Anda di halaman 1dari 14

TUGAS BAHASA INDONESIA

Mendesain Proposal Penelitian

Dosen pengampu : Lili Liana, S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Lola Widia (21010031)


Nabila Chantika (21010036)
Radiva khoizuro (21010038)
Septiara Indah (21010044)
Siska Purwani (21010046)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah bahasa indonesia
dengan judul mendesain proposal penelitian.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memeberikan doa saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Pangkalpinang, 12 Oktober 2022

Penyusun kelompok 3

i
DAFTAR ISI

JUDUL..........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................1
1.1 Latar belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1 Pengertian proposal penelitian........................................................................................2
2.2 Jenis-jenis proposal penelitian.........................................................................................2
2.3 Isi proposal penelitian......................................................................................................3
2.4 Ciri-Ciri Dan Syarat Proposal Penelitian Yang Baik Dan Benar.................................3
2.5 Unsur-unsur proposal penelitian.....................................................................................4
2.6 Petunjuk penulisan proposal penelitian..........................................................................5
2.7 Prosedur Penyusunan Proposal penelitian.....................................................................7
2.8 Sistematika penyusunan proposal...................................................................................8
2.9 Evaluasi proposal.............................................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13
3.2 Saran.................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14

a.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk merencanakan dan
mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara umum ada aturan-aturan, baik yang
bersifat metodologis maupun teknis dalam menyusun proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya
bersifat universal, meskipun untuk hal-hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus
disesuaikan dengan kebutuhan lembaga-lembaga tertentu. Dalam kaitannya dengan penyelesaian
studi di perguruan tinggi, penyusunan proposal penelitian adalah langkah awal tatkala seorang
mahasiswa bermaksud menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi (S3). Melihat begitu
pentingnya proposal penelitian, maka akan dipelajari tentang proposal penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian proposal penelitian ?
2. Apa saja jenis-jenis proposal penelitian ?
3. Bagaimana isi proposal penelitian ?
4. Apa saja ciri-ciri proposal penelitian?
5. Apa saja unsur-unsur proposal penelitian?
6. Bagaimana petunjuk penulisan proposal penelitian?
7. Bagaimana prosedur penyusunan proposal penelitian?
8. Bagaimana sistematika penyusunan proposal penelitian?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian proposal penelitian.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis proposal penelitian..
3. Untuk mengetahui isi proposal penelitian.
4. Untuk mengetahui ciri-ciri proposal penelitian.
5. Untuk mengetahui unsur-unsur proposal penelitian
6. Untuk mengetahui petunjuk penulisan proposal penelitian.
7. Untuk mengetahui prosedur penyusunan proposal penelitian.
8. Untuk mengetahui sistematika penyusunan proposal penelitian.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proposal Penelitian


Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang
disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak
yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi yang akan mensponsori atau
membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga instansi yang
meminta dilakukannya penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi, proposal penelitian
diperlukan untuk memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang
Studi.

2.2 Jenis-Jenis Proposal Penelitian

1. Proposal Penelitian Kualitatif


Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik kontekstual
melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu,
laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam
serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas
merencanakan piknik. Yang direncanakan dalam piknik adalah baru tempat-tempat yang
akan dikunjungi, dan apa yang ingin diketahui lebih dalam dari tempat tersebut, akan
tergantung pada situasi setelah seseorang berada ditempat piknik tersebut. Proposal
penilitian kualitatif berisi garis-garis besar rencana yang mungkin akan dilakukan. Jadi
perbedaan utama proposal yang menggunakan metode penilitian kuantitatif dan kualitatif
adalah terletak pada, yang kuantitatif proposalnya spesifik dan sudah baku, dan dianggap
tunggal, tetap teramati, pola fikir deduktif, maka proposal penelitian kuantitatif dipandang
sebagai "blue print" yang harus digunakan sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan
mengendalikan penelitian. Sedangkan dalam metode kualitatif yang berpadangan. realitas dipandang
sesuatu holistic, kompleks, dinamis, penuh makna, dan pola fikir induktif, sehingga permasalahan
belum jelas, maka proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti memasuki objek penilitian/situasi social. Oleh karena itu proposal
penelitian kualitatif di ibaratkan oleh bogdan seperti seseorang yang akan yang kualitatif masih
bersifat umun dan sementara.
2. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.
Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman
peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalitian-
permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh
pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
3. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-
masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori,
konsep-konsep. prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi,
tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan
sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian,
karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan
penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan
kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu
permasalahan
5
4. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada
penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai
sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali
pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari
pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan,atau
sebagai dasar pemecahan masalah.

2.3 Isi Proposal Penelitian


Proposal penelitian mengemukakan dua hal pokok yaitu (1) masalah yang akan diteliti, dan (2)
metodologi penelitian.
a. Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau dipecahkan diatasi oleh
peneliti melalui prosedur ilmiah. Dengan demikian maka masalah penelitian perlu
dirumuskan secara jelas
dan operasional. Agar menjadi jelas serta untuk memperlihatkan kedudukan dan
pentingnya diketahui atau dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar belakang
dengan memberikan informasi pendahuluan tentang situasi tempat dan waktu masalah itu
terjadi. Latar belakang ini juga hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
berbagai kesenjangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi beserta akibatnya kalau
masalah itu tidak diekatahui dan diatasi. Oleh karena itu dalam mengawali suatu penelitian,
yang utama dan terutama dilakukan ialah mengidentifikasi masalah. Kejelasan masalah akan
membantu peneliti untuk memilih dan menentukan metodologi penelitian yang tepat.
b. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang dipergunakan dalam
penelitian. Oleh karena metodologi penelitian menawarkan berbagai metode dalam
melakukan suatu penelitian, maka peneliti perlu memilih metode yang tepat dalam arti
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan penelitiannya. Dengan demikian acuan utama
dalam memilih metode penelitian ialah masalah pebelitian. Bukan menentukan metode
penelitian terlebih dahulu baru merumuskan masalah penelitian.

2.4 Ciri-Ciri Dan Syarat Proposal Penelitian Yang Baik Dan Benar
Ciri-ciri proposal Riset/Penelitian yang Baik Menurut Metode Atau Kaidah Ilmiah adalah sebagai
berikut:
1. Bersifat kritis dan analitis.
2. Memuat konsep dan teori yang tepat.
3. Menggunakan istilah tepat.
4. Rasional (Masuk akal).
5. Obyektif.
6. Konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat dan jelas.
7. Koberensi (saling kait mengkaitkan).

Syarat-Syarat proposal Penelitian yang Baik dan benar:


1. Tujuan dan masalah yang jelas
2. Teknik dan prosedur yang rinci.
3. Obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan.
4. Kekurangan dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan jujur.
5. Tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat.
6. Kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
7. Obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti

6
2.5 Unsur-Unsur Proposal Penelitian
a. Unsur Dan Elemen Proposal Penelitian
Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu kegiatan penelitian. Proposal
tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh pembimbing penelitian atau evaluator dari pihak sponsor
pemberi dana. Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, proposal perlu mengikuti format tertentu
dalam hal susunan isi, pengetikan, dan pengesahan (yang diminta oleh pembimbing atau evaluator).
Dalam bab ini hanya format susunan isi yang dibahas, sedangkan untuk format pengetikan dan
pengesahan silahkan mengacu pada pedoman yang berlaku.
b. Unsur-unsur Isi Proposal
Secara umum, isi proposal penelitian meliputi unsur-unsur sebagai berikut (menurut
pedoman penulisan tesis yang dikeluarkan oleh Program Pascasarjana UGM, 1997):
1) Judul
2) Latar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian, dan faedah yang dapat
diharapkan)
3) Tujuan dan Lingkup
4) Tinjauan Pustaka
5) Landasan Teori
6) Hipotesis
7) Cara penelitian
8) Jadwal penelitian
9) Daftar Pustaka
10) Lampiran
Judul, Latar belakang, dan Rumusan Permasalahan
Bagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latar
belakang. (3) rumusan masalah. (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau manfaat penelitian.

 Judul Proposal Penelitian


Judul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal penelitian,
karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat menarik
minat orang lain untuk membaca. Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus
jelas terkait dengan isinya. Jadul hendaknya bersifat spesifik, singkat dan padat (tidak lebih
dari 20 kata) tetapi komunikatif, mengacu pada hakekat penelitian, dan menarik (penelitian
tersebut layak dan perlu).
Bila memang tidak dapat dipersingkat, meskipun tetap panjang, maka judul dapat dibuat
bertingkat, yaitu judul utama, dan anak judul. Penghalusan atau perubahan judul juga perlu
mempertimbangkan bahwa judul tersebut akan diakses (dicari) dengan komputer, sehingga
pakailah kata atau istilah yang umum dalam bidang ilmunya.

 Latar Belakang
Dua pertanyaan perlu dijawab dalam rangka mengisi bagian latar belakang ini, yaitu:
Mengapa kita memilih permasalahan ini? Apakah ada opini independen yang menunjang
diperlukannya penelitian ini?
Untuk menjawab pertanyaan "mengapa kita memilih permasalahan ini?", maka langkah
pertama, kita perlu memilih bidang keilmuan yang kita ingin lakukan penelitiannya.
Pemilihan bidang tersebut diteruskan ke sub-bidang dan seterusnya hingga sampai pada
topik tertentu yang kita minati. Langkah kedua, kita perlu melakukan kajian terhadap
pustaka berkaitan kemajuan terakhir ilmu pengetahuan dalam topik tersebut untuk mencari
peluang pengembangan atau pemantapan teori. Minar maupun peluang tersebut seringkali
didorong oleh isu nyata dan aktual yang muncul di jurnal ilmiah terbaru atau artikel koran
bermutu atau pidato penting dan aktual, atau direkomendasikan oleh penelitian sebelumnya.
Ini semua merupakan opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian yang
diusulkan tersebut.

 Batasan Masalah
7
Masalah yanga akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar
pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan keputusan
definitife. Variable-variable yang terlibat dalam penelitian harus ditentukan.

 Rumusan Masalah
Keberhasilan dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis mastaah seperti yang
tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah. Untuk
memudahkan dalam menajamkan rumusan masalah, ungkapkan masalah dalam 2 poin
sesuai hasil identifikasi masalah yaitu:
a. Masalah umum.
b.Masalah spesifik.

 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun berddasarkan rumusan masalah yang telah diterapkan
sehingga tujuan peneltian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan masalah
secara langsung. Seperti rumusan masalah, tujuan penelitian juga diungkapkan dalam
bentuk:
a. Tujuan umum.
b. Tujuan spesifik.

 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal ini dapat
diperkirakan melalui outcome dampaknya bagi masyarakat dan dunia IPTEK.

 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka terdiri dari 3 sub bab besar, yaitu:
a. Penelitian yang relevan/penelitian terkait.
b. Landasan teori
c. Kerangka pemikiran dan atau kerangka teori dan hipotesis (untuk metode korelasi, kausal
komaratif, eksperimen).

 Metode Penelitian
Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat dan bahan yang
digunakan dalam penelitian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang dirancang.

 Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode
penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal
penelitian disetujui.

2.6 Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian


Proposal penelitian terdiri atas: Bagian Awal, Bagain utama, dan bagian Akhir dengan jumlah
halaman tidak lebih dari 30.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman judul, halaman pengesahan, ringkasan, prakata, daftar
gambar, daftar simbol, daftar isi
1. Halaman Judul Halaman judul memuat judul, lambang Universitas, nama dan nomor
mahasiswa,instansi, kota, dan waktu pengajuan .
a. Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam.
b. Lambang Universitas.
c. Nama Mahasiswa ditulis lengkap di bawah lambang, di samping kanan nama
dituliskan Nomor Induk mahasiswa. Urutan penulisan nama mahasiswa
(kelompok) berdasarkan Nomor Induk mahasiswa.
8
d. Instansi ialah Jurusan / program studi.
e. Kota asal universitas.
f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah kota
asal Universitas.

2. Halaman Pengesahan Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing I dan Pembimbing II


lengkap dengan tandatangan dan tanggal.
3. Ringkasan
Uraian singkat tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metode penelitian,
hasil yang ingin dicapai dan waktu pelaksanaan.
4. Prakata
Prakata berisi uraian singkat tentang maksud penelitian dan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak tertentu.

B. Bagian Utama
Bagian utama proposal penelitian memuat bab-bab: Pendahuluan, Tinjauan pustaka,
Metode Penelitian.
I. Pendahuluan
Bab pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup penelitian.
a. Latar belakang berisi penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu
diteliti.
b. Rumusan masalah
Perumusan masalah yang jelas tentang masalah yang akan diteliti. Uraikan
pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti.
c. Tujuan Penelitian
Dalam proposal disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai
d. Ruang lingkup penelitian
Berisi batasan-batasan masalah yang akan diteliti.

II. Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori pustaka dan hasil-hasil
penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu, yang ada hubungannya dengan penelitian
yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan
yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta
yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang
dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan
sesuai yang tercantum pada diftar pustaka.
Sumber referensi bisa berupa:
a. Textbook atau handbook
b. Artikel-artikel yang sudah dipublikasikan (jurnal, prosiding, dll)
c. Artikel dari instansi resmi (internet, web, dll)
d. Individu yang mempunyai otoritas ilmiah (diakui baik tingkat nasional maupun
internasional)
Jumlah pustaka yang digunakan minimal 5 jurnal prosiding (artikel ilmiah)"

III. Metode Penelitian Cara penelitian mengandung uraian tentang tahapan penelitian,
prosedur penelitian,bahan atau materi penelitian, alat, variabel, serta metode
pengumpulan dan analisis data.
a. Tahapan penelitian
Tahapan penelitian berisi keterangan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan
dilakukan, misalnya penelitian pendahuluan, penelitian utama, dan seterusnya. Dalam
tahapan penelitian ini juga berisi diagram alir proses penelitian yang akan dilakukan.
9
b. Prosedur penelitian Prosedur penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara
melaksanakan penelitian, merupakan penjelasan dari diagram alir yang ada pada
tahapan penelitian.
c. Bahan dan alat
Bahan atau materi penelitian, yang dapat berwujud populasi atau sampel, harus
dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus
ditentukan. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan dengan
jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan.
d. Variabel penelitian
Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas,
termasuk jenis kisarannya.
e. Metode pengumpulan dan analisis data Metode pengumpulan dan analisis data
mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis data.
f. Jadwal pelaksanaan Penelitian (6 bulan)
Dalam jadwal penelitian ditunjukkan :
1. Tahap-tahap penelitian;
2. Rincian kegiatan pada setiap tahap
3. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
Jadwal penelitian disajikan dalam bentuk matriks.

C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran
I. Daftar Pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan
penelitian dan disusun kebawah menurut abjadnama akhir penulis pertama. Buku dan
majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunnya kekanan, yaitu sebagai berikut:
a. Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul buku jilid,terbitan ke, nomor, halaman yang diacu
(kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit dan kotanya.
b. Majalah
Nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya,
jilid, dan nomor halaman yang diacu.
c. Internet
Pustaka yang diambil dari internet harus mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun
akses sumber tersebut.

