Anda di halaman 1dari 16

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Tentang :

KOMPONEN DAN SISTEMATIKA PROPOSAL


PENELITIAN KUALITATIF

Oleh: Kelompok 5
EDI SOFYAN : 212032002
KURNIA FITRI ANDANI : 212032007
ZAIMUL IHSAN : 212031014

Dosen Pembimbing :
DR. GUSTINA, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah
ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan
keindahan syurga.
Kami menulis makalah ini bertujuan untuk pemenuhan tugas kelompok pada
mata kuliah “Metodologi Penelitian Kualitatif” dengan judul makalah “Komponen
Dan Sistematika Proposal Penelitian Kualitatif”
Kami menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya tidak
seberapa, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang positif demi terciptanya makalah yang lebih baik
lagi, serta berdayaguna di masa yang akan datang.
Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat dan maslahat bagi semua orang.
Wasalamu'alaikum Wr.Wb
Batusangkar, 05 Desember 2021

Penulis

i
A. PENDAHULUAN
Setelah melalui tahapan-tahapan pra-penelitian yaitu identifikasi masalah,
fokus masalah dan merumuskan judul, maka langkah selanjutnya adalah membuat
proposal penelitian sebagai langkah profesional dalam melakukan penelitian
ilmiah. Artinya untuk melakukan penelitian dari awal hingga akhir dengan hasil
yang maksimal dibutuhkan manajemen yang tepat untuk mengelola sebuah
penelitian. Karena bagaimanapun penelitian yang tidak memiliki perencanaan
akan menjadikan proses penelitian tersebut tidak sistematis, kacau dan bahkan
tidak selesai.
Penulisan laporan atau pengkomunikasian proses dan hasil penelitian
merupakan bagian dari integral dari suatu kegiatan penelitian. Secara keseluruhan
kegiatan penelitian terdiri atas: menyusun rancangan penelitian, mengumpulkan
dan menganalisis data, dan penulisan laporan Sewaktu penelitian dilaksanakan,
kegiatan penelitian dapat dikatakan bersifat pribadi, tetapi setelah penelitian
selesai dilakukan, hasilnya meruakan milik masyarakat luas. Artinya, hasil
kegiatan penelitian yang dilakukan seseorang harus dikomunikasikan kepada
masyarakat luas (Kusumastuti dan Khoiron, 2019: 140-142).
Namun untuk menulis perencanaan penelitian atau yang disebut proposal
penelitian, tentunya harus memahami sistematikan penulisan proposal penelitian
baik kuantitatif maupun kualitatif. Oleh sebab itu, pada makalah ini akan dibahas
mengenai sistematika proposal penelitian kualitatif.
B. PEMBAHASAN
1. Definisi dan Manfaat Proposal Penelitian
Maleong menyatakan proposal penelitian sepadan dengan istilah
“research design” atau desain penelitian sebagaimana istilah yang banyak
digunakan dalam literatur penelitian. Ada juga yang mengistilahkan proposal
penelitian sebagai “usulan penelitian”. Namun baik istilah “research design”
maupun “usulan penelitian” pada dasarnya mengandung pengertian proses
perencanaan penelitian (Sutikno & Hadisaputra, 2020: 26).

1
Menurut Hardani, dkk (2020: 213) proposal penelitian adalah
merupakan rancangan penelitian, yang berisikan langkah-langkah sistematis
dan rasional untuk dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan, dan
mengendalikan penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
dipahami bahwa, proposal penelitian merupakan perencanaan penelitian yang
memuat tahapan-tahapan sistemik dan prosedur pelaksanaannya, yang ditulis
oleh peneliti untuk dijadikan acuan atau pedoman dalam melaksanakan
penelitian di lapangan.
Setiap penelitian, baik penelitian yang menggunakan metode kuantitatif,
maupun kualitatif perlu direncanakan dalam bentuk proposal penelitian.
Dengan membuat proposal ini berarti peneliti telah melaksanakan salah satu
fungsi manajemen penelitian yaitu membuat perencanaan. Karena terdapat
perbedaan mendasar antara metode kuantitatif dan kualitatif, maka proposal
antara metode kuantitatif dan kualitatif adalah terletak pada aksioma, proses
penelitian, dan karakteristik kedua metode tersebut.
Zuhriah (2006) menjelaskan bahwa dengan adanya proposal penelitian,
peneliti akan memiliki panduan yang jelas mengenai apa yang akan dilakukan,
menghemat tenaga dan waktu, karena dengan proposal tersebut kekeliruan
diharapkan dapat diminimalisasikan, dan orang lain akan mengikuti secara jelas
jalannya penelitian yang akan dilakukan. Di samping itu, ia juga menjelaskan
bahwa manfaat lain dari penyusunan proposal adalah peneliti dapat melakukan
evaluasi terus menerus terhadap apa yang dilakukan serta melakukan
modifikasi dan pengembangan jika diperlukan. Barangkali proposal dapat
dikatakan sebagai sebuah peta untuk menelusuri jalannya penelitian agar tidak
tersesat dan sampai pada tujuan yaitu menemukan jawaban atau solusi dari
masalah yang diteliti.
2. Sistematika proposal penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif dilakukan berdasarkan fenomena atau gejala yang
terjadi dilapangan yang dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dan

