Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR PENGESAHAN STUDY KASUS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK


MENINGKATKAN LITERASIPESERTA DIDIK DI KELAS 3 SDN TANJUNG 01

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Mengetahui Tanjung, 28 Januari 2024


Kepala SDN Tanjung 01 Guru kelas 3

Nurohman, S.Pd.SD
Zen Rofik, S.Pd
NIP. 197605191014091001
NIP. 197006081997031006
LAPORAN STUDY KASUS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK


MENINGKATKAN LITERASI NUMERASI PESERTA DIDIK DI KELAS 3 SDN TANJUNG
01

A. Deskripsi Study Kasus

Study kasus ini mengungkapkan tentang literasi numerasi peserta didik kelas 3 SDN Tanjung
01masih rendah.Hal ini ditunjukkan adanya peserta didik yang menyatakan ini gimana dan ini sulit
saat diminta menuliskan informasi dari teks, peserta didik mengatakan “duh pelajaran matematika”,
dan hasil belajar yang belum optimal. Diperlukan model pembelajaran yang inovatif dan menarik
untuk meningkatkan literasi numerasi peserta didik.Tujuan dari pelaksanaan study kasus ini adalah
untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
terhadap literasi numerasi peserta didik kelas 3 SDN Tanjung 01.
Dan juga untuk menjawab : Apakah penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
dapat meningkatkan literasi peserta didik kelas 3 SDN Tanjung 01? Bagaimana pengaruh model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap literasi peserta didik kelas 3 SDN Tanjung
01?
Jenis penelitian: Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subjek penelitian: Peserta didik kelas 3 SDN
Tanjung 01 Teknik pengumpulan data: Observasi, angket, dan dokumentasi
Teknik analisis data: Analisis deskriptif dan
Langkah-langkah Penelitian :
1. Perencanaan: Menyusun rencana pembelajaran, merumuskan pertanyaan penelitian, dan
menyiapkan instrumen penelitian.
2. Tindakan: Melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL).
Observasi: Mengamati dan mencatat perilaku belajar peserta didik selama proses pembelajaran.
3. Refleksi: Melakukan refleksi terhadap hasil observasi dan merumuskan langkah
selanjutnya.

B. Analisis Situasi

Kondisi Sekolah SDN Tanjung 01 dengan Sarana yang terbatas terhadap sumber belajar dan
teknologi. Guru di SDN Tanjung 01 memiliki kualifikasi yang beragam, namun masih kurang
dalam hal pelatihan dan pengalaman menggunakan model pembelajaran inovatif. Peserta didik
kelas 3 SDN Tanjung 01 berasal dari latar belakang ekonomi yang beragam, beberapa diantaranya
berasal dari keluarga kurang mampu. Literasi numerasi peserta didik kelas 3 SDN Tanjung 01
masih rendah.
Hal ini ditunjukkan dengan:
1) Adanya peserta didik yang masih kesulitan dalam membaca
2) Adanya traumatik terhadap pelajaran matematika.
3) Rendahnya tingkat partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar
4) Hasil belajar yang belum optimal
Analisis situasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya
literasi numerasi peserta didik kelas 3 SDN Tanjung 01. Penerapan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan literasi numerasi dan
hasil belajar peserta didik.
Beberapa faktor yang Mempengaruhi literasi numerasi peserta didik antara lain:
1) Faktor Internal: Minat dan bakat peserta didik, gaya belajar peserta didik, kemampuan
belajar peserta didik dan persepsi peserta didik terhadap pembelajaran.
2) Faktor Eksternal: Metode pembelajaran yang digunakan, kualitas guru, sarana dan
prasarana belajar, dukungan dari orang tua.
Rendahnya literasi numerasi peserta didik, kurangnya variasi dalam metode pembelajaran,
kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana belajar dan juga karena kurangnya pelatihan dan
pengalaman guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif merupakan permasalahan
yang dihadapi oleh guru.

C. Alternatif Solusi
a) Peningkatan Motivasi Belajar
Peningkatan literasi numerasi dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemberian apresiasi : Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang
menunjukkan peningkatan literasi numerasi dan hasil belajar yang baik.
2) Kompetisi dan Tantangan: Mengadakan kompetisi dan tantangan yang berkaitan
dengan materi pembelajaran untuk meningkatkan semangat belajar dan partisipasi peserta
didik.
3) Pembelajaran Kontekstual: Menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan
nyata dan pengalaman pribadi peserta didik untuk meningkatkan relevansi dan makna
belajar.
4) Pembelajaran Kooperatif: Menerapkan pembelajaran kooperatif yang memungkinkan
peserta didik bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan proyek.
5) Pendekatan Individual: Memahami kebutuhan dan gaya belajar individual peserta didik
dan memberikan perhatian yang sesuai.
b) Peningkatan Kualitas Guru
1) Pelatihan dan Workshop: Mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran PjBL.
2) Komunitas Belajar Guru: Membentuk komunitas belajar guru untuk saling berbagi
pengalaman dan praktik terbaik dalam penerapan model pembelajaran PjBL.
3) Mentorship dan Pendampingan: Memberikan mentorship dan pendampingan kepada
guru oleh pakar pendidikan dan guru yang berpengalaman dalam menerapkan model
pembelajaran PjBL.
c) Peningkatan Sarana dan Prasarana Belajar
1) Pengadaan Alat Peraga: Mengadakan alat peraga yang mendukung penerapan model
pembelajaran PjBL.
2) Pemanfaatan Teknologi: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk mendukung pembelajaran PjBL, seperti penggunaan internet, aplikasi pembelajaran,
dan media sosial.
3) Kerjasama dengan Orang Tua: Bekerja sama dengan orang tua untuk menyediakan
sumber belajar di rumah dan mendukung pembelajaran PjBL.

d). Dukungan dari Orang Tua


1) Komunikasi yang Efektif: Membangun komunikasi yang efektif antara sekolah dan
orang tua tentang pembelajaran PjBL dan peran orang tua dalam mendukung pembelajaran
anak.
2) Pelibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam kegiatan pembelajaran PjBL, seperti
menjadi narasumber, mentor, atau membantu dalam penyelesaian proyek.
3) Pendidikan Orang Tua: Memberikan pendidikan kepada orang tua tentang pentingnya
literasi numerasi dan cara-cara untuk meningkatkannya.
e) Solusi Kreatif
1) Pembelajaran Berbasis Alam: Mengadakan pembelajaran di luar kelas, seperti di alam
terbuka, untuk meningkatkan minat dan literasi numerasi peserta didik.
2) Pembelajaran Berbasis Budaya: Mengintegrasikan budaya lokal ke dalam
pembelajaran untuk meningkatkan relevansi dan makna belajar bagi peserta didik.
3) Pembelajaran Berbasis Proyek Sosial: Menerapkan proyek yang bermanfaat bagi
masyarakat untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial peserta didik

D. Tujuan Evaluasi

Hasil observasi menunjukkan bahwa:


Antusiasme dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran meningkat. Peserta didik lebih aktif
dalam mencari informasi dan menyelesaikan tugas. Hasil belajar peserta didik menunjukkan
peningkatan. Hasil angket menunjukkan bahwa:Literasi numerasi peserta didik menunjukkan
peningkatan. Peserta didik merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran PjBL.
Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam pelakasanaan kegiatan adalah;
Faktor Pendukung:
1. Dukungan dari kepala sekolah dan guru
2. Antusiasme peserta didik
3. Ketersediaan sumber belajar
4. Kerjasama dengan orang tua
Faktor Penghambat:
1. Kurangnya pelatihan dan pengalaman guru dalam menggunakan model pembelajaran PjBL
2. Keterbatasan sarana dan prasarana
3. Kurangnya waktu untuk persiapan dan pelaksanaan pembelajaran PjBL
Masukan dan Saran
Perlu diadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
menggunakan model pembelajaran PjBL. Perlu diupayakan peningkatan sarana dan prasarana
belajar untuk mendukung pembelajaran PjBL. Perlu dibuat jadwal yang lebih fleksibel untuk
memberikan waktu yang cukup bagi guru dalam persiapan dan pelaksanaan pembelajaran PjBL.

E. Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran PjBL di kelas 3 SDN Tanjung 01menunjukkan hasil yang positif
dalam meningkatkan literasi peserta didik. Diperlukan upaya untuk mengatasi faktor-faktor
penghambat dan meningkatkan faktor-faktor pendukung agar model pembelajaran PjBL dapat
diterapkan dengan lebih efektif di masa depan.

F. Rekomendasi
Berdasarkan hasil evaluasi, direkomendasikan untuk:
1) Melanjutkan penerapan model pembelajaran PjBL di kelas 3 SDN Tanjung 01. Melakukan
pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan model
pembelajaran PjBL.
2) Meningkatkan sarana dan prasarana belajar untuk mendukung pembelajaran PjBL.
3) Membuat jadwal yang lebih fleksibel untuk memberikan waktu yang cukup bagi guru dalam
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran PjBL.
4) Melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran PjBL
dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai