Anda di halaman 1dari 13

NAMA ANGGOTA

BRIGITA SILVINA SAVITRI / 05


GRACIO DIORI HUTAPEA/15
RAFAEL JANU PANGLIPUR/31
LAURENCIA SHELOMITA SETIAWAN/23
JOSEPHINE NATALIA ADJI SAE/21
MOSES HUTABARAT/28
Peta konsep
1.Pengertian mobilitas sosial
2.Bentuk mobilitas sosial
Mobilitas 3.Faktor pendorong dan
sosial penghambat
4.Saluran saluran mobilitas sosial
5.Dampak mobilitas sosial

Pengaruh
pluralitas 1.Perbedaan agama
interaksi
2.Perbedaan budaya
sosial
3.Perbedaan suku bangsa
4.Kualitas penduduk dan
pergerakan sosial
5.Perbedaan pekerjaan
6.Potensi pluralitas

konflik dan 1.Konflik dalam kehidupan sosial


integrasi 2.Integrasi sosial
Mobilitas sosial
 Mobilitas sosial perpindahan posisi seseorang orang dari lapisan satu ke
lapisan lain.
 Menurut Paul B Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari
satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya .
 Kimball young dan Raymond W.MACK : mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial.
 Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang orang
dan kelompok kelompok di antara kedudukan kedudukan di ekonomi berbeda
 Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah kelas sosial ke
kelas sosial lainnya
 Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan
atau banyak bergerak ke satu tempat ketempat lain kata sosial mengandung
makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial
 Contohnya misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu
departemen beralih pekerjaan menjadi pengusaha dan sukses
Bentuk bentuk mobilitas sosial
 Mobilitas vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainya yang tidak sederajat baik ke yang
lebih tinggi maupun lebih rendah
 Mobilitas vertikal ke atas adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang orang
berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi
 Mobilitas sosial vertikal ke bawah merupakan proses penurunan kedudukan
seseorang proses social sinking sering kali menimbulkan gejolak kejiwaan bagi
seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajiban
 mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial dalam lapisan sosial
yang sama mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek
objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya
yang sederajat pada mobilitas horizontal tidak terjadi perubahan dalam derajat
kedudukan seseorang
Contoh mobilitas sosial dari bentuk bentuknya
 Vertikal atas: Sebagai contoh, seorang petani mendapat doorprize satu milyar
dollar ketika menggali tanahnya yang ternyata berisi harta karun. Kekayaan
yang diperolehnya secara mendadak telah mengangkat derajatnya sebagai
petani kaya, selama harta itu tidak disita pemerintah tentunya. Seorang anak
yang rajin pergi sekolah setelah lulus diterima kuliah di luar negeri, status
sosialnya di masyarakat naik.
 Vertikal bawah:Sebagai contoh, seorang polisi yang terlibat perkelahian dengan
warga, kemudian dicopot jabatanya oleh atasan dan dipecat. Mantan polisi
tersebut mengalami mobilitas vertikal turun. Sebelumnya, orang menaruh
respek karena punya jabatan di kepolisian. Namun setalah dipecat, ia cuma
bisa cengar-cengir banyak acara khas orang nganggur.
 Horizontal: individu yang dahulu bekerja sebagai tukang ledeng, sekarang
pindah profesi sebagai tukang pasang listrik mengalami mobilitas horizontal.
Perpindahan profesinya tidak berdampak pada pendapatannya karena tetap
saja buruh tukang.
Faktor pendukung mobilitas sosial faktor struktural
 Faktor Struktural
 Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan
harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Contoh konkretnya
adalah ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan
dengan jumlah pelamar kerja. Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor
struktual adalah sebagai berikut :
 1) Struktur Pekerjaan
 2) Perbedaan fertilitas
 3) Ekonomi Ganda
