Anda di halaman 1dari 119

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH


DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


WALISONGO SEMARANG
TAHUN 2020
Tim Perumus :

Penanggung Jawab:
Dekan (Dr. Hj. Lift Anis Ma'shumah, M.Ag.)
Penasehat:
Wakil Dekan I (Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag.)
Wakil Dekan II (Drs. H. Muslam, M.Ag,.)
Wakil Dekan III (Dr. H. Muslih, M.A.)
Ketua:
Dr. H. Ikhrom, M.Ag.
Angggota:
1. Dr.Fahrurrozi, M.Pd. (Kaprodi S2 MPI)
2. Dr. H. Mustofa, M.Ag. (Ketua Jurusan PAI)
3. Dr. H. Ahmad Magfurin, M.A.. (Ketua Jurusan PBA)
4. Dr. Fatkurroji, M.Ag. (Kajur MPI)
5. Sayyidatul Fadhilah, M.Pd.. (Ketua Jurusan PBI)
6. Zulaekha, M.Pd. (Ketua Jurusan PGMI)
7. H. Mursid, M.Ag. (Ketua Jurusan PIAUD)

Diterbitkan Oleh:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo
Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Km. 2 Ngaliyan, Semarang
Telp. 024-7601295 (hunting) Fax. 024-7615387
E-mail: fitk@walisongo.ac.id
Website: www.fitk.walisongo.ac.id

xx
SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN WALISONGO SEMARANG

Dengan Rahmat, Taufiq dan Hidayah Allah SWT, Buku


Bimbingan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Walisongo tahun 2016 dapat diterbitkan kembali. Perbaikan buku ini
didasari pertimbangan agar penulisan skripsi yang merupakan salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana dapat memenuhi standar penulisan
karya ilmiah. Ide atau hasil penelitian yang bagus harus disesuaikan
dengan kaidah yang benar.
Revisi kali ini yang berupa penambahan Penelitian Pengembangan
(R & D / Research and Development) sebagai model penulisan skripsi
dan perubahan yang lebih komprehensif terhadap struktur isi naskah,
baik proposal, laporan/naskah skripsi, ketentuan teknis penulisan
diharapkan bisa lebih mudah dipahami dan sesuai standar penulisan
karya ilmiah.
Sebagai buku bimbingan, tentu memiliki keterbatasan, karena itu
mahasiswa dalam menulis skripsi dituntut untuk berkomunikasi dengan
para pembimbing. Demikian juga sebaliknya, pembimbing diharapkan
memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa dengan merujuk
pada Buku Bimbingan Skripsi yang sudah ditetapkan sehingga
perbedaan-perbedaan penulisan skripsi antara mahasiswa dan
pembimbing serta antara pembimbing dan penguji dapat diminimalisir.
Melalui pengantar ini, saya memberikan apresiasi kepada Tim
Revisi Buku Bimbingan Skripsi yang telah bekerja keras dalam
mengakomodasi dan memformulasikan keragaman ide yang
berkembang di lingkungan sivitas akademika lembaga ini. Semoga hasil
jerih payahnya dapat bermanfaat bagi upaya pengembangan akademik
pada umumnya dan kualitas skripsi pada khususnya.
Buku ini diharapkan bisa digunakan sebagai dasar penulisan
skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Walisongo Semarang.
Saya menyadari, bahwa kerja intelektual tidak pernah sempurna.
xxi
Oleh karena itu, saran dan pendapat yang konstruktif akan dengan
senang hati dihargai, demi perbaikan dan penyempurnaan Buku
Bimbingan Skripsi ini. Semoga bermanfaat, Amin.

Semarang, 30 Maret 2020


Dekan,

Dr. Hj. Lift Anis Ma'shumah, M.Ag.

xxii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Buku Bimbingan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah


dan Keguruan UIN Walisongo ini telah dapat direvisi kembali. Revisi
sebelumnya mencukup aspek isi, teknis dan peruabahan dari model pasal-
pasal menjadi narasi. Banyak perubahan substantif pada revisi kali ini.
Revisi kali ini berupa penambahan Penelitian Pengembanagn (R & D/
Research and Development) sebagai model penulisan skripsi. Pembahasan
PTK yang lebih komprehenesif serta perubahan struktur isi naskah, baik
proposal, laporan/naskah skripsi, ketentuan teknis penulisan yang lebih
komprehensif. Semua ini dimaksudkan supaya lebih mudah dipahami dan
sesuai standar penulisan karya ilmiah.
Revisi kali ini juga dilakukan dalam hal isi, ketentuan format
laporan/skripsi yang semula berupa naskah yang ditulis dalam kertas
ukuran A4 (kwarto) menjadi naskah ditulis dalam bentuk buku, yaitu
ukuran 21,5 x 16,5 cm (folio/F4 dilipat menjadi dua) dengan tulisan/cetak
dua sisi (bolak-balik). Perubahan format menjadi buku ini dilakukan sejak
penulisan proposal skripsi untuk bimbingan. Revisi ini diharapkan bisa
menyempurnakan bahan sebelumnya sehingga fungsi buku sebagai
bimbingan penulisan tugas akhir mahasiswa bisa lebih baik.
Buku ini menjadi acuan/pegangan bagi civitas akademika di
lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo,
khususnya mahasiswa Program Sarjana (S.1). Buku ini berisi prosedur dan
tata cara penyusunan skripsi yang harus ditulis untuk menyelesaikan
studinya. Keilmiahan karya tulis tidak hanya dinilai dari substansi isi
kajiannya tapi juga aspek teknis. Karena itu, penulisan skripsi sebagai
karya tulis ilmiah harus didasarkan pada ketentuan teknis bahasa dan tata-
tulis sesuai dengan Pedoman Umum EYD (Ejaan yang Disempurnakan)
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanl Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2009. Skripsi yang ditulis dengan bahasa asing
(Arab/Inggris) harap disesuaikan.
Buku pedoman ini ditulis secara ringkas namun diupayakan bisa
memenuhi kebutuhan praktis dalam penyusunan skripsi. Karena itu,
mahasiswa tetap dituntut membaca dan memahami metodologi (ilmu
tentang cara melaksanakan) penelitian di bidang pendidikan. Tanpa

xxiii
pemahaman mendalam dan komprehensif tentang metodologi
pelaksanakan penelitian tidak bisa menghasilkan produk yang akurat
sesuai kondisi yang sesungguhnya. Hal-hal praktis yang dijelaskan dalam
pedoman ini hanya penunjang, bukan yang utama. Akan tetapi tanpa ilmu
penunjang dalam buku bimbingan ini sangat mungkin perancangan dan
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporannya yang berupa skripsi akan
mengalami kendala dan kesulitan. Kehadiran buku bimbingan ini menjadi
sangat penting artinya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Walisongo untuk kelancaran penyelesaian tugas dan
keseragaman format skripsi dimaksud.
Karena buku ini merupakan penyempurnaan dari bahan sebelumnya,
maka pada kesempatan perlu disampaikan terima kasih kepada Tim
Penulis sebelumnya, di antaranya. Khusus pada revisi tahun 2016 ini juga
disampaikan terima kasih kepada Tim Perumus Buku Bimbingan Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo. Tidak lupa kepada
semua pihak yang telah ikut serta membantu penyelesaian revisi buku ini
juga disampaikan terima kasih.
Buku ini diharapkan tidak hanya berguna bagi mahasiswa Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo namun juga bagi mereka
yang menekuni dunia akademik, khusunya dalam hal penulisan karya tulis
ilmiah. Akhirya kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi
kesempurnaan buku ini.

Semarang, 26 Maret 2020


Ketua Tim Revisi,

Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag.

xxiv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................... ................. i
VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS .................................. iii
IDENTITAS MAHASISWA ....................................................... v
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ....................................... vi
PROGRESS REPORT ................................................................ vii
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ......................................... ixx
SAMBUTAN DEKAN ................................................................. xxi
KATA PENGANTAR ................................................................. xxiii
DAFTAR ISI ................................................................................ xxv
BAB I : PENDAHULUAN ................................................. 1
A. Pengantar ........................................................... 1
B. Bidang dan Jenis Kajian Skripsi ........................ 1
C. Obyek dan Model Penelitian Skripsi ................. 2
D. Usulan Judul Skripsi .......................................... 3
E. Persyaratan Pengajuan Usulan Judul Skripsi ..... 4
F. Isi Usulan Judul Skripsi ..................................... 5
G. Prosedur Pengajuan Judul dan Penulisan
Skripsi ............................................................... 6
BAB II : ISI PROPOSAL SKRIPSI ................................... 8
A. Latar Belakang Masalah .................................... 8
B. Rumusan Masalah ............................................. 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................... 10
D. Spesifikasi Produk (khusus R&D) .................... 11
E. Asumsi Pengembangan (khusus R&D) ............. 11
F. Kajian Teori ...................................................... 12
G. Kajian Pustaka ................................................... 13
H. Kerangka Berpikir/Rumusan Hipotesis ............. 13
I. Metode Penelitian .............................................. 14
J. Sistematika Pembahasan ................................... 28
BAB III : ISI SKRIPSI .......................................................... 30
A. Bagian Awal ...................................................... 30
B. Bagian Utama .................................................... 32
xxv
C. Bagian Akhir ..................................................... 35
BAB IV : PENULISAN NASKAH DAN FORMAT
LAYOUT ................................................................ 37
A. Ketentuan Umum .............................................. 37
B. Penggunaan Bahasa ........................................... 37
C. Teks Arab, Terjemah dan Transliterasi ............. 38
D. Huruf, Singkatan dan Tanda Baca...................... 40
E. Format Naskah Proposal ................................... 41
F. Format Naskah Skripsi ...................................... 42
G. Format Tulisan .................................................. 43
H. Penomoran.......................................................... 46
I. Format Kelengkapan Skripsi ............................. 46
BAB V : TEKNIK NOTASI ILMIAH ............................... 49
A. Penulisan Kutipan ............................................. 49
B. Penulisan Catatan Kaki ...................................... 50
C. Kepustakaan ...................................................... 56
BAB VI : PEMBIMBINGAN SKRIPSI .............................. 58
A. Ketentuan Umum .............................................. 58
B. Syarat-syarat Pembimbing ................................ 58
C. Kewajiban dan Hak Pembimbing ...................... 58
D. Penggantian Pembimbing .................................. 58
E. Waktu Bimbingan ............................................. 59
F. Laporan Pembimbingan .................................... 59
BAB VII : MUNAQASYAH SKRIPSI ................................. 60
A. Pengertian Munaqasyah .................................... 60
B. Persyaratan Peserta Munaqasyah ...................... 60
C. Kewajiban Mahasiswa Peserta Munaqasyah ...... 60
D. Penyelenggaraan Munaqasyah .......................... 60
E. Syarat-syarat Penguji Munaqasyah ................... 61
F. Wewenang Penguji ............................................ 61
G. Munaqasyah Ulang ............................................ 61
H. Revisi Skripsi .................................................... 62
I. Pengesahan Skripsi ............................................ 62
BAB VIII : PENILAIAN MUNAQASYAH ........................... 63
J. Hasil Munaqasyah ............................................. 63
K. Penilaian Munaqasyah ....................................... 63
xxvi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Karakteristik Penelitian ..................................... 66
Lampiran 2 : Contoh Form Usulan Judul Skripsi ................... 68
Lampiran 3 : Contoh Form Pengesahan Proposal ................... 79
Lampiran 4a : Contoh Format Proposal Penelitian Kepustakaan 70
Lampiran 4b : Contoh Format Proposal Penelitian Kualitatif
Lapangan ........................................................... 71
Lampiran 4c : Contoh Format Proposal Penelitian Kuantitatif 72
Lampiran 4d : Contoh Format Proposal Penelitian PTK .......... 73
Lampiran 4e : Contoh Format Proposal Penelitian R&D ......... 74
Lampiran 5a : Contoh Halaman Sampul/Judul ......................... 75
Lampiran 5b : Contoh Halaman Sampul Samping ................... 76
Lampiran 6 : Contoh Halaman Pernyataan Keaslian .............. 77
Lampiran 7 : Contoh Halaman Pengesahan ............................ 78
Lampiran 8 : Contoh Halaman Nota Pembimbing ................. 79
Lampiran 9 : Contoh Abstrak ................................................. 80
Lampiran 10 : Pedoman Transliterasi ....................................... 82
Lampiran 11a : Contoh Daftar Isi Penelitian Kepustakaan ........ 85
Lampiran 11b : Contoh Daftar Isi Penelitian Kualitatif
Lapangan ........................................................... 87
Lampiran 11c : Contoh Daftar Isi Penelitian Kuantitatif ............ 89
Lampiran 11d : Contoh Daftar Isi Penelitian PTK ..................... 91
Lampiran 11e : Contoh Daftar Isi Penelitian R&D .................... 93
Lampiran 12 : Contoh Daftar Tabel .......................................... 95
Lampiran 13 : Contoh Daftar Gambar ...................................... 96
Lampiran 14 : Contoh Daftar Singkatan ................................... 97
Lampiran 15 : Contoh Format Penulisan Naskah ..................... 98
Lampiran 16 : Contoh Penulisan Kutipan dan Footnote ........... 101
Lampiran 17 : Contoh Daftar Kepustakaan .............................. 103
Lampiran 18 : Contoh Riwayat Hidup ...................................... 105
Lampiran 19 : Pengaturan Naskah Format Buku ...................... 107
Lampiran 20 : Tabel Proporsi Naskah ...................................... 109

____________

xxvii
xxviii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengantar
Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian mandiri yang
dilakukan secara sistematis dan metodologis oleh mahasiswa dalam
rangka penyelesaian studi Program Sarjana (Strata Satu/S.1) yang
menjadi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sesuai ketentuan
yang berlaku. Semua mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Walisongo harus menulis skripsi sesuai bidang kajian jurusan dan
program studinya dalam menempuh perkuliahan.
Model penyusunan proposal dan laporan penelitian banyak macam
dan variasinya. Karena itu, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Walisongo membuat buku bimbingan penyusunan proposal penelitian
dan laporan penelitian berupa skripsi (selanjutnya disebut skripsi)
supaya hasilnya memiliki keseragaman. Hal ini juga menjadi
ciri/kekhususan skripsi di fakultas ini.
Sesuai dengan namanya, Buku Bimbingan Penulisan Skripsi ini
bukan sebuah kajian metodologis dalam merancang, melaksanakan dan
menuliskan proposal dan skripsi. Buku ini sebatas bimbingan sehingga
mahasiswa dituntut harus memahami metodologi penelitian di bidang
pendidikan yang terkait dengan tema skripsinya secara detail.

B. Bidang dan Jenis Kajian Skripsi


1. Bidang kajian skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Walisongo meliputi:
a. Konsep pendidikan
b. Praktik pendidikan
c. Kebijakan pendidikan
d. Pengembangan keilmuan
Ruang lingkup penelitian atau kajian ini masih bersifat umum
kefakultasan sehingga masih harus dikhususkan sesuai bidang
kajian program studi yang ada di fakultas. Bidang kajian itu
ditentukan oleh jurusan atau program studi masing-masing.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 1


2. Jenis penelitian skripsi secara umum terbagi menjadi dua jenis,
yaitu:
a. Penelitian kualitatif yang problematikanya beranjak dari pola
pikir induktif tentang realitas yang holistik, komplek, dinamis
dan penuh makna.
b. Penelitian kuantitatif bertolak dari realitas tunggal sehingga
permasalahan sudah jelas dan teramati yang didasarkan pada pola
pikir deduktif.
Gambaran tentang karakteristik penelitian ini dapat dilihat pada
lampiran 1.

C. Obyek dan Model Penelitian Skripsi


1. Obyek penelitian skripsi bisa berupa:
a. Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang menggunakan
penelusuran bahan kepustakaan. Jenis penelitian ini menggunakan
dokumen yang terarsipkan baik dalam bentuk buku atau yang
sejenisnya.
b. Penelitian Lapangan dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian yang
dilakukan di lokasi yang sebenarnya. Biasanya penelitian ini
digunakan untuk melihat fenomena/perilaku yang terjadi di
lapangan.
c. Penelitian Laboratorium merupakan kegiatan penelitian yang
menggunakan peralatan laboratorium. Penelitian ini biasanya
menggunakan sampel (contoh) untuk dilakukan pengujian).
2. Model Penelitian Skripsi
a. Penelitian Kepustakaan (library research) termasuk jenis penelitian
kualitatif yang kajiannya menitikberatkan pada analisis atau
interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Untuk
memperoleh validitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin
bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk
menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau
naskah-naskah yang dipublikasikan. Penelitian ini setidaknya
meliputi: (a) Kitab Suci (al-Qur’an atau al-Hadis); (b) Buku ilmiah,
(c) Pemikiran Tokoh Pendidikan, dan (d) Perarturan Perundang-
undangan. Dalam penjelasan penyusunan proposal maupun skripsi
2 Pedoman Penulisan Skripsi
berupa skripsi ini difokuskan pada jenis penelitian kepustakaan.
b. Penelitian kualitatif merupakan kajian yang menitikberatkan
pada analisis atau interpretasi data/bahan penelitian yang bersifat
kualitatif (berupa kualitas, nilai/mutu). Penelitian ini bertolak
dari pola pikir induktif tentang realitas yang holistik, komplek,
dinamis dan penuh makna. Obyek penelitian ini bisa lapangan
(field research) dan bisa kepustakaan (library research).
c. Penelitian kuantitatif merupakan kajian yang menekankan
analisis atau interpretasi data yang bersifat kuantitatif (berupa
angka). Penelitian ini bertolak dari realitas tunggal sehingga
permasalahan sudah jelas dan teramati yang didasarkan pada pola
pikir deduktif. Semua jenis penelitian ini dilaksanakan di
lapangan (field research).
d. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kajian yang
menitikberatkan pada aktivitas/tindakan untuk perbaikan proses
pembelajaran. Permasalahan dalam PTK bersifat praktis dalam
proses belajar mengajar, sepert: penerapan metode pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, atau penerapan media pembelajaran.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari lapangan
(field research).
e. Penelitian Pengembangan (Research and Development/R & D).
Dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, penelitian ini
ditujukan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan dan pembelajaran yang efektif dan adaptabel. Produk
dari model penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk
meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan dan
pembelajaran.
Model-model penelitian tersebut memungkinkan difokuskan
pada jenis penelitian sesuai jenis data dan tujuan penelitiannya
seperti yang dibahas dalam kajian metodologi penelitian. Untuk
menulis skripsi, mahasiswa harus mengajukan usulan judul skripsi
lebih dahulu.

D. Usulan Judul Skripsi


Sebelum mengajukan usulan judul penelitian ke jurusan/program
studi, mahasiswa harus sudah memiliki gambaran permasalahan yang akan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 3


dijadikan dasar dalam penelitian. Permasalahan itu setidaknya bisa
ditemukan melalui:
1. Studi pendahuluan, pengamatan/survei singkat, studi dokumentasi
laporan penelitian atau pernyataan orang yang kompeten di
bidangnya tentang fenomena pendidikan yang menunjukkan adanya
kesenjangan.
2. Pencermatan materi perkuliahan yang memungkinkan adanya celah-
celah permasalahan penelitian pendidikan.
3. Konsultasi dengan dosen yang mengajar mata kuliah yang diminati
atau menjadi perhatian yang mengandung permasalahan penelitian
pendidikan yang bisa diteliti.
4. Diskusi dengan teman mahasiswa mengenai topik yang diminati
sehingga ditemukan permasalahan penelitian.
5. Kajian buku di perpustakaan yang berkaitan dengan tema
pendidikan yang diminati untuk dicari permasalahan penelitiannya.
Untuk itu, mahasiswa harus menyadari bahwa pengajuan usulan
judul skripsi itu berbeda dengan pendaftaran judul skripsi. Mahasiswa
yang akan mengajukan judul ke jurusan/proram studi harus sudah
memiliki bahan untuk didiskusikan dengan staf jurusan/sekretaris
program studi guna memfokuskan rumusan masalah yang akan ditiliti.
Mahasiswa yang datang mengajukan judul harus siap berdiskusi dengan
staf/sekretaris program studi atau jurusan guna membahas judul dan
rumusan masalah.

