Anda di halaman 1dari 2

Development of Assessment Instruments in Project-Based Learning to Measure

Collaboration Skills and Compassion for Students in Elementary School

Wardani, Danti Ayu, Rosidin, Undang, Rochmiyati, (2021), The International Journal of
Social Science World, 1(1): 218-227

Wardani dkk, (2021) melakukan penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian


pada pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur keterampilan kolaborasi dan kasih
sayang pada siswa sekolah dasar. Perubahan kebijakan penilaian umumnya memiliki
dampak pada perkembangan pendidik baik secara fisik maupun mental. Kurikulum 2013,
yang menuntut pendidik untuk menilai sikap sosial, memiliki banyak masalah. Menurut
peneliti hal tersebut merupakan sebuah beban bagi pendidik, sehingga mereka enggan
menilai sikap sosial, terutama keterampilan kolaborasi dan empati bagi siswa. Hal tersebut
berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti terhadap 15 pendidik
kelas lima mengenai instrumen penilaian dalam pembelajaran berbasis proyek untuk
mengukur kolaborasi dan kasih sayang siswa, bahwa pendidik memerlukan instrumen
tersebut dalam bentuk yang mudah, jelas, praktis, dan sesuai dengan kondisi pembelajaran
di sekolah. Sebanyak 80% pendidik mengalami kesulitan dalam menerapkan penilaian
mengukur kolaborasi dan kasih sayang siswa yang merupakan penilaian efektif. Selain itu,
73,3% pendidik kesulitan dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek, sehingga penilaian afektif tidak dapat dilaksanakan secara optimal. Peneliti juga
melakukan penelitian awal lebih lanjut melalui kuesioner terhadap siswa mengenai
implementasi model pembelajaran berbasis proyek di dalam kelas. Hasilnya menunjukkan
bahwa, terdapat 40% siswa masih tidak memahami cara membuat tugas dalam bentuk
proyek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan hasil. Oleh karena itu,
peneliti melakukan pengembangan instrumen penilaian dalam pembelajaran berbasis proyek
untuk mengukur keterampilan kolaborasi dan kasih sayang pada siswa sekolah dasar kelas V.

Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan model yang
dikembangkan oleh Borg dan Gall. Penelitian ini hanya melakukan tujuh langkah, yaitu
penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk,
pengujian lapangan awal, revisi produk utama, pengujian lapangan utama, dan revisi
produk operasional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling,
dimana SD Negeri 2 Way Dadi sebagai sampel uji kelompok kecil yang terdiri dari 10
siswa dan tiga pendidik untuk kelas V, dan SD Negeri 1 Way Dadi sebagai sampel uji
kelompok besar yang terdiri dari 30 peserta siswa di kelas V. Teknik non-tes digunakan
untuk memperoleh data kualitatif dengan meninjau instrumen penilaian berupa kuesioner.
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu: kuesioner analisis kebutuhan selama
observasi lapangan, kuesioner validasi ahli, kuesioner respon praktisi/pendidik. Instrumen
penelitian ini berupa lembar observasi yang terdiri dari beberapa indikator untuk menilai
keterampilan kolaborasi dan empati yang digunakan saat siswa mengerjakan tugas proyek.
Sebelum instrumen diterapkan pada siswa, produk dievaluasi oleh para ahli untuk melihat
kelayakan teoritisnya dan dievaluasi oleh pendidik dan siswa untuk melihat
praktikabilitasnya dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti menyatakan bahwa instrumen penilaian pada
pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur keterampilan kolaborasi dan empati yang
dikembangkan secara teoritis layak. Hal ini dibuktikan dengan penilaian 3 ahli, yaitu ahli
evaluasi, ahli materi, dan ahli bahasa, yang menyatakan bahwa penilaian pada
pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur keterampilan kolaborasi dan empati yang
dikembangkan dalam kriteria sangat baik. Selain itu, instrumen penilaian yang
dikembangkan valid dan reliabel. Pada proses pembelajaran berbasis proyek untuk
mengukur keterampilan kolaborasi dan empati dikembangkan secara praktis. Hal ini
dibuktikan dalam uji coba kelompok kecil dan kelompok besar melalui respons praktis
terhadap aspek kenyamanan, daya tarik, dan kegunaan bagi pendidik dan siswa dalam
kriteria yang sangat praktis. Instrumen penilaian pada pembelajaran berbasis proyek untuk
mengukur keterampilan kolaborasi dan empati yang dikembangkan juga efektif. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji efektivitas dengan nilai tingkat signifikansi kurang dari 0,005.
Kemudian ini dibuktikan lagi oleh hasil observasi menggunakan lembar observasi untuk
keterampilan kolaborasi dan empati siswa dalam kriteria yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai