Tim Penyusun
Pengarah : Dr.Yetty Morelent. M.Hum (Dekan FKIP)
: Dr. Syukmanetti, M.Si. (Wakil Dekan FKIP)
Penanggung Jawab : Dra. Zulfa Amrina,M.Pd. (Ketua Prodi
PGSD) Ketua : Arlina Yuza, S.Pd., M.Pd.
Anggota : Syafni Gustina Sari, S.Pd. M.Pd.
Siska Angreni, S.Pd. M.Pd.
Hidayati Azkiya, S.Pd. M.Pd.
Ira Rahmayuni Jusar,S.Si.,M.Pd ,
2
SAMBUTAN DEKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Inayah-
Nya kepada kita semua. Salawat dan salam atas junjungan alam, Nabi Muhammad SAW.
Kita patut bersyukur dengan terbitnya Buku Panduan Penulisan Skripsi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar ini. Buku ini menjadi panduan bagi dosen dan mahasiswa; Dosen yang
mengampu dan mengajar mata kuliah Metodologi Penelitian dan Penelitian Tindakan
Kelas; Dosen yang menjadi pembimbing skripsi perlu merujuk dan menjadikan buku ini
sebagai manual atau referensi. Buku ini juga menjadi panduan dan petunjuk, terutama
bagi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta tentang sistematika dan gaya selingkung dalam penulisan skripsi.
Dengan diterbitkannya buku Panduan Penulisan Skripsi ini, diharapkan adanya
keseragaman dosen dan mahasiswa dalam memahami gaya selingkung penulisan skripsi.
Akhirnya, kepada Tim Penyusun Buku Panduan Penulisan Skripsi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, diucapkan terima kasih. Semoga dengan terbitnya buku Panduan
Penulisan Skripsi bagi sivitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat
menambah kualitas Skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Khususnya
dan Fakultas Keguruan dan llrnu Pendidikan umumnya.
i 3
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita ucapkan puji dan syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia–Nya kepada kita semua, sehingga
Buku Panduan Penulisan Skripsi PGSD ini dapat diselesaikan. Buku Panduan
Penulisan Skripsi PGSD ini merupakan revisi dari Buku Panduan Skripsi PGSD
sebelumnya. Revisi dilakukan karena (1) Ada perubahan Peraturan Akademik
Universitas Bung Hatta. (2) Perkembangan ilmu dan Metode Penelitian sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi.
Buku panduan ini menjadi acuan utama dalam penulisan Skripsi mahasiswa
PGSD. Buku ini juga menjadi panduan bagi dosen pembimbing, pembahas dan penguji
skripsi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta. Kami
mengharapkan agar buku pedoman ini dapat dijadikan acuan penulisan skripsi yang
konsisten bagi para mahasiswa, dosen pembimbing, dosen pembahas dan dosen penguji,
serta pihak-pihak lain yang memerlukannya. Dengan mengacu pada Panduan Penulisan
Skripsi ini akan menyamakan persepsi anta mahasiswa, dosen pembimbing, dosen
pembahas dan dosen penguji, sehingga penulisan skripsi mahasiswa bisa lebih
efektif.
Kami mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada tim yang telah
menyelesaikan tugas penyusunan buku pedoman ini. Semoga kerja keras tersebut
mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Akhirnya, buku ini mungkin belum sempurna, kritik dan syarat di harapkan
dari pembaca untuk revisi berikutnya. Semoga buku ini bermanfaat adanya. Aamiin.
ii 3
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Sambutan Dekan FKIP.....................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iii
Daftar Lampiran......................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan................................................................................................1
A. Landasan Pemikiran Penulisan Panduan Penyusunan Skripsi................1
B. Tujuan Penulisan Panduan Penyusunan Skripsi......................................1
C. Manfaat Penulisan Panduan Penyusunan Skripsi....................................1
D. Batasan dan Bentuk Skripsi.....................................................................2
iii 5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
iv 0
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Dosen pembimbing, sebagai panduan/pedoman dalam memberikan bimbingan
dan bantuan dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi mahasiswa.
3. Dosen penguji, sebagai panduan/pedoman dalam menguji dan memberikan
masukan untuk penyempurnaan skripsi mahasiswa.
4. Pimpinan Fakultas dan Prodi, dalam rangka pengambilan kebijakan.
3
BAB II
PROSEDUR PENYELESAIAN SKRIPSI
A. Persyaratan Administratif
1. Persyaratan Administratif Pengajuan Skripsi Mahasiswa
Mahasiswa yang mengajukan usulan untuk penyusunan skripsi harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang terdaftar pada semester saat mengajukan skripsi.
b. Mahasiswa yang telah lulus sedikitnya 120 SKS.
c. Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Metode Penelitian, Penelitian
Tindakan Kelas dan Statistik.
d. Mahasiswa yang memperoleh nilai D maksimal 3 buah.
e. Mahasiswa yang mencantumkan mata kuliah skripsi di KRS pada semester
saat mengajukan skripsi.
f. Mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)minimal 2,76.
D. Etika Bimbingan
Etika bimbingan yang dibahas pada bagian yakni mengenai etika pembimbingan,
etika penulisan, dan etika terhadap subjek penelitian.
1. Etika Pembimbingan
2. Etika Penulisan
Karya ilmiah seperti skripsi yang berkualitas merupakan tuntutan setiap lembaga
5
pendidikan tinggi. Untuk menghasilkan skripsi tersebut diperlukan kriteria ilmiah,
persyaratan administratif, dan etika dalam penyusunan skripsi. Ketaatan yang
tinggi terhadap norma etis dalam perencanaan dan pelaksanaan penyusunan
skripsi merupakan hal yang sangat penting. Pertimbangan - pertimbangan etis
yang perlu dipenuhi oleh penyusun skripsi adalah sebagai berikut:
a. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang dijadikan rujukan dan
memperoleh izin penggunaan apabila diperlukan. Penyusun skripsi harus
melaporkan kajiannya sesuai dengan hal yang sebenarnya.
b. Bersedia menerima kritik atau masukan demi peningkatan kualitas hasil
kajiannya.
c. Tidak memaksa dan merugikan subjek. Apabila subjek kajian adalah manusia,
partisipasi subjek harus bersifat sukarela. Subjek tidak boleh dipaksa,
disinggung perasaannya, atau dirugikan secara material atau nonmaterial.
d. Menjaga kerahasiaan subjek. Menjaga keamanan dan keselamatan subjek
dengan tidak mempublikasikan nama dan identitas subjek yang dikaji, kecuali
seizin yang bersangkutan.
e. Pentingnya Orisinalitas Tulisan
Orisinalitas merupakan kriteria utama dan kata kunci dari hasil karya
akademik. Sebuah skripsi bisa dikatakan orisinal apabila memenuhi beberapa
kriteria sebagai berikut:
1) Penulis mengatakan sesuatu yang belum pernah dikatakan oleh orang lain
yang dinyatakan dengan surat pernyataan bermaterai 10000 tidak
mengutip atau mengambil sebahagiaan atau keseluruhan karya orang lain.
Jika ditemukan melakukan plagiat, maka skripsi yang dibuat
dibatalkan;
2) Penulis melakukan karya empiris yang belum dilakukan sebelumnya;
3) Penulis mensintesis hal yang belum pernah disintesis sebelumnya;
4) Penulis membuat interpretasi baru dari gagasan atau hasil karya orang lain;
5) Penulis melakukan sesuatu yang baru dilakukan di negara lain, tetapi
belum dilakukan di negaranya;
6) Penulis mengambil teknik yang ada untuk mengaplikasikannya dalam
bidang atau area yang baru;
7) Penulis melakukan penelitian dalam berbagai displin ilmu dengan
menggunakan berbagai metodologi;
8) Penulis meneliti topik yang belum diteliti oleh orang dalam bidang ilmu
yang ditekuninya;
9) Penulis menguji pengetahuan yang ada dengan cara orisinal;
10) Penulis menambah pengetahuan dengan cara yang belum dilakukan
sebelumnya;
6
11) Penulis menulis informasi baru untuk pertama kali;
12) Penulis memberi eksposisi terhadap gagasan orang lain; dan
13) Penulis melanjutkan hasil sebuah karya yang orisinal.
