Anda di halaman 1dari 22

BENTUK-BENTUK

MOBILITAS SOSIAL
KD 2.Menganalisis pengaruh interaksi sosialso
dalam ruang yang berbeda terhadap ke
hidupan sosial dan budaya serta serta
pengembangan kebangsaan.
 TUJUAN:Setelah mempelajari materi tentang
bentuk-bentuk Mobilits Sosial,diharapkan
siswa dapat:

 1.Menjelaskanbentuk2 Mobilitas Sosial.


 2.Menyebutkan bentuk-bentuk Mobilitas

Sosial
 3.Menyebutkan contoh Mobilitas Sosial dalam

Kehidupan
 Mobilitas sosial sebenarnya terdiri dari 2 kata yaitu
mobilitas dan sosial. Mobilitas memiliki arti
pergerakan, sesuatu yang mana bergerak dapat
diartikan sebagai sebuah perubahan. Sehingga
segala sesuatu yang bergerak dapat mengalami
perubahan, berpindah dari satu posisi ke posisi
lainnya. Sehingga mobilitas sosial merupakan
perubahan posisi yang terjadi pada seseorang yang
ada di dalam masyarakat. Mobilitas (pergerakan
sosial) yang terjadi di dalam masyarakat dapat
terjadi setiap saat, mengapa Hal ini karena
kelompok masyarakat tersebut bersifat dinamis.
Sehingga setiap manusia tidak akan pernah merasa
puas dengan hal yang terdapat di dalam dirinya.
Sehingga manusia selalu berkeinginan untuk
mendapatkan hal yang lebih baik lagi.
 Mobilitas sosial memiliki hubungan yang
cukup erat dengan stratifikasi sosial, hal ini
karena definisi mobilitas sosial yang mana
merupakan gerak pindah satu lapisan ke
lapisan lainnya, entah itu dari atas ke bawah
maupun bawah ke atas. Mobilitas sosial juga
dapat terjadi di dalam sebuah konteks
diferensiasi sosial, yang mana terjadi
perpindahan masyarakat yang mana tidak
menunjukkan adanya sebuah tingkatan-
tingkatan.
 Bentuk-bentuk mobilitas sosial, yang bisa anda
ketahui beberapa bentuknya sebagai berikut:
1. Mobilitas Sosial Horizontal
Mobilitas sosial horizontal adalah peralihan dari
individu atau objek sosial lain, ataupun sesuatu
kelompok sosial menuju kelompok sosial lainnya yang
sederajat. Tidak ada perubahahan yang terjadi di
dalam derajat kedudukan seseorang di dalam
mobilitas sosialnya. Misalnya saja peralihan status
kewarganegaraan ataupun pekerjaan. Pak Nano
awalnya merupakan seorang Guru IPS di SMA. Namun
karena merasa tidak cocok dengan lingkungan
pekerjaannya, maka dirinya memutuskan untuk pindah
menjadi guru IPS di SMP. Mobilitas horizontal sering
sekali terjadi di dalam lingkungan masyarakat. Jenis
perpindahan ini dapat terjadi dalam bentuk-bentuk
berikut:
a. Tingkatan atau Status

Tentunya anda sering sekali mendengar dan


menyaksikan jika seseorang dapat berpindah
jabatan meskipun dampak negatif penyimpangan
sosial dalam status yang sama. Misalnya saja jika
sebelumnya menjabat menjadi menteri di dalam
kabinet sebelumnya, namun di kabinet yang
sekarang ini dirinya pun menjabat kedudukan
yang sama sebagai menteri. Dalam hal ini dapat
diartikan jika tidak terjadi peningkatan maupun
penurunan hanya saja perubahan di dalam status
maupun tingkatan tersebut adalah sama.
.
b.Wilayah
Hampir di setiap kegiatan sehari-hari,
semua orang akan melakukan mobilias
horizontal. Entah itu masyarakat yang ada di
desa maupun kota. Misalnya saja, orang yang
bekerja di sawah atau perkebunan tentunya
setelah bekerja akan kembali lagi pulang ke
rumah. Di daerah perkotaan pun juga akan
terjadi hal yang sama, orang yang bekerja di
kantor kemudian akan kembali lagi pulang ke
rumah. Hal ini lah yang dinamakan dengan
mobilitas horizontal.
2. Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal dapat diartikan


sebagai bentuk perpindahahn individu
maupun objek sosial lainnya serta kedudukan
sosial menuju kedudukan sosial lainnya yang
kurang atau tidak sederajat. Ada beberapa
unsur-unsur yang masih terkait di dalam
bentuk-bentuk mobilitas sosial vertikal,
antara lain adalah:
 Kekayaan, faktor kekayaan dapat mengubah
posisi maupun kedudukan sosial dari
seseorang. Dapat mungkin menjadi lebih kaya
maupun sebaliknya dapat menjadi lebih miskin.
 Kekuasaan, faktor kekuasaan pun juga dapat

mengubah status serta kedudukan seseorang.


Orang yang mengalami kenaikan jabatan akan
membuat kekuasaannya menjadi bertambah.
Berkebalikan dengan orang yang mengalami
penurunan jabatan juga akan menyebabkan
kekusaaannya menjadi turun. (baca juga: Faktor
Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia)
 Pendidikan, faktor pendidikan merupakan hal
yang penting dalam kehidupan seseorang.
Dengan adanya pendidikan maka membuat
seseorang dapat mengalami kenaikan
kedudukan maupun status sosialnya. Melalui
pendidikan formal, maka akan sangat mudah
bagi seseorang untuk bisa mengenali
tingkatan pendidikan dari seseorang. Dampak
positif dan negatif urbanisasi yang
menyebabkan pengaruh pendidikan mulai dari
SD, SMP, SMA kurang hingga perguran tinggi.
 Sesuai dengan arahnya, bentuk-bentuk mobilitas sosial
dapat terbagi menjadi 2 yaitu mobilitas sosial vertikal
yang menuju ke atas dan mobilitas sosoail vertikal yang
menuju ke bawah. Untuk mobilitas vertikal menuju atas
memiliki 2 bentuk yang utama, yaitu:

1.Masuk ke dalam kedudukan lebih tinggi

 Yang dimaksud disini adalah seseorang yang berada di


dalam adanya faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan ekonomi kedudukan yang rendah masuk ke
dalam kedudukan atau posisi yang lebih tinggi, yang
mana kedudukan tersebut memang sudah ada
sebelumnya. Misalnya saja seorang guru IPS SMP yang
kemudian naik jabatan menjadi kepala sekolah karena
telah memenuhi segala persyaratan.
2.Membentuk sebuah kelompok baru

Pembentukan sebuah kelompok baru yang


mana akan ditempatkan pada posisi yang lebih
tinggi serta kedudukan individu yang menjadi
pembentuk dari kelompok tersebut. Misalnya
saja pembentuk dewan pembina yang mana
sebelumnya tidak diadakan dalam
kepengurusan. Pak Adi merupakan salah satu
anggota dari sebuah organisasi yang memiliki
peran cukup aktif. Karena keaktifannya ini lah
sehingga membuat Pak Adi akhirnya diangkat
menjadi dewan pembina oleh seluruh anggota
organisasi tersebut.
 Selain menuju ke atas, mobilitas vertikal juga ada yang
bergerak menuju ke bawah. Sama hal nya dengan
mobilitas vertikal menuju atas, jenis mobilitas vertikal ini
memiliki 2 bentuk yang utama, sebagai berikut:
1.Turunnya sebuah kedudukan
Misalnya saja dalam sebuah desa dibentuk organisasi
pemuda yang digunakan sebagai wadah penampung
aspirasi serta aktualisasi dari segala potensi dan
keinginan dari pemuda yang ada di desa. Setelah
beberapa waktu, ternyata banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang menghalangi perjalanan dari organisasi
tersebut. Contoh lainnya adalah perubahan sistem
pemerintahan berbentuk kerajaan ke bentuk republik
yang mana mengakibatkan penghargaan yang dimiliki
golongan bangsawan dengan status yang tinggi di
masyarakat berubah menjadi status atau kedudukan yang
lebih rendah.
2.Turunnya derajat kelompok individu yang  berupa
disintegrasi kelompok yang mana sebagai sebuah kesatuan

Misalnya saja dalam sebuah desa dibentuk organisasi


pemuda yang digunakan sebagai wadah penampung aspirasi
serta aktualisasi dari segala potensi dan keinginan dari
pemuda yang ada di desa. Setelah beberapa waktu, ternyata
banyak sekali hambatan dan kesulitan yang menghalangi
perjalanan dari organisasi tersebut. Contoh lainnya adalah
perubahan sistem pemerintahan berbentuk kerajaan ke
bentuk republik yang mana mengakibatkan penghargaan
yang dimiliki golongan bangsawan dengan status yang
tinggi di masyarakat berubah menjadi status atau
kedudukan yang lebih rendah.
3. Mobilitas Antar Generasi

Secara umum, mobilitas antar generasi dapat


diartikan sebagai mobilitas 2 generasi maupun lebih.
Semisal generasi ayah-ibu, generasi anak, dan lainnya.
Mobilitas ini ditandai dengan adanya perkembangan
taraf hidup dalam kehidupan. Entah itu meningkat
maupun menurun. Penekanan dari mobilitas ini bukan
kepada perkembangan keturunannya tersebut namun
perpindahan status sosial yang terjadi dari generasi ke
generasi lainnya. Misalnya saja pak Tarjo merupakan
tukang becak. Status pendidikannya pun hanya sampai
ke tingkat sekolah dasar. Namun kemudian beliau
berhasil membiayai pendidikan anak-anaknya hingga
ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini lah yang kemudian
dinamakan mobilitas antar generasi.
 4. Mobilitas Intragenerasi

Jenis mobilitas ini merupakan peralihan dari


status sosial yang terjadi di dalam sebuah
generasi yang sama. Dapat dikatakan pula 
contoh perubahan sosial budaya jika mobilitas
intragenerasi merupakan mobilitas yang terjadi
di sebuah kelompok dengan generasi yang
sama. Contoh dari bentuk mobilitas
intragenerasi ini antara lain adalah:
 Banyak mantan-mantan pejuang
kemerdekaan Indonesia yang berganti profesi
menjadi pebisnis maupun pengusaha.
 Remaja angkata 90an memiliki kesempatan

yang cukup luas untuk dapat


mengembangkan ilmu iptek dikarenakan
hidup di era industrialisasi dan globalisasi.
5.Gerak Sosial Geografi

 Merupakan perpindahan individu maupun


kelompok serta satu daerah menuju daerah
lainnya, semisal migrasi, urbanisasi, ataupun
transmigrasi. Contoh dari gerak sosial geografis
ini antara lain adalah:
 Banyak warga desa yang dulunya berprofesi
sebagai petani dan kemudian datang
mengadu nasib ke kota besar dan menjadi
pedagang, supir, dan lainnya.
 Perpindahan penduduk yang disebabkan

adanya bencana alam, seperti gunung


meletus, banjir, gempa bumi dan lainnya.

Inilah beberapa bentuk mobilitas sosial yang


sering terjadi di dalam lingkungan
masyarakat. Semoga penjelasan diatas dapat
bermanfaat untuk anda.
TERIMA KASIH, SAMPAI JUMPAH
DI PERTEMUAN KALI BERIKUTNYA.

Anda mungkin juga menyukai