Anda di halaman 1dari 30

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Jakarta

P EDOMAN KETENTUAN
PENYELESAIAN STUDI

2019

Jl. Rawamangun Muka, Kompleks Universitas Negeri


Jakarta, Jakarta Timur
Telepon: (021) 4895124
Fax: (021) 4895124
http: www.fbs.unj.ac.id
P edoman Ketentuan Penyelesaian

Studi

Dibuat oleh : Tim GPJM FBS


FAKULTAS BAHASA Diperiksa oleh : Wakil Dekan I
DAN SENI Disahkan oleh : Dekan FBS
No.Dokumen :
SMM-FBS/PDM/S1-05.AK/2019
Tanggal disiapkan :
10 November 2018
PEDOMAN KETENTUAN
PENYELESAIAN STUDI Tanggal diperiksa :
12 November 2018
Tanggal disahkan :
26 Februari 2019

Halaman : i dari 31

Mengesahkan Pemeriksa
Dekan FBS Wakil Dekan I FBS

Dr. Liliana Muliastuti.,M.Pd Dr. Ifan Iskandar.,M.Hum


NIP. 19680529 199203 2 001 NIP. 19720514 199903 1 003

i Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Tim Penyusun

No. Nama Keterangan


1. Ati Sumiati, M.Hum Ketua GPJM FBS
2. Helena Evelin Limbong,S.Sn.,M.Sn Sekretaris GPJM FBS
3. Dr. Siti Ansoriyah,M.Pd Koord.TPJM Pend.Bahasa
dan Sastra Indonesia
4. Venus Khasanah,S.S.,M.Sn Koord TPJM Sastra
Indonesia
5. Dra. Sri Sulastini, M.A Koord.TPJM Pend. Bahasa
Inggris
6. Diyantari.,M.App.Ling Koord.TPJM Sastra Inggris
7. Dr.Siti Drivoka S, M.Pd Koord.TPJM Magister Pend.
Bahasa Inggris
8. Dra. Rina Agustin, M.Pd Koord.TPJM Pend. Bahasa
Jerman
9. Ratna, M.Hum Koord.TPJM Pend. Bahasa
Prancis
10. Drs. Chakam Failasuf, M.Pd Koord.TPJM Pend. Bahasa
Arab
11. Viana Meiliani P.,S.S.,M.Pd Koord.TPJM Pend. Bahasa
Jepang
12. Susi Andriani, M.TCSOL Koord.TPJM Pend. Bahasa
Mandarin
13. Dr. Caecilia Hardiarini, M.Pd Koord.TPJM Pend. Musik
14. Dra. Kartika Mutiara Sari, M.Pd Koord.TPJM Pend. Tari
15. Dra. Mudjiati, M.Pd Koord.TPJM Pend. Seni
Rupa

ii Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ...................................................................................... i
Tim Penyusun…………………………………………………………......... ii
Daftar Isi………………………………………………………………......... iii
Kata Pengantar……………………………………………………………... iv
Bab I : PENDAHULUAN……………………………………………..
A. Dasar Kebijakan……………………………………........ 1
B. Bidang Kajian dan Jalur Penyelesaian Studi…………… 2
Bab II : PROSEDUR PENYELESAIAN STUDI
A. Ketentuan Umum……………………………………...... 4
1) Bobot SKS……………………….............................. 4
2) Prasyarat………………………………………......... 4
3) Koordinator Tim Penyelesaian Studi…………......... 4
4) Dosen Pembimbing…………………….................... 4
5) Penggantian Dosen Pembimbing………………....... 6
6) Ujian dan Kriteria Penilaian……………………....... 6
7) Kode Etik Penelitian………………………….......... 9
8) Sanksi Akademik………………………………....... 9
B. Alur Penyelesaian Studi………………………………... 10
1) Pendaftaran Mata Kuliah ........................................... 12
2) Pembimbingan............................................................ 12
3) Penyelenggaraan Seminar Proposal Karya Ilmiah..... 12
4) Pendaftaran Ujian Karya Ilmiah................................. 13
5) Pelaksanaan Ujian Karya Ilmiah................................ 13
6) Yudisium dan Wisuda................................................ 14
Bab III : TATA TULIS KARYA ILMIAH
A. Sistem Penulisan Karya Ilmiah......................................... 15
B. Kaidah Pengutipan (Sitasi)................................................ 16
1) Kedudukan Pengutipan Dalam Karya Ilmiah............ 19
2) Format Turabian......................................................... 19
3) Format MLA.............................................................. 22
4) Format APA............................................................... 23
C. Ketentuan Cetak................................................................ 23