Beberapa hal yang merupakan etika yang harus diperhatikan terhadap subjek
penelitian adalah sebagai berikut.
a. Melindungi subjek dari hal-hal yang merugikan baik fisik, mental, dan sosial.
b. Menghargai hak-hak subjek untuk mengetahui hakikat dan tujuan penelitian,
dan hak untuk memberikan persetujuan berpartisipasi. Partisipasi subjek harus
bersifat sukarela dan tidak memaksa subjek untuk terlibat penelitian atau
mengiming-imingi subjek dengan hal yang di luar kewenangan peneliti
(misalnya melakukan konsultasi atau psikoterapi lebih lanjut).
c. Menjaga rahasia pribadi subjek
d. Menjaga keamanan dan keselamatan subjek dengan tidak mempublikasikan
nama dan identitas subjek yang dikaji, kecuali seizin yang bersangkutan.
e. Publikasi hasil penelitian sebatas untuk kepentingan ilmiah semata.
7
2. Pelaksanaan Seminar Proposal
8
10)
c. Dosen pembimbing bertanggung jawab mengenai kelayakan isi, sistematika
penulisan, format penulisan dan lain-lain yang menyangkut skripsi tersebut.
d. Dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa membuat jadwal bimbingan
secara teratur minimal sekali seminggu dan dicatat dalam kartu bimbingan
skripsi.
e. Selama proses penelitian, mahasiswa tetap berkonsultasi dengan pembimbing
dan mengikuti norma serta etika penelitian yang berlaku.
f. Ketua jurusan/program studi memantau proses bimbingan skripsi dan berupaya
mengatasi hambatan - hambatan yang mungkin terjadi.
g. Apabila pelaksanaan penelitian sudah selesai, mahasiswa menulis laporan
penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing.
h. Jika pembimbing sudah setuju terhadap laporan penelitian (skripsi) mahasiswa,
pembimbing menandatangani halaman pengesahan pembimbing skripsi untuk
diujikan, dan mahasiswa dapat mengikuti ujian skripsi/kompre (Form 11)
dengan melakukan pendaftaran pelaksanaan ujian skrispi dengan cara mengisi
Lembar Pendaftaran Ujian Skrispi (Form 12) dan memenuhi persyaratan
administrasinya.
10
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan
bagian akhir. Bagian awal membahas tentang identitas dan gambaran isi skripsi.
Bagian isi menjelaskan penulisan isi skripsi sesuai dengan jenis penelitian. Bagian
akhir berisi panduan kelengkapan skripsi. Setiap halaman skripsi harus ada
watermark lambang Universitas Bung Hatta.
A. Bagian Awal
Berikut diuraikan bagian-bagian awal skripsi:
1. Sampul
Sampul memuat judul proposal, pernyataan tujuan skripsi, nama lengkap
penulis dan NPM, logo Universitas Bung Hatta, nama program studi, nama
fakultas, nama universitas, kota, dan tahun lulus. Judul dibuat semenarik
mungkin yang menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dikerjakan dan
tidak lebih dari 12 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan). Jenis
huruf adalah Time New Roman, size 14. Kalimat-kalimat yang ditulis harus
simetris, yaitu diletakkan di tengah-tengah daerah pengetikan. Jarak antar
baris satu spasi dan upayakan agar judul tidak melebihi tiga baris. Dalam
judul harus dihindari pemakaian kata klise seperti; penelitian pendahuluan,
studi, penelaahan dan kata kerja pada awal judul. Dalam proposal penelitian,
kata-kata seperti tersebut masih dapat digunakan. Namun, setelah selesai
penelitian, judul dapat diganti bila perlu. Hindari singkatan yang tidak perlu.
Contoh sampul skripsi lihat Lampiran XVI.
2. Halaman Perantara
Halaman perantara berupa halaman putih kosong sebagai perantara antara
sampul skripsi dan halaman judul.
3. Halaman Judul
Isi halaman judul sama dengan isi halaman sampul.
11
5. Halaman Pengesahan Ujian Skripsi
Halaman ini memuat bukti pengesahan akademik oleh tim penguji yang terdiri
dari ketua dan dua orang anggota dan diketahui oleh Ketua Prodi dan Dekan.
Unsur-unsur yang ada dalam halaman ini adalah waktu pelaksanaan ujian,
nama penulis, NPM, Program Studi, Fakultas, Judul Skripsi, pengesahan tim
penguji dan pernyataan lulus. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada
Lampiran XVIII.
6. Surat Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi benar-benar karya sendiri,
ditandatangani di atas materai Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah). Contohnya
dapat dilihat pada Lampiran XIX.
7. Abstrak
Abstrak merupakan gambaran ringkas isi skripsi. Secara umum abstrak disusun
dengan urutan: judul skripsi ditulis dengan huruf kapital jenis Times New
Roman ukuran 14, tebal dan rata tengah. Kemudian diikuti dengan nama
penulis dan pembimbing, program studi, fakultas dan universitas serta alamat
email mahasiswa. Isi abstrak ditulis satu spasi dalam satu paragraf, berisi
uraian singkat tentang permasalahan dan tujuan penelitian, metode dan atau
pendekatan penelitian, hasil penelitian, kesimpulan dan saran. Abstrak ditulis
dalam bahasa Indonesia dengan panjang tidak lebih 200 kata. Contoh format
abstrak lihat Lampiran XX.
12
9. Halaman Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memuat
halaman pengesahan pembimbing, halaman pengesahan skripsi, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab
serta subbab, daftar pustaka dan lampiran. Bab maupun subbab diberi nomor
dengan angka Arab. Judul daftar isi diketik dengan huruf kapital dan
ditempatkan di tengah-tengah, dua spasi dari margin atas. Kata halaman
untuk menunjukkan nomor halaman diketik di pinggir halaman kanan yang
berakhir pada batas pinggir kanan, dua spasi di bawah kata Daftar Isi. Susunan
daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya. Bila daftar isi memerlukan
lebih dari satu halaman maka pengetikan diteruskan pada halaman berikutnya.
Pengetikan antar bab dan antar subbab pada daftar isi menggunakan dua spasi,
sedangkan antar anak bab satu spasi. Judul bab diketik dengan huruf kapital
semua, tetapi untuk judul subbab hanya huruf pertama setiap kata yang diketik
dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata sambung. Contoh daftar isi
dapat dilihat pada Lampiran XXII.
B. Bagian Isi
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan pada gradasi yang tinggi
maka setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu dilakukan
melalui penelitian. Metode penelitian secara umum dapat diklasifikasikan menjadi
empat yaitu metode kuantitatif, metode kualitatif, dan metode R & D (research
and development), penelitian tindakan kelas (PTK) dan penelitian perancangan.
Oleh karena itu pada bagian ini dijelaskan sistematika penulisan pada keempat
metode penelitian itu, yang akan diuraikan menjadi penelitian kualitatif, penelitian
kuantitatif, penelitian pengembangan, penelitian tindakan kelas (PTK), dan
penelitian perancangan .
Pada bagian isi ini memuat skripsi yang disajikan dalam bentuk bab, sub
bab, dan anak sub-bab pada masing-masing jenis penelitian. Dalam bentuk bab,
skripsi terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, dan BAB V. Dalam bentuk
sub bab ataupun anak sub-bab, pembahasan proposal skripsi tergantung pada bab
yang akan dijelaskan. Berikut uraiannya
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif terdiri atas lima bab yakni BAB I (Pendahuluan), BAB II
(Landasan Teoretis), BAB III (Metode Penelitian), BAB IV (Hasil Penelitian dan
Pembahasan), dan BAB V (Penutup). Berikut uraiannya:
BAB I
PENDAHULUAN
14
1. Landasan yuridis merupakan landasan hukum/regulasi yang digunakan
sebagai acuan pokok untuk tempat berpijak atau dasar yang berkaitan dengan
tema penelitian.
2. Landasan teoretis merupakan definisi konsep tentang variabel yang diteliti.
3. Landasan empiris merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
observasi, kenyataan, hasilnya tidak spekulatif.
4. Hasil kajian pustaka berupa hasil kajian yang bersumber pada jurnal nasional
dan jurnal internasional, buku, monograf, terbitan berkala, laporan hasil
penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
5. Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolega yang bersifat formal maupun
informal peneliti sebelum/selama menemukan masalah penelitian. diskusi
dilakukan dalam bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi,
lokakarya, dan diskusi terfokus.
6. Survei atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumen dan lapangan.
7. Isu pada surat kabar, majalah dan media elektronik.
B. Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan poin-poin dari faktor-faktor (variabel) yang berkaitan
dengan masalah yang dipaparkan pada latar belakang. Kejelian peneliti sangat
dituntut dibagian ini karena terkadang apa yang diterangkan pada identifikasi
masalah tidak terdapat pada latar belakang.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti perlu memfokuskan masalah yang akan
diteliti. Pemilihan masalah yang akan dibatasi tergantung pada urgensi masalah
dan masalah tersebut sangat berkaitan erat dengan judul penelitian.
D. Rumusan Masalah
Bagian ini berisikan pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui
pengumpulan data. Terdapat kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah,
karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.
E. Tujuan Penelitian
Agar penelitian terarah, maka peneliti perlu menetapkan hal-hal yang ingin
dicapai pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini bersesuaian dengan perumusan
masalah. Pada tujuan penelitian tidak dipaparkan lagi berupa kalimat tanya seperti
pada perumusan masalah.
15
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisikan faedah yang akan didapatkan dari penelitian ini.
Manfaat penelitian ini akan terbagi menjadi dua, yakni manfaat secara teoretis dan
manfaat secara praktis. Secara teoretis, manfaat penelitian ini berkaitan dengan
temuan hasil penelitian yakni pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas
penelitian. Secara praktis, manfaat penelitian ini berkaitan dengan faedah terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah tempat meneliti, peneliti
berikutnya, dan pihak terkait.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah berikutnya dalam proses
penelitian kuantitatif adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-
generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan landasan teoretis untuk
pelaksanaan penelitian. Landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian
mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and
error). Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa kajian teoretis berisikan
teori-teori pendukung dari judul penelitian yang diteliti. Selain itu berisikan juga
hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan variabel-variabel yang akan
diteliti sehingga mengambarkan landasan teori yang jelas dari suatu variabel
beserta indikator-indikatornya. Teori-teori dan hasil penelitian yang dipaparkan
pada bagian ini harus diulas oleh peneliti. Bagian ini tidak saja berisikan
kumpulan teori dan hasil penelitian saja, namun berisikan kajian beberapa teori
dan hasil penelitian.
16
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah keterhubungan antara teori dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka konseptual yang baik
akan menjelaskan secara teoretis pertautan antar variabel yang akan diteliti.
Dengan kata lain, berdasarkan teori yang telah dideskripsikan tersebut,
selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa
tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel
tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis penelitian.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori
yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat berkaitan dengan
rumusan masalah penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada bagian ini diterangkan jenis penelitian dan metode penelitian/desain
rancangan yang cocok dengan judul dan tujuan penelitian yang telah ditentukan.
Lengkapi desain rancangan penelitian yang dipilih dengan bagan. Jelaskan juga
langkah-langkah yang akan ditempuh.
17
C. Jenis Data
Pada bagian ini diuraikan jenis data yang digunakan pada penelitian. Ada dua
jenis data yakni data primer dan data sekunder. Uraian pada jenis data ini
berkaitan erat dengan analisis data. Diharapkan jenis data ini akan membantu
kepada peneliti untuk memilih jenis analisis yang cocok dengan tujuan penelitian.
Jadi mengetahui jenis data ini sangat perlu untuk menentukan pola analisis data.
E. Instrumen Penelitian
Setelah menentukan teknik pengumpulan data, peneliti harus menentukan alat
pengumpul data (instrumen) yang sesuai dengan teknik pengambilan data yang
dipilih. Instrumen penelitian yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian, diantaranya: lembar observasi, tes hasil belajar, angket
(kuisioner), pedoman wawancara, dan lain-lain. Peneliti perlu menjelaskan
secara rinci apa dan bagaimana instrumen dirancang, disusun, ditimbang,
diujicobakan, dan dianalisis sehingga diperoleh instrumen yang memenuhi
persyaratan ilmiah seperti valid dan reliabel.
G. Jadwal Penelitian
Bagian ini berisikan rentang waktu pelaksanaan penelitian mencakup penjabaran
langkah-langkah penelitian beserta target capaian, dan waktu pelaksanaan
penelitian. Jadwal penelitian berbentuk tabel.
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisikan temuan penelitian setelah melalui serentetan analisis
data, yaitu berupa deskripsi data, dan hasil analisis data (berkaitan dengan
pengujian hipotesis). Pemaparannya haruslah sesuai dengan tujuan penelitian
yang sudah ditetapkan. Pada bagian deskripsi data berisi paparan variabel
penelitian yang telah dianalisis dengan teknik statistik deskriptif seperti
distribusi frekuensi, nilai rata-rata, atau simpangan baku atau lainnya. Pada
bagian hasil analisis data (berkaitan dengan pengujian hipotesis) berisi berupa
paparan tentang hasil analisis statistik tentang hipotesis yang diajukan pada
bagian hipotesis. Pada setiap bagian (deskripsi data dan analisis data), perlu
didukung oleh penjelasan-penjelasan.
B. Pembahasan
Peneliti haruslah membahas temuan-temuan penelitian seperti yang dijabarkan
pada bagian hasil penelitian. Menelaah temuan penelitian dengan
menggunakan hasil-hasil penelitian lain yang relevan dan kajian teoritik lainnya.
Paparkan hal-hal yang dominan yang terjadi pada temuan penelitian dan
bagaimana hal-hal dominan tersebut dapat terjadi yang dikaitkan dengan
kenyataan di lapangan dan kajian teori yang ada.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagian ini memuat intisari dan pokok-pokok temuan penelitian yang
penyajiannya sejalan dengan tujuan penelitian. Tata urutan dalam simpulan
penelitian hendaknya sama dengan tata urutan yang telah dirumuskan pada
bagian tujuan penelitian.
B. Saran
Bagian ini memuat usulan konkrit dan tindak lanjut sumbangan penelitian
untuk pihak-pihak terkait dan pengembangan Ipteks. Saran penelitian harus
berdasarkan temuan penelitian dan pembahasannya.
19
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif terdiri atas lima BAB yakni BAB I (Pendahuluan), BAB II
(Landasan Teoretis), BAB III (Metode Penelitian), BAB IV (Hasil Penelitian dan
Pembahasan), dan BAB V (Penutup). Berikut uraiannya:
BAB I
PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, gejala dari suatu objek bersifat holistik (menyeluruh
dan tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan
menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi
keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat, pelaku, dan
aktivitas yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial ini di dalam kelas adalah
ruang kelas, guru-siswa, serta aktivitas proses belajar mengajar. Karena terlalu
luasnya masalah, maka didalam penelitian kualitatif diperlukan fokus penelitian.
Fokus penelitian berisikan pokok masalah yang masih bersifat umum. Penentuan
fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
diperoleh dari situasi sosial (lapangan).
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian kualitatif ini sama dengan penelitian kuantitatif,
yakni berbentuk kalimat tanya. Namun, rumusan masalah penelitian kualitatif ini
dapat berkembang ataupun berubah sesuai kondisi sosial pada lapangan
penelitian. Misalnya saja awalnya akan meneliti dengan judul proposal
―Perbandingan Kemampuan Kerja antara Lulusan SMA dan SMK di Industri‖.
Rumusan masalahnya adalah ―adakah perbedaan kemampuan kerja antara
lulusan SMK dan SMA?‖. Setelah dilakukan penjelahan umum, studi
dokumentasi, pengumpulan data secara trianggulasi dan mendalam, maka
akhirnya judul penelitian menjadi ―Profil Pekerjaan dan Tenaga Kerja
20
Industri Permesinan
21
Modern‖ dan rumusan masalahnya berkembang menjadi 1) Bagaimanakah profil
pekerjaaan industri permesinan modern?, 2) Bagaimana profil atau kompetensi
tenaga kerja yang diperlukan?, 3) Bagaimanakah perkembangan kemampuan kerja
antara lulusan SMA dan SMK?, dan 4) Bagaimanakah sistem evaluasi terhadap
kinerja karyawan lulusan SMA dan SMK?.
D. Tujuan Penelitian
Bagian ini berisikan arah yang ingin dicapai dari penelitian ini. Tujuan penelitian
ini harus bersesuaian dengan rumusan masalah yang disusun. Tujuan penelitian
harus mengggunakan kalimat yang jelas dan singkat serta tidak bertele-tele.
E. Manfaat Penelitian
Bagian ini memuat manfaat hasil temuan penelitian yang dibagi atas manfaat
secara teoritis dan secara praktis.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih
bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal
penelitian kualitatif juga bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan atau konteks sosial. Penelitian kualitatif yang bersifat
holistik, jumlah teori yang harus dimiliki oleh peneliti kualitatif jauh lebih banyak
karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Teori
bagi peneliti kualitatif akan berfungsi sebagai bekal memahami konteks sosial
secara lebih luas dan mendalam. Jadi, pada penelitian kualitatif, jumlah teori
tidak disesuaikan dengan jumlah variabel, melainkan jauh lebih banyak
karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang dalam perspektif
yang lebih holistik.
22
C. Kerangka Konseptual.
Kerangka konseptual adalah keterhubungan antara teori dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka konseptual yang baik
akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.
Dengan kata lain, berdasarkan teori yang telah dideskripsikan tersebut,
selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa
tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel
tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan pertanyaan penelitian.
D. Pertanyaan Penelitian
Berbeda halnya dengan penelitian kuantitatif, pada penelitian kualitatif tidak
terdapat hipotesis penelitian. Namun memuat pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang lebih rinci dari rumusan masalah. Hal ini dikarenakan tidak ada pengujian
tentang hasil analisis statistik. Bentuk-bentuk pertanyaan penelitian sangat
berkaitan dengan rumusan masalah penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti harus menjelaskan jenis penelitian yang digunakan. Hendaknya
peneliti menjelaskan mengapa menggunakan metode kualitatif. Selain itu,
peneliti juga harus menuliskan rencana pendekatan yang digunakan untuk
melakukan penelitian seperti grounded theory, fenomenology, etnografi, atau
studi kasus.
B. Setting Penelitian
Merupakan penjelasan mengenai lokasi dimana situasi sosial akan diteliti dan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.
C. Instrumen Penelitian
Pada penelitian kualitatif, instrumen utama yang berperan adalah peneliti itu
sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa
jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke
lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap
pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang
yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara
akademik maupun logistiknya.
23
Jadi bagian ini berisi tentang instrumen utama, dan instrumen pendukung. Selain
itu juga diceritakan bagaimana instrumen dirancang, disusun, ditimbang,
diujicobakan, dan dianalisis sehingga diperoleh instrumen yang memenuhi
persyaratan ilmiah seperti valid dan reliabel.
D. Sumber Data
1. Subjek Penelitian
Merupakan narasumber utama yang menjadi focus penelitian. Krietria harus
jelas untuk memastikan sumber data yang diperoleh.
2. Informan Penelitian
Merupakan narasumber pendukung yang dapat menguatkan informasi yang
diperoleh dari sumber utama. Fungsinya adalah membantu pemeriksaan
keabsahan data.
H. Jadwal Penelitian
Bagian ini berisikan rentang waktu pelaksanaan penelitian mencakup penjabaran
langkah-langkah penelitian beserta target capaian, dan waktu pelaksanaan
penelitian. Jadwal penelitian berbentuk tabel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Temuan penelitian dipaparkan dalam dua bagian utama yaitu gambaran
umum subyek dan hasil-hasil temuannya.
1. Gambaran umum subyek penelitian
Berisi identitas subyek penelitian serta informasi latar belakang kondisi sosial
ekonomi dan budaya yang relevan dengan tema penelitian.
2. Hasil-hasil temuan
24
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfungsi untuk menemukan hal-
hal yang baru. Temuan-temuan dalam penelitian dapat ditunjukkan dengan
adanya foto atau pendapat informan yang kredibilitasnya telah teruji.
B. Pembahasan
Berisi penjelasan atas temuan-temuan penelitian dengan cara mengutip
pendapat ahli, hasil penelitian terdahulu, maupun teori-teori yang relevan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagian ini berisi jawaban atas rumusan masalah penelitian yang direncanakan.
Jawaban tersebut harus merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
bukan berasal dari teori atau sumber lainnya.
B. Saran
Bagian ini berisikan saran peneliti mengenai bagaimana hasil penelitiannya dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah. Saran harus berasal dari kesimpulan
penelitian yang merujuk pada hasil penelitian.
Penelitian R&D terdiri atas lima BAB yakni BAB I (Pendahuluan), BAB II
(Kajian Pustaka), BAB III (Metode Penelitian), BAB IV (Hasil Penelitian dan
Pembahasan), dan BAB V (Penutup). Berikut uraiannya:
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan pendataan masalah yang sesuai dengan tema/topik
penelitian. Identifikasi merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor atau
variabel-variabel yang secara konseptual diperkirakan sebagai penyebab terjadi
permasalahan. Berdasarkan pendataan masalah tersebut, peneliti menentukan
masalah yang penting dan mendesak untuk dicari penyelesaian melalui penelitian.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan ruang lingkup yang akan dikaji melalui
penelitian dengan mempertimbangkan kekhasan bidang kajian, keluasan, dan
kelayakan masalah. Dari sejumlah masalah yang dikemukakan pada bagian
identifikasi masalah, tidak semua masalah akan diteliti. Peneliti dapat
membatasinya pada faktor mana saja yang urgen untuk diteliti.
26
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah ditulis dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Untuk
penelitian kuantitatif, hubungan antarvariabel penelitian harus jelas, apakah
korelasional, pengaruh, atau kausal. Untuk penelitian pengembangan harus
dinyatakan proses pengembangan dan validasinya.
E. Tujuan Penelitian
Subbab ini menjelaskan tujuan pengembangan yang bertolak dari masalah yang
ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Rumusan
tujuan pengembangan diarahkan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah
dijabarkan pada latar belakang masalah. Dengan kata lain, tujuan penelitian berisi
apa yang hendak dicapai melalui penelitian ini. Tujuan penelitian harus selaras
dengan rumusan masalah penelitian.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat berupa sumbangan temuan penelitian terhadap
pengembangan teori atau manfaatnya secara praktis. Manfaat penelitian harus
dikemukakan dengan jelas terkait dengan temuan penelitian yang diharapkan.
27
I. Defenisi Operasional
Pada bagian ini dipaparkan definisi konsep yang digunakan dalam penelitian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan
permasalahan yang dipecahkan. Pada akhir kajian pustaka, peneliti harus
memaparkan penelitian yang relevan atau penelitian serupa yang sudah pernah
dilakukan oleh peneliti lain.
A. Kajian Teori
Kajian teori merupakan hasil kajian terhadap berbagai sumber-sumber yang
terkait langsung dan studi yang terkait dengan masalah penelitian secara spesifik.
Kajian teori, setidak-tidaknya, harus dapat memperlihatkan letak karya lain
berkaitan dengan area penelitian yang akan dilakukan dan relevansi karya-karya
tersebut dengan pertanyaan penelitian. Kajian teori bukanlah deskripsi tentang
pendapat-pendapat para ahli, tetapi kajian analitis dan argumentatif terhadap
sumber-sumber ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan memuat deskripsi keterkaitan penelitian yang dilakukan
dengan penelitian terdahulu. Keterkaitan ini dapat berupa memperdalam, atau
memperluas, atau mengembangkan pada aspek metode, atau lingkup kajian, atau
luaran yang sudah dihasilkan atau melanjutkan hasil penelitian terdahulu.
Penelitian yang relevan yang disajikan minimal 70% merupakan karya ilmiah
terbaru (dalam jangka waktu lima tahun terakhir) dan dimuat pada jurnal
internasional bereputasi, jurnal internasional atau jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal nasional.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian dibuat berdasarkan kajian pustaka dengan
mengembangkan premis-premis tentang masalah penelitian, baik secara
komprehensif maupun asosiatif, sehubungan dengan variabel-variabel yang
diteliti. Kerangka konseptual dipaparkan dalam bentuk uraian (paragraf) dan
dilengkapi dengan gambar serta keterangan yang relevan.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada bagian ini dipaparkan jenis, metode penelitian, dan model pengembangan
yang dipilih.
B. Prosedur Penelitian
Pada bagian ini dipaparkan prosedur penelitian secara detail sesuai dengan model
pengembangan yang dipilih.
C. Subjek Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan subjek penelitian sebagai sumber data tempat objek
penelitian melekat untuk setiap tahap pengembangan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian. Peneliti harus menjelaskan secara terperinci
bagaimana instrumen dirancang, disusun, divalidasi, diujicobakan, dan dianalisis
sehingga diperoleh instrumen yang valid dan reliabel.
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian berisi rentangan waktu pelaksanaan penelitian mencakup
penjabaran langkah-langkah penelitian beserta target capaian, dan waktu
pelaksanaan penelitian. Jadwal penelitian dibuat dalam bentuk tabel.
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Bagian ini berisi deskripsi data dan hasil analisis data yang diperoleh. Hasil
tersebut disesuaikan dengan tujuan, masalah, pertanyaan penelitian, dan hipotesis.
