Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DAN

PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATAKULIAH

EKONOMI MAKRO ISLAM I

Yang diampu oleh Dr. Herlan


Firmansyah, S.Pd., S.Pd, ME
Pengertian perhitungan pendapatan nasional

 Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk


menilai kondisi perekonomian suatu negara adalah
pendapatan nasional. Menurut Sukirno (2008:36)
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan
yang diterima oleh faktor produksi yang
digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa
dalam suatu tahun tertentu.
Metode Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Pendekatan Pengeluaran adalah suatu pendekatan dimana


produk domestik bruto (PDB) diperoleh dengan cara
menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir atas
output yang dihasilkan di dalam perekonomian sesuai dengan
harga pasar yang berlaku.
 

Rumusnya adalah
Y=C+G+I+(X-M)
 
 Y = GDP/PDB C = Pengeluaran rumah tangga G =
Pengeluaran Pemerintah I = Pengeluaran Investasi
 2.Pendekatan Pendapatan adalah suatu pendekatan
dimana suatu pendapatan nasional diperoleh dengan cara
menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi
yang menyumbang terhadap proses produksi
 Rumus : Y = Yw + Yi + Yr + Yr + Yd
 Keterangan : Y = GDP/PDB
 Yw = Pendapatan gaji/upah
 Yi = Pendapatan bunga
 Yr = Pendapatan sewa
 Yr = Pendapatan dari keuntungan perusahaan
 Yd = Pendapatan lain sebelum pajak
 3.Pendekatan Produksi merupakan penjumlahan dari
hasil perkalian antara kuantitas atau jumlah masing-
masing barang dan jasa dengan harga dari barang atau
jasa tersebut.
 Rumus :
 Keterangan : Y = PDB/GDP
 P = Harga barang
 Q = Jumlah barang
 VA = Nilai tambah (value added)
Perhitungan Pendapatan Nasional Keseimbangan
 1.Model Dua Sektor
 Dalam model makroekonomi dua sektor
terdiri atas sektor rumah tangga dan sektor
bisnis. Dalam hal ini melibatkan beberapa
faktor dalam menentukan perhitungan
pendapatan nasional, diantaranya faktor
konsumsi , faktor investasi, dan faktor
tabungan (save).
2. Model Empat Sektor ( Pendapatan Nasional
Keseimbangan )
Model Empat Sektor ( Pendapatan Nasional
Keseimbangan )
Perekonomian empat sektor (perekonomian
terbuka) adalah suatu perekonomian yang di
dalamnya sudah terdapat perdagangan luar
negeri (ekspor dan impor) dan adanya sektor
pemerintah. Persamaan perhitungan pendapatan
nasional menjadi :
Y = C + I + G + (X – M)
 Secara grafis keseimbangan pendatan nasional dapat
digambarkan sebagai berikut ,

 Dengan adanya pengenaan pajak oleh pemerintah dan juga


pembayaran transfer menyebabkan perlu dicari pendapatan
disposibel (Yd) dan mebgubah persamaan menjadi Yd = Y +
TR – T
Angka Pengganda dalam
Perekonomian Empat Sektor
Pada keadaan keseimbangan Y = C + I + G + (X –
M)
Fungsi KonsumsiC = a + bYd = a + b(Y-T)
= a + bY – bT
Funsgi Impor M = mY
jadi Y = a + bY – bT + I + G + X – mY
Y – bY + mY = a – bT + I + G + X
(1 – b + m) Y = a – bT + I + G + X
Efek Kebijakan Moneter dalam
Perekonomian secara Makro
Efek kebijakan moneter dapat dilihat dari besarnya tingkat
suku bunga pada notasi bi pada persamaan pendapatan
nasional keseimbangan tersebut. Kebijakan moneter yang
ekspansif akan ditandai dengan tingkat bunga yang rendah
sehingga mendorong investasi dan pendapatan nasional.
Sedangakan kebijakan moneter yang kontraktif akan ditandai
dengan tingkat bunga yang tinggi sehingga investasi berkurang
dan pendapatan nasional juga akan mengalami penurunan.
Yang berwenang menaikkan dan menurunkan tingkat suku
bunga bank acuan adalah otoritas moneter (di Indonesia
adalah Lembaga Bank Indonesia)
 
Kegunaan Perhitungan Pendapatan
Nasional
 . Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu
Negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. Angka tersebut dikenal
sebagai angka PDB per kapita. Biasanya makin tinggi angka PDB perkapita, kemakmuran
rakyat di anggap makin tinggi. Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) juga menggunakan
angka PDB perkapita untuk menyusun kategori tingkat kemakmuran suatu Negara.
 b. Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk menganalisis
tingkat kesejahteraan social suatu masyarakat. Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan
yang di pakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan
dan jaminan masa depan yang lebih baik. Masalah mendasar dalam perhitungan PDB
adalah tidak di perhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output
yang di anggap memenuhi kebutuhan fisik atau materi yang dapat di ukur dengan nilai
uang.
 c. Angka PDB perkapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu Negara. Untuk
memperoleh perbandingan prokditivitas antar Negara, ada beberapa hal yang perlu di
pertimbangkan jumlah dan komposisi penduduk, jumlah dan struktur kesempatan kerja
, dan faktor-faktor non ekonomi
Sekian dan terimakasih !
Mohon maaf dengan segala
kekuranganya !!

Anda mungkin juga menyukai