Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MIKRO TEACHING
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BUDI PEKERTI KELAS IX

OLEH
IMAN ASROA B.S
163 0101 100

DOSEN PEMBIMBING:
DR. FADRIATI, M.AG

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BATUSANGKAR
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas Sekolah : SMPN 1 Padang Panjang
Mata pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : IX/ Satu (Ganjil)
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/ teori.
B. Kompetensi Dasar
KD 3.1 : Memahami ketentuan Qurban
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian qurban beserta dalilnya
2. Mengidentifikasi hukum dan dalil qurban
3. Mengklasifikasi ketentuan hewan qurban
4. Menjelaskan hikmah pelaksanaan qurban
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa SMPN 1 Padang Panjang mampu menjelaskan pengertian qurban
dengan benar secara individu
2. Siswa SMPN 1 Padang Panjang mampu mengidentifikasi hukum dan dalil
tentang qurban dengan benar secara individu
3. Siswa SMPN 1 Padang Panjang mampu mengklasifikasi ketentuan hewan
qurban dengan benar secara berkelompok
4. Siswa SMPN 1 Padang Panjang mampu menjelaskan hikmah pelaksanaan
qurban dengan baik secara individu
E. Materi Pembelajaran
Pelaksanaan Qurban
F. Strategi/ Metode Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning
2. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok
c. Tanya jawab
d. Penugasan
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan 15 menit
- Guru masuk kelas dengan mengucapkan salam dan
siswa menjawab salam
- Guru menanyakan kabar siswa dan siswa menjawab
pertanyaan guru
- Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan kelas
dan berdoa secara bersama-sama
- Guru memeriksa kehadiran siswa dengan cara
memanggil nama siswa satu persatu, siswa yang
namanya terpanggil mengangkat tangan keatas dan
bersuara
- Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar dengan
cara memeriksa kerapian pakaian dan tempat duduk
serta peralatan untuk belajar
- Guru memotivasi siswa untuk belajar
- Guru menanyakan pemahaman dan ingatan siswa
tentang pembelajaran sebelumnya
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari, siswa disuruh mencatat tujuan pembelajaran
tersebut
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kaitan
materi yang akan dibahas dengan kehidupan sehari-
hari siswa
- Guru menanyakan pengalaman dan pemahaman awal
siswa tentang qurban
2 Inti 90 menit
Mengamati
- Siswa disuruh mengamati gambar yang ditampilkan
guru
- Guru meminta siswa untuk menyampaikan
pemahamannya tentang gambar yang diamati
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang garis
besar materi
Menanya
- Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa tentang
materi yang ditampilkan
- Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan guru
Mengumpulkan informasi/ Mencoba
- Guru membagi siswa membagi menjadi tiga kelompok
- Masing-masing kelompok ditugaskan untuk
mendiskusikan tentang hikmah qurban
Menalar/ Mengasosiasi
- Setiap kelompok disuruh membuat laporan diskusi
dalam kertas selembar.
- Setelah selesai diskusi, laporan kelompok
dikumpulkan kepada guru
Mengkomunikasikan
- Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dalam
kelompok
- Siswa mendengarkan penjelasan dan penguatan guru
tentang presentasi dari masing-masing kelompok
3 Penutup 15 menit
- Guru bersama siswa menyimpulkan materi
- Guru memberikan penugasan kepada siswa berupa
meresume materi yang telah dipelajari
- Guru menyampaikan materi yang akan dibahas
selanjutnya
- Siswa disuruh mencari informasi tentang
pembelajaran selanjutnya
- Guru bersama siswa mengakhiri pelajaran dengan
berdoa secara bersama
- Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
meniggalkan ruang kelas
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a. Penilaian sikap (afektif)
Pengamatan langsung dalam pembelajaran individu dan kelompok
b. Penilaian pengetahuan (kognitif)
Teknik penilaian tes dengan cara Tanya jawab dan penugasan
c. Penilaian keterampilan (psikomotor)
Pengamatan langsung diskusi kelompok dan laporan hasil diskusi
2. Instrument penilaian
a. Penilaian sikap (afektif)
Lembar pengamatan penilaian sikap
Aspek yang dinilai Keterangan
No Nama
1 2 3
1
2
3
4
Keterangan aspek yang dinilai:
1. Keaktifan dalam diskusi
2. Menghargai pendapat
3. Kesopanan dalam berargumen dan berbicara
b. Penilaian pengetahuan (kognitif)
Lembar soal tes dan lembar soal tugas.
1) Kemukakan periodisasi sejarah islam!
2) Apa faktor penyebab kemajuan islam pada periode klasik?
c. Penilaian keterampilan (psikomotor)
Lembar penilaian keterampilan dan keaktifan
Aspek yang dinilai Keterangan
No Nama
1 2 3 4 5
1
2
3
4
Keterangan aspek yang dinilai:
1. Keaktifan dalam diskusi kelompok
2. Ketepatan materi yang disampaikan
3. Keberanian dalam presentasi didepan kelas
4. Kerjasama kelompok dalam kerja kelompok
5. Kesesuaian jawaban dengan pertanyaan
I. Media/ Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Papan tulis
2. Spidol
3. Laptop
4. Infokus
5. Buku cetak SMPN kelas IX
J. Lampiran Materi
Ketentuan Qurban

1. Pengertian qurban
Secara bahasa kurban berasal dari kata “qarraba” yang berarti dekat.
Secara syariat kurban artinya ibadah dalam bentuk melaksanakan
penyembelihan hewan tertentu atas dasar perintah Allah SWT dan petunjuk
Rasulullah SAW dengan harapan dapat mendekatkan diri kepada-Nya.
Kurban dilakukan setelah Shalat Idul Adha atau pada hari tasyrik (11, 12, dan
13 Zulhijjah).
Syariat ibadah kurban sudah dilaksakan sejak jaman Nabi Adam AS,
ketika itu putra Nabi Adam AS, Qabil dan Habil melaksanakan ibadah
kurban sesuai dengan profesinya masing-masing. Qabil sebagai petani
melaksanakan ibadah kurban dengan sebagian dari hasil pertaniannya,
sedangkan Habil sebagai peternak berkurban dengan mengeluarkan sebagian
dari hewan ternaknya. Kurban Habil diterima Allah Swt. karena dia
mengeluarkan sebagian hartanya yang bagus-bagus dan dikeluarkan dengan
tulus dan ikhlas. Sementara Qabil mengeluarkan sebagian harta yang jelek-
jelek dan terpaksa. Oleh karena kurban tidak diterima Allah.
Pada zaman Nabi Ibrahim AS dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Ash-
Shafaat ayat 100-111 yang menceritakan mengenai kurban yang dilakukan
oleh Nabi Ibrahim AS dan Putranya Nabi Ismail AS. Sejak peristiwa tersebut
syariat kurban dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim AS dan diteruskan oleh Nabi
Muhammad SAW hingga sekarang.
2. Hukum dan dalil qurban
Melaksanakan kurban hukumnya sunat muakad (sangat dianjurkan)
bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan dan mukallaf (sehat akalnya
dan dewasa).
Dalil tentang kurban dijelaskan Allah SWT dalam surat al-Kautsar
ayat 1-3:
         
  
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus

Hadist Rasulullah SAW tentang kurban:

“Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak
berkurban, maka janganlah dia menghampiri tempat shalat kami” (H.R. Ahmad dan
Ibnu Majah)

3. Ketentuan hewan qurban


Hewan yang dimaksud adalah unta, sapi, kerbau dan kambing atau
domba. Adapun hewan-hewan tersebut dapat dijadikan hewan qurban dengan
syarat telah cukup umur dan tidak cacat, misalnya pincang, sangat kurus, atau
sakit.
Ketentuan cukup umur itu adalah :
a. Domba sekurang-kurangnya berumur satu tahun atau telah tanggal
giginya.
b. Kambing biasa sekurang-kurangnya berumur satu tahun.
c. Unta sekurang-kurangnya berumur lima tahun.
d. Sapi atau kerbau sekurang-kurangnya berumur dua tahun.
Hewan yang sah untuk dikurbankan adalah hewan yang tidak cacat,
baik karena pincang, sangat kurus, putus telinganya, putus ekornya, atau
kerena sakit. Seekor kambing atau domba hanya untuk qurban satu orang,
sedangkan seekor unta, sapi atau kerbau masing-masing untuk tujuh orang.
4. Hikmah qurban
Hikmah qurban sebagaimana yang disyariatkan Allah Swt.
Mengandung beberapa hikmah, baik pelaku, penerima maupun kepentingan
umum, sebagai berikut:
a. Bagi orang yang berqurban :
1) Menambah kecintaan kepada Allah SWT
2) Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
3) Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT
4) Mewujudkan tolong menolong, kasih mengasihi dan rasa solidaritas.
b. Bagi penerima daging qurban
1) Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
2) Bertambah semangat dalam hidupnya.
c. Bagi kepentingan umum
1) Memperkokoh tali persaudaraan, karena ibadah qurban melibatkan
semua lapisan masyarakat.
2) Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran beragama baik bagi
orang yang mampu maupun yang kurang mampu.

Anda mungkin juga menyukai