OLEH
LA ODE ANDRY WUNA
NIM :
B. Jenis Kegiatan
Maka dari itu, dari tiga model pembelajaran tersebut yang telah dilihat dalam
jurnal penelitian, maka penulis mengambil model pembelajaran Project Based Learning
untuk mengatasi persoalan di atas.
Dari hal di atas, maka jenis kegiatan yang dilakukan dalam laporan BEST
PRACTICE ini adalah Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning
berbasis Media Canva untuk mengkatkan proses literasi peserta didik.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah untuk meningkatkan proses
literasi peserta didik kelas IX – 2 di SMP Negeri 1 Pasir Putih melalui Model
Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) berbasis Media CANVA serta
meningkatkan profesionalisme guru menjadi guru yang kreatif, inovatif dan inspiratif,
sehingga dapat mengelola pembelajaran dengan strategi yang tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik
penulis dalam mengimplementasikan penggunaan model pembelajaran melalui
Project Based Learning (PJBL) berbasis Media CANVA.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah peserta didik kelas IX – 2 UPTD
SMP Negeri 1 Pasir Putih Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan jumlah peserta didik 20 orang siswa,
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan.
2. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah
materi Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi
Bangsa.
3. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik ini adalah dengan menerapkan
model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dan media pembelajaran
inovatif berupa powerpoint. Dan Aplikasi Canva
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik yang telah dilakukan
penulis.
1. Melakukan asesmen diagnostik
Asesmen diagnostik dilakukan untuk mengetahui kondisi awal peserta didik
terkait kemampuan terhadap materi yang diajarkan.
2. Perumusan Tujuan Pembelajaran
3. Pemilihan Media Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Project Based Learning (PBL),
powerpoint.
4. Menyiapkan perangkat pembelajaran
Menyusun RPP Kurikulum2013, LKPD, soal pretest dan postest, media
pembelajaran, dan bahan ajar.
5. Menyiapkan stamina dan menjaga kesehatan tubuh.
6. Pengembangan Desain Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak model Project Based
Learning (PJBL). Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan model Project Based Learning.
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan : 8 menit
1. Mengucapkan salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran
peserta didik, serta mengajak peserta didik berdoa bersama-
sama untuk pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
3. Peserta didik bersama guru mengkondisikan kelas.
4. Guru mengkonfirmasi dan membahas tugas yang diberikan
pertemuan sebelumnya.
5. Guru bertanya tentang: contoh - contoh barang kerajinan
dari bahan - bahan daur ulang seperti kemasan produk sabun
cuci, botol kemasan minuman dan lain-lainnya yang pernah
mereka temui di lingkungan sekitarnya dan Apakah bahan
tersebut menilai jual?
6. Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan
pembelajaran dari guru
Kegiatan Inti
A. Tahap penentuan pertanyaan mendasar (mengumpulkan
informasi)
1. KEGIATAN LITERASI 10 Menit
Siswa membaca buku cetak IPS kelas IX :
Iwan Setiawan, Retno Kuning Dewi Pusparatri,Suciati dan
Ahmad, Buku Siswa. Jakarta, 2018, IPS kelas IX
Kemendikbud. (Bab III hal:169-172. atau link materi
Memanfaatkan persaingan sebagai peluang untuk meraih
keunggulan ekonomi bangsa. Materinya terdapat dalam link
berikut: https://serupa.id/memanfaatkan-persaingan-sebagai-
peluang- untuk-meraih-keunggulan-ekonomi-bangsa/
2. Peserta didik diminta mengidentifikasi informasi yang telah
didapat.
B. Tahap mendesain perencanaan proyek.
1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok, masing-masing 50 Menit
kelompok terdiri dari 5 orang siswa bersifat heterogen.
2. Guru menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan proyek
3. Guru menjelaskan aturan kerja dalam kelompok kerja
4. Kelompok mendiskusikan terkait rencana pembuatan
infografis informasi
tentang materi Memanfaatkan persaingan sebagai peluang
untuk
meraih keunggulan ekonomi bangsa meliputi pembagian
tugas, persiapan alat dan bahan, media, sumber yang
dibutuhkan
5. Kelompok menentukan tema infografis informasi yang akan
dibuat.
6. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya perihal informasi
yang disajikan
C. Menyusun Jadwal
Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa proyek yang
disusun diberi waktu pengerjaan 20 menit.
D. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru memonitor dan mengawasi jalannya pelaksanaan proyek
apakah sesuai dengan waktu dan tujuan yang telah ditetapkan.
E. Menguji Hasil
Peserta didik mempresentasikan hasil proyek masing-masing.
F. Mengevaluasi Pengalaman
1. Peserta didik mempresentasikan tahap - tahap pelaksanaan
proyek
2. Peserta didik menanggapi hasil kelompok yang presentasi.
3. Peserta didik menanggapi pertanyaan dari kelompok atau
individu yang lain..
4. Refleksi dari keseluruhan proses pelaksanaan proyek.
Penutup
1. Guru melakukan refleksi untuk mengevaluasi : 12 Menit
(mengkomunikasikan)
2. Guru mengevaluasi
3. Guru merefleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan
4. Guru meninformasikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Peserta diingatkan untuk mempersiapkan diri dalam kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
B. Hasil Kegiatan
1. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) sangat efektif
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses belajar karena terlihat dari
nyamannya mereka dalam kerja kelompok. setiap anggota kelompok saling
mendukung untuk tuntasnya tugas yang diberikan oleh guru terhadap kelompoknya
masing-masing.
2. Pemilihan media pembelajaran inovatif berupa aplikasi Canva, dan Aplikasi
Whatsapp dapat memudahkan peserta didik dalam mengumpulkan dan menyusun
informasi serta mempresentasikan hasil tugas mereka. Tingkat pemahaman siswa
terhadap target materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tercapai..Hal ini
terwujud karena proses pengerjaan tugas oleh peserta didik terdiri dari dua macama yaitu
1 orang membacakan materi dan yang 1 orang lagi mengetik dalam aplikasi Canva dan
anggota yang lain juga ikut menyimak sehingga input pengetahuan langsung terserap
dalam pemikiran peserta didik. Peserta didik juga menunjukan kompetisi yang sehat
dengan kelompok lainnya karena sama-sama ingin menampilkan hasil karya infografis
yang iindah. Hal ini dibuktikan saat refleksi akhir pembelajaran, mereka
menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PBL) berbasis Media Canva membantu
mereka dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan.
3. Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan memanfaatkan kegemaran
peserta didik akan meningkatkan keaktifan dalam proses belajar, sehingga rasa
nyaman, semangat dan antusias peserta didik turut meningkat serta harapan untuk
keberhasilan pembelajaran oleh guru dapat terwujud dengan hasil belajarnya yang turut
meningkat.
2. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam praktik ini adalah peserta didik terkendala oleh
pulsa internet yang tidak ada. Sehingga untuk mencari sumber materi di internet dan
mengirimkan hasil tugas ke dalam group Whatsapp kelompok kesulitan. Kemudian
jaringan yang tidak stabil karena cuaca berawan dan hujan.
3. Cara Mengatasi Masalah
Pulsa internet peserta didik yang tidak ada di atasi dengan memakai hotspot padda
handphone penulis namun hanya 4 pasangan tertaut yang dapat memanfaatkan hostpot
tersebut karena memang setting handphone android penulis sudah begitu adanya.
Terkait hujan dan berawan teratasi secara alamiah karena hujan sudah reda dan langit pun
kembali cerah sehingga perlahan-lahan jaringan signal 4G kembali stabil.
BAB III
KESIMPULAN
Nuraini dan Waluyo (2021) mengemukakan bahwa model project based learning efektif
dalam meningkatkan literasi sains peserta didik. Hal tersebut ditinjau dari hasil posttest
yang telah dilakukan. Pendapat tetrsebut memperkuat asumsi bahwa proses pembelajaran
project based learning dapat meningkatkan literasi sains peserat didik
https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jcar/article/download/2925/1992
Indra Sakti*1, Nirwana2, Eko Swistoro (2021). Penerapan Model Project Based Learning
Untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa Pendidikan IPA. Program Studi Pendidikan
IPA FKIP Universitas Bengkulu3Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Bengkulu
Nurul Hidayatun Nikmah1, Aldina Eka Andriani21,2 (2021). Penerapan Model Project Based
Learning Berbasis Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa SD.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang
https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/9442/7698
Hapsari, G. P. P., & Zulherman, Z. (2021). Pengembangan Media Video Animasi Berbasis
Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa.
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1237/pdf
LAMPIRAN
1. Hasil karya tiap kelompok dalam membuat proyek.
1. hasil karya kelompok 1
2. Presentase hasil tugas proyek membuat rangkuman materi melalui aplikasi Canva yang
dikirim ke dalam Whatsapp group kelompok menggunakan LCD proyektor