Anda di halaman 1dari 3

Analisis Jurnal Implementasi Blanced Scorecard dalam Mewujudkan Pendidikan Tinggi World Class

Untuk Memenuhi Tugas Perbaikan Nilai Mata Kuliah Akuntansi Lanjutan (Manajemen Dan Biaya)

Dosen Pengampu : Reksa Jayengsari, S.Pd., M.Pd

Dibuat oleh : Abdul Latif (6020220098)

Semester VII Non Reguler

Latar belakang masalah :

 Bagian pendahuluan telah berisi paparan tentang masalah dan ruang lingkup
 Masalah : Mengukur kondisi pendidikan yang merupakan kebutuhan sangat penting
bagi seseorang untuk dapat mengembangkan potensi diri, kecerdasan, keterampilan, dan
dampak membentuk keperibadian.
 Ruang lingkup : Mewujudkan Pendidikan TInggi World Class
 Bagian pendahuluan telah berisi paparan hasil kajian pustaka tentang perguruan tinggi jadi
lebih tahu sejauh mana pergerkan dan perkembangan yang telah dicapai dengan Balanced
Score Card (BSC).
 Bagian pendahuluan telah berisi argumentasi kenapa penelitian ini perlu dilakukan :

“Dengan Balanced Score Card (BSC) Perguruan Tinggi jadi lebih tahu sejauh mana
pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Menurut (Arifudin, 2020)
mengemukakan bahwa dengan adanya BSC sangat membantu Perguruan Tinggi
untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja Perguruan Tinggi. Agar
kinerja lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili
sistem kerja yang dilakukan. Balanced Score Card (BSC) memberi Perguruan Tinggi
elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari paradigma ‘selalu tentang finansial’
menuju model baru yang mana hasil BSC menjadi titik awal untuk review,
mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki. BSC akan
menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran koheren dalam empat
perspektif yang berimbang. Balanced scorecard digunakan untuk mengukur dan
memberikan umpan balik kepada organisasi. Pengumpulan data sangat penting untuk
memberikan hasil kuantitatif ketika manajer dan eksekutif mengumpulkan dan
menafsirkan informasi dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang lebih
baik bagi organisasi. Pada awalnya BSC digunakan untuk memperbaiki sistem
pengukuran kinerja eksekutif. Menurut (Nadeak, 2020) bahwa data yang digunakan
dalam BSC sangat penting untuk mendukung hasil kuantitatif untuk dipertimbangkan
oleh manajerial Perguruan Tinggi sebagai bahan penentuan keputusan. Hal ini akan
sangat berdampak pada referensi perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan oleh
perguruan tinggi.”
 Bagian pendahuluan telah berisi rumusan masalah / tujuan penelitian hipotesis yang
terpdadu dalam paragraf – paragraf.
“Dalam Studi Henry Levin, Jeong dan Ou sebagaimana dikutip (Tanjung, 2019)
menyebut beberapa tolok ukur skala pengakuan internasional world class university
sebagai berikut :
1.Keunggulan penelitian (excellence inresearch), antara lain ditunjukkan
dengan kualitas penelitian, produktivitas dan kreativitas penelitian, publikasi hasil
penelitian, banyaknya lembaga donor yang bersedia membantu penelitian, adanya
hak paten, dan sejenisnya.
2.Kebebasan akademik dan atmosferkegembiraan intelektual.
3.Pengelolaan diri yang kuat (self-management).
4.Fasilitas dan pendanaan yang cukupmemadai, termasuk berkolaborasidengan
lembaga internasional.
5.Keanekaragaman (diversity), antara lainkampus harus inklusif terdahap
berbagairanah sosial yang berbeda darimahasiswa, termasuk keragaman
ranahkeilmuan.
6.Internasionalisasi, misalinternasionalisasi program denganmeningkatkan
pertukaran mahasiswa,masuknya mahasiswa internasional atauasing,
internasionalisasi kurikulum,koneksi internasional dengan lembagalain (kampus
dan perusahaan di seluruhdunia) untuk mendirikan programberkelas dunia.
7.Kepemimpinan yang demokratis, yaitudengan kompetisi terbuka antar-dosendan
mahasiswa, juga kolaborasi dengankonstituen eksternal.
8.Penggunaan teknologi informasi dankomunikasi (TIK).
9.Kualitas pembelajaran dalamperkuliahan.
10.Koneksi dengan masyarakat ataukebutuhan komunitas.
11.Kolaborasi internal kampus.”
 Menurut pendapat saya Bagian pendahuluan pada jurnal ini sudah bagus. Akan tetapi
lebih bagus apabila pada bagian pendahuluan terdapat paparan tentang hasil yang
diharapkan dari penelitilian yang dilaksakan.

Metode Penelitian :
 Peneliti menggunakan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal
dari web http://journal.uyr.ac.id/index.php/BBM/article/view/353
 Dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik non interaktif dengan melakukan
pembacaan insentif pada pabel dan melakukan pencatatan secara aktif dengan metode
analisis isi.
 Validasi data untuk menguji validitas penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi,
yaitu dengan cara membaca secara cermat dan kritis terhadap bagian referensi.
 Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman dalam (Sugiyono,
2015) yaitu (1) melakukan indetifikasi Fable sebagai objek penelitian (2) melakukan
reduksi data (3) menyajikan data (4) menginterpretasikan data yang diperoleh sesuai teori,
dan (5) menyusun simpulan.
 Menurut pendapat saya pada bagian metode penelitian telah berisi paparan tentang
prosedur penelitian secara jelas dan ditulis secara naratif.

Hasil dan Pembahasanya


 Pada jurnal ini bagian hasil dan pembahasanya digabung menjadi Satu.
 HASIL RISET
 Pada bagian hasil riset berbetuk Verbal juga dipaparkan beserta isi dan penjelasanya
yang mudah dipahami karena berisi kata kata yang sering kita dengar/kita jumpai.
 PEMBAHASAN
 Pada jurnal ini sudah ada bagian pembahasan.
 Implikasi hasil penelitian telah dikemukakan dibagian pembahasan.
 Pada bagian pembahasan tidak terdapat hasil analis yang telah dibandingkan dengan
temuan penelitian sebelumnya yang sejenis.

Anda mungkin juga menyukai