Anda di halaman 1dari 3

Development of Electronic Learning Chemistry Assessment Applications Through

Project-Based Learning for Increasing Student Scientific Performance

Ratih Permana Sari*, Molani Paulina Hasibuan, Coryna Oktaviani, Muhammad Yakob,
Muhammad Nazar, (2023), Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 11(1), p.191-205

Sari dkk, (2023) melakukan penelitian tentang pengembangan aplikasi penilaian


pembelajaran kimia elektronik melalui pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan
kinerja ilmiah siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi
penilaian digital pembelajaran kimia berbasis elektronik melalui project based learning
(PjBL) pada konsep kimia terapan dalam meningkatkan kinerja ilmiah siswa. Penilaian
menggunakan kertas dan pensil dianggap ketinggalan zaman dibandingkan teknik terbaru
dalam metode pengajaran saat ini. Namun berdasarkan hasil observasi awal pada program
studi pendidikan kimia, minat terhadap penilaian elektronik masih cukup rendah. Dosen-
dosen pendidikan kimia masih menggunakan penilaian yang dilakukan pada akhir
perkuliahan dan tidak ada umpan balik. Hal ini disebabkan oleh rendahnya implementasi
dan kurangnya sistem yang berkualitas dan pelatihan khusus tentang sistem pembelajaran
dan penilaian elektronik. Banyak penelitian yang telah menunjukkan manfaat dari
penilaian berbasis elektronik. Alrfooh (2020) menyatakan bahwa penggunaan berbagai
metode atau instrumen pembelajaran yang telah dikembangkan dapat mendukung
peningkatan efektivitas pembelajaran berbasis elektronik, salah satunya adalah mekanisme
penilaian dan umpan balik. Namun, meskipun penggunaan sistem penilaian berbasis
elektronik membuat proses pembelajaran lebih fleksibel dan jauh lebih mudah, masih ada
beberapa masalah yang terkait dengan kurangnya pemahaman tentang manfaat sistem
penilaian berbasis elektronik. Oleh karena itu, diperlukan instrumen penilaian yang valid
dan reliabel untuk menilai pencapaian kompetensi. Tanpa ketersediaan instrumen yang
valid dan reliabel dalam mengakses kompetensi saat melakukan aktivitas pembelajaran,
penilaian tidak didasarkan pada data yang tepat dan berkualitas. Dengan adanya
pengembangan aplikasi penilaian berbasis elektronik tersebut diharapkan menjadi salah
satu solusi bagi pendidik dalam memberikan penilaian kepada mahasiswa dengan cara
yang objektif, fleksibel, dan dapat diukur melalui fitur yang disediakan.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang merujuk
pada model pengembangan ADDIE dari desain Dick dan Carey. Pada tahap ADDIE
menurut Dick & Carey. Pengembangan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu analisis, tahap
desain, dan tahap pengembangan. Penelitian ini berfokus pada menghasilkan aplikasi
penilaian kimia pembelajaran elektronik yang fleksibel sehingga dapat digunakan sebagai
inovasi terbaru bagi dosen dalam memberikan penilaian, terutama dalam mengungkap
kinerja ilmiah siswa melalui PjBL. Subjek penelitian terdiri dari 5 dosen ahli media dan
ahli materi, terdiri dari 3 dosen pada program studi Pendidikan Kimia di Universitas
Samudra, 1 dosen pada program studi Pendidikan Kimia di Universitas Syiah Kuala, dan 1
dosen pada program studi Informatika dan Teknologi di Universitas Samudra. Uji coba
produk melibatkan dilakukan terhadap mahasiswa kelas 2019/2020 yang telah lulus mata
kuliah Kimia Dasar I dan II sebanyak 24 siswa yang diambil dengan teknik purposive
sampling. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data,
yaitu: data validasi ahli, yang berkaitan dengan kualitas kelayakan aplikasi dalam bentuk
hasil validasi ahli materi dan media. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan kuesioner
untuk mengukur daya tarik aplikasi penilaian kimia elektronik dan melihat peningkatan
kinerja ilmiah siswa.

Terdapat tiga tahap dalam analisis data pada penelitian ini, tahap pertama analisis data
wawancara dengan dosen secara deskriptif. Tahap kedua adalah data uji validasi untuk
aplikasi elektronik oleh lima validator ahli terlibat yang dilanjutkan dengan analisis rasio
validitas isi (CVR). Kemudian tahap ketiga berupa data kuesioner tentang tanggapan siswa
terhadap aplikasi penilaian kimia pembelajaran elektronik yang sedang dikembangkan dan
hasil akhir tugas yang telah dikumpulkan berdasarkan aspek kinerja ilmiah siswa. Data
yang tercantum pada kuesioner tanggapan dianalisis dengan menghitung persentase.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran kimia


berbasis elektronik PjBL yang dikembangkan melalui tiga tahap, yaitu tahap analisis, tahap
desain, dan tahap pengembangan. Aplikasi pembelajaran kimia berbasis elektronik PjBL
telah divalidasi oleh ahli materi dan media dengan nilai CVI rata-rata sebesar 0,9 atau
kategori sangat valid. Hasil pengujian skala kecil dari aplikasi pembelajaran kimia
elektronik pada mahasiswa kelas 2019/2020 memperoleh rata-rata persentase sebesar
93,9% dengan kriteria "sangat menarik". Selanjutnya, data peningkatan kinerja ilmiah
mahasiswa meningkat sebesar 0,70 dalam kategori tinggi dan efektif digunakan untuk
meningkatkan kinerja ilmiah mahasiswa dengan nilai efek ukuran sebesar 1,00.

Anda mungkin juga menyukai