dalam
mempersiapkan pembelajaran. Model pembelajaran Project-Based Learning dinilai mampu
memberikan siswa pembelajaran yang berfokus pada konsep yang memprioritaskan
disiplin, melibatkan siswa dalam pemecahan masalah yang memungkinkan siswa untuk
bekerja mandiri untuk membangun pembelajarannya, dan menghasilkan produk karya
siswa yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.
STEM sebagai kurikulum yang sangat fokus pada sains, teknologi, rekayasa, dan
matematika dapat disandingkan dengan model pembelajaran Project-Based Learning yang
sangat adaptif terhadap setiap pendekatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
STEM berbasis Proyek adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan di tengah kemajuan teknologi. Namun, pada kenyataanya
peneliti menemukan bahwa penerapan STEM Project-Based Learning di sekolah masih
jarang dilakukan, terutama untuk siswa SMP. Hal tersebut dikemukakan berdasarkan
pengamatan peneliti di SMP Al Inayah, Purwosari, dimana guru-guru belum menerapkan
pembelajaran Project-Based Learning STEM karena kurangnya pemahaman dalam
menyusun instrumen penilaian. Sehingga, pembelajaran yang berlangsung selama ini
hanya menggunakan metode konvensional yang berdampak pada hasil belajar siswa
terutama pada materi statistika. Penelitian terkait pengembangan instrumen penilaian telah
banyak dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya (Budiman & Jailani, 2014; Jirana et
al., 2017; Nur & Rasjid, 2019). Namun terdapat perbedaan dalam penelitian ini, dimana
Instrumen penilaian yang dikembangkan oleh peneliti difokuskan pada statistika SMP.
Instrumen penilaian yang dimaksud adalah soal statistika untuk SMP yang akan
ditampilkan dalam e-modul beserta rubrik penilaian berbasis pembelajaran STEM berbasis
proyek. Hal ini diharapkan dapat memudahkan guru dalam menerapkan pembelajaran
STEM berbsis project di kelas.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian pengembangan yang


menggunakan model ADDIE untuk memandu pengembangan instrumen dan infrastruktur
program pelatihan yang efektif. Model ini menggunakan 5 tahapan, yaitu: (1) analisis, (2)
desain, (3) pengembangan dan implementasi, (4) evaluasi. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VIII A di SMP Al Inayah, Purwosari, yang akan menjadi uji coba terbatas dan
kelas VIII B yang akan menjadi sampel dalam uji coba lapangan secara luas. Data yang
dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu data Kualitatif, berupa masukan atau saran yang akan
merujuk pada indikator atau kriteria yang telah disiapkan. Data kuantitatif, berupa hasil
persentase kuesioner oleh tim ahli dan siswa selama uji coba produk yang diinterpretasi
berdasarkan skala Likert. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
kuisioner dan soal tes siswa yang akan menilai kelayakan, praktibilitas dan efektivitas dari
produk yang akan dikembangkan.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa instrumen
penilaian berbasis STEM Project-Based Learning dinyatakan "sangat layak" oleh para ahli
materi, media, dan pembelajaran dengan memperoleh persentase 82%. STEM Project-
Based Learning memperoleh hasil pada tahap uji coba kelompok kecil untuk 9 siswa kelas
VIII A dengan persentase peningkatan sebesar 86% yang termasuk dalam kategori "Sangat
Praktis" dan persentase peningkatan pada kuesioner uji coba kelompok besar untuk 27
siswa kelas VIII B sebesar 85% yang berarti siswa memberikan respons positif dan masuk
ke dalam kategori "Sangat Praktis". Instrumen penilaian pembelajaran berbasis STEM
Project-Based Learning yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh hasil pada uji coba
kelompok kecil, yaitu 9 siswa dari kelas VIII A memperoleh hasil belajar lengkap sebesar
77%, yang berarti produk tersebut masuk ke dalam kategori "Sangat Efektif". Selanjutnya,
uji coba kelompok besar dilakukan pada 27 siswa dari kelas VIII B dengan perolehan 92%
siswa telah menyelesaikan studinya, yang berarti mereka termasuk dalam kategori "Sangat
Efektif".

Anda mungkin juga menyukai