Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Ni Kadek Sridewi
2. Ni Kadek Fitriani
3. Ni Made Arini
4. I Komang Yogi Kristiana
5. I Made Merta
6. I Gusti Made Adi Pradana
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Hubungan Mobilitas
Sosial dengan Status Sosial” sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban tugas mata kuliah Sosiologi
Ekonomi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak
Suryadi Marthadinata selaku dosen mata kuliah Sosiologi Ekonomi.Dengan segala kerendahan
hati penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah yang penulis susun ini. Oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan atau kritikan dari pembaca, agar penulis dapat
memperbaiki serta meningkatkan kualitas pada makalah-makalah yang akan penulis susun di
lain kesempatan. Demikian kata pengantar yang dapat penulis tuliskan, semoga makalah ini
bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Mobilitas Sosial
2.2. Pengertian Status Sosial
2.3. Hubungan Mobilitas Sosial dengan Status Sosial
Semua orang pasti menginginkan untuk dapat memperoleh status dan penghasilan
yang lebih tinggi dari pada apa yang pernah dicapai oleh orang tuanya. Semua orang pasti
menginginkan suatu kehidupan yang serba berkecukupan, bahkan kalau mungkin
berlebihan.Keinginan-keinginan itu adalah normal, karena pada dasarnya manusia
mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Seperti halnya kalau kita menanyakan tentang
cita-cita dari seorang anak, maka ia akan menjawab pada suatu status yang kebanyakan
mempunyai konotasi pada penghidupan yang baik. Hanya saja apakah keinginan-keinginan,
impian-impian dan cita-cita itu berhasil atau sama sekali gagal dalam proses perjalanan
seseorang itulah yang kita sebut “Mobilitas Sosial”.
PEMBAHASAN
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok sosial.Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara
individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. Beberapa
pengertian mobilitas sosial menurut para ahli :
a) Henry Clay Smith (1968) mengatakan mobilitas sosial adalah gerakan dalam struktur
sosial (gerakan antarindividu dengan kelompoknya).
c) Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1992) mengatakan mobilitas sosial adalah suatu
gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain.
d) David Jary dan Julia Jary (1991) mendefinisikan mobilitas sosial yakni: dapat dijelaskan
bahwa pergerakan individu, kadang-kadang kelompok antara posisi berbeda dalam
hierarki stratifikasi sosial pada masyarakat.
Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih
memungkinkan untuk berpindah strata.Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya tertutup
kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.Contohnya, masyarakat feodal atau pada
masyarakat yang menganut sistem kasta. Pada masyarakat yang menganut sistem kasta, bila
seseorang lahir dari kasta yang paling rendah untuk selamanya ia tetap berada pada kasta
yang rendah. Dia tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih tinggi, meskipun ia
memiliki kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah
keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu ke strata lain yang
lebih tinggi.
Konsep mobilitas tersebut dalam prakteknya akan saling berkaitan satu sama lain,
dan sulit untuk menentukan mana sebagai akibat dan penyebabnya. Sebagai contoh untuk
terjadinya perubahan status sosial, seseorang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya
karena ketiadaan lapangan kerja, atau sebaliknya mobilitas sosial seringkali mengakibatkan
adanya mobilitas geografi yang disertai dengan segala kerugian yang menyakitkan, yakni
lenyapnya ikatan sosial yang sudah demikian lama terjalin. Demikian halnya mobilitas
geografis akan mempengaruhi terhadap mobilitas sosial yang dimbing maupun sinking,
bahkan sekaligus mempengaruhi mobilitas mental atau psikis dari individu maupun
masyarakat.
Dalam buku Sosiologi: Suatu Pengantar (2013) karya Soerjono Soekanto, peran sosial
diartikan sebagai aspek dinamis. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya
sesuai dengan statusnya, maka dia telah menjalankan suatu peran. Status sosial dan peran
sosial jelaslah berbeda. Status sosial lebih mengacu pada aspek statis seseorang dalam
sistem dan organisasi masyarakat. Sementara peran sosial lebih mengacu pada aspek
dinamis dan fungsionalis seseorang dalam sistem dan organisasi masyarakat. Misalnya,
seseorang yang berstatus sebagai dokter memiliki peran untuk menagani dan memberikan
obat terhadap pasien yang sakit. Seseorang yang berstatus sebagai guru memiliki peran
untuk mendidik murid-muridnya
A. Kesimpulan
Mobilitas sosial selalu merujuk pada perpindahan seseorang dari status sosial A ke status
sosial B. Dalam hal ini sudah jelas bahwa hubungannya apabila terjadi mobilitas sosial, maka
itu terjadi karena status seseorang berpindah. Contohnya seorang tukang becak yang diterima
bekerja di perusahaan karena kejujurannya. Status sosial nya dari masyarakat miskin akan
berpindah menjadi masyarakat menengah. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa terjadi
mobilitas pada bapak tukang becak tersebut.
B. Saran
Sebagai manusia kita pasti akan menuntut untuk status dan peran sosial, namun sebagai
manusia sosial seharusnya kita dapat mengerti dan menyadari mobilitas sosial atau gerakan
sosial ini tidak terjadi begitu saja dengan sendirinya. Karena mobilitas sosial terjadi
tergantung bagaimana diri kita sendiri menyingkapi status serta peran sosial diri dan menurut
prestasi kita masing-masing sebagai anggota masyarakat. Banyak permasalahan
kependudukan yang telah disebutkan, diantaranya tindak kejahatan, kepadatan penduduk dan
lainnya.Tinggal bagaimana masing – masing individu atau suatu masyarakat menyelesaikan
masalah dengan solusi yang baik.Dan hendaklah kita sebagai warga masyarakat selalu aktif
terlibat dalam menyelesaikan permasalahan kependudukan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyowati, Budi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. ke-45 (Edisi Revisi). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
http://presbaglogmandiri.blogspot.com/2016/08/makalah-mobilitas-sosial.html?m=1
http://id.wikipedia .com
http://warnawarnidina.blogspot.com/2010/10/kependudukan-dan-mobilitas-sosial.html
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/
http://www.hprory.com/transisi-demogr
Sulistyowati, Budi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. ke-45 (Edisi Revisi). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.