B. Pembahasan
Pada bagian pembahasan, peneliti menjelaskan makna temuan penelitian,
menelaah kaitan temuannya dengan penelitian lain yang sejenis, serta kajian
teoritis lainnya. Apabila hipotesis penelitian tidak teruji kebenarannya, perlu
dilakukan kajian rasional lanjutan yang lebih mendalam untuk memperkirakan
penyebabnya. Kajian dapat berupa penggunaan rujukan lain yang belum
digunakan pada kajian kerangka pemikiran sebelumnya. Dengan demikian, fakta
empiris yang menolak hipotesis yang diajukan semula dapat menjadi informasi
keilmuan yang juga memberikan makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Bagian ini berisi jawaban atas rumusan masalah penelitian yang direncanakan.
Jawaban tersebut harus merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
bukan berasal dari teori atau sumber lainnya.
B. Saran
Bagian ini berisikan saran peneliti mengenai bagaimana hasil penelitiannya dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah. Saran harus berasal dari kesimpulan
penelitian yang merujuk pada hasil penelitian. Penyampaian saran dapat diarahkan
untuk keperluan pemanfaatan produk, saran untuk diseminasi produk ke sasaran
lebih luas, dan saran untuk keperluan pengembangan lebih lanjut. Setiap saran
hendaknya berlandaskan kepada hasil produk yang telah dibahas. Penguraiannya
hendaknya menggunakan pernyataan-pernyataan yang jelas dan diusahakan agar
saran yang satu secara eksplisit berbeda dari saran lainnya. Argumen juga perlu
dideskripsikan dalam setiap saran yang diajukan.
30
4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah penelitian hendaknya disertai dengan data pendukung dan
analisis akar penyebab masalah serta alternatif solusi pemecahan masalah.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah harus dibuat dengan alasan ilmiah sesuai dengan ruang
lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek
metodologi kelayakan dilapangan, dan keterbatasan yang ada pada penulis tanpa
mengorbankan kebermakanaan arti, konsep, atau judul yang diteliti.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
Kajian teori berisi bagian-bagian sebagai berikut :
1. Grand theory atau konsep dan elaborasi teori yang berkaitan dengan
perumusan masalah yang diajukan.
2. Unsur atau indikator teori yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti
3. Verifikasi antara teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual berisi gambaran pola hubungan antara variabel atau
kerangka konsep yang akan digunakan untuk menjelaskan masalah yang akan
diteliti, disusun berdasarkan kajian teoretik.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dirumuskan secara singkat, lugas dan jelas yang dinyatakan
dalam kalimat pernyataan. Dikatakan demikian agar dapat diuji sesuai dengan
teknik analisis yang telah ditentukan. Tidak semua penelitian yang memerlukan
rumusan hipotesis, sehingga bagian ini harus disesuaikan.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Setting Penelitian
Pada bagian ini deskripsikan subjek, tempat, dan waktu penelitian akan dilakukan.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan yang akan dilakukan diuraikan secara rinci mulai
dari rencana, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, dan seterusnya.
Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan maksudnya memformulasikan secara rinci tindakan yang
tepat untuk mengatasi masalah dan menggambarkan hal-hal yang perlu dilakukan
sebelum pelaksanaan tindakan. Misalnya, menyiapkan rencana tindakan berupa
skenario, materi, media, bahan dan alat, instrumen, observasi, evaluasi, dan
refleksi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan siklus yang berisikan tahapan tindakan
yang dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran. Pelaksanaan
tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan,
peningkatan, atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana
tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam penelitian hendaknya selalu
didasarkan pada pertimbangan teoretis dan empiris agar hasil yang diperoleh
berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.
3. Observasi Tindakan
Observasi adalah upaya mengamati dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi
selama tindakan berlangsung. Dalam observasi hal-hal yang harus diperhatikan
adalah perencanaan bersama, fokus, penentuan kriteria, keterampilan observasi,
dan umpan balik. Sedangkan dalam melakukan observasi ada tiga fase kegiatan,
yaitu pertemuan perencanaan, observasi kelas, dan pembahasan umpan balik.
Observasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan video, tape recorder, atau
catatan siswa.
4. Refleksi Tindakan
Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, dan
interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan.
Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil
atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari
33
kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian
yang telah ada dan relevan.
D. Indikator Keberhasilan
Bagian ini menjelaskan tentang standar atau ukuran pencapaian nilai yang akan
diperoleh setelah pelaksanaan tindakan.
E. Instrumen Penelitian
Bagian ini menjelaskan alat penelitian yang gunakan peneliti dalam PTK. Bagian
ini berkaitan erat dengan teknik pengumpulan data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi deskripsi data dan deskripsi pelaksanaan pembelajaran.
1. Deskripsi Data
2. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
berisikan uraian tentang pelaksanaan pembelajaran pada masing-masing
siklus. Pada masing-masing siklus diuraikan 4 langkah PTK yakni perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut uraiannya
a) siklus I;
1) perencanaan;
merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang akan
terjadi. Perencanaan dibuat berdasarkan rumusan masalah dan hasil studi
pendahuluan.
2) pelaksanaan (tindakan)
Pelaksanaan (tindakan) adalah langkah kedua yang perlu diperhatikan karena
langkah ini terkontrol dengan seksama. Tahap ini merupakan implementasi atau
penerapan dari isi rancangan model/pendekatan/strategi/metode dari rencana yang
34
telah disusun. Tahap ini berisikan transkip lengkap pembelajaran antara guru dan
siswa selama pelaksanaan pembelajaran yang diuraikan pada tiap pertemuan,
yakni pertemuan 1, pertemuan 2, dst.
3) pengamatan (Observasi)
berisikan pengamatan terhadap tindakan dari model/pendekatan/strategi/metode
yang digunakan. Langkah ini berkaitan temuan yang didapatkan dari hasil
pengamatan dari instrumen yang dipakai, misalkan data hasil observasi aktvitas
guru, data hasil observasi aktivitas siswa, dan data hasil belajar siswa (jika judul
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran
Problem Based Learning di SDN 03 Alai Padang)
4) Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan yang mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan dan menemukan hal-hal yang masih dirasakan perlu untuk diperbaiki.
Bagian ini menguraikan ketercapaian dari pelaksanaan pembelajaran terhadap
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Apabila indikator keberhasilan
sudah dicapai, maka siklus berhenti, jika tidak, maka dilanjutkan pada siklus
berikutnya dengan pola yang sama dengan siklus 1.
b) Siklus II (seperti siklus I);
c) Siklus III (seperti siklus II)
d) Siklus berikutnya (jika ada)
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pada bagian ini disajikan pemaknaan-pemaknaan penelitian berupa kesimpulan
tentang hasil penelitian yang diperoleh. Kesimpulan merupakan jawaban terhadap
rumusan masalah. Oleh sebab itu, untuk membuat kesimpulan harus disesuaikan
dengan rumusan masalahnya.
35
B. Saran
Saran merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang bersifat teoritis, praktis,
maupun kebijakan. Saran dapat ditujukan pada pembuat kebijakan, pengguna
hasil penelitian bersangkutan, dan kepada para peneliti berikutnya yang berminat
melakukan penelitian selanjutnya.
5. Penelitian Perancangan
Penelitian perancangan terdiri atas lima BAB yakni BAB I (Pendahuluan), BAB II
(Kajian Pustaka), BAB III (Metode Penelitian), BAB IV (Hasil Penelitian dan
Pembahasan), dan BAB V (Penutup). Berikut uraiannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian ini merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk mengungkap kesenjangan
yang terjadi antara kebenaran teoretis dengan realitas di lapangan, antara harapan
dengan kenyataan. Latar belakang mencakupi isu-isu dasar yang menunjukkan
bahwa tema/topik penelitian tersebut penting dan menarik diteliti. Selain itu, dapat
berbentuk kecenderungan atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya
penyimpangan, ketidaksesuaian, kesenjangan atau adanya suatu permasalahan
yang dapat diatasi dengan perangkat teknologi yang berkaitan dengan
mekatronika. Jika terkait dengan perangkat teknologi, apakah perangkat teknologi
tersebut dapat meningkatkan kinerja, menurunkan biaya, meningkatkan
keamanan, menurunkan pemborosan, meningkatkan penjualan, meningkatkan
pelayanan.Akhirnya, peneliti menemukan peluang untuk mengembangkan dan
mengkaji lebih dalam tentang persoalan tersebut. Paparan tersebut didasarkan
pada hal-hal sebagai berikut ini.
1. Landasan yuridis merupakan landasan hukum/regulasi yang digunakan
sebagai acuan pokok untuk tempat berpijak atau dasar yang berkaitan dengan
tema penelitian.
2. Landasan teoretis merupakan definisi konsep tentang variabel yang diteliti.
3. Landasan empiris merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
observasi, kenyataan, hasilnya tidak spekulatif.