Faktor individu
 Faktor Individu
 Faktor individu adalah kualitas seseorang baik ditinjau dari segi tingkat
pendidikan, penampilan, maupun ketrampilan pribadi. Adapun yang termasuk
dalam cakupan faktor individu adalah sebagai berikut :
 1) Perbedaan kemampuan
 2) Orientasi sikap terhadap mobilitas
 3) Faktor kemujuran
Faktor sosial
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki
oleh orang tuanya, karena ketika ia dilahirkan tidak ada
satu manusiapun yang memiliki statusnya sendiri. apabila
ia tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh
orang tuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di
lapisan sosial yang lebih tinggi, tentu saja dengan melihat
kemampuan dan jalan yang dapat ditempuh, dan hal ini
hanya mungkin terjadi dalam masyarakat yang memiliki
struktur sosial yang luwes.
Faktor ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya
mobilitas sosial. Orang yang hidup dalam keadaan
ekonomi yang serba kekurangan, misalnya daerah tempat
tinggal yang tandus karena kehabisan sumber daya alam,
kemudian mereka yang tidak mau menerima keadaan ini
berpindah tempat tinggal ke daerah lain. Secara sosiologis
mereka telah mengalami mobilitas
Faktor politik
 Situasi politik dapat menyebabkan terjasinya mobilitas sosial suatu masyarakat
dalam sebuah negara. Keadaan negara yang tidak menentu akan
mempengaruhi situasi keamanan yang bisa mengakibatkan terjadinya
mobilitas manusia ke daerah yang lebih aman. Atau bisa juga disebabkan oleh
sistem politik pemerintahan yang bertentangan dengan hati nurani maupun
paham yang dianut. Jadi, meskipun negaranya subur, namun kondisi politik
yang tidak kondusif bisa mempengaruhi mobilitas masyarakatnya.
Kemudahan dalam akses pendidikan
Karena Semakin berkualitas sistem pendidikan pada suatu
negara akan memberikan kesempatan yang sebesar-
besarnya bagi setiap warga negara untuk bisa mendapatkan
pendidikan yang layak. Pendidikan menjadi bekal yang
baik bagi setiap orang untuk bisa melakukan mobilitas
sosial yang lebih tinggi. Tapi sebaliknya jika akses terhadap
pendidikan rendah maka juga akan mempersulit seseorang
untuk bisa mengubah status sosialnya menjadi lebih tinggi.
Faktor penghambat mobilitas sosial
Kemiskinan
Faktor penghambat mobilitas sosial yang utama adalah faktor ekonomi atau kemiskinan. Bagi
masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal yang sulit untuk dilakukan karena
kondisi ekonomi yang masih memprihatinkan.
Kemiskinan dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu sosial
tertentu. Oleh karena itu masalah kemiskinan penduduk menjadi masalah yang harus segera
diselesaikan oleh pemerintah suatu negara.
Diskriminasi Kelas
Faktor penghambat berikutnya adalah adanya diskriminasi kelas atau kelompok. Diskriminasi berarti
membeda-bedakan terkait bangsa, suku, ras, agama, atau golongan tertentu. Hal ini rentan terjadi pada
negara atau wilayah yang sangat beragam.
Hal ini terjadi karena adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan
ketentuan, bisa juga hanya untuk kelas atau kelompok tertentu saja. Diskriminasi kelas ini membuat
mobilitas sosial jadi terhambat.
Agama
Faktor agama juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial jadi terhambat. Dalam
agama, seseorang tidak dibenarkan dengan sebebas-bebasnya dan sekehendak hatinya berpindah agama
untuk mencapai status tertentu.
Contoh lain bisa dilihat di India, yang menggunakan sistem kasta. Adanya sistem ini membuat seseorang
dari kasta rendah tidak bisa naik ke kasta tinggi, sehingga agama juga mampu menghambat terjadinya
gerak sosial.
Kesimpulan

Mobilitas sosial dapat terjadi kepada kita pada saat


terduga maupun tak terduga jika kita terus berusaha
kita akan mendapatkan mobilitas sosial itu seperti
mobilitas vertikal atas, faktor fakor penghambat dan
pendukungnya pun beragam .

Anda mungkin juga menyukai