Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF


Disusun untuk memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Metode Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Mustaqim, M.Pd

Disusun oleh :
1. Shalahuddin Al Ayyubi (2103036178)
2. Nida ‘Ainurrahmah (2103036179)
3. Ika Fitriani Mahfrudhoh (2103036181)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia, serta
kasih sayangnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Proposal Penelitian
Kuantitatif” ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
Nabi terakhir, penutup para nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H.
Mustaqim, M.Pd sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kesalahan dan keliruan,
baik yang berkenaan dengan materi pembahasaan maupun dengan teknik pengetikan,
walaupun demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis usahakan. Semoga dalam
makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik
yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana semestinya.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Semarang, 27 November 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
A. Latar Belakang.......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4
A. Pengertian dan Tujuan Proposal Penelitian .......................................... 4
B. Isi Proposal Penelitian .............................................................................. 4
C. Garis Besar Proposal Penelitian Kuantitatif .......................................... 4
D. Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif .......................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian adalah suatu bentuk kegiatan ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan
pengetahuan atau kebenaran. Teori kebenaran pengetahuan terbagi menjadi 2, yaitu teori
koherensi dan korepondensi. Teori koherensi memiliki anggapan tersendiri bahwa suatu
pernyataan dikatakan benar apabila pernyataan tersebut sesuai dan tidak bertentangan
dengan pernyataan sebelumnya. Pada teori koherensi aturan yang digunakan adalah aturan
logika berpikir atau berpikir logis. Sedangkan teori korespondensi memiliki asumsi sendiri
bahwa sebuah pernyataan dipandang benar jika pernyataan tersebut sesuai dengan
kenyataan (fakta atau realita). Aturan yang dimiliki oleh teori koherensi yaitu untuk
menemukan kebenaran yang logis dan didukung oleh fakta/realita, maka harus dilakukan
penelitian terlebih dahulu. Hal tersebut sesuai dengan hakikat penelitian sebagai kegiatan
ilmiah atau proses the acquisition of knowledge.
Dalam melaksanakan penelitian harus dimulai dengan menyususn sebuah proposal
penelitian. Selain berfungsi sebagai penuangan gagasan agar penelitian tersebut bisa
dipahami oleh orang lain, proposal tersebut juga akan menjadi sebuah acuan dan arah
Ketika melakukan kegiatan penelitian. Agar proposal penelitian tersusun dengan benar,
tentunya harus memiliki wawasan terlebih dahulu tentang bagaimana membuat proposal
penelitian yang benar. Maka dari itu, penulis mengambil materi tentang “Proposal
Penelitian Kuantitatif”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tujuan dari proposal?
2. Apa isi proposal?
3. Bagaimana garis besar proposal penelitian kuantitatif?
4. Bagaimana sistematika proposal penelitian kuantitatif?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari proposal.
2. Untuk mengetahui isi proposal.
3. Untuk mengetahui garis besar proposal penelitian kuantitatif.
4. Untuk mengetahui sistematika proposal penelitian kuantitatif.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tujuan Proposal
Penyusunan proposal adalah tahap awal yang harus dilakukan seorang peneliti sebelum
memulai suatu kegiatan penelitian. Proposal penelitian seharusnya dibuat secara sistematis
dan juga logis sehingga nantinya proposal tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman yang
mudah untuk dipahami serta dimengerti. Proposal penelitian merupakan gambaran yang
rinci mengenai suatu proses yang nantinya akan dilakukan seorang peneliti agar dapat
memecahkan permasalahan dalam penelitian.
Secara umum, proposal penelitian adalah dasar yang berisi mengenai tahapan-tahapan
yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Adapun hal yang perlu
diperhatikan dalam menyusun proposal yaitu adanya antisipasi timbulnya berbagai sumber
informasi yang memiliki manfaat sehingga nantinya dapat digunakan untuk mendukung
penelitian, serta beberapa faktor yang mungkin dapat menghambat proses penelitian.
Proposal penelitian memiliki tujuan umum yang akan memberikan penjelasan
mengenai tujuan penelitian, siapa yang ingin ditemui, dan apa saja yang akan dilakukan
serta dicari di lokasi penelitian. Proposal penelitian biasanya dibuat oleh peneliti sebelum
mulai melakukan kegiatan kerja lapangan. Didalam proposal, peneliti seharusnya
mempraktekkan bahwa mereka sudah mengetahui tentang apa yang akan dicari,
bagaimana cara mengenali dan mencarinya.
B. Isi Proposal
Proposal penelitian merupakan gambaran secara rinci tentang proses yang akan
dilakukan oleh peneliti untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian, dalam
menyusun proposal ini harus mengetahui isi, keseluruhan isi dari proposal penelitian pada
dasarnya yaitu untuk menjawab dari pertanyaan sebagai berikut:
1. Why (Mengapa), mengapa penelitian tersebubut dilaksanakan
2. What (Apa), Apa yang akan diteliti
3. How (Bagaimana), bagaimana proses penelitian dilakasanakan
4. Where (Dimana). Dimana penelitian dilaksanakan
5. When (Kapan), kapan penelitian tersebut dilaksanakan
6. Who (siapa), siapa yang terlibat dalam kgiatan penelitian.
C. Garis Besar Proposal Penelitian Kuantitatif
Menurut McMillan serta Schumacher (2001) bahwa garis besar dari proposal penelitian
kuantitatif yaitu sebagai berikut:
4
1. Pendahuluan
a. Pernyataan masalah secara umum
Masalah yang sifatnya masih umum seharusnya dirumuskan dengan jelas
dan tepat. Rumusan tersebut nantinya akan membantu pembaca dalam memahami
pentingnya masalah serta kedudukan suatu masalah dalam aspek keahlian peneliti
(pendidikan). Rumusan masalah secara umum tersebut akan ditunjang oleh ilmu
kepustakaan yang tepat, dijabarkan dalam hipotesis ataupun pertanyaan khusus,
dan manfaat penelitian. Rumusan masalah umum tersebut kemudian disimpan
diawal alinea, disusul dengan latar belakang dalam pemilihan masalah. Rumusan
tersebut hendaknya bersifat cukup padat namun mudah untuk dipahami dan
ditangkap oleh seorang ahli yang profesional dalam bidang masalah tersebut.
b. Review kepustakaan
Mengemukakan tentang apa yang sudah diketahui mengenai permasalahan
dan kajian suatu teori serta penelitian terdahulu yang dapat membantu
memperjelas latar belakang serta pentingnya penelitian. Review kepustakaan juga
memberikan penjelasan mengenai pentingnya masalah yang hendak diteliti,
pendirian peneliti, kritik pada desain penelitian, mengidentifikasi kesenjangan-
kesenjangan serta hal baru yang hendak dikembangkan.
c. Hipotesis atau pernyataan penelitian khusus
Sebagai penjabaran dari permasalahan umum yang dirumuskan hipotesis
ataupun pertanyaan khusus, disusul rumusan definisi operasional dan penjelasan
mengenai variabel yang diteliti. Rumusan pertanyaan khusus atau hipotesis
sebaiknya mampu memberikan gambaran dengan jelas bahwa penelitian yang
sifatnya empiris serta penelitiannya yang distingtif.
d. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian yakni menjelaskan tentang pentingnya penelitian
pengembangan pengetahuan, konotasinya bagi penelitian yang lebih lanjut,
memiliki manfaat praktis untuk pengembangan pendidikan. Bagi pengembangan
dan penelitian manfaat hasil penelitian dapat berupa penemuan pengetahuan
ataupun prinsip-prinsip baru. Implikasi dari hasil penelitian untuk
penyempurnaan penerapan pendidikan dapat berbentuk rumusan dan pernyataan
yang sifatnya umum, bukan yang sifatnya khusus.
2. Desain dan Metodologi

