PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Penelitian Proposal” ini kami susun sebagai
pelengkap presentasi pada mata kuliah penulisan ilmiah dan juga memberikan
wawasan dan pemaham yang lebih tentang proposal penelitian yang baik dan benar
di Prodi Teknik Industri, Universitas Indraprasta PGRI. Kami juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Muhamad Yasir, M.Pd. M.Pd. selaku
dosen mata kuliah penulisan ilmiah yang telah memberikan ilmu serta
pengalamannya ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih
banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan
datang. Atas kurang lebihnya kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Proposal Penelitian ......................................................... 3
B. Jenis-jenis Proposal Penelitian ......................................................... 3
C. Isi Proposal Penelitian ...................................................................... 17
D. Ciri-ciri Proposal Penelitian ............................................................. 18
E. Unsur-unsur Proposal Penelitian ...................................................... 18
F. Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian ........................................... 23
G. Prosedur Penyusunan Proposal Penelitian........................................ 27
H. Sistematika Penyusunan Proposal .................................................... 30
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 32
B. Saran ................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam
untuk hal-hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan
seorang mahasiswa bermaksud menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan disertasi
(S3). Melihat begitu pentingnya proposal penelitian, maka akan dipelajari tentang
proposal penelitian.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari proposal itu sendiri. Secara
umum, proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan
kerja yang akan dilaksanakan. Sedangkan proposal penelitian secara sederhana bisa
diartikan sebagai rencana kegiatan penelitian yang ditulis dalam bentuk rancangan
kerja yang akan dilaksanakan dalam penelitian tersebut. Proposal kemudian akan
menyajikan informasi detail terkait penelitian yang akan dilaksanakan. Mulai dari
topik, latar belakang pemilihan topik, hipotesis dari hasil penelitian, sampai RAB
3
diketahui lebih dalam dari tempat tersebut, akan tergantung pada situasi setelah
seseorang berada ditempat piknik tersebut. Proposal penilitian kualitatif berisi
garis-garis besar rencana yang mungkin akan dilakukan. Jadi perbedaan utama
proposal yang menggunakan metode penilitian kuantitatif dan kualitatif adalah
terletak pada, yang kuantitatif proposalnya spesifik dan sudah baku, dan
dianggap tunggal, tetap teramati, pola fikir deduktif.
maka proposal penelitian kuantitatif dipandang sebagai “blue print”
yang harus digunakan sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan
mengendalikan penelitian. Sedangkan dalam metode kualitatif yang
berpadangan, realitas dipandang sesuatu holistic, kompleks, dinamis, penuh
makna, dan pola fikir induktif, sehingga permasalahan belum jelas, maka
proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti memasuki objek penilitian/situasi social. Oleh
karena itu proposal penelitian kualitatif di ibaratkan oleh bogdan seperti
seseorang yang akan yang kualitatif masih bersifat umun dan sementara.
Komponen dan Sistematika Proposal
Komponen dalam proposal penilitian secara garis besarnya terdiri atas,
pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, jadwal penelitian, organisasi
penilitian, biaya penelitian. Komponen dalam proposal tersebut dapat disusun
kedalam bentuk sistematika proposal seperti gambar berikut.
1.1 Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah ini dikemukakan gambaran
keadaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan
peraturan/kebijakan, perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga
terlihat adanya kesenjangan yang merupakan masalah. Masalah yang
dikemukakan dalam bentuk data, bias diperoleh dari studi pendahuluan,
dokumentasi laporan penelitian, atau pernyataan orang-orang yang dianggap
kredibel dalam media baik dalam media cetak atau media elektronika.
b. Fokus Penelitian
Kalau dalam penelitian kuantitatif, focus penelitian ini
merupakan batasan masalah. Karena adanya keterbatasan, baik tenaga, dana,
dan waktu, dan supaya hasil penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak
akan melakukan penelitian terhadap keseluruhan yang ada pada obyek atau
4
situasi sosial tertentu, tetapi perlu menentukan fokus. Pada penelitian
kualitatif, penentuan fokus berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman,
referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli.
c. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan penelitian, yang
dijawabannya dicarikan melalui penelitian. Rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif tidak berkenaan dengan variable penelitian, yang bersifat
spesifik, tetapi lebih makro dan berkaitan dengan kemungkinan apa yang
terjadi pada obyek/situasi sosisal penelitian tersebut.
d. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian adalah untuk menemukan,
mengembangkan interaksi dalam situasi social tersebut sehingga dapat
ditemukan hipotesis, pola hubungan yang akhirnya dapat kimbangkan
menjadi tori Tujuan penelitian dalam proposal penelitian kualitatif juga masih
bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
e. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat
tersebut bisa bersifat teoritis, dan praktis. Untuk penelitian kualitatif, manfaat
penelitian lebih bersifat teoritits, yaitu untuk pengembangan ulmu, namun
juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah.
