DISUSUN OLEH
WINDI TRIANA
NIP.199210012019032038
benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila di kemudian
hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi
atas perbuatan tersebut.
Windi Triana. 2022. Penggunaan Aplikasi Kahoot dalam Pembelajaran Biologi untuk
meningkatkan Motivasi belajar siswa dan Hasil Belajar pada Materi Sel di MAN 1
Bolaang Mongondow Plus Keterampilan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik di
kelas XI MIA 3 Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan pada semester
Ganjil tahun ajaran 2022-2023 Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA 3
sebanyak 20 orang. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan data sekunder.
Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan lembar observasi, pedoman
wawancara, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif.
Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi kahoot dalam pembelajaran dapat
meningkatnkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa khususnya pada materi sel dan
mendorong siswa selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran
Puji Syukur kepada Allah swt atas rahmat maghfirah dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini. Bagaimanapun juga, semua
pencapaian penulis diperoleh atas hidayah dan maghfirah dari-Nya. Sholawat dan taslim
atas junjungan Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan bagi manusia.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa selama proses penyusunan Penelitian Tindakan
Kelas .
jika saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
Kepala Sekolah Siti Lisyafa’atin,S S.Ag.M.Pd, yang telah banyak memberikan
masukan, kritik, dan perbaikan demi kesempurnaan penelitian ini. Demikian halnya
dengan teman sejawat, guru-guru dan siswa yang secara langsung atau tidak langsung
terlibat dalam proses penyusunan penelitian ini.
Namun demikian penelitian ini masih terdapat kekurangan, sehingga saran dan
kritik yang konstruktif tetap kami harapkan. Amin Ya Rabbil Alaamin
Wind Triana,S.Pd
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Dst……
C. Indikator Keberhasilan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Indonesia berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan
Nasional dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab
Pembelajaran bagi manusia merupakan suatu kebutuhan yang penting dan harus di penuhi
sepanjang hayat. Dalam proses pembelajaran biasa kita temui proses menampikan materi
pembelajaran disampikan dengan metode ceramah dan masih jarang menggunakan media
pembelajaran yang interkatif, Kreatif dan inovatif serta memanfaatkan perkembangan Tekologi
Informasi dan Komunikasi. Sehingga peserta didik kurang termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran dan menyebabkan hasil belajar yang rendah. Problema guru yang biasa terjadi ini
sering di hadapi oleh peneliti selama menjadi guru.
Peserta didik dalam Kegiatan Belajar Mengajar di dalam Kelas masih kurang aktif dan
bersemangat, peserta didik juga kurang aktif dalam mencari literasi di internet karna terbatasnya
kuota / Wifi Internet dan pelaksaanaan pembelajaran di jam-jam kritis (siang hari), Hal ini yang
membuat gurun harus mendominasi proses pembelajaran dengan metode ceramah, yang hanya
memberikan konsep pengetahuan kepada peserta didik. Hal lain yang menjadi permasalahan
yang bisa berdampak pada hasil belajar siswa. Bertolak dari problema diatas,maka dilakukan
refleksi dan konsultasi kepada guru teman sejawat untuk mendiagnosis factor-faktor yang
mungkin menyebabkan timbulnya permasalahan yang diahadapi oleh peserta didik kelas XI
MIA 3, MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan, Bolaang Mongondow.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik mengadakan Penelitian Tindakan Kelas
dengan judul Penggunaan Aplikasi Kahoot dalam Pembelajaran Biologi untuk
meningkatkan Motivasi belajar siswa dan Hasil Belajar pada Materi Sel di MAN 1
Bolaang Mongondow Plus Keterampilan.
Pada hakikatnya guru dapat mencari alternatif lain sebagai pendukung proses belajar
mengajar agar dapat terlaksana dengan baik Dalam Pelaksanaan pembelajaran yang baik,
efektif dan inovatif haruslah di dukung oleh rencana pembelajaran yang matang dan inovatif
serta memanfaatkan perkembangan teknologi.
Dalam Penelitian Hartanti 2019 Dengan menggunakan aplikasi Kahoot, dalam proses
pembelajaran dapat menjaga motivasi berkelanjutan belajar, sehingga tercipta suasana belajar
yang lebih menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan. Aplikasi Kahoot dapat
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar, memudahkan mereka dalam memahami
materi yang diberikan oleh guru. Ada juga penelitian yang lebih terdahulu, Nokham (2017)
menyatakan bahwa respon siswa berbasis permainan berhasil meningkatkan keterlibatan,
motivasi dan pembelajaran siswa setelah menggunakan Kahoot. Media Pembelajaran kahoot
merupakan media pembelajaan yang bersifat hypermedia sehingga perlu digunakan untuk
membantu proses pembelajaran.
Untuk itu, melalui penelitian ini, peneliti akan Menyusun perangkat pembelajaran yang
inovatif dengan pemanfaatan TI kahoot meningkatkan motivasi belajar siswa dan hasil belajar
siswa dikelas XI MIA 3.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini adalah:
A. Kajian Teori
1. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada penelitian ini, penulis merujuk kepada penelitian-penelitian terdahulu yang
relevan,Berikut adalah hasil penelitian-penelitian yang relevan :
1) Menurut hasil Penelitian yang dilakuakan oleh Dwi Hartanti, 2019,
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Media Pembelajaran
Interaktif Game Kahoot Berbasis Hypermedia menyatakan bahwa :
Kahoot merupakanaplikasi online yang bersifat interaktif yang dapat digunakan
sebagai salah satu media pembelajaran di sekolah, ditampilkan dalam bentuk
game online berupa kuis. Kahoot menyediakan alternative menampilkan
evaluasi pembelajaran melalui permainan yang menyenangkan.Kahoot
merupakan salah satu media pembelajaran berbasis hypermedia, yang mana bisa
memuat teks, foto, audio, video maupun grafis komputer. Tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini, untuk (1)mengetahui pemanfaatan media Kahoot
pada proses pembelajaran, (2)mengetahui respon siswa ketika menggunakan
media Kahoot dalam pembelajaran, (3)mengetahui hasil belajar siswa dengan
menggunakan media Kahoot. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kuantitatif dan kualitatif.Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa
kelas XII IPA5 di SMA Negeri 1 Prambanan Klaten.Teknik yang digunakan
adalah observasi, wawancara dan analisis data. Dengan menggunakan aplikasi
Kahoot, dalam proses pembelajaran dapat menjaga motivasi berkelanjutan
belajar, sehingga tercipta suasana belajar yang lebih menarik, menyenangkan,
dan tidak membosankan. Aplikasi Kahoot dapat meningkatkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar, memudahkan mereka dalam memahami materi
yang diberikan oleh guru.
B. Subyek Penelitian
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas …….. ………… …………. yang
berjumlah …………. orang. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa
…………. …………. …………. yang memiliki …………. …………. …………. …………. paling rendah.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester …………. tahun ajaran …………. yaitu pada bulan
…………. …………. …………. dengan menyesuaikan jadwal pelajaran …………. kelas …………., yang
berlokasi di …………. …………. …………. Kabupaten …………..
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dirancang dengan menggunakan model Kemmis dan
McTaggart, yang dikembangkan dari empat komponen yang saling berhubungan secara siklus.
Dari keempat komponen ini dipandang sebagai satu siklus, yang terdiri dari perencanaan
(planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting) (Aqib,
2006). Secara rinci rancangan langkah-langkah dalam setiap siklus adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan rancangan tindakan yang akan dilakukan
yang terdiri dari beberapa dokumen perencanaan yaitu:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
Peserta didik (LKPD)
2) Menyusun kisi-kisi dan pedoman observasi pembelajaran dengan strategi
REACT
3) Menyusun pedoman wawancara dan lembar angket untuk peserta didik
4) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan
5) Menyusun kisi-kisi dan soal tes tertulis untuk peserta didik yang berbentuk soal
uraian
6) Mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan selama proses
pembelajaran berlangsung.
Setelah semua instrumen disusun dan dikonsultasikan dengan pembimbing serta teman
sejawat, kemudian dilakukan uji validasi perangkat dan instrumen.
c. Observasi (observing)
Observasi dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang telah dipersiapkan. Hal-hal yang terjadi selama proses
pembelajaran dicatat dalam catatan lapangan. Untuk melengkapi data digunakan pula
dokumentasi berupa foto-foto saat proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi (reflecting)
Kegiatan refleksi merupakan bagian penting dalam PTK. Pelaksanaan refleksi berupa
diskusi antara peneliti dan observer yang bersangkutan dengan maksud untuk mengevaluasi
hasil pembelajaran dan merumuskan perencanaan berikutnya. Evaluasi yang dilaksanakan
antara lain meliputi kualitas pembelajaran, intensitas waktu yang digunakan, ketercapaian
indikator pembelajaran, kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran, dan
respon peserta didik terhadap pembelajaran dengan strategi REACT.
Apabila pada siklus I jumlah peserta didik belum mengalami peningkatan yang
signifikan, maka dilanjutkan siklus II dengan melakukan perbaikan berdasarkan refleksi pada
setiap siklus. Keseluruhan hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I digunakan sebagai pedoman
untuk melaksanakan siklus II, yakni diadakan perbaikan tindakan yang menyebabkan hambatan
ketercapaian sasaran pada siklus I.
Apabila pada siklus II jumlah peserta didik belum juga mengalami peningkatan yang
signifikan, maka dilakukan siklus berikutnya hingga diperoleh perubahan signifikan pada
peserta didik dengan melakukan perbaikan berdasarkan refleksi pada setiap siklus.
Prosedur ini didasarkan pada pandangan (Rochiati, 2006) bahwa pada penelitian
tindakan, siklus penelitian akan dihentikan apabila yang direncanakan sudah berjalan
sebagaimana yang diharapkan, data yang ditampilkan di kelas sudah jenuh, dalam arti tidak ada
data baru yang dapat ditampilkan dan diamati, dan kondisi kelas sudah stabil. Berdasarkan
pendapat tersebut, siklus penelitian ini akan dihentikan setelah indikator keberhasilan tercapai.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti berperan sebagai
perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis data, penafsir data, dan berperan dalam
menyusun laporan hasil. Disamping itu, peneliti menggunakan beberapa instrumen penelitian
yang digunakan sebagai alat untuk membantu peneliti dalam melaksanaan penelitian yang
terdiri dari:
1. Lembar observasi
Uraikan lembar observasi yang digunakan termasuk komponen yang akan
diobservasi Dan seterusnya ………….…………..
2. Pedoman wawancara
Uraikan pedoman wawancara yang digunakan termasuk komponen yang akan
diobservasi Dan seterusnya ………….…………..
.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan merupakan sumber yang sangat penting dalam PTK. Hal- hal
yang dicatat antara lain suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi pendidik dengan
peserta didik, interaksi peserta didik dengan peserta didik, dan segala sesuatu yang
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tes
Tes pada penelitian ini berupa soal uraian yang diberikan di awal pertemuan untuk
melihat kemampuan dasar peserta didik, dan diberikan pada akhir setiap siklus dengan
berpedoman pada indikator keberhasilan untuk mengungkap …….. ……. …… sesuaikand engan
RPP.
Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.
Sumber data primer diperoleh melalui tes peserta didik, sedangkan sumber data sekunder
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan catatan lapangan termasuk analisis terhadap
berbagai dokumen yang terkait dengan kegiatan pembelajaran.
Total Skor
Nilai (x) = x 100
80
Keterangan:
Nilai 80 = Skor Maksimal
Kriteria Penilaian:
76 – 90 : Baik
61 - 75 : Cukup
Total Skor
Nilai (x) = x 100
45
Keterangan:
Nilai 45 = Skor Maksimal
Kriteria Penilaian:
76 - 90 : Baik
61 - 75 : Cukup
Kategori Skor
Rendah X < M – 0,5 SD
Sedang M – 0,5 SD ≤ X < M + 0,5 SD
Tinggi M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD
Sangat Tinggi M + 1,5 SD ≤ X
Sumber: (Sudijono, 2005)
Keterangan:
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
1. Tentukan indikator keberhasilans esuai dengan rancangan awal yang dibuat oleh
guru
2. Dapat dikomunikasikan dengan RPP, tujuan pembelajaran atau indikator lain
sebagai alat ukur keberhasilan pembelajaran.
I. JADWAL PENELITIAN
Waktu Keterangan
No Kegiatan Bulan Bulan Bulan
DAFTAR PUSTAKA
Andarusni A dan Mariyani. 2019. Pemanfaatan Media Berbasis Ict “Kahoot” Dalam
Pembelajaran Ppkn Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Visual Post :E Journal
Universitas Sriwijaya core.ac.uk
Suprihatin Siti,2015. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa . Visual Post
: Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, 2015 - scholar.archive.org
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Sampai Pertemuan VI
Lampiran 2
Lembar Pengamatan Guru dan Peserta Didik
Lampiran 3
Pedoman Wawancara
Lampiran 4
Instrumen Penilaian Tes Awal, Tes Siklus I dan Tes Siklus II
(Kisi-Kisi, Soal, Rubrik Penilaian dan Validasi Soal)
Lampiran 5. Identitas Penulis