Anda di halaman 1dari 13

ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170

ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Perangkat Instrumen Pengembangan Paket Soal Jenis Pilihan


Ganda Menggunakan Pengukuran Validitas Konten
Formula Aiken’s V
Iwan Suhardi
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri
Makassar
Email: Iwan.suhardi@unm.ac.id

Abstrak

Kualitas pembelajaran tergantung dari unsur-unsur pembelajarannya yaitu perencanaan,


pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiga unsur pembelajaran tersebut harus mendapat porsi yang
seimbang. Indikasi kurangnya porsi kegiatan evaluasi sering terlihat pada malpraktik proses
pembuatan butir soal yang kurang sesuai dengan prosedur dan berkesan seadanya. Salah
satu bentuk teknik evaluasi yaitu pengujian dalam bentuk butir soal pilihan ganda. Menyusun
butir soal secara benar bukan pekerjaan yang mudah. Setelah mengidentifikasi karakteristik
kompetensi yang diukur, selanjutnya menentukan bentuk soal yang tepat. Butir-butir soal
disesuaikan dengan kisi-kisi yang ada. Jika soal yang dibuat guru sesuai kaidah, maka hasil
tes tersebut dapat digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan siswa yang
sebenarnya. Tujuan kajian ini yaitu mengembangkan perangkat instrumen pengembangan
paket soal menggunakan pengukuran validitas konten formula Aiken’s V agar validitas paket
soal yang dikembangkan lebih terjamin. Kajian ini berupaya menambahkan proses
pengembangan butir soal dengan penilaian yang bersifat kualitatif namun terukur oleh panel
ahli. Penelitian ini merupakan pengembangan perangkat instrumen evaluasi.
Pengembangan perangkat instrumen ini dimaksudkan sebagai usulan ilmiah untuk
peningkatan kualitas suatu paket soal dalam kategori kajian kualitatif. Kajian ini
memperkenalkan seperangkat instrumen untuk mengukur validitas sebuah paket soal jenis
pilihan ganda beserta butir soalnya. Perangkat instrumen validasi menggunakan 2 (dua)
lapisan validasi, yaitu instrumen validasi untuk intern pengembang dan instrumen validasi
untuk pakar. Instrumentasi pengukuran validasi pakar menggunakan Formula Aiken’s V
untuk mengukur validasi konten. Dengan 2 (dua) tahap lapisan validasi maka kualitas soal
akan meningkat dan validasi kontennya terukur.

Kata kunci: Intrumen, Pengembangan Paket Soal, Formula Aiken’s V, Validitas Konten

Abstract

The quality of learning depends on the elements of learning, namely planning,


implementation, and evaluation. The three elements of learning must get a balanced portion.
Indications of the lack of a portion of evaluation activities are often seen in the malpractice of
the process of making items that are not following the procedures and seem modest. One
form of evaluation technique is testing in the form of multiple-choice items. Arranging the
items correctly is not an easy job. After identifying the characteristics of the competencies
being measured, the next step is to determine the right form of questions. The questions are
adjusted to the existing grid. If the questions made by the teacher are following the rules,
then the test results can be used to determine the actual level of student ability. The purpose
of this study is to develop an instrument for developing a question package using the
measurement of the content validity of the V Aiken formula so that the validity of the package
of questions developed is more secure. This study seeks to add to the item development
process with a qualitative but measurable assessment by a panel of experts. This research is
the development of an evaluation instrument. The development of this instrument is intended

Jurnal Pendidikan Tambusai 4158


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

as a scientific proposal to improve the quality of a package of questions in the category of


qualitative studies. This study introduces a set of instruments to measure the validity of a
package of multiple-choice questions and their items. The validation instrument set uses 2
(two) layers of validation, namely the validation instrument for internal developers and the
validation instrument for experts. The expert validation measurement instrumentation uses V
Aiken's Formula to measure content validation. With 2 (two) stages of the validation layer,
the quality of the questions will increase and the content validation will be measurable.

