TENTANG HEPATITIS
DOSEN PEMBIMBING:
ANGGOTA KELOMPOK 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.yang senantiasa selalu memberikan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
setelah melalui berbagai rintangan dan hambatan.
Makalah ini penulis beri judul “HEPATITIS”. Adapun tujuan disusunnya makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum keperawatan dasar semester 3. Selain
itu, makalah disusun guna memberikan informasi dan pengetahuan tentang Tanggung jawab,
manfaatnya,tanggung jawab orang tua terhadap anaknya dan tanggung jawab anak terhadap
orang tuanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan
keterbatasan pengetahuan dan waktu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah
ini di masa yang akan datang agar lebih baik.
Semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat bagi pembaca.
KELOMPOK 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 35
4.2 SARAN ................................................................................................................ 35
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memberikan sumber ilmu pengetahuan bagi pembaca dan masyrakat pada
umumnya.
2. Tujuan kasus
Untuk mengetahui definisi, anatomi fisiologi, etiologi, patologis, serta asuhan
keperawatan dari hepatitis itu sendiri.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 DEFINISI
Hepatitis adalah peradangan pada hati (liver) yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis
termasuk virus hepatotropik yang dapat mengakibatkan hepatitis A (HAV), hepatitis B
(HBV), hepatitis c (HCV), deita hepatitis (HDF), hepatitis E (HEV), hepatitis F dan
hepatitis G.
Hepartitis dibagi menjadi dua tahapan :
1. Hepatitis akut : inveksi virus sistemik yang berlangsung selama < 6 bulan.
2. Hepatitis kronis : gangguan-gangguan yang terjadi > 6 bulan dan kelajutan dari
hepatitis akut.
Hepatitis fulminant adalah perkembangan mulai dari timbulnya hepartitis hingga
kegagalan hati dalam waktu kurang dari 4 minggu oleh karena itu hanya terjadi dalam
bentuk akut.
Akut Kronik
5
2.2 ETIOLOGI
Klasifikasi agen penyebab hepatitis virus yaitu :
1. Tranmisi secara enterik terdiri dari virus hepartitis A (HAV) dan virus hepartitis E
(HEV)
- Virus tanpa selubung
- Tahan terhadap cairan empedu
- Ditemukan di tinja
- Tidak dihubungkan dengan penyakit kronik
- Tidak terjadi viremia yang berkepanjangan atau kondisi karier intestinal.
2. Tranmisi melalui darah terjadi atas virus hepartitis B (HBV), Virus hepartitis
D(HDV),hepartitis C(HCV).
- Virus dengan selubung (envelope)
- Rusak bila terpanjan cairan empedu/detergen
- Tidak terdapat dalam tinja
Perbandingan dengan hepartitis
- Dihubungkan dengan penyakit hati kronik
- Dihubungkan dengan viremiayang persisten
1. Fase inkubasi : waktu antara masuknya virus dan timbulnya gejala atau ikterus. Panjang
fase terganung pada dosis inokulum yang ditularkan dan jalur pemularan, makin besar
dosis inokulum, makin pendek fase inkubasi
2. Fase prodormal (pra ikterik) :fase diantara timbulnya keluhan-keluhan pertama dan
timbulnya gejala ikterus. Awitanya dapat disingkat atau insidious ditandai dengan
malaise umum, mialgia,atralgia, mudah lelah, gejala saluran pernafasan atas dan
anoreksia, diare , demam dan nyeri abdomen di kuadran kanan atas atau epigastrium.
3. Fase ikterus : fase munculnya selama 5-10 hari, tetapi dapat juga muncul bersamaan
dengan munculnya gejala. Setelah timbul ikterus jarang terjadi perburukan gejala
prodormal, tetapi justru akan terjadi perbaikan klinis yang nyata.
4. Fase konvalesen (penyembuhan) : menghilangnya ikterus dan keluhan lain, tetapi
hepatomegali dan abnormmalitas fungsi hati tetap ada. Nafsu makan kembali normal,
keadaaan akut akan membaikdalam 2-3 minggu. Pada hepartitis A perbaikan klinis dan
laboratorium lengkap terjadi dalam 9 minggu dan 16 minggu untuk hepartitis B
Secara umum agen penyebab hepartitis virus dapat diklasifikasikan kedalam group yaitu
hepartitis dengan transmisi seccara enteric dan transmisi melalui darah.
6
2.3 MANIFESTASI KLINIS
1. Malaise, anoreksia, mual dan muntah
2. Gejala flu,faringtis,abtuk,coryza,fotopobia,sakit kepala dan mialgia
3. Demam ditemukan pada infeksi HAV.
4. Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap
5. Pruritas (biasanya ringan dan sementara)
6. Nyeri tekan pada hati
7. Splenomegali ringan
8. Limfadenopati
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
Jika seseorang telah didiagnosis menderita hepatitis, maka ia perlu mendapatkan perawatan.
Pengobatan harus dipercepat supaya virus tidak menyebar.jika tindakan penanganan lambat
membuat tingkat kerusakan lebih besar pada hati dan menyebabkan kanker.
7
- Lamivudine ; dari kelompok nukleosida analog, dikenal dengan nama 3TC. Obat
ini digunakan bagi dewasa atau anak-anak, pemakaian obat ini cendrung
meningkat enzim hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor
bersinambung dari dokter
- Adefovir dipivoxil (hepsera) ; pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi
pemberian denan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi
ginjal.
- Baraclude (entecavir); obat ini diberikan pada penderita hepatitis B kronik,efek
samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala , pusing, letih, mual, dan
terjadi peningkatan enzim hati.
b. Pengobatan dengan injeksi
Microsphere ; mengandung partikel radioaktif pemancar sinar β yang akan
menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya. Injeksi alfa
interferon (INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan
skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek
samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memiliki
riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat
letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan
pemberian antipiretik.
3. Penanganan dan pengobatan hepatitis C
Saat iini pengobatan hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti interferon alfa,
pegylated interferon alfa, dan ribavirin. Pengobatan pada penderita hepatitis C
memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat
menolong, untuk itu perlu penangana pada stadium awal.
8
2.5 DISCARGE PLANNING.
1. Vaksinasi
2. Biasakan konsumsi makanan yang bersih, aman dan liat dulu jika memilih tempat
makan
3. Biasakan cuci tangan sebelum makan dan setelah aktivitas karena mencuci tangan
menghilangkan organisme yang merusak rantai transmisi infeksi.
4. Buanglah sampah pada tempatnya dan sediakan tempat sampah yang efektif .
5. Banyak minum air putih
6. Olahraga secara teratur dan cukup istirahat
7. Orang tua harus memberikan perhatian khusus pada anak dalam pemilihan makanan
serta memberikan pendidikan akan pentingnya kebersihan agar tidak terkena virus
yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis.
8. Bayi sebaiknya ibu memberikan imunisasi secra tepat waktu untuk mencegah
terjadinya hepatitis
9. Bagi tenaga medis lakukan higien umum, mencuci tangan serta membuang urine dan
fases pasien terinfeksi secara aman. Pemakaian kateter, jarum suntik dan spuit sekali
pakai, akanmenghilangkan sumber infeksi.
Semua donor darah perlu disaring terhadap HAV,HBV, dan HCV sebelum diterima
menjadi panel donor
9
2.6 PATOFISIOLOGI
10
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS
3.1 PENGKAJIAN
1.Tahap pengkajian dari proses keperawatan merupakan proses dinamis yang terorganisir yang
meliputi tindakan aktivitas dasar :mengumpulkan data, menyortir dan mengatur data yang
dikumpulkan, mendokumentasikan data yang dikumpulkan, mendokumentasikan data dalam
format yang dapat dibuka kembali. Dengan menggunakan beberapa teknik, anda berfokus
pada pendapatanprofil pasien yang akanmemungkinkan untuk mengidentifikasimasalah-
masalah pasien dan diagnosa yang cocok, merencanakan masalah,
mengimplementasikanintervensi dan mengevaluasihasil. Profil ini disebut data-data pasien.
Data dasar pasien memberikan suatu pengertian tentang status kesehatan pasien yang
menyeluruh. Data tergantung pada penyebab dan beratnyak kerusakan/gangguanhati. Data
dasar pengkajian pasien hepatitis :
a. Aktivitas/istirahat
Gejala :Kelemahan, kelelahan, malaise umum.
b. Sirkulasi
Tanda :Bradikardi (hiperbilirubinemia berat). Ikterik pada sklera, kulit dan membranmukosa.
c. Eliminasi
Gejala : Urine gelap, diare/konstipasi : faeceswarnatanahliat,adanya/ berulang nyahemodialisa.
d. Makanan dan cairan
Gejala :Hilangnafsumakan (anoreksia, penurunanberat badan ataumeningkat (oedema),
mual/muntah.
e. Neurosensori
Tanda :Pekarangsang, cenderungtidur, letargi, asteriktis.
f. Nyeri/kenyamanan
Gejala :Kram abdomen, nyeritekan pada kuadran kanan atas, artralgia, mialgia, sakitkepala, gatal
(pruritus).
Tanda : Otottegang, gelisah.
g. Pernafasan
Tanda : Tidak minat/engganmerokok (perokok).
h. Keamanan
Gejala :Adanya transfusi darah/produk darah.
Tanda :Demam
Urtikaria, lesimakulapapular, eritematak beraturan eksaserbasi jerawat.
11
Angioma jaring-jaring, eritema palmar, ginekomastia (kadang-kadang ada pada hepatitis
alkoholik).
i. Seksualitas
Gejala : Pola hidup/perilaku meningkatkan resiko terpanjang (contoh : homoseksua
laktif/biseksual pada wanita).
3.2 DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik mengena irespons individu, keluarga, dan
komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa
keperawatan memberikan dasar untuk pemilihanin intervensi keperawatan untuk mencapai hasil
yang merupakan tanggung jawab perawat (Doenges, Marilynn E, 1998).
Diagnosa keperawatan yang lazimtimbul pada penderita hepatitis (Doenges, Marilynn E, 1999)
adalahsebagaiberikut :
a. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum ;penurunan kekuatan/ketahanan :
nyeri.
b. Perubahan nutris ikurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan masukan untuk
memenuhi kebutuhan metabolik :anoreksia, mual/muntah, gangguan absorbsi dan metabolisme
pencernaan makanan : penurunan peristaltik (refleksviseral), empedu tertahan.
c. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
berlebihan melalui muntah dan diare, perpindahan area ketiga (acites), gangguan proses
pembekuan.
d. Harga dirirendah situasional berhubungan dengan Gejala :Jengkel /marah , terkurung / isolasi,
sakit lama /periode penyembuhan.
e. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat (contoh
leukopenia, penekanan responinflamasi) dan depresi imun, malnutrisi, kurang pengetahuan untuk
menghindari pemajanan pada patogen.
f. Resiko terjadinya kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan zatkimia, akumulasi
garam empedu dalam jaringan.
g. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatanb erhubungan
dengan salah interpretasi, tidak mengenal sumber informasi.
12
3.3 PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses yang terdiri dari dua bagian; pertama identifikasi tujuan dan
hasil yang diinginkan dari pasien untuk memperbaiki masalah kesehatan atau kebutuhan yang
telah dikaji, dan kedua, pemilihan intervensi keperawatan yang tepat untuk membantu pasien .
Perencanaan berdasarkan diagnosa keperawatan yang lazim pada hepatitis sebagaiberikut:
a. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum ;penurunan
kekuatan/ketahanan : nyeri.
Tujuan :
14
1. Awasi masukan dan haluaran, bandingkan dengan berat badan harian, catat kehilangan melalui
usus, contohmuntah dan diare.
Rasional :
Memberikaninformasitentangkebutuhanpengganti/efekterapi.
2. Kajitanda vital, nadiperifer, pengisiankapiler, turgor kulit dan membranmukosa.
Rasional :
Indikator volume sirkulasi/perifer.
3. Periksaacitesataupembentukan oedema, ukurlingkar abdomen sesuaiindikasi.
Rasional :
Menerangkankemungkinganperdarahan ke dalam jaringan.
4. Biarkan pasien menggunakan lap katun/spon dan pembersihmulut untuk sikatgigi.
Rasional :
Menghindari trauma dan perdarahangusi.
5. Awasinilai laboratorium, contoh Hb/Ht, Na + albumin dan waktu pembekuan.
Rasional :
Menunjukkanhidrasi dan mengidentifikasiretensi natrium/kadar protein yang
dapatmenimbulkanpembentukan oedema.
6. Berikancairan IV, elektrolit.
Rasional :
Memberikancairan dan penggantianelektrolit.
8. Protein hidrolisat : vitamin K
Rasional :
Memperbaikikekurangan albumin/protein dapatmembantumengembalikancairandarijaringan ke
sistemsirkulasi, mencegahmasalahkoagulasi.
d. Harga dirirendahsituasionalberhubungan dengan gejala :Jengkel/ marah,
terkurung/isolasi, sakit lama/periodepenyembuhan.
Tujuan :
Mengidentifikasiperasaan dan metode untuk kopingterhadappersepsinegatif.
Kriteria :
- Menyatakanpenerimaandiri dan lamanyapenyembuhan/ kebutuhanisolasi.
- Mengakuidirisebagai orang tua yang berguna.
Tindakan keperawatan
1. Kontrak dengan pasien mengenai waktu untuk mendengar.
Rasional :
Penyediaan waktu meningkatkanhubungansalingpercaya.
2. Dorongdiskusiperasaan/masalah
Rasional :
Kesempatan untuk mengekspresikanperasaanmemungkinkan pasien untuk
merasalebihmengontrolsituasi. Pengungkapanmenurunkancemas dan
depresimemudahkanperilakukopingpositif.
3. Hindarimembuatpenilaian moral tentangpolahidup.
Rasional :
Pasien merasamarah/kesal dan menyalahkandiri :penilaiandari orang lain
akanmerusakhargadirilebihlanjut.
4. Diskusikanharapanpenyembuhan.
Rasional :
15
Periodepenyembuhanmungkin lama/potensialstreskeluarga/situasi dan memerlukanperencanaan,
dukungan dan evaluasi.
5. Kajiefekpenyakit pada faktorekonomi pasien/orang terdekat.
Rasional :
Masalahfinansialdapatterjadikarenakehilanganperanfungsi pasien pada keluarga/penyembuhan
lama.
6. Tawarkanaktivitassenggangberdasarkantingkatenergi.
Rasional :
Memampukan pasien untuk menggungkan waktu dan energi pada carakonstruktif yang
meningkatkanhargadiri dan meminimalkancemas dan depresi.
7. Anjurkan pasien menggunakan warnamerahterangataubiru/hitamdaripadakuningatauhijau.
Rasional :
Meningkatkanpenampilan, karenakulitkuningdiperjelas oleh warnakuning/hijau.
Ikterikbiasanyamemuncak dalam 1 – 2 minggukemudiansecarabertahapmembaiklebihdari 2 – 4
minggu.
8. Buatrujukan yang tepat untuk membantu, sesuaikebutuhan, contohperencanaanpulang,
pelayananmasyarakat dan ataulembagakomunitaslain.
Rasional :
Dapatmemudahkanpemecahanmasalah dan membantumelibatkanindividu untuk
mengatasimasalah.
e. Resikotinggiterhadapinfeksiberhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat
(contoh leukopenia, penekananresponinflamasi) dan depresiimun, malnutrisi,
kurangpengetahuan untuk menghindaripemajanan pada patogen.
Tujuan :
Menyatakanpemahamanpenyebabindividu/faktorresiko.
Kriteria :
Menunjukkantekhnik; melakukan perubahanpolahidup untuk menghindariinfeksiulang/transmisi
ke orang lain.
Intervensi :
1. Lakukanteknikisolasi untuk infeksienterik dan pernafasansesuaikebijakanrumahsakit;
termasukcuci tangan efektif.
Rasional :
Mencegahtransmisipenyakit virus ke orang lain. Melaluicuci tangan yang efektif dalam
mencegahtransmisi virus hepatitis.
2. Awasi/batasipengunjungsesuaiindikasi.
Rasional :
Pasien terpajanterhadap proses infeksi (khususnya respiratorium)
potensialresikokomplikasisekunder).
3. Jelaskanprosedurisolasikepada pasien dan keluarga.
Rasional :
Pamahamanalasan untuk perlindungandirimerekasendiri dan orang lain
dapatmengurangiperasaanisolasi dan stigma.
4. Berikaninformasitentangadalahpemberianvaksin hepatitis.
Rasional :
Efektif dalam mencegah hepatitis virus pada orang lain yang terpajan, tergantungtipe hepatitis
dan periodeinkubasi.
16
5. Berikanobatsesuaiindikasi :Obat antivirus : vidaralun, Interferon, Antibiotik.
Rasional :
Obat antivirus berguna pada pengobatan hepatitis aktifkronis, interferon efektif pada
pengobatanpenyakithatisehubungan dengan HCV dan antibiotikpengobatan hepatitis bakterial,
atau untuk mencegah/membatasiinfeksisekunder.
f. Resikotinggiterhadapkerusakanintegritaskulit/jaringanberhubungan dengan zatkimia,
akumulasi garam empedu dalam jaringan.
Tujuan:
Menunjukkanjaringankulitutuh, bebasekskoriasi.
Kriteria :
Melaporkan tidak ada/penurunan pruritus/lecet.
Tindakan keperawatan
1. Gunakan air mandi dingin dan soda kueatau mandi kanji. Hindarisabun mandi alkali.
Rasional :
Mencegahkulitkeringberlebihan. Memberikanpenghilangangatal.
2. Anjurkan untuk menggunakan buku-bukujari untuk menggaruk rasa gatal, pertahankan kuku
pendek.
Rasional :
Menurunkan resiko cedera kulit.
3. Beri massage pada waktu tidur.
Rasional :
Bermanfaat dalam meningkatkan tidur dengan menurunkan iritasi kulit.
4. Hindari komentar tentang penampilan pasien.
Rasional :
Menimbulkan stres psikologi ksehubungan dengan perubahankulit.
5. Berikanobatsesuaiindikasi; antihistamin contoh :metdilazin, difenhidramin.
Rasional :
Menghilangka ngatal, catatan :gunakant erus-menerus pada
penyakithepatikhebat.
g. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan salah interpretasi informasi, tidak mengenal sumber informasi
ditandai dengan :
Data subyektif :Pernyataan yang salah konsepsi.
Data obyektif :Meminta informasi dan tidak akurat mengikuti instruksi.
Tujuan
Menyatakanpemahaman proses penyakit dan pengobatan.
Kriteria :
- Mengidentifikasihubungantanda/gejalapenyakit dan hubungan dan gejala dengan
faktorpenyebab.
- Melakukan perubahanperilaku dan berpatisipasi pada pengobatan.
Tindakan keperawatan
1. Kajitingkatpemahaman proses penyakit, harapan/prognosis, kemungkinanpilihanpengobatan.
Rasional :
Mengidentifikasi area kekurangan/salah informasi dan memberikankesempatan untuk
memberikaninformasitambahan yang sesuaikeperluan.
17
2. Berikaninformasikhusustentangpencegahan/penularanpenyakit.
Rasional :
Kebutuhan/rekomendasiakanbervariasikarena hepatitis dan situasiindividu.
3. Bantu pasien mengidentifikasiaktivitaspengalih.
Rasional :
Aktivitas yang dapatdinikmatiakandapatmembantumenghindaripemusatan pada
penyembuhanpanjang.
4. Diskusikanpembatasandonatur darah.
Rasional :
Mencegahpenyebaranpenyakit. Kebanyakanundang-undang negara bagianmenerima donor darah
yang mempunyairiwayatberbagaitipe hepatitis.
5. Tekankanpentingnyamengevaluasi pemeriksaan fisik dan evaluasi laboratorium.
Rasional :
Proses penyakit dapat memakai waktu berbulan-bulan untuk membaik. Bilagejalaadalebih lama
darienambulan. Biopsihatidiperlukan untuk memastikanadanya hepatitis kronis.
6. Kajiulangperlunyamenghindarialkoholselama 6 – 12 bulanminumanataulebih lama
sesuaitoleransiindividu.
Rasional :
Meningkatkaniritasihepatik dan mempengaruhipemulihan.
A. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Nn “K”
Jeniskelamin : Perempuan
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Bugis Makassar/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Nomor askes : -
Penghasilan : -
Alamat : Tompo-Bulu-Maros
b. IdentitasPenanggung
Nama : Tn “J”
Jeniskelamin : Laki-laki
18
Umur : 47 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Bugis Makassar/Indonesia
Pendidikan : Perguantinggi
Pekerjaan : Swasta
Nomor askes : -
Penghasilan : -
Hubungandgn Pasien : Ayah Pasien
Alamat : Tompo-Bulu-Maros
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan Utama : Nyeri pada abdomen sebelah kanan kuadran atas
2. Riwayat keluhanutama:
a) Faktor pencetus/penyebab: Virus hepatitis
b) Sifat Keluhan : Nyeri hilangtimbul
c) Lokasi Keluhan : Abdomen kananatas
d) Mulai dan lamanya keluhan :Keluhan dirasakan 5 hari sebelum Masuk RS disertai dengan
mual dan muntah.
3. Apakah Keluhan bertambah / berkurang pada saattertentu / memperberat atau meringanka
nkeluhan: Keluhan semakin bertambah pada saat dikaji, mulaiberkurang setelah di anjurkan
untuk melakukan relaksasi napas dalam dan nyeri hilang timbul pada saat bernapas panjang.
4. Hal-hal yang memperberat atau meringankan keluhan : Nyeri dirasakan pada saat banyak
beraktifitas dan nyeri hilang pada saat beristrahat.
5. Keluhan lain yang menyertai :Mual muntah, sakit kepala dan pusing.
6. Pertolongan/obat-obat yang yang pernah diperoleh: belum pernah mendapatkan pertolongan
sebelum masuk RS.
19
?
Keterangan :
20
C. PEMERIKSAAN FISIK
21
Inspeksi
a. Posisi telinga :simetriskanan/kiri
b. Ukuran/bentuk :samabesar
c. Aurikel : tidak ada jaringan parut dan padat.
d. Lubang telinga : tidak adapolip
e. Pemakaian alat bantu : tidak memakai alat bantu pendengaran
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Uji pendegaran : uji bisikan dan detik jam dapat mendengar
b. Uji Rinner : tidak dilakukan
c. Wibber : Tidak dilakukan
d. Swabach: klien dapat mendenga rsama seperti penguji
Pemeriksaan vestibuler : tidak dilakukan
11. Mulut
Inspeksi
a. Keadaan Gigi :masih lengkap (32)
- Karanggigi : tidak ada
- Pemakaian gigi palsu : tidak ada
b. Gusi : tidak meradang dan gusimerah
c. Lidah :bersih
d. Bibir :
- Sianosis /pucat/tidak: tidak
- Basah/kering/pecah: kering
- Mulut : tidak berbau
- Kemampuan bicara :dapatberbicara dengan jelas
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa :merah
b. Nyeri tekan : tidak ada
c. Nyeri menelan : tidak ada
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar tiroid : tidak membesar
Palpasi
a. Kelenjar tiroid : tidak teraba
b. Kaku kuduk : tidak ada
c. Kelenjarlimfe : tidak membesar
14. Toraks dan pernapasan
a. Bentukdada :normochest
b. Irama pernapasan :teratut
c. Pengembangan diwaktu pernapasan : dada mengembang sesuai irama pernapasan
d. Tipe pernapasan :pernapasan dada
Palpasi
a. Vokalfremitus :kanan lebih tinggi dari pada kiri
b. Massa/ nyeri : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
a. Suaranapas :Vesikuler
b. Suaratambahan : tidak ada
22
Perkusi
Redup/pekak/hipersonor/tympani: resonan
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis :teraba pada ICS 5 midclavikulakiri
Perkusi
Pekak pada area jantung
Tidak ada pembesaranjantung
Auskultasi
a. BJ 1 :Murni pada ICS 4 – 5 sisi dada kiri
b. BJ 2 :Murni pada ICS 2
c. Tidak ada buny ijantung tambahan
16. Abdomen
Inspeksi
a. Bentukrerut :permukaanperutnampakdatar
b. Tidak ada luka maupun bekas luka operasi
Palpasi
a. Hepar : tidak terdapat pembesaran pada hepar
b. Lien : tidak adapemebesaran
c. Nyeri tekan :nyeri pada kuadran kananatas
Auskultasi
Peristaltik usus 8 x / menit
Perkusi
a. Tympani : pada daerahlambung
b. Redup : pada deerahhepar
17. Genetalia dan anus : Tidak di kaji
18. Ekstremitas
Ekstremitasatas
a. Motorik
- Pergerakan kanan/kiri :Sesuai rentang gerak sendi
- Pergerakan abnormal : Tidal ada
- Tonus ototkanan/kiri : Baik
- Koordinasigerak :Mengikuti perintah
b. Refleks
- Bisepskanan/kiri :Fleksi pada ketukan
- Triceps kanan/kiri :Ekstensi pada ketukan
c. Sensori
- Nyeri :Dapat merasakn yeri saat diberi stimulus
- Rangsang suhu :Dapat membedakan suhu panas dan dingin
- Rasa raba :Dapat membedakan rabaan kasar dan halus
Data lain : Nampak menekan abdomen
Ekstremitasbawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : Baik
- Kekuatankanan/kiri : 5/5
- Tonus ototkanan /kiri : Baik
23
b. Refleks
- KPR kanan/kiri :Ekstensi pada ketukan
- APR kanan/kiri : Plantar fleksi pada ketukan
- Babinsky kanan/kiri :Positif
c. Sensori
- Nyeri :Dapat merasakan nyeri saat diberi stimulus
- Rangsang suhu :Dapat menbedakan suhu panas dan dingin
- Rasa raba :Dapat membedakan rabaan kasar dan halus
19. Status Neurologi
Saraf- sarafkranial
a. Nervus I :Dapat membedakan bau
b. Nervus II :Dapat membedakan objek yang diamati
c. Nervus III,IV,VI
Dapat menggerakkan bola mata kesegalaarah
Kontraksi pupil :Isokorsaat menerima cahaya
Gerakan kelopakmata :Dapat menutup dan membuka.