1.2 . Studi kepustakaan
Studi kepustakan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain
yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi
sosial yang diteliti.
Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan
dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian.
1. Relevansi
Relevansi berarti teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan
yang diteliti.
2. Kemutakhiran
Kemutakhiran berarti terkait dengan kebaruan teori atau referensi yang
digunakan. Pada umumnya referensi yang sudah lebih dari lima tahun
diterbitkan dianggap kurang mutakhir.
3. Keaslian
5
Keaslian terkait dengan keaslian sumber, maksutnya supaya peneliti
menggunakan sumber aslinya dalam mengemukakan teori. Jangan
sampai peneliti mengutip dari kutipan orang lain, dan sebaiknya dicari
Berapa teori yang dikemukakan dalam proposal, akan sangat
tergantung pada fokus penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Dengan
dikemukakan landasan teori dan nilai-nilai budaya yang ada pada konteks
sosial yang diteliti, maka hal ini merupakan indikator bagi peneliti. Vlidasi
awal bagi peneliti kualitatif adalah seberapa jauh kemampuan peneliti
mendeskripsikan teori-teori yang terkait dengan bidang dan konteks sosial
yang diteliti. Dalam landasan teori ini perlu dikemukakan definisi setiap
fokus yang akan diteliti. Dalam definisi perlu dikemukakan definisi-definisi
yang sejalan maupun yang tidak sejalan.
Dengan demikian maka landasan teori yang dikemukakan
semakin kuat. Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat
sementara. Selanjutnya dalam landasan teori, tidak perlu dibuat kerangka
berfikir sebagai dasar untuk perumusan hipotesis, karena dalam penelitian
kualitatif tidak akan menguji hipotesis, tetapi justru menemukan hipotesis.
1.3 Metode penelitian
Komponen dalam metode penelitian kualitatif adalah alasan
menggunakan metode kualitatif, tempat penelitian, instrumen penelitian,
sampel sumber data penelitian, teknik pengumpulan data teknik analisis data
dan rencana pengujian keabsahan data.
a. Metode dan alasan menggunakan metode kualitatif
Pada umumnya alasan menggunakan metode kualitatif karena,
permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna
sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan
metode penelitian kuantitatif dengan instrumen seperti test, kesioner,
pedoman wawancara.
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat dimana situasi sosial tersebut
akan diteliti. Misalnya di sekolah, di perusahaan, di lembaga pemerintah, di
jalan, di rumah dan lain-lain.
c. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah
6
peneliti sendiri atau anggota tim peneliti.
d. Sampel Sumber Data
Sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball
sampling. Sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya
yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga
dihatinya
2. Mereka yang tergolong masih dengan berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang tengah diteliti
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil
“kemasannya” sendiri
5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti
sehingga lebih menggairahka untuk dijadikan semacam guru atau narasumber
6. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan
data yang utama adalah observasi participant, wawancara mendalam studi
dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau triangulasi.
7. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih
banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Tahapan dalam
penelitian kualitatif adalah tahap memasuki lapanga dengan grand tour dan
minitour question, analisis datanya dengan analisis domain. Tahap kedua
adalah menentukan fokus, teknik pengumpulan data dengan minitour
question, analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Selanjutnya pada
tahap selection, pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan struktural,
analisis data dengan analisis komponensial. Setelah analisis komponensial
dilanjutkan analisis tema.
g. Rencana Pengujian Keabsahan Data Uji keabsahan data meliputi uji
kredibilitas data (validitas internal), uji depenabilitas (reliabilitas) data, uji
komfirmabilitas ( obyektivitas)
1.4 Organisasi penelitian dan jadwal penelitian
a. Organisasi
Dalam organisasi penelitian ini terdiri atas ketua tim peneliti,
beberapa anggota peneliti, pengumpulan data, bendahara, tenaga
7
administrasi. Masing-masing perlu dikemukakan uraian tugas dan waktu
yang tersedia.
b. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan
dilakukan. Berikut ini diberikan contoh rencana jadwal penelitian
kualitatif. Contoh jadwal penelitian kualitatif :
No Kegiatan Bulan Ke :
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan proposal √
2 Diskusi proposal √
3 Memasuki lapangan, grand
tour dan mini tour question, √ √
analisis domain
4 Menentukan fokus, minitour
√ √
question, analisis taksonomi
5 Tahap selection, structural
question, analisis √ √ √
komponensial
6 Menentukan tema, analisis
√ √
tema
7 Uji keabsahan data √ √
8 Membuat draf laporan
√ √
penelitian
9 Diskusi draf laporan √ √
10 Penyempurnaan laporan √ √
1.5. Pembiayaan
Jumlah biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme
yang dilakukan. Semua biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.
8
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan
Adapun isi dan setiap bagian dari sistematika proposal peneltian kuantitatif
2.1. Pendahuluan
suatu objek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, sekarang ini tampak ada
b. Indentifikasi Masalah
Dituliskan berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Baik
yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin
9
diketahui tersebut, selanjutnya dikemukakan hubungan satu masalah
dengan masalah yang lain. Masalah yang akan diteliti itu kedudukannya
di mana di antara masalah yang akan diteliti. Masalah apa saja yang
c. Batasan Masalah
semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka
apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu
d. Rumusan Masalah
Setelah masalah itu ditentukan (variabel apa saja yang akan diteliti,
dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain), dan supaya
pola pikir dalam merumuskan masalah itu ada empat tahapan yaitu:
2. Identifikasi masalah
3. Batasan masalah
4. Rumusan masalah
e. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tidak sama dengan tujuan yang ada pada sampul
10
skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal (misalnya untuk
kesimpulan penelitian.
a. Deskripsi teori
11
yang diteliti.
b.Kerangka Berfikir
masalah yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka berfikir dalam
berkenaan dua variabel atau lebih. Penelitian yang berkenaan dengan dua
komparatif/perbandingan.
c. Hipotesis Penelitian
lembaga B”
12
2.3. Prosedur penelitian
a. Metode Penelitian
eksperimen.
c. Instrumen Penelitian
hal ini perlu dikemukakan instrumen apa saja yang akan digunakan untuk
13
wawancara) dicantumkan kalau sekiranya tidak dapat dilaksanakan.
data itu adalah: setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan harus
teknik di pandang mencukupi maka teknik yang lain bila digunakan akan
Tetapi kalau hanya rumusan masalah itu dijawab, maka sulit membuat
a. Organisasi Penelitian
b. Jadwal Penelitian
yang akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan
14
Bulan Ke :
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penyusunan
Proposal
2 Penyusunan
instrumen
instrumen penelitian
reliabilitas instrumen
5 Penentuan sampel
6 Pengumpulan data
7 Analisis data
9 seminar laporan
10 Penyempurnaan laporan
11 Penggandaan laporan
penelitian
15
penelitian dan pendukungnya, tinggi resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat
Biaya penelitian pada umunya 60% digunakan untuk tenaga, dan 40% untuk
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan
menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan
pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan
cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang
kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal
ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali
pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari
pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan,
16
C. Isi Proposal Penelitian
Proposal penelitian mengemukakan dua hal pokok yaitu (1) masalah yang akan
• Masalah Penelitian
diketahui atau dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar belakang
waktu masalah itu terjadi. Latar belakang ini juga hendaknya dapat
dan yang mungkin terjadi beserta akibatnya kalau masalah itu tidak
diekatahui dan diatasi. Oleh karena itu dalam mengawali suatu penelitian,
• Metodologi Penelitian
peneliti perlu memilih metode yang tepat dalam arti efektif dan efisien untuk
17
metode penelitian terlebih dahulu baru merumuskan masalah penelitian.
5. Obyektif.
motivasi peneliti.
dikaji atau dievaluasi oleh pembimbing penelitian atau evaluator dari pihak sponsor
pemberi dana. Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, proposal perlu mengikuti
18
format tertentu dalam hal susunan isi, pengetikan, dan pengesahan (yang diminta
oleh pembimbing atau evaluator). Dalam bab ini hanya format susunan isi yang
pada pedoman yang berlaku. Untuk membahas format susunan isi proposal
penelitian, pertama dibahas unsur proposal beserta keterkaitan antar unsur tersebut.
Bahasan selanjutnya menyangkut tiap unsur, tetapi dibahas secara singkat dan
lebar dan terfokus hanya pada unsur-unsur yang dianggap terpenting diberikan pada
bab-bab tersendiri. Unsur-unsur Isi Proposal dan Keterkaitannya Secara umum, isi
1. Judul
2. Latar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian, dan faedah
4. Tinjauan Pustaka
5. Landasan Teori
6. Hipotesis
7. Cara penelitian
8. Jadwal penelitian
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran
Keterkaitan antar unsur tersebut terlihat seperti pada gambar di bawah ini:
19
Dari gambar di atas terlihat bahwa ada tiga unsur yang menjadi “sentral”
pustaka, dan (c) cara penelitian. Rumusan masalah berfungsi mengarahkan fokus
pengetahuan, dan cara (metode) penelitian menjadi cetak biru (rancangan) untuk
pelaksanaan penelitian. Karena ketiga unsure ini menjadi sentral dari isi proposal
penelitian, maka bahasan dimulai dari ketiga unusr tersebut. Bahasan di bawah ini
bersifat singkat, sedangkan bahasan yang lebih panjang lebar diberikan dalam bab-
bab tersendiri.
Bagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul, disusul dengan
(2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau
manfaat penelitian.
karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat
menarik minat orang lain untuk membaca. Judul perlu singkat tapi bermakna dan
tentu saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul hendaknya bersifat spesifik,
20
singkat dan padat (tidak lebih dari 20 kata) tetapi komunikatif, mengacu pada
hakekat penelitian, dan menarik (penelitian tersebut layak dan perlu). Bila memang
tidak dapat dipersingkat, meskipun tetap panjang, maka judul dapat dibuat
bertingkat, yaitu judul utama, dan anak judul. Penghalusan atau perubahan judul
juga perlu mempertimbangkan bahwa judul tersebut akan diakses (dicari) dengan
komputer, sehingga pakailah kata atau istilah yang umum dalam bidang ilmunya.
Latar belakang
Dua pertanyaan perlu dijawab dalam rangka mengisi bagian latar belakang ini,
yaitu: Mengapa kita memilih permasalahan ini? Apakah ada opini independen yang
kita memilih permasalahan ini?”, maka langkah pertama, kita perlu memilih bidang
diteruskan ke sub-bidang dan seterusnya hingga sampai pada topik tertentu yang
kita minati. Langkah kedua, kita perlu melakukan kajian terhadap pustaka berkaitan
Minar maupun peluang tersebut seringkali didorong oleh isu nyata dan aktual yang
muncul di jurnal ilmiah terbaru atau artikel koran bermutu atau pidato penting dan
tersebut.
Batasan Masalah
Masalah yanga akan dicarai pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar
21
ditentukan.
Rumusan Masalah
yang tertuang dalam latar belakang sangat menentukan ketajaman rumusan masalah.
a. Masalah umum.
b. Masalah spesifik.
c. Tujuan Penelitian
sehingga tujuan peneltian tercapai, maka akan diperoleh solusi bagi pengatasan
- Tujuan umum.
- Tujuan spesifik.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupaakn perkiraan bila tujuan penelitian tercapai. Hal ini
dapat diperkirakan melalui outcome/ dampaknya bagi masyarakat dan dunia iptek.
Tinjauan Pustaka
b. Landasan teori
c. Kerangka pemikiran dan atau kerangka teori dan Hipotesis (untuk metode
Metode Penelitian
22
Metode penelitian dapat pula diartikan sebagai prosedur, alat-alat dan bahan yang
digunakan dalam peneltian yang bersifat khas dan khusus untuk penelitian yang
dirancang.
Jadwal Penelitian
penelitian. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal
penelitian disetujui.
