Anda di halaman 1dari 9

JPK 4(1), 2018: 28-36

Jurnal Profesi Keguruan


https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Melalui Metode


Discovery Learning berbantuan Blok Aljabar Materi Operasi Hitung Aljabar

Heriyanto

SMP Negeri 3 Kajen


Email:htahuri80@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui
metode Discovery Learning dengan bantuan alat peraga blok aljabar pada peserta didik kelas VII
SMPN 3 Kajen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 3 Kajen pada
semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah peserta didik 25 orang yang terdiri dari 13
orang laki-laki dan 12 orang perempuan. PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri atas masing-
masing 3 pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, observasi,
serta tanggapan peserta didik. Kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil analisis
kedua siklus diperoleh ketuntasan belajar peserta didik pada pokok bahasan Operasi Hitung Bentuk
Aljabar adalah meningkat. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar peserta didik yaitu
hasil nilai post test prasiklus yang mengalami ketuntasan sebanyak 52%, pada siklus 1 menjadi 63%,
dan pada siklus 2 meningkat menjadi 80%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dari
hasil tes ketiga yang tuntas belajar sebanyak 80% sehingga dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar
peserta didik dapat tercapai. Dari hasil pengamatan kedua siklus juga mengalami peningkatan aktifitas
belajar peserta didik, peserta didik semakin lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran, aktif bekerja
sama, berani bertanya, dan kompetitif dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (a) hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan, (b) terjadi peningkatan
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran ,(c) respon terhadap pembelajaran yang dilaksanakan
positif.

Abstract
This study was a classroom action research that aims to improve learning outcomes through the
method of Discovery Learning with the help of algebra block props in class VII students SMPN 3 Kajen.
The subject of this research is the students of class VIIA SMP Negeri 3 Kajen in odd semester of
academic year 2017/2018 with the number of students 25 students consisting of 13 men and 12
women. This TOD is implemented in 2 cycles consisting of 3 meetings each. Data collection is done by
using learning result test, observation, and student's response. Then the research analyzed
quantitatively and qualitatively. From the analysis results of both cycles obtained learners' learning
completeness on the subject of Operation Calculate Algebraic Form is increased. This can be seen from
the improvement of students' learning mastery that is the result of post test prasiklus value that
experienced 52% completeness, in cycle 1 to 63%, and in cycle 2 increased to 80%. Thus it can be
concluded that from the third complete test result of learning as much as 80% so it can be said that
learners learn mastery can be achieved. From the observation of the two cycles also experienced
increased learning activities of learners, learners are increasingly more enthusiastic to follow the
learning, active cooperative, daring to ask, and competitive in solving the problem. Therefore, the
results of this study indicate that (a) the learning outcomes of learners have increased, (b) there is
increased learner activity in learning, (c) the response to learning carried out positively.

Kata kunci : hasil belajar, Discovery Learning, blok aljabar

PENDAHULUAN nar-benar berminat terhadap pelajaran matema-


Pelajaran matematika sampai saat ini ma- tika. Hal ini bisa dilihat dari hasil setiap tes atau-
sih merupakan suatu pelajaran yang kurang di- pun ujian nasional, dari satu kelas atau bahkan
minati oleh sebagian peserta didik, baik peserta satu sekolah nilai yang diperoleh sebagian pe-
didik sekolah dasar maupun peserta didik seko- serta didik nilainya di bawah enam. Hal itu telah
lah menengah. Dari sekelompok peserta didik lama terjadi, dari tahun ke tahun tetap itu-itu ju-
dalam satu kelas hanya sebagian saja yang be- ga nilai yang diperoleh peserta didik. Sepertinya

28
sangat sulit untuk dapat menaikkan nilai rata-ra- jabar dapat meningkatkan prestasi belajar ma-
ta di atas enam. Karena masih banyak peserta tematika peserta didik pada materi Operasi Ben-
didik yang mengalami kesulitan dalam berfikir tuk Aljabar?
abstrak, sementara dari beberapa materi dalam
matematika banyak yang bersifat abstraktif, di- KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
antaranya materi Operasi Hitung Aljabar. Peser- Pengertian Pembelajaran Matematika
ta didik sering mengalami kesalahan dalam me- Pembelajaran matematika tidaklah sama
nyelesaikan masalah Operasi Hitung Aljabar . maknanya dengan mengajar matematika. Kon-
Kenyataan di SMP Negeri 3 Kajen setiap sep matematika tidak dipandang sebagai barang
kali guru melaksanakan ulangan harian matema- jadi yang hanya menjadi bahan informasi untuk
tika secara tertulis, peserta didik yang mem- siswa. Namun guru diharapkan merancang pem-
peroleh nilai diatas KKM tidak lebih dari 5 anak belajaran matematika, sehingga memberikan
di setiap kelasnya atau kurang dari 25%. Hal ini kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa
menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk untuk berperan aktif dalam membangun konsep
memperbaiki kualitas pembelajaran agar pres- secara mandiri atau bersama-sama. Siswa diha-
tasi belajar matematika peserta didik meningkat rapkan dapat “menemukan kembali” (reinvent-
menjadi lebih baik. Banyak cara yang dilakukan tion) akan konsep, aturan ataupun algoritma. Al-
guru agar pembelajaran yang berlangsung sa- goritma dalam matematika yang dahulu diberi-
ngat menarik bagi peserta didik. Menurut Bruner kan begitu saja oleh guru kepada siswa untuk
(dalam Abdurrahman, M., & Bintoro, T., 2000), menambah pengetahuan, sekarang selain untuk
jika seseorang mempelajari sesuatu pengeta- itu, siswa diberikan kesempatan untuk menemu-
huan (misalnya suatu konsep matematika), pe- kan sendiri algoritma tersebut, dan tidak menu-
ngetahuan itu perlu dipelajari tahap-tahap ter- tup kemungkinan siswa menemukan cara lain
tentu agar pengetahuan itu dapat diinternalisasi yang belum diketahui oleh guru. Tujuan Pembe-
dalam pikiran (struktur kognitif) orang tersebut. lajaran Matematika adalah: (a) Melatih cara ber-
Proses belajar akan berlangsung secara optimal pikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,
jika proses pembelajaran diawali dengan tahap misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplo-
enaktif (menggunakan benda-benda kongkret), rasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, per-
dan kemudian, jika tahap belajar yang pertama bedaan, konsistensi dan inkonsistensi. (b) Me-
ini telah dirasa cukup, peserta didik beralih ke ngembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan
kegiatan belajar tahap dua, yaitu tahap belajar imajinasi, intuisi dan penermuan dengan me-
dengan menggunakan modus representasi iko- ngembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa
nik (dalam bentuk bayangan visual, gambar atau ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta
diagram), dan selanjutnya, kegiatan belajar dite- mencobacoba. (c) Mengembangkan kemampu-
ruskan dengan tahap belajar dengan menggu- an memecahkan masalah. (d) Mengembangkan
nakan simbolik (simbol-simbol abstrak). kemampuan menyampaikan informasi atau me-
Pembelajaran yang sesuai dengan teori ngomunikasikan gagasan antara lain melalui
Bruner (dalam Killen, R., 2006) adalah pembel- pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dia-
ajaran yang dirancang agar mengaktifkan dan gram, dalam menjelaskan gagasan.
mengembangkan kreatifitas anak sehingga me-
narik dan kontekstual yang pada akhirnya dapat Metode Discovery Learning
meningkatkan prestasi hasil belajar peserta Menurut Syah (1995) dalam mengapli-
didik. Salah satu bentuk pembelajaran yang kon- kasikan metode Discovery Learning di kelas,
tekstual dalam Operasi Bentuk Aljabar adalah ada beberapa prosedur yang harus dilaksana-
melalui pembelajaran Discovery Learning de- kan dalam kegiatan belajar mengajar secara
ngan bantuan blok aljabar. Oleh karena itu pe- umum sebagai berikut:
nulis bermaksud mengadakan penelitian tentang
“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matema- Stimulation (Stimulasi atau Pemberian Rang-
tika Peserta didik dengan Metode Discovery Le- sangan)
arning Berbantuan Blok Aljabar Materi Operasi Pertama-tama pada tahap ini pelajar diha-
Hitung Aljabar di SMP Negeri 3 Kajen Kabupa- dapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebi-
ten Pekalongan Tahun Pelajaran 2017/2018” ngungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak
Berdasar uraian latar belakang masalah memberi generalisasi, agar timbul keinginan un-
diatas penulis merumuskan permasalahan apa- tuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat
kah dengan pembelajaran dengan matematika memulai kegiatan PBM dengan mengaju-kan
dengan Discovery Learning berbantuan Blok Al- pertanyaan, anjuran membaca buku, dan

29
aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada tentu. Data processing disebut juga dengan
persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada pengkodean coding/ kategorisasi yang berfungsi
tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi.
interaksi belajar yang dapat mengembangkan Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapat-
dan membantu siswa dalam mengeksplorasi kan pengetahuan baru tentang alternatif jawab-
bahan. an/ penyelesaian yang perlu mendapat pem-
buktian secara logis
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi
Masalah) Verification (Pembuktian)
Setelah dilakukan stimulasi langkah se- Pada tahap ini siswa melakukan pemerik-
lanjutnya adalah guru memberi kesempatan ke- saan secara cermat untuk membuktikan benar
pada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi de-
mungkin agenda-agenda masalah yang relevan ngan temuan alternatif, dihubungkan dengan
dengan bahan pelajaran, kemudian salah satu- hasil data processing (Syah, 1995). Verification
nya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipo- menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar
tesis (jawaban sementara atas pertanyaan ma- akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
salah) (Syah, 1995), sedangkan menurut per- memberikan kesempatan kepada siswa untuk
masalahan yang dipilih itu selanjutnya harus di- menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pe-
rumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipo- mahaman melalui contoh-contoh yang ia jum-pai
tesis, yakni pernyataan (statement) sebagai ja- dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pe-
waban sementara atas pertanyaan yang diaju- ngolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,
kan. Memberikan kesempatan siswa untuk me- pernyataan atau hipotesis yang telah dirumus-
ngidentifikasi dan menganalisis permasasalahan kan terdahulu itu kemudian dicek, apakah
yang mereka hadapi, merupakan teknik yang terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
berguna dalam membangun siswa agar mereka
terbiasa untuk menemukan suatu masalah. Generalization (Menarik Kesimpulan/
Generalisasi)
Data Collection (Pengumpulan Data) Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang
memberi kesempatan kepada para siswa untuk dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya semua kejadian atau masalah yang sama,
yang relevan untuk membuktikan benar atau dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah,
tidaknya hipotesis (Syah, 1995). Pada tahap ini 1995). Berdasarkan hasil verifikasi maka diru-
berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau muskan prinsip-prinsip yang mendasari general-
membuktikan benar tidaknya hipotesis. Peserta isasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus
didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan memperhatikan proses generalisasi yang me-
(collection) berbagai informasi yang relevan, nekankan pentingnya penguasaan pelajaran
membaca literatur, mengamati objek, wawanca- atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang
ra dengan nara sumber, melakukan uji coba luas yang mendasari pengalaman seseorang,
sendiri dan sebagainya. Pada tahap ini adalah serta pentingnya proses pengaturan dan gen-
siswa belajar secara aktif untuk menemukan eralisasi dari pengalaman-pengalaman itu.
sesuatu yang berhubungan dengan permasa-
lahan yang dihadapi, dengan demikian secara Blok Aljabar
tidak disengaja siswa menghubungkan masalah Blok Aljabar merupakan suatu alat pera-
dengan pengetahuan yang telah dimiliki. ga. Alat peraga ini merupakan model geometri
yang digunakan untuk mengkonkritkan penger-
Data Processing (Pengolahan Data) tian variabel dan konstanta dalam aljabar yang
Menurut Syah (1995) pengolahan data merupakan konsep abstrak. Blok Aljabar meru-
merupakan kegiatan mengolah data dan infor- pakan model geometri karena alat ini berupa
masi yang telah diperoleh para siswa baik me- blok yang berbentuk bangun geometri, yaitu:
lalui wawancara, observasi, dan sebagainya, persegi dan persegipanjang, dan penggunaan
lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, alat ini juga mengacu pada prinsip-prinsip yang
wawancara, observasi, dan sebagainya, semua- ada dalam geometri, yaitu konsep panjang, lebar
nya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, dan luas.
bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu Selanjutnya untuk memudahkan dan me-
serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan ter- ningkatkan minat siswa dalam mempelajari ma-