E. Persyaratan Pengajuan Usulan Judul Skripsi


Persyaratan utama yang harus dipenuhi mahasiswa yang akan
mengajukan judul, adalah:
1. Mahasiswa telah menyelesaikan 120 SKS dengan indeks prestasi
akademik sekurang-kurangnya 2.00 (dua koma nol).
2. Mahasiswa telah mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan dengan nilai minimal C (2,0/dua koma nol).
3. Tema judul penelitian mencerminkan aspek ke-Islaman, ketarbiyahan
dan kekhasan program studi/jurusan.
4. Mahasiswa telah membaca dan menguasai minimal satu sumber/
referensi primer dan dua sumber/referensi sekunder berupa buku
4 Pedoman Penulisan Skripsi
atau artikel dalam jurnal penelitian yang menjadi rujukan utama
guna membahas permasalahan yang diajukan
5. Usulan judul penelitian ditulis dengan Bahasa Indonesia, kecuali
untuk jurusan Pendidikan Bahasa Arab usulan judul ditulis dengan
Bahasa Arab dan Program Pendidikan Bahasa Inggris usulan judul
ditulis dengan Bahasa Inggris.
6. Penulisan usulan judul harus sesuai aturan bahasa baku yang baik
dan benar.
7. Mahasiswa mengisi dan mengajukan form (blangko) pengajuan
judul kepada jurusan/progrm studi. Contoh form isian seperti dalam
Lampiran 2.

F. Isi Usulan Judul Skripsi


Usulan judul skripsi merupakan penjelasan mengenai rencana
penelitian sebelum menulis proposal. Usulan ini sangat singkat yang
hanya berfungsi sebagai acuan berdiskusi membahasnya dengan staf/
sekretaris program studi/jurusan. Meskipun singkat, isi usulan judul ini
harus memuat:
1. Latar belakang masalah, dengan ketentuan:
a. Ditulis secara ringkas, maksimal setengah halaman kertas folio,
b. Harus menjelaskan kesenjangan antara fenomena yang terjadi
dengan kondisi ideal yang seharusnya yang merupakan inti
problem atau permasalahan.
2. Rumusan masalah, dengan ketentuan:
a. Dinyatakan dengan kalimat pertanyaan yang diakhiri dengan
tanda tanya (?).
b. Hanya pertanyaan yang menjadi fokus kajian yang dituliskan
dalam rumusan masalah.
c. Redaksi pertanyaan harus jelas yang mencakup obyek penelitian
yang akan dilakukaan.
d. Pertanyaan harus dinyatakan dengan bahasa yang singkat dan
diupayakan terhindar dari pengulangan kata atau lafal yang sama.
3. Rencana Judul, dengan ketentuan:
a. Dinyatakan dengan kalimat pernyataan.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 5
b. Redaksi judul harus spesifik dan jelas yang mencakup obyek
penelitian yang akan dilakukaan.
c. Rumusan judul harus dinyatakan dengan bahasa yang singkat,
maksimal 20 kata/lafal
d. Rumusan judul terhindar dari pengulangan kata atau lafal yang
sama.
4. Sumber Rujukan/Referensi Kepustakaan, dengan ketentuan:
a. Minimal tiga sumber buku/artikel jurnal; Satu buku/artikel jurnal
sebagai sumber utama dan dua buku lainnya sebagai sumber
sekunder.
b. Sumber buku/artikel jurnal yang ditulis lengkap seperti daftar
keputakaan.
Catatan: Usulan judul cukup satu lembar dengan jarak baris
penulisannya satu spasi.

G. Prosedur Pengajuan Judul dan Penulisan Skripsi


Penulisan skripsi diawali dengan pengajuan judul, penulisan
proposal, bimbingan, melaksanakan penelitian, penulisan laporan,
pembingan, pendaftaran ujian, dan diakhiri pelaksanaan ujian. Alur
kegiatan yang harus ditempuh mahasiswa adalah sbb:

6 Pedoman Penulisan Skripsi


BAGAN PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI

Tahap I Tahap II
Mahasiswa menyiapkan topik, Diskusi tentang rencana penelitian
alternatif masalah dan judul skripsi kepada staf/sekretaris
dengan mengisi lembar usulan program studi/jurusan
judul skripsi

Tahap IV
Diskusi untuk mendapatkan Tahap III
persetujuan dan penentuan Diskusi tentang rumusan masalah
pembimbing dengan dan judul penelitian dengan
ketua jurusan/prodi sekretaris jurusan/prodi

Tahap VI
Tahap V Mahasiswa menulis proposal dan
Mahasiswa menyerahkan form melakukan bimbingan dengan
usulan judul yang telah disetujui dosen pembimbing
ketua jurusan kepada
sekretaris/staf jurusan untuk
pembuatan surat penunjukan
pembimbing
Tahap VII
Mahasiswa mengajukan surat ijin
Tahap VIII penelitian kepada Wakil Dekan
Mahasiswa melaksanakan Bidang Akademik (khusus
penelitian penelitian lapangan)

Tahap X
Tahap IX Mahasiswa mendaftarkan naskah
Mahasiswa menulis laporan skripsi untuk diujikan setelah
penelitian/skripsi dan bimbingan mendapatkan persetujuan
dengan dosen pembimbing pembimbing

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 7


BAB II
ISI PROPOSAL SKRIPSI

Secara umum, isi proposal dan laporan penelitian/skripsi banyak


persamaan, namun pada aspek tertentu ada perbedaan. Aspek yang
membedakan itu ditentukan oleh jenis penelitian yang bisa
dikelompokkan menjadi penelitian kepustakaan, kualitatif lapangan,
kuantitatif, tindakan kelas dan pengembangan. Uraian bimbingan
penulisan skripsi ini mengacu pada perbedaan tersebut.

A. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah merupakan uraian arti penting
permasalahan penelitian sehingga perlu diteliti untuk kepentingan
pengembangan ilmu. Latar belakang harus menguraikan tiga hal
penting, yaitu:
1. Jelaskan alasan akademik/rasional dan esensial yang menarik,
sehingga perlu untuk diteliti. Alasan itu berupa penjelasan singkat
tentang posisi permasalahan dalam bidang keilmuan yang diteliti.
Argumen atau alasan dapat diperoleh dari berbagai sumber atau
perpaduan antara teori, hasil penelitian terdahulu untuk masalah
yang sama, pernyataan tentatif dari orang yang dipandang memiliki
otoritas, atau lainnya.
2. Sebutkan permasalahan penelitian yang berkaitan langsung dengan
masalah/tema yang akan diteliti. Permasalahan merupakan
“kesenjangan” antara kondisi ideal-teoritis dengan kondisi yang
“senyatanya” terjadi di lapangan. Himpunan permasalahan ini
merupakan ruang lingkup penelitian yang masih memerlukan
pembatasan supaya penelitian terfokus.
3. Pilih dan tegaskan fokus permasalahan yang akan diteliti. Berikan
penjelasan tentang alasan pemilihan permasalahan tersebut.
Mengapa perlu diteliti, apa manfaatnya, dan bagaimana prospek ke
depan hasil penelitian ini.

8 Pedoman Penulisan Skripsi


Catatan:
1. Latar belakang harus dipaparkan secara cermat, tajam, sistematis,
argumentatif dan ringkas (2-5 halaman).
2. Isinya “tidak boleh hanya bercerita” tentang rentetan peristiwa yang
berkaitan dengan rencana penelitian, tetapi sudah diawali dengan
studi pendahuluan.
3. Deskripsi latar belakang harus betul-betul diorientasikan dan
difokuskan pada penyebab yang melatarbelakangi munculnya
rumusan masalah.
4. Latar belakang dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) harus
menggambarkan fenomena yang merupakan prasiklus yang
menuntut dilaksanakannya penelitian.

B. Rumusan Masalah
Judul sub-bab ini adalah rumusan masalah, bukan perumusan
masalah karena pada bagian ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan
proses menyusun atau merumuskan masalah. Rumusan masalah
dimaksudkan sebagai pertanyaan yang harus dicari jawabannya melalui
proses penelitian. Rumusan ini didasarkan pada latar belakang
munculnya masalah penelitian, hasil studi pendahuluan, pengalaman,
referensi dan saran pembimbing atau orang lain yang ahli dalam
bidangnya.
Pada bagian ini harus disebutkan sejumlah pertanyaan yang
menjadi rumusan masalah. Rumusan masalah ini hanya menanyakan
permasalahan utama yang akan dibahas/diteliti sehingga tidak perlu
membuat pertanyaan yang tidak akan diteliti atau tidak menghsilkan
jawaban yang bisa dipertanggungawabkan supaya tidak terjadi
pelebaran. Rumusan masalah ini harus dinyatakan dengan kalimat
pertanyaan yang ditandai dengan tanda tanya (?). Pertanyaan-
pertanyaan itulah yang akan dijawab melalui analisis pada bab IV
(untuk penelitian kuantitatif) dan akan disimpulkan jawababnya pada
bab terakhir (kesimpulan).
Ada perbedaan karakteristik rumusan masalah sesuai jenis
penelitiannya.
1. Dalam penelitian kepustakaan dan kualitatif lapangan, rumusan
masalah ini memungkinkan berubah pada saat pengkajian sumber
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 9
data penelitian.
2. Dalam penelitian lapangan (kuantitatif, tindakan kelas atau R&D,
rumusan masalah ini bersifat baku (tidak berubah-ubah) yang harus
dijadikan dasar pada saat penelitian.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator akademik
tentang sesuatu yang hendak dicapai/ditemukan dalam penelitian.
Tujuan ini harus sesuai dengan pertanyaan yang menjadi fokus
penelitian/rumusan masalah yang akan diteliti. Dalam menentukan
tujuan penelitian, pilihlah tujuan yang sesuai dengan jenis dan
karakteristik penelitian. Pilihlah arah rumusan tujuan sesuai model
penelitiannya.
1. Penelitian Kepustakaan. Tujuannya adalah: (1) memperoleh pemahaman
makna, atau (2) menemukan teori.
2. Penelitian Kualitatif Lapangan. Tujuannya antara lain: (1) menemukan
pola hubungan yang bersifat interaktif, (2) menggambarkan realitas
yang kompleks.
3. Penelitian Kuantitatif. Penelitian ini ditujukan untuk: (1)
menunjukkan/menentukan hubungan, pengaruh, atau perbandingan
antarvariabel, (2) menguji teori (3) mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif.
4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuannya adalah untuk
memecahkan permasalahan yang dialami guru dalam proses belajar
mengajar melalui penerapan metode, strategi, atau model pembelajaran.
5. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development / R& D).
Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan dan pembelajaran untuk meningkatkan dan
mengembangkan mutu pendidikan dan pembelajaran secara efektif
dan adaptabel.
Isi dan jumlah tujuan penelitian selaras dan sesuai dengan jumlah
pertanyaan dalam rumusan masalahnya. (ungkapan/pernyataan untuk
syarat kelulusan tidak boleh dikemukakan pada bagian ini karena hal
itu bukan merupakan tujuan penelitian yang dimaksud pada bagian ini).
Tujuan penelitian ini menjadi dasar dalam merumuskan
manfaat/kegunaan penelitian.