2
bisa berubah-rubah. Sehingga kerangka penelitian yang dibuat secara sistematis
dan terperinci serta baku sulit untuk disusun sebelumnya dan rancangan
penelitian dapat berkembang selama proses penelitian berjalan. Peneliti dan
responden, informan atau subyek penelitian dapat saling berinteraksi secara
simbolik sehingga peneliti memiliki peran langsung dan berfungsi sebagai alat
penelitian (Rahadi, 2020: 44).
Selanjutnya Rahadi menyatakan bahwa, tidak ada pola baku tentang
format desain penelitian kualitatif, dikarenakan; (1) peneliti sendiri menjadi
instrumen utama penelitian, sehingga masing-masing peneliti bisa memiliki
model desain sendiri sesuai keinginannya, (2) proses penelitian kualitatif
bersifat siklus dan berangkat dari kasus atau fenomena tertentu, sehingga sulit
merumuskan format desain yang baku.
Penelitian kualitatif dengan karakteristiknya yang fleksibel dan dinamis,
memiliki implikasi terhadap sistematika dan konten proposal. Di mana proposal
penelitian sangat memungkinkan untuk mengalami perubahan berupa
penambahan maupun pengurangan rumusan masalah, perubahan teknik
pengumpulan data, perubahan metode dan analisis data, dan sebagainya,
tergantung tuntutan objek dan kebutuhan serta kemampuan peneliti sendiri.
Lain halnya dengan penelitian kuantitatif yang memiliki karakteristik
jelas dan spesifik, maka konsekuensinya adalah proposal harus dibuat secara
jelas dan spesifik pula sebelum memulai penelitian. Sehingga dapat dikatakan
bahwa proposal penelitian kuantitatif merupakan panduan permanen yang harus
dilaksanakan sesuai prosedur dan tahapan penelitian yang telah dibuat. Jika
peneliti dari awal telah menentukan masalah “A”, maka rumusan masalah,
tujuan penelitian, teknik pengumpulan data, dan sebagainya haruslah “A” baik
dalam proposalnya maupun dalam pelaksanaannya di lapangan. Oleh karena itu
baik menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif, keberadaan
proposal sangatlah esensi demi mengendalikan penelitian yang efektif sesuai
tujuan penelitian dan efisien sesuai dengan waktu, biaya dan tenaga (Sutikno

3
dan Hadisaputra, 2020: 27). Oleh karena itu penulis merasa sangat perlu untuk
memaparkan beberapa sistematika penulisan proposal kualitatif yang dikutip
dari berbagai sumber untuk dijadikan perbandingan.
Namun sebelum membahas komponen atau sistematika proposal
penelitian kualitatif, akan dikemukan tahapan-tahapan penelitian kualitatif
menurut para ahli, sebagai berikut:
Sugiyono (2016: 16-18), mengungkapkan dalam penelitian kualitatif ada
tiga tahapan utama yaitu:
a) Tahap deskripsi atau orientasi, dimana peneliti mendapat informasi yang
diperoleh kemudian melakukan deskripsi terhadap apa yang dilihat, didengar
dirasakan dirasakan pada saat melakukan penelitian.
b) Tahap reduksi, dimana peneliti pada tahapan pertama melakukan reduksi
semua informasi yang diperoleh selanjutnya fokus pada masalah tertentu.
c) Tahap seleksi, dimana permasalahan yang diperoleh diuraikan menjadi lebih
rinci. Selanjutnya dianalisis secara mendalam dan menjadi focus utama.
Hasilnya menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.
Adapun Sudjana dan Ibrahim (2007), menguraikan dan menjabarkan
proses penelitian kualitatif sebagai berikut :
a) Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi masalah salah satu komponen penting sebelum
melakukan penelitian. Fenomena permasalahan dapat dapat timbul akibat
adanya sesuatu yang diharapkan dan dipikirkan dan sesuatu yang dirasakan
tidak sesuai dengan kenyataan.
b) Pembatasan masalah
Pembatasan masalah menjadi langkah penting untuk menentukan
kegiatan penelitian, dan untuk membatasi permasalahan dapat dirancang atau
dipertimbangkan pertanyaan sebagai berikut :
1) Apakah masalah tersebut layak dikembangkan dan diteliti ?

