Anda di halaman 1dari 10

Edumaspul: Jurnal Pendidikan – Vol 3 No. 2 (2019) 1-10 DOI: https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.

137

p-ISSN 2548-8201 | e-ISSN 2580-0469


https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/

Pengembangan Instrumen Penilaian E-Quiz (Electronic Quiz)


Matematika Berbasis Hots (Higher of Order Thinking Skills)
untuk Kelas V Sekolah Dasar

Dian Fitri Nur Aini1, Nawang Sulistyani2


1-2PGSD, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Indonesia

Corresponding email: 1dian.fnai@gmail.com

Receive: 21-09-2019 Accepted: 30-09-2019 Published: 02-10-2019

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan instrumen penilaian e-quiz matematika berbasis
HOTS (high order thinking skills) untuk kelas V SD, (2) mendeskripsikan kelayakan instrumen penilaian e-
quiz matematika berbasis HOTS (high order thinking skills) untuk kelas V SD. Desain penelitian ini
menggunakan desain penelitian pengembangan model Lee and Owens yang terdiri dari lima tahapan,
yaitu; (1) Assesment/ Analysis yang terdiri dari dua bagian utama yaitu Analisis Kebutuhan dan Analisis
Front-end; (2) Desain (Design); (3) Pengembangan (Development); (4) Penerapan (Implementation); dan
(5) Evaluasi (Evaluation). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan
angket. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa produk hasil pengembangan memenuhi aspek kevalidan dengan nilai
koefisien validasi sebesar 86,5%. Hasil uji coba lapangan memeroleh persentase kepraktisan produk
sebesar 90%. Instrumen penilaian e-quiz berbasis HOTS (high order thinking skills) yang dikembangkan
pada penelitian ini telah layak digunakan dalam penilaian pembelajaran khususnya pada mata pelajaran
matematika karena telah memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan.

Kata Kunci: Instrumen penilaian, Pembelajaran matematika, high order thinking skills.

Abstract
The purpose of this study is to (1) produce a mathematical e-quiz assessment instrument based on HOTS
(high order thinking skills) for grade V elementary school, (2) describe the feasibility of a mathematical e-
quiz assessment instrument based on HOTS (high order thinking skills) for grade V SD. This research design
uses the Lee and Owens development research model which consists of five stages, namely; (1) Assessment /
Analysis which consists of two main parts namely Requirement Analysis and Front-end Analysis; (2) Design
(Design); (3) Development (Development); (4) Implementation (Implementation); and (5) Evaluation. Data
collection techniques using observation, documentation and questionnaires. Analysis of the data in this study
is descriptive qualitative and quantitative analysis. The results showed that the product of the development
met the validity aspect with a validation coefficient of 86,5%. The field trial results obtained a percentage of
product practicality of 90%. HOTS (high order thinking skills) based e-quiz assessment instruments developed
in this study were appropriate for use in learning assessments especially in mathematics because they met the
criteria of validity and practicality.
Keywords: Assessment instruments, Mathematics learning, high order thinking skills.

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan, (ISSN 2548-8201 (print); (ISSN 2580-0469 (online)
Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 2
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