10 Pedoman Penulisan Skripsi


Adapun manfaat/kegunaan penelitian menjelaskan arti penting
penelitian bagi perkembangan pendidikan Islam di masa depan.
Manfaat yang perlu dijelaskan pada bagian ini meliputi: manfaat
langsung maupun tidak langsung, baik yang bersifat teoritis (keilmuan)
maupun praktis (aplikatif) yang ditujukan kepada lembaga atau
perorangan. Kegunaan penelitian ini harus sinkron dengan tujuan
penelitian. Kegunaan/signifikansi penelitian yang sudah pasti, seperti
untuk menambah khazanah kepustakaan, tidak perlu dinyatakan pada
bagian ini.

D. Spesifikasi Produk (khusus R&D)


Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kogkrit
tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan
pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting
yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk
lainnya.
Produk ini harus dijelaskan sesuai obyek yang akan diteliti yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan,
pembelajaran atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang
berbeda dengan produk lain dan jenis obyeknya meskipun di dalamnya
dapat ditemukan komponen yang sama. Jelaskan spesifikasi/
karakteristik produk/hasil yang akan dihasilkan melelui penelitian ini.

E. Asumsi Pengembangan (khusus R&D)


Asumsi dalam pengembangan merupakan pijakan untuk
menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran
pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya
diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data
empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan
menggunakan produk yang akan dikembangkan. Jelaskan asumsi yang
akan bisa dilakukan guna mengembangkan produk melalui proses
penelitian dimaksud.
Pada bagian ini juga perlu diuraikan keterbatasan pegembangan
produk dalam proses penelitian yang dihasilkan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih
luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 11


kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai
dengan asumsi yang menjadi pijakan dan kondisi pendukung dalam
pemanfaatannya.

F. Kajian Teori
Teori dalam proposal penelitian merupakan miniatur dari
landasan teori yang diuraikan dalam Bab II isi laporan penelitian
(skripsi). Karena itu, pemahaman tentang teori ini merupakan hal yang
sangat penting dalam merancang sebuah penelitian. Teori dalam
penelitian ini harus valid dan otentik sehingga tidak boleh hanya
berdasarkan perkiraan/asumsi. Teori ini menjadi pijakan utama dalam
melaksanakan penelitian guna menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagaimana yang sudah dikemukakan dalam rumusan masalah penelitian.
Fungsi teori dalam penelitian itu berbeda-beda. Teori dalam
penelitian kualitatif (kepustakaan dan lapangan) hanya berfungsi untuk
mempertajam fokus penelitian sedangkan dalam penelitian kuantatif,
PTK, R & D, teori berfungsi sebagai pijakan/dasar meneliti. Teori ini
bisa berasal/meminjam teori yang digunakan oleh seorang
ahli/ilmuwan dan bisa berupa teori ciptaan sendiri. Teori tersebut dikaji
secara kronologis dari yang lama sampai dengan yang mutakhir
sehingga bisa diketahui keunggulan teori yang dipilih. Teori apapun
yang digunakan harus bisa dipertanggungjawaban secara ilmiah dengan
merujuk berbagai macam kamus, ensiklopedia, buku referensi utama
dan sesuai dengan fokus kajian dengan menyebutkan sumbernya dalam
footnote
Pada bagian ini harus dijelaskan teori (konsep, dasar atau kaidah
teoritis) yang relevan dengan masalah yang diteliti. Teori yang
dijadikan dasar penelitian ini bisa lebih dari satu teori yang berupa data
primer dan data sekunder. Teori tidak boleh kontradiktif satu sama lain.
Teori ini harus didukung dengan prinsip dan ilmu bantu yang menjadi
pendekatan penelitian yang terkait.
Kajian teori ini tidak cukup hanya menjelaskan makna kata.
Penjelasannya harus fokus pada kajian dan tidak terpisah atau terpotong
antara deskripsi teori. Semua penjelasan tentang kajian/landasan teori
harus sistematis yang menggambarkan sebuah konsep tentang teori
yang akan dijadikan dasar meneliti sehingga fokus penelitian bisa

12 Pedoman Penulisan Skripsi


dirumuskan. Atas dasar itulah, sumber data, teknik pengumpulan,
pengolahan dan analisis data bisa dirancang. Teori ini juga menjadi
dasar perumusan kerangka berpikir atau rumusan hipotesis.

G. Kajian Pustaka
Semua jenis penelitian harus menjelaskan kajian pustaka. Kajian
pustaka sering disebut juga dengan tinjauan pustaka. Bagian ini
menjelaskan kajian yang relevan yang dilakukan selama mempersiapkan
atau mengumpulkan referensi sehingga ditemukan topik sebagai problem
(permasalahan) yang terpilih dan perlu untuk dikaji melalui penelitian
skripsi. Kajian pustaka tidak hanya mendeskripsikan/mengulas/
menganalisa hasil penelitian terdahulu yang relevan tapi juga mencakup
buku, jurnal, atau artikel koran, laporan penelitian yang temanya relevan
dengan pembahasan skripsi.
Bagian ini mendeskripsikan hubungan antara masalah yang
diteliti dengan sumber-sumber kepustakaan yang relevan dan benar-
benar terfokus dengan tema yang dibahas sebagai dasar penelitian. Dari
kajian pustaka ini dapat ditentukan posisi penelitian yang akan
dilakukan, apakah hanya menguatkan, apakah menguji kembali,
ataukah membantah hasil penelitian/teori yang sudah ada, atau memang
betul-betul baru. Hasil tinjauan pustaka inilah yang dijadikan dasar
menentuan posisi penelitian sehingga berbeda dari penelitian
sebelumnya.
Di akhir bagian ini harus diberikan kalimat penegas tentang
kebaruan penelitian ini. Deskripsi kajian pustaka harus menuliskan
nama penulis, judul tulisan dan isi pokok dinyatakan dalam teks utama.
Isi pokok tersebut harus ditunjukkan sumber rujukan secara lengkap
dan detail dalam footnote.

H. Kerangka Berpikir/Rumusan Hipotesis (kalau perlu)


Aspek penelitian ini dipergunakan berbeda-beda sesuai jenisnya.
1. Penelitian kepustakaan “tidak memerlukan” kerangka berpikir
maupun hipotesis karena tidak dimaksudkan untuk menguji teori
maupun menemukan pola. Penelitian ini hanya mendeskripsikan
data atau justru dimaksudkan untuk menemukan teori.
2. Penelitian kualitatif lapangan dan pengembangan (R&D)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 13


memerlukan “kerangka berpikir”, yaitu peta konsep hasil penelitian
yang akan diharapkan berdasarkan kajian teori. Kerangka berpikir
menjadi pijakan dalam mendeskripsikan data atau justru menemukan
teori berdasarkan data lapangan.
3. Penelitian kuantitatif memerlukan rumusan hipotesis karena
biasanya bersifat analitis ditujukan untuk menguji/membuktikan
teori. Hipotesis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Hipotesis Penelitian digunakan dalam penelitian populasi tanpa
sampel. Contoh: “Ada Hubungan Positif antara Minat Belajar
dengan Hasil Belajar Fiqh Siswa ....”.
b. Hipotesis Statistik digunakan dalam penelitian sampel. Contoh:
“Ada Hubungan Positif dan Signifikan antara Minat Belajar
dengan Hasil Belajar Fiqh Siswa ....”. (Hipotesis dalam
penelitian sampel pernyataannya tidak hanya ada hubungan tapi
harus ditegaskan ada/tidaknya signifikansi hubungan itu).
4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memerlukan rumusan hipotesis
karena bersifat analitis ditujukan untuk menguji/membuktikan
tindakan atau aktivitas pembelajaran yang diterapkan/dilakukan.
Contoh: “Penerapan model pembelajaran melalui STAD dalam
pembelajaran pokok bahasan Fatkhu Makkah dapat meningkatkan
pemahaman siswa ....”
Catatan:
Hipotesis harus dinyatakan dengan:
1. Kalimat pernyataan, bukan dengan kalimat pertanyaan, suruhan,
saran atau harapan.
2. Tidak menggunakan kata/lafal “diduga”.
3. Sudah mengarah pada kecenderungan rumusan masalah, seperti:
adanya perbedaan, pengaruh atau hubungan antara variabel terkait.
4. Jumlah hipotesis sama dengan rumusan masalah.

I. Metode Penelitian
Judul subbab ini yang tepat adalah metode penelitian karena
yang dibahas itu penggunaan metode/cara untuk melaksanakan
penelitian yang bersifat praktis dan aplikatif. Istilah metodologi
penelitian dalam konteks ini dipandang tidak tepat karena yang dibahas
bukan ilmu tentang cara meneliti. Ilmu tentang cara meneliti secara
14 Pedoman Penulisan Skripsi
toeritis dibahas dalam kajian mata kuliah Metodologi Penelitian.
Metode penelitian menjelaskan rencana dan prosedur pelaksanaan
penelitian yang dilakukan peneliti untuk memperoleh jawaban yang
sesuai dengan permasalahan atau tujuan penelitian. Penjelasan tentang
metode ini hanya bersifat global dan praktis sehingga menuntut dan
mengharuskan mahasiswa untuk memahami buku metodologi penelitian
(pendidikan) secara lebih seksama dan detail. Semua penjelasan metode
penelitian ini harus aplikatif/praktis dalam pelaksanaan penelitian secara
riil.
Setiap jenis penelitian memiliki perbedaan spesifik tentang
karakteristik metodenya.
1. Penelitian Kepustakaan. Isi metode penelitiannya adalah:
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Pada bagian ini harus dijelaskan
jenis penelitian dan alasan penggunaannya. Janis penelitian
kepustakaan/literatur bisa berupa kajian: (a) Kitab Suci (al-Qur’an
atau al-Hadis); (b) Buku ilmiah, (c) Buku Ajar, Perarturan
Perundang-undangan, dan (d) Pemikiran Tokoh tentang
Pendidikan, atau lainnya. Alasan menggunakan penelitian
kepustakaan sesuai jenis penelitian kualitatif biasanya adalah
karena permasalahan belum jelas, holistik, komplek, dinamis dan
penuh makna dari sumber tertulis. Alasan lain yang lebih pasti
adalah karena penelitian kepustakaan ditujukan untuk
memahami masalah secara mendalam guna menemukan pola,
hipotesis atau teori. Pada bagian ini perlu dijelaskan pendekatan
penelitian yang digunakan sebagai cara pandang untuk
mendukung penelitian. Di antara jenis pendekatan penelitian ini
adalah: filosofis, historis, psikologis, sosiologis, antropologis,
atau lainnya. Dalam sebuah penelitian memungkinkan
penggabungan dua jenis pendekatan/lebih.
b. Sumber Data. Sumber data kepustakaan adalah semua buku yang
relevan dengan tema atau permasalahan. Sumber data penelitian
kepustakaan terbagi menjadi dua, yaitu: (1) sumber primer
adalah semua bahan tertulis yang berasal langsung/asli dari
sumber pertama yang membahas masalah yang dikaji; (2)
Sumber sekunder dimaksudkan sebagai bahan-bahan tertulis
yang berasal tidak langsung/asli dari sumber pertama yang

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 15


membahas masalah yang dikaji. Sebutkan masing-masing
sumber data tersebut yang berupa buku-buku yang akan dikaji
dalam penelitian kepustakaan ini.
c. Fokus Penelitian. Fokus penelitian merupakan obyek khusus
dalam penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditetapkan. Pada bagian ini harus dijelaskan jenis data yang
dibutuhkan dan harus diperoleh dari sumber data yang tepat.
Tujuannya agar data yang diperoleh memiliki tingkat kebenaran
yang tinggi.
d. Teknik Pengumpulan Data. Pada bagian ini setidaknya harus
dijelaskan: (a) Jenis teknik pengumpulan data, yaitu studi
dokumentasi. Proses ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi informasi yang berkembang saat ini (internet, CD
program, dll). Khusus untuk studi/penelitian tokoh, pengumpulan
data bisa juga menggunakan teknik wawancara (kalau
memungkinkan). (b) penjelasan data yang akan dicari/diperoleh.
(c) Fungsi atau manfaat data peneltian yang akan dicari itu untuk
keperluan analisis. Penjelasan ketiga komponen pengumpulan
data ini sebaiknya secara naratif (tidak menggunakan poin-poin
angka atau huruf supaya tidak nampak seperti outline).
e. Teknik Analisis Data. Penjelasan pada bagian ini adalah jenis
analisis data penelitian dan alasan penggunaanya. Data
dokumentatif dalam penelitian kepustakaan ini berupa fakta yang
dinyatakan dengan kalimat. Karena itu, pembahasan dan
analisisnya mengutamakan penafsiran-penafsiran obyektif, yaitu
berupa telaah mendalam atas suatu masalah. Data penelitian
diuraikan dengan analisis isi (content analysis), analisis
deskriptif (descriptive analysis) inter-text analysis (analisis atau
jenis analsis lain yang relevan dengan fokus penelitiannya.
Khusus untuk kajian ayat al-Qur'an analisisnya bisa meminjam
tafsi>r tah}li>li>, tafsi>r ijma>li>, tafsi>r muqa>ran dan tafsi>r maud}u>’i>.
Analisis ini bisa disertai dengan tabel, bagan atau lainnya yang
memperjelas pembahasan. Secara lebih khusus dan detail
penjelasan tentang jenis dan cara menggunakan teknis analisis
tersebut, mahasiswa harus merujuk pada buku metodologi
penelitian terkait sesuai jenis penelitiannya.

16 Pedoman Penulisan Skripsi


2. Penelitian Kualitatif Lapangan.
Dalam penelitian kualitatif lapangan, komponen metode yang
harus diuraikan ini adalah:
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Pada bagian ini harus dijelaskan
jenis penelitian dan alasan penggunaannya yang didasarkan pada
pertanyaan penelitian. Jenis penelitian lapangan meliputi: studi
kasus, studi situs, eksperimen/laboratoris dan tindakan. (khusus
Penelitian Tindakan Kelas akan dijelaskan tersendiri). Pada bagian
ini perlu dijelaskan pula pendekatan penelitian yang digunakan
sebagai cara pandang untuk mendukung penelitian. Di antara
jenis pendekatan penelitian ini adalah: filosofis, historis,
psikologis, sosiologis, antropologis, atau lainnya. Dalam sebuah
penelitian memungkinkan penggabungan dua jenis pendekatan
atau lebih.
b. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat penelitian yang menjadi
obyek penelitian harus disebutkan secara jelas. Lembaga
pendidikan yang menjadi tempat penelitian ini harus dijelaskan
profilnya secara singkat disertai uraian tentang: (1) profil singkat
tempat penelitian; (2) alasan akademik pemilihan tempat/lokasi
penelitian. Waktu penelitan juga disebutkan jangka waktunya
sampai dengan berapa lama (dalam hitungan bulan, atau tahun),
dan dilengkapi dengan jadwal kegiatan-kegiatan penelitian di
lapangan (dalam lampiran).
c. Jenis dan Sumber Data. Jenis dan Sumber data penelitian lapangan
harus diuraikan sejajar. Apa jenis datanya dan siapa sumber datanya.
Contoh sumber data antara: data perencanaan pembelajaran, data
pelaksanaan pembelajaran, data evaluasi kinerja, dan sebagainya.
Sumber data adalah orang atau lembaga yang diteliti. Kalau
obyeknya berkaitan dengan lembaga pendidikan, maka sumber
datanya berasal dari pengelola lembaga pendidikan dimaksud.
Sumber data itu berbeda-beda sesuai jenis penelitannya.
d. Fokus Penelitian. Fokus penelitian merupakan obyek khusus
dalam penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditetapkan. Pada bagian ini harus dijelaskan jenis data yang
dibutuhkan itu diperoleh dari sumber data yang tepat agar data
yang diperoleh memiliki tingkat kebenaran yang tinggi.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 17


e. Teknik Pengumpulan Data. Pada bagian ini setidaknya harus
dijelaskan: (a) Jenis teknik pengumpulan data (misalnya
observasi, wawancara, dokumentasim dan sebagainya). (b) Data
yang akan dicari/diperoleh. (c) Fungsi atau manfaat data
peneltian yang akan dicari itu untuk keperluan analisis.
Penjelasan ketiga komponen teknik pengumpulan data ini
sebaiknya secara naratif (tidak menggunakan poin-poin angka
atau huruf sehingga tidak nampak seperti bagan).
f. Uji Keabsahan Data. Bagian ini harus menjelaskan teknik
pengecekan keabsahan data yang sesuai. Di antara jenis tekniknya
adalah: (1) perpanjangan observasi; (2) triangulasi (sumber data,
teknik pengumpuan data dan waktu penelitian); (3) pengecekan
anggota atau diskusi teman sejawat; (4) pengecekan kecukupan
referensi, (5) analisis kasus negatif dan konfirmasi dengan ahli
lain; (6) member check (pengecekan anggota). Penggunaan uji
keabsahan data ini sesuai dengan kebutuhan peneliti. Kalau
dipandang cukup dengan dua atau tiga uji keabsahan, maka sudah
cukup.
g. Teknik Analisis Data. Penjelasan pada bagian ini adalah jenis
analisis data dan alasan penggunaanya. Data penelitian kualitatif
tidak berupa angka tetapi berupa fakta yang dinyatakan dengan
kalimat sebagai sebuah nilai atau kualitas. Karena itu, pembahasan
dan analisisnya mengutamakan penafsiran-penafsiran obyektif,
yaitu berupa telaah mendalam atas sesuatu masalah yang dipandu
oleh konsep-konsep dan teori yang obyektif. Meskipun
demikian, bila ada data angka (kuantitatif) atau analisis statistik
tetap berfungsi dan berguna sebagai pelengkap data serta analisis
kualitatif tersebut. Analisis data kualitatif tergantung jenis
penelitiannya. Analisis deskriptif biasanya digunakan dalam
penelitian kualitatif (namun juga banyak dipakai dalam
penelitian kuantitatif). Analisis deskriptif dapat berupa deskripsi
dalam bentuk tabel-tabel, deskripsi tentang fenomena sosial, dan
sebagainya. Secara lebih khusus dan detail penjelasan tentang
jenis dan cara menggunakannya, mahasiswa harus merujuk pada
buku metodologi penelitian terkait sesuai jenis penelitiannya.
3. Penelitian Kuantitatif.
Dalam penelitian kuantitatif, komponen metode yang harus
18 Pedoman Penulisan Skripsi
diuraikan dalam bagian ini adalah:
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Pada bagian ini harus dijelaskan
jenis penelitian yang didasarkan pada pertanyaan penelitian. Jenis
penelitian kuantitiatif bisa berupa deskriptif/ asosiatif/komparatif.
Alasan jenis penelitian ini juga harus dijelaskan berdasarkan
rumusan masalahnya. Jenis penelitian inilah yang menentukan
metode penelitian selanjutnya sehingga diperoleh data yang sesuai
dengan tujuan penelitiannya.
b. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat penelitian harus disebutkan
secara jelas disertai uraian tentang: (1) profil singkat tempat
penelitian; (2) alasan pemilihan tempat penelitian tersebut.
Waktu penelitan juga disebutkan jangka waktunya sampai
dengan berapa lama (dalam hitungan bulan, atau tahun). (Kalau
bagian ini dilengkapi dengan jadwal kegiatan penelitian di
lapangan supaya dibuat dalam lampiran di halaman belakang).
c. Populasi/Sampel Penelitian. Tegaskan sasaran/obyek penelitian itu
berupa populasi atau sampel. Kalau obyeknya populasi, maka harus
ditegaskan sasaran populasi yang dimaksud. Apabila sasarannya
sampel, maka harus dijelaskan terlebih dahulu populasi yang
menjadi dasar pengambilan sampel; setelah itu baru dijelaskan
sampel yang menjadi obyek penelitiannya dan cara pengambilan
sampel berdasarkan teori yang digunakan dan menentukan ukuran
sampel. Selanjutnya tentukan dan jelaskan teknik pengambilan
sampel dengan memilih di antara jenis berikut:
1. Probability Sampling, dengan pilihan:
a) Simple random sampling
b) Proportionate stratified random sampling
c) Disproportionate stratified random sampling
d) Area (cluster) sampling
2. Non probability sampling dengan pilihan:
a) Sampel sistematis
b) Sampel kuota
c) Sampel insidental
d) Purposive sampling
e) Sampel jenuh/populasi
Jelaskan alasan mengapa teknik pengambilan sampel tersebut

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 19


dipilih dalam pelaksanaan penelitian.
d. Variabel dan Indikator Penelitian. Variabel dan indikator
merupakan salah satu karakteristik penelitian kuantitatif. Deskripsi
tentang variabel dan indikator variabel penelitian didasarkan
pada dan rumusan hipotesisnya, baik dari segi jenis maupun
jumlahnya. Variabel-variabel inilah yang akan diuji berdasarkan
data yang dikumpulkan dari tempat penelitian. Adapun indikator
masing-masing variabel ditentukan oleh aspek/hal yang ingin
diteliti. Biasanya satu variabel terdiri dari 3-5 indikator. Dari
indikator inilah yang harus dijabarkan dalam instrumen penelitian
menjadi beberapa pertanyaan sesuai teknik pengambilan data.
Kalau menggunakan teknik angket, jumlah pertanyaannya harus
disesuaikan. Pertanyaan angket tersebut dijabarkan dari kisi-kisi:
variabel, subvariabel, indikator, subindikator dan nomor instrumen.
Dari jawaban atas pertanyaan inilah dapat diperoleh data penelitian.
e. Teknik Pengumpulan Data Penelitian. Dalam mendekripsikan
proses pengumpulan data harus dijelaskan mengenai: (a) jenis
data, (b) sumber data, (c) teknik pengumpulan data, dan (d) uji
coba instrumen. Keempat hal ini harus dijelaskan secara rinci dan
detail. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif
yang biasa digunakan antara lain:
1) Tes. Dalam instrumen ini harus dijelaskan jenis tes, skala
pengukuran, prosedur pengujian validitas dan reliabilitas
tesnya.
2) Angket. Penyusun angket/peneliti harus memperhatikan
indikator yang dijabarkan menjadi kisi-kisi angket. Dari kisi-
kisi itulah disusun butir-butir pernyataan.
3) Wawancara Terstruktur. Hal-hal yang harus dijelaskan pada
bagian ini adalah: “siapa” yang diwawancarai, “bagaimana”
cara melakukan wawancara, dan “untuk apa” data hasil
wawancara itu digunakan.
4) Observasi Sistematis. Pada bagian ini harus dijelaskan “apa”
yang diobservasi, “bagaimana” cara melakukan observasi,
dan “untuk apa” data hasil observasi itu digunakan.
5) Dokumentasi. Bagian ini harus menjelaskan: “apa” dokumen
yang akan dipelajari/dikaji, “bagaimana” cara mempelajari/

20 Pedoman Penulisan Skripsi


mengkaji dokumen, dan “untuk apa” data hasil kajian dokumen
itu digunakan.
6) Instrumen Terstandar. Teknik ini diperoleh dengan meminjam
ciptaan dari orang ahli. Dalam bagian ini harus dijelaskan
“apa” yang akan diambil datanya, “bagaimana” cara
mengambil data, dan “untuk apa” data tersebut digunakan.
Dalam bagian ini juga perlu dijelaskan tahapan proses
pengumpulan data penelitian itu dilakukan, tahap persiapan,
dan pelaksanaan.
f. Teknik Analisis Data. Data yang diperoleh untuk digunakan
dalam penelitian ini berupa data kuantitatif atau data kualitatif
yang sudah dikuantifikasikan. Data itu umumnya dalam bentuk
skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Teknik analisis data
dilakukan setelah data dikumpulkan, bisa menggunakan teknik
analisis statistik deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial.
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melakukan
perhitungan terhadap harga rata-rata hitung, standar deviasi, median
dan modus dari setiap variabel penelitian. Hasil perhitungan tersebut
kemudian dideskripsikan dalam distribusi frekuensi skor masing-
masing variabel penelitian dan divisualisasikan dalam grafik,
histogram, polygon, pie, dll.
Adapun analisis statistik inferensial/induktif/matematik digunakan
untuk menyimpulkan populasi berdasarkan sampel digunakan
untuk pengujian hipotesis dan kepentingan generalisasi penelitian,
misalnya jika peneliti melakukan penelitian yang melibatkan tiga
variabel. Pengujian hipotesis pertama dan kedua digunakan
teknik analisis regresi dan teknik analisis korelasi sederhana
sedangkan untuk pengujian hipotesis ketiga digunakan teknik
analisis regresi ganda dan teknik analisis korelasi ganda. Analisis
data ini tergantung hipotesis yang didasarkan pada jenis data dan
jenis penelitian seperti tergambar dalam tabel berikut:

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 21


Hipotesis
Jumlah Data Jenis Data Rumus yang Digunakan
yang Diuji
deskriptif satu sampel Nominal Chi kuadrad
Nominal McNemar
Ordinal 1. Sign Test
dua sampel 2. Wilcoxon Matched Pairs
berpasangan interval atau
t-test dua sampel
ratio
interval dan t-test sampel berpasangan
ratio (related)
Nominal 1. Fisher Exact probability
2. Chi Kuadrat dua sampel
dua sampel Ordinal 1. Median Test,
komparatif

independen 2. Mann Whitney U test,


3. Kolmogorov Smirrov
4. Wald Wolfowitz
sampel interval atau 1. One Way
berpasangan ratio 2. Two Way Anova
k sampel nominal Chocron Q
berpasangan ordinal Friedman Two-way Anova
nominal Chi Kuadrat k sampel
k sampel ordinal 1. Median Extension
independen 2. Kruskal-Wallis One Way
Anova
-- nominal Koefisien Kontingensi
-- ordinal 1. Korelasi Speraman Rank
2. Korelasi Kendal Tau
satu variabel
asosiatif/ hubungan/ koelasi

independen dengan interval atau Korelasi Produk Moment


satu dependen. ratio
tiga variable lebih
Korelasi Ganda
bersama-sama --
dua variable atau
lebih (bila ada -- Korelasi Parsial
yang dikendalikan)
Prediksi variabel
dependen (nilai
variabel indepen- -- Regresi
den dinaikkan/
diturunkan)
Perhitungan analisis tersebut bisa dilakukan dengan program atau
manual.

22 Pedoman Penulisan Skripsi


4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Dalam Penelitian Tindakan Kelas harus dijelaskan komponen
berikut:
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian. PTK Pada bagian ini harus
dijelaskan jenis penelitian dan alasan penggunaannya. Alasan ini
didasarkan pada rumusan masalahnya. Jenis penelitian inilah
yang menentukan metode penelitian selanjutnya sehingga
diperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitiannya. Jelaskan
bahwa pendekatannya adalah naturalistik yang hasil penelitiannya
cukup dipaparkan secara deskriptif atau apa adanya.
b. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian. Tempat penelitian
harus disebutkan secara jelas disertai uraian tentang: (1) cara
menentukan tempat penelitian tersebut; (2) alasan pemilihan
tempat penelitian tersebut. (4) Waktu penelitan juga disebutkan
jangka waktunya sampai dengan berapa lama (dalam bentuk hari,
bulan, atau tahun), dan bilamana perlu dilengkapi dengan jadwal
kegiatan-kegiatan penelitian di lapangan.
c. Subjek dan Kolaborator Penelitian. Yang dimaksud subjek
penelitian ini adalah peserta didik yang dikenai tindakan. Hal ini
harus disertai alasan akademiknya tentang pemilihan peserta
didik tersebut. Subjek penelitian ini menjadi mitra/rekan kerja
sama dalam melaksanakan penelitian. Adapun kolaborator adalah
orang yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti
atasan, sejawat, atau kolega untuk meminimalisir subjektifitas
peneliti. Kerjasama antara guru dengan peneliti sangat penting
dalam menggali permasalahan nyata yang dihadapi. Terutama
pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan,
malaksanakan tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil,
dan menyusun laporan akhir.
d. Siklus Penelitian. Pada bagian ini harus dijelaskan jumlah siklus
yang akan dilakukan dalam penelitian nanti. Siklusnya minimal
dua kali yang masing-masing harus dilakukan kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Semua kegiatan itu harus
dijelaskan secara rinci.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 23


Catatan:
1) Prasiklus tidak perlu dijelaskan di bagian ini karena bukan
hasil penelitian yang dimaksud.
2) Prasiklus secara implisit harus sudah dipaparkan pada latar
belakang.

e. Teknik Pengumpulan Data. Pada bagian ini peneliti menjelaskan


tentang informasi yang berkaitan dengan data penelitian,
misalnya data semangat belajar siswa. Karena itu perlu dijelaskan
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data selama proses
berlangsung, yaitu dengan cara: tes, observasi, interview, dan
angket seperti diuraikan pada pengumpulan data kuantitatif di
atas.
f. Teknik Analisis Data Penelitian. Untuk mengkaji secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data
yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna
menyempurnakan tidakan berikutnya. Dalam analisis ini, peniliti
melakukan analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil
pengamatan, dengan menetapkan indikator pencapaian berdasarkan
KKM.
g. Indikator Ketercapaian Penelitian. Pada bagian ini tentuan
indikator yang menjadi kriteria/tanda bahwa penelitian telah
berhasil mencapai target yang diinginkan sehingga pelaksanaan
penelitian dipandang cukup cukup dan tidak perlu dilanjutkan
siklus selanjutnya. Kriteria itu didasarkan pada proses atau hasil
belajar berupa perubahan yang signifikan. Perubahan proses
ditandai dengan meningkatnya kagiatan belajar, sedangkan
perubahan hasil belajar ditunjukkan oleh kemajuan/peningkatan
prestasi/nilai yang diperoleh dari hasil belajar.
5. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D).
a. Model Pengembangan. Tentukan model yang akan dikembangkan
dengan mengacu teori yang digunakan sesuai wilayah
pengembangan. Di bidang pembelajaran, dikenal ada model
pengembangan pembelajaran versi Dick dan Carey, Kemp,
Reigeluth, Gagne, dan lain-lain. Di bidang kurikulum, dikenal
model pengembangan kurikulum versi Tyler, Taha, Oliva, dan
24 Pedoman Penulisan Skripsi
lain-lain. Di bidang manajemen pendidikan, dikenal ada MBS,
MPMBS, Sekolah Efektif, Manajemen Sekolah berbasis Budaya,
dan lain-lain. Di bidang multimedia, dikenal program
authorware, dan lain-lain.
b. Prosedur Pengembangan. Kegiatannya ada tiga, yaitu:
1) Studi Pendahuluan. Langkah awal dipandang tahap krusial
dan urgen bagi kelancaran dan keberhasilan penelitian karena
menjadi acuan dalam perumusan masalah dan penajaman
fokus penelitian, pemantapan teori, dan pemahaman kondisi
empirik di lapangan. Studi pendahuluan dilakukan dalam
bentuk studi pustaka dan survei kondisi empirik tentang
masalah pendidikan dan pembelajaran. Kedua kegiatan
tersebut bisa dilakukan secara simultan atau linier (berurutan).
Hasil kegiatan ini menjadi modal untuk memilih dan
menentukan model, strategi, media, atau tindakan-tindakan
inovatif guna mengembangkan prototipenya.
2) Pengembangan Prototipe. Pada tahap ini peneliti membuat
prototipe yang hendak dikembangkan. Prototipe ini sangat
variatif tergantung dari model, strategi, media, atau tindakan-
tindakan inovatif yang dipilih. Prototipe ini bisa dibuat sendiri
atau memodifikasi produk yang sudah ada sehingga diperoleh
draft (rancangan) prototipe model yang siap diujikan di
lapangan. Syarat pengembangan ini ada tiga, yaitu:
a) Menggunakan prosedur baku operasional sesuai model,
strategi, media, atau tindakan inovatif.
b) Kalau jenisnya modifikasi, produk yang dimodifikasi
harus terlebih dijelaskan sehingga tindakan modifikasi
diketahui dengan jelas.
c) Prototipe hasil pengembangan harus dikonsultasikan
kepada ahlinya.
Target dalam tahap ini adalah diperolehnya draft prototipe
hipotetik yang siap diujikan di lapangan.
3) Uji Lapangan. Uji ini dilakukan dalam tiga tahap secara
berurutan.
a. Uji lapangan awal (preliminary field test) untuk
memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 25
prosedur kerja model (subjek dan aspeknya) secara
terbatas. Caranya adalah mencobakan produk awal kepada
responden dengan langkah-langkah: draft awal, implementasi,
evaluasi, dan revisi. Semua kejadian (proses dan hasil)
dicatat untuk perbaikan prototipe model sebelum tahapan
uji berikutnya.
b. Uji lapangan utama (main field test) untuk mengetahui
kelayakan pelaksanaan model dan kemajuannya. Caranya
dengan menggunakan desain eksperimen dengan melibatkan
kelompok kontrol sebagai pembanding atas kelompok
yang diberi perlakuan (treatment). Uji tahap ini dapat
diulang sesuai kebutuhan. Hasilnya menjadi dasar
merevisi prototipe model sebelum tahapan uji berikutnya.
c. Uji lapangan operasional (operational field test) untuk
mengetahui tingkat efektivitas model. Caranya adalah
eksperimen dengan tes awal dan tes akhir. Hasil uji ini
dianalisis nilai efektivitasnya dengan teknik analisis uji t
atau uji F.
4) Diseminasi dan Sosialisasi. Tahap ini ditujukan untuk
menyebarkan produk yang dikembangkan supaya bisa
dipakai masyarakat luas. Inti kegiatan pada tahap ini adalah
melakukan sosialisasi produk hasil pengembangan. Hal ini
bisa dilakukan dengan melakukan presentasi hasil penelitian
dalam forum ilmiah atau sosialisasi melalui jurnal ilmiah.
c. Subjek Penelitian. Subjek penelitian adalah semua pihak yang
akan diungkap dan dinilai kinerjanya dalam situasi penelitian.
Dari subjek ini dapat diperoleh informasi sesuai tujuan
penelitian. Subjek penelitian merupakan sumber data. Subjek
penelitian/sumber data ini berupa guru, siswa, administrator,
anggota dewan pendidikan, anggota komite sekolah, atau pihak-
pihak lain yang terlibat urusan sekolah. Pemilihan subjek
penelitian ditentukan oleh ruang lingkup kajian dan rencana
wilayah diseminasi produk.
Subjek penelitian dapat berupa populasi dan sampel. Populasi
adalah elemen atau unit yang menjadi sumber informasi
sedangkan sampel merupakan bagian populasi. Penentuan

26 Pedoman Penulisan Skripsi


sampel ditentukan oleh karakteristik model penelitian sesuai
dimensi kegiatan pengembangan. Kegiatan harus dilakukan
secara hati-hati agar resiko yang terjadi minimal. Pola
pengembangannya juga harus dimulai dari lingkup yang terbatas
menuju kepada yang lebih luas.
Penentuan sampel menggunakan teknik multistage (bertahap).
Pada setiap tahap penelitian sampelnya juga berbeda-beda yang
ditentukan dengan teknik bola salju (snow ball). Pada tahap uji
coba awal jumlah sampelnya terbatas; kemudian diperluas pada
tahap uji coba utama, dan semakin banyak lagi ketika uji coba
operasional. Sampel pada uji operasional harus representatif
karena diharapkan hasiinya benar-benar bisa diimplementasikan
dalam kondisi nyata di lapangan.
d. Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data dan
instrumen penelitian harus memenuhi nilai validitas dan
reliabilitas sesuai persyaratkan sesuai karakteristik variabel yang
diteliti dan tujuan penelitiannya. Teknik yang bisa digunakan
antara lain: tes, angket, obeservasi, wawancara, dan dokumentasi
seperti diuraikan pada pengumpulan data penelitian kuantitatif.
Penentuan teknik pengumpulan data mana yang dipakai sangat
tergantung pada jenis dan karakteristik data yang dibutuhkan.
e. Teknik Analisis Data. Penelitian ini bisa menggunakan teknik
analisis data kuantitatif dan kualitatif. Pemilihan teknik analisis
data ini sangat tergantung pada jenis data dan tujuan
penelitiannya.
Teknik analisis data kualitatif terbagi menjadi dua, yaitu: (1)
teknik kualitatif hanya mendeskripsikan fenomena atau fakta
saja tanpa memberi makna atas fenomena tersebut, (2) teknik
kualitatif yang bertujuan memaknai fenomena atau fakta secara
mendalam.
Adapun teknik analisis data kuantitatif yang menggunakan
statistika sebagai instrumennya dibedakan menjadi dua, yaitu:
(1) analisis data kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif, dan
(2) analisis data kuantitatif dengan statistik inferensial.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 27


J. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan hanya diperlukan untuk penelitian jenis
kepustakaan. Jenis penelitian lain tidak perlu aspek ini karena substansi
isi/judul bab/subbabnya sama. Subbab ini diberi nama sistematika
pembahasan karena menjelaskan struktur isi pembahsan/ kajian skripsi
dan bukan menjelaskan struktur yang terkait penulisan.
Penjelasan bagian ini tidak cukup hanya menuliskan poin-poin
bab dan subbab masing-masing tetapi harus disertai penjelasan alasan
dan urutan logis mengapa subbab itu diperlukan untuk dibahas pada bab
yang bersangkutan.
Deskripsi tentang sistematika pembahasan ini berbeda dengan
daftar isi. Daftar isi diuraikan dengan poin-poin yang berupa
angka/huruf (numbering) sementara sistematika pembahasan diuraikan
secara naratif (uraian dengan kata/lafal yang membentuk kalimat).
Sistematika pemabahsan ini hanya menjelaskan isi utama kajian skripsi
(batang tubuh), yaitu bab pertama sampai dengan bab terakhir (yang
biasanya sampai bab kelima).

KETENTUAN KHUSUS
1. Penegasan istilah tidak perlu diberikan pembahasan tersendiri
menjadi satu subbab. “Istilah yang memerlukan penjelasan”
karena kekhususan dan atau kebaruannya bisa dijelaskan dalam
latar belakang masalah sehingga menarik untuk dibahas. Hal ini
juga bisa terjelaskan dalam kajian/landasan teori.
2. Dalam menuliskan proposal penelitian pada bagian awal perlu
dituliskan judul penelitian dan nama penulis sehingga diketahui
dengan jelas.
3. Pada bagian akhir propsoal diberikan penjelasan tempat dan
tanggal dibuatnya proposal yang ditandatangi oleh
penulis/peneliti.
4. Pengesahan/persetujuan pembimbing dibuat pada halaman
tersendiri secara terpisah seperti contoh dalam lampiran 3.
Dalam penjilidan lembar ini ditempatkan setelah halaman judul
sebelum naskah proposal skripsi.
5. Proposal Skripsi harus dilampiri:
28 Pedoman Penulisan Skripsi
a. Daftar Isi sementara (khusus penelitian kepustakaan). Pada
bagian ini dijelaskan rencana isi/outline/kerangka
pembahasan skripsi yang akan ditulis. Bagian ini hanya
memuat bab dan subbab yang akan dibahas. Contohnya dapat
dilihat pada lampiran 11a. (Untuk lampiran proposal tidak
perlu dijelaskan rencana bagian awal dan akhir skripsi).
b. Kepustakaan Sementara. Daftar ini mendeskripsikan
identitas bacaan yang menjadi sumber data penelitian. Buku-
buku atau sumber lain yang tidak digunakan menjadi rujukan
pembahasan dalam skripsi tidak boleh disebutkan dalam
bagian ini. Sumber bacaan referensi ini harus memuat
literatur berbahasa asing dan jurnal (Arab dan Inggris),
masing-masing dua sumber untuk penulisan proposal (Kitab
al-Qur’an, Kitab Hadits dan Kamus tidak termasuk dalam
kategori referensi Arab dan Inggris). Contoh penulisannya
dapat dilihat pada lampiran 17.
6. Formulasi isi proposal skripsi dapat dilihat contohnya pada
lampiran 4a–4e. Pilih dan ikuti format sesuai model
penelitiannya.

Demikianlah penjelasan mendasar tentang penyusunan proposal


skripsi. Setelah menyelesaikan penelitian, selanjutnya mahasiswa
melaporkan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang berupa skripsi.
________________

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 29


BAB III
ISI SKRIPSI

Pembahasan skripsi sudah lebih komprehensif daripada makalah/


paper. Kajiannya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian
utama (batang tubuh), dan bagian akhir.

A. Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri atas beberapa halaman yang berupa:
1. Sampul. Bagian ini memuat lima kategori isi:
a. Judul skripsi ditulis sesuai usulan judul yang disetujui atau sesuai
perubahan atas saran pembimbing.
b. Jenis tulisan dan fungsinya.
c. Logo UIN
d. Identitas penulis
e. Identitas fakultas dan tahun penulisannya.
Catatan:
a. Format sampul dan tata letak (lay-out) penulisannya bisa dilihat
pada lampiran 5a. Untuk ketentuan huruf yang digunakan
harus disesuaikan dengan teknik penulisannya pada bab IV
pedoman ini.
b. Bagian samping (sering disebut punggung sampul) diberi
tulisan dalam lima kategori seperti pada lampiran 5b.
2. Halaman Judul Skripsi. Halaman ini sama persis dengan halaman
sampul tetapi ditulis di atas kertas putih.
3. Pernyataan Keaslian Naskah. Halaman ini memuat pernyataan
bahwa naskah skripsi yang ditulis atau disusun secara keseluruhan
merupakan hasil penelitian dan karya/tulisan sendiri kecuali bagian
yang dirujuk sumbernya. Halaman ini ditanadatangani penulis di
atas meterai enam ribu rupiah (Rp. 6.000,00). Redaksi teks harus
sesuai contoh pada lampiran 6 dengan perubahan identitas terkait.
4. Pengesahan. Halaman ini harus memuat kop surat Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo lengkap dengan logo dan

30 Pedoman Penulisan Skripsi


alamat. Isinya menyatakan bahwa skripsi yang dimaksud adalah sah
dan diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
(S.1). Redaksi teks harus sesuai dengan contoh dengan perubahan
identitas penulis, judul skripsi dan nama pengujinya. Contohnya bisa
dilihat dalam lampiran 7.
5. Nota Pembimbing. Halaman ini merupakan surat pribadi pembimbing
skripsi yang ditujukan kepada Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Walisongo yang menyatakan bahwa skripsi yang
dimaksud itu telah diberikan bimbingan, arahan dan koreksi
sehingga dinyatakan layak dan disetujui untuk diajukan kepada
fakultas untuk diujikan. Redaksi teks harus sesuai dengan contoh
dengan perubahan identitas penulis seperti pada lampiran 8.
6. Abstrak. Abstrak merupakan uraian singkat tapi lengkap yang
mencakup: latar belakang, rumusan masalah, metode penelitian,
temuan/simpulan dan saran atau rekmendasinya. Isi abstrak ditulis
maksimal 500 kata dengan jarak satu spasi. Pada bagian atas abstrak
dituliskan judul, nama penulis dan NIM. Contohnya bisa dilihat
pada lampiran 9.
7. Transliterasi. (kalau naskah menuliskan istilah Arab dengan huruf
latin). Teks Arab yang ditulis dengan huruf Latin mengacu pada
pedoman transliterasi yang didasarkan pada Surat Keputusan
Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987
seperti pada Lampiran 10.
8. Kata Pengantar. Isi utama kata pengantar adalah pernyataan penulis
untuk mengantarkan naskah skripsi kepada para pembaca dan
penyampaian ucapan terima kasih penulis skripsi kepada pihak-
pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian penulisan skripsi.
9. Daftar Isi. Bagian ini memuat gambaran secara menyeluruh tentang
isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung
melihat semua bab atau subbab beserta nomor halamannya. Isi
masing-masing jenis penelitian terdepat sedikit perbedaan. Format
penulisan bisa dilihat dalam contoh pada lampiran 11a-11e.
10. Daftar Tabel (jika ada). Jika dalam skripsi terdapat sejumlah (lebih
dari satu) tabel, maka harus dibuat daftar tabel. Cara penulisannya
seperti contoh dalam lampiran 12.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 31


11. Daftar Gambar (jika ada). Skripsi yang memuat gambar lebih dari
dari satu harus dibuat daftar gambar. Cara penulisannya seperti
contoh pada lampiran 13.
12. Daftar Singkatan (jika ada). Jika dalam skripsi terdapat singkatan-
singkatan, maka harus dibuat daftar singkatan. Cara penulisannya
seperti contoh pada lampiran 14.

B. Bagian Utama
Bagian utama skripsi biasanya dituangkan dalam lima bab. Akan
tetapi laporan penelitian/skripsi ini juga memungkinkan berisi enam
atau tujuh bab, tergantung keluasan pembahasan penelitian.
1. Bab Pertama. Bab ini diberi judul pendahuluan. Isinya “hampir
sama” dengan proposal yang menguraikan hal-hal yang yang
mendasari diperlukannya penelitian. Perbedaanya, kalau proposal
merupakan rancangan/rencana tentang kegiatan, sedangkan pada
laporan bab pertama ini menjelaskan kegiatan penelitian yang sudah
dilaksankan. Kata-kata futuratif, seperti: akan, diharapkan, nantinya,
dan sebagainya dalam proposal harus dirubah/disesuaikan untuk
keperluan laporan penelitian/skripsi sehingga kalimatnya
menunjukkan kegiatan penelitian telah dilaksanakan. Isi/sub judul
dalam bab pertama dalam masing-masing penelitian berbeda-beda
seperti contoh daftar isi skripsi.
2. Bab Kedua. Judul subbab ini harus menggambarkan sebuah
bangunan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian. Bab ini
berisi teori yang digunakan sebagai dasar penelitian, kajianhasil
penelitian yang relevan dan kerangka berfikir serta hopotesis (untuk
penelitian kuantitatif). Pembahasannya merupakan penjabaran dari
kajian teori yang diuraikan dalam proposal skripsi lebih detail,
komprehensif dan mendalam. Uraiannya harus terfokus pada teori
yang menjadi dasar penelitian. Penjelasan yang tidak berkaitan
langsung (terlalu umum atau yang tidak relevan yang dikenal
dengan “data sampah”) tidak boleh dituliskan di bagian ini.
Penjelasan isi masing-masing subbab harus menggambarkan
pembahasan sebagai satu kesatuan uraian dan tidak
terpisah/terpotong-potong satu pembahasan dengan lainnya yang

32 Pedoman Penulisan Skripsi


berfungi sebagai pijakan teori penelitian yang dilakukan. Isi
penjelasannya harus tercermin dari judul masing-masing subbab.
Khusus skripsi penelitian kepustakaan, isi bab kedua ini ditentukan
sbb:
a. Judul bab kedua bukan landasan teori tapi diberi judul yang
menggambarkan isi, begitu juga subbabnya sehingga lebih
mudah diketahui maksudnya.
b. Kajian pustaka tidak dijelaskan di bab ini karena sudah dibahas
di bab pertama.
c. Tidak ada hipotesis pada bab kedua ini karena tidak diperlukan.
Dalam penelitian kualitatif lapangan, kuantitatif, tindakan kelas dan
pengembangan, bab ini diberi judul landasan teori. Adapun sub
judulnya meliputi deskripsi teori, kajian pustaka dan kerangka
berpikir/hipotesis seperti dalam contoh daftar isi skripsi.
Catatan:
a. Isi deskripsi teori dari awal sampai akhir harus mendukung
pembentukan sebuah teori yang dijadikan dasar penelitian.
b. Sub-subjudul pembahasan pada deskripsi teori ini juga sudah
harus menggambarkan keterkaitan dari subbahasan pertama
sampai terakhir yang membentuk teori penelitian.
c. Sebagai contoh dalam PTK, subjudul pembahasan pada deskripsi
teori harus mengarah pada empat hal berikut:
1) Kajian model pembelajaran yang diteliti.
2) Kajian hal yang mau ditingkatkan.
3) Karakteristik materi pembelajaran yang diteliti.
4) Kajian peningkatan materi yang diteilti melalui model
pembelajaran yang digunakan.
d. Sub-subjudul dalam deskripsi teori untuk jenis penelitian lain
supaya menganalogkan dengan contoh di atas.
3. Bab Ketiga. Untuk skripsi penelitian kualitatif lapangan, kuantitatif,
tindakan kelas dan pengembangan, bab ketiga ini membahas metode
yang digunaan untuk membahas penelitian sehingga diberi judul
metode penelitian. Adapun subbabnya diberi judul sesuai aspek-
aspek penelitian yang diperlukan sebagai cara meneliti sesuai model
penelitiannya. Sedangkan untuk penelitian kepustakaan, bab ketiga
sudah langsung menguraikan hasil penelitian. Karena itu, redaksi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 33
judul bab dan subbab-subab ini harus disesuaikan dengan isinya. Isi
bab ini dibedakan