Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN

APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN


BESARAN DAN SATUAN DI SMA

1)
Arif Harimukti Hidayatulah, 2)Yushardi, 2)Sri Wahyuni
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
2)
Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email: flyheaven39@gmail.com.

Abstract

Web-based learning is learning that utilizes media homepage (website) is in


the process of learning between students and teachers. E-learning is any learning
activities that use electronic technology assistance. This research is the development
of research aims to produce interactive web-based learning materials with the E-
Learning application a valid Moodle as well as knowing the results of the study of
physics students and the level of activity of the students after using such materials.
The design of this research is to use 4 d. This research was conducted on the subject
of Jember SMAN 2 research is the grade X MIA 2. Data processing techniques used
are documentation, validation logic, test and observation . Based on the results of
the research have been obtained it can be concluded that the interactive web-based
learning materials with the moodle e-learning applications categorized quite valid
and viable 3,66 value used in learning activities, overall students who have good
activity is equal to 61%, and learning outcomes students are said to be good with
improved student learning outcomes by 42%.

Keyword: interactive Web, moodle e-learning applications, validation, result of


study, and student activities

PENDAHULUAN Sekolah Menengah Atas (SMA)


merupakan salah satu jenjang dalam
Fisika merupakan salah satu cabang memperoleh SDM yang berkualitas dan
dari IPA dan merupakan ilmu yang lahir memiliki daya saing tinggi. SMA yang
dan berkembang lewat langkang-langkah baik adalah sekolah yang sudah memiliki
observasi, perumusan masalah, penyusu- fasilitas dan sarana pendukung dalam
nan hipotesis, pengujian hipotesis melalui proses pembelajaran. Selain daripada itu,
eksperimen, penarikan kesimpulan, serta SMA yang baik adalah sekolah yang
penemuan teori dan konsep (Trianto- pembelajarannya sudah didukung dengan
:2010:136-138). pembelajaran berbasis TIK. (Hamdi, H., et
Bahan ajar dapat digunakan se- al. 2013.:55).
bagai upaya menghadapi masalah pem- Seiring dengan perkembangan
belajaran fisika di SMA. Pengembang-an teknologi yang semakin maju, pemanfaat-
bahan ajar merupakan salah satu bentuk an teknologi komputer dan internet mem-
dari kegiatan proses pembelajaran untuk berikan banyak tawaran dan pilihan bagi
memperbaiki atau meningkatkan kualitas dunia pendidikan dalam menunjang proses
pembelajaran yang berlangsung. (Atwi pembelajaran. Salah satu pemanfaatan
dalam Trisnaningsih. 2007:3). teknologi komputer dan internet adalah

110
111 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.2, September 2015, hal 111 – 115

