Anda di halaman 1dari 6

Nurul Hikmah. Jurnal Pendas Mahakam.Vol.1 (1).80-85.

Juni 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENJUMLAHAN


DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI ALAT PERAGA MISTAR
BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 005 SAMARINDA ULU

Nurul Hikmah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Widyagama Mahakam
nhikmah923@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui alat peraga mistar bilangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat peraga mistar bilangan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu siklus I dengan nilai
rata – rata 55,3 dan ketuntasan secara klasikal sebesar 32%, sedangkan pada siklus II dengan nilai rata –
rata 70 dan ketuntasan secara klasikal 80%. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 48% dari siklus I ke siklus
II. Pada siklus III dengan nilai rata – rata 80,48 dan ketuntasan secara klasikal 100% sehingga terjadi
peningkatan sebesar 20% dari siklus II ke siklus III. Dengan menggunakan alat peraga mistar bilangan
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar, hal ini dapat dilihat dengan adanya
peningkatan pada setiap siklusnya. Persentase aktivitas pada siklus I sebesar 46%, sedangkan pada siklus
II sebesar 62%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 16% dari siklus I ke siklus II. Persentase aktivitas
belajar siswa pada siklus III sebesar 79,4%. Sehingga dapat diketahui peningkatan aktivitas belajar sebesar
17,4% dari siklus II ke siklus III. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan alat peraga
mistar bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat kelas IV B SDN 005 Samarinda Ulu Tahun Ajaran 2013/2014.

Kata kunci: Hasil belajar Matematika dan alat peraga

ABSTRACT
This study is a class action aims to improve student learning outcomes in the material addition and
subtraction of integers through props crossbar numbers. The results showed that using props bar number
can improve student learning outcomes, this can be seen by an increase in each cycle, the first cycle with
the value - average 55.3 and completeness in classical by 32%, while in the second cycle with value -
average 70 and 80% in classical completeness. Resulting in an increase of 48% from the first cycle to the
second cycle. In the third cycle with value - average 80.48 and completeness in classical 100% resulting in
an increase of 20% from the second cycle to the third cycle. By using props crossbar numbers can increase
the activity of students in the learning process, it can be seen by an increase in each cycle. Percentage of
activity in the first cycle by 46%, while in the second cycle of 62%, resulting in an increase of 16% from
the first cycle to the second cycle. The percentage of student learning activities in the third cycle of 79.4%.
So that it can be seen an increase in activity of study 17.4% of the second cycle to the third cycle. The
conclusion of this study is to use props bar number can improve student learning outcomes in the material
addition and subtraction of integers B grade IV SDN 005 Samarinda Ulu Academic Year 2013/2014

Keywords: Result of Mathematic Learning and Props

80
Nurul Hikmah. Jurnal Pendas Mahakam.Vol.1 (1).80-85. Juni 2016

PENDAHULUAN METODE
Mengingat bahwa hasil pembelajaran Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
matematika saat ini masih belum memenuhi Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas
harapan, maka perlu adanya upaya yang terus dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil
menerus dalam hal perbaikan pembelajaran. pembelajaran. Tempat penelitian ini
Dengan demikian peran guru dalam dilaksanakan di SDN 005 Samarinda Ulu.
menyediakan dan memberikan pengalaman Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN
belajar yang bermakna sangat diperlukan. 005 Samarinda Ulu, berjumlah 34 orang,
Bagaimana seorang guru menemukan cara perempuan 17 orang dan laki – laki 17 orang
terbaik untuk menyampaikan bahan ajar, serta guru kelas.
sehingga siswa dapat memahami dan Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan
mengingatnya lebih lama. Masalah yang yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dihadapi yaitu banyak siswa yang mengeluh dan refleksi.
bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama 3
sehingga sebagian besar siswa kurang siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 2
menyenangi pelajaran matematika. Sehingga pertemuan.
minat belajar mereka rendah dan hasil belajar Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang diinginkan tidak tercapai dan pelajaran yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu
matematika identik dengan kegiatan hitung- observasi dan tes tertulis.
menghitung yang membuat sebagian siswa 1. Untuk tes hasil belajar
menjadi pusing. Untuk nilai akhir tiap siklus dihitung dengan
Berdasarkan latar belakang masalah rumus nilai akhir menurut Arikunto (2010 :
tersebut, maka masalah penelitian tindakan ini 278) dalam bukunya “Dasar-dasar Evaluasi
adalah, ”Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan” berikut:
Matematika Tentang Penjumlahan dan 𝐹 + 2𝑠
Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Alat 𝑁𝐴 =
3
Peraga Mistar Bilangan Pada Siswa Kelas IV B Keterangan:
SDN 005 Samarinda Ulu ?” NA = Nilai Akhir
Tujuan penelitian ini adalah untuk F = Nilai LKS
mengetahui ”Peningkatan Hasil Belajar s = Nilai tes akhir siklus
Matematika Tentang Penjumlahan dan Untuk mengetahui peningkatan hasil
Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Alat belajar siswa, rata –rata dirumuskan
Peraga Mistar Bilangan Pada Siswa Kelas IV B menurut Arikunto (2010 : 264) sebagai
SDN 005 Samarinda Ulu”. berikut:
Hasil dari pelaksanaan penelitian ini ∑𝑋
diharapkan dapat memberi manfaat yang berarti: 𝑋̅ =
∑𝑁
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan keaktifan,
Keterangan:
hasil belajar matematika, melatih siswa
𝑋̅ = Nilai rata-rata
untuk mengembangkan kemampuan
X = Jumlah semua nilai siswa
berpikir kritis.
2. Bagi guru, sebagai bahan informasi dan N = Jumlah siswa
bahan pertimbangan guru khususnya bidang 2. Untuk ketuntasan belajar
studi matematika untuk menggunakan alat Untuk mengetahui ketuntasan belajar
peraga serta guru lebih kreatif menggunakan maka menggunakan Persentase yang
alat peraga. menggambarkan peningkatan hasil
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat belajar siswa dari siklus I ke siklus II dan
menambah wawasan pengetahuan. ke siklus III dengan menggunakan
4. Bagi sekolah, untuk meningkatkan mutu rumus menurut (Sudijono, 2009 :43) :
𝑓
pendidikan khususnya mata pelajaran 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%) = 𝑥100%
matematika di sekolah 𝑁

81
Nurul Hikmah. Jurnal Pendas Mahakam.Vol.1 (1).80-85. Juni 2016

Keterangan : Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa


f = Jumlah skor siswa Prestasi Siklus I
N = Jumlah siswa Siswa Jumlah Kategori
3. Observasi Siswa
Perhitungan observasi aktivitas Nilai < 23 Tidak
siswa dan guru menggunakan rumus 60 Tuntas
persentase sebagai berikut : Belajar
𝑓 Nilai > 11 Tuntas
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%) = 𝑥100%
𝑁 60 Belajar
Keterangan : Jumlah 34
f = Jumlah skor siswa
N = Jumlah siswa Tabel 4.2 Data Proses Pembelajaran
Siswa
Keberhasilan belajar diukur Aspek Pertemuan I
apabila setiap siswa telah mencapai 65
maka dikatakan berhasil atau tuntas.
Penguasaan Matematika siswa dilihat Jumlah Presen
dari nilai tes hasil belajar siswa, Siswa tase
indikator yang dijadikan tolak ukur
dalam menyatakan bahwa pembelajaran Perhatian 19 55,9%
ini berhasil meningkatkan rata-rata nilai Keaktifan 7 20,5%
tes belajar untuk setiap siklus, dengan
Partisipasi 27 79,4%
acuan nilai menurut Sudijono (2011 :
35) sebagai berikut : Pemahaman 10 29,4%
Tabel. 3.1. Rata – Rata Tiap Siklus 46,3
Kriteria Hasil Belajar Siswa %
Rata-
Nilai Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa
rata Kriteria
Huruf Prestasi Siklus II
Nilai
80 ke Siswa
atas A Baik Sekali Jumlah Kategori
66-79 B Baik Siswa
60-65 C Cukup Nilai < 7 Tidak Tuntas
46-59 D Kurang 60 Belajar
45 ke E Gagal Nilai > 27 Tuntas
bawah 60 Belajar
Jumlah 34

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.4 Data Hasil Observasi


Siswa
Hasil Penelitian Aspek Pertemuan I
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 005 Jumlah Presentase
Jalan Pangeran Suryanata No. 31, RT. 15, Siswa
Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Perhatian 25 73,5%
Ulu. Siswa yang dikenakan tindakan adalah Keaktifan 11 32,3%
kelas IV B yang berjumlah 34 siswa. Partisipasi 28 82,3%
Adapun hasil penelitian pada setiap siklus Pemahaman 20 58,9%
adalah sebagai berikut :
Rata – Rata Tiap 61,8%
Siklus

82
Nurul Hikmah. Jurnal Pendas Mahakam.Vol.1 (1).80-85. Juni 2016

Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Atau
Prestasi Siklus III Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal
Siswa Jumlah Kategori
Siswa 100%

Nilai < 60 0 Tidak


Tuntas 50%
Belajar
Nilai > 60 34 Tuntas
Belajar 0%
Siklus I Siklus II Siklus III
Jumlah 34
Berdasarkan grafik 4.1 dapat
diketahui jumlah siswa yang mengalami
Tabel 4.6 Data Proses Pembelajaran Siswa ketuntasan belajar dengan memperoleh nilai
Aspek Pertemuan I di atas KKM yaitu 65. Pada siklus I terdapat
32% siswa yang mengalami ketuntasan
Jumlah Presentase
belajar. Pada siklus II terdapat 68% siswa
Siswa
yang mengalami ketuntasan belajar, pada
Perhatian 32 94,11%
siklus ini terjadi peningkatan ketuntasan
Keaktifan 22 65%
sebesar 36% dari siklus I. Pada siklus II telah
Partisipasi 29 85,2% terjadi ketuntasan belajar secara klasikal.
Pemahaman 25 73,5% Pada siklus III terdapat 94% siswa yang
Rata – Rata Tiap 79% mengalami ketuntasan belajar, pada siklus
Siklus ini terjadi peningkatan ketuntasan belajar
Tabel 4.7 Analisis Data Hasil Belajar Siswa sebesar 58% dari siklus II dan telah terjadi
K ketuntasan belajar secara klasikal.
Siklus
Siklus I Siklus II e
III Tabel 4.8 Data Peningkatan Proses
t
Pembelajaran Siswa
Ju Ju
Presta Siklus I Siklus II Siklus III
Ju ml ml
si
ml P ah P ah P Ju
Siswa
ah (% Si (% Si (% ml
Juml Juml
Sis ) s ) s ) ah P P P
Aspek ah ah
wa w w Si (% (% (%
Sisw Sisw
a a s ) ) )
a a
Nilai 23 T w
68 7 20 0 0 a
< 60 T
Nilai 11 32 27 80 34 10 T Perhatian 19 55, 25 73, 32 94,
> 60 0 9 5 11
Jumla 34 10 34 10 34 10 Keaktifan 7 20, 11 32, 22 65
h 0 0 0 5 3
Nilai Partisipasi 27 79, 28 82, 29 85,
Rata 55,3 70 80,48 4 3 2
– rata Pemahama 10 29,
20 25 58, 73,
Ketun n 4 9 5
tasan Persentase 46 62 79,
TT T T Rata – rata 4
Klasi
kal Keseluruha
Sumber : Data peningkatan hasil n
belajar siswa Sumber :
Keterangan : TT = Tidak Tuntas Data Peningkatan Proses Pembelajaran
T = Tuntas Siswa

83
Nurul Hikmah. Jurnal Pendas Mahakam.Vol.1 (1).80-85. Juni 2016

Keterangan : J = Jumlah Siswa poin atau 48% dan dari siklus II ke siklus
P = Persentase III sebesar 10,48 poin atau sebesar 20%.
2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui Dari hasil penelitian menggunakan alat
nilai rata – rata aktivitas siswa pada setiap peraga mistar bilangan yang telah
siklusnya. Pada siklus I persentase rata – rata dilaksanakan didapatkan adanya
aktivitas siswa adalah 46%, pada siklus II peningkatan hasil belajar siswa disetiap
persentase rata – rata aktivitas siswa adalah siklusnya. Dengan presentase nilai yang
62% dan pada siklus III persentase rata – rata didapatkan pada setiap siklusnya yaitu
aktivitas siswa adalah 79,4%. Untuk lebih sebagai berikut : Siklus I 32% kategori
jelasnya, persentase rata – rata peningkatan tidak tuntas, siklus II 80% kategori
aktivitas siswa dapat dilihat pada grafik 4.2 tuntas dan siklus III 100% kategori
berikut ini : tuntas. Dengan demikian dapat
Grafik 4.2 Rata – rata Peningkatan diketahui peningkatan yang terjadi pada
Aktivitas Belajar Siswa tiap siklusnya yaitu dari siklus I ke
siklus II sebesar 14,7 poin atau 48% dan
80% dari siklus II ke siklus III sebesar 10,48
60% poin atau sebesar 20%.

40% KESIMPULAN
20%
1. Dengan menggunakan alat peraga mistar
bilangan dapat meningkatkan hasil belajar
0% siswa, hal ini dapat dilihat dengan adanya
Siklus I Siklus II Siklus III
peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu
siklus I dengan nilai rata – rata 55,3 dan
Berdasarkan grafik 4.2 dapat ketuntasan secara klasikal sebesar 32%,
diketahui adanya peningkatan aktivitas sedangkan pada siklus II dengan nilai rata –
belajar siswa yang dapat dilihat dari rata 70 dan ketuntasan secara klasikal 80%.
persentase di setiap siklusnya. Persentase Sehingga terjadi peningkatan sebesar 48%
pada siklus I yaitu 46%, persentase pada dari siklus I ke siklus II. Pada siklus III
siklus II yaitu 62% dan persentase pada dengan nilai rata – rata 80,48 dan ketuntasan
siklus III yaitu 79,4%. Sehingga dapat secara klasikal 100% sehingga terjadi
diketahui peningkatan aktivitas belajar siswa peningkatan sebesar 20% dari siklus II ke
dari siklus I ke siklus II sebesar 16% dan siklus III.
peningkatan aktivitas siswa dari siklus II ke 2. Dengan menggunakan alat peraga mistar
siklus III sebesar 17,4%. bilangan dapat meningkatkan aktivitas siswa
Pembahasan dalam proses belajar mengajar, hal ini dapat
1. Peningkatan Proses Pembelajaran dilihat dengan adanya peningkatan pada
Siswa setiap siklusnya. Persentase aktivitas pada
Dari hasil penelitian dengan siklus I sebesar 46%, sedangkan pada siklus
menggunakan media benda nyata yang II sebesar 62%, sehingga terjadi peningkatan
telah dilaksanakan, didapatkan bahwa sebesar 16% dari siklus I ke siklus II.
adanya peningkatan proses Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus
pembelajaran siswa yang dapat dilihat III sebesar 79,4%. Sehingga dapat diketahui
dari persentase disetiap siklusnya. peningkatan aktivitas belajar sebesar 17,4%
Persentase pada siklus I adalah 55,3 atau dari siklus II ke siklus III.
32% dengan kategori kurang. Siklus II Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat
adalah 70 atau 80% dengan kategori diuraikan bahwa agar proses belajar mengajar
baik dan siklus III adalah 80,48 atau dapat berjalan efektif dan lebih memberikan
100% dengan kategori baik sekali. hasil yang maksimal khususnya pada pelajaran
Sehingga dapat diketahui peningkatan matematika, maka dapat disampaikan beberapa
dari siklus I ke siklus II sebesar 14,7 saran sebagai berikut :

84
Nurul Hikmah. Jurnal Pendas Mahakam.Vol.1 (1).80-85. Juni 2016

1. Bagi siswa agar lebih bersemangat lagi Maunah, Binti. 2009. Ilmu Pendidikan.
dalam mengikuti proses pembelajaran dan Yogyakarta : Teras
lebih aktif menggunakan alat peraga mistar Murniati, Endyah. 2007. Kesiapan Belajar
bilangan yang telah disediakan oleh guru. Matematika Sekolah Dasar.
2. Bagi guru agar dalam kegiatan belajar Surabaya : SIC
mengajar hendaknya guru dapat Ruseffendi, E. 1992. Pendidikan
mengkondisikan keadaan kelas. Matematika 3. Jakarta : Depdikbud
3. Bagi sekolah agar lebih meningkatkan lagi Rusyan, Tabrani. 1989. Pendekatan Dalam
pengadaan sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar. Bandung
pembelajaran, mengadakan pelatihan bagi : CV Remadja Karya
guru – guru sehingga meningkatkan Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan
keterampilan mengajar dengan menggunkan Desain Sistem Pembelajaran.
strategi – strategi yang baru yang lebih Jakarta : Kencana
kreatif dan produktif. Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan
Matematika di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi
Ali, Muhammad. 2010. Guru dalam Proses Pendidikan. Jakarta : PT Rineka
Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Cipta
Baru Algesindo Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Raja
Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Grafindo Persada
Aksara Sudirman. 1991. Ilmu Pendidikan. Bandung
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar – dasar : PT Remaja Rosdakarya
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Sudjana, Nana. 2000. Dasar – Dasar Proses
Bumi Aksara Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Baru Algensindo
Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Djamarah, Syaiful. 2006. Strategi Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung
Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta : PT Remaja Rosdakarya
Hanafiah. 2009. Konsep Strategi Suherman, Erman. 1993. Strategi Belajar
Pembelajaran. Bandung : PT Refika Mengajar Matematika. Jakarta :
Aditama Depdikbud
Hariwijaya, M. 2010. Pedoman Penulisan Sukayati. 2007. MEQIP. Yogyakarta : CV
Skripsi dan Tesis. Yogyakarta ; Empat Pilar Pendidikan
Oryza Sukayati. 2009. Pemanfaatan Alat Peraga
Hufad, Achmad. 2009. Penelitian Tindakan Matematika di SD. Yogyakarta :
Kelas. Jakarta : Direktorat Jenderal Depdiknas
Pendidikan Islam Departemen Suyadi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Agama RI Jogjakarta : Diva Press
Kamal, Aden. 2011. Matematika SD Kelas Thobroni, Muhammad. 2011. Belajar &
IV. Perpustakaan Nasional : KDT Pembelajaran. Jogjakarta : Ar –
Ruzz Media

85

Anda mungkin juga menyukai