Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

“Analisis Butir Soal Mata Pelajaran Praktik Kewirausahaan”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Evaluasi Belajar dan Pembelajaran

Oleh :

Idha Rahma Iswianti 19080304009

Achmad Rayhan Zakaria 19080304035

S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2021
ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas butir soal tes
pilihan ganda Mata Pelajaran Praktik Kewirusahaan kelas XI SMK. Objek Penelitian
yang dipilih adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di jurusan
Pendidikan Ekonomi, tepatnya pada kelas PAK 2020 A, PAK 2020 B, dan PAK 2020 I.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif dengan pendekatan


kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik
dokumentasi yaitu untuk memperoleh data soal ujian ,kunci jawaban dan lembar
jawaban seluruh peserta ujian. Kemudian untuk proses analisis butir soal dilakukan
dengan menggunakan program komputer Anates Versi 4.0.9 dimana program tersebut
akan menganalisis butir soal dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya
pembeda dan efektivitas pengecoh yang kemudian akan menyimpulkan kualitas butir
soal.

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan analisis butir soal, maka dapat
ditarik kesimpulan soal tipe HOTS pilihan ganda pada materi Praktik Kewirausahaan
cukup layak digunakan sebagai alat penilaian kompetensi siswa. Hal ini dapat
dibuktikan dari total 8 butir soal pilihan ganda terdapat 100% soal yang berkategori
valid, dan tidak ada butir soal yang berkategori tidak valid. Kemudian untuk reliabilitas
mendapatkan nilai koefisien sebesar 0,67. Sementara itu, untuk tingkat kesukaran
terdapat 12,5% soal berkategori mudah dan 87,5% soal berkategori sedang. Selanjutnya
untuk daya pembeda terdapat 100% soal tau dapat diartikan bahwa seluruh soal
berkategori cukup. Kemudian untuk efektivitas pengecoh terdapat 32 pengecoh dari
total 8 butir soal dimana terdapat 12,5% soal berkategori sangat baik, 25% soal
berkategori baik, 37,5% soal berkategori cukup, 12,5% soal berkategori buruk, dan
12,5% soal berkategori sangat buruk.

Kata kunci: analisis butir soal, program ANATES V4 yang dapat dirinci dari segi
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh.

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing the quality of the multiple
choice test items in the Entrepreneurship Practice Subject class XI SMK. The research
objects chosen were students of the State University of Surabaya (UNESA) majoring in
Economic Education, to be precise in the classes of PAK 2020 A, PAK 2020 B, and
PAK 2020 I.

The research method used is descriptive method with a quantitative approach.


The data collection technique was carried out using documentation techniques, namely
to obtain data on exam questions, answer keys and answer sheets for all exam
participants. Then for the item analysis process carried out using the Anates Version
4.0.9 computer program where the program will analyze the items in terms of validity,
reliability, difficulty level, distinguishing power and distractor effectiveness which will
then conclude the quality of the items.

Based on the results of testing and discussion of the item analysis, it can be
concluded that the HOTS type multiple choice questions on Entrepreneurship Practice
material are quite feasible to use as a student competency assessment tool. This can be
proven from a total of 8 multiple choice items, there are 100% of the items that are
categorized as valid, and there are no items that are categorized as invalid. Then for
reliability get a coefficient value of 0.67. Meanwhile, for the difficulty level, there were
12.5% questions in the easy category and 87.5% for the questions in the medium
category. Furthermore, for the distinguishing power there are 100% tau questions, it
means that all the questions are categorized sufficient. Then for the effectiveness of
distractors, there were 32 distractors out of a total of 8 items where there were 12.5% of
the questions in the very good category, 25% of the questions in the good category,
37.5% of the questions in the sufficient category, 12.5% of the questions in the bad
category, and 12.5% very bad categorical questions.

Keywords: item analysis, ANATES V4 program which can be detailed in terms of


validity, reliability, difficulty level, distinguishing power and distracting effectiveness.

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber


daya manusia, karena dengan pendidikan kita akan mendapatkan banyak hal dan salah
satunya adalah ilmu yang dapat membuat seseorang menjadi lebih tahu akan
wawasan. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003, pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik
melalui proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi
anak agar memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki
kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai
anggota masyarakat dan warga Negara.

Kualitas pendidikan tentunya dipengaruhi oleh peran guru dalam pembelajaran


di sekolah. Guru yang mengarahkan agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008
Pasal 1, yaitu guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Maka dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa
keberhasilan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat diketahui
melalui kegiatan evaluasi.

Evaluasi adalah suatu proses yang digunakan sebagai pengumpul data untuk
menentukan sejauh mana tujuan pendidikan sudah tercapai (Suharsimi, 2009: 3).
Evaluasi bukanlah sekadar mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai melainkan
juga dipergunakan untuk membuat keputusan. Salah satu alat evaluasi yang sering
digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang yaitu teknik tes. Tes adalah suatu
prosedur yang dapat digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara
yang sudah ditetapkan. Untuk dapat mengetahui kualitas dari suatu tes dapat kita
gunakan analisis kualitas tes.

Analisis kualitas tes yaitu suatu proses untuk mengetahui tingkat kualitas suatu
tes, baik tes secara keseluruhan maupun sebagian dari tes tersebut. Analisis butir soal
sendiri terdapat banyak pengujian yang harus dilakukan untuk mengukur kualitas soal
yang meliputi mengukur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh/distractor. Jadi tes atau ujian dikatakan valid apabila tes tersebut
dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Analisis butir soal ini akan
diketahui soal-soal mana saja yang masih kurang baik yang diukur dari berbagai
perhitungan tadi dengan mengenyampingkan analisis butir soal ini maka sulit untuk
memastikan bahwa soal-soal yang dipakai untuk ujian sudah merupakan soal-soal
yang baik dan ideal atau belum teruji validitasnya.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk


menguji dan menganalisis butir soal pilihan ganda menggunakan program Anates
Versi 4 pada Mata Pelajaran Praktik Kewirausahaan kelas XI SMK. Dalam
implementasi soal tes yang telah diberikan diharapkan untuk dapat meningkatkan dan
melakukan perbaikan pada proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil belajar
peserta didik yang maksimal.

METODE

Analisis butir soal dilakukan secara deskriptif kuantitatif (berkaitan dengan


ciri-ciri statistiknya). Soal yang dianalisis adalah soal-soal pilihan ganda mata
pelajaran praktik kewirausahaan. Teknik pegumpulan data yang dilakukan yakni
dengan menggunakan teknik dokumentasi dan untuk memperoleh data tes soal akan
dilampirkan dalam bnetuk google form beserta jawaban dari responden. Kemudian
untuk menganalisis soal ini menggunakan program aplikasi yang bernama Anates
versi 4 program ini nantinya yanga akan menentukan kualitas butir soal yang
dimasukkan berdasarkan dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, efektifitas pengecoh untuk soal pilihan ganda. Program ini dipilih karena
program ini merupakan yang paling baik dan efektif digunakan untuk menganalisis
soal pilihan ganda karena lebih sederhana dan mudah digunakan dibandingkan dengan
program yang lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal tes pilihan ganda
mata pelajaran praktik kewirausahaan yang ditinjau dari segi validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, efektivitas pengecoh. Instrumen yang digunakan
untuk menganalisis butir-butir soal sebanyak 8 butir yang dberikan kepada 25
responden dari kelas PAK 2020A dan PAK 2020I menggunakan ujian Google
Form, lalu untuk kunci jawaban dan lembar jawaban seluruh siswa yang mengikuti
ujian menggunakan Spreadsheet pada program Microsoft Excel. Melalui kunci
jawaban dan jawaban siswa yang telah terkumpul dianalisis dengan bantuan
software ANATES V4. Adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut.
1. Validitas
Berdasarkan hasil analisis dari butir soal pilihan ganda mata pelajaran praktik
kewirausahaan dari segi tingkat validitas melalui software ANATES V4. Maka
dapat diperoleh hasil bahwa dari total 8 butir soal pilihan ganda yang dianalisi
menunjukkan sebanyak 5 soal memiliki validitas kategori sedang dan 3 soal
memiliki validitas kategori tinggi. Apabila didistribusikan indeks validitas maka
dapat dilihat hasilnya sebagai berikut.

No Kategori No. Soal Jumlah Presentase


Jika nilai indeks
lebih dari atau
1 sama dengan 1,2,3,4,5,6,7,8 8 100%
0,3233 maka soal
dinyatakan valid
Jika nilai indeks
kurang dari 0,3233
2 maka soal 0 0 0%
dinyatakan tidak
valid

Kemudian berikut merupakan diagram lingkaran hasil analisis butir soal


pilihan ganda mata pelajaran praktik kewirausahaan dari segi tingkat validitas.

Presentase Tingkat Validitas Butir Soal

Valid
Tidak Valid

100%

2. Reliabilitas
Berdasarkan hasil analisis dari butir soal pilihan ganda mata pelajaran praktik
kewirausahaan dari segi tingkat reliabilitas melalui software ANATES V4. Maka
dapat diperoleh hasil bahwa dari total 8 butir soal pilihan ganda yang dianalisi
menunjukkan bahwa reliabilitas tes sebesar 0,67. Berdasarkan hasil yang
diperoleh maka reliabilitas tes memiliki interpretasi yang tinggi karena termasuk
kedalam reliabilitas tes 0,60 – 0,80.
3. Tingkat Kesukaran
Berdasarkan hasil analisis dari butir soal pilihan ganda mata pelajaran praktik
kewirausahaan dari segi tingkat kesukaran melalui software ANATES V4. Maka
dapat diperoleh hasil bahwa dari total 8 butir soal pilihan ganda yang dianalisi
menunjukkan sebanyak 1 soal dalam kategori mudah dan 7 soal dalam kategori
sedang. Apabila didistribusikan indeks tingkat kessukaran maka dapat dilihat
hasilnya sebagai berikut.

No Kategori No. Soal Jumlah Presentase


1 Sedang 2,3,4,5,6,7,8 7 87,5%
2 Mudah 1 1 12,5%

Kemudian berikut merupakan diagram lingkaran hasil analisis butir soal


pilihan ganda mata pelajaran praktik kewirausahaan dari segi tingkat kesukaran.

Presentase Tingkat Kesukaran Butir Soal

13%

Sedang
Mudah

88%

4. Daya Pembeda
Berdasarkan hasil analisis dari butir soal pilihan ganda mata pelajaran praktik
kewirausahaan dari segi daya pembeda melalui software ANATES V4. Maka
dapat diperoleh hasil bahwa dari total 8 butir soal pilihan ganda yang dianalisis
menunjukkan kriteria cukup. Apabila didistribusikan indeks daya pembeda maka
dapat dilihat hasilnya sebagai berikut.

No Kategori No. Soal Jumlah Presentase


1 Cukup 1,2,3,4,5,6,7,8 8 100%

Kemudian berikut merupakan diagram lingkaran hasil analisis butir soal


pilihan ganda mata pelajaran praktik kewirausahaan dari segi daya pembeda.
Presentase Tingkat Daya Pembeda Butir Soal

Cukup

100%

5. Kualitas Pengecoh
Berdasarkan hasil analisis dari butir soal pilihan ganda mata pelajaran praktik
kewirausahaan dari segi tingkat kualitas pengecoh melalui software ANATES V4.
Maka dapat diperoleh hasil bahwa dari total 8 butir soal pilihan ganda yang
dianalisis kriteria sangat jelek. Apabila didistribusikan indeks kualitas pengecoh
maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut.

No Kategori No. Soal Jumlah Presentase


1 Sangat Baik 3 1 12,5%
2 Baik 2,8 2 25%
3 Cukup Baik 1,5,6 3 37,5%
4 Buruk 7 1 12,5%
5 Sangat Buruk 4 1 12,5%
Kemudian
Presentase Tingkat Kualitas Pengecoh Butir Soal
berikut
merupakan
13% 13% diagram
lingkaran
Sangat Baik
13% Baik hasil analisis
Cukup butir soal
25% Buruk pilihan ganda
Sangat Buruk
mata
pelajaran
praktik
38%

kewirausahaan dari segi kualitas pengecoh.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis butir soal pilihan ganda mata pelajaran Praktik
Kewirausahaan menggunakan software ANATES V4 diatas. Dalam pembahasan ini
akan dibahas secara rinci dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan kualitas pengecoh.

