Anda di halaman 1dari 11

MOBILITAS SOSIAL

KELOMPOK 2

1. BAIQ ISTNI MAYSHARAH (P07120120004)


2. MAHESA SEPTIANDA PUTRI (P07120120017)
3. NURFATUNNISAH (P07120120026)
4. RINI (P07120120029)
5. TINA NURDIANA (P07120120036)
PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL

Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial yang ada pada istilah
tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok
warga dalam kelompok sosial. Mobilitas Sosial (Gerakan sosial) adalah perubahan,
pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian Mobilitas Sosial, di antaranya:
1. Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu
kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam
kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya[1].
2. William Kornblum (1918: 172), Mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu,
keluarga-keluarga, dan kelompok sosialnya dari satu lapisan ke lapisan sosial lainnya.
3. Michael S. Bassis (1988: 276), Mobilitas sosial adalah perpindahan ke atas atau ke
bawah lingkungan sosial ekonomi yang mengubah status sosial seseorang dalam
masyarakat.
BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL

1. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertical adalah perpindahan status sosial yang
dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial
yang tidak sederajat (berbeda). Mobilitas vertikal mempunyai
dua bentuk yang utama :
a. Mobilitas vertikal keatas (Social Climbing)
Sosial climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya
peningkatan status atau kedudukan seseorang
b. Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking)
Sosial sinking merupakan proses penurunan status atau
kedudukan seseorang. Proses sosial sinking sering kali
menimbulkan gejolak psikis bagi seseorang karena ada
perubahan pada hak dan kewajibannya.
Lanjutan
2.  Mobilitas horizontal
Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang
atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Dengan
kata lain mobilitas horisontal merupakan peralihan individu atau
obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya yang sederajat.Mobilitas sosial horizontal dibedakan
dua bentuk :
a. Mobilitas sosial antar wilayah/ geografis.
Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari
satu daerah ke daerah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, dan
migrasi. 
b. Mobilitas antargenerasi.
Mobilitas antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua generasi
atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi
cucu, dan seterusnya.Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan
taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu generasi.
PENYEBAP MOBILITAS SOSIAL

mobilitas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di


antaranya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Perubahan kondisi sosial


2. Ras atau kesukuan
3. Ekspansi teritorial dan gerak populasi
4. Komunikasi yang bebas:
FAKTOR –FAKTOR PENDORONG MOBILITAS
SOSIAL

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial adalah


sebagai berikut:
1. faktor struktural
2. status sosial
3. keadaan ekonomi
4. situasi politik
5. kependudukan (demografi)
6. keinginan melihat daerah lain
7. perubahan kondisi sosial
8. ekspansi teritorial dan gerak populasi
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT TERJADINYA MOBILITAS SOSIAL

1.Kemiskinan
Kemiskinan merupakan faktor penghambat mobilitas sosial
yang sering dialami oleh masyarakat.Kemiskinan berkaitan
dengan tingkat pendidikan yang rendah sehingga menyebabkan
sempitnya lapangan pekerjaan. Selain itu, adanya dana yang
minim menyebabkan masyarakat miskin harus lebih memilih
kebutuhan pokok daripada modal dan pendidikan.
2. Diskriminasi
Dalam kehidupan masyarakat masih sering terjadi diskriminasi
dalam berbagai perbedaan seperti suku, ras, agama, dan
golongan.Perlakuan sikap yang berbeda dan menolak toleransi
dengan suatu golongan, merupakan tindakan diskriminasi yang
menyebapkan sulitnya mobilisasi dalam masyarakat.
DAMPAK MOBILITAS SOSIAL

Dampak- dampak yang disebapkan dari mobilitas sosial adalah sebagai


berikut:
a. Dampak Positif
Bisa memberikan motivasi bagi masyarakat untuk maju dan
berprestasi  agar dapat memperoleh status yang lebih tinggi.
b. Dampak negating dari mobilitas sosial
Dampak negative yang disebapkan dari mobilitas sosial adalah
berupa komflik dalam masyarakat banyak ragam konflik yang mungkin
terjadi akibat dari terjadinya mobilitas sosial, sehingga akan berakibat
pada menurunnya solidaritas antar kelompok.
 
KESIMPULAN

Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.Struktur sosial
mencakup sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan
hubungan antara individu dengan kelompoknya.Mobilitas sosial lebih
mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan
untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat yang sifatnya
tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.Orang-orang akan
berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya
kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk
mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Mobilitas
sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke
arah yang lebih baik.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial
Faktor Struktural, Faktor individu, faktor status sosial, faktor keadaan
ekonomi, faktor situasi politik, faktor kependudukan, dan faktor keinginan
melihat daerah lain.Dampak dari mobilitas sosial Dampak positif dapat
memberikan motivasi, dampak positif berupa konflik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai