Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PENGARUHINTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL


KEBANGSAAN

KOMPETENSI INTI (KI):


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KOMPETENSI DASAR (KD):


KD 3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan social budaya
serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
KD 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
4. Mengidentifikasikan pengaruh interaksi sosial terhadap perkembangan, budaya, pembangunan,dan
peradaban.
5. Mengidentifikasi pluralitas kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia yang ditampilkan dalam bentuk
peta persebaran kebudayaan Nusantara.
6. Mengemukakan factor timbulnya permasalahan konflik sosial yang timbul akibat kesalahfahaman,
kesenjangan social ekonomi, dan faktorlainnya.
7. Mengidentifikasi langkah positif masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi konfliksosial sehingga dapat
diredam.
8. Menganalisis usaha masyarakat dan pemerintah dalam mencegah konflik sosial dalam masyarakat yang
plural(majemuk).
9. Menyajikan data pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial,ekonomi, dan budaya.
10. Mengkomunikasikan hasil analisis dan solusinya dalam mengatasi konflik sosial di lingkungan masyarakat
yang plural (majemuk).

RANGKUMAN MATERI

A. MOBILITAS SOSIAL

1. Pengertian Mobilitas Sosial


Mobilitas berasal dari bahasa Latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau
banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah
tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga
dalam kelompok sosial. Jadi, mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau
sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Misalnya, seorang
pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang
pengusaha dan berhasil dengan gemilang.
Contoh lain, seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang
berhasil. Ia melakukan investasi di suatu bidang yang berbeda dengan ayahnya. Namun,
ia gagal dan akhirnya jatuh miskin. Proses perpindahan posisi atau status sosial yang
dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam struktur sosial masyarakat inilah
yang disebut gerak sosial atau mobilitas sosial (social mobility).

50 IPS / SMP/MTs / VIII / Gasal / K 13


Sumber: http://ilmupintar.com/bentuk-bentuk-mobilitas-sosial/

Pengertian mobilitas sosial menurut ahli adalah sebagai berikut.


a. Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial
ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
b. Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam
struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan
hubungan antara individu dengan kelompoknya.
Dalam dunia modern, banyak orang berupaya melakukan mobilitas sosial.
Mereka yakin bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih bahagia dan
memungkinkan mereka melakukan jenis pekerjaan yang paling cocok bagi diri mereka.
Bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial berbeda,mereka tetap
dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih
tinggi. Bila tingkat mobilitas sosial rendah, tentu saja kebanyakan orang akan terkukung
dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.
Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih
memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya
tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit. Contohnya, masyarakat feodal atau
pada masyarakat yang menganut sistem kasta. Pada masyarakat yang menganut sistem
kasta, bila seseorang lahir dari kasta yang paling rendah untuk selamanya ia tetap
berada pada kasta yang rendah. Dia tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih
tinggi, meskipun ia memiliki kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi kriteria
stratifikasi adalah keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu
ke strata lain yang lebih tinggi.

LEMBAR KEGIATAN 1
KEGIATAN MANDIRI
Tulislah tentang pengertian mobilitas sosial sesuai pendapatmu!
Jawab: ....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

IPS / SMP/MTs /VIII / Gasal / K 13 51


2. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
Dilihat dari arah pergerakannya terdapat dua bentuk mobilitas sosial, yaitu
mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Mobilitas sosial vertikal dapat
dibedakan lagi menjadi social sinking dan social climbing. Sedangkan mobilitas horizontal
dibedakan menjadi mobilitas sosial antarwilayah (geografis) dan mobilitas antargenerasi.
a. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau
sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda.
Berdasarkan arah pergerakannya, mobilitas vertikal mempunyai dua bentuk yang
utama, yaitu mobilitas vertikal keatas dan mobilitas vertikal ke bawah.
1) Mobilitas vertikal ke atas (Social Climbing)
Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status
atau kedudukan seseorang.
Sosial climbing memiliki dua bentuk, yaitu:
a) Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih
tinggi, dimana status itu telah tersedia. Contoh: A adalah seorang karyawan di
salah satu perusahaan. Karena memenuhi persyaratan, ia diangkat menjadi
manajer.
b) Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi daripada lapisan sosial
yang sudah ada. Contoh: Pembentukan organisasi baru memungkinkan
seseorang untuk menjadi ketua dari organisasi baru tersebut, sehingga status
sosialnya naik.
Adapun penyebab social climbing adalah sebagai berikut.
a) Melakukan peningkatan prestasi kerja.
b) Menggantikan kedudukan yang kosong akibat adanya proses peralihan
generasi.

Sumber: http://www.muttaqin.id/2016/12/soal-sosiologi-mobilitas-sosial-lengkap.html

2) Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking)


Social sinking merupakan proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang
karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.
Social sinking dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut.
a) Turunnya kedudukan seseorang ke kedudukan lebih rendah. Contoh: seorang
karyawan dipecat karena melakukan tidakan pelanggaran berat ketika
melaksanakan tugasnya.
b) Tidak dihargainya lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial.

52 IPS / SMP/MTs / VIII / Gasal / K 13


Penyebab social sinking adalah sebagai berikut.
a) Berhalangan tetap atau sementara.
b) Memasuki masa pensiun.
c) Berbuat kesalahan fatal yang menyebabkan diturunkan atau dipecat dari
jabatannya.

Berdasarkan generasi yang mengalaminya, mobilitas sosial vertikal dapat terbagi


menjadi mobilitas vertikal intragenerasi dan mobilitas vertikal antargenerasi.
1) Mobilitas Vertikal Intragenerasi
Mobilitas vertikal Intragenerasi merupakan mobilitas sosial yang dialami oleh
generasi orang itu sendiri. Artinya orang yang berusaha dan bekerja itu sendiri
yang mengalami mobilitas sosial ini, bukan orang lain.
2) Mobilitas VertikalAntargenerasi
Mobilitas vertikal antargenerasi merupakan mobilitas sosial antardua generasi
atau lebih. Artinya mobilitas sosial yang dialami seseorang tidak terlepas dari
peran generasi sebelumnya. Contohnya seorang ayah bekerja keras untuk
anaknya sehingga anaknya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik.

b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok
orang dalam lapisan sosial yang sama. Dengan kata lain mobilitas horizontal
merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok
sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah tidak terjadi perubahan dalam derajat
kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
Dalam masyarakat ada dua bentuk mobilitas horizontal yang sering terjadi :
1) Mobilitas Horizontal Intragenerasi
Mobilitas horizontal intragenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam
diri seseorang, dan yang mengalami mobilitas ini adalah orang itu sendiri.
Contohnya seseorang yang pindah rumah dari Indonesia ke Amerika. Indonesia
dan Amerika sama sebuah negara yang kedudukannya sederajat, tidak ada yang
dianggap memiliki kekuasaan lebih tinggi.
2) Mobilitas Horizontal Antargenerasi
Mobilitas horizontal antargenerasi merupakan mobilitas sosial yang melibatkan
dua generasi atau lebih. Misalnya seorang ayah bekerja sebagai seorang guru
tetapi ia tidak mengikuti jejak ayahnya, ia lebih memilih menjadi seorang tentara.

LEMBAR KEGIATAN 2
KEGIATAN MANDIRI
Jelaskan tentang rumusan masalh pada tabel berikut ini!
No. Rumusan Masalah Penjelasan
1. Dua bentuk mobilitas a. .............................................................................
sosial .............................................................................
b. .............................................................................
.............................................................................
2. Pengertian mobilitas ..........................................................................................
vertikal ..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................

3. Pengertian mobilitas ..........................................................................................


vertikal ke atas ..........................................................................................
(Social Climbing) ..........................................................................................
IPS / SMP/MTs /VIII / Gasal / K 13 53
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................

4. Dua bentuk sosial a. .............................................................................


climbing .............................................................................
b. .............................................................................
.............................................................................
5. Contoh naiknya ..........................................................................................
orang-orang berstatus ..........................................................................................
sosial rendah ke ..........................................................................................
status sosial yang ..........................................................................................
lebih tinggi, dimana ..........................................................................................
status itu telah ..........................................................................................
tersedia. ..........................................................................................

6. Contoh terbentuknya ..........................................................................................


suatu kelompok baru ..........................................................................................
yang lebih tinggi ..........................................................................................
daripada lapisan ..........................................................................................
sosial yang sudah ..........................................................................................
ada. ..........................................................................................
..........................................................................................

7. Penyebab social a. .............................................................................


climbing .............................................................................
b. .............................................................................
.............................................................................
8. Pengertian mobilitas ..........................................................................................
vertikal ke bawah ..........................................................................................
(Social sinking) ..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................

9. Dua bentuk social a. .............................................................................


sinking .............................................................................
b. .............................................................................
.............................................................................
10. Penyebab social a. .............................................................................
sinking .............................................................................
b. .............................................................................
.............................................................................
c. .............................................................................
.............................................................................

11. Pengertian mobilitas ..........................................................................................


horizontal ..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
54 IPS / SMP/MTs / VIII / Gasal / K 13

Anda mungkin juga menyukai