d. Nervus V :Dapat merasakan usapan pada dahi, menggerakkan rahang atas dan bawah
e. Nervus VII :Dapatmerubahmimik
f. Nervus VIII :Dapatmendengar
g. Nervus IX &X :Reflek menelan baik ,reflekmuntah baik
h. Nervus XI :Dapat memalingkan ke kiri dan kanan, mampu mengangkat bahu
i. Nervus XII :Dapatmenggerakkanlidah ke segalaarah
D. PEMERIKSAAN DIANOSTIK
SGOT 200 U/L
SGPT 624 U/L
HBs Ag Negatif
Anti HBs Positif
Anti HCV Negatif
Bilirubin total 5,7 mg/dl
Bilirubin direk 3,4 mg/dl
WBC 5,7 x 103 U/L
RBC 5,06 X 103 U/L
HGB 13 g/dl
PLT 157 X 109 /L
Ureum darah 15 mg/dl
Kreatinin darah 0,4 mg/dl
PENGOBATAN
IVFD Asering
Ketorolac 1 ampul /8 jam
Ranitidine 1 ampul/ 8 jam
Ondasentron 1 ampul/ 8 jam
HP Pro 3 x1
Imox 2 x 1
24
1. Nutrisi
a. Kebiasaan
- Pola makan : Nasi ,Laukpauk, sayur
- Frekuensi : 3 x / hari
- Nafsu makan : Baik
- Makanan pantangan : Tidak ada
- Makanan yang disukai : Yang pedis
- Banyak minumsehari : 2000 cc
b. Perubahan selama sakit
- Pola makan : Nasi, Laukpauk, Sayur
- Frekuensi : 3x / hari, porsimakan tidak dihabiskan
- Nafsumakan : Kurang
- Makanan pantangan : Tidak ada
- Banyak minum : 1500 cc
2. Eliminasi
BAK
a. Kebiasaan
- Frekuensi : 4 – 5/ hari
- Warna :Kuningjernih
b. Perubahan selama sakit
- Frekuensi : 4 kali
- Warna :Kuningagakpekat
BAB
a. Kebiasaan
- Frekuensi : 1 kali/hari
- Warna :Kuning
- Konsistensi :Lembek
b. Perubahanselamasakit
- Frekuensi : 1 kali/ hari
- Warna :Kuning
- Konsistensi :lembek
3. Istirahat dan tidur
a. Kebiasaan
- Tidurmalam jam 22.00 bangun jam 05.00
- Tidursiang jam 14.00 bangun jam 15.00
b. Perubahanselamasakit
- Tidurmalam
- Tidursiang
Data lain: klienmasihterbaring di tempattidur
4. Olah raga dan aktifitas
- Pasien jarangberolah raga
- Olahraga yang disukaijalansantai
- Aktifitas dan kebutuhanklienmasih di bantu oleh keluarga
5. Hygiene
a. Kebiasaan
- Mandi : 2 kali/ hari menggunakan sabun
25
- Keramas : 2 kali/hari menggunakan sampo
b. Perubahan selama sakit
- Mandi : tidak perna
- Keramas : tidak pernah
F. POLA INTERAKSI SOSIAL
- Orang yang terdekat dengan pasien adalah ibu
- Cara mengatasi masalah dalam keluarga dengan musyawarah
- Hubungan dengan keluargaharmonis
G. DATA FOKUS
26
S : 36,5 oC
H. ANALISA DATA
27
- Pasien Glukogenesismenurun
masihmengatakancepatlela
h untuk beraktifitas Glikogen dalam
DO: heparberkurang
- Kebutuhan ADL Pasien
masih di bantu oleh Glikogenesismenurun
keluarga.
- Nampak pasien Glukosa dalam darah
masihterbaring di berkurang
tempattidur dan
belumbanyak melakukan Cepatlelah
aktifitas
Tidak bisa
beraktifitassecaramandiri
Tonus ototmenurun
Intoleransiaktifitas
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
28
dan bendungan vena porta.
Intoleransiaktivitasberhubungan dengan
kelemahanumum; penurunankekuatan/ketahanan;
2 nyeri. 18 oktober 2013 19 oktober
Perubahannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubung 2013
an dengan, perasaan tidak nyaman di
kuadrankananatas, gangguanabsorbsi dan
3 metabolismepencernaanmakanan, kegagalanmasukan
untuk memenuhikebutuhanmetabolikkarenaanoreksia, 18 oktober 2013
mual dan muntah.
J. RENCANA KEPERAWATAN
DO:
- Nyeri tekankuadran kanan atas 2. Tu
- Nampak pasien memegang abdomen kananatas pene
- Nampak wajah pasien meringis terh
-
-
penu
tent
3. Be
-
-
nyer
4. Ba
dok
takm
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Pasien mampuberaktivitas kembali.
1. Ti
kelemahanumum; penurunan kekuatan/ketahanan; nyeri. dengan kriteriahasil : beri
- Menyatakanp
emahamansituasi/faktorrisiko& program
pengobatanindividu.
29
- Menunjukkantehnik/perilaku yang
memampukankembali melakukan
aktivitas. 2. U
- Melaporkankemampuan melakukan Ber
peningkatantoleransiaktivitas.
3. La
cepa
4. Ti
Ban
latih
5. A
nyer
4. Perubahannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungan Kebutuhannutrisiterpenuhi. Dengan
1. A
dengan, perasaan tidak nyaman di kuadrankananatas, Kriteria Hasil : - istir
gangguanabsorbsi dan metabolismepencernaanmakanan, Menunjukkanperilakuperubahanpolahidup 2. A
kegagalanmasukan untuk untuk diet
memenuhikebutuhanmetabolikkarenaanoreksia, mual meningkatkan/mempertahankanberat taw
dan muntah. badan yang sesuai. taw
- Menunjukkan peningkatan berat badan 3. Pe
mencapait ujuan dengan nilai Lab. normal baik
&bebastandamalnutrisi sesu
Hasil yang diharapkan :Menunjukkan 4. A
peningkatanberat badan mencapaitujuan tega
dengan nilai laboratorium normal dan
bebasdaritanda-tanda mal nutrisi. 5. Be
lem
sehi
30
K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No.
No. Hari/tanggal Jam Implementasi
Dx
1. 18 oktober I 09. 1. Mengkolaborasi dengan individu untuk menentukanmetode S : p
2013 36 yang dapatdigunakan untuk intensitasnyeri abdome
Hasil :
Pasien memilihkompres untuk membantumeredakannyeri yang O :
dialaminya. abdome
2. Menunjukkan pada pasien penerimaantentangrespon pasien
terhadapnyeri, Akuiadanyanyeri, dengarkan dengan A :masa
10.27 penuhperhatianungkapan pasien tentangnyerinya
Hasil : P :lanjut
Pasien nampaksenangkarena perawat
1. Mengk
mendengarkanungkapanperasaannyaterkaitnyeri yang dialami. untuk
3. Memberikaninformasiakurat dan menjelaskanpenyebabnyeri, dapatdig
menunjukkanberapa lama nyeriakanberakhir, biladiketahui 2. Menun
Hasil : penerim
Nampak pasien mendengarkan dengan seksama dan terhadap
mampumemahamipenyebabdarinyeri yang dialaminya. dengark
10.32
4. Membahas dengan dokterpenggunaananalgetik yang penuhpe
takmengandungefekhepatotoksi tentangn
Hasil : 3. Memb
Doktermeresepkanobat dokterpe
takmeng
10.38
9.
2. 18 oktober II 08.45
1. Meningkatkantirah baring/duduk, berikanlingkungantenang. S:
2013 Hasil : - Pasie
Nampak pasien beristirahat dengan tenang. - Pasie
2. Mengubahposisi dengan sering. Berikanperawatankulit yang dapat m
09.25 baik. O:
Hasil : - Nam
Posisi pasien berubahsetiap 2 jam sesuaiindikasi, untuk tempatti
mencegahterjadinyadekubitus. - Kebu
3. Melakukan tugas dengan cepat&sesuaitoleransi. bantu ol
Hasil : A :Masa
09.26 Pasien nampak melakukan aktifitas dengan cepat dan P :Lanju
31
sesuaitoleransi 1. Menin
4. Meningkatkanaktivitassesuaitoleransi. Bantu melakukan berikanl
latihanrentanggeraksendipasif/aktif. 2. Mengu
Hasil : Berikan
11.15 Pasien melakukan ROM sesuai dengan yang dianjutkan. 3. Menin
5. Mengawasiterulangnyaanoreksia dan Bantu
nyeritekanpembesaranhati. latihanre
Hasil :
Setiap 2 jam dilakukanobservasitingkatnyeri yang dialami oleh
pasien.