PENDAHULUAN pembelajaran. Fungsi penting dari


Perkembangan zaman di abad 21 penilaian peserta didik bagi guru adalah
ditandai dengan perkembangan teknologi memberikan umpan balik terhadap
di segala lini kehidupan masyarakat. pembelajaran yang telah dilakukan oleh
Integrasi teknologi dalam kehidupan peserta didik di dalam maupun diluar kelas
masyarakat saat ini melalui teknologi yang (Wahidmurni, dkk, 2010). Penilaian yang
berkembang telah mengubah pola pikir, dilakukan guru pada peserta didik harus
cara bekerja dan kehidupan masyarakat memenuhi beberapa prinsip yang
(Grabe, 2007). Perkembangan teknologi dijabarkan oleh Anderson (2003) antara
yang semakin pesat berdampak langsung lain (1) meaningfulness (bermakna),
pada bidang Pendidikan, khususnya dalam penilaian yang telah dilakukan oleh guru
proses pembelajaran. Lembaga Pendidikan harus memfokuskan pada makna dibalik
diharapkan mempersiapkan peserta didik peserta didik mendapatkan nilai tersebut,
untuk mengikuti perkembangan yang (2) expicitness (transparansi), pihak yang
terjadi dengan mengintegrasikan teknologi membutuhkan selain peserta didik berhak
dalam pembelajarannya (Ghavifekr, et.al, mendapatkan informasi berkaitan dengan
2012). Perubahan yang terjadi pada abad penilaian yang telah dilakukan oleh guru.
21 ini juga menjadi tantangan bagi guru Transparansi penilaian bertujuan sebagai
yang merupakan salah satu subyek dalam bahan pertimbangan guru untuk
pembelajaran. Secara langsung, guru menentukan penilaian peserta didik dari
dituntut untuk memiliki keahlian dalam beberapa kegiatan pembelajaran yang
berteknologi guna meningkatkan proses telah dilakukannya, (3) fairness (adil),
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan setiap peserta didik berhak mendapatkan
pendapat Arnseth, et. al (2012) yang penilaian yang sama berdasarkan
menjelaskan bahwa guru dipandang kemampuan yang dimiliki oleh peserta
sebagai kunci utama dalam menerapkan didik tersebut. Hasil penilaian yang
pembelajaran berbasis teknologi pada diperoleh oleh guru dilakukan melalui
pembelajaran abad 21 dengan proses procedural dan menggunakan alat
menyediakan lingkungan belajar yang penilaian yang valid dan reliabel.
dinamis dan proaktif.
Matematika merupakan salah satu mata
Salah satu kegiatan dalam proses pelajaran pada pembelajaran di Sekolah
pembelajaran yang harus dilakukan oleh Dasar. Pelaksanaan pembelajaran
guru adalah penilaian. Kegiatan penilaian matematika di tingkat Sekolah Dasar
bertujuan untuk mengetahui capaian hasil dimulai dari kelas I sampai kelas VI. Pada
belajar serta efektifitas pelaksanaan kurikulum 2013 yang menerapkan
pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran tematik, matematika untuk
kualitas proses dan hasil pembelajaran tingkatan kelas rendah yaitu kelas 1-3
(Arikunto, 2009). Proses penilaian pembelajarannya terintegrasi dengan mata
memegang peranan penting dalam pelajaran yang lain. Sedangkan pada

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 3
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

tingkatan kelas tinggi yaitu kelas 4 sampai menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
6, matematika diberikan secara terpisah mengkreasi (C6). Peserta didik diwajibkan
dengan mata pelajaran lain dalam mampu memiliki kompetensi berpikir
pembelajaran. tingkat tinggi agar mampu bersaing dalam
perkembangan pada abad 21. Salah satu
Guru dapat menerapkan evaluasi
cara memfasilitasi kebutuhan peserta didik
dengan memanfaatkan perkembangan
meningkatkan kemampuan berpikir
teknologi melalui sebuah aplikasi berbasis
tingkat tinggi melalui penggunaan soal-
teknologi. Salah satu instrumen evaluasi
soal HOTS. Soal-soal HOTS digunakan
berbasis teknologi yang dapat drancang
sebagai parameter untuk mengukur
oleh guru adalah e-quiz. e-quiz merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
serangkaian jenis tes yang disajikan
Kemampuan berpikir tingkat tinggi tidak
dengan memanfaatkan perangkat
sekedar mengingat (recall), menyatakan
elektronik berupa komputer atau laptop. e-
kembali (restate), atau merujuk tanpa
quiz dilengkapi dengan teks, gambar video
melakukan pengolahan (recite). Soal-soal
dan audio yang menarik. Dalam e-quiz
HOTS pada konteks asesmen mengukur
guru dapat mengembangkan bermacam-
kemampuan: 1) transfer satu konsep ke
macam jenis soal dan penilaian dapat
konsep lainnya, 2) memproses dan
diberikan secara langsung secara otomatis.
menerapkan informasi, 3) mencari kaitan
Penggunaan e-quiz merupakan salah satu dari berbagai informasi yang berbeda-
penerapan proses evaluasi berbasis
beda, 4) menggunakan informasi untuk
teknologi.
menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah
Perkembangan teknologi secara ide dan informasi secara kritis. Soal-soal
langsung juga berpengaruh pada HOTS dapat diimplementasikan guru pada
kemampuan pengguna teknologi dalam soal ujian dalam bentuk E-quiz.
pembelajaran yaitu guru dan peserta didik.
SD Muhammadiyah 5 Kota Malang
Pembelajaran abad 21 mengharuskan guru
merupakan salah satu SD swasta di Kota
dan peserta didik untuk memiliki
Malang yang memiliki sarana prasarana
ketrampilan belajar yang disebut dengan
mendukung. Namun SD Muhammadiyah 5
4C, yaitu (1) communication, (2) Kota Malang belum memanfaatkan secara
collaboration, (3) critical thinking, (4)
masimal sarana prasarana yang sudah
creative dan innovative. Pencapaian 4
dimilikinya. Kegiatan penilaian dilakukan
keterampilan belajar tersebut dapat
dengan menggunakan perangkat
dilakukan melalui pembelajaran HOTS
instrument paper based test dan belum
(high order thinking skills) atau
menggunakan penilaian secara online.
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Berdasarkan permasalahan yang dialami
Anderson & Krathwohl menjelaskan bahwa
oleh SD Muhammadiyah 5 Kota Malang,
kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
terlihat bahwa e-quiz berbasis HOTS
Taksonomi Bloom secara umum digunakan
untuk mengukur kemampuan pada ranah

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 4
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

merupakan salah satu kunci meningkatkan dan pengembangan disajikan pada Gambar
penilaian pembelajarannya. 1 berikut.

Berdasarkan identifikasi permasalahan Assesment


serta beberapa penelitian relevan yang
telah dijabarkan maka perlu dilakukan
pengembangan instrumen penilaian e-quiz
Front-end
matematika berbasis HOTS (high order Needs
analysis
assesment
thinking skills) pada kelas V di SD
Muhammadiyah 5 Kota Malang. Hal ini
bertujuan sebagai inovasi dalam proses Evaluation Design
penilaian dengan memanfaatkan fasilitas
berbasis teknologi yang sudah tersedia di
sekolah. Selain itu, pengembangan
Development
instrumen penilaian e-quiz matematika Implementation

berbasis HOTS (high order thinking skills)


Gambar 1. Model Lee dan Owens (2004: xxviii)
untuk mengukur kemampuan berpikir
tingkat tinggi peserta didik dalam Sesuai dengan jenis penelitian yang
mengidentifikasi soal HOTS (high order digunakan, sumber data dalam penelitian
thinking skills). Disamping itu, penggunaan ini diperoleh dari sumber data primer dan
instrument penilaian berbasis teknologi sumber data sekunder. Sumber data
juga memberikan manfaat dilihat dari nilai primer diperoleh dari para informan yang
praktis, ekonomis dan kemudahan dalam dianggap paling penting dalam mengetahui
pelaksanaan proses pembelajaran secara rinci dan jelas mengenai fokus
khususnya kegiatan penilaian di sekolah. penelitian. Informan tersebut adalah Guru
kelas dan seluruh siswa kelas V SD
METODE
Muhammadiyah 5 Kota Malang. Sedangkan
Penelitian ini merupakan penelitian dan sumber data sekunder diperoleh melalui
pengembangan (Research and studi observasi terhadap pelaksanaan
Development) dengan menggunakan model pembelajaran dan dokumentasi yang
pengembangan Lee and Owens (2004). berupa foto kegiatan pembelajaran, serta
Adapun langkah pengembangan Lee and data pendukung lainnya. Peneliti
Owens, yaitu: (1) Assesment/ Analysis yang menggunakan tiga teknik untuk
terdiri dari dua bagian utama yaitu Analisis memeroleh data di lapangan, yaitu: teknik
Kebutuhan dan Analisis Front-end; (2) observasi, dokumentasi dan angket.
Desain (Design); (3) Pengembangan Analisis data dalam penelitian ini yaitu
(Development); (4) Penerapan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
(Implementation); (5) Evaluasi Teknik analisis deskriptif kualitatif
(Evaluation). Adapun prosedur penelitian digunakan untuk menganalisis data dari
hasil validasi ahli dan pengguna.

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 5
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

Sedangkan analisis kuantitatif digunakan KPr =


untuk menganalisis data yang diperoleh
dari skor angket. Ada dua analisis Keterangan: KPr = Kepraktisan, TS-e = Total skor
empiric, TSm = Total skor maksimal (Sumber:
deskriptif kuantitatif yang digunakan oleh
Akbar & Sriwiyana (2011: 207)).
peneliti, yaitu: (1) Analisis data kevalidan
produk dan (2) Analisis data Kepraktisan Adapun kriteria yang digunakan untuk
produk. Data kevalidan produk diperoleh mengetahui kepraktisan e-quiz Matematika
melalui hasil validasi ahli yang berupa berbasis HOTS dapat dilihat pada Tabel 2
instrumen angket. Rumus yang digunakan berikut.
untuk mengetahui nilai kevalidan produk Tabel 2. Kriteria Kepraktisan Produk
yaitu:
No Kriteria Kategori Keterangan
Validasi Tingkat
Validitas
1 85,01 - Sangat Dapat
Keterangan : V = Validitas, TSh = Total Skor
100% Praktis digunakan
maksimal yang diharapkan , Tse = Total Skor
Empiris (hasil validasi dari validator) (Sumber: 2 70,01 - Praktis Dapat
85,00% digunakan
Akbar, 2013: 158).
dengan revisi
kecil
Setelah diketahui nilai validasinya, untuk
3 50,01 - Kurang Disarankan
mendeskripsikan hasil validasi tersebut 70,00% Praktis untuk tidak
dapat dilihat dari kriteria validasi pada dipergunakan
Tabel 1 berikut. 4 01,00 - Tidak Tidak dapat
50,00% Praktis digunakan
Tabel 1. Kriteria Kevalidan Produk

No Kriteria Kategori Keterangan


Validasi Tingkat HASIL DAN PEMBAHASAN
Validitas
1 85,01 - Sangat Dapat
Hasil penelitian pengembangan ini
100% Valid digunakan yaitu produk yang berupa Intrumen
2 70,01 - Valid Dapat Penialain HOTS pada pembelajaran
85,00% digunakan Matematika. Adapun hasil dari produk
dengan revisi
kecil
pengembangan dapat disajikan pada
gambar 2 berikut.
3 50,01 - Kurang Disarankan
70,00% Valid untuk tidak
dipergunakan
4 01,00 - Tidak Tidak dapat
50,00% Valid digunakan

Data tentang tingkat kepraktisan produk dapat


diperoleh dari hasil instrumen angket
tanggapan siswa. Adapun perhitungan data Gambar 2. e-quiz berbasis HOTS
tersebut adalah sebagai berikut:

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 6
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

Langkah yang dilakukan oleh peneliti yang telah divalidasi dan diberikan saran
untuk pengembangan Intrumen Penialain oleh validator, serta uji coba produk.
HOTS pada pembelajaran matematika
yaitu: 3. Pengembangan (Development)

1. Assesment/ Analysis yang terdiri dari Instrumen penilaian yang


dua bagian utama yaitu Analisis dikembangkan tidak hanya berfokus pada
Kebutuhan dan Analisis Front-end penilaian kognitif saja, melainkan juga
afektif dan psikomotor. Selain itu,
Masalah yang telah ditemukan peneliti instrumen penilaian juga disesuaiakan
dalam studi lapangan meliputi: (1) belum dengan ranah kognitif C4-C6 dari
memanfaatkan secara masimal sarana taksonomi Bloom yang telah
disempurnakan oleh Anderson dan
prasarana yang sudah dimiliki sekolah, (2)
Krathwohl (Arends, 2012) yang meliputi:
penilaian pembelajaran dilakukan dengan analyze/ menganalisa (C4), evaluate/
menggunakan perangkat instrumen paper mengevaluasi (C5), dan create/ mencipta
based test dan belum menggunakan (C6). Adapun produk yang dikembangkan
penilaian secara online, (3) guru berupa instrumen penilaian e-quiz yang
membutuhkan inovasi penilaian bisa diakses oleh seluruh siswa
didalamnya memuat identitas siswa,
pembelajaran sesuai tuntutan penialaian
petunjuk ujian, kompetensi dasar, tujuan
HOTS. Berdasarkan masalah yang pembelajaran, soal evaluasi, dan skor.
ditemukan, peneliti mengidentifikasi
kebutuhan yang harus segera diselesaikan 4. Penerapan (Implementation)
yaitu guru dan siswa membutuhkan
intrumen penilaian pembelajaran yang E-quiz yang telah dikembangkan
berbasis HOTS. Instrumen penilaian peneliti telah diujicobakan kepada ahli
materi dan ahli bahasa. Hasil uji coba ahli
tersebut diharapkan sebagai inovasi dalam
direvisi untuk menyempurnakan produk
proses penilaian dengan memanfaatkan sebelum diujicobakan kepada siswa.
fasilitas berbasis teknologi yang sudah Adapun data kevalidan dan kepraktisan
tersedia di sekolah. produk akan diuraikan sebagai berikut.

2. Desain (Design) a. Data Kevalidan Produk


Data kevalidan produk diperoleh
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini peneliti dari hasil validasi ahli materi dan
yaitu merancang jadwal memulai ahli bahasa. Adapun data hasil uji coba
pengembangan e-quiz berbasis HOTS yang validasi ahli akan diuraikan sebagai
dilaksanakan pada bulan Maret s.d Agustus berikut.
2019. Adapun kegiatan yang dilakukan
meliputi pengumpulan data untuk 1) Validasi ahli materi
pengembangan e-quiz, membuat
rancangan e-quiz, mengembangkan produk Materi pembelajaran yang terdapat
e-quiz, uji coba untuk memvalidasi oleh dalam e-quiz ini yaitu menentukan volume
ahli materi dan ahli bahasa, revisi produk bangun ruang. Adapun data hasil validasi

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 7
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

ahli materi disajikan pada Tabel 1.3


berikut.
2) Validasi Ahli Bahasa
Tabel 3. Data Validasi Ahli Materi
Skor
No
Aspek yang
Perole Maksi
Perse
Kriteria Adapun data hasil validasi ahli bahasa
dinilai ntase
han mal
1 Relevansi 16 16 100% Sangat Skor
Aspek yang Persent
valid No Peroleha Maksim Kriteria
dinilai ase
n al
2 Ketepatan 23 24 96% Sangat
valid 1 Lugas 9 12 75% Valid
3 Kesesuaian 19 20 95% Sangat 2 Komunikatif 22 28 79% Valid
dengan valid
Prinsip-prinsip 3 Kesesuaian 15 20 75% Valid
Pembelajaran
Total Skor 46 60 77% Valid
4 Student 19 20 95% Sangat Penilaian
Centered valid
disajikan pada Tabel 4 berikut.
5 Prinsip 19 20 95% Sangat
Pendekatan valid
Saintifik 5M Tabel 4. Data Validasi Ahli Bahasa
6 Pembentukan 24 24 100% Sangat
sikap valid
7 Evaluasi 15 16 94% Sangat Berdasarkan tabel 4 di atas dapat
valid disimpulkan bahwa skor perolehan dari
Total Skor 135 140 96% Sangat validasi ahli bahasa sebesar 46 dari skor
Penilaian valid maksimal sebesar 60. Persentase
kevalidan produk sebesar 77%. Hal ini
Berdasarkan tabel 3. di atas dapat dapat ditafsirkan bahwa produk dalam
dilihat bahwa skor perolehan dari validasi kriteria valid. Validator bahasa juga
ahli materi sebesar 135 dari skor memberikan saran untuk perbaikan yaitu
maksimal sebesar 140. Persentase (1) konsistensi dalam menyapa siswa
kevalidan produk sebesar 96%. Hal ini (kalian atau kamu), sebaiknya gunakan
dapat ditafsirkan bahwa produk dalam kata “kalian”, dan (2) lihat coretan-
kriteria sangat valid. Validator ahli materi coretan dan perbaikan di naskah seperti
menyampaikan bahwa secara umum isi e- penggunaan tanda baca, spasi pada setiap
quiz berbasis HOTS yang dikembangkan kalimat.
sudah sesuai dengan KD Matematika Hasil akhir dari analisis kevalidan
kurikulum 2013 pada jenjang kelas V SD. adalah gabungan antara hasil validasi ahli
Namun, ada beberapa saran yang materi dan ahli bahasa. Analisis kevalidan
diberikan oleh ahli materi untuk e-quiz berbasis HOTS secara keseluruhan
memperbaiki e-quiz berbasis HOTS. diperoleh hasil sebesar 86,5%.
Adapun saran tersebut yaitu (1) revisi Berdasarkan kriteria kevalidan, produk
tujuan pembelajaran, (2) font pada setiap pengembangan tersebut dapat ditafsirkan
soal diperbesar, dan (3) kalimat perintah dalam kriteria “sangat valid”.
pada soal sebaiknya diletakkan disetiap
halaman soal. b. Data Kepraktisan Produk

Data kepraktisan produk diperoleh


dari analisis data hasil angket respon
siswa dan guru kelas V SD

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 8
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

Muhammadiyah 5 Kota Malang pada uji data analisis respon siswa, berikut ini
coba lapangan. Berikut data analisis akan dipaparkan data analisis respon
respon siswa pada uji coba lapangan guru pada uji coba lapangan. Data
disajikan pada tabel 5 dan 6. dipaparkan pada 6 berikut ini.
Tabel 5. Analisis Respon Siswa Kelas V pada Uji Tabel 6. Analisis Respon Guru pada Uji
Lapangan Coba Lapangan
No Nama Skor Skor Persent Kriteria
Aspek yang
Peroleh Maksi ase Skor
dinilai %
an mal No Kriteria
Peroleh Maksi
1. AOA 57 60 95% Sangat Praktis an mal
2. APAR 59 60 98% Sangat Praktis 1 Bahasa 7 8 87% Sangat
praktis
3. AIR 57 60 95% Sangat Praktis
4. ALAB 59 60 98% Sangat Praktis 2 Materi dan isi 14 16 87% Sangat
praktis
5. AGA 59 60 98% Sangat Praktis
6. ADRK 55 60 92% Sangat Praktis 3 Sajian soal 22 24 92% Sangat
Praktis
7. BA 58 60 97% Sangat Praktis
8. CCTR 58 60 97% Sangat Praktis 4 Pelaksanaan 10 12 83% Praktis
pembelajaran
9. DYA 58 60 97% Sangat Praktis
10. FFA 58 60 97% Sangat Praktis Skor Total 53 60 87% Sangat
praktis
11. JHK 51 60 85% Praktis
12. MAP 51 60 85% Praktis
13. MAA 55 60 92% Sangat Praktis
14. MDR 57 60 95% Sangat Praktis Berdasarkan paparan data pada tabel 6
15. NNA 60 60 100% Sangat Praktis dapat disimpulkan bahwa persentase
16. NKD 57 60 95% Sangat Praktis semua aspek menunjukkan kriteria
17. NAFA 54 60 90% Sangat Praktis “sangat praktis”. Akan tetapi pada aspek
18. NAA 60 60 100% Sangat Praktis
pelaksanaan pembelajaran menunjukkan
19. OSAA 55 60 92% Sangat Praktis
20. RSF 60 60 100% Sangat Praktis
kriteria “praktis”. Hal itu dapat diartikan
21. WRA 51 60 85% Praktis
bahwa pada aspek pelaksanaan
22. YHK 59 60 98% Sangat Praktis pembelajaran terdapat kekurangan jika
23. ZWPP 59 60 98% Sangat Praktis dibandingkan dengan aspek yang lainnya.
24. ZFI 59 60 98% Sangat Praktis Hasil akhir dari analisis kepraktisan
25. ZPP 57 60 95% Sangat Praktis
adalah gabungan antara hasil respon
26. MNN 53 60 88% Sangat Praktis
siswa dan respon guru. Adapun hasil
27. SEP 53 60 88% Sangat Praktis
28. BTD 54 60 90% Sangat Praktis
analisis kepraktisan produk e-quiz
29. DDM 56 60 93% Sangat Praktis berbasis kearifan HOTS akan dipaparkan
30. ARS 59 60 98% Sangat Praktis pada Tabel 7 berikut.
Skor Total 1698 1800 2829% Sangat Praktis
Rata-rata 57 60 94% Sangat Praktis
Tabel 7. Analisis Gabungan Aspek Kepraktisan

No Subyek Hasil Kriteria


Persentase
Berdasarkan hasil analisis respon perolehan
siswa dapat disimpulkan bahwa secara 1. Respon 94% Sangat praktis
Siswa
umum siswa memberikan penilaian pada 2. Respon 87% Sangat praktis
kriteria “sangat praktis”. Akan tetapi Guru
terdapat 3 orang siswa yang memberikan Skor Total 181% Sangat praktis
Rata-rata 90% Sangat praktis
penilaian dengan kriteria “praktis”. Selain

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 9
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

Berdasarkan tabel 7 dapat disimpulkan digunakan oleh guru sebagai instrument


bahwa analisis kepraktisan bahan ajar penilaian pembelajaran.
berbasis kearifan lokal Kota Batu secara
keseluruhan diperoleh hasil sebesar 90%. Daftar Pustaka
Berdasarkan kriteria kepraktisan, produk [1] Akbar, Sa’dun., Sriwiyana. (2011).
pengembangan tersebut dapat ditafsirkan Pengembanagn Kurikulum dan
dalam kriteria “sangat praktis”. Pembelajaran IPS. Yogyakarta: Cipta
Media.
5. Evaluasi (Evaluation) [2] Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen
Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Tahap evaluasi ini dilakukan
[3] Anderson, L. W. (2003). Classroom
pengumpulan data hasil validasi ahli dan assessment: Enhanching the quality of
uji coba guru dan siswa. Hasil data teacher decision making. New Jersey:
dievaluasi sebagai dasar menentukan e- Lawrence Erl-baum Associates Inc.
quiz layak digunakan sebagai instrumen [4] Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar
penilaian dalam pembelajaran Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
matematika serta membantu dalam Aksara.
mencapai tujuan pembelajaran yang [5] Arnseth, H.C., & Hatlevik, O.E. (2010).
diinginkan. Evaluasi ini dianalisis untuk Challenges in aligning pedagogical
mengukur tingkat pencapaian materi dan practices and pupils’ competencies with
keterampilan dari aktivitas pembelajaran the Information Society’s demands: The
case of Norway. In S. Mukerji & P.
yang telah dilakukan, serta mengukur
[6] Ghavifekr, S., Afshari, M., & Amla Salleh.
sikap siswa sebagai hasil dari (2012). Management strategies for E-
pengetahuan dan keterampilan yang Learning system as the core component
dilakukan. of systemic change: A qualitative
analysis. Life Science Journal, 9(3), 2190-
2196.
KESIMPULAN [7] Grabe, M., & Grabe, C. (2007).
Instrumen penilaian e-quiz berbasis Integrating technology for meaningful
learning (5th ed.). Boston, MA:
HOTS (high order thinking skills) yang
Houghton Mifflin
dikembangkan pada penelitian ini telah [8] Lee, W. & Owens, D, L. (2004).
layak digunakan dalam penilaian Multimedia Based Instructional Design,
pembelajaran khususnya pada mata Second Edition. United States of Amrica:
pelajaran matematika karena telah John Wiley & Sonc. Inc.
memenuhi kriteria kevalidan dan
[9] Triphati (Eds.),. (2010). Cases on
kepraktisan. Berdasarkan rata-rata hasil
technological adaptability and
validasi ahli materi, bahasa dan desain,
transnational learning: Issues and
kevalidan produk sebesar 86,5%. challenges. Hershey: IGI global.
Berdasarkan rata-rata hasil uji coba
lapangan persentase kepraktisan produk [10] Wahidmurni, dkk. (2010). Evaluasi
sebesar 90%. Hal ini menunjukkan bahwa Pembelajaran. Yogyakarta: Nuha Litera
produk yang telah dikembangkan sudah Profil Penulis
sesuai dengan kriteria yang telah Penulis pertama yaitu Dian Fitri Nur Aini,
ditentukan oleh peneliti yaitu sangat valid M.Pd merupakan seorang dosen di PGSD
secara teoritik, dan sangat praktis Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis lahir
di Blitar, 22 Januari 1989. Pendidikan Sarjana

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang
Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3 (2), 2019 - 10
Dian Fitri Nur Aini & Nawang Sulistyani

ditempuh di Universitas Muhammadiyah Malang Pendidikan Sarjana ditempuh penulis di


dengan mengambil jurusan PGSD. Pada jenjang Universitas Muhammadiyah Malang dengan
Magister, penulis melanjutkan pendidikannya di jurusan PGSD. Pada jenjang Magister, penulis
Universitas Negeri Malang dengan mengambil mengambil jurusan Pendidikan Dasar (Dikdas) di
jurusan yang linier yaitu Pendidikan Dasar Universitas Negeri Malang. Saat ini penulis aktif
(Dikdas). Saat ini penulis tercatat sebagai dosen di sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Penulis kedua yaitu Nawang Sulistyani,
M.Pd. Penulis lahir di Bojonegoro, 30 Januari 1994.

Copyright@2019 -Edumaspul: Jurnal Pendidikan


Published by STKIP Muhammadiyah Enrekang

Anda mungkin juga menyukai