5
Menjelaskan tentang jenis desain dan metode apa yang hendak digunakan, apakah
menggunakan metode penelitian deskriptif, korelasional, eksperimental, survei,
pengembangan, serta jenis penelitian kuantitatif yang lainnya.
a. Subjek
Menjelaskan mengenai siapa atau apa yang akan menjadi target populasi,
bagaimana cara pengambilan sampel serta populasi tersebut, berapa besarnya
sampel, langkah-langkah penarikan sampel. Dalam tahap ini dijelaskan juga
bagaimana cara menjaga nama baik suatu subjek yang diteliti, pemberian izin
untuk meneliti dan memelihara privasi data serta individu yang dijadikan sumber
data.
b. Penyusunan instrument
Dalam penyusunan Instrumen menjelaskan tentang jenis instrumen apa
yang akan digunakan, alasan pengguna memilih instrumen tersebut. Apabila
instrumen telah dikemukakan validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Jika
instrumen akan dikemukakan atau dikembangkan proses dari pengembangan dan
pengujian pada validitas serta reliabilitasnya.
c. Prosedur
Menjelaskan mengenai bagaimana penelitian akan dilaksanakan,
bagaimana hubungan yang terjalin antar variabel. Didalam penelitian deskriptif
ataupun survei, prosedur yang ini mencakup dari penyiapan angket, pembuatan
acuan atau pedoman dan jadwal wawancara, pelatihan dan pemberian petunjuk
bagi pengumpul data. Didalam penelitian eksperimen prosedurnya akan lebih
kompleks, yang meliputi: identifikasi dan pemilihan kelompok eksperimen,
spesifikasi perlakuan, tahapan untuk mengurangi suatu variabel penyela, dan lain
sebagainya.
d. Analisis dan penyajian data
Dijelaskan tentang analisis data yang akan dipergunakan serta bagaimana
cara analisisnya dan bagaimana data dari hasil analisis yang akan disajikan.
Bagaimana pengujian tiap hipotesis serta alasan dari penggunaannya. Pada bagian
ini juga menjelaskan bentuk penyajian data yang hendak dibuat, misalnya: grafik,
profil, Bagan, dan lain sebagainya.
e. Keterbatasan desain
Keterbatasan desain ini berkaitan dengan lingkup ilmu, desain, serta
metodologi. Lingkup studi ini terbatas pada apa yang dirumuskan di dalam
6
permasalahan umum dan fokus penelitian, tidak dapat meneliti seluruh hal yang
termasuk dengan permasalahan tersebut. Desain juga dibatasi dengan metodologi
yang digunakan, jika metodenya korelasional bahwa penelitian diatur untuk
mengidentifikasi kerjasama melalui suatu analisis korelasi, begitu juga dengan
komparasi yang terbatas kepada perbandingan hal yang telah dirancang lewat
analisis komparatif.
3. Rujukan
Berbentuk daftar dari sumber apa saja yang dijadikan sebagai rujukan.
Sumbernya dapat berupa jurnal, buku, hasil penelitian dan sumber yang berasal dari
situs internet. Rujukan ini digunakan untuk identifikasi, perumusan definisi,
perumusan masalah, penyusunan desain, analisis data, pengembangan instrumen,
pembahasan sampai penarikan kesimpulan.
4. Lampiran
Berisi tentang hal yang bersifat mendukung serta melengkapi proposal
penelitian, seperti: rencana anggaran, jadwal penelitian, dan biodata para peneliti.
D. Sistematika Proposal Kuantitatif
Dalam pembuatan sebuah proposal penelitian dibutuhkan sistematika agar dalam
proses pembuatan proposal menjadi mudah dan rapi, adapun sistematika dalam pembuatan
proposal penelitian sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan alasan mendasar yang menunjukkan
bahwa tema/topik/judul penelitian tersebut menarik untuk dilaksanakan.
Masalah penelitian ini dilatarbeakangi oleh adanya situasi yang memerlukan
pemecahan dari sebuah penelitian, masalah itu sendiri adalah kesenjangan
antara teori dan praktik. Latar belakang masalah tidak muncul begitu saja
namun ada sumber-sumbernya, Adapun sumber-sumber yang dapat dijadikan
latar belakang masalah yaitu:
a. Hasil kajian Pustaka
b. Hasil diskusi dangan sejawat
c. Penelitian juga dapat diperoleh dilapangan, misalnya sekolah, universitas,
organisasi dan lain sebagainya
d. Pengalaman- pengalam pribadi
e. Surat-surat kabar harian, majalah dan media elektronik
7
f. Masalah penelitian juga dapat muncul sebagai akibat dari kemajuan dan
perubahan teknologi informasi.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah sejumlah aspek permasalahan yang muncul
sehubungan dengan teme/topik/judul penelitian, identifikasi masalah ini dapat
dilakukan peneliti yaitu dengan cara yaitu peneliti melakukan studi
pendahuluan ke obyek yang diteliti, melakukan observasi, dan wawancara ke
berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diidentifikasin.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah adalah memilih satu atau lebih masalah dari
sejumlah masalah yang sudah teridentifikasi dengan argumentasinya, adanya
pembatasan masalah ini kerena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-
teori, juga penelitian yang dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua
masalah yang telah di identifikasikan akan diteliti, untuk itu maka peneliti
memberi Batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang
akan diteliti, dan bagaimana hubungan variable satu dengan variabel lainnya.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan penempatan faktor-faktor dan variable-
variabel yang terkait, sebuah masalah yang yang akan diteliti itu ditentukan
terlebih dahulu(variable apa saja yang harus diteliti, dan bagaimana hubungan
variable satu dengan variable yang lain), dan agar masalah dapat terjawab secara
akurat, maka masalah yang akan diteliti itu perlu dirumuskan.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan
mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan perumusan masalah,
pada intinya tujuan penelitian adalah memberikan penjelasan tentang sesuatu
yang akan diperoleh jika penelitian tersebut selesai.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah pernyataan tentang tujuan umum
penelitian yang konsisten dengan latar belakang.
II. DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
Teori dalam penelitian ini berperan sangat penting, karena teori
memberikan acuan peneliti dalam menyusun perencanaan penelitian. Teori-
8
teori yang digunakan bukan hanya pendapat dari pengarang, pendapat
penguasa, tetapi teori yang benar-benar teruji kebenarannya secara empiris,
teori tersebut juga didukung hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya
yang ada kaitannya dengan variable yang akan diteliti.
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir adalah bagian dari penelitian yang menggambarkan
alur pikir penelitian. Kerangka berfikir juga dimaksudkan menyusun pemecah
masalah (jawaban pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji,
kerangka berfikir dikemukakan apabila penelitian yang berkenaan dengan dua
variabel atau lebih.
C. Hipotesis
Hipotesis adalah dugan sementara terhadap masalah penelitian, dan
dinyatakan dalam bentuk hubungan antar dua variable atau lebih, dan
merupakan hakikat dari sebuah fenomena.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian ini mendiskripsikan strategi atau cara yang dilakukan
untuk menjelaskan dan memecahkan masalah. Metode penelitian ini berisi
rumusan Langkah-langkah penelitian dan pendekatan yang digunakan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam melakukan penelitian, tempat sebagai penelitian harus
dikemukakan dimana lokasi/tempat untuk melakukan penelitian. Sedangkan
waktu pelaksanaan mencakup dari setiap tahapan proses yang akan dilakukan
dan kapan serta berapa lama penelitian dilakukan.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua individu/unit/peristiwa yang ditetapkan sebagai
obyektif penelitian, populasi dapat dibatasi dengan populasi sasaran dan
populasi terjamgkau. Populasi terjangku adalah Sebagian dari populasi sasaran
yang dijadikan sebagai kerangka sampel. Sampel adalah Sebagian dari populasi
yang memiliki ciri-ciri yang sama atau serupa dengan populasi.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Dalam proposal Teknik pengumpulan data ini dijelaskan mana yang
paling tepat, sehingga benar-benar diperoleh data yang valid dan reliabel. Untuk
mencantumkan Teknik pengumpulan data juga harus disertai dengan datanya.
9
Sedangkan instrument penelitian ini bertujuan untuk mengukur gejala. Didalam
instrument penelitian ini perlu diungkapkan instrument apa saja yang akan
digunakan untuk penelitian, skala pengukuran yang ada pada setiap jenis
instrument, dan bagaimana prosedur pengujian validitas dan reabilitas
instrument.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data ini gunakan untuk menjawab pertanyaan atau mencapai
tujuan penelitian, teknis data ini berhubungan dengan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan.

