Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RISNA HIDAYATI

NIM : 2020111320015

KELOMPOK : 10

Q = Apa saja faktor pendorong mobilitas sosial?

A = Faktor pendorong mobilitas sosial:

1. Status Sosial
Setiap manusia secara hierarki berhak untuk memlih atau mengubah status sosial yang
mereka terima sejak lahir. Tetapi hal ini sangat tergantung pada sistem stratifikasi sosial yang
terdapat dalam masyarakat. Pada sistem pelapisan yang terbuka , individu memilik peluang besar
untuk melakukan untuk melakukan mobilitas antar kelas. Sedangkan pada sistem tertutup,
mobilitas sosial individu tetap dapat terjadi meskipun sangat terbatas dan berjalan lambat. Pada
sistem pelapisan tertutup, status yang ada dipaksakan oleh keadaan untuk diterima. Meskipun
terjadi perubahan , berjalan dalam waktu yang lama setelah melewati beberapa generasi.
2.      Keadaan Ekonomi
Terdapat perbedaan latar belakang ekonomi keluarga dari setiap individu. Tetapi, masing-
masing individu pasti berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonominya
menjadi lebih baik dari semula. Jadi, mobiltas sosialdisebabkan oleh suatu sikap yang tidak
menerima keadaan ekonomi yang sudah dimiliki sebelumnya.
3.      Situasi Politik
Situasi politik dalam suatu masyarakat sangat di pengaruhi aspek-aspek lain sehingga
perubahan dan kebijakan politik akan memberikan peluang untuk melakukan mobiltas vertikal
maupun horizontal.
4.      Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang tidak di imbangi dengan penyediaan atau pengembangan
kebutuhan dapat menjadi beban. Hal ini mudah di mengerti karena sejumlah kebutuhan harus
dibagi-bagi untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin banyak  jumlahnya sehingga
tingkat kesejahteraan berkurang, bahkan mengarah pada kemiskinan.

NAMA : SRI NORBAITI


NIM : 2020111320026

KELOMPOK : 10

Q = Apa faktor penghambat mobilitas sosial?

A = Faktor penghambat mobilitas sosial:

1.      Perbedaan Ras dan Agama


Diskriminasi (pembedaan) ras mash banyak terjadi di dunia, baik yang secara terbuka
maupun secara terselubung. Perbedaan ini terutama di rasakan oleh ras minoritas. Biasanya
pemerintah suatu negara menerapkan kebijakan tertentu yang membatasi hak-hak  ras minoritas
tersebut, seperti yang terjadi pada ras aborigin di Australia atau ras Indian di Amerika Serikat.
2.      Diskriminasi Kelas
Hambatan juga dapat disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap kelas sosial tertentu.
Misalnya, pada zaman kolonial Belanda di Indonesia, sekolah formal hanya dapat di ikuti oleh
anak-anak Belanda, warga asing (khususnya dari Asia Timur) dan kaum bangsawan pribumi
yang memperoleh dukungan dari pemerintah kolonial Belanda.
3.      Pengaruh Sosialisasi yang Kuat
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak berpartisipasi menjadi anggota
masyarakat. Jika proses sosialisasi ini berjalan baik, maka pola-pola prilaku, cara pandang, dan
persepsi, akan tertanam dengan sangat kuat sehingga sulit dipengaruhi oleh unsur-unsur yang
dianut kelas sosial  lainnya. Misal, pada umumnya seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga
yang tinggal di pedesaan sederhana akan menghayati semua norma dan nilai-nilai keluarganya,
sehingga akan menolak atau bahkan menghindar bila bertemu dengan tata nilai dan norma dalam
masyarakat kota yang dianggap tidak pantas dilakukan.
4.      Kemiskinan
Banyak  ilmuan yang menjadiakn kemiskinan ( kemiskinan material ) sebagai dasar 
permasalahan sulitnya masyarakat berubah dari kelas bawah ke kelas menengah ataupun atas.
Masyarakat miskin tidak memiliki akses yang memadai atas saran informasi dan pendidikan,
sehingga akhirnya tertinggal dari kelompok lain dan dari generasi ke generasi akan tetap berada
pada kelas sosial yang sama.
5.      Perbedaan Jenis Kelamin
Meskipun telah disinggung sebelumnya bahwa sosiologi tidak memandang status sosial 
pria lebih tinggi dari pada wanita, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang
memandang bahwa pria lebih superior. Hal ini memengaruhi pencapaian prestasi, kekuasaan, dan
status sosial yang dicapai oleh kebanyakan kaum wanita di seluruh dunia.

NAMA : MUHAMMAD HERLIADI

NIM : 2020111310001

KELOMPOK : 12

Q = Sebutkan tipe tipe gerak sosial?

A = Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada dua macam, yaitu gerak sosial yang horizontal dan
vertikal. Gerak sosial horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu
kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Gerak sosial vertikal dimaksudkan sebagai
perpindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya, yang tidak
sederajat.

.NAMA : SYAIKHUL ISLAM

NIM : 2020111310091
KELOMPOK : 11
Q = Apa saja cara yang dilakukan dalam melakukan mobilitas ?
A =
Adapun cara melakukan mobilitas diantaranya yaitu:
a.       Perubahan standar hidup melalui perkawinan
Berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru
mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi.
b.      Perubahan tingkah laku
Manusia memerlukan kedudukan dan peranan didalam masyarakat dalam hal ini tidak
selalu sama dalam hal pemenuhannya. Maka tidak dapat dihindarkan bahwa masyarakat harus
menyediakan beberapa macam sistem pembalasan jasa sebagai pendorong agar individu mau
melaksanakan kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan posisinya dalam masyarakat.
Dengan demikian mau tidak mau maka harus ada pelapisan masyarakat dan mobilitas sosial
karena gejala tersebut sekaligus memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat, yaitu
penempatan individu dalam tempat-tempat yang tersedia dalam struktur sosial dan
mendorongnya agar melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan kedudukan dan peranannya

NAMA : LISTA HARTINI

NIM : 2020111320019
KELOMPOK :

Q = Apa dampak positif mobilitas sosial?


A = Dampak positif mobilitas sosial diantaranya adalah

 Meningkatkan Integrasi Sosial

Integrasi sosial berarti proses penyesuaian diantara beberapa unsur yang berbeda di dalam suatu
kelompok sehingga menghasilkan pola kehidupan yang memiliki keserasian fungsi dan tujuan.
Mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat menyebabkan berubahnya keadaan sosial, baik dari
gaya hidup maupun pola pikirnya.

 Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial

Dengan adanya mobilitas sosial, kehidupan seseorang akan berubah mengikuti status sosialnya.
Perubahan sosial dapat menjadi perubahan yang baik apabila diikuti dengan sumber daya
manusia yang berkualitas. Kondisi kehidupan seseorang yang mempunyai latar belakang
pendidikan yang bagus akan mempengaruhi pola pikir, gaya hidup serta mata pencehariannya.

 Mendorong Seseorang Untuk Lebih Maju


Dengan melihat orang lain yang melakukan mobilitas sosial, kita akan terdorong untuk lebih
maju dengan meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing dengan orang lain.

 Meningkatkan Kesejahteraan Hidup

Indikator kesejahteraan menurut UU No 10 tahun 1992 “Jika dapat memenuhi kebutusan dasar
minimum, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan pengembangan”. Adapun kebutuhan dasar
minimum meliputi kebutuhan primer seperti makanan, pakaian serta tempat tinggal.

Anda mungkin juga menyukai