II. Lampiran
Dalam lampiran, terdapat pengolahan data dan prosedur analisis.

2.7 Prosedur Penyusunan Proposal Penelitian


Pengembangan suatu proposal penelitian pada dasarnya bergantung pada
keterampilan masing-masing peneliti. Dalam kenyataan sering dijumpai bahwa ketiadaan
pegangan dalam menempuh langkah-langkah pengembangan proposal penelitian menuntun
ke arah terhambatnya proses penyusunan proposal itu. Langkah langkah pengembangan
suatu proposal penelitian dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu: 1) tahap pra-penyusunan 2)
tahap penyusunan, dan 3) tahap evaluasi proposal. Tidak dapat disangsikan lagi,
pengalaman melaksanakan penelitian sangat membantu dalam mempersiapkan hal-hal yang
penting dalam menyusun proposal. Namun kadang-kadang terjadi meskipun peneliti
memiliki pengalaman, persoalan yang timbul adalah berkaitan dengan 1) membuat
keputusan tentang masalah apa yang akan diteliti. 2) seberapa banyak peneliti memiliki
pengetahuan tentang hal-hal yang terkait dengan masalah yang dipilih, dan 3) bila proposal
itu disusun untuk diajukan kepada lembaga yang akan memberikan dana, apakah masalah
yang terpilih itu dapat disetujui oleh lembaga yang bersangkutan.
Ketiga hal tadi, bila tidak dikonfirmasi, sering menjadi kendala keberhasilan
penyusunan proposal penelitian. Untuk menghindari kendala itu sebelum disusun suatu
proposal penelitian perlu mengukur keputusan yang dibuatnya dengan mengajukan
10
pertanyaan-pertanyaan; 1) apakah masalah tersebut diambil sesuai dengan minatnya, 2)
apakah ia berada dalam batas kemampuan akademisnya, dan 3) apakah ia dapat memperoleh
persetujuan dari lembaga yang berkepentingan. Konfirmasi pertanyaan pertama dapat
menjadi motivasi internal dalam menyelesaikan proyek yang dikerjakan. Ini dapat diperoleh
dengan jalan melakukan analisis masalah secara mendalam dan hati hati. Konfirmasi
pertanyaan kedua dapat menjamin keberhasilan pencapaian tujuan. Ini dapat dicapai dengan
jalan melakukan penelaahan berbagai bahan pustaka yang relevan Konfirmasi pertanyaan
ketiga dapat menghindari hambatan yang timbul dari luar diri peneliti sendiri. Hal ini dapat
dicapai dengan melakukan konsultasi dengan lembaga yang menjadi tujuan diajukannya
proposal atau (bila tersedia) dengan membaca aturanaturan yang berlaku di lembaga yang
bersangkutan. Secara umum, dalam menyusun proposal penelitian ada langkah-langkah
yang sepatutnya ditempuh, yaitu:
a. Langkah pertama adalah memikirkan tentang apa yang akan diteliti.
b. Langkah kedua, mencari-cari ide yang relevan.
c. langkah ketiga, ide yang telah tergambar dalam pikirannya dipersempit sehingga
apa yang akan diteliti menjadi jelas.
d. Langkah keempat, yaitu membuat rumusan masalah.
e. Langkah kelima mengkaji pentingnya masalah.
f. Langkah keenam menelaah bahan-bahan pustaka
g. Langkah ketujuh mempertimbangkan pendekatan yang akan dilakukan, dan
h. Langkah kedelapan merumuskan desain penelitian. Setelah terumuskan desain
yang tepat
i. Langkah kesembilan, yaitu mencari alternatif alat pengukuran yang tepat.
j. Langkah kesepuluh menentukan teknik analisis data yang tepat.
k. Langkah kesebelas memperbaiki desain.
l. Langkah keduabelas merumuskan prosedur penelitian.
m. Langkah ketigabelas membuat draft proposal. Setelah tersusun draft
n. Langkah keempat belas adalah mendiskusikan draft dengan kolega mendapatkan
umpan balik.
Bila ternyata masih belum memadai, kembali ke langkah ke tujuh sampai kedua belas. Bila
sudah dianggap memadai masuk ke
o. langkah lima belas, yaitu melakukan penelitian rintisan atau pilot study.
p. Langkah keenam belas merevisi draft berdasarkan hasil penelitian rintisan
q. Langkah ketujuh belas, menyerahkan proposal kepada lembaga yang
berkepentingan.
Apabila proposal telah disetujui, selanjutnya disusun Kerangka Acuan yang menjadi
dasar kontrak antara peneliti dan penyandang dana. Pada langkah-langkah penyusunan
proposal penelitian seperti yang diuraikan di atas, sebenarnya sudah termasuk di dalamnya
kegiatan mengevaluasi proposal. Evaluasi tersebut dilakukan secara informal dan secara
formal. Evaluasi informal dilakukan dengan mendiskusikan draft proposal. baik dengan
kolega, dengan orang ahli (dalam metodologi penelitian maupun dalam disiplin ilmu yang
terkait dengan penelitian yang dilakukan). Adapun evaluasi formal dilakukan melalui
penelitian rintisan. Baik evaluasi informal maupun evaluasi formal, telah tercakup dalam
delapan belas langkah di atas.

2.8 Sistematika Penyusunan Proposal


Bentuk suatu proposal yang berlaku di suatu lembaga kadang-kadang berbeda dengan
yang berlaku di lembaga lain. Namun, menilik tujuan dan fungsinya, unsur-unsur yang
termuat dalam suatu proposal penelitian, sepatutnya meliputi:
i. keberadaaan penelitian terhadap masalah yang bersangkutan,
ii. pernyataan masalah dan hipotesis.
iii. jenis data yang diperlukan,
iv. sumber data atau subjek penelitian,
v. Alat pengumpul data,
vi. analisis data yang dilakukan, dan
11
vii. rencana kegiatan.
Unsur-unsur yang termuat dalam proposal itu disusun dalam suatu sistematika
tertentu. Untuk pegangan mungkin sistematika proposal yang berlaku di lingkungan Ditjen
Dikti Depdikbud bisa dijadikan pegangan (dengan catatan bila di lembaga tempat
diajukannya proposal anda belum ada panduan resmi). Setelah proposal diterima, biasanya
dibuat suatu kerangka acuan yang akan dijadikan pegangan, baik oleh penyandang dana
maupun oleh peneliti. Sistematika kerangka acuan sedikit berbeda dengan sistematika
proposal.