Keywords: Questio, Package Development Instrument, Aiken’s V Formula. Content Validity

PENDAHULUAN
Kualitas pembelajaran tergantung dari unsur-unsur pembelajarannya, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiga unsur pembelajaran tersebut harus
mendapat porsi yang seimbang. Unsur kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran sering kali mendapat porsi yang lebih besar dibandingkan dengan kegiatan
evaluasi. Indikasi kurangnya porsi kegiatan evaluasi sering terlihat pada malpraktik proses
pembuatan butir soal yang kurang sesuai dengan prosedur dan berkesan seadanya.
Pembuatan soal merupakan proses penyiapan alat ukur untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Tujuannya adalah untuk
mengetahui apakah materi yang diajarkan telah dikuasasi oleh siswa secara tuntas atau
belum. Oleh karena itu, pengembangan butir soal merupakan salah satu teknik evaluasi
yang harus dilaksanakan guru dalam proses belajar mengajar.
Salah satu bentuk teknik evaluasi yaitu pengujian dalam bentuk butir soal pilihan
ganda. Dengan bantuan komputer, dalam bentuk aplikasi Computer Based Testing (CBT),
pemberian skor pengujian bentuk pilihan ganda dapat dilakukan dengan cepat/seketika,
tepat, konsisten. Pada aplikasi CBT, butir soal pilihan ganda memungkinkan dapat
berformat multimedia yaitu teks, gambar, suara , dan video. Data skor dan jawabannya
dapat disimpan pada suatu basis data untuk dapat dianalisis selanjutnya secara kuantitatif.
Kelebihan lain dari paket soal pilihan antara lain (1) tepat digunakan untuk mengukur
proses berfikir rendah sampai dengan sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan), (2)
semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat diuji, (3)
tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan, dan (4) proses mengerjakan butir soal
lebih mudah.
Namun, pengujian soal pilihan ganda juga mempunyai kelemahan, antara lain (1)
kebanyakan hanya mengukur proses berfikir rendah, walaupun tujuan pembelajaran yang
akan diukur sebenarnya lebih tinggi dari sekedar ingatan atau pemahaman, (2) membuat
pertanyaan pilihan ganda yang baik lebih sukar daripada membuat pertanyaan tes uraian,
(3) kemampuan peserta ujian dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca dan
menerka, (4) adanya keberuntungan kemungkinan peluang secara statistik dalam memilih
jawaban benar, dan (5) peserta tes tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan
menyatakan idenya sendiri karena semua alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan
sudah diberikan oleh pengembang soal.
Menyusun butir soal secara benar bukan pekerjaan yang mudah. Setelah
mengidentifikasi karakteristik kompetensi yang diukur, selanjutnya menentukan bentuk
soal yang tepat. Butir-butir soal disesuaikan dengan kisi-kisi yang ada. Jika soal yang
dibuat guru sesuai kaidah, maka hasil tes tersebut dapat digunakan untuk menentukan
tingkat kemampuan siswa yang sebenarnya. Butir soal yang baik dapat membantu guru
dalam memetakan dengan tepat tentang peserta didik mana yang belum atau sudah
mencapai kompetensi.
Menurut Umar (1999), tahapan penting dalam pengembangan paket soal antara lain
penulisan butir soal dan validasi. Penulisan butir soal harus memperhatikan tujuan tes
yang akan dikembangkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah lingkup atau cakupan
materinya berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya. Pembuatan kisi-kisi

Jurnal Pendidikan Tambusai 4159


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

terlebih dahulu akan memudahkan penulisan butir soal. Langkah selanjutnya adalah
validasi. Validasi merupakan proses menentukan validitas perangkat tes. Validitas ini dapat
diketahui dari isi, konstruk, atau dikorelasikan dengan kriteria lainnya.

Tujuan penelirian ini yaitu mengembangkan perangkat instrumen pengembangan


paket soal pilihan ganda. Kajian ini berupaya menambahkan proses analisis kualitatif
peengembangan butir soal dengan penilaian yang bersifat kualitatif oleh panel ahli. Prosedur
ini selanjutnya menghasilkan validitas logis atau merupakan tinggi rendahnya kesepakatan di
antara para ahli yang menilai kelayakan suatu skala pengukuran (Azwar, 2012; Lawshe,
1975).
Pendekatan ini mengacu pada usulan Aiken (1994) yang bertujuan untuk mengukur
peringkat validitas setiap butir soal. Aiken merumuskan formula Aiken’s V untuk menghitung
content-validity coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian dari panel ahli sebanyak n
orang terhadap suatu butir dari segi sejauh mana butir tersebut mewakili konstrak yang
diukur. Nilai koefisien V terletak di antara 0 dan 1.
∑ ⁄ , dengan S = r – lo , dengan
V = indeks validitas isi
r = rating yang diberikan oleh penilai
lo = rating penilaian terendah
n = jumlah rater/validator
c = jumlah kategori rating
Secara lebih sederhana Koestoro, Budi, dan Basrowi (2006), membuat kategori untuk
menentukan kevalidan butir berdasarkan nilai validitas isi Aiken’s V yaitu:

Tabel 1. Kategori Rentangan Skor Formula Aiken’s V


Rentangan Skor Kategori
0,8 – 1 Sangat Tinggi
0,6 – 0,799 Tinggi
0,4 – 0,599 Cukup
0,2 – 0,399 Rendah
< 0,2 Sangat Rendah

Secara umum, skema analisis kualitatif pengembangan paket soal dalam penelitian ini
disajikan pada Gambar 1.

Analisis Konsep Soal


Kebutuhan (Draf)

Analisis Kualitatif
(Telaah Soal)
Soal yang Tidak Soal yang
Baik Pengukuran Validitas Kurang Baik
Konten menggunakan
Formula V Aiken

Dibuang/Diganti Direvisi
Soal yang Baik
Arah Analisis Soal yang
Dinyatakan Tidak Baik

Paket Soal I Paket Soal II Arah Analisis Soal yang


Dinyatakan Kurang Baik
Arah Analisis Soal yang
Dinyatakan Baik

Gambar 1. Skema Analisis Kualitatif Pengembangan Paket Soal

Jika skor butir tergolong pada kategori sangat tinggi, tinggi, dan cukup, maka butir
tersebut dapat digunakan. Jika butir instrumen evaluasi tergolong pada kategori rendah dan

Jurnal Pendidikan Tambusai 4160


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

sangat rendah, maka butir tersebut dibuang/tidak digunakan. Jika sebagian butir atau
bahkan semua butir tergolong pada kategori rendah, maka perlu melakukan kajian ulang dan
bahkan membuat ulang butir pada masing-masing aspek evaluasi dengan analisis dan
validasi konten materi secara mendalam

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan pengembangan perangkat instrumen evaluasi.
Pengembangan perangkat instrumen ini dimaksudkan sebagai usulan ilmiah untuk
meningkatkan kualitas suatu paket soal pilihan ganda dalam bingkai kajian kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Secara umum, pembuatan butir soal harus memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu materi,
kontruksi, dan bahasa/budaya/etika. Secara rinci ketiga aspek pembuatan butir soal
disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2 Aspek-Aspek Butir Soal yang Ditelaah


No. Aspek yang Ditelaah
A Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan
ganda)
2 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi,
kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)
3 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
4 Hanya ada satu kunci jawaban yang benar atau yang paling benar
B. Konstruksi
5 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
6 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
7 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
8 Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
9 Gambar, grafik, tabel, jelas dan berfungsi
10 Panjang pilihan jawaban relatif sama
11 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya
12 Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka atau kronologisnya
13 Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya (independen)
14 Jika butir soal berbentuk multimedia, suara yang terdapat pada soal jelas
dan berfungsi
15 Jika butir soal berbentuk multimedia, video yang terdapat pada soal jelas
dan berfungsi
C Bahasa/Budaya/Etika
16 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
17 Menggunakan bahasa yang komunikatif
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
19 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian
20 Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
21 Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan)
atau instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, menggunakan nama
tokoh yang masih hidup dan bentuk lainnya yang dapat menimbulkan efek negatif
atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu

Jurnal Pendidikan Tambusai 4161


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Sistematika penulisan soal sebaiknya menggunakan kaidah penulisan Higher Order


Thinking Skills (HOTS). Format butir soal yang dikembangkan terdiri atas nomor urut soal,
dasar pertanyaan (stimulus), pokok soal (stem), pertanyaan butir soal, alternatif pilihan
jawaban, pengecoh (distraktor), dan kunci jawaban. Pengujian untuk tingkatan SD dan SLTP
terdiri atas 4 (empat) alternatif pilihan jawaban yaitu A, B, C, dan D, sedangkan untuk
tingkatan SLTA terdiri atas 5 (lima) alternatif pilihan jawaban yaitu A, B, C, D, dan E. Format
butir soal disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Sistematika Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda

Sebelum butir soal tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi peserta ujian, butir
soal tersebut perlu ditelaah terlebih dahulu. Pengembangan perangkat instrumen evaluasi
paket soal pilihan ganda pada kajian ini dimaksudkan sebagai bagian dari bingkai analisis
butir soal secara kualitatif. Perangkat instrumen evaluasi ini digunakan sebelum paket soal
diujicobakan atau digunakan pada peserta tes yang selanjutnya data-datanya dapat dikaji
secara analisis kuantitatif.
Perangkat instrumen evaluasi paket soal ini terdiri dari 2 (dua) tingkatan evaluasi, yaitu
(1) perangkat intrumen untuk evaluasi internal dan (2) perangkat instrumen untuk evaluasi
pakar. Perangkat instrumen untuk evaluasi internal digunakan untuk memberikan gambaran
pada tim pengembang dalam mencermati paket soal yang telah dikembangkankannya,
apakah sudah sesuai dengan kontruksnya. Perangkat instrumen untuk evaluasi pakar
digunakan untuk memberikan skor penilaian dan deskripsi catatan paket soal secara umum
dan pada setiap butir soalnya.
Proses penelaahan internal dilakukan dalam penelaahan butir soal adalah sebagai
berikut.
1. Menelaah materi uji (harus relevan dengan kompetensi inti, bahasa dan tingkat kesulitan)
2. Menelaah struktur soal (stem-option dan atau scenario-stem-option)
3. Menyusun kesimpulan telaahan (komentar umum dan saran, keputusan diterima, direvisi,
dikembalikan kepada pengembang atau drop)
Berikut adalah instrumen daftar cek yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
menelaah paket soal pilihan ganda untuk evaluasi internal.

Jurnal Pendidikan Tambusai 4162


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Tabel 3. Instrumen Penilaian Paket Soal untuk Internal


Nama Validator Internal : …………………..
Tanggal Pemeriksaan : ……………..……
Berikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”

No. Deskripsi yang Ditelaah Ya Tidak Catatan


A Materi
1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

tertulis untuk bentuk pilihan ganda)
2 Materi yang ditanyakan sesuai dengan
kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas,
keterpakaian sehari-hari tinggi)
3 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari
segi materi
4 Hanya ada satu kunci jawaban yang benar atau
yang paling benar
B. Konstruksi
5 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan
tegas
6 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan saja
7 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
8 Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda
9 Gambar, grafik, tabel, jelas dan berfungsi
10 Panjang pilihan jawaban relatif sama
11 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan
"semua jawaban di atas salah/benar" dan
sejenisnya
12 Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka
atau kronologisnya
13 Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya (independen)
14 Jika butir soal berbentuk multimedia, suara yang
terdapat pada soal jelas dan berfungsi
15 Jika butir soal berbentuk multimedia, video yang
terdapat pada soal jelas dan berfungsi
C Bahasa/Budaya/Etika
16 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia
17 Menggunakan bahasa yang komunikatif
18 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
19 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata
yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan
pengertian
20 Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras,
antargolongan (SARA).
21 Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi
produk komersil (iklan) atau instansi (nama sekolah,

Jurnal Pendidikan Tambusai 4163


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

nama wilayah), kekerasan, menggunakan nama


tokoh yang masih hidup dan bentuk lainnya yang
dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang
dapat menguntungkan atau merugikan kelompok
tertentu

Konstruksi butir soal dikatakan baik jika tidak ada tanda cek (centang) pada kolom
“Tidak”. Kolom catatan dapat dituliskan nomor soal yang perlu diperbaiki. Instrumen
penilaian untuk setiap butir pada paket soal dapat diletakkan di bagian bawah setiap butir
soal yang divalidasi. Untuk setiap lembar penilaian diberikan tempat untuk saran atau
masukan untuk proses revisi penyempurnaan butir soal.