4
2) Adakah data yang diperoleh dapat memberikan jawaban atas masalah
yang ditetapkan ?
3) Apakah masalah dan solusi dapat memberikan manfaat bagi pembaca ?
4) Apakah permasalahan tersebut baru dan actual atau sebaliknya ?
5) Apakah sudah ada peneliti lain yang melakukan penelitian yang sama ?
6) Apakah dengan melihat kemampuan peneliti, akses memperoleh
informasi, dana dan waktu serta ketersediaan sumber daya lainnya,
permasalahan yang ditetapkan layak untuk diteliti ?
c) Penetapan fokus penelitian
Supaya permasalahan tidak melebar dibutuhkan penetapan fokus
berarti peneliti telah membatasi kajian. dan hasil temuan. Peneliti perlu
menetapkan kriteria data penelitian untuk mempermudah reduksi data yang
tidak relevan dengan fokus penelitian. Peneliti juga dapat memiliki peluang
dan merubah focus penelitian bilamana ada perubahan dilapangan yang
mengharuskan focus penelitian diganti, disempurnakan atau dialihkan.
d) Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif ada tiga yaitu;
observasi, awancara, dan dokumentasi dengan segala instrumennya.
e) Pengolahan dan pemaknaan data
Pengolahan dan analisis data dilakukan mulai dari awal sampai
kegiatan berakhir. Pengolahan dan analisis data dapat dilakukan secara
berulang-ulang sampai data jenuh atau tidak memperoleh informasi baru.
Kegiatan ini dapat berkembang, berubah-ubah, sesuai dengan kondisi
lapangan
f) Pelaporan hasil penelitian
Setelah semua kegiatan selesai tahapan berikutnya adalah membuat
laporan hasil penelitian. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mebuat laporan hasil penelitian supaya memiliki manfaat bagi pembaca
maupun peneliti sendiri, yaitu :

5
1) Sebagai kelengkapan proses penelitian dan hasil nyata peneliti dalam
merealisasi kajian ilmiah yang harus dipenuhi oleh para peneliti.
2) Sebagai dokumen autentik suatu kegiatan ilmiah dan hasil karya nyata
yang dapat dikomunikasikan kepada masyarakat ataupun sesama peneliti
dan memiliki manfaat bagi pembaca (Rahadi, 2020: 45-46).
Sedangkan komponen dan sistematika dalam proposal penelitian
kualitatif menurut Sugiyono (2013: 287-288), tidak berbeda dengan penelitian
kuantitatif. Seperti telah dikemukakan yang berbeda adalah bahwa, semua
komponen dalam proposal penelitian kuantitatif sudah merupakan hal yang
baku, sedangkan dalam proposal penelitian kualitatif bersifat sementara, dan
akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Setelah di lapangan
mungkin masalah, fokus, teori, teknik pengumpulan data, analisis data, bahkan
judul penelitian bisa berubah.
Lebih lanjut sugiyono mengungkapkan komponen dalam proposal
penelitian secara garis besarnya terdiri atas, pendahuluan, landasan teori,
metode penelitian, jadwal penelitian, organisasi penelitian, biaya penelitian.
Komponen dalam proposal tersebut dapat disusun ke dalam bentuk sistematika
proposal seperti berikut:
SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
II STUDI KEPUSTAKAAN
A. . .
B. . .
C. . .

