social.
1. PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
2. BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL
3. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
MOBILITAS SOSIAL
4. SALURAN-SALURAN MOBILITAS SOSIAL.
5. DAMPAK MOBILITAS SOSIAL.
Pengertian Mobilitas
social.
• Mobilitas berasal dari kata latin mobilis
artinya mudah dipindahkan. Mobilitas sosial
atau gerak sosial didefinisikan perpindahan
orang atau kelompok dari strata sosial yang
satu ke strata sosial yang lain.
• Seseorang mengalami perubahan status sosial
dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik
menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Bisa
juga seseorang tersebut hanya berpindah
peran saja tanpa mengalami perubahan
kedudukan (status) sosialnya.
Mobilitas sosial
menurut para ahli:
1, Paul B. Horton : Mobilitas sosial adalah
suatu gerak perpindahan dari satu kelas
sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak
pindah dari strata yang satu ke strata yang
lainya.
2, Anthony Giddens : Mobilitas sosial
menunjuk pada gerakan dari orang
perorang dan kelompok-kelompok di
antara kedudukan-kedudukan sosial
ekonomi yang berbeda.
3, Horton & Hunt : Mobilitas sosial
merupakan tindakan berpindah dari satu
kelas sosial ke kelas sosial lainya.
1. Mobilitas Sosial Vertikal
3. Organisasi Ekonomi
• Dalam hal ini organisasi ekonomi sebagai saluran mobilitas
sosial dapat merujuk pada suatu perusahaan. Individu yang
bekerja pada perusahaan dapat melakukan mobilitas sosial
karena perusahaan memungkinkan orang untuk saling
berkompetisi menduduki jabatan tertentu dan merubah status
sosialnya.
4. Organisasi Keahlian
• Hampir sama dengan institusi pendidikan, organisasi keahlian sepert
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memungkinkan orang untuk mendapatkan
status sosial tertentu dan mendapat pengakuan dari masyarakat.
5. Akademi Militer
• Akademi militer merupakan saluran mobilitas yang dapat mendorong
individu untuk melakukan perpindahan posisi sosial dengan cara
mencapai pangkat kemiliteran tertentu.
6. Ikatan Pernikahan
• Seorang individu dapat merubah nasib dirinya dan memperoleh status
sosial tertentu dengan menjalin ikatan pernikahan dengan pasangan
yang memiliki status sosial tinggi dari dirinya.
7. Konsumsi Budaya
• Dengan mengkonsumsi produk seperti pakaian rancangan desainer
ternama dan barang-barang mewah, seseorang dapat mem
(-) Dampak Negatif