4. Hasil kajian pustaka berupa hasil kajian yang bersumber pada jurnal nasional
dan jurnal internasional, buku, monograf, terbitan berkala, laporan hasil
36
penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
5. Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolega yang bersifat formal maupun
informal peneliti sebelum/selama menemukan masalah penelitian. Diskusi
dilakukan dalam bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi,
lokakarya, dan diskusi terfokus.
6. Survei atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumen dan lapangan.
7. Isu pada surat kabar, majalah dan media elektronik.
Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecahan masalah beserta rasionalnya
dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah.
B. Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan pendataan masalah yang sesuai dengan tema/topik
penelitian. Identifikasi merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor atau
variabel-variabel yang secara konseptual diperkirakan sebagai penyebab terjadi
permasalahan. Berdasarkan pendataan masalah tersebut, peneliti menentukan
masalah yang penting dan mendesak untuk dicari penyelesaian melalui penelitian.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah merupakan ruang lingkup yang akan dikaji melalui
penelitian dengan mempertimbangkan kekhasan bidang kajian, keluasan, dan
kelayakan masalah. Dari sejumlah masalah yang dikemukakan pada bagian
identifikasi masalah, tidak semua masalah akan diteliti. Peneliti dapat
membatasinya pada faktor mana saja yang urgen untuk diteliti.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dibuat rumusan masalah dalam bentuk
kalimat tanya. rumusan pokok permasalahan ini masih bersifat umum. Dalam
setiap organisasi berbagai masalah yang dihadapi merupakan kendala dalam
pencapaian tujuan organisasi yang bersangkutan.
E. Tujuan Perancangan
Subbab ini berkaitan erat dengan pokok permasalahan atau fokus penelitian.
Tujuan perancangan ini harus bersifat spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Tujuan
perancangan ini berkaitan erat dengan rumusan masalah.
37
F. Manfaat Perancangan
Bagian ini memuat hal positif yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian
tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik maupun dunia praktis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Bagian ini memuat uraian teori-teori yang menunjang dan digunakan dalam
penelitian perancangan, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil
perancangan, meliputi :
1. Teori-teori tentang konsep, perangkat teknologi dan alat bantu penggambaran
perangkat (fowchart, BPMN dan UML).
2. Teori-teori tentang aplikasi/masalah yang dibahas.
3. Perangkat lunak pembangun sistem perangkat teknologi.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan memuat deskripsi keterkaitan penelitian yang dilakukan
dengan penelitian terdahulu. Keterkaitan ini dapat berupa memperdalam, atau
memperluas, atau mengembangkan pada aspek metode, atau lingkup kajian, atau
luaran yang sudah dihasilkan atau melanjutkan hasil penelitian terdahulu.
Penelitian yang relevan yang disajikan minimal 70% merupakan karya ilmiah
terbaru (dalam jangka waktu lima tahun terakhir) dan dimuat pada jurnal
internasional bereputasi, jurnal internasional atau jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal nasional.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian dibuat berdasarkan kajian pustaka dengan
mengembangkan premis-premis tentang masalah penelitian, baik secara
komprehensif maupun asosiatif, sehubungan dengan variabel-variabel yang
diteliti. Kerangka konseptual dipaparkan dalam bentuk uraian (paragraf) dan
dilengkapi dengan gambar serta keterangan yang relevan.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Perancangan
Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada,
maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen-komponen yang
disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu.
Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, informasi yang lengkap
mengenai setiap komponen dan kaitan antar- komponen model itu perlu
dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional
mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk.
1. Analisa Kebutuhan
Jelaskan semua kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem, baik itu
analisa kebutuhan software, data maupun hardware.
2. Disain Sistem
Disain sistem harus merujuk pada model yang diinginkan misalnya menggunakan
Unified Modeling Language (UML) : Use Case Diagram, Class Diagram,
Activity Diagram), Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relasi Diagram,
Flowchart.
39
a. Context Diagram
Context diagram merupakan gambaran umum dari sistem yang dirancang berisi
input, proses (system), output. Pada context diagram ini akan terlihat hubungan
semua input yang berkontribusi dalam sistem sehingga menghasilkan sebuah
output berupa informasi.
b. Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram merupakan turunan dari context diagram yang mana terdapat
penjelasan ditail tentang proses yang dilakukan oleh masing-masing input.
Apabila input yang digunakan pada sistem yang dirancang terlalu kompleks, buat
data flow diagram level 0 atau data flow diagram level 1. Tujuannya untuk
mempermudah dalam menganalisa hubungan dari masing-masing input.
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) dibutuhkan ketika sistem yang dirancang
membutuhkan database. ERD ini menggambarkan hubungan antar entity, dan
hubungan himpunan relasi, serta dilengkapi dengan atribut kunci dari masing-
masing entity.
d. Disain Terinci
Disain rinci dilakukan untuk menentukan bentuk sistem secara fisik, biasanya
diperuntukkan bagi programer dan ahli teknik yang akan mengimplementasikan
sistem. Jadi, di sini akan diuraikan disain sistem secara terinci
e. Disain Output
Disain output dilakukan untuk menetapkan output apa saja yang diperlukan,
bagaimana bentuk yang diinginkan. Disain output ini dapat berupa laporan dalam
bentuk kertas atau ke layar monitor sebagai informasi bagi pemakainya
f. Disain Input
Disain input merupakan rancangan bentuk menu tampilan masukan data sehingga
data keluaran yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan input data.
g. Disain File
Disain file merupakan gambaran umum dari pembentukan sebuah tabel yang akan
dijadikan sebagai database pada sebuah sistem sehingga akan terlihat tipe data apa
yang akan digunakan.
h. Pengkodean
Listing program dijelaskan pada lampiran dan pada tahap ini dijelaskan secara
umum program apa yang digunakan dalam perancangan sistem.
3. Pengujian Program
Uji Validitas ( untuk mengetahui kesesuaian antara input, proses dan output pada
setiap unit). Contoh lembar uji validitas.
40
Keterangan
No Tes Case Jenis Uji Hasil
S TS
1. Admin Login ..
B. Bagian Akhir
Bagian ini terdiri atas daftar rujukan dan lampiran. Berikut uraiannya:
1. Daftar Rujukan
Daftar rujukan berisikan daftar buku, makalah, artikel, dan bahan lainnya yang
dikutip baik secara lansung ataupun tidak lansung dalam skripsi. Artinya semua
bahan pustaka yang dirujuk dalam skripsi harus dicantumkan dalam daftar
rujukan. Bahan yang dirujuk disarankan menggunakan bacaan yang mutakhir.
Selanjutnya untuk setiap skripsi disarankan sekurang kurangnya menggunakan 4
buah jurnal yang relevan. Adapun unsur yang yang ditulis dalam daftar rujukan
adalah:
a. nama pengarang (tanpa gelar akademik)
b. tahun penerbitan
c. judul
d. tempat penerbit
e. nama penerbit.
Contoh penulisan daftar rujukan dapat dilihat pada Lampiran XXVI.
2. Lampiran
Lampiran berisi tentang keterangan yang dianggap penting untuk skripsi. Adapun
isi lampiran seperti instrumen penelitian, hasil analisis data statistik, surat izin
atau keterangan telah melakukan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap
perlu. Daftar lampiran juga perlu diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka romawi.
41
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
Bagian ini teknik penulisan skripsi meliputi pada pengetikan dan penulisan.
Berikut uraiannya:
A. Pengetikan
4. Batas Tepi
Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Tepi atas (Top) : 4 cm
Tepi bawah (Bottom) : 3 cm
Tepi kiri (left) : 4
cm Tepi kanan (Right) : 3
cm
5. Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada karakter keenam dari tepi kiri.
6. Penggunaan Huruf
Naskah diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
43
dst.
b. Judul subbab dan nomor subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap
kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung. Nomor subbab
ditulis dengan huruf kapital. Contoh : A, B, C, dst.
c. Judul anak subbab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata ditulis
dengan huruf kapital. Nomor anak subbab ditulis dengan bilangan asli. Contoh
: 1, 2, 3, dst.
d. Judul anak subbab berikutnya dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap
kata ditulis dengan huruf capital. Anak subbab berikutnya ditulis dengan huruf
kecil. Contoh a, b, c, dst.
e. Judul anak-anak subbab berikutnya dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal
setiap kata ditulis dengan huruf capital. Anak-anak subbab berikutnya ditulis
dengan bilangan asli. Contoh: 1), 2), dan 3) dst.
.
B. Cara Penulisan
1. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi atau 1 cm di atas baris
pertama teks. Nomor halaman menggunakan bilangan asli, dimulai dari bab
pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya seperti halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar menggunakan angka Romawi
kecil. Khusus untuk halaman yang memuat judul bab, nomor halaman diletakkan
di tengah bawah halaman, dua spasi atau 1 cm di bawah baris terakhir.
1) Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti nomor tabel, tanda titik, dan
judul tabel.
2) Nomor tabel menggunakan bilangan asli, ditulis secara urut tanpa
44
memperhatikan dalam bab mana tabel disajikan.
3) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam
lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran tersendiri,
tidak menyambung nomor tabel dalam teks.
4) Tulisan tabel, nomor tabel, dan nama tabel diletakkan di atas tabel.
5) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel dituliskan
referensinya.
6) Tabel tidak menggunakan garis vertikal, cukup garis-garis horizontal. Contoh
penulisan tabel dapat dilihat pada Lampiran XXVII.
b. Gambar
Gambar berupa foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan yang sejenisnya
disajikan mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1) Penulisan kata gambar, diikuti nomor gambar, tanda titik, dan nama gambar
diletakkan di bawah gambar.
2) Nomor gambar menggunakan bilangan asli, ditulis secara urut tanpa
memperhatikan dalam bab mana gambar disajikan.
3) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak terpisah.
4) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah gambar dituliskan
referensinya. Contoh penulisan gambar lihat Lampiran XXVIII.
4. Pengutipan
a. Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik mengenai
bahasanya, maupun ejaannya. Biasanya digunakan untuk mengutip rumus,
peraturan, puisi, definisi, pernyataan ilmiah. Perlu diingat bahwa kutipan langsug
hendaknya dilakukan bila sungguh-sungguh relevan dan perlu.
Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebut nama akhir pengarang, tahun
terbitan, dan nomor halaman yang dikutip. Kutipan langsung yang singkat, yaitu
kurang dari lima baris, dapat langsung dimasukkan dalam teks, diketik seperti ketikan
teks, diawali dan diakhiri oleh tanda petik (―...‖).
contoh:
Seorang ahli menyatakan bahwa, ―efek terapi medis...‖ (Tavris, 2018: 55).
Jika sumber asli berasal dari bahasa asing maka kutipan dicetak miring.
Contoh:
Cattel (2017: 18) menyatakan bahwa ―the core task of psychological science is
explaining the human mind and behavior.‖
45
Kutipan yang panjangnya terdiri dari lima baris atau lebih, diketik satu spasi,
dimulai lima ketukan dari margin kiri.
Contoh:
Nielsen (2012:29) menjelaskan dampak stress kehamilan sebagai berikut....
prenatal stressors have been linked to physical illness, with offsping
are exeptionally at increased risk of metabolic syndrome and immune-
related disorder, such as allergies and asthma as well as greater
lkelihood of being hospitalized with an infectious disease.
2) Jika buku yang dikutip memiliki 2 pengarang, cantumkan selalu nama akhir
mereka. Jika nama dituliskan dalam teks, gabungkan kedua nama dengan
kata ―dan‖. Jika nama dituliskan dalam tanda kurung; tabel dan judul serta
daftar pustaka, gabungkan nama dengan tanda ―&‖
Contoh:
Wadhwa dan Wust (2019:27) berpendapat....
Sistem imun tubuh. (Wadhwa & Wust, 2019:27)
3) Apabila buku yang dikutip memiliki tiga sampai lima pengarang, tuliskan
nama akhir mereka secara lengkap pada kutipan pertama. Pada kutipan
berikutnya, tuliskan nama akhir pengarang pertama, diikuti dengan dkk.
Contoh :
Oishi, Diener, Lucas, dan Suh (20019:18) menemukan...
[kutipan pertama]
Oishi, dkk. (2019:18) juga menyatakan bahwa....[kutipan berikutnya]
4) Jika pengarang lebih dari enam orang, maka cukup tuliskan nama akhir
pengarang pertama saja dan tambahkan ―dkk‖. Namun pada daftar pustaka,
seluruh penulis tersebut dapat dicantumkan.
46
Contoh:
Misalnya nama akhir penulis buku: Casas, Figuer, Gonzales, Malo, Alsinet dan
Subarroca (2017:45); maka dalam teks cukup ditulis:
Casas, dkk. (2017:45) menghubungkan antara. [kutipan pertama dan
seterusnya]
5) Jika kutipan dilakukan dari pengarang yang sama dengan tahun yang berbeda,
tuliskan berdasarkan urutan tahunnya.
Contoh:
Perkembangan didefinisikan....(Santrock, 2017:11, 2018:15)
... pendidikan berkarakter (Prayitno, 2017:17, 2018:28).
6) Jika kutipan dilakukan dari dua terbitan berbeda, namun dengan pengarang
yang sama dan tahun yang sama, maka tambahkan huruf a, b, c, dst setelah
tahun terbit.
Contoh:
Konsep eudaimonia... (Averill & More, 2014:12a, 2014b) Perspektif
hedonis....(Averill & More, 2014:12a)
....masa kanak-kanak (Averill & More, 2014:12b)
8) Jika kutipan diambil dari sumber kedua, sedangkan sumber asli tidak dibaca,
maka penulis dari sumber pertama tidak perlu dituliskan tahunnya.
Contoh:
Aristoteles (dalam Seligman, 2019:20) berpendapat bahwa...
Sugioyo (dalam Amrina, 2019:38) merumuskan konsep penelitian
pengembangan adalah...
47
Zulfa Amrina berasumsi bahwa...(kreatifitas, 6 Mei 2020)
...dalam kesempatan wawancara, Joko Widodo (Metro TV, 9 Oktober, 2016)
menyatakan....
a. Penulisan Buku
Penulisan mengikuti urutan nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku (ditulis
miring dan hanya pada kata pertama saja yang diawali dengan huruf kapital),
tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang diawali dengan
nama akhir pengarang, yaitu nama keluarga (surname). Nama lain atau huruf
singkatannya (initials) ditulis di belakang nama akhir dan dipisahkan dengan
koma. Inisial ditandai dengan titik di belakangnya.
48
5) Buku yang direvisi
Cohen, J. (2011). Statistical power analysis for the behavioral science.
(rev.ed.). New York: Academic Press.
6) Buku elektronik (e-book)
O’Keefe, E. (tt). Egoism & the crisis in western values. Diambil dari:
http://www.onlineoriginals.com/ showitem.asp?itemID=135
7) Jika hanya mengambil satu bab dari buku yang disusun sekelompok penulis.
Maka nama menulis dan judul bab dituliskan terlebih dahulu sebelum nama
editor dan judul buku. Judul bab tidak perlu dicetak miring, namun judul
buku tetap dicetak miring.
3) Artikel dengan lebih dari tujuh pengarang, maka cukup ditulis tujuh saja.
Gilbert, D. G., McClernon, J.F., Rabinovich, N. E., Sugai, C., Plath, L. C.,
Asgaard, G., ...Botros, N. (2014). Effects of quitting smoking on EEG
activation and attention last for more than 31 days. Nicotine and Tobacco
Research, 6,
249-267. Doi: 1080/ 1462220041 0001676305
4) Artikel majalah
Iskarna, T. ( 2020, Mei). Diaspora dan postkolonialisme. Ekspresi.
Hlm. 20—2.
Chamberlin, J., Novotney, A., Packard, E., & Price, M. (2018, Juni).
Enhancing worker well-being: Occupational health psychologists convene to
share their research on work, stress, and health. Monitor on Psychology,
49
39(6). 26—29
50
5) Artikel Surat Kabar
Herman. ( 2020, September). Islam, agama populer atau elitis. Kompas.
Vega, T. (2017, Desember). Where’s the empathy for black poverty and pain.
CNN. Diperoleh dari http://edition.cnn.com
/2017/05/05/opinions/empathy-gap-in-viewing-black-poverty- and-pain-
tanzina-vega/index.html
Firman. (2011). Daya prediksi nilai rapor dan STTB terhadap prestasi
belajar Jalur PMDK FPTK UNP. Tesis. Tidak diterbitkan. Padang: PPs-
UNP.
51
LAMPIRAN
52
Lampiran I. Format Pengajuan Judul (Form 1)
( )
53
Lampiran II. Format Kartu Bimbingan (Form 2)
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI MAHASISWA
JUDUL
Pembimbing,
( )
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Tanggal dimulai Bimbingan:
No Hari/Tanggal Hal yang disarankan Tandatangan
Bimbingan Pembimbing
1.
