Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL

mobilitas sosial atau yang biasa juga disebut dengan gerak sosial berasal dari bahasa
latin, yakni “mobilis” yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu
tempat ke tempat yang lain.

Sedangkan “sosial” yang dimaksud berarti gerak yang melibatkan seseorang atau
sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Arti mobilitas sosial adalah perpindahan posisi individu atau kelompok dari lapisan
sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain. Individu yang berpindah tersebut bisa
mengalami kenaikan kelas dalam suatu struktur sosial, atau bisa juga mengalami
penurunan strata ke kelas yang lebih rendah dalam struktur sosial.

Makalah mobilitas sosial berikut ini akan memberikan penjelasan lengkap dari segi
dampak, bentuk, faktor, contoh, saluran, dan pengertian.

Saluran Mobilitas Sosial

Saluran Mobilitas Sosial – www.globaltimes.cn


Pitirim A. Sorokin, seorang ahli sosiologis asal Rusia,  mengungkapkan bahwa mobilitas
sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran, yaitu:

 Angkatan Bersenjata
Angkatan bersenjata dikategorikan sebagai saluran mobilitas sosial karena tugas
mereka dalam membela bangsa dan negara. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-
jasanya membela bangsa dan negara, mereka mendapatkan status sosial yang lebih
tinggi.

 Lembaga-Lembaga Keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan menjadi salah satu saluran mobilitas sosial karena peran
mereka sebagai teladan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan memperdalam pengetahuan di bidang agama, individu akan dipandang lebih


terhormat dan mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.

 Lembaga-Lembaga Pendidikan
Peran lembaga-lembaga pendidikan dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan, juga
dianggap sebagai salah satu saluran mobilitas sosial.

Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin dia dihormati dalam lingkungan


pergaulan dan mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.

 Organisasi Politik, Ekonomi, dan Profesi


Keanggotaan seseorang dalam organisasi-organisasi politik, ekonomi, dan profesi,
mempunyai kemampuan dan keahlian lebih dalam membantu masyarakat.

Individu yang tergabung memiliki keahlian dan kemampuan istimewa tersebut, akan
mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.

 Organisasi Olahraga
Organisasi olahraga berjasa dalam mengharumkan nama bangsa dan negara. Prestasi
yang mereka raih, di tingkat nasional atau internasional, akan menaikkan status sosial
mereka.

Bentuk dan Contoh Mobilitas Sosial

Contoh Mobilitas Sosial – www.papermasters.com


Dalam ilmu Sosiologi, terdapat 3 jenis mobilitas sosial yang diakui:
 Contoh Mobilitas Vertikal ke Atas
Mobilitas vertikal ke atas adalah kenaikan pangkat atau jabatan seorang guru menjadi
kepala sekolah.

Kenaikan pangkat guru ini bisa disebabkan karena beliau merupakan guru teladan atau
guru yang berprestasi.

 Contoh Mobilitas Vertikal ke Bawah


Mobilitas vertikal ke bawah adalah penurunan atau pemecatan seorang menteri dari
jabatannya.

Pemecatan jabatan menteri ini bisa disebabkan karena beliau tidak bekerja dengan baik
atau bisa juga karena beliau melanggar aturan-aturan dari presiden.

 Contoh Mobilitas Horizontal


Mobilitas horizontal adalah perpindahan seorang pedagang tahu dari kota Sumedang ke
kota Bogor.

Status sosial pedagang itu tidak akan berubah meskipun berpindah lokasi dagang,
karena tetap berdagang tahu.

Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial


Faktor pendorong mobilitas sosial adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perpindahan posisi individu dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lebih
baik.
Sedangkan faktor penghambat mobilitas sosial adalah faktor-faktor yang menyebabkan
tidak terjadinya perpindahan posisi individu dari lapisan sosial yang satu ke lapisan
sosial yang lain.

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


 Status Sosial
Status sosial yang dimiliki seorang anak kecil adalah warisan dari orang tuanya, tetapi
setelah beranjak dewasa, orang-orang pasti ingin memiliki status sosial yang lebih baik.

Banyak orang yang bekerja keras demi mendapatkan status sosial yang lebih baik

 Keadaan Ekonomi
Orang yang mengalami kesulitan ekonomi akan melakukan pencarian dan mengalami
perpindahan lapisan sosial agar mendapatkan perbaikan dalam hal ekonomi.

 Stabilitas Politik dan Keamanan


Kondisi politik yang kacau dan kondisi keamanan yang tidak terjamin akan membuat
seseorang melakukan perpindahan ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

 Motif-Motif Keagamaan
Rendahnya tingkat toleransi beragama di suatu lingkungan akan membuat seseorang
berpindah tempat ke lokasi yang lebih menjamin kebebasan melaksanakan ajaran-
ajaran agamanya.

 Kondisi Kependudukan (Demografi)


Meningkatnya jumlah penduduk akan berakibat pada menurunnya kualitas ruang
terbuka di suatu wilayah. Hal ini akan mendorong orang untuk berpindah ke wilayah lain
yang kualitas ruang terbukanya lebih baik.

 Keinginan Melihat Daerah Lain


Rasa ingin tahu dan keinginan untuk melihat daerah lain akan mendorong orang-orang
untuk bepergian dan biasanya terjadi pada para pelancong maupun wisatawan.

 Perubahan Kondisi Sosial


Perubahan kondisi sosial biasanya disebabkan oleh kemajuan teknologi. Misalnya,
orang-orang yang memutuskan berpindah pekerjaan menjadi pengemudi ojek online.
 Ekspansi Teritorial
Perpindahan penduduk yang cepat akan mendorong mobilitas sosial dan mengubah
status sosial mereka. Perpindahan ini biasanya akan menimbulkan perbedaan tingkatan
sosial dalam struktur masyarakat, sehingga ada sebutan orang pendatang dan orang
asli.

 Kebebasan Berkomunikasi
Orang-orang akan bergerak untuk melakukan perpindahan dari lingkungan yang
komunikasinya serba kurang menuju ke lingkungan yang komunikasinya lebih bebas dan
terbuka.
 Kemudahan Mencari Pekerjaan
Setelah mendapatkan sebuah pekerjaan, orang-orang akan berkeinginan untuk
melakukan mobilitas sosial. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai jabatan tertentu di
perusahaan tersebut dan meningkatkan status sosial mereka.

 Kemudahan Akses Pendidikan


Semakin mudah orang mendapatkan pendidikan yang baik, semakin besar juga
kemungkinan orang tersebut untuk berpindah ke status sosial yang lebih tinggi.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


 Faktor Ekonomi (Kemiskinan)
Orang yang memiliki kemampuan produksi dan konsumsi yang rendah, lebih sulit untuk
berpindah ke lapisan sosial yang lain.

 Diskriminasi Kelas Sosial


Diskriminasi (pembedaan perlakuan) kelas sosial dianggap menghambat terjadinya
mobilitas sosial karena orang yang menjadi korban diskriminasi tidak akan mampu
berpindah ke lapisan sosial yang lebih baik. Misalnya, perlakuan rumah sakit terhadap
pasien yang tidak berduit.

 Perbedaan Ras dan Agama


Faktor penghambat mobilitas sosial karena perbedaan ras dan agama biasanya terjadi
dalam suatu lingkungan kerja yang didominasi ras dan agama tertentu. Orang yang
kerjanya bagus bisa susah naik jabatan hanya karena tergolong sebaga ras dan pemeluk
agama minoritas.

 Perbedaan Jenis Kelamin


Dalam struktur masyarakat tertentu, perempuan biasanya dipandang lebih lemah
daripada laki-laki. Hal ini menyebabkan perempuan terhambat melakukan mobilitas
sosial untuk mencapai lapisan sosial yang lebih tinggi.

Dampak Mobilitas Sosial


Terbukanya peluang mobilitas sosial akan memicu seseorang untuk dapat
meningkatkan kualitas diri agar bisa mendapatkan status sosial yang lebih baik.

… tetapi, akan ada beberapa keuntungan dan kerugian yang tercipta.

Dampak Positif Mobilitas Sosial


 Memicu Prestasi
Semakin besar kesempatan orang untuk berpindah ke lapisan sosial yang lebih tinggi,
membuat orang termotivasi untuk berprestasi dan menghasilkan karya-karya yang
bagus.

 Mempercepat Perubahan Sosial


Perubahan sosial dapat dikenali lewat terciptanya lapangan kerja baru. Dengan adanya
lapangan kerja baru, orang memiliki kesempatan mengubah status sosial dan berpindah
ke lapisan sosial yang lain.

 Meningkatkan Integrasi Sosial


Mobilitas sosial secara alamiah akan menghasilkan pembauran (integrasi) dalam suatu
struktur masyarakat.

Misalnya, perpindahan orang dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain. Secara
alamiah, orang tersebut harus beradaptasi dengan lingkungan baru untuk mendapatkan
status sosialnya.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial


 Memicu Konflik
Perbedaan kepentingan antar kelas sosial dalam suatu struktur masyarakat sangat
rentan menimbulkan konflik. Selain itu, konflik juga bisa muncul antara kelompok atau
kelas sosial yang tradisional dengan yang modern.

Perbedaan derajat antara satu lapisan masyarakat dan lapisan masyarakat yang lain
juga dapat menciptakan konflik.

 Berkurangnya Solidaritas Kelompok


Mobilitas sosial dapat mengurangi solidaritas kelompok apabila perpindahan orang ke
lapisan sosial yang baru mampu menghilangkan nilai-nilai yang diyakini kelompok sosial
tersebut.

 Menimbulkan Gangguan Psikologis


Gangguan psikologis dapat terjadi karena mobiltias sosial. Contohnya, stres karena
pemecatan atau rasa malu berkepanjangan karena menurunnya status sosial.

KELOMPOK 4
MOBILITAS SOSIAL

NAMA KELOMPOK:
1.SAMUEL NATHANIEL KUNCORO
2.MARETA
3.GHINA SALSABILA
4.NUR INDAH LATIFAH
5.ANDIKA EKA PRATOMO
6.FARHAN NUGRAHA

Anda mungkin juga menyukai