30
teri pemfaktoran bentuk aljabar yang bersifat METODE PENELITIAN
abstrak dapat digunakan alat peraga. Alat pera- Setting Penelitian
ga yang digunakan dalam penelitian adalah blok Subyek penelitiannya adalah siswa kelas
aljabar. Blok aljabar merupakan alat peraga be- VII A SMP Negeri 3 Kajen Kabupaten Pekalong-
rupa bangun geometri yang digunakan untuk an tahun pelajaran 2017/2018 sejumlah 25 sis-
memudahkan siswa dalam memahami pengerti- wa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 12 sis-
an variabel, koefisien dan konstanta dalam alja- wa perempuan. Kegiatan Penelitian Tindakan
bar (Nuharini, D., & Wahyuni, T., 2008). Blok al- Kelas ini dilaksanakan selama 8 (delapan) ming-
jabar yang digunakan dalam penelitian ini terdiri gu pada bulan Oktober – November 2017, yaitu
atas 3 jenis blok, yaitu blok persegi satuan yang dari tanggal 10 Oktober – 30 Nevember 2017.
meno-tasikan konstanta satuan, blok persegi
panjang yang menotasikan x dan blok persegi Teknik dan alat pengumpulan data
yang menotasikan x2. Masing–masing blok ter- Variabel indikator yang diamati dan dites
diri atas dua warna yang berbeda yaitu warna dalam penelitian ini meliputi: keaktifan siswa se-
biru menanda-kan blok positif dan warna putih lama mengikuti pembelajaran matematika materi
menandakan blok negatif. Pasangan blok positif Operasi Bentuk Aljabar dan prestasi belajar sis-
dan negatif mempunyai bentuk dan ukuran wa dalam pembelajaran matematika materi Ope-
sama bernilai nol disebut pasangan blok nol. rasi Bentuk Aljabar. Sumber data diambil dari
Bentuk alat peraga blok aljabar x2, –x2, x , –x , 1, hasil pengamatan oleh guru pengamat/observer
–1, masing-masing dapat dinotasikan dengan yang dicatat dalam lembar pengamatan, hasil uji
Gambar (i), 2(ii), 2(iii), 2(iv), 2(v) dan 2(vi). kompetensi di prasiklus. hasil uji kompetensi di
akhir siklus 1, dan hasil tes formatif di akhir si-
klus 2. Cara Pengambilan Data dengan dibuat
lembar observasi untuk mengamati proses pem-
belajaran, aktivitas guru dan siswa, serta cara
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi)
Gambar 1. Blok Aljabar yang efektif dalam menerapkan pembelajaran
metode Discovery Learning berbantuan blok al-
Alat peraga blok aljabar pada penelitian jabar dan siswa diberi uji kompetensi di akhir si-
ini dibuat dari kertas asturo yang berbentuk ba- klus 1 dan 2.
ngun persegi dan persegi panjang sebagaima-
na pada Gambar 1 dan ditempelkan doubletip HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pada bagian belakang agar mudah digunakan di Diskripsi Kondisi Awal
papan tulis maupun LKS. Langkah-langkah Kondisi awal kompetensi hasil belajar
penggunaan blok aljabar dalam penyelesaian peserta didik kelas VII A untuk materi Operasi
soal pemfaktoran pada penelitian ini yaitu: (1) Bentuk Aljabar dengan batasan KKM 70 dari
menyediakan blok-blok sesuai dengan soal yang jumlah peserta tes 23 peserta didik memperoleh
diketahui, (2) menyusun blok-blok tersebut se- nilai rata-rata 54 dengan ketuntasan hanya 52%
suai panjang satuannya dengan syarat terdapat atau 12 peserta didik.
salah satu titik atau garis yang saling berimpit
antara blok yang satu dan blok yang lain, (3) Diskripsi Hasil Siklus I
apabila blok-blok yang disusun belum terbentuk Sekilas gambaran proses pembelajaran
menjadi bangun persegi atau persegi panjang, pada siklus 1, guru tidak mendominasi dengan
tambahkan pasangan blok nol yang sesuai metode ceramah, tapi peserta didik secara aktif
dengan panjang satuannya, (4) susun kembali bekerja sama dalam kelompok. Setiap kelompok
blok-blok tersebut seperti pada langkah 2 dan peserta didik tampak aktif dan bergairah dalam
(5) jika sudah terbentuk menjadi sebuah bangun pembelajaran serta berkompetisi ingin lebih ce-
persegi atau persegi panjang, tempelkan blok- pat mencari dan menemukan bahan melalui me-
blok ter-sebut pada LKS maka panjang dan lalui Lembar Kerja dari kelompok lain. Suasa-na
lebar bangun tersebut adalah faktor-faktornya. pembelajaran jadi lebih menyenangkan nampak
Jika pada langkah 2 blok-blok sudah terbentuk peserta didik bergairah dalam mengikuti pelaja-
menjadi persegi atau persegi panjang, tidak ran.
perlu menggunakan langkah 3 dan 4 tetapi Berdasarkan pengamatan terhadap hasil
lanjut pada langkah 5. belajar berupa ulangan peserta didik diperoleh
data nilai peserta didik. Selanjutnya hasil ulang-
an/tes tersebut dianalisa dalam bentuk Tabel 1.

31
Tabel 1. Nilai Tes Siklus I Pengamatan terhadap kinerja guru da-
Freku Persen- lam proses pembelajaran metode Discovery Le-
Nilai Keterangan arning berbantuan Blok Aljabar menunjukkan
-ensi tase
91-100 1 4% Sangat Baik hasil yang baik. Pengamatan terhadap peserta
didik dilaksanakan untuk mengetahui secara de-
81-90 2 7% Baik tail keaktifan peserta didik, kerjasama peserta
70-80 12 50% Cukup didik dalam kelompok. Hasil observasi diguna-
< 70 9 37% Kurang kan sebagai bahan refleksi untuk merencanakan
tindakan pada siklus 2.
Jumlah 24 100% Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi
siklus 1 serta hasil tes siklus ditemukan keku-
Berdasarkan hasil analisis yang digam- rangan-kekurangan, antara lain: (1) Hasil belajar
barkan dalam tabel 4.1 menunjukan bahwa jum- siklus 1 belum optimal karena target keberhasil-
lah peserta didik yang mendapat nilai kurang da- an ketuntasan peserta didik secara klasikal be-
ri 70 sebanyak 9 peserta didik atau 37%, yang lum mencapai 75%. Hal ini dilihat hasil tes pada
mendapat nilai lebih dari 70 sebanyak 15 peser- siklus 1 hanya mencapai ketuntasan 63%, (2)
ta didik atau 63%. Ketuntasan belajar peserta di- Masih ada peserta didik yang kebingungan
dik hasil tes siklus 1 menunjukkan bahwa ada 9 menggunakan blok aljabar dalam mengerjakan
anak yang belum mencapai ketuntasan belajar LK, (3) Masih banyak peserta didik yang pasif
minimal (KKM). Sedangkan yang sudah menca- dalam mengikuti pembelajaran
pai ketuntasan minimal ada 15 anak. Hasil peng- Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran
amatan terhadap aktifitas peserta didik selama tindakan siklus 1 segala kekurangan yang terjadi
proses pembelajaran matematika menggunakan akan diperbaiki dalam siklus 2. Perbaikan itu di-
metode Discovery Learning berbantuan Blok Al- antara lain: (1) Pada tahap persiapan guru akan
jabar pada kegiatan pembelajaran siklus 1 kate- mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik
gori peserta didik aktif memperhatikan pada saat sebelum melaksanakan pembelajaran matema-
pembelajaran matematika sebanyak 8 atau tika dengan melalui metode Discovery Learning
32%. Peserta didik yang aktif bertanya pada sa- berbantuan blok aljabar, (2) Pada kegiatan inti
at pembelajaran matematika sebanyak 7 peserta pembelajaran guru akan membantu peserta di-
didik atau 28%. Peserta didik yang aktif menja- dik dengan penjelasan materi dan latihan soal
wab pertanyaan dari guru pada saat pembelajar- sebelum peserta didik mengerjakan tugas ru-
an sebanyak 13 peserta didik atau 52%. Peserta mah, (3) Guru akan membantu peserta didik
didik yang interaktif bekerjasama dengan teman- yang mengalami kesulitan pada saat memanfa-
nya tugas sebanyak 14 peserta didik atau 56%. atkan blok aljabar dalam mengerjakan LK, (4)
Peserta didik yang mencatat atau membuat Memberikan kesempatan kepada peserta didik
rangkuman sebanyak 8 peserta didik atau 32%. yang belum aktif pada siklus 1 untuk lebih aktif
Keaktifan dan antusias peserta didik dalam me- di siklus 2.
ngikuti kegiatan pembelajaran dapat ditunjukkan
pada gambar dokumentasi. Keaktifan dan antu- Diskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus 2
sias peserta didik dalam mengikuti kegiatan Persiapan yang dilakukan oleh peneliti
pembelajaran ditunjukkan pada gambar 2 pada siklus 2 adalah: (1) merancang pembela-
jaran melalui metode Discovery Learning de-
ngan bantuan blok aljabar dalam pembelajaran
matematika dalam RPP siklus 2, (2) membuat
lembar observasi, baik observasi guru dalam
pembelajaran maupun lembar observasi peserta
didik untuk melihat bagaimana kondisi pembela-
jaran di kelas, (3) menyiapkan Lembar Kerja, (4)
membuat tugas PR peserta didik untuk dibahas
pada pertemuan berikutnya, dan (5) menyiapkan
soal-soal tes akhir siklus 2 untuk melihat hasil
yang telah dilakukan. Secara umum tindakan di-
laksanakan sesuai dengan rencana yang sudah
disiapkan sebelum melakukan tindakan pembel-
ajaran siklus 2. Sekilas gambaran proses pem-
Gambar 2. Aktifitas Peserta didik Pada Diskusi Kelompok di
Siklus 1 belajaran pada siklus 2, guru sudah tidak men-

32
dominasi jalannya pembelajaran, pembelajaran ing berbantuan Blok Aljabar pada kegiatan pem-
disini guru sudah memperlihatkan tugasnya se- belajaran siklus 2 kategori peserta didik yang
bagai fasilitator bagi peserta didik sehingga pe- aktif memperhatikan pada saat pembelajaran
serta didik secara aktif, berinteraksi dan bekerja matematika sebanyak 17 atau 51,5%. Peserta
sama dalam kelompok. Setiap kelompok peserta didik yang aktif bertanya pada saat pembelaja-
didik tampak aktif dan sangat menikmati pem- ran matematika sebanyak 7 peserta didik atau
belajaran melalui latihan soal pada LK. 21,2%. Peserta didik yang aktif menjawab perta-
Hasil pengamatan terhadap pelaksana- nyaan dari guru pada saat pembelajaran seba-
an pembelajaran matematika pada peserta didik nyak 8 peserta didik atau 24,2%. Peserta didik
kelas VIIA SMP Negeri 3 Kajen dengan metode yang interaktif bekerjasama dengan temannya
Discovery Learning berbantuan Blok Aljabar tugas sebanyak 16 peserta didik atau 48,5%.
dapat dilihat sebagai berikut; (1) masalah yang Peserta didik yang dapat selesai mengerjakan
akan dipecahkan sudah dirumuskan dengan tugas PR sebanyak 31 peserta didik atau 94%.
baik, (2) peserta didik atau kelompok yang ke- Peserta didik yang mencatat atau membuat
sulitan sudah dibantu dan diberi bimbingan atau rangkuman sebanyak 30 peserta didik atau
penjelasan dengan jelas, (3) Guru sudah mem- 91%.
beri kesempatan peserta didik melaporkan hasil Keaktifan dan antusias peserta didik da-
jawabannya , (4) Guru memberikan kesempatan lam mengikuti kegiatan pembelajaran dapat di-
pada peserta didik dari kelompok yang pada sik- tunjukkan pada gambar 3.
lus 1 belum melakukan presentasi hasil pekerja-
an LK nya, (5) Guru memberikan motivasi dan
arahan pada peserta didik untuk lebih aktif pada
siklus 2 ini. Dari hasil pengamatan tersebut se-
gala kekurangan proses pelaksanaan pembel-
ajaran yang dilakukan guru pada siklus 1 sudah
diperbaiki pada proses pembelajaran siklus 2 ini.
Untuk pengamatan terhadap hasil belajar beru-
pa hasil tes formatif peserta didik diperoleh data
nilai peserta didik. Selanjutnya hasil ulangan/tes
ter-sebut dianalisa dalam bentuk tabel 2.
Gambar 3. Aktifitas Peserta didik Pada Saat Mengikuti
Tabel 2. Nilai Tes Siklus 2 Pembelajaran Siklus 2
Nilai Frekuensi Persentase Keterangan
91-100 1 4% Sangat Baik Pengamatan terhadap kinerja guru dalam
81-90 1 4% Baik
70-80 18 75% Cukup proses pembelajaran dengan metode Discovery
< 70 5 20% Kurang Learning berbantuan Blok Aljabar me-nunjukkan
Jumlah 24 100% hasil yang baik. Pengamatan terhadap peserta
didik dilaksanakan untuk mengeta-hui secara
Berdasarkan hasil analisis yang digam- detail keaktifan peserta didik dan ke-rja-sama
barkan dalam bentuk diagram terlihat jelas per- peserta didik dalam kelompok. Berdasarkan ha-
bandingannya bahwa ketuntasan belajar peserta sil evaluasi tes akhir siklus 2 dan hasil penga-
didik hasil tes siklus 2 dapat diketahui bahwa pe- matan selama proses pembelajaran pada siklus
serta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM 2, disimpulkan bahwa proses perbaikan yang di-
70 atau belum mencapai ketuntasan belajar mi- lakukan membuat hasil belajar siswa pada si-
nimal (KKM) sebanyak 5 anak. Sedangkan yang klus 2 ini telah meningkat dengan mencapai ke-
sudah mencapai ketuntasan minimal ada 20 a- tuntasan belajar siswa mencapai 80%, sehi-
nak. Berdasarkan analisa tentang ketuntasan ngga pada proses perbaikan pembelajaran pada
belajar tersebut dapat diketahui dari jumlah pe- siklus 2 ini dikatakan berhasil karena kriteria ke-
serta didik kelas VIIA sebanyak 25 anak, yang berhasilan pada penelitian ini adalah jika ketun-
sudah tuntas sebanyak 16 peserta didik atau tasan belajar siswa secara klasikal mencapai
80% dan yang belum tuntas sebanyak 5 peserta 75%.
didik atau 20%.
Hasil pengamatan terhadap aktifitas pe- Pembahasan Hasil Penelitian
serta didik selama proses pembelajaran mate- Berdasarkan hasil penelitian dan tindak-
matika menggunakan metode Discovery Learn- an yang sudah dilakukan dapat dinyatakan bah-

33
wa pembelajaran dengan memanfaatkan melalui jadinya interaksi antar peserta didik dengan pe-
metode Discovery Learning dengan bantuan serta didik, peserta didik dengan guru sehingga
blok aljabar sebagai metode belajar peserta di- peserta didik dalam pembelajaran kurang nam-
dik dapat meningkatkan hasil belajar matematika pak dalam kerjasama kelompok, 5) Guru belum
materi Operasi Bentuk Aljabar pada peserta di- memuji peserta didik yang menjawab tugas
dik kelas VII A Semester 1 Tahun Pelajaran pekerjaan rumah dan pemberian umpan balik
2017/2018. Hal tersebut dapat dianalisis dan di- pada jawaban peserta didik.
bahas sebagai berikut :
Pembahasan Siklus 2
Pembahasan Siklus 1 Siklus 2 membahas materi perkalian ben-
Siklus I membahas materi penjumlahan tuk aljabar. Pada proses pembelajaran siklus 2
dan pengurangan bentuk aljabar. Pada proses sudah dilakukan cukup baik. Dari hasil penga-
pembelajaran siklus 1 sudah dilakukan dengan matan, pada saat kegiatan belajar mengajar ter-
kriteria penilaian yang cukup baik. Pada pem- dapat temuan-temuan yang baik dalam proses
belajaran tersebut masih terdapat kekurangan- pembelajaran yaitu telah terjadi peningkatan se-
kekurangan setelah direfleksikan bersama de- mangat dan keaktifan peserta didik dalam bela-
ngan observer. jar. Sudah nampak interaksi/komunikasi an-tar
Dari hasil pengamatan, pada saat kegia- peserta didik dalam kelompok meskipun belum
tan belajar mengajar terlihat masih belum efektif. maksimal. Masing-masing peserta didik ada pe-
Ini terlihat dari setiap kelompok yang ada, masih ningkatan berani bertanya dan minta penjelasan
ada peserta didik yang bergurau saja dan tidak kepada guru maupun temannya sendiri, sehing-
memperhatikan materi yang disampaikan guu. ga terlatih ketrampilan bertanya jawab. Terjalin
Kelompok yang timnya peserta didik putra ke- kerjasama antar peserta didik. Ada per-saingan
banyakan hanya berbicara sendiri-sendiri. Pa-da positif antar kelompok mereka saling berkompe-
saat diberikan pertanyaan oleh guru, hanya be- tisi untuk memperoleh penghargaan dan menun-
berapa peserta didik yang tanggap dan berani jukkan untuk jati diri pada peserta didik. Pada
memberikan jawaban secara spontan tapi masih tes siklus 2, dari 25 anak kelas VIIA semua bisa
malu-malu. Guru masih kurang optimal dalam mengikuti tes. Hasil tes dari siklus 2, menun-
mengatur dan mengkondisikan suasana pembel- jukkan hasil peserta didik yang mencapai nilai
ajaran di kelas agar lebih nyaman dan tertib. 70 ke atas atau telah ketuntasan belajar seba-
Pada tes siklus 1, dari 25 anak kelas VIIA nyak 20 peserta didik atau 80%. Peserta didik
yang hadir 24 anak dan 1 anak ijin, hasil tes me- yang memperoleh nilai kurang dari 70 atau be-
nunjukkan bahwa peserta didik yang mencapai lum mencapai ketuntasan belajar minimal se-ba-
nilai 70 ke atas atau sudah mencapai ketun- nyak 5 peserta didik atau 20%. Adapun dari ha-
tasan belajar sebanyak 15 peserta didik atau sil nilai siklus 2 dapat dijelaskan bahwa perole-
63%. Peserta didik yang mendapat nilai kurang han nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah 30,
dari 70 atau belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 67,6.
minimal sebanyak 9 peserta didik atau 37%.. A- Hasil refleksi dari siklus 2 dapat dilihat
dapun dari hasil nilai siklus 1 dapat dijelaskan bahwa pembelajaran metode Discovery Learn-
bahwa perolehan nilai tertinggi adalah 100, nilai ing berbantuan Blok Aljabar mengalami pening-
terendah 20, dengan nilai rata-rata kelas sebe- katan dalam mencapai ketuntasan belajar yang
sar 61,25. pada siklus 1 ketuntasan belajar peserta didik
Hasil refleksi dari siklus 1 dapat diketahui hanya mencapai 63% menjadi 80% pada siklus
bahwa tindakan pembelajaran yang dilakukan 2 sehingga terjadi peningkatan sebesar 17%.
peneliti belum berhasil karena ketuntasan bela- Sedangkan nilai rata-rata kelas ada kenaikan
jar secara klasikal baru mencapai 63% karena dari 65 pada siklus 1 naik menjadi 68 pada si-
belum mencapai 75%. Hal ini diakibatkan karena klus 2. Pada siklus 2 ini belum semua peserta
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru didik mencapai ketuntasan belajar karena masih
dalam pembelajaran dirasa belum maksimal. ada sebagian peserta didik yang masih belum
Kekurangan itu dapat dilihat berdasarkan hasil memahami perkalian aljabar. Pada siklus 2 ini
refleksi siklus 1 yaitu : (1) Guru masih mendomi- proses tindakan pembelajaran yang dilakukan
nasi jalannya pembelajaran, (2) Guru hanya di- oleh peneliti dikatakan sudah berhasil karena
depan saja, belum berkeliling melihat kondisi pe- ketuntasan peserta didik sudah lebih dari 75%.
serta didik selama proses KBM, (3) Masih ba-
nyak peserta didik yang pasif dalam mengikuti
pembelajaran, (4) Guru belum merangsang ter-

34
Hasil Tindakan han peserta didik dalam pembelajaran melalui
Berdasarkan hasil tindakan dapat di- pemberian tugas PR dan umpan balik, (2) Guru
ketahui telah terjadi peningkatan hasil belajar sudah merangsang terjadinya interaksi antar pe-
peserta didik pada mata pelajaran matematika serta didik dengan peserta didik sehingga peser-
khususnya materi Operasi Bentuk Aljabar di ta didik terlihat aktif dalam bekerjasama dalam
kelas VIIA SMP Negeri 3 Kajen Kab. kelom-poknya masing-masing, (3) Guru sudah
Pekalongan Semester 1 tahun pelajaran memuji peserta didik yang giat mencari jawaban
2017/2018 dengan pembelajaran metode metode Discovery Learning berbantuan Blok Al-
Discovery Learning ber-bantuan Blok Aljabar. jabar dalam mengerjakan dan menjawab tugas
Peningkatan nilai rata-rata yaitu 55 pada siklus sehingga peserta didik terlihat senang pada saat
1 menjadi 65 pada siklus 1 dan menjadi 68 pada menjawab pertanyaan dengan jawaban yang
siklus 2. Nilai rata-rata sik-lus 2 meningkat 9% benar, (4) Guru sudah dapat mengkontrol sua-
dari siklus 1, dan nilai rata-rata siklus 3 sana pembelajaran agar lebih nyaman, (5) Pe-
meningkat 28,3% dari siklus 2. Se-cara serta didik yang mengerjakan tugas di kelas su-
keseluruhan dari siklus 1 sampai akhir tin-dakan dah tidak terlihat, (6) Peserta didik sudah keliha-
siklus 3 terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas tan siap untuk mengikuti pembelajaran matema-
sebesar 18,7%. Sedangkan ketuntasan belajar tika sejak awal.
pada siklus 3 ada peningkatan sebesar 49% dari Proses perbaikan yang dilakukan itulah
siklus 1, dan siklus 2 meningkat 18,5% dari membuat hasil belajar peserta didik pada siklus
siklus 1. Secara keseluruhan dari prasiklus 2 ini dapat lebih meningkat dengan mencapai
sampai akhir siklus 2 ketuntasan belajar mening- ketuntasan belajar peserta didik mencapai 80%,
kat sebesar 28%. Peningkatan hasil belajar sehingga pada proses perbaikan pembelajaran
peserta didik dari prasiklus sampai dengan pada siklus 2 ini dikatakan berhasil karena
siklus 2 dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini. kriteria keberhasilan pada penelitian ini adalah
jika ke-tuntasan belajar peserta didik secara
klasikal mencapai 75%.
100%
80% PENUTUP
Simpulan
60%
Dari tindakan yang sudah dilaksanakan
40% Series1 dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan
bahwa dengan metode Discovery Learning ber-
20%
bantuan Blok Aljabar dapat meningkatkan hasil
0% belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2 3 Kajen Semester 1 Tahun pelajaran 2017/2018.
Hasil akhir tindakan tersebut menunjukkan terja-
Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Peserta Didik dinya peningkatan ketuntasan belajar sebesar
Dari Prasiklus sampai Siklus 2
28% yaitu dari prasiklus yang tuntas belajar ha-
nya 52%, kemudian meningkat menjadi 63%
Hasil pengamatan observer terhadap pro- yang tuntas pada siklus 1 dan meningkat lagi
ses pembelajaran terdapat perubahan positif pa- menjadi 80% yang tuntas belajarnya pada siklus
da peserta didik terutama aktifitas dalam mengi- 2. Dari hasil pengamatan kedua siklus juga me-
kuti pembelajaran dan keberanian menyampai- ngalami peningkatan aktifitas belajar peserta di-
kan kesulitannya. Berdasarkan pengamatan ter- dik, peserta didik semakin lebih antusias untuk
hadap hasil belajar dan pengamatan terhadap mengikuti pembelajaran, aktif bekerja sama, be-
proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa rani bertanya, dan kompetitif dalam penyelesai-
pembelajaran matematika metode Discovery Le- an masalah. Oleh karena itu hasil penelitian ini
arning berbantuan Blok Aljabar ternyata dapat menunjukkan bahwa (a) hasil belajar peserta di-
meningkatkan hasil belajar matematika peserta dik mengalami peningkatan, (b) terjadi pening-
didik. Kekurangan-kekurangan proses pembel- katan keaktifan peserta didik dalam pembelaja-
ajaran metode Discovery Learning berbantuan ran, (c) respon terhadap pembelajaran yang di-
Blok Aljabar yang terjadi pada siklus 1 sudah di- laksanakan positif.
perbaiki pada siklus 2 ini. Proses perbaikan itu
antara lain: (1) Guru sudah mengidentifikasi ke-
butuhan belajar peserta didik pada tahap per-
siapan sehingga guru sudah mengerti kebutu-

35
Saran profesi guru dan untuk meningkatkan kualitas
Berdasarkan simpulan hasil penelitian tin- pembelajaran.
dakan kelas ini maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut: (1) sebagai masukan pada guru DAFTAR PUSTAKA
untuk melaksanakan pembelajaran dengan baik Abdurrahman, M., & Bintoro, T. (2000). Memahami dan
Menangani siswa dengan problema dalam
dan bervariasi metode pembelajaran, misal-nya Belajar. Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah,
dengan menggunakan metode Discovery Learn- Departemen Pendidikan Nasional.
ing dimana langkah-langkah pembelajaran tertu- Killen, R. (2006). Effective teaching strategies: Lessons from
research and practice. Cengage Learning Australia.
ang dalam penelitian tindakan kelas ini, (2) guru Nuharini, D., & Wahyuni, T. (2008). Matematika konsep dan
melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk aplikasinya untuk kelas VII SMP dan MTs
[Mathematics concepts and its applications for grade
dapat meningkatkan prestasi dan keaktifan sis- VII junior secondary school].
wa, (3) kepada pengelola sekolah untuk dapat Syah, M. (1995). Psikologi pendidikan suatu pendekatan
mendorong guru-guru melakukan penenlitian tin- baru.
Widodo, T. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Faktorisasi
dakan kelas yang berguna bagi pengembangan Suku Aljabar Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan
Blok Aljabar Siswa Kelas VII C Semester 1 SMP
Negeri 3 Purworejo. Jurnal Pendidikan Matematika.

36

Anda mungkin juga menyukai