Gambar 3. Contoh Tampilan Instrumen Tiap Butir Soal untuk Evaluasi Internal

Serupa dengan perangkat intrumen penilaian untuk internal, perangkat instrumen untuk
evaluasi pakar dilakukan dengan cara memberikan skor 1 sampai 5 pada butir penilaian
terhadap draf produk paket soal pada lembar validasi (skala Likert). Skor 1 sampai 5 dapat
pula dikategorikan dengan Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Ragu-ragu, Setuju, dan
Sangat Setuju. Bentuk perangkat instrumen validasi dan analisis kelayakan isi paket soal
dari lembar validasi untuk pakar disajikan pada Tabel 4.

Jurnal Pendidikan Tambusai 4164


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Tabel 4. Instrumen Penilaian Paket Soal untuk Pakarl

Nama Pakar : …………………..


Bidang Kepakaran : …………………..
Tanggal Pemeriksaan : ………..…………

Skor Pakar
No. Deskripsi yang Ditelaah Catatan
1 2 3 4 5
A Materi
1 Soal sesuai dengan indikator
(menuntut tes tertulis untuk bentuk
pilihan ganda)
2 Materi yang ditanyakan sesuai
dengan kompetensi (urgensi, relevasi,
kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari
tinggi)
3 Pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi
4 Hanya ada satu kunci jawaban yang
benar atau yang paling benar
B. Konstruksi
5 Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas, dan tegas
6 Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
7 Pokok soal tidak memberi petunjuk
kunci jawaban
8 Pokok soal bebas dari pernyataan
yang bersifat negatif ganda
9 Gambar, grafik, tabel, jelas dan
berfungsi
10 Panjang pilihan jawaban relatif sama
11 Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan "semua jawaban di atas
salah/benar" dan sejenisnya
12 Pilihan jawaban yang berbentuk
angka/waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya
13 Butir soal tidak bergantung pada
jawaban soal sebelumnya
(independen)
14 Jika butir soal berbentuk multimedia,
suara yang terdapat pada soal jelas
dan berfungsi
15 Jika butir soal berbentuk multimedia,
video yang terdapat pada soal jelas
dan berfungsi
C Bahasa/Budaya/Etika
16 Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia

Jurnal Pendidikan Tambusai 4165


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

17 Menggunakan bahasa yang


komunikatif
18 Tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu
19 Pilihan jawaban tidak mengulang
kata/kelompok kata yang sama, kecuali
merupakan satu kesatuan pengertian
20 Soal tidak boleh menyinggung suku,
agama, ras, antargolongan (SARA).
21 Soal tidak boleh bermuatan politik,
pornografi, promosi produk komersil
(iklan) atau instansi (nama sekolah, nama
wilayah), kekerasan, menggunakan nama
tokoh yang masih hidup dan bentuk
lainnya yang dapat menimbulkan efek
negatif atau hal-hal yang dapat
menguntungkan atau merugikan
kelompok tertentu

Selanjutnya, divalidasi juga kesesuaian setiap butir soal pada paket soal. Butir-butir soal
tersebut dibandingkan dengan aspek-aspek yang dinilai dalam paket soal. Data validasi
setiap butir soal ini ditulis di bagian bawah setiap butir soal, serta untuk diberikan tanggapan
dan saran perbaikan. Bentuk tanggapan dan saran perbaikan disajikan pada Gambar 5.
Data deskriptif yang berisi tanggapan, saran, dan masukan konstruktif ditindaklanjuti dengan
merevisi dan menyempurnakan butir soal yang dianggap belum sesuai.

Gambar 5. Contoh Tampilan Hasil Instrumen Tiap Butir Soal untuk Pakar

Sebagai contoh analisis validasi konten dengan formula Aiken’s V sebagai berikut.
Misal, jumlah rater/validator yang memvalidasi instrumen berjumlah 3 (tiga) orang, skor
terendah adalah 1, skor teringgi adalah 5, jumlah kategori rating adalah 5. Bila pada aspek
“Materi” untuk sub aspek “Soal sesuai dengan indikator”, pakar 1 memberikan skor 4, pakar
2 memberikan skor 4, dan pakar 3 memberikan skor 4, maka nilai indeks validasi isi adalah:
∑ ⁄ , dengan S = r – lo , maka
∑ )+
∑ )+ = 9, sehingga
∑ ⁄ = 9/(3(5-1) = 9/12 = 0,75
atau dengan kata lain aspek “Materi” dengan sub aspek “Soal sesuai dengan indikator”
mempunyai indeks validitas sebesar 0,75 atau berkategori “Tinggi”. Lanjutan contoh
prosedur analisis instrumen validasi konten pakar untuk paket soal disajikan pada Tabel 5.

Jurnal Pendidikan Tambusai 4166


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Tabel 5. Contoh Analisis Instrumen Validasi Pakar untuk Paket Soal


Skor Validator Analisis
Paka
Aspek Yang Dinilai Pakar Pakar V
r s n c-1
2 3 hitung
1
A. ASPEK MATERI
1 Soal sesuai dengan indikator 4 4 4 9 3 4 0,75
(menuntut tes tertulis untuk
bentuk pilihan ganda)
2 Materi yang ditanyakan sesuai 5 4 4 1 3 4 0,83
dengan kompetensi (urgensi, 0
relevasi, kontinyuitas,
keterpakaian sehari-hari tinggi)
3 Pilihan jawaban homogen dan 5 3 4 9 3 4 0,75
logis ditinjau dari segi materi.
4 Soal mempunyai satu jawaban 5 5 4 1 3 4 0,92
yang benar atau yang paling 1
benar.
Minimum 0,75
Maksimum 0,92
Indeks Validitas Isi Aspek Materi =
Rerata 0,81
SD 0,08

B. ASPEK KONSTRUKSI
5 Pokok soal dirumuskan secara 5 4 4 1 3 4 0,83
jelas dan tegas . 0
…………………………
1 Jika butir soal berbentuk 5 5 4 1 3 4 0,92
5 multimedia, video yang terdapat 1
pada soal jelas dan berfungsi
Minimum 0,75
Maksimum 0,92
Indeks Validitas Isi Aspek Konstruksi =
Rerata 0.80
SD 0,06

C. ASPEK BAHASA/BUDAYA/ETIKA
1 Menggunakan bahasa yang 4 4 5 1 3 4 0,83
6 sesuai dengan kaidah bahasa 0
Indonesia
…………………….
2 Soal tidak boleh bermuatan 4 4 4 9 3 4 0,75
1 politik, pornografi, promosi
produk komersil (iklan) atau
instansi (nama sekolah, nama
wilayah), kekerasan,
menggunakan nama tokoh yang
masih hidup dan bentuk lainnya
yang dapat menimbulkan efek
negatif atau hal-hal yang dapat
menguntungkan atau merugikan
kelompok tertentu
Indeks Validitas Isi Aspek Bahasa = Minimum 0,75

Jurnal Pendidikan Tambusai 4167


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Maksimum 0,83
Rerata 0,79
SD 0,05

Minimum 0,75
Maksimum 0,92
Rerata 0,80
Indeks Validitas Isi Paket Soal =
(Sangat
Tinggi)
SD 0,06
Selain validasi pakar untuk paket soal, validasi juga diberlakukan untuk setiap butir soal.
Tabel 6 meripakan contoh analisis indeks validasi konten pada setiap butir soal.

Tabel 6. Contoh Analisis Validasi Pakar Setiap Butir Soal


PAKET SOAL
NO. PAKA PAKA PAKA
V
BUTIR R R R S n c-1
hitung
SOAL 1 2 3
1 5 4 4 10 3 4 0,83
2 5 4 4 10 3 4 0,83
3 4 4 5 10 3 4 0,83
4 5 5 4 11 3 4 0,92
5 4 4 5 10 3 4 0,83
6 4 4 3 8 3 4 0,67
7 4 4 4 9 3 4 0,75
8 4 5 4 10 3 4 0,83
9 3 4 5 9 3 4 0,75
10 4 5 4 10 3 4 0,83
11 5 5 5 12 3 4 1,00
12 5 5 5 12 3 4 1,00
13 4 5 4 10 3 4 0,83
14 4 4 4 9 3 4 0,75
15 5 4 4 10 3 4 0,83
16 3 5 4 9 3 4 0,75
17 4 4 4 9 3 4 0,75
18 4 4 4 9 3 4 0,75
19 4 4 4 9 3 4 0,75
20 5 5 4 11 3 4 0,92
21 5 4 4 10 3 4 0,83
22 4 5 4 10 3 4 0,83
23 5 5 4 11 3 4 0,92
24 5 5 5 12 3 4 1,00
25 5 4 4 10 3 4 0,83
26 4 4 5 10 3 4 0,83
27 5 4 5 11 3 4 0,92
28 5 5 5 12 3 4 1,00
29 5 5 3 10 3 4 0,83
30 5 4 2 8 3 4 0,67
31 5 5 4 11 3 4 0,92
32 5 5 5 12 3 4 1,00
33 4 5 4 10 3 4 0,83

Jurnal Pendidikan Tambusai 4168


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

34 5 5 4 11 3 4 0,92
35 5 5 5 12 3 4 1,00
36 5 5 4 11 3 4 0,92
37 5 5 4 11 3 4 0,92
38 5 5 4 11 3 4 0,92
39 5 5 4 11 3 4 0,92
40 4 5 5 11 3 4 0,92
41 4 5 3 9 3 4 0,75
42 4 5 4 10 3 4 0,83
43 5 5 4 11 3 4 0,92
44 5 4 4 10 3 4 0,83
45 5 5 4 11 3 4 0,92
46 5 5 4 11 3 4 0,92
47 5 5 4 11 3 4 0,92
48 4 5 4 10 3 4 0,83
49 4 5 4 10 3 4 0,83
50 5 5 5 12 3 4 1,00
0,86
Rata-rata V hitung Paket 1 (Sangat
Tinggi)

Pada prinsipnya, kajian pengembangan perangkat instrumentasi pengukuran validitas


paket soal jenis pilihan ganda ini yaitu menambahkan tahapan validasi pakar dengan
menggunakan Formula Aiken’s V untuk mengukur validasi konten. Dengan 2 (dua) tahap
lapisan validasi untuk paket soal maka kualitas soal akan meningkat dan validasi kontennya
terukur.

SIMPULAN
Kajian ini memperkenalkan perangkat instrumen untuk mengukur validitas sebuah paket
soal jenis pilihan ganda beserta butir soalnya. Perangkat instrumen validasi menggunakan 2
(dua) lapisan perangkat intrumen validasi, yaitu perangkat instrumen validasi untuk intern
pengembang dan perangkat instrumen validasi untuk pakar. Perangkat instrumentasi
pengukuran validasi pakar menggunakan Formula Aiken’s V untuk mengukur validasi
konten. Dengan 2 (dua) tahap lapisan validasi maka kualitas soal akan meningkat dan
validasi kontennya terukur.

DAFTAR PUSTAKA
Aiken Lewis R. 1994. Perspective of Individual Difference : Assessment of Intellectual
Functioning. Plenium: Plenium Press New York
Allen, Mary .J., dan Yen, Wendy, M. 1979. Introduction to Measurement Theory. Monterey:
Cole Publishing Company.
Azwar, Saifudin. 2012. Reliabiltas dan validitas. Edisi 4. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifudin. 2015. Konstruksi Tes Kemampuan Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Gronlund, Norman E. 1981. Measurement and Evaluating in Teaching. New York: Macmillan
Publishing Co., Inc.
Koestoro, Budi dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Surabaya:
Yayasan Kampusina
Lawshe, C.H. 1975. A quantitative Approach to Content Validity. Personnel Psychology.
28(4) (pp. 563-575)
Mardapi, Djemari. 1998. Analisis Butir Soal dengan Teori Tes Klasik dan Teori Respons
Butir. Jurnal Kependidikan. Edisi khusus Dies-tahun XXVIII.

Jurnal Pendidikan Tambusai 4169


ISSN: 2614-6754 (print) Halaman 4158-4170
ISSN: 2614-3097(online) Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022

Nitko, Anthony J. 1996. Educational Assessment of Students, Second Edition. (pp. 308).
Ohio: Merrill an imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs.
Suhardi, Iwan. 2017. Pengembangan Bank Soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Dengan Tampilan Multimedia Untuk Penilaian
Berbasis Computerized Adaptif Testing (CAT), Ph.D. dissertation, Program Studi
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri
Yogyakarta
Umar, J. et.al. 1996. Bahan penataran pengujian pendidikan. Jakarta : Balitbang Dikbud.

Jurnal Pendidikan Tambusai 4170

Anda mungkin juga menyukai