10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusunan proposal adalah tahap awal yang harus dilakukan seorang peneliti sebelum
memulai suatu kegiatan penelitian. Proposal penelitian seharusnya dibuat secara sistematis
dan juga logis sehingga nantinya proposal tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman yang
mudah untuk dipahami serta dimengerti. Proposal penelitian merupakan gambaran yang
rinci mengenai suatu proses yang nantinya akan dilakukan seorang peneliti agar dapat
memecahkan permasalahan dalam penelitian. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun proposal yaitu adanya antisipasi timbulnya berbagai sumber informasi yang
memiliki manfaat sehingga nantinya dapat digunakan untuk mendukung penelitian, serta
beberapa faktor yang mungkin dapat menghambat proses penelitian. Dalam menyusun
proposal juga harus mengetahu isi, keseluruhan isi dari proposal penelitian. Dan dalam
penyusunan proposal harus dilakukan sesuai dengan sistematika penyusunan proposal
penelitian.
B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
pembaca. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan penulis mohon maaf. Kritik dan
saran sangat penulis butuhkan guna perbaikan makalah selanjutnya

11
DAFTAR PUSTAKA
Firman, F. (2018). Teknik Pembuatan Proposal Penelitian. 1–25.
Nasional, D. P. (2008). Penyusunan proposal penelit ian. 48.

12

Anda mungkin juga menyukai