PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan sektor sangat menentukan kualitas suatu
bangsa.Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa,
keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan sebuah
bangsa. Pada dunia pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan,
yang diantaranya: peserta didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan
prasarana dan stake holder. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah
sumber daya manusia yang bekualitas.Sumber daya yang berkualitas dapat
berupa dari siswa, masyarakat, maupun dari pendidik.
Tujuan dari pendidikan yang diharapkan adalah menciptakan out come
pendidikan yang berkualitas sesuai dengan harapan dari berbagai pihak.Dalam
hal ini, manajemen pendidikan mempunyai peranan yang sangat
penting.Manajemen yang bagus (good management) dalam dunia pendidikan
di Indonesia sangat diharapkan oleh seluruh warga Indonesia.Manajemen
pendidikan yang bagus dapat diciptakan dan dapat dilaksanakan oleh manajer
pendidikan yang berkualitas.Manajer dalam dunia pendidikan salah satunya
adalah guru.Tugas guru selain mengajar, juga menjadi seorang manajer
pendidikan.Seorang guru harus dapat merencanakan manajemen yang baik.
Manajer pendidikan yang bagus adalah seseorang yang mau merencanakan
manajemen pendidikan dimasa yang akan datang.
Kenyataan yang ada sekarang adalah masih buruknya manajemen
pendidikan yang ada.Buruknya manajemen pendidikan disebabkan oleh
berbagai faktor. Para manajer pendidikan tidak mau merencanakan manajemen
dimasa yang akan datang. Para manajer pendidikan hanya masih berorientasi
pada acuan manajemen lama.Masih jarang sekali yang ingin merencanakan
sesuatu yang baru.Hal ini dikarenakan para manajer pendidikan tidak mau
mengambil resiko pada dirinya dan pada pendidikan. Dengan adanya
pandangan yang selalu kebelakang maka manajemen tidak akan maju, tapi
1
malah mengalami kemunduran. Fakta menunjukan bahwa dulu Negara
Malaysia banyak yang belajar di Indonesia, tapi sekarang kenyataannya
pendidikan di Indonesia sudah tertinggal dari Negara Malaysia. Salah satu
faktor utamanya adalah manajemen yang kurang siap menghadapi masa depan.
Pada kesempatan ini, penulis akan memaparkan suatu manajemen pendidikan
dimasa depan, guna mendapatkan hasil pendidikan yang diharapkan.
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang harus direncanakan untuk menyusun manajemen pendidikan
dimasa depan?
2. Mengapa manajemen pendidikan disusun?
3. Siapa yang menjadi pemimpin masa depan?
4. Kapan manajemen pendidikan dilaksanakan?
5. Dimana manajemen pendidikan dimasa depan dilaksanakan?
6. Bagaimana cara menyusun manajemen dimasa depan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk menyusun manajemen pendidikan di masa akan dating
2. Mengetahui alasan penyusunan manajemen pendidikan
3. Mengetahui Ciri-ciri pemimpin masa depan
4. Mengetahui kapan menyusun manajemen pendidikan
5. Mengetahui tempat menyusun manajemen pendidikan
6. Mengetahui cara menyusun manajemen pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
J.D,Joy-Mattews Megginson,, dan Banfield, PHuman Resource Development. (London:
Kogan-Page Limited, 1993).h. 43
3
untuk mengambil tindakan pendidikan dimasa depan yang diarahkan kepada
tercapainya tujuan-tujuan dengan sarana yang optimal. Pengorganisasian
pendidikan merupakan usaha bersama oleh sekelompok orang untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan
mendayagunakan sumber-sumber yang ada agar dicapai hasil yang efektif dan
efisien.Pengarahan pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
pimpinan pendidikan untuk memberikan penjelasan pendidikan, serta
bimbingan kepada para orang-orang yang ada dibawahnya sebelum dan
selama melaksanakan tugas.Pengkoordinasian dalam pendidikan merupakan
suatu usaha yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan,
menserasikan, mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan bawahannya
dalam dunia pendidikan.2
4
membuat manajemen yang bagus, mempunyai jiwa kepemimpinan, wawasan
yang luas, serta mempunyai hubungan sosial yang baik
5
factor environmental input. Factor instrumental input mencakup beberapa
unsur penting, diantaranya adalah peserta didik, pendidik, kurikulum,
manajemen, sarana dan prasarana, serta stake holder atau komponen
pendukung. Unsur peserta didik harus disusun manajemennya dengan sebaik
mungkin. Peserta didik dimanage sesuai dengan taksonemi perkembangan
anak, yang mencakup: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kurikulum merupakan suatu program pendidikan.Didalam kurikulum
terdapat organisasi kurikulum. Organisasi kurikuum merupakan pola atau
bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan pada murid-
muridnya. Kurikulum di Indonesia sebenarnya sudah bagus, baik segi materi,
serta tujuan yang ingin dicapai.Hanya saja pelaksana dari kurikulum yang
masih belum bisa menanggapinya dengan baik. Sebagai calon pemimpinan
masa depan, sebaiknya kita dapat melaksanakan kurikulum yang ada dengan
bagus dan syukur dengan menambahkan apa yang masih kurang pada
kurikulum, dan membuang unsur yang sia-sia atau muspro.
Pendidik merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu proses
pendidikan. Memanage pendidik bukanlah hal yang mudah.Hal ini diakibatkan
setiap pribadi mempunyai perbedaan.Memanage pendidikan dimulai dari diri
sendiri.Hal-hal yang belum dilaksanakan dalam pendidikan adalah
meningkatkan kualitas pendidik dengan membuang hal-hal yang masih
dianggap sia-sia. Sarana dan prasarana serta komponen pendukung harus
diperhatikan dengan jeli.Sarana dan prasarana yang belum ada dilengkapi
dengan meminta bantan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat
sekitar.
Faktor environmental input pendidikan merupakan faktor yang
mempengaruhi proses pendidikan. Faktor environmental merupakan faktor
yang berasal dari luar.Faktor itu berupa lingkungan rumah siswa maupun
lingkungan sekolah siswa.
Proses pendidikan yang dipengaruhi oleh instrumental input dan environmental
input yang bagus akan mempengaruhi output dari pendidikan.
6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Manajeme pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan
yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif
dan efisien.
2. Manajemen pendidikan disusun agar pendidikan yang ada dapat bersaing
dengan tantangan pendidikan masa depan.
3. Pemimpin masa depan adalah diri kita sendiri.
4. Pelaksanaan manajemen pendidikan dimulai dari sekarang.
5. Manajemen pendidikan dilaksanakan di tempat kita mengajar
6. Cara menyusun manajemen pendidikan harus memperhatikan: 1) intake, 2)
proses, 3) instrumental input, 4) environmental input, 5) out put 6) out
come
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami uraikan mengenai manajemen pendidikan
Islam, kami menyarankan kepada teman-teman yang ingin mengetahui lebih
dalam lagi tentang hal tersebut di atas untuk mencari referensi melalui
berbagai media yang tersedia.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
DAFTAR ISI
ii
9
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim, Wb
Alhamdulillah, Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan “Manajemen Pendidikan Masa Depan”
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir .
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .
i
10
MANAJEMEN PENDIDIKAN MASA DEPAN
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
MTeki Saka Putra
1710206032
Dosen Pengampu:
NELVIA SUSMITA,M.Pd
11