Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KEJUJURAN MAHASISWA VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI

SEPULUH NOPEMBER TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN APLIKASI KAHOOT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1

ayat 21 dijelaskan bahwa Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,

penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen

pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Proses pembelajaran dalam

perkuliahan menjadi sorotan saat permasalahan dalam menjawab soal evaluasi

hanya terpaku pada catatan yang banyak. Padahal pembelajaran dalam

perkuliahan memiliki tiga aspek keterampilan yang bervariasi yakni membaca,

menyimak, dan mempraktekkan. Hal ini seharusnya menjadi acuan bagi dosen

agar dapat mendesain pembelajaran dalam perkuliahan menjadi lebih menarik

cukup dengan menggunakan gawai, baik dalam proses pembelajaran maupun

evaluasi. Salah satu aplikasi yang memungkinkan dalam proses evaluasi

pembelajaran adalah aplikasi kahoot karena selain memanfaatkan teknologi,

hal ini disukai mahasiswa karena lebih efisien dibandingkan harus menulis

lembaran jawaban dalam kertas evaluasi. Salah satu aplikasinya adalah

Kahoot, aplikasi ini dapat digunakan sebagai media evaluasi terutama dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Menurut Ibrahim, mengemukakan dalam era


perkembangan iptek yang begitu pesat, profesional guru tidak cukup hanya

dengan kemampuan mengajarkan siswa, tetapi juga harus mengelola informasi

dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa (Daryanto, 2016).

Kahoot merupakan salah satu aplikasi online yang bisa dimanfaatkan untuk

membuat media evaluasi pembelajaran berbasis quiz online yang interaktif

dan menyenangkan. Maka dari itu

Akan tetapi, tujuan pendidikan bukan hanya untuk mengembangkan

intelegensi akademik mahasiswa, tapi juga membentuk mahasiswa yang

berkarakter dengan mengutamakan kejujuran sebagai landasan dalam setiap

aktifitas. Kejujuran akademik dalam lingkup perguruan tinggi, lebih pada

aktifitas akademik masyarakat kampus, khususnya mahasiswa yang sesuai

dengan hakikat mereka sebagai kaum intelektual. Namun, yang sekarang

menjadi fenomena adalah merebaknya perilaku-perilaku ketidakjujuran

mahasiswa dalam konteks akademik. Dalam lingkup pendidikan, khususnya

pada tingkat perguruan tinggi dewasa ini kejujuran akademik semakin terkikis.

Misalnya, menyontek dalam ujian, copy paste dalam pembuatan karya ilmiah,

sampai pada tindakan memperjualbelikan ijazah dan gelar. Meskipun praktik-

praktik demikian bersifat kasuistik atau dengan kata lain menjadi tindakan dari

segelintir orang saja, tanpa harus menggeneralisir semua masyarakat akademik

yang ada pada tingkat perguruan tinggi, tetapi kita harus tetap melihat dan

mengakui adanya fenomena tersebut. Menjalankan ujian dengan tidak jujur

dengan menyontek di kalangan calon-calon sarjana seakan menjadi hal yang

biasa (Soelistyo, 2011). Maka dari itu diperlukan adanya evaluasi terhadap

nilai kejujuran mahasiswa dalam mengerjakan evaluasi hasil pembelajaran.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah penelitian ini dapat

dirumuskan:

1. Bagaimana karakter jujur mahasiswa ketika melakukan evaluasi pembelajaran

melalui Kahoot?

2. Apa faktor penghambat nilai kejujuran mahasiswa dalam mengerjakan

evaluasi pembelajaran dengan media daring?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana karakter jujur mahasiswa ketika melakukan

evaluasi pembelajaran melalui Kahoot.

2. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat nilai kejujuran mahasiswa

dalam mengerjakan evaluasi pembelajaran dengan media daring.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu

keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya (Arikunto, 2006). Jenis Penelitian ini

adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional.

Penelitian digunakan untuk melihat gambaran dari fenomena, deskripsi kegiatan dilakukan

secara sistematis dan lebih menekankan pada data faktual dari pada penyimpulan.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi melalui Google Form Data yang

diperoleh berupa hasil survei dari responden mahasiswa Fakultas Vokasi Institut Teknologi

Sepuluh Nopember. Penelitian ini dibagi menjadi tiga teknik. Pertama, peneliti membagikan

survei kepada beberapa mahasiswa fakultas vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kedua, peneliti mengelompokkan data chart dan deskripsi berupa hasil survei dari para

responden. Selanjutnya, penelitian ini ditutup dengan memberikan kesimpulan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan suatu manfaat/kegunaan sebagai

berikut:

a. Manfaat teoritis

Diharapkan tulisan ini dapat menambah wawasan keilmuan dalam

dunia pendidikan dan sebagai landasan untuk pengembangan penelitian yang

lebih luas lagi, serta dapat menjadi referensi atau bahan diskusi oleh

mahasiswa maupun masyarakat mengenai pendidikan.

b. Manfaat praktis

Kegunaan secara praktis penelitian ini antara lain:

a) Kampus

Kegunaan bagi kampus yaitu dapat menjadikan karya tulis

ilmiah ini sebagai referensi atau bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas

evaluasi pembelajaran guna meningkatkan kejujuran mahasiswa terhadap media

pembelajaran daring.

b) Dosen
Kegunaan praktis bagi dosen yaitu dapat membantu

memecahkan permasalahan dalam pembentukan karakter jujur mahasiswa dalam

mengerjakan evaluasi pembelajaran melalui media Kahoot.

c) Mahasiswa

Kegunaan praktis bagi mahasiswa yaitu dapat memotivasi

mahasiswa fakultas vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember untuk menujukkan karakter

jujur sekaligus perkembangannya.

d) Peneliti

Kegunaan bagi peneliti yaitu agar memiliki wawasan keilmuan

yang luas dan memiliki kemampuan untuk menerapkannya, khususnya dalam kegiatan

perkuliahan.

F. Studi Pustaka

Arsyad Azhar. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Irwan, dkk. 2019. Efektifitas Penggunaan Kahoot untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan. Vol. 8 No. 1.

Guardia, J. J., Del Olmo, J. L., Roa, I., & Berlanga, V. (2019). Innovation in

The Teaching-learning Process: The Case of Kahoot! On the horizon, 27(1), 35–45.

Irwan, A. W. I. (2018). Students’ Character Training through Game Online

Extracurricular E-Sports in SMA 1 PSKD High School Jakarta,. J. Moral Civ. Educ 2, 92–

101

Anda mungkin juga menyukai