Paul B. Horton: suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke lainnya atau gerak pindah dari strata
yang satu ke yang lainnya.
Kimball Young dan Raymond W. Mack: gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang
mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan antara individu
dan kelompoknya.
Anthony Giddens: gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-
kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
Horton & Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya.
a. Mobilitas Vertikal
b. Mobilitas Horizontal
Perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama, tidak
terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang.
1.Faktor Struktural
Struktur masyarakat Indonesia sangat terbuka. Orang kecil dapat mengalami mobilitas sosial setinggi-
tingginya.
2.Faktor Individu
Setiap individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dua orang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relatif
setara belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.
3.Faktor Sosial
Ketidakpuasan akan status sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya.
Seseorang yang tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan dapat mencari kedudukannya sendiri di
lapisan sosial yang lebih tinggi.
4.Faktor Ekonomi
5.Faktor Politik
Kemudahan dalam mengenyam pendidikan berkualitas tentu memudahkan juga bagi orang untuk
melakukan mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.
1.Kemiskinan
Faktor kemiskinan dapat membatasi mobilitas sosial. Masyarakat miskin kan merasa kesulitan dalam
mencapai status sosial tertentu.
2.Diskriminasi
Membedakan perlakuan karena alasan perbedaan bangsa, suku, ras, agama, golongan. Hal ini tentu
mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.
1.Pendidikan
Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih
tinggi.
2.Organisasi Politik
Sebagian orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat rendah sampai tingkat
tinggi.
Angota partai politik yang profesional dan punya dedikasi tinggi kemungkinan besar akan cepat
mendapatkan status yang semakin tinggi.
3.Organisasi Ekonomi
Misalnya di bidang perusahan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai
mobilitas vertikal.
4.Organisasi Profesi
Merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih
kompak dan kuat memperjuangkan profesinya.
a. Dampak Positif
Kesempatan untuk pindah dari dan ke strata yang lain dapat menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri
seseorang
Tingginya tingkat pendidikan secara langsung mendorong terjadinya perubahan sosial budaya dalam
masyarakat.
Sikap mau menerima pengaruh yang diakibatkan mobilitas sosial tentu merupakan salah satu contoh
terjadinya integrasi dalam masyarakat.
b. Dampak Negatif
1.Terjadinya Konflik
Upaya sesorang atau kelompok untuk mencapai posisi sosial yang tinggi kadang
menimbulkan persaingan.
Dalam tataran yang lebih kompleks persaingan dapat menjelma menjadi konflik.
2.Gangguan Psikologis
Banyak orang yang setelah kehilangan jabatan, baik karena diganti maupun karena sudah selesai masa
tugasnya (pensiun), menjadi mudah gelisah.