PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pasti menginginkan status dan kedudukan yang lebih tinggi dari yang pernah di
capai oleh orang tua mereka. Seperti halnya ketika kita bertanya pada anak-anak
tentang apa yang mereka cita-citakan mereka pasti akan mengatakan apa yang
mereka cita-citakan dan pastinya cita-cita tersebut berada di atas status atau
kedudukan orang tua dari anak tersebut, dimana kedudukan atau status yang di
dari seseorang untuk masa depan meraka tidak selalu belhasil atau gagal, namun
ada juga yang berhasil. Dalam peruses perjalan hidup seseorang tidaklah selalu
mulus akan ada banyak hambatan dalam mencapai keberhasilan tetapi seseorang
kemudahan dalam mencapai keberhasila. Dapat kita lihat sama halnya dengan
konsekuensi yang harus di tanggung dan manfaat yang bisa di ambil, dalam
keinginan untuk pencapaian status sosial yang lebih tinggi maupun pencapaian
Namun pada kenyataannya mobilitas sosial yang terjadi pada masyarakat tidak
hanya bersifat naik ke tingkat yang lebih tinggi, akan tetapi banyak mobilitas
sosial turun tanpa direncanakan yang dapat menurunkan status dan penghasilan
seseorang. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas dan menjabarkan
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian mobilitas sosial?
2. Apa jenis-jenis mobilitas social?
3. Apa faktor-faktor pendorong mobilitas sosial?
4. Apa faktor-faktor penghambat mobilitas sosial?
5. Apa konsekuensi dari saluran mobilitas?
6. Apa saluran-saluran mobilitas sosial?
7. Apa perbedaan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian mobilitas sosial?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis mobilitas social?
3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong mobilitas sosial?
4. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat mobilitas sosial?
5. Untuk mengetahui konsekuensi dari saluran mobilitas?
6. Untuk mengetahui saluran-saluran mobilitas sosial?
7. Untuk mengetahui perbedaan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
BAB II
PEMBAHASAN
latin yaitu dari kata movere yang artinya memindahkan atau berpindah,
sedangkan dalam bahasa inggris mobilitas berasal dari kata mobility yang
artinya gerakan. Sosial sendiri dalam kehidupan kita sehari-hari sering kita
hubungkan atau kita kaitkan dengan manusia dan masyarakat sehingga sosial
dapat di artikan masyarakat. Mobilitas sosial adalah suatu gerakan atau pola-
Dilihat dari arah pergerakannya terdapat dua jenis mobilitas sosial, yaitu
mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Mobilitas social vertical
dapat dibedakan lagi menjadi social sinking dan social climbing. Sedangkan
1. Mobilitas vertikal
seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas
lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia. Contoh: A adalah seorang
Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari pada lapisan
generasi
bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya. Social
dari jabatannya.
2. Mobilitas horizontal
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Dengan kata lain
sederajat.
dengan kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini mobilitas sosial Pak Amir
mobilitas sosial
perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu generasi.
faktor struktural, yaitu faktor yang menentukan jumlah refatif dari kedudukan
tinggi yang harus diisi dan kemudahan untuk memperolehnya. Faktor struktur
ini meliputi, struktur pekerjaan, ekonomi ganda, dan faktor penunjang dan
penghambat mobilitas itu sendiri. Kedua faktor individu, dalam hal ini
termasuk di dalamnya adalah perbedaan kemampuan, orientasi sikap terhadap
a. Faktor Struktural
bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang
b. Struktur Pekerjaan
sektor formal dan sektor informal. Kedua sektor tersebut tentunya memiliki
sektor informal lebih banyak memiliki kedudukan yang rendah dan sedikit
c. Ekonomi Ganda
mendukungnya. Ketiga unsur itu saling berkaitan dan menentukan ciri khas
bentuk organisasi dan teknik yang unggul akan menetukan gaya dan wajah
masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu ketiga unsur ini, dalam
kaitan satu dengan yang lainnya dapat disebut sebagai sistem sosial, gaya
jenis profesi atau dunia usaha. Mereka saling tukar-menukar informasi dan
terjadinya mobilitas menurun bagi kelompok orang dari kelas sosial atas. Di
a. Faktor Individu
sosial.
b. Pendidikan
c. Kebiasaan Kerja
banyak orang yang dapat mengalami mobilitas naik tanpa adanya kerja
keras.
orang yang dapat bekerjasama dengan orang lain. Ini semua mungkin
mereka yang tidak menyadari bahwa pola perilakunya tidak searah dengan
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
hal itu bisa berupa konflik. Dalam masyarakat banyak ragam konflik yang
mungkin terjadi akibat dari terjadinya mobilitas ini, seperti terjadinya konflik
antar kelas, antar generasi, antar kelompok dan lain sebagainya. Sehingga
kelompok.
oleh sebuah rezim militer atau dalam keadaan perang. Seseorang yang
nasional.
3. Lembaga pendidikan. Pendidikan baik formal maupun nonformal
kedudukan yang lebih tinggi. Contoh: Seorang anak dari keluarga miskin
dalam partainya. Dan mungkin bisa menjadi anggota dewan legislatif atau
eksekutif.
5. Perkawinan; melalui perkawinan seorang rakyat jelata dapat masuk menjadi
dari masyarakat.
6. Lembaga Keagamaan. Lembaga ini merupakan salah satu saluran mobilitas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mobilitas sosial dapat di artikan suatu gerakan atau perpindahan
maupun ekstern.
2. Faktor penentu mobilitas sosial dibedakan dalam dua hal, pertama faktor
berprestasi agar dapat memperoleh status yang lebih tinggi) dan dampak
penduduk.
6. Faktor-faktor yang menghambat perubahan sosial : kurangnya hubungan
Amal Taufiq dkk. 2013. Pengantar Sosiologi, Surabaya: CV. Mitra Media Nusantara.
Jocobus Ranjabar. 2001. Perubahan Sosial Dalam Teori Makro Pendekatan Realitas
Rajawali Pers.