6
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode, dan alasan menggunakan metode
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasai Penelitian
B. Jadwal Penelitian
V. BIAYA YANGDIPERLUKAN
Komponen-komponen tersebut jika diuraikan menurut Sugiyono (2013:
289-294) adalah sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang Masalah
Walaupun dalam penelitian kualitatif, masalah ini bersifat sementara,
namun perlu dikemukakan dalam proposal penelitian. Dalam latar belakang
masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi
selanjutnya dikaitkan dengan peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan,
teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya kesenjangan yang merupakan
masalah. Setelah masalah yang dikemukakan belum dapat diatasi, dan
mungkin ada potensi yang belum dapat didayagunakan, maka perlu
dilakukan penelitian. Jadi dalam latar belakang masalah ini intinya berisi
tentang jawaban atas pertanyaan, mengapa perlu dilakukan penelitian.
b) Fokus Penelitian
Kalau dalam penelitian kuantitatif, fokus penelitian ini merupakan
batasan masalah. Karena adanya keterbatasan, baik tenaga, dana, dan waktu,
dan supaya hasil penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak akan

7
melakukan penelitian terhadap keseluruhan yang ada pada obyek atau situasi
sosial tertentu, tetapi perlu menentukan fokus. Fokus dalam penelitian ini
juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di
lapangan.
c) Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian tersebut,
selanjutnya dibuat rumusan masalahnya. Rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif disebut juga dengan pertanyaan penelitian, yang jawabannya
dicarikan melalui penelitian (Sugiyono, 2016: 140-142).
d) Tujuan Penelitian
Secara khusus tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan.
Menemukan berarti sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui.
Dengan metode kualitatif, maka peneliti dapat menemukan pemahaman luas
dan mendalam terhadap situasi sosial yang kompleks, memaharni interaksi
dalam sistuasi sosial tersebut sehingga dapat ditemukan hipotesis, pola
hubungan yang akhirnya dapat dikembangkan menjadi teori. Tujuan
penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara,
dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
II. STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain
yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi
sosial yang diteliti. Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan
sebagai landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan
keaslian. Relevansi berarti teori yang dikemukakan sesuai dengan
permasalahan yang diteliti. Kemutakhiran berarti terkait dengan kebaruan
teori atau referensi yang digunakan. Pada umumnya referensi yang sudah
lebih dari lima tahun diterbitkan dianggap kurang mutakhir. Keaslian terkait
dengan keaslian sumber, maksudnya supaya peneliti menggunakan sumber
aslinya dalam mengemukakan teori.

8
Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat
sementara, dan akan berkembang atau berubah setelah peneliti berada di
lapangan. Selanjutnya dalam landasan teori, tidak perlu dibuat kerangka
berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam penelitian
kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis
(Sugiyono, 2013: 291).
III. METODE PENELITIAN
Komponen dalam metode penelitian kualitatif adalah: Alasan
menggunakan metode kualitatif, Tempat penelitian, Instrumen penelitian,
Sampel sumber data penelitian, Teknik pengumpulan data, Teknik analisis
data dan Rencana pengujian keabsahan data.
IV.ORGANISASI PENELlTIAN DAN JADWAL PENELITIAN
a) Organisasi
Organisasi penelitian ini perlu dikemukakan, bila penelitian
dilakukan oleh tim. Dalam organisasi penelitian ini terdiri atas, Ketua Tim
Peneliti, beberapa anggota peneliti, pengumpul data, bendahara, tenaga
administrasi. Masing-masing perlu dikemukakan uraian tugas dan waktu
yang tersedia.
b) Jadwal penelitian
Pada umumnya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang relatif
lama, antara 6 bulan sampai 24 bulan. Untuk itu perlu direneanakan jadwal
pelaksanan penelitian. Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan
kapan akan dilakukan. Berikut ini diberikan contoh rencana jadwal
penelitian kualitatif.
V. PEMBIAYAAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah
biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tenaga
peneliti dan pendukungnya, tingkat resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat
penelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian

9
dilakukan. Biaya penelitian pada umumnya 60% digunakan untuk tenaga,
dan 40% untuk penunjang seperti bahan, alat, transport, sewa alat-alat
komputer. Semua biaya yang dibutukan perlu diuraikan secara rinci
(Sugiyono, 2013: 294).
Adapun sistematika penyusunan proposal penelitian kualitatif menurut
Sutikno dan Hadisaputra (2020: 31) adalah sebagai berikut:
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penelitian yang Relevan
Bab II. KAJIAN PUSTAKA
Bab III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Analisis Data
E. Pemeriksaan Keabsahan Data
Sedangkan menurut Moleong (2013) bahwa sistematika penyusunan
proposal penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Paradigma
E. Manfaat Penelitian
Bab II. ACUAN TEORI

10
A. Acuan Teori (yang berkaitan dengan fokus 1)
B. Acuan Teori (yang berkaitan dengan fokus 2)
C. Acuan Teori (yang berkaitan dengan fokus selanjutnya)
Bab III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian, dan Entri
B. Metode/Teknik Penelitian
C. Data dan Sumber Data
D. Prosedur Pengumpulan Data
E. Analisis Data
F. Pemeriksaan Keabsahan Data
Selanjutnya Satori dan Komariah (2012: 224-225) menyatakan bahwa,
rumusan sistematika proposal penelitian kualitatif sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
II. STUDI PUSTAKA
III.METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Jenis Data Penelitian
D. Sumber Data Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Keabsahan Data
H. Waktu dan Tahapan Penelitian
IV. Daftar Pustaka

11
Adapun menurut Kasmuri, dkk (2017) dalam Pedoman Penulisan
Skripsi IAIN Batusangkar, sistematika penulisan proposal untuk penelitian
kualitatif adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang penelitian
B. Fokus penelitian
C. Sub fokus
D. Pertanyaan penelitian
E. Tujuan penelitian
F. Manfaat dan luaran penelitian
G. Definisi operasional
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan teori
B. Penelitian yang Relevan
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
B. Latar dan waktu penelitian
C. Subjek penelitian
D. Instrumen penelitian
E. Sumber data
F. Teknik pengumpulan data
G. Teknik analisis dan interpretasi data
H. Teknik penjaminan keabsahan data
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat dipahami bahwa, komponen
dan sistematika penulisan proposal penelitian kualitatif berbeda-beda sesuai
kondisi serta aturan dari institusi masing-masing. Oleh sebab itu, pada makalah
ini dipaparkan beberapa pendapat pakar metodologi terakit sistematika proposal
penelitian kualitataif.

12
C. PENUTUP
Setiap penelitian baik kualitatif, kuantitatif, maupun penelitian mix
(gabungan) selalu diawali dengan proposal penelitian. Proposal penelitian disebut
juga sebagai perencanaan proses penelitian. Format setiap proposal penelitian
mengikuti kharakteristik penelitiannya, begitupun proposal penelitian kualitatif.
Disebabkan kharakteristiknya, proposal penelitian kualitatif bersifat fleksibel dan
siap untuk diubah, direvisi, dan dikembangkan. Secara umum komponen dan
sistematika proposal penelitian kualitatif dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Fokus dan Sub Fokus Penelitian
c. Rumusan/Pertanyaan Penelitian
d. Tujuan penelitian
e. Manfaat penelitian
f. Definisi operasional
BAB II STUDI PUSTAKA/KAJIAN TEORI
a. Landasan teori
b. Penelitian yang Relevan
BAB III METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
b. Waktu dan lokasi penelitian
c. Sumber data penelitian
d. Instrumen dan teknik pengumpulan data
e. Teknik keabsahan data
f. Teknik analisis data
DAFTAR PUSTAKA

13
DAFTAR PUSTAKA

Hardani, dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Yogyakarta : CV


Pustaka Ilmu Group
Kasmuri, dkk. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi Edisi Revisi. Institut Agama Islam
Negeri Batusangkar
Kusumastuti, Adhi dan Ahmad Mustamil Khoiron. 2019. Metode Penelitian
Kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo. Semarang
Maleong, J. Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung
: ALFABETA
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung :
Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
ALFABETA
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif . Bandung: ALFABETA
Sutikno, Sobry dan Haisaputra Prosmala. 2020. Penelitian Kualitatif. Lombok :
Holistica
Rinaldi, Sony Faisal dan Bagya Mujianto. 2017. Metodologi Penelitian Statistik.
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori Applikasi.
Jakarta: Bumi Aksara

14

Anda mungkin juga menyukai