Proposal penelitian terdiri atas: Bagian Awal, Bagain utama, dan bagian
A. Bagian awal
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul, lambang Untirta, nama dan nomor mahasiswa,
dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
d. Instansi ialah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sultan ageng
Tirtayasa
23
e. Kota ialah Cilegon
Cilegon
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Prakata
Prakata berisi uraian singkat tentang maksud penelitian dan ucapan terima kasih
B. Bagian Utama
I. Pendahuluan
yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan
perlu diteliti.
b. Rumusan masalah
Perumusan masalah yang jelas tentang masalah yang akan diteliti. Uraikan
24
pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang diteliti.
d. Tujuan Penelitian
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori pustaka dan hasil-
hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu, yang ada hubungannya
dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya ditunjukkan
bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan
mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan sesuai yang tercantum pada
daftar pustaka.
Contoh cara menunjukkan sumber pustaka seperti tertera pada lampiran 3. Sumber
maupun internasional)
25
pengumpulan dan analisis data.
a. Tahapan penelitian
seterusnya. Dalam tahapan penelitian ini juga berisi diagram alir proses penelitian
b. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian memuat uraian yang cukup terinci tentang cara melaksanakan
penelitian, merupakan penjelasan dari diagram alir yang ada pada tahapan
penelitian.
Bahan atau materi penelitian, yang dapat berwujud populasi atau sampel, harus
harus ditentukan. Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan
c. Variabel penelitian,
Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan
Metode pengumpulan dan analisis data mencakup uraian tentang model dan cara
menganalisis data.
1. Tahap-tahap penelitian;
26
3. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
matriks.
C. Bagian Akhir
lampiran
I. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan
disusun kebawah menurut abjadnama akhir penulis pertama. Buku dan majalah
a. Buku:
yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit dan kotanya.
a. Majalah:
Nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan
b. Internet:
Pustaka yang diambil dari internet harus mencantumkan tanggal, bulan, dan
II. Lampiran
27
penelitian menuntun ke arah terhambatnya proses penyusunan proposal itu. Langkah-
langkah pengembangan suatu proposal penelitian dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu
timbul adalah berkaitan dengan 1) membuat keputusan tentang masalah apa yang
akan diteliti, 2) seberapa banyak peneliti memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang
terkait dengan masalah yang dipilih, dan 3) bila proposal itu disusun untuk diajukan
kepada lembaga yang akan memberikan dana, apakah masalah yang terpilih itu dapat
Ketiga hal tadi, bila tidak dikonfirmasi, sering menjadi kendala keberhasilan
menyelesaikan proyek yang dikerjakan. Ini dapat diperoleh dengan jalan melakukan
analisis masalah secara mendalam dan hati-hati. Konfirmasi pertanyaan kedua dapat
pertanyaan ketiga dapat menghindari hambatan yang timbul dari luar diri peneliti
sendiri. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan konsultasi dengan lembaga yang
menjadi tujuan diajukannya proposal atau (bila tersedia) dengan membaca aturan-
28
aturan yang berlaku di Lembaga yang bersangkutan. Secara umum, dalam
yaitu:
14. langkah keempat belas adalah mendiskusikan draft dengan kolega untuk
langkah ke tujuh sampai kedua belas. Bila sudah dianggap memadai masuk ke
15. langkah lima belas, yaitu melakukan penelitian rintisan atau pilot study.
16. Langkah keenam belas merevisi draft berdasarkan hasil penelitian rintisan.
berkepentingan.
29
Apabila proposal telah disetujui, selanjutnya disusun Kerangka Acuan yang menjadi
mendiskusikan draft proposal, baik dengan kolega, dengan orang ahli (dalam
metodologi penelitian maupun dalam disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian
yang dilakukan). Adapun evaluasi formal dilakukan melalui penelitian rintisan. Baik
evaluasi informal maupun evaluasi formal, telah tercakup dalam delapan belas
langkah di atas.
dengan yang berlaku di lembaga lain. Namun, menilik tujuan dan fungsinya,
7. rencana kegiatan.
Unsur-unsur yang termuat dalam proposal itu disusun dalam suatu sistematika
dilingkungan Ditjen Dikti Depdikbud bisa dijadikan pegangan (dengan catatan bila
di Lembaga tempat diajukannya proposal anda belum ada panduan resmi). Setelah
30
proposal diterima, biasanya dibuat suatu kerangka acuan yang akan dijadikan
pegangan, baik oleh penyandang dana maupun oleh peneliti. Sistematika kerangka
31
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu
ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan
kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. nama proposal
yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan
hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang
33
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut: Yogyakarta.
Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Keraf,
Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah. Nenghepi. 2011. Makalah Tentang
Proposal. (online),
2012).
34
35