1. Validitas
Validitas butir soal dihitung menggunakan rumus korelasi point biserial.
Kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%. Hasil
penelitian terhadap butir soal pilihan ganda mata pelajaran Praktik
Kewirausahaan menunjukkan soal yang diujikan berjumlah 8 butir dan jumlah
responden yang berjumlah 25 peserta sehingga n = 25, nilai r tabel sebesar
0,3233. Jika r hitung ≥ r tabel maka butir soal di katatakan valid. Sebaliknya jika r
hitung ≤ r tabel maka soal dikatakan tidak valid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal pilihan ganda mata pelajaran
Praktik Kewirausahaan dinyatakan valid sejumlah 8 butir soal (100%) dan 0 butir
soal tidak valid. Dengan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa butir soal mata
pelajaran Praktik Kewirausahaan tergolong soal yang berkualitas dilihat dari hasil
validitasnya yang menunjukkan 100% soal yang valid.
Tabel Validitas
Koefisien Validitas Interpretasi Validitas
0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah
0,20 < r ≤ 0,40 Rendah
0,40 < r ≤ 0,60 Sedang
0,60 < r ≤ 0,80 Tinggi
0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi dari sebuah instrument.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi jika pengukuran tersebut mampu
menghasilkan data yang reliable. Reliabilitas soal pilihan ganda mata pelajaran
Praktik Kewirausahaan diukur menggunakan software ANATES V4 dimana hasil
yang didapat berdasarkan dari interpretasi koefisien reliabilitas (r11) yang
kemudian dibandingkan dengan indeks reliabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal pilihan ganda mata pelajaran
Praktik Kewirausahaan memiliki reliabilitas sebesar 0,67 yang menunjukkan
bahwa soal tersebut masuk kategori reliabel tinggi yaitu antara 0,60 – 0,80.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa soal pilihan ganda mata
pelajaran Praktik Kewirausahaan merupakan soal dengan reliabel yang tinggi.
Tabel Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Interpretasi Reliabilitas


≤ 0,20 Sangat Rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Tinggi
0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran butir soal adalah pengukuran seberapa besar kesukaran
suatu soal yang menunjukkan butir soal sulit, sedang atau mudah. Butir soal yang
terlalu sulit sehingga hampir tidak terjawab oleh semua siswa atau soal yang
terlalu mudah sehingga semua siswa dapat menjawab sebaiknya dibuang karena
tidak bermanfaat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal pilihan ganda mata pelajaran
Praktik Kewirausahaan memiliki 7 butir soal sedang atau 87,5% dari jumlah soal
dan 1 butir soal mudah atau 12,5% dari jumlah soal. Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa soal pilihan ganda mata pelajaran Praktik
Kewirausahaan merupakan soal yang baik berdasarkan tingkat kesukaran karena
memiliki 87,5% soal yang tergolong sedang.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda menunjukkan sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan
siswa yang menguasai materi dan yang tidak menguasai materi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa soal pilihan ganda mata pelajaran Praktik Kewirausahaan
memiliki 8 butir soal atau 100% dari jumlah soal berkategori cukup.
Zainal Arifin (2012:273) berpendapat bahwa, semakin tinggi koefisien daya
pembeda butir soal, semakin dapat membedakan antara peserta didik yang
menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi.
Jika semua atau sebagian peserta didik pandai dapat menjawab dengan benar
suatu soal maka daya pembeda tersebut tinggi.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa soal pilihan ganda mata
pelajaran Praktik Kewirausahaan merupakan soal yang cukup baik, karena ke 8
butir soal tergolong cukup. Artinya soal tersebut dapat membedakan antara siswa
yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa yang belum/kurang menguasai
kompetensi. Daya pembeda soal dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
soal berdasarkan data empiric dan analisis butir, yang dapat menunjukkan soal
tersebut baik dan diterima, harus direvisi, atau dibuang.
5. Tingkat Pengecoh
Analisis pengecoh diperlukan hanya pada tes bentuk pilihan ganda dimana
para peserta didik harus memilih salah satu jawaban yg dianggap benar dari
beberapa alternative jawaban. Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan
baik apabila paling sedikit dipilih oleh 5% dari total peserta didik. Seluruh
responden yang mengisi soal pilihan ganda mata pelajaran Praktik
Kewirausahaan sebanyak 25 responden, jadi pengecoh berfungsi sekurang
kurangnya 5% dari 25 yaitu 1.25 sehingga dalam penelitian diambil sejumlah 1
responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal pilihan ganda mata pelajaran
Praktik Kewirausahaan memiliki 1 butir soal pengecoh sangat baik atau 12,5%
dari seluruh soal, 2 butir soal pengecoh baik atau 25% dari seluruh soal, 3 butir
soal pengecoh cukup baik atau 37,5% dari seluruh soal, 1 butir soal pengecoh
buruk atau 12,5% dari seluruh soal dan 1 butir soal pengecoh sangat buruk atau
12,5% dari seluruh soal.

Zainal Arifin (2012:279) berpendapat bahwa, dalam soal yang bentuk pilihan
ganda ada alternative jawaban (opsi) yang merupakan pengecoh. Butir soal yang
baik, pengecohnya dipilih secara merata oleh peserta tes yang menjawab salah.
Sebaiknya, soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa soal pilihan ganda mata
pelajaran Praktik Kewirausahaan mempunyai pengecoh atau Distractor yang
cukup baik karena 37,5% pengecoh berfungsi dengan sangat baik dan baik.
Pengecoh dengan kategori cukup baik sebaiknya diperbaiki dan direvisi.
Sedangkan pengecoh dengan kategori buruk dan sangat buruk sebaiknya dibuang
karena banyak siswa yang menganggap pilihan tersebut benar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan analisis butir soal, maka dapat
ditarik kesimpulan soal tipe HOTS pilihan ganda pada materi Praktik Kewirausahaan
cukup layak digunakan sebagai alat penilaian kompetensi siswa. Hal ini dapat
dibuktikan dari total 8 butir soal pilihan ganda terdapat 100% soal yang berkategori
valid, dan tidak ada butir soal yang berkategori tidak valid. Kemudian untuk
reliabilitas mendapatkan nilai koefisien sebesar 0,67. Sementara itu, untuk tingkat
kesukaran terdapat 12,5% soal berkategori mudah dan 87,5% soal berkategori sedang.
Selanjutnya untuk daya pembeda terdapat 100% soal tau dapat diartikan bahwa
seluruh soal berkategori cukup. Kemudian untuk efektivitas pengecoh terdapat 32
pengecoh dari total 8 butir soal dimana terdapat 12,5% soal berkategori sangat baik,
25% soal berkategori baik, 37,5% soal berkategori cukup, 12,5% soal berkategori
buruk, dan 12,5% soal berkategori sangat buruk. Dari keseluruhan analisis yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa seluruh soal dapat digunakan.
Berikut merupakan tabel ringkasan hasil analisis butir soal:
NO KRITERIA KRITERIA KOEFISIEN
KRITERIA
BUTIR DAYA BEDA TINGKAT RELIABILITA KEPUTUSAN
VALIDITAS
SOAL SOAL KESUKARAN S
1 Sedang Cukup Mudah 0,67 Digunakan
2 Tinggi Cukup Sedang 0,67 Digunakan
3 Sedang Cukup Sedang 0,67 Digunakan
4 Sedang Cukup Sedang 0,67 Digunakan
5 Tinggi Cukup Sedang 0,67 Digunakan
6 Tinggi Cukup Sedang 0,67 Digunakan
7 Sedang Cukup Sedang 0,67 Digunakan
8 Sedang Cukup Sedang 0,67 Digunakan
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, dan Prosedur). Cetakan
Kedelapan, Jakarta: Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas: Jakarta.

______. (2008). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 tahun 2008 tentang
Guru. Depdiknas: Jakarta.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai