Anda di halaman 1dari 12

Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No.

2 Juli 2014

APLIKASI ANATES VERSI 4 DALAM


MENGANALISIS BUTIR SOAL

Ani Interdiana Candra Sari, Mirna Herawati

Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial
Universitas Indraprasta PGRI
incasani26@gmail.com

Abstract: Activity analyze the grain problem is one obligation for each teacher,
because every teacher should ultimately be able to provide information to the school
or institution to students about how and to what extent mastery and ability learners
who have achieved the materials and the skills of the eye subjects who had been
given. Anates program can be used as a means of evaluating teachers in achieving
the learning objectives. By using Anates, test analysis process will be easier, faster,
and accurate. Anates has the following capabilities: (1) Calculate the scores (original
and weighted), (2) Calculate the reliability of the test, (3) Grouping subjects into
groups of superior / asor, (4) Calculate the distinguishing power, (5) Calculate the
level of difficulty, (6) Calculate the correlation score points with a total score, and (7)
Determine the quality of detractors.

Keywords: Anates Version 4, Grain Problem, and evaluation

Abstrak: Kegiatan menganalisis butir soal merupakan salah satu kewajiban


bagi setiap guru karena setiap guru pada akhirnya harus dapat memberikan
informasi kepada lembaga sekolah ataupun kepada peserta didik tentang
kondisi penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai peserta didik terhadap
materi dan keterampilan-keterampilan dalam mata pelajaran yang telah
diberikan. Program anates dapat dipergunakan para guru sebagai alat evaluasi
dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan Anates, proses
analisis tes akan menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Anates memiliki
kemampuan sebagai berikut: (1) Menghitung skor (asli maupun dibobot),
(2)Menghitung reliabilitas tes, (3)Mengelompokkan subjek ke dalam kelompok
unggul/asor, (4)Menghitung daya pembeda, (5)Menghitung tingkat kesukaran,
(6)Menghitung korelasi skor butir dengan skor total, dan (7)Menentukan
kualitas pengecoh.

Kata Kunci: Anates Versi 4, Butir Soal, dan Evaluasi Hasil Belajar

203
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014

PENDAHULUAN penilaian hasil belajar peserta didik


Evaluasi pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
sistem,adalah
artinya suatu menengah didasari pada prinsip-
kegiatan yang melibatkan berbagai
rangkaian prinsip sahih, objektif, adil, terpadu,
unsur sebagai satu kesatuan. Masing- terbuka, dan
masing unsur mempunyai fungsi dan berkesinambungan,
menyeluruh
peran tersendiri dan perubahan dalam beracuan kriteria, dan sistematis,
akuntabel,
salah satu unsur akan sedangkan yang berkaitan dengan
berpengaruh pada unsur yang lainnya. instrumen penilaian yang dibuat oleh
Dalam dunia pendidikan, evaluasi satuan pendidikan dalam bentuk ujian
merupakan suatu kegiatan yang tak sekolah/madrasah harus memenuhi
terpisahkan dan sama pentingnya persyaratan substansi, konstruksi dan
dengan proses pembelajaran. bahasa, serta memiliki bukti validitas
Pembelajaran tanpa kegiatan empirik.
evaluasi akan kehilangan makna Dijelaskan pula dalam Peraturan
karena guru tidak akan memperoleh Menteri Pendidikan Nasional
informasi penting tentang tingkat Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
pencapaian tujuan, tingkat penguasaan 2007 tentang Standar Pengelolaan
materi belajar, kekuatan, kelemahan Pendidikan yang berkaitan dengan
peserta didik dalam belajar, serta penilaian hasil belajar peserta didik
kekuatan dan kelemahan guru dalam bahwa penilaian yang didokumentasi-
proses pembelajaran yang kan disertai bukti kesahihan,
dikembangkan. Walaupun keandalan, dan dievaluasi secara
dianggap penting dan evaluasi periodik untuk perbaikan
merupakan pekerjaan rutin sudah guru, metode penilaian.
namun dalam kenyataan sehari-haridi Dalam melakukan evaluasi,
lapangan, sistem evaluasi dalam perlu adanya alat ukur yang akan
pembelajaran bukan berarti digunakan untuk
tanpa persoalan. Berdasarkan keberhasilan belajar dari para peserta
mengukur
sepintas di lapangan, beberapa
pengamatan didiknya (siswa). Alat ukur yang
persoalan tersebut paling tidak dimaksud adalah tes hasil belajar,
berkaitan dengan pemahaman konsep yang sebagaimana telah kita maklumi,
dasar evaluasi, pelaksanaan dan batang tubuhnya terdiri dari kumpulan
pemanfaatannya, serta evaluasi butir-butir soal (item tes). Dalam
program pengajaran. aplikasinya mempunyai fungsi dan
Alat evaluasi yang berupa tes peranan yang sangat penting dalam
tertulis harus memiliki karakteristik hal untuk mengetahui tujuan yang
atau syarat-syarat sebagai alat evaluasi ingin dicapai.
yang baik, di antaranya harus Menganalisis butir soal harus
memenuhi syarat validitas, reliabilitas, merupakan serangkaian kegiatan
tingkat kesukaran, daya pembeda, pembelajaran yang tidak dapat
sebaran kunci jawaban, dan efektivitas ditinggalkan. Sangat penting bagi guru
pengecoh serta sesuai dengan tujuan untuk menentukan mana soal-
pembelajaran yang akan diukur. yang cacat atau tidak berfungsi
soal
Dalam lampiran Peraturan Menteri penggunaannya. Pendidik
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun perlu meningkatkankualitas butir
2007 tentang Standar Penilaian melalui analisis terhadap
soal komponen-
Pendidikan dijelaskan bahwa komponen utama dari tiap-tiap butir

204
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014

soal yang meliputi validitas, penilaian terhadap peserta didik di


reliabilitas, tingkat kesukaran, daya sekolah.
pembeda, sebaran kunci jawaban, dan Kenyataan dilapangan
efektivitas pengecoh soal. Salah satu menunjuk-kan bahwa nilai-nilai yang
tujuan dilakukannya analisis adalah diperoleh peserta didik dari hasil
untuk meningkatkan kualitas soal, ulangan umum masih rendah sekitar
apakah suatu soal dapat diterima 87%. Salah satu penyebab rendahnya
karena telah didukung oleh data nilai tersebut karena rendahnya
statistik yang memadai, diperbaiki kemampuan guru dalam melakukan
karena terbukti terdapat beberapa evaluasi dan menyusun alat tes/alat
kelemahan, atau bahkan tidak evaluasinya. Hampir 73% guru belum
digunakan sama sekali karena terbukti dapat menerapkan evaluasi secara
secara empiris tidak berfungsi sama baik. Hal ini disebabkan oleh guru
sekali. belum memahami cara mengevaluasi
Adapun fungsi tes meliputi tiga butir soal dan hasil belajar, sehingga
hal, yaitu fungsi untuk kelas, fungsi tidak memperoleh hasil yang optimal.
untuk bimbingan, dan fungsi untuk Kualitas suatu tes tidak terlepas
administrasi. Setiap guru dari kualitas soal-soal yang dijadikan
mengajar mata pelajaran apa saja di
yang instrumen tes karena tes
tuntut untuk melengkapi seluruh berkualitas dapat dipakai untuk
yang
administrasi mengajar mulai dari menguji penguasaan kompetensi pada
silabus dan RPP yang berkarakter, tingkat berpikir rendah, seperti
KKM, Media Pembelajaran dan lain- pengetahuan dan pemahaman, sampai
lain yang berkaitan dengan tugas pada tingkat berpikir tinggi, seperti
sebagai guru. Setiap siswa harus aplikasi, analisis, sintesis, dan
menyiapkan diri untuk mengikuti evaluasi. Untuk mengetahui kualitas
sejumlah tes baik Ulangan Harian, soal-soal yang dijadikan instrument
Ulangan Mid Semester maupun tes, seorang guru dapat melakukan
Ulangan Semester Ganjil dan Ujian analisis butir soal. Analisis soal adalah
Kenaikan Kelas (UKK), dan guru di suatu prosedur yang sistematis, yang
tuntut untuk menyiapkan sejumlah akan memberikan informasi-informasi
soal sesuai dengan KD (Kompetensi yang sangat khusus terhadap butir tes
Dasar) mata pelajaran yang di ampuh. yang disusun. Seorang guru dalam
Setiap guru diharapakan untuk melakukan analisis butir soal dapat
menyelesaikan administrasi menggunakan peralatan teknologi
berupa analisis hasil tes. informasi. Penggunaan teknologi
Sejalan dengan pernyataan di informasi dalam melakukan analisis
atas, evaluasi berfungsi sebagai alat butir soal merupakan salah
untuk mengetahui tercapai tidaknya alternatif
satu pemecahan masalah yang
suatu tujuan pembelajaran, umpan dapat dilakukan oleh guru. Salah satu
balik bagi proses pembelajaran, program aplikasi yang dapat di-
sebagai dasar untuk menyusun laporan gunakan oleh guru untuk meng-
kemajuan belajar peserta didik, analisis butir soal adalah program
sebagai dasar merumuskan kriteria aplikasi Anates versi 4. Program ini
ketuntasan minimal dan untuk dikembangkan dan dirancang untuk
mengetahui kualitas butir soal yang menganalisis butir soal, baik bentuk
disusun. Butir soal merupakan uraian maupun bentuk pilihan ganda
perangkat utama dalam sistem yang memiliki kemampuan dapat

205
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014

menghitung skor (asli maupun belum dan apa sebabnya”. Definisi


dibobot), menghitung reliabilitas, yang lebih luas dikemukakan oleh dua
mengelompokkan subjek dalam orang ahli lain, yakni Crobach dan
kelompok atas dan bawah, Stufflebeam. Tambahan definisi
menghitung daya pembeda, tersebut bukan hanya mengukur
tingkat kesukaran, sejauh mana tujuan tercapai, tetapi
menghitung korelasi skor butir dengan juga digunakan untuk membuat
skor total, dan menentukan kualitas keputusan. Dari definisi-definisi
pengecoh. (Jurnal Ilmiah Teknologi tentang evaluasi pendidikan di atas
dan Informasi Volume 2 – Mei 2011: dapat dipahami bahwa evaluasi
Irmayansyah) pendidikan selain merupakan suatu
proses untuk mengukur ketercapaian
TINJAUAN PUSTAKA tujuan, juga berguna untuk membuat
Pengertian Evaluasi dan Evaluasi putusan dalam dunia pendidikan.
Pendidikan
Secara harfiah, kata evaluasi Pengertian Analisis Butir Soal
berasal dari bahasa Inggris evaluation, 1. Pengertian Tingkat Kesukaran
dalam bahasa Indonesia berarti Tingkat kesukaran adalah
penilaian. Dengan demikian, secara angka yang menunjukkan proporsi
harfiah evaluasi pendidikan siswa yang menjawab betul suatu
(educational evaluation) dapat soal (Slamet,2001). Makin besar
diartikan sebagai penilaian dalam tingkat kesukaran berarti soal itu
bidang pendidikan atau penilaian makin mudah, demikian
mengenai hal-hal yang berkaitan sebaliknya yaitu makin rendah
juga
dengan kegiatan pendidikan. tingkat kesukaran berarti soal itu
Arikunto (2003: 13) men- makin sukar. Menurut Arikunto
definisikan evaluasi dengan terlebih dalam bukunya “Dasar-dasar
dahulu menjelaskan tentang mengukur Evaluasi Pendidikan” mengatakan
dan menilai. Mengukur adalah bahwa soal yang baik adalah soal
membandingkan sesuatu dengan satu yang tidak terlalu mudah dan tidak
ukuran dan bersifat kuantitatif. terlalu sukar. Soal yang terlalu
Menilai adalah mengambil suatu mudah tidak merangsang peserta
terhadap sesuatu didik untuk mempertinggi usaha
putusan baikdenganburuk dan bersifat memecahkannya. Sebaliknya, soal
kualitatif,
ukuran sedangkan mengadakan yang terlalu sukar akan
evaluasi meliputi kedua langkah di menyebabkan peserta didik
atas, yaitu mengukur dan menilai. menjadi putus asa dan tidak
Dengan demikian, evaluasi mempunyai semangat
menilai (tetapi dilakukan
adalah mencoba karena di untuk
mengukur terlebih dahulu).
dengan jangkauannya.
lagi Tingkat kesukaranluar
Arikunto (2001) mengutip pen- atau taraf kesukaran soal adalah
dapat dari Ralph Tyler (1950) mengukur tingkat kemudahan dan
mengatakan, bahwa “Evaluasi pen- kesukaran soal yang diujinya. Hal
didikan merupakan sebuah proses ini penting karena digunakan untuk
pengumpulan data untuk menentukan meng-kalibrasi soal dalam
sejauh mana, dalam hal apa, dan menentukan soal yang mudah,
bagaimana tujuan pendidikan sudah sedang, dan sukar, sehingga dalam
tercapai. Jika belum, bagaimana yang pemberian lembar soal tes proporsi

206
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014

jumlah soal mudah, sedang, dan ditulis kembali, karena kurang


sukar dapat ditentukan. Bilangan baik. Kekurangannya mungkin
yang men-unjukkan sukar dan hanya terletak pada
mudahnya soal disebut indeks kalimatnya,
rumusan
sehingga hanya perlu
kesukaran (difficulty index). ditulis kembali dengan perubahan
2. Pengertian Daya Pembeda seperlunya.
Daya pembeda adalah
kemampuan suatu butir tes hasil Pengertian Program Aplikasi
belajar untuk dapat membedakan Analisis Butir Soal
antara testee yang berkemampuan Pengertian program aplikasi
tinggi dengan testee analisis butir soal adalah rangkaian
kemampuannya
yang rendah.Testee instruksi komputer yang digunakan
yang memiliki kemampuan yang untuk menganalisis butir soal guna
tinggi untuk menjawab butir item memperoleh informasi tentang
tersebut lebih banyak menjawab kualitas soal yang dibuat oleh guru
butir soal tersebut yang menjawab berupa informasi taraf kesukaran soal,
betul, sementara testee daya pembeda, kualitas distraktor,
kemampuannya
yang rendah untuk validitas, dan reliabilitas soal.Anates
menjawab butir soal Versi 4 adalah program aplikasi yang
sebagian besar tidak tersebut khusus digunakan untuk menganalisa
menjawab soal dengan betul (Anas da tes pilihan ganda dan uraian.Program
sudijono, 2001). pat ini dikembangkan oleh Bapak Drs.
Angka yang menunjukkan Karno To, M.Pd. seorang dosen
besarnya daya pembeda disebut Psikologi di UPI dan Bapak Yudi
indeks diskriminasi. Indeks dis- Wibisono, S.T. seorang Konsultan
kriminasi ini berkisar antara 0,00 komputer.Anates versi 4 memiliki
sampai dengan 1,00. kemampuan untuk menganalisa soal
diskriminasi tidak mengenal angka
Indeks tes seperti :
negatif. Tanda negative 1. Menghitung skor (asli maupun
pada indeks diskriminasi dibobot)
menunjukkansoal kualitas testee. 2. Menghitung reliabilitas tes
3. PengertianKualitas Distraktor 3. Mengelompokan subjek kedalam
Distraktor, yaitu suatu pola kelompok atas atau bawah
yang dapat menggambarkan bagai- 4. Menghitung daya pembeda
mana testee menentukan pilihan 5. Menghitung tingkat kesukaran soal
jawabannya terhadap 6. Menghitung korelasi skor
kemungkinan-kemungkinan jawab butir dengan skor total
yang telah dipasangkan pada setiap 7. Menentukan kualitas pengecoh
butir item (Anas Sudijono: 2001). (disktaktor)
Distraktor dinyatakan telah dapat Anates versi 4 diluncurkan
menjalankan fungsinya dengan berbasis operating sistem Windows.
baik apabila distractor tersebut Karena keterbatasan dan belum
sekurang-kurangnya sudah dipilih mantapnya teori tentang analisis
oleh 5% dari seluruh peserta tes. bentuk uraian, pengembang membuat
Suatu distraktor dapat program aplikasi Anates versi 4 hanya
diperlakukan dengan 3 cara, yaitu dapat digunakan untuk menganalisis
(1) diterima, karena sudah baik, (2) bentuk soal pilihan ganda saja. Baru
ditolak, karena tidak baik dan (3) pada Anates versi 4.0.5
yang

207
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014

diluncurkan pada tanggal 22 Februari Anates yang menganalisis


dapat 2004 pengembang berhasil membuat bentuk soal uraian.

Cara menggunakan:
1. Klik Icon ANATES 2 X
2. Jika muncul tayangan berikut, program siap dipergunakan

1. Memasukkan Data, klik Buat File Baru, isikan data seperti berikut:

2. Jika sudah terisi Jumlah Subjek, Jumlah butir soal, dan Jumlah Pilihan Jawaban,
klik OK, muncul seperti berikut:

Sumber: Drs. Karnoto dan Yudi Wibisono, ST.

208
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014

209
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014

FUNGSI PENILAIAN PENDIDIKAN

Untuk : M en gu ku r keberhasilan Siswa


b e la j ar .

M e n g u k u r t i n gk a t k e b e r h a s il a n G u r u
m e n g a j a r ( U m p a n balik) .

M e m p e r o l e h da t a g u n a p e r b a i k a n
K e g i a t a n B e l a j a r - M e n ga j a r .

Untuk pelaporan / informasi


e fe ktifitas pe n di d i k a n

Alat Penilaian Sistem Penilaian


 Tes Perbuatan
 Tes Tulis (Competency based assessment)
- Tes Praktik / Unjuk kerja
 *Subyektif Tes:
- Soal Uraian - Penilaian Produk Penilaian kompetensi, diarahkan pada aspek kognitif,
- Mengarang - Kerja Proyek psikomotorik, dan afektif secara proporsional dan
- Tes Simulasi terpadu.
 *Obyektif Tes:
Peserta didik dpt melanjutkan ke kompetensi
- Soal Mengisi
 Tes Lisan (pelajaran) berikutnya setelah dinyatakan lulus
- Soal Benar-Salah (kompeten) dari kompetensi (pelajaran) sebelumnya.
- Soal Menjodohkan - Tanya – jawab
- Soal Pilihan Ganda - Wawancara
- Soal Jawaban Singkat Penilaian diberikan berdasarkan kompetensi yg telah
dicapai secara individual (tdk berdasar peringkat / tdk
 Pengamatan Sikap menentukan posisi peringkat pd kelomp belajar)
 *Instrumen Non Tes:
- Pengisian Angket, - Penilaian Afeksi
Penilaian Fortofolio, (Pengamatan oleh Guru (Dalam kriteria Kenaikan Kelas) Bila 3 (tiga) mata
dsb-nya dan Penilaian Diri oleh pelajaran tdk mencapai batas lulus (ketuntasan), maka
siswa) peserta didik ybs dinyatakan tdk naik kelas dan harus
mengulang secara keseluruhan di tingkat sebelumnya.

Syarat Instrumen Penilaian JENIS PENILAIAN


(Buku Pedoman Penilaian, 2003)
Terpenuhi Syarat “SUBSTANSI”
(Merepresentasikan kompetensi yang hendak -Fortofolio
dinilai; Penilaian -Tes tulis
-Terpadu dgn KBM
-Tes praktik
-Tiap sub komp
-Tes unjuk kerja,
Terpenuhi syarat “KONSTRUKSI” PROSES - dll
(bentuk sajian instrumen memenuhi Lingkup
peryaratan teknis sebagai alat ukur yang
tepat); PENILAIAN
Dilakukan secara
Periodik pd satuan -Verifikasi
Terpenuhi syarat penggunaan “BAHASA” Penilaian Kompetensi / -Sertifikasi komp
(bahasa yang digunakan baik, benar,dan BERKALA level Kualifikasi -Berstandar Nas.
komunikatif) (sesuai Keg.
Sekolah)

210
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014

JENIS PENILAIAN HASIL BELAJAR


(sesuai standar Penilaian Pendidikan)
• UL. Harian
Penilaian Kelas • UL.tengah Smt
(dilakukan oleh Guru) • UL.akhir Smt

Internal

PENILAIAN Penilaian Akhir masa belajar


HASIL (dilakukan oleh Sekolah)
U.S.
Mekanisme & prosedur Penilaian
BELAJAR
 Rancangan strategi Penilaian dilakukan
Eksternal saat menyusun SILABUS, yang
Penilaian Kendali mutu
(dilakukan oleh Pemerintah)
U.N. selanjutnya dijabarkan dalam RPP.
 Ulangan harian dilakukan oleh Guru di
bawah kontrol Sekolah
 Ulangan tengah semester, akhir
semester, dan kenaikan kelas dilakukan
oleh Guru di bawah koordinasi Sekolah
 Ujian Akhir Sekolah diselenggarakan oleh
Penyusunan
sekolah. Soal & Penilaian Hasil
 Ujian Nasional diselenggarakan oleh
BSNP
Indikator “A” bekerjasama
Soal Ulangan: dengan Depdiknas.
Nilai = ?
No: 1. …………..
No: 2. …………..
No: 3. …………..
Indikator “B” Soal Ulangan: Nilai = ?
No: 4. ………….
No: 5. ………….
Indikator “C” Soal Ulangan: Nilai = ?
No: 6. ………….
No: 7. ………….
Dst-nya.
Nilai KD = A + B + C
3

Metode Penilaian
Berdasarkan kelompok a). Ulangan (tes)
b). Pengamatan Langkah Penyusunan SOAL
mata pelajaran (afeksi)
( Agar Valid dan Reliable )
1. Pendd.Agama & Akhlak Mulia
a). Ulangan (tes)
2. Kewarganegaraan & Kepribadian
Teori dan praktik  Soal harus disusun melalui
/ penugasan
langkah-langkah:
3.Pel. Ilmu Pengetahuan & Teknologi a). Pengamatan - Menetapkan kompetensi yang hendak diuji.
(aspek afeksi
& ekspresi - Menetapkan Indikator sbg acuan tes.
psikomotorik)
4.Estetika, Seni & Budaya
- Menyusun kisi-kisi soal.
a). Ulangan (tes) - Menyusun soal dgn memperhatikan kaidah.
b). Pengamatan
(aspek - Menelaah soal.
5.Pendd.Jasmani,OR,dan Kesehatan afeksi&
perkemb. - Menyusun / merakit soal.
psikomotorik
- Menyusun pedoman/ kriteria penilaian.

Hasil Penggunaan Anates Untuk Pilihan Ganda

Jumlah Subyek= 10
Jumlah Butir Soal= 10
Jumlah Pilihan Jawaban= 5

211
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014

Hasil Tes Pilihan Ganda


No. No. Nama Kunci Jawaban
Urut Subyek Subyek
E A B B D E C A C D

1 1 Ani E A B D D D C A C C
2 2 Dwitya B A D B C E C A E E
3 3 Maharani E A B B C D C A C D
4 4 Fadzri E A D B C E C A E A
5 5 Maulana E B A B B E D B D E
6 6 Dendi E A B D D E D A C C
7 7 Nuresti E A B E D E E A C D
8 8 Yuniawati E E B D D A C B C D
9 9 Deni E A C B A E C A C A
10
Sumber: 10
Diolah Suryani
Penulis B A A B E E B A B B
REKAP ANALISIS BUTIR
Rata2= 6.10
Simpang Baku= 1.66
KorelasiXY= -0.43
Reliabilitas Tes= -1.48
Butir Soal= 10
Jumlah Subyek= 10

Rek
Butir Baru Butir Asli apDaya Pembeda (%) Tingkat Korelasi Signifikan
Kesukaran Korelasi
1 1 Anal 66,67 Mudah 0,507 Tdk signifikan
2 2 isis 33,33 Mudah 0,507 Tdk signifikan
3 3 Buti 100,00 Sedang 0,697 Signifikan
4 4 -66,67 Sedang -0,466 Tdk signifikan
5 5 r 66,67 Sedang 0,466 Tdk signifikan
6 6 deng -66,67 Sedang -0,373 Tdk signifikan
7 7 an 33,33 Sedang 0,310 Tdk signifikan
8 8 33,33 Mudah 0,507 Tdk signifikan
9 9 Anat 100,00 Sedang 0,828 Sangat
es signifikan
10 10 66,67 Sukar 0,512 Tdk signifikan
Sumber: diolah penulis

Berdasarkan data diatas dari 10 butir soal pilihan ganda hanya 2 soal yang
dinyatakan signifikan, karena nilai r hitung > r tabel (0,5494) dan semua item
dinyatakan tidak reliable, karena nilai hitung < 0,70.

KUALITAS PENGECOH
Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 10

Kualitas Pengecoh
No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *
1 1 0-- 2--- 0-- 0-- 8** 0
2 2 8** 1-- 0-- 0-- 1-- 0
3 3 2- 5** 1++ 2- 0-- 0
4 4 0-- 6** 0-- 3--- 1++ 0
5 5 1+ 1+ 3-- 4** 1+ 0
6 6 1+ 0-- 0-- 2--- 7** 0
7 7 0-- 1++ 6** 2-- 1++ 0

212
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 2 Juli 2014

8 8 8** 2--- 0-- 0-- 0-- 0


9 9 0-- 1++ 6** 1++ 2-- 0
10 10 2++ 1+ 2++ 3** 2++ 0
Sumber: diolah penulis

Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
Hasil Penggunaan Anates Untuk Tes Essay

Jumlah Subyek= 10
Jumlah Butir Soal= 5

H
No Urut Subyek No Butir Baru 1 2 3 4 5
a
No Butir Asli 1 2 3 4 5
s
Nama/Skor Ideal 10 30 10 30 20
1 1 i Ani 10 30 5 20 10
2 2
3 3
lDwitya
Maharani
5
10
25
30
5
10
25
30
7
20
4 4 Fadzri 5 10 5 20 10
5 5 T
Maulana 10 15 5 15 10
6 6
eDendi 10 30 10 30 20
7 7 Nuresti 5 20 7 24 20
8 8 s
Yuniawati 5 20 10 15 10
9 9 Deni 10 30 10 30 20
10 10 Suryani
E 5 15 5 20 10
Sumber: diolah penulis
s
s
KORELASI SKOR BUTIRa DG SKOR TOTAL
Jumlah Subyek= 10
y
Butir Soal= 5
d
Korelasi Soal Essay
No Butir Baru e Butir asli
No Korelasi Signifikansi
1 n 1 0,645 Signifikan
2 g 2 0,879 Sangat Signifikan
3 3 0,737 Sangat Signifikan
4 a 4 0,882 Sangat Signifikan
5 n 5 0,840 Sangat Signifikan
Sumber: diolah penulis
A
RELIABILITAS TES n
Rata2= 73.80 t
Simpang Baku= e
19.93 s
KorelasiXY= 0.74
Reliabilitas Tes= 0.85

213
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. I No. 2 Juli 2014

Hasil Reliabilitas Tes Essay


No No Subyek Nama Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Ani 25 50 75
2 2 Dwitya 17 50 67
3 3 Maharani 40 60 100
4 4 Fadzri 20 30 50
5 5 Maulana 25 30 55
6 6 Dendi 40 60 100
7 7 Nuresti 32 44 76
8 8 Yuniawati 25 35 60
9 9 Deni 40 60 100
10 10 Suryani 20 35 55
Sumber: diolah penulis

TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek= 10
Butir Soal= 5

Hasil Tingkat Kesukaran Essay


No Butir Baru No Butir Asli Tingkat Kesukaran (%) Tafsiran
1 1 83,33 Mudah
2 2 72,22 Mudah
3 3 75,00 Mudah
4 4 80,56 Mudah
5 5 75,00 Mudah
Sumber: diolah penulis
2007 tentang Standar Penilaian
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan

Anas Sudijono. 2008. Pengantar Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-


Evaluasi Pendidikan, Dasar Evaluasi Pendidikan,
Jakarta: PT Raja Grafindo Jakarta: PT bumi Aksara,
…………..Anates
Persada. Versi 4. . ……………..2009. Dasar-Dasar
Dikembangkan oleh. Evaluasi Pendidikan.
Karnoto dan Yudi Wibisono. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan, Wina Sanjaya 2008. Pembelajaran
Jakarta: PT Asdi Mahasatya, Dalam Implementasi KBK,
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Jakarta: PT kencana Prenada
Satuan Pendidikan, Bandung: Media Group,
PT Remaja Rosdakarya. http://www.ikatanserjanateknologipen
…………2008. Panduan Analisis didikan.com, diakses 15 Januari
Butir Soal. Jakarta: Dinas 2011.
Pendidikan Nasional. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi
…………Salinan Peraturan Mentri Volume 2 –Mei 201119
Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
…………Salinan Peraturan Mentri
Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun

214

Anda mungkin juga menyukai