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 24

iii Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA
Pengantar
Perguruan tinggi memiliki tugas melaksanakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Tridarma Perguruan tinggi tersebut harus dilaksanakan
dengan memperhatikan berbagai kebijakan dan standar dari
Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Buku ini berisi
ketentuan penyelesaian studi mahasiswa jenjang sarjana di
Fakultas Bahasa dan Seni UNJ. Ketentuan dalam buku ini
bersifat umum, sedangkan ketentuan yang lebih khusus
dapat disusun oleh prodi masing-masing di lingkungan FBS
UNJ.
Sebagai bagian dari implementasi kebijakan di
pendidikan tinggi, ketentuan penyelesaian studi ini disusun
berdasarkan aturan perundangan yang relevan, yaitu (1)
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, (2) Peraturan Rektor Universitas Negeri Jakarta
Nomor 7 Tahun 2018 tentang Peraturan Akademik
Universitas Negeri Jakarta, (3) Statuta Universitas Negeri
Jakarta Tahun 2018, dan (4) Dokumen Standardisasi dalam
SPMI UNJ 2018.
Agar Kegiatan ini terstandar dan dapat
dipertanggungjawabkan diperlukan satu pedoman untuk
memandu seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing di
FBS-UNJ. Saya ucapakan terima kasih kepada gugus
penjaminan mutu FBS dan tim penjamin mutu program studi
di bawah koordinasi wakil dekan bidang akademik yang
telah bekerja keras menuntaskan pedoman ini.

iv Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada para
koorprodi dan anggota senat FBS yang selalu memberi
masukan bagi kemajuan FBS. Semoga pedoman ini secara
berkala sehingga bermanfaat bagi sivitas akademika FBS-
UNJ. Jayalah FBS-UNJ.

Jakarta, 26 Februari 2019


Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.


NIP 196805291992032001

v Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Kebijakan

Setelah mengalami proses pembelajaran dalam pelbagai


mata kuliah di program studinya masing-masing, setiap
mahasiswa FBS UNJ pada akhirnya diharapkan mampu
melaksanakan penelitian di bidang ilmunya dan melaporkannya
dalam tulisan karya ilmiah yang standar, baik dalam bentuk
skripsi maupun makalah komprehensif, sebagai tugas akhir.
Karena itu, penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang
harus dilakukan menjelang akhir masa studi.
Dalam proses penulisan karya ilmiah tersebut,
mahasiswa dibimbing untuk mengalami dan memantapkan
kemampuan berpikir ilmiahnya melalui proses penemuan
masalah penelitian dan pemecahan masalah tersebut dengan
menggunakan teori dan metodologi ilmiah yang relevan dan
absah. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu
menuliskan hasil penelitiannya dengan ragam bahasa akademis
yang baik yang secara keseluruhan dapat dia
pertanggungjawabkan dalam sidang ilmiah di program studinya
masing-masing. Jika mahasiswa tersebut dapat melalui semua
proses itu dengan baik, mereka diharapkan dapat menjadi
seorang sarjana yang berkualitas di bidang keahliannya.
Untuk membantu pencapaian tujuan tersebut, diperlukan
sebuah ketentuan penyelesaian studi yang dapat menjadi
pedoman umum bagi pengelola program studi, dosen, dan
mahasiswa untuk melaksanakan tahap-tahap penyelesaian studi
di program studinya masing-masing secara sistematis dan
terukur.
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 1
Buku ini berisi ketentuan penyelesaian studi tersebut. Ketentuan
dalam buku ini bersifat umum, sedangkan ketentuan yang lebih
khusus dapat disusun oleh prodi masing-masing di lingkungan
FBS UNJ.
Di samping itu, sebagai bagian dari implementasi
kebijakan di pendidikan tinggi, ketentuan penyelesaian studi ini
disusun berdasarkan aturan perundangan yang relevan, yaitu
(1) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, (2) Peraturan Rektor Universitas Negeri Jakarta Nomor 7
Tahun 2018 tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri
Jakarta, (3) Statuta Universitas Negeri Jakarta Tahun 2018, dan
(4) Dokumen Standardisasi dalam SPMI UNJ 2018.

B. Bidang Kajian dan Jalur Penyelesaian Studi

FBS (Fakultas Bahasa dan Seni) merupakan satu dari


delapan fakultas yang ada di UNJ (Universitas Negeri Jakarta).
Fakultas ini terdiri dari 12 prodi (program studi) jenjang sarjana
dan 1 prodi pascasarjana (magister). Ke-12 prodi jenjang
sarjana itu adalah (1) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, (2) Prodi Sastra Indonesia, (3) Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris, (4) Prodi Sastra Inggris, (5) Prodi Pendidikan
Bahasa Perancis, (6) Prodi Pendidikan Bahasa Jerman, (7)
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, (8) Prodi Pendidikan
Bahasa Jepang, (9) Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, (10)
Prodi Pendidikan Seni Rupa, (11) Prodi Pendidikan Tari, dan
(12) Prodi Pendidikan Musik, sedangkan prodi jenjang
pascasarjana adalah Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris.
Fakultas Bahasa dan Seni UNJ berupaya menghasilkan
lulusan dengan kualifikasi (1) menguasai bidang ilmu yang
ditekuni, (2) memiliki kemandirian dan karakter yang tangguh,
(3) mampu mengembangkan dan mengkomunikasikan gagasan
yang berorientasi pada pemecahan masalah, perbaikan, dan
peningkatan berkelanjutan, dan (4) mampu bekerja sama dalam
perbedaan dan keragaman.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2
Untuk mendukung pencapaian kualifikasi tersebut, FBS
UNJ mengembangkan tiga bidang kajian utama, yaitu (1) Ilmu
Pendidikan Bahasa dan Sastra, (2) Ilmu Pendidikan Seni, dan
(3) Ilmu Sastra. Pengembangan ketiga bidang kajian ini akan
memberikan arah pada perkuliahan di program studi dan
proses penyelesaian studi di FBS UNJ. Diperlukan buku
tersendiri mengenai pelaksanaan dan pengembangan
penelitian pada masing-masing bidang kajian tersebut.
Dengan mencermati pembagian bidang kajian tersebut, FBS
UNJ menentukan tiga jalur penyelesaian studi, yaitu skripsi
pengkajian, skripsi penciptaan, dan makalah komprehensif,
yang semuanya merupakan karya ilmiah yang dihasilkan
mahasiswa di lingkungan prodinya masing-masing.
Pembagian ketiga bidang kajian utama tersebut beserta
kaitannya dengan jalur penyelesaian studi dapat dilihat dalam
bagan berikut ini.

Bidang Kajian FBS UNJ

Ilmu Terapan
Ilmu Murni
(Pendidikan)

Ilmu Pendidikan
Ilmu Pendidikan Seni Ilmu Sastra
Bahasa dan Sastra

Skripsi Skripsi Skripsi Skripsi


Pengkajian Pengkajian Penciptaan Pengkajian

Makalah Makalah Makalah


Komprehensif Komprehensif Komprehensif

Bagan 1: Bidang Kajian dan Jalur Penyelesaian Studi

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 3
BAB II PROSEDUR PENYELESAIAN
STUDI
A. KETENTUAN UMUM

1) Bobot SKS
Karya Ilmiah berupa skripsi, baik skripsi pengkajian
maupun skripsi penciptaan, memiliki bobot 6 (enam) SKS,
sedangkan karya ilmiah berupa makalah komprehensif
memiliki bobot 2 (dua) SKS.

2) Prasyarat
Jalur skripsi, baik skripsi pengkajian maupun skripsi
penciptaan, hanya boleh diambil oleh mahasiswa yang
memiliki IPK minimal 2,50 dan telah lulus pada mata
kuliah wajib minimal 138 SKS. Adapun jalur makalah
komprehensif disediakan bagi mahasiswa yang memiliki
IPK minimal 2,0 sampai 2,49 atau mahasiswa yang sudah
tidak mendapat perpanjangan waktu studi yang telah lulus
pada mata kuliah wajib minimal 142 SKS.

3) Koordinator Tim Penyelesaian Studi


Penyelenggaraan kegiatan penyelesaian studi dipimpin
oleh seorang Koordinator Tim Penyelesaian Studi yang
dipilih melalui rapat forum dosen di prodi masing-masing.
Masa jabatannya adalah 1 (satu) tahun dan dapat
diperpanjang melalui kesepakatan dalam rapat forum
dosen. Koordinator Tim Penyelesaian Studi berada di
bawah tanggung jawab Koordinator Program Studi.

4) Dosen Pembimbing
Dalam proses penyusunan karya ilmiahnya, mahasiswa
dibimbing oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk
oleh Koordinator Tim Penyelesaian Studi berdasarkan
surat tugas dari Koorprodi yang disahkan oleh Dekan
FBS.
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 4
Penunjukan dosen pembimbing harus
mempertimbangkan beban tugas setiap dosen dan
pilihan dosen pembimbing yang diajukan oleh
mahasiswa melalui Formulir Permohonan Pembimbingan
Karya Ilmiah yang telah disediakan oleh masing-masing
program studi. Semua dosen program studi berhak
menjadi pembimbing karya ilmiah dengan syarat telah
berkualifikasi S2, berpangkat Asisten Ahli, dan memiliki
keahlian dalam topik karya ilmiah yang diajukan
mahasiswa.
Jalur skripsi pengkajian diampu oleh 1 (satu) atau
2 (dua) orang dosen pembimbing. Apabila ada 2 (dua)
orang dosen pembimbing, maka dosen pembimbing
pertama bertugas sebagai pembimbing utama,
sedangkan dosen pembimbing kedua bertugas sebagai
pembimbing pendamping. Jalur skripsi penciptaan
diampu oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing yang
masing-masing bertugas membimbing proses penciptaan
seni dan penulisan laporan (skripsi) penciptaan seni.
Adapun jalur makalah komprehensif diampu oleh 1 (satu)
orang dosen pembimbing.
Dosen pembimbing utama berkewajiban
melakukan proses pembimbingan sekurang-kurangnya 6
kali pertemuan per semester, sedangkan dosen
pembimbing pendamping sekurang-kurangnya 3 kali
pertemuan per semester. Perkembangan pembimbingan
dicatat oleh dosen pembimbing di dalam Buku
Bimbingan Karya Ilmiah. Jika proses pembimbingan tidak
berjalan sebagaimana-mestinya, maka Koorprodi
berkewajiban mengingatkan dan/atau memberi teguran
kepada dosen pembimbing dan/atau kepada mahasiswa
yang dibimbing.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 5
Apabila dalam proses pembimbingan terjadi masalah
tertentu yang tidak dapat dipecahkan oleh dosen
pembimbing maupun oleh Koordinator Tim Penyelesaian
Studi, maka yang berwenang mengambil keputusan
adalah Koorprodi.

5) Penggantian Dosen Pembimbing


Penggantian pembimbing dapat diajukan oleh mahasiswa
maupun dosen pembimbing. Penggantian pembimbing
akan diputuskan oleh Koorprodi bersama Koordinator Tim
Penyelesaian Studi apabila (1) berdasarkan bukti-bukti
yang akurat, selama satu semester dosen pembimbing
tidak pernah membimbing mahasiswanya, dan (2)
berdasarkan bukti-bukti yang akurat, mahasiswa tidak
pernah berkonsultasi dengan dosen pembimbing selama
2 semester berturut-turut, atau mahasiswa berkonsultasi
kurang dari 4 kali selama 2 semester berturut-turut.

6) Ujian dan Kriteria Penilaian


Ujian karya ilmiah/skripsi diselenggarakan dengan tujuan
agar mahasiswa dapat menunjukkan kemampuannya
dalam menjelaskan dan mempertanggungjawabkan karya
ilmiahnya di hadapan tim penguji. Selain itu, khusus untuk
jalur skripsi penciptaan, mahasiswa juga diharapkan
mampu menyelenggarakan pameran/pementasan karya
seninya dengan baik.
Kriteria penilaian skripsi pengkajian yang
digunakan oleh tim penguji dapat dilihat dalam Tabel 1 di
bawah ini. Adapun kriteria penilaian untuk skripsi
penciptaan dan makalah komprehensif ditentukan secara
khusus oleh prodi masing-masing.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 6
Tabel 1: Kriteria Penilaian dalam Ujian Skripsi Pengkajian

NILAI
BOB
NO. KRITERIA PENILAIAN SKOR (SKOR x
OT
BOBOT)

Naskah Skripsi 70

1 Relevansi masalah dengan tujuan 10


penelitian dan lingkup keilmuan
yang menjadi karakteristik
program studi.

2 Relevansi teori dengan masalah 10


penelitian dan pemecahannya.

3 Konsistensi pemilihan dan 10


penerapan metodologi penelitian
dengan tujuan penelitian.

4 Kejelasan dan kedalaman 10


analisis/pembahasan.

5 Konsistensi penarikan kesimpulan 10


dengan pembahasan.
6 Ketaatan terhadap tata tulis karya 10
ilmiah.

7 Ketaatan terhadap kaidah bahasa 10


yang digunakan.

Presentasi dan Argumentasi 30

8 Kejelasan dan daya tarik 5


presentasi.

9 Kejelasan dan kekuatan 15


argumentasi dalam menjawab
pertanyaan.

10 Keefektifan dan kesantunan 10


berbahasa dalam menjelaskan
dan berargumentasi.

Jumlah 100

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 7
Nilai akhir ujian merupakan rata-rata dari nilai seluruh tim
penguji dan dikonversi menjadi nilai huruf dengan
menggunakan ketentuan yang berlaku di Universitas
Negeri Jakarta, seperti tampak pada Tabel 2 berikut ini.
Adapun batas kelulusan untuk mata kuliah karya
ilmiah/skripsi adalah B.

Tabel 2: Konversi Nilai

TINGKAT
PENGUASAAN NILAI BOBOT PREDIKAT
(%)

86-100 A 4 Sangat Baik

81-85 A- 3,7

76-80 B+ 3,3 Baik

71-75 B 3

66-70 B- 2,7

61-65 C+ 2,3 Cukup

56-60 C 2

51-55 C- 1,7 Tidak Lulus

46-50 D 1

< 46 E 0

Dalam hal terjadi perbedaan yang melebihi 10 angka dalam


hasil penilaian di antara para penguji, perlu dilakukan rapat
tim penguji untuk meninjau ulang hasil penilaian dan
menentukan kesepakatan bersama.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 8
Jika terjadi jalan buntu dalam pengambilan kesepakatan
nilai, maka Koorprodi dapat mengambil langkah
penyelesaian dengan meminta penilaian dari dosen lain
sebagai pihak ketiga di luar tim penguji yang juga memiliki
keahlian dalam topik karya ilmiah yang sedang diuji. Nilai
akhir ditentukan dari rerata hasil penilaian tim penguji dan
pihak ketiga tersebut.

7) Kode Etik Penelitian


Sebagai bagian dari proses penelitian, penyusunan
skripsi dan makalah komprehensif terikat pada kode etik
dalam dunia keilmuan, yaitu kejujuran, sikap menghargai,
dan ketelitian. Karena itu, karya ilmiah yang telah
dihasilkan mahasiswa di bawah bimbingan dosen
pembimbing tidak boleh mengandung plagiasi dan
pelanggaran hak cipta, yaitu mengakui tulisan karya
orang lain sebagai hasil karya sendiri, dan pemalsuan
data. Selain itu, dalam proses penelitian, mahasiswa
harus menghargai hak dan martabat narasumber atau
subyek penelitiannya sehingga dia tidak boleh
menimbulkan kerugian terhadap mereka, seperti
mencemarkan nama baik, merendahkan, menyinggung
perasaan, dan sebagainya. Mahasiswa juga dilarang
memberikan gratifikasi kepada siapapun demi
memperlancar proses penulisan karya ilmiahnya.

8) Sanksi Akademik
Apabila ditemukan indikasi dan bukti terjadinya
pelanggaran kode etik penelitian tersebut di atas, maka
berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNJ Nomor
1725/SP/2015 tentang Kode Etik Mahasiswa UNJ akan
diberlakukan sanksi sebagai berikut:

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 9
a) Teguran atau peringatan lisan dari dosen
pembimbing kepada mahasiswa yang bersangkutan
sejauh terjadinya indikasi pelanggaran masih dalam
proses penulisan karya ilmiah sehingga mahasiswa
tersebut dapat memperbaiki kesalahannya.
b) Teguran atau peringatan tertulis dari Koorprodi
kepada mahasiswa yang bersangkutan agar
mematuhi kode etik penelitian jika mahasiswa
tersebut tidak mengindahkan teguran atau
peringatan lisan di atas.
c) Jika ditemukan bukti pelanggaran kode etik
penelitian pada saat sidang ujian karya ilmiah
berlangsung dan/atau setelahnya, maka tim penguji
berhak untuk tidak meluluskan atau mencabut
kelulusan mahasiswa yang bersangkutan dan
mewajibkan mahasiswa tersebut untuk membuat
karya ilmiah yang baru dan diuji kembali.
d) Jika ditemukan bukti pelanggaran kode etik
penelitian pada saat mahasiswa yang bersangkutan
sudah dinyatakan lulus sebagai sarjana, maka gelar
akademik mahasiswa tersebut akan dicabut oleh
pihak universitas atau akan dikenakan sanksi lain
sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

B. Alur Penyelesaian Studi

Mahasiswa yang sudah memenuhi prasyarat penyelesaian


studi dapat mengikuti tahap penyelesaian studi dalam alur
berikut ini.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 10
FBS UNJ

Koorprodi

Koordinator Tim Penyelesaian


Dosen Mahasiswa
Studi

Penentuan Dosen SIAKAD Pendaftaran Mata


Pembimbing Kuliah
Formulir
Penggantian Dosen Permohonan
Pembimbing Pembimbingan

Abstrak/
Rancangan
Proposal

Proposal Karya
Ilmiah
Formulir
Permohonan
Seminar

Pembimbingan Seminar Proposal Karya


Ilmiah

Karya Ilmiah

Formulir
Permohonan Ujian

Penentuan Tim
Pendaftaran Ujian
Penguji

Pengujian Ujian

Lembar Perbaikan
Karya Ilmiah

Hasil Pengujian Yudisium

Wisuda

Bagan 2: Alur Penyelesaian Studi

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 11
1) Pendaftaran Mata Kuliah
Mahasiswa mendaftarkan diri secara daring ke
SIAKAD UNJ pada mata kuliah Skripsi.

2) Pembimbingan
Mahasiswa yang sudah terdaftar mengajukan
permohonan untuk memperoleh pembimbingan
dengan mengisi Formulir Permohonan
Pembmbingan Karya Ilmiah dan memberikan
abstrak/rancangan proposal karya ilmiah/skripsinya
sepanjang 400-500 kata kepada Koordinator Tim
Penyelesaian Studi. Berdasarkan permohonan dan
abstrak/rancangan tersebut, Koordinator Tim
Penyelesaian Studi menentukan dosen pembimbing
melalui rapat tim penyelesaian studi. Selanjutnya,
dosen pembimbing dapat melaksanakan
pembimbingan kepada mahasiswa bimbingannya
sehingga mahasiswa tersebut mampu
mengembangkan rancangan proposal karya
ilmiah/skripsinya menjadi proposal karya
ilmiah/skripsi yang baik.

3) Penyelenggaraan Seminar Proposal Karya Ilmiah


Berdasarkan rekomendasi dari dosen pembimbing,
mahasiswa yang sudah menyelesaikan proposal
karya ilmiah/skripsinya dapat mengajukan
permohonan seminar proposal karya ilmiah kepada
Koordinator Tim Penyelesaian Studi dengan mengisi
Formulir Permohonan Seminar Proposal Karya
Ilmiah. Selanjutnya, berdasarkan keputusan rapat
tim, Koordinator Tim Penyelesaian Studi membuat
jadwal penyelenggaraan seminar proposal karya
ilmiah/skripsi.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 12
Seminar tersebut diselenggarakan dengan tujuan
agar mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan
kritik dan saran yang lebih luas terhadap proposal
penelitiannya dari para dosen dan mahasiswa lain di
lingkungan prodinya sendiri maupun prodi lain yang
diundang. Sesudah seminar, mahasiswa
melanjutkan proses pembimbingan kepada dosen
pembimbing untuk mengembangkan proposal karya
ilmiah/skripsinya menjadi karya ilmiah/skripsi yang
utuh.

4) Pendaftaran Ujian Karya Ilmiah


Berdasarkan rekomendasi dari dosen pembimbing,
mahasiswa yang sudah menyelesaikan karya
ilmiah/skripsinya dapat mengajukan permohonan
ujian karya ilmiah kepada Koordinator Tim
Penyelesaian Studi dengan mengisi Formulir
Permohonan Ujian Karya Ilmiah dan menyerahkan
transkrip nilai yang sudah diperiksa ulang oleh
Pembimbing Akademik dan Koorprodi.
Selanjutnya, berdasarkan keputusan rapat tim,
Koordinator Tim Penyelesaian Studi menentukan tim
penguji dan membuat jadwal penyelenggaraan ujian
karya ilmiah/skripsi. Mahasiswa yang disetujui untuk
mengikuti ujian harus menyerahkan naskah skripsi
sebanyak 5 (lima) eksemplar (4 eksemplar untuk
ujian makalah komprehensif) kepada Koordinator
Tim Penyelesaian Studi.

5) Pelaksanaan Ujian Karya Ilmiah


Ujian karya ilmiah dilaksanakan di prodi masing-
masing sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
oleh Koordinator Tim Penyelesaian Studi di
sepanjang semester yang sedang berjalan.
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 13
Ujian harus dihadari oleh seluruh tim penguji. Ujian
berlangsung dalam durasi waktu 60 menit per
mahasiswa, dilaksanakan secara lisan dan bersifat
tertutup.
Keputusan sidang ujian diberitahukan kepada
mahasiswa di akhir ujian. Seluruh berkas berita
acara ujian diserahkan oleh Koordinator Tim
Penyelesaian Studi kepada Koorprodi untuk
dilaporkan ke Bagian Akademik FBS UNJ. Jika
mahasiswa dinyatakan lulus dengan perbaikan,
maka disediakan waktu maksimal 3 (tiga) bulan
untuk melakukan perbaikan di bawah bimbingan dari
tim penguji sesuai dengan catatan perbaikan yang
ditulis pada Lembar Perbaikan Karya Ilmiah.
Keterlambatan waktu penyerahan perbaikan dikenai
sanksi pengulangan ujian.
Jika proses perbaikan sudah dinyatakan
mencukupi oleh tim penguji, mahasiswa diharuskan
membuat versi artikel dari karya ilmiah/skripsinya
dengan mencantumkan nama dosen
pembimbingnya sebagai anggota penulis untuk
keperluan publikasi ilmiah oleh prodi dan/atau FBS
UNJ.
6) Yudisium dan Wisuda
Yudisium merupakan acuan waktu dalam penetapan
penyelesaian studi mahasiswa oleh Dekan FBS
UNJ. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam
ujian karya ilmiah/skripsi dan memenuhi syarat
administrasi lain, berhak mengikuti yudisium untuk
mendapatkan ijazah dan transkrip akademik.
Selanjutnya, mahasiswa dapat mengikuti wisuda
sebagai prosesi penyerahan ijazah dan transkrip
akademiknya oleh Rektor UNJ.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 14
TATA TULIS KARYA
BAB III ILMIAH

A. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Pada dasarnya penelitian adalah upaya untuk


memecahkan masalah secara ilmiah. Masalah yang dimaksud di
sini mencakup segala persoalan yang berada dalam lingkup
bidang kajian utama di FBS UNJ, yaitu ilmu pendidikan bahasa
dan sastra, ilmu pendidikan seni, dan ilmu sastra. Karena itu,
secara umum, kegiatan penelitian merupakan penerapan
penalaran ilmiah yang terdiri dari empat langkah utama yang
saling berkaitan, yaitu (1) mengidentifikasi dan merumuskan
masalah, (2) menawarkan jawaban/kesimpulan awal yang
rasional dengan mempertimbangkan kerangka teori tertentu, (3)
mencari bukti dari proses pengumpulan dan penganalisisan data
empiris dengan metode tertentu, dan (4) mengajukan
jawaban/kesimpulan akhir. Jika digambarkan secara lebih rinci,
penalaran ilmiah itu dapat dilihat dalam Bagan 3 yang
memperlihatkan tingkat analisis dalam sistematika penalaran
ilmiah. Mahasiswa mendapatkan penjelasan yang lebih
mendalam tentang sistematika penalaran ilmiah itu dalam mata
kuliah Metode Penelitian di prodi masing-masing.
Selanjutnya, sistematika penalaran ilmiah tersebut harus
tergambar secara konsisten di dalam kerangka penulisan karya
ilmiah. Konsistesi tersebut dapat dilihat dalam Bagan 4 di bawah
ini. Kerangka seperti itulah yang diwujudkan melalui pembagian
bab demi bab dalam naskah karya ilmiah. Meskipun dalam
kenyataannya pembagian setiap babnya tidak tepat sama
karena adanya perbedaan dalam jenis penelitian, pada
dasarnya semuanya tetap didasarkan pada sistematika
penalaran ilmiah yang sama.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 15
Karena itu, ketentuan sistematika penulisan ilmiah yang
dicantumkan dalam buku pedoman ini merupakan ketentuan
yang umum yang lazim dilakukan dalam penulisan karya ilmiah
di dalam lingkungan keilmuan pendidikan, bahasa, seni, dan
sastra. Sistematika penulisan yang lebih khusus dapat
ditentukan oleh prodi masing-masing sesuai dengan
relevansinya dengan jenis penelitian tertentu.

B. Kaidah Pengutipan (Sitasi)


Ketika menuliskan karya ilmiahnya, mahasiswa harus sangat
teliti dalam mengemukakan fakta yang diperolehnya dan
argumentasi yang digunakannya untuk menjelaskan atau
menafsirkan fakta itu. Dalam keperluan tersebut, lazim saja di
dalam dunia ilmiah untuk mengutip sumber-sumber pustaka
yang relevan yang memuat fakta tertentu dan pendapat para ahli
tentangnya. Karena itu, penulis karya ilmiah harus menyebutkan
dengan jelas sumber-sumber tersebut sebagai referensi atau
pustaka (bibliografi) yang dirujuk di dalam karya ilmiahnya.
Bagian berikut ini bermaksud menjelaskan apa pentingnya
pengutipan dan bagaimana kaidah (format) penulisannya.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 16
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 17
ABSTRAK Berisi ringkasan penelitian.

 Mengungkapkan masalah dan fokus


penelitian.
 Menjelaskan visi dan motivasi yang
melatarbelakangi penelitian dan
bagaimana posisi atau arti
pentingnya dalam konteks persoalan
BAB I PENDAHULUAN yang lebih luas.
 Mengungkapkan alasan pemilihan
lokasi (setting) penelitian dan strategi
pengumpulan data secara
keseluruhan.
 Meringkaskan bagian tulisan
selanjutnya.

 Mengemukakan kerangka konsep


atau landasan teori yang digunakan.
 Mengungkapkan posisi penelitian ini
sendiri terhadap penelitian lain yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA relevan, baik dari segi topik maupun
metodologi penelitiannya.
 Mempertegas bukti-bukti yang
relevan yang diperoleh dari tinjauan
atas penelitian yang terdahulu.

METODOLOGI Menjelaskan bagaimana data


PENELITIAN diperoleh, dideskripsikan, dan
BAB III dianalisis; metode apa yang
DESKRIPSI TENTANG digunakan dan bagaimana
PROSEDUR PENELITIAN hubungannya dengan paradigma
metodologis yang dipilih.

Mendeskripsikan temuan, menafsirkan


artinya bagi masalah penelitian, dan
BAB IV PEMBAHASAN DATA memperlihatkan bagaimana data yang
diperoleh dapat menjadi bukti bagi
temuan dan penafsiran tersebut.

Menarik kesimpulan dari


keseluruhan proses pembahasan
BAB V KESIMPULAN data sebagai jawaban atas masalah
penelitian dan mengemukakan
Bagan 4: Sistematika Penulisan implikasinya bagi konteks penelitian
Karya Ilmiah yang lebih luas.
(Diadaptasi dari Holliday, 2007)
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 18
1) Kedudukan Pengutipan dalam Karya Ilmiah
Pengutipan atau sitasi (citation) menempati kedudukan
yang penting dalam tradisi dan proses penelitian di dunia
keilmuan karena dengan melakukan pengutipan yang jelas,
seorang penulis karya ilmiah telah menunjukkan
penghargaan yang tinggi terhadap peneliti terdahulu dan
para ahli di dalam bidang ilmunya, membangun kepercayaan
yang tinggi bagi pembaca karya ilmiahnya terhadap fakta
dan argumentasi yang dikemukakannya, membantu calon
peneliti lain untuk memahami tradisi ilmiah yang melingkungi
karya ilmiah yang sedang dibacanya sehingga dia dapat
mengembangkannya lebih jauh (Turabian 2013). Gambaran
kemajuan penelitian di dalam tiga bidang kajian di FBS UNJ
dapat dilihat pula melalui perkembangan daftar referensi
yang digunakan dalam karya ilmiah mahasiswanya.
Pengutipan merupakan keniscayaan dalam sebuah
karya ilmiah, karena itu, kaidah atau format penulisannya
harus dipahami dengan baik. Terdapat tiga format yang
berlaku secara internasional yang lazim digunakan dalam
bidang keilmuan di lingkungan FBS UNJ, yaitu format
Turabian, MLA (Modern Language Association), dan APA
(American Psychological Association). Uraian berikut ini
hanya menampilkan contoh singkat dan umum dari masing-
masing format tersebut.
Mahasiswa yang sedang membuat karya ilmiah dapat
membaca salah satu format secara lebih rinci dalam buku
terbitan mutakhir dari ketiga format tersebut (lihat daftar
rujukan di akhir buku ini) atau berkonsultasi lebih jauh
dengan dosen pembimbing masing-masing.

2) Format Turabian
Format Turabian terdiri dari dua pilihan bentuk/gaya,
yaitu catatan kaki (notes-bibliography style) dan catatan
perut (author-date style).
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 19
Catatan kaki lazim digunakan dalam karya ilmiah di
bidang humaniora dan beberapa ilmu sosial, sedangkan
catatan perut lazimnya digunakan di sebagian besar ilmu
sosial dan ilmu alam.
Jika menggunakan gaya catatan kaki, maka yang perlu
dilakukan adalah membubuhkan tanda angka superscript di
ujung kutipan. Tanda angka tersebut harus diketik secara
otomatis sebagai catatan kaki (footnote) karena informasi
tentang sumber kutipan tersebut akan dicantumkan pada
bagian bawah halaman kertas naskah karya ilmiah. Sebagai
contoh, perhatikan sebuah paragraf di bawah ini yang di
dalamnya terdapat satu kutipan langsung yang diapit dengan
tanda petik dua (“………...”).

Di ujung kutipan dalam paragraf tersebut tampak


dicantumkan angka 5 yang diketik secara superscript. Angka
tersebut menunjukkan jumlah kutipan yang sudah digunakan
oleh naskah karya ilmiah tersebut sampai pada halaman
yang bersangkutan, yaitu 5 buah kutipan dari sumber
pustaka/rujukan tertentu. Sumber kutipannya kemudian
diketik sebagai catatan kaki di bagian bawah halaman
tersebut dengan mencantumkan nama pengarang, judul
buku, dan nomor halaman kutipan di buku tersebut, serta
informasi penerbitannya yang terdiri dari nama penerbit,
tempat, dan tahun terbit.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 20
Dalam contoh ini, sumber kutipannya adalah pada
halaman 119 buku karangan Sutan Takdir Alisjahbana yang
berjudul Kebudayaan sebagai Perjuangan: Perkenalan
dengan Pemikiran S. Takdir Alisjahbana yang diterbitkan
oleh Dian Rakyat di Jakarta pada tahun 1988. Maka, di
catatan kaki harus dicantumkan informasi sumber rujukan
dalam format penulisan berikut ini.

Semua sumber kutipan yang sudah dicantumkan di


catatan kaki nantinya dituliskan dalam urutan alfabetis dalam
halaman daftar pustaka (bibliografi) di akhir naskah karya
ilmiah dengan format penulisan yang sedikit berbeda dari
format penulisan catatan kakinya. Perhatikan perbedaan
penulisan catatan kaki pada contoh di atas dengan penulisan
daftar pustaka pada contoh di bawah ini.

Berbeda dengan gaya catatan kaki, gaya catatan perut


tidak menggunakan tanda angka, tetapi dengan
mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitannya di
dalam tanda kurung yang diletakkan langsung di ujung
kutipan di dalam paragraf yang bersangkutan. Perhatikan
contoh berikut ini;

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 21
Selanjutnya, semua sumber rujukan di catatan perut itu
dituliskan kembali dalam urutan alfabetis pada halaman
daftar rujukan (daftar referensi) di bagian akhir naskah karya
ilmiah yang bersangkutan dengan format penulisan seperti
contoh berikut ini. Perhatikan perbedaannya dengan format
penulisan daftar pustaka pada contoh di atas.

3) Format MLA
Format MLA hanya menggunakan gaya catatan perut
dalam penulisan sumber kutipan. Namun, berbeda dengan
gaya catatan perut Turabian, catatan perut MLA cenderung
mengutamakan informasi nama pengarang dan halaman
kutipan sehingga informasi tahun penerbitan sumber
kutipannya tidak dicantumkan.
Contoh:

Adapun format penulisan sumber kutipan tersebut di


dalam daftar pustakanya sama dengan gaya bibliografi dalam
format Turabian meskipun gaya MLA menyebutnya bukan
dengan judul Daftar Pustaka (Bibliography), melainkan Karya
Rujukan (Work Cited).

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 22
4) Format APA
Format APA pada dasarnya relatif lebih mirip dengan
format catatan perut Turabian, tetapi dengan sedikit
tambahan mencantumkan tanda “p.” (singkatan “page”) pada
informasi halaman dari sumber kutipan. Dalam bahasa
Indonesia, singkatannya adalah “hlm.” Contoh:

Adapun format penulisan sumber kutipan tersebut di dalam


daftar pustakanya adalah sebagai berikut (gaya APA
menyebutnya secara singkat saja, yaitu References, yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
Rujukan).

C. Ketentuan Cetak
Selama proses pembimbingan, ujian, perbaikan akhir, dan
penyerahannya secara resmi untuk yudisium, naskah karya
ilmiah dicetak dalam format standar, yaitu dengan menggunakan
kertas HVS yang berukuran A4, margin ketik kanan-atas-kiri-
bawah adalah 4-3-3-3 cm, jenis huruf (font) Times New Roman
12, dan spasi 2 untuk paragraf umum dan spasi 1 untuk paragraf
kutipan langsung dan catatan kaki. Selain itu, naskah karya
ilmiah juga dicetak secara dua muka di halaman kertas. Versi
digital naskah juga harus diserahkan bersama versi cetaknya.
Adapun keseluruhan bagian naskah karya ilmiah yang harus
diserahkan kepada fakultas untuk yudisium dan wisuda,
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di fakultas maupun
universitas.
Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 23
Daftar Pustaka
American Psychological Association. 2010. Publication Manual
of The American Pyschological Association, Sixth Edition.
Washington DC: American Psychological Association.
Fakultas Bahasa dan Seni. 2009. Pedoman Tugas Akhir
Jakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Jakarta.
Holliday, Adrian. 2008. Doing and Writing Qualitative Research:
Second Edition. London: Sage.
Kemenhuham. 2015. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kemenhukham.
Silverman, David. 2010. Doing Qualitative Research: Third
Edition. London: Sage.
The Modern Language Association of America. 2009. MLA
Handbook for Writers of Research Papers. New York: The
Modern Language Association of America.
Turabian, Kate L. 2013. Manual for Writers of Term Papers,
Theses, and Dissertations, Chicago Style for Students and
Researchers, Eight Edition. Chicago: University of Chicago.
UNJ. 2018. Peraturan Rektor Universitas Negeri Jakarta Nomor
7 Tahun 2018 tentang Peraturan Akademik Universitas
Negeri Jakarta. Jakarta: UNJ.
UNJ. 2018. Statuta Universitas Negeri Jakarta. Jakarta: UNJ
UNJ. 2018. Dokumen Standardisasi dalam SPMI UNJ. Jakarta:
UNJ.

Pedoman Ketentuan Penyelesaian Studi


FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 24

Anda mungkin juga menyukai