13.00
12.40
32
1 19 oktober 08. 1. Mengkolaborasi dengan individu untuk menentukan metode S : p
2013 30 yang dapat digunakan untuk intensitasnyeri. abdome
Hasil : sebelahk
Pasien memilihrelaksasi untuk menghilangkannyeri
2. Menunjukkan pada pasien penerimaantentangrespon pasien O
terhadapnyeri, Akuiadanyanyeri, dengarkan dengan lagimem
penuhperhatianungkapanpasien tentangnyerinya
08.49 Hasil : A :masa
Pasien nampaksenangkarena perawat
mendengarkanungkapanperasaannyaterkaitnyeri yang dialami. P :lanjut
3. Membahas dengan dokterpenggunaananalgetik yang tidak 1. Mengk
mengandungefekhepatotoksi untuk
Hasil : dapatdig
Doktermeresepkanobat 2. Memb
dokterpe
mengan
09.15
10.
2 19 oktober 09.15
1. Meningkatkantirah baring/duduk, berikanlingkungantenang. S:
2013 Hasil : - Pasie
Nampak pasien duduk di tempattidur. beraktifi
2. Mengubahposisi dengan sering. Berikanperawatankulit yang - Pasie
09.20 baik. aktifitas
Hasil : O:
Posisi pasien berubahsetiap 2 jam sesuaiindikasi, untuk - Nam
mencegahterjadinyadekubitus. atastemp
3. Meningkatkanaktivitassesuaitoleransi. Bantu melakukan - Kebu
latihanrentanggeraksendipasif/aktif. bantu ol
09.40 Hasil : A :Masa
Pasien melakukan ROM sesuai dengan yang dianjutkan. P :interv
33
menggosokgiginya A :Masa
3. memberikandiittinggikalori, rendah lemak
sehinggaakanmembebanihepar P : Lan
Hasil : 1. menga
12. Pasien diet/jum
50 nampakmengurangimengkonsumsiasupanmakananrendahkalori. tawarka
tawarka
2. memp
baik seb
3. Memb
lemak se
P :lanjut
1. Mengk
untuk
dapatdig
2. Memb
dokterpe
mengan
11.
3 20 oktober 11. 1. Mengawasipemasukan diet/jumlahkalori, S:
2013 35 tawarkanmakansedikittapisering dan tawarkan pagi paling - pasie
sering. mengata
Hasil : - Kelu
Nampak pasien makansesuai yang dianjurkan, sedikittapisering. mengha
2. Mempertahankan hygiene mulut yang baik sebelummakan disediak
dan sesudahmakan O:
12.00 Hasil : Pasien
Nampak pasien merawat hygiene mulutnya dengan yang dis
menggosokgigisesudahmakan A :Masa
3. memberikandiittinggikalori, rendah lemak P : Lan
sehinggaakanmembebanihepar 1. menga
12. Hasil : diet/jum
45 Pasien tawarka
34
nampakmengurangimengkonsumsiasupanmakananrendahkalori. tawarka
2. Memb
lemak se
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN
4.1 KESIMPULAN
1. Hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi
virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
2. Hepatitis terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
§ Hepatitis A
§ Hepatitis B
§ Hepatitis C
§ Hepatitis D
§ Hepatitis E
§ Kemungkinan hepatitis F dan G
3. Virus-virus yang menyebabkan hepatitis dapatmenyebabkan cedera dan kematian hepatosit
dengan secara langsung membunuhsel dan dengan merangsang reaksi peradangan dan imun yang
mencederai atau menghancurkan hepatosit. Reaksi peradangan melibatkan degranulasi sel mast
dan pelepasanh istamin, pengaktivan komplemen, lisissel-sel yang terinfeksi dan sel-sel di
sekitarnya, serta edema dan pembengkakan interstisium. Responimun yang timbul kemidian
mendukung respon peradangan. Perangsangan komplemen dan lisissel serta serangan antibodi
langsung terhadap antigen-antigen virus menyebabkan destruksisel-sel yang terinfeksi. Hati
menjadi edematosa sehingga kapiler-kapiler kolaps dan aliran darah berkurang yang
menyebabkan hipoksia jaringan, akhirnya terbentuk jaringan ikat dan fibrosis dihati.
4. Semua hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara klinis hampir
tidak mungkin dibedakan satu sama lain.
5. Terdapattiga stadium pada semuajenis hepatitis yaitu :
1) Stadium prodromal
2) Stadium ikterus
3) Stadium pemulihan
4) Pencegahanterhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampaisaat ini belumada
obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunyajalan untuk mencegah hepatitis virus
adalah dengan vaksinasi.
4.2 SARAN
Adapaun saran setelah memberikan asuhan keperawatan pada Nn “K” yaitu :
35
1. Diharapakan kepada measyarakat lebih memperhatikan kesehatan untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan dalam keluarga.
2. Selalu periksa kesehatan atau vaksinasi jika sudah terjangkit penyakit hepatitis
3. Selalu meningkatkan mutu kesehatan dalam masyarakat melalalui pelaksanaan upaya
meningkatkan kebersihan lingkungan untuk mencegah timbulnya peenyakit tertentu dalam
keluarga dan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar MedikalBedah Brunner &Suddarth, Edisi 8, Vol 2.
Jakarta : EGC
Sumber : buku NANDA NIC-NOC 2015 ( jilid 2)
36