2.
3.
4
5
6
7
8
9
10
Monitoring dan evaluasi oleh Ketua Prodi
Pembimbing Mahasiswa,
( ( )
)
Diketahui oleh,
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
( )
54
Lampiran III. Lembar Pendaftaran Calon Peserta Seminar Proposal (Form
III)
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
2. Persyaratan terlampir :
Padang, ……………………
Mahasiswa yang bersangkutan
( )
55
Lampiran IV. Lembar Pengesahan Seminar Proposal (Form 4)
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul :
( )
56
Lampiran V. Format Kartu Peserta Seminar Proposal (Form 5)
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Catatan :
1. Kartu harap dibawa setiap menghadiri seminar proposal.
2. Izin seminar proposal diberikan jika telah menghadiri seminar minimal 7 kali.
57
Lampiran VI. Format Kartu Daftar Nama Mahasiswa Penerima Proposal
Seminar Skripsi yang akan Diseminarkan (Form 6)
Penulis :
Hari/ tanggal Seminar :
Pukul :
No Nama NPM Tanggal Tanda Ket
Mahasiswa Terima Tangan
1.
2.
3.
10
Catatan :
Proposal dibagikan kepada mahasiswa peserta seminar minimal 3 hari sebelum
disemianarkan.
Padang, ……………
Ketua Program Studi,
58
Lampiran VII. Lembar Berita Acara Seminar Proposal (Form 7)
Nama : ………………………..
Nomor Pokok Mahasiswa : ………………………..
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jenjang Program : Strata Satu (S-1)
Judul Proposal/Skripsi :
Tim Pembahas :
Pembimbing
Pembahas Satu
Pembahas Dua
Diketahui oleh :
Ketua Prodi PGSD,
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul Proposal :
Nama Pembimbing :
Nama Pembahas 1 :
Nama Pembahas 2 :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul Penelitian :
Padang, ……………
Pembimbing
Dengan ini Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Bung Hatta menyatakan
bahwa:
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul Penelitian :
Padang, ……………
Ketua Program Studi,
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul Skripsi :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
1. Judul Skripsi :
Pembimbing :
2. Lampiran Persyaratan :
a. Bukti aktif pada semester yang bersangkutan berupa fotocopi
pembayaran uang kuliah semester bersangkutan.
b. Daftar nilai yang telah disahkan PA dengan Total SKS lulus 140, IPK
minimal 2,76 dan nilai D maksimal 3 buah.
c. LHS Asli
d. Lembar Pengesahan Pembimbing
e. Buku (kartu) Bimbingan Skripsi
f. Skripsi sebanyak 3 (tiga) rangkap tanpa jilid diletakkan dalam map business
file plastik warna biru
g. Fotocopy Ijazah SMA/MA/SMK yang dilegalisir.
h. Nilai TOEFL ≥ 425
i. Transkrip Nilai Keskul Minimal 60
j. Sertifikat Keterampilan Dasar Kepramukaan
k. Sertifikat Lulus PKKMB
Padang, …………………
Mahasiswa yang bersangkutan
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul Skripsi :
Nama Pembimbing :
Nama Penguji 1 :
Nama Penguji 2 :
Nama : …………………….
Nomor Pokok Mahasiswa : …………………….
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jenjang Program : Strata Satu (S-1)
Judul Skripsi/Makalah :
Nilai :
Di tetapkan di : Padang
Pada Tanggal.................2022
Tim Penguji
Ketua Penguji
Diketahui oleh :
Dekan, Ketua Program Studi,
Nama Mahasiswa :
NPM :
Program Studi :
Judul Skripsi :
Pembimbing :
Dengan ini telah menyerahkan kepada program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar sebanyak 1 (satu) buah skripsi dengan judul tersebut di atas yang dikemas
dalam bentuk compact disk (CD).
Padang, ……………............
Ketua Program Studi,
SKRIPSI
Oleh
UTARI
NPM. 1910013411141
NPM : 1910013411007
Mengetahui,
Dekan
Ketua Program Studi
Telah dilaksanakan ujian skripsi pada hari Jumat tanggal Sepuluh bulan
Mengetahui
Dekan FKIP
Ketua Prodi PGSD
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul ―Pengembangan Modul Matematika
Berbasis Penemuan Terbimbing untuk Kelas V SD Negeri 40 Sungai Lareh‖.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi sebahagian persyaratan
guna memperoleh gerlar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Arlina Yuza, S.Pd, M.Pd., selaku pembimbing.
2. Ibu Dra. Zulfa Amrina, M.Pd., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
3. Ibu Rieke Alyusfitri S.Si,M.Si dan Bapak Dr. Eril Syahmaidi,M.Pd.,
sebagai validator modul.
4. Ibu Dr. Yetty Morelent,M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.
5. Ibu Osri Yenti S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 40 Sungai Lareh
yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian sehingga
skripsi penulis terlaksana dengan baik.
6. Ibu Triyum,S.Pd., selaku Guru Kelas V SD Negeri 40 Sungai Lareh yang
telah membimbing dan membantu penulis selama penelitian.
Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu peneliti. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.................................................i
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI..............................................ii
SURAT PERNYATAAN...................................................................................iii
ABSTRAK...........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.........................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..................................................................................4
C. Pembatasan Masalah.................................................................................5
D. Rumusan Masalah.....................................................................................5
E. Tujuan Pengembangan..............................................................................5
F. Manfaat Pengembangan............................................................................6
G. Spesifikasi Produk yang Diharapkan........................................................7
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori..............................................................................................7
1. Pembelajaran Matematika...................................................................7
2. Metode Penemuan Terbimbing...........................................................8
3. Modul..................................................................................................9
4. Modul Berbasis Penemuan Terbimbing.............................................19
B. Penelitian yang Relevan...........................................................................21
C. Kerangka Berpikir....................................................................................22
BAB III METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan..............................................................................25
B. Prosedur Pengembangan.........................................................................26
C. Uji coba Produk.......................................................................................32
1. Subjek Uji Coba..................................................................................32
2. Jenis Data............................................................................................32
3. Instrumen Pengumpulan Data.............................................................33
4. Teknik Analisis Data...........................................................................34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................63
B. Saran........................................................................................................64
DAFTAR RUJUKAN........................................................................................65
LAMPIRAN.......................................................................................................67
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Validasi Modul......................................................................................30
2. Praktikalitas Modul...............................................................................32
3. Pernyataan untuk Lembar Validasi.......................................................32
4. Skala Penilaian untuk Lembar Validasi dan Praktikalitas.....................33
5. Pernyataan Angket Praktikalitas oleh Guru dan Siswa...........................34
6. Daftar Nama Validator Modul Pembelajaran
Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing..........................................52
7. Saran-Saran yang Diberikan Validator....................................................52
8. Hasil Validasi Modul Pembelajaran Matematika Berbasis
Penemuan Terbimbing oleh Validator.....................................................53
9. Hasil Dari Praktikalitas Modul Pembelajaran Matematika
berbasis Penemuan Terbimbing oleh Guru..............................................54
10. Hasil Dari Praktikalitas Modul Pembelajaran Matematika
berbasis Penemuan Terbimbing oleh Siswa............................................56
Gambar Halaman
1. Bagan Kerangka Konseptual....................................................................24
2. Daur Alir Prosedur Penelitian..................................................................27
3. Cover Depan Modul.................................................................................42
4. Cover Belakang Modul............................................................................42
5. Tampilan Kata Pengantar.........................................................................43
6. Tampilan Petunjuk Penggunaan Modul...................................................44
7. Tampilan Petunjuk Daftar Isi...................................................................44
8. Tampilan Petunjuk Pendahuluan.............................................................45
9. Tampilan SK, KD dan Indikator..............................................................46
10. Tampilan Kegiatan Belajar 1...................................................................46
11. Tampilan Kegiatan 2...............................................................................47
12. Tampilan Latihan Terbimbing.................................................................47
13. Tampilan Rangkuman Materi..................................................................48
14. Tampilan Latihan Mandiri.......................................................................49
15. Tampilan Umpan Balik dan Tindak Lanjut.............................................50
16. Tampilan Kunci Jawaban.........................................................................50
17. Tampilan Daftar Pustaka.........................................................................51
Penilaian
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Praktikalitas Kriteria
Praktikalitas
Guru
1 Kemudahan Sangat
15 93,7%
penggunaan modul praktis
2 Waktu yang Sangat
7 87,5%
diperlukan praktis
3 Daya tarik modul Sangat
18 90% praktis
Contoh 1
Contoh 2