2.9 Evaluasi Proposal


Suatu usulan penelitian dapat dievaluasi secara formal dan tidak formal. Evaluasi formal
didasarkan pada kriteria yang dibuat oleh sponsor berdasarkan kebutuhan mereka sebelum
mereka menilai. Evaluasi secara tidak formal penilaiannya didasarkan pada sejauh mana
usulan tersebut sesuai dengan kebutuhan suatu proyek beserta kriterianya, tanpa harus
didokumentasikan secara baik.
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan agar suatu usulan proposal dapat
mendapat perhatian pihak sponsor, yakni sebagai berikut:

1. Proposal harus ditampilkan secara rapi, terstruktur, dan terorganisasi.

2. Topik utama dari proposal hendaknya dapat ditemukan dan dipahami dengan cepat dan
mudah.
Beberapa pedoman cara penulisan laporan yang baik:
 Buatlah kalimat sejelas mungkin. Setiap kalimat haruslah diusahakan dalam bentuk kalimat
tunggal yang sempurna. Usahakan pula agar setiap paragraf jangan terlalu panjang. Tulislah
buah pikiran yang ada ke dalam kalimat‐ kalimat yang dibagi menjadi beberapa paragraf dan
gunakan sub‐bab, apabila perlu untuk setiap butir yang dianggap penting.
 Berhati‐hatilah dalam menggunakan istilah (terminology). Terlebih ‐lebih dalam suatu
penelitian ilmu social, sikap berhati‐hati dalam setiap mengemukakan istilah ‐istilah tersebut
harus tinggi. Kalau tidak, mungkin dapat menimbulkan berbagai macam kesalahpahaman.
Setiap istilah haruslah didefinisikan secara jelas dan konsisten. Istilah ‐istilah yang
digunakan sebaiknya juga disesuaikan dengan sasaran/ pembaca laporan.
 Gunakan tata bahasa, ejaan, dan tanda‐tanda kalimat (koma, seru, titik dua, dan lain
sebagainya) yang baku. Dengan demikian adanya kemungkinan salah pengertian antara
penulis dan pembaca dapat dihindari.
 Usahakan menggunakan kalimat langsung dan positif, serta hindarkan penggunaan kalimat‐
kalimat yang kompleks. Jangan menggunakan kata ‐kata yang tidak berguna dan hindarkan
penggunaan istilah yang bersifat lokal.
 Berilah nomor urut pada setiap bab, sub‐bab, tabel dan diagram secara konsisten dan
memadai. Hindari cara pemberian nomor urut yang tidak konsisten dan berlebih‐lebihan.

12
Gunakan catatan kaki (footnotes) atau bodynotes. Kalau menggunakan footnotes harus
secara konsisten, dan beri nomor secara berurutan dan letakkan setiap catatan kaki pada
bagian bawah di masing masing halaman yang bersangkutan. Dapat pula kita
mengkelompokkan catatan kaki itu dibagian belakang pada akhir laporan asal saja nomor
urutnya tetap konsisten, jika menggunakan bodynotes juga harus konsisten,dengan
memasukkan tahun saja atau tahun beserta halaman yang dikutip.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keberhasilan suatu penelitian sangat bergantung kepada proprosal yang dirancang. Ada
dua sistematika penulisan proposal penelitian yang bisa kita gunakan, yaitu, proposal penelitian
kualitatif dan proposal penelitian kuantitatif. Kedua sistematika proposal tersebut memiliki
perbedaan dan persamaan, sehingga masing-masing penelitian tersebut memiliki keunggulan dan
kelemahan.

2.10 Saran
Setelah menyelesaikan makalah tentang panduan penyusunan proposal ini, penulis
berharap para pembaca sekalian dapat lebih memahami cara membuat proposal penelitian sesuai
dengan jenis-jenisnya dan tujua yang ingin dicapai serta dapat membagikan ilmu yang didapat
dalam makalah tentang proposal penelitian ini untuk lebih mengembangkan masyarakat

13
DAFTAR PUSTAKA

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi Mahastya. 2005, hal. 106.
Anoname. 2011. Proposal. (online). (http;//www.scribd.com/doc/7750045/proposal, diakses 12 Oktober
2022 ,pukul 20.15).
Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online) . ( http;//pustaka.ut.ac.a i/learning, diakses 12
Oktober 2022, pukul 21.33)
Nenghepi.2011.Makalah Tentang Proposal. (online). (http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-
tentang-proposal,diakses 12 Oktober 2022 ,pukul 22.50)
Nenghepi,MakalahTentangProposal,. (online), 2011.(http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-
tentang-proposal, diakses 12 Oktober 2022, pukul 23.00).
Anoname, 2011, Proposal, (online). (http;//www.scribd.com/doc/7750045/proposal, diakses 12 Oktober
2022, pukul 23.15)

14

Anda mungkin juga menyukai