sistem pembelajaran melalui belajar secara e-learning moodle pada pokok bahasan
elektronik atau yang lebih dikenal dengan besaran dan satuan di SMA.
istilah e-learning. (Munir dalam Putri, I.
M. N. S., et al. 2014:32). METODE
Terdapat banyak lembaga pen-
didikan yang memanfaatkan sistem e- Jenis penelitian ini adalah penelitian
learning demi meningkatkan efektivitas pengembangan. Subjek penelitian dengan
dan fleksibilitas pembelajaran. Disamping judul Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
itu, sebagian besar kampus perguruan Web Interaktif dengan Aplikasi E-learning
tinggi nasional juga telah mengandalkan Moodle adalah siswa kelas X MIA 2 di
berbagai bentuk pembelajaran elektronik, SMAN 2 Jember. Teknik penentuan
baik untuk membelajarkan para siswa sampel dari penelitian ini menggunakan
/mahasiswanya maupun untuk kepentingan purposive sampling melalui analisis siswa.
komunkasi antar sesama guru/dosen. Purposive sampling merupakan teknik
(Tasri, L. 2011:1) penentuan sampel dengan pertimbangan
Moodle yang merupakan singka- sehingga layak dijadikan sampel.
tan dari Modular Object-Oriented Desain pengembangan bahan ajar
Dynamic Learning Environment yang berbasis web interaktif dengan aplikasi e-
berarti tempat belajar dinamis dengan learning moodle pada penelitian ini
menggunakan model berorientasi objek menggunakan model pengembangan 4-D
adalah salah satu web yang menggunakan yang dikembangkan oleh Thiagarajan,
sistem CMS. Sesuai dengan namanya kemudian dimodifikasi oleh peneliti
moodle dibuat sebagai tempat belajar yang menjadi, meliputi tahap yaitu : 1) tahap
bisa digunakan secara objektif untuk me- pendefinisian; 2) tahap perencanaan; dan
nilai peserta didik. (Agustine, D., et al. 3) tahap pengembangan. Sehingga pada
2014 :34) penelitian ini, pengembangan dibatasi
Berdasarkan uraian di atas, adapun sampai pada tahapan pengembangan. Hal
solusi yang peneliti ambil untuk mengatasi ini dikarenakan keterbatasan biaya dan
beberapa permasalahan yang terjadi adalah waktu yang dimiliki oleh peneliti.
dengan mengkombinasikan produk yang Instrumen yang digunakan dalam
dikembangkan yakni berupa bahan ajar penelitian ini adalah lembar validasi,
dengan pembelajaran berbasis web lembar observasi dan tes hasil belajar.
interaktif dengan menggunakan aplikasi e- Sedangkan metode perolehan data yang
learning moodle. Peneliti berharap digunakan adalah dokumentasi, validasi
pengembangan bahan ajar berbasis web para ahli, tes, dan observasi. Dokumentasi
interaktif dengan e-learning dapat menjadi dapat berupa foto kegiatan, daftar nama
inovasi baru dalam upaya peningkatan siswa, skor post-test dan pre- test, dan
kualitas pembelajaran fisika di SMA serta lembar obsevasi. Adapun teknik analisis
mampu meningkatkan hasil belajar dan data dalam penelitian adalah sebagai
aktivitas siswa. berikut.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk a. Validasi Logic
mengha-silkan bahan ajar berbasis web Berdasarkan data hasil penilaian
interaktif dengan aplikasi e-learning kevalidan bahan ajar berbasis web
moodle yang valid, mendeskripsikan hasil interaktif dengan aplikasi e-learning
belajar siswa setelah menggunakan bahan moodle, ditentukan rata-rata nilai indikator
ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi yang diberikan oleh masing-masing
e-learning moodle, dan mendeskripsikan validator. Nilai rata-rata total dirujuk pada
aktivitas siswa setelah menggunakan bahan interval penentuan tingkat kevalidatas
ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi bahan ajar berbasis web interaktif dengan
Arif, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis… 112

aplikasi e-learning moodle dapat terlihat


berdasarkan tabel 1.
Persamaan (3)
Tabel 1. Katagori Validasi
Interval Katagori
Setelah hasil belajar dianalisis, tahap
1≤Va<2 tidak valid selanjutnya adalah mengkatagorikan sesuai
2≤Va<3 kurang valid tabel di 3.
3≤Va<4 cukup valid
4≤Va<5 Valid Tabel 3. Katagori n-Gain
=5 sangat Valid Interval Katagori
G ≥ 0,7 Tinggi
b. Aktivitas siswa 0,7 > G ≥ 0,3 Sedang
Instrument ini berupa daftar G < 0,3 Rendah
penilaian skala. Skala nilai yang
dicantumkan pada penilaian kreativitas
adalah, 1 : kurang, 2 : baik, dan 3 : amat HASIL DAN PEMBAHASAN
baik. Metode perolehan data yang
digunakan untuk mengukur aktivitas siswa
adalah observasi. Prosentase aktivitas tiap Berdasarkan hasil analisis nilai
validitas logic bahan ajar berbasis web
indikator dihitung dengan rumus:
interaktif dengan aplikasi e-learning
Persamaan (1) moodle yang telah di validasi oleh tiga
Keterangan : dosen FKIP Universitas Jember dan satu
A : Jumlah skor tiap indikator aktivitas guru fisika SMAN 2 jember menunjukkan
yang diperoleh siswa bahwa bahan ajar berbasis web interaktif
N : Jumlah skor maksimum tiap indikator dengan aplikasi e-learning moodle
aktivitas siwa tergolong dalam kategori cukup valid..
Prosentase keaktifan siswa klasikal Hasil analisis penilaian dari validator
Pk dengan rumus : bahan ajar berbasis web interaktif dengan
aplikasi e-learning moodle dapat dilihat
Persamaan (2) pada Tabel 1.
Keterangan: Tabel 4. Hasil Analisis Validasi Logic
Pk= prosentase keaktifan siswa klasikal Aspek Rata- Val Kategori
n = jumlah indikator rata iditas
Berikut kategori keaktifan siswa dapat Aspek
dilihat pada Tabel 2. Kelayakan isi 3,54
Kebahasaan 3,63 Cukup
Tabel 2. Kriteria Aktivitas Siswa Sajian 3,55 3,66 valid
Prosentase Kriteria Kegrafisan 3,94
Aktivitas Siswa
Pa≥80% Sangat aktif Hasil analisis data validasi logic dari
60%<Pa≤80% Aktif pakar aspek kelayakan, kebahasaan, sajian,
40%<Pa≤60% Cukup Aktif dan kegrafisan menghasilkan penilaian
20%<Pa≤40% Tidak aktif rata-rata sebesar 3,66. Berdasarkan nilai
Pa≤20% Sangat tidak aktif tersebut dapat diartikan bahwa bahan ajar
dikategorikan cukup valid. Sehingga bahan
c. Hasil Belajar Siswa ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi
Peningkatan hasil belajar sebelum e-learning moodle ini dapat dikatakan
diberikan bahan ajar dengan sesudah mampu mengukur apa yang harus diukur
diberikan bahan ajar dengan menggunakan dan cukup layak digunakan dalam kegiatan
analisis kuantitatif dengan rumus: pembelajaran.
113 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.2, September 2015, hal 111 – 115

Tabel 5. Presentase Aktivitas Siswa tiap Aspek


Jenis aktivitas Aspek Pesentase siswa
yang aktiv
Listening Activities 1) Aktif berdiskusi 72%,
Oral Activities 2) Lancar dalam presentasi 39%
3)Lancar saat menjawab pertanyaan antar 19%
kelompok
4) Aktif dalam menuangkan ide-ide dalam 53%
kelompok
5)Mengajukan pertanyaan dan mengemukakan 44%
ide
Motor Activities 6) Partisipasi setiap anggota kelompok 86%
7) Efektivitas pemanfaatan waktu 81%
Visual Activities 8) Aktif mencari sumber belajar 53%
Mental Activities 9)Memahami tugas masing-masing dalam 81%
kelompok
Writing Activities 10) Rapi dan lengkap menyimpulkan hasil 83%
diskusi
Pembelajaran yang baik sudah post test sebesar 83,14. Secara
sewajarnya dapat meningkatkan aktivitas keseluruhan, peningkatan hasil belajar
siswa. Secara keseluruhan, pembelajaran siswa rata-rata dapat dikatakan mengalami
yang dilaksanakan dengan menggunakan kenaikan sebesar 42%. Peningkatan
Bahan ajar berbasis web interaktif dengan tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik.
aplikasi e- learning moodle dapat Hal ini juga dapat dilihat pada kegiatan
meningkatkan aktivitas siswa dengan pre-test hanya 1 siswa saja yang
persentase perolehan nilai baik aktivitas dinyatakan tuntas, dan sebanyak 35 siswa
siswa adalah 61%, secara umum siswa dinyatakan tidak tuntas. Namun pada
dapat dikatakan aktif di dalam kelas. kegiatan post-test sebanyak 31 siswa
Hasil belajar adalah sejumlah dinyatakan tuntas. Meskipun pening-
pengalaman yang diperoleh siswa katannya hanya sebesar 42%, namun
mencakup ranah kognitif, afektif, dan pembelajaran dengan menggunakan bahan
psikomotorik. Belajar tidak hanya ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi
penguasaan konsep teori mata pelajaran e-learning moodle dapat dikategorikan
saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, cukup baik.
persepsi, kesenangan, minat-bakat, penye- Berdasarkan uraian di atas dapat
suaian sosial, macam-macam keteram- disimpulkan bahwa peningkatan hasil
pilan, cita-cita, keinginan, dan harapan. belajar sangat erat kaitannya dengan
Dalam uji pengembangan hasil belajar tingkat aktivitas siswa dalam proses
siswa terukur melalui kegiatan pre test dan pembelajaran, sehingga guru harus
post test pada pertemuan awal dan memliki inovasi dalam pemilihan bahan
petemuan terakhir. Data hasil belajar fisika ajar dan kegiatan pembelajaran yang
siswa dapat dilihat pada Tabel 6. mampu mengaktifkan seluruh potensi yang
Tabel 6. Analisis Hasil Belajar Fisika Siswa dimiliki oleh siswa. Pembelajaran fisika
Presentase dengan menggunakan bahan ajar berbasis
Kegiatan Rata-rata
Hasil Belajar web interaktif dengan aplikasi e-learning
Pre – Test 40,83 41% moodle sudah dapat dikatakan mampu
Post – Test 83,14 83% meningkatkan hasil belajar siswa walaupun
Hasil belajar siswa diukur melalui masih dalam kategori sedang, dan sudah
kegiatan post test dan pre test. Hasil nilai dapat meningkatkan aktivitas siswa sebesar
rata-rata pada pre test sebesar 40,83 dan 61%.
Arif, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis… 114

Pengembangan menggunakan bahan moodle dan cara pengoprasian menjadi


ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi faktor penting sebelum melakukan proses
e- learning moodle masih membutuhkan pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar
banyak saran dan perbaikan agar dapat kegiatan pembelajaran dapat berjalan
meningkatkan hasil belajar siswa secara dengan lancar. Bahan ajar berbasis web
maksimal. Selain itu, pada aspek lancar interaktif dengan aplikasi e-learning
presentasi dan lancar menjawab pertanyaan moodle dapat dikembangkan pembelajaran
kelompok perlu ditingkatkan dan online jarak jauh. Penggunaan e-learning
ditekankan dalam kegiatan pembelajaran moodle memerlukan web hosting agar
guna memperoleh nilai yang maksimum. dapat digunakan secara online . Bahan ajar
Kendala-kendala yang dihadapi selama berbasis web interaktif dengan aplikasi e-
kegiatan uji pengembangan adalah sarana learning moodle perlu lebih banyak lagi
dan prasarana kegiatan eksperimen yang diujicobakan pada beberapa sekolah yang
masih kurang mendukung serta manajemen berbeda dengan pokok bahasan yang
waktu yang masih kurang baik. Agar hasil berbeda pula untuk mengetahui tingkat
penelitian ini dapat digunakan sebagai keefektifan penggunaannya. Hendaknya
salah satu inovasi baru dalam alokasi waktu dan manajemen kegiatan
pembelajaran fisika secara umum, maka pembelajaran lebih diperhatikan lagi guna
perlu lebih banyak lagi dilakukan uji coba pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih
pada beberapa sekolah yang berbeda efektif dan efisien.
dengan pokok bahasan yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN DAN SARAN
Agustine, D., Wiyono, K., Muslim, M.
Berdasarkan hasil analisis data yang 2014. Pengembangan E-Learning
diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan Berbanntu Virtual Laboratory untuk
bahwa validasi bahan ajar berbasis web Mata Kuliah Pratikum Fisika Dasar
interaktif dengan aplikasi e-learning II di Program Studi Pendidikan
moodle telah dilakukan tahap validasi oleh Fisika FKIP UNSRI. Jurnal Inovasi
para ahli dibidangnya dengan hasil cukup dan Pembelajaran Fisika. ISSN:
valid dengan nilai validasi sebesar 3,66. 2355-7109.Vol. 1 (1) : 33-42
Hasil belajar siswa berasal dari nilai pre-
test dan post-test, kemudian akan Hamdi, H., Asrizal, Kamus, Z. 2013.
didapatkan peningkatan hasil belajar siswa. Pembuatan Multimedia Interaktif
Setelah menggunakan bahan ajar berbasis Menggunakan Moodle pada
web interaktif dengan aplikasi e-learning Kompetensi Mengamati Gelaja
moodle pada bab besaran dan satuan, dapat Alam dan Keteraturannya untuk
disimpulkan bahwa peningkatan hasil Pembelajaran Siswa SMA Kelas XI
belajar siswa dalam katagori sedang Semester I. Pillar of Physics
dimana peningkatan rata-rata hasil belajar Education. Vol.1: 55-62
siswa sebesar 0,42. Penggunaan bahan ajar
berbasis web interaktif dengan aplikasi e- Putri, I. M. N. S., Pujayanto, Budhiarti, R.
learning moodle dapat meningkatkan 2014 Pengembangan Media
aktivitas siswa, hal ini terlihat bahwa rata- Pembelajaran IPA Terpadu
rata 61 % kelas X MIA.2 SMA Negeri 2 Interaktif Dalam Bentuk Moodle
Jember memiliki aktivitas baik. untuk Siswa SMP pada Tema
Saran yang dapat diberikan untuk Biomassa Sumber Energi Alternatif
penelitian selanjutnya adalah hendaknya Terbarukan. Jurnal Pendidikan
Pemahaman tentang bahan ajar berbasis Fisika. ISSN: 2338-0691. Vol. 2
web interaktif dengan aplikasi e-learning (1):31
115 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.2, September 2015, hal 111 – 115

Tasri, L. 2011. Pengembangan Bahan Ajar


Berbasis Web. Jurnal MEDTEK. Trisnaningsih. 2007. Pengembangan
Vol. 3 (2). Bahan Ajar untuk Meningkatkan
Pemahaman Materi Kuliah
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Demografi Teknik. Jurnal Ekonomi
Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara. & Pendidikan . Vol 7 (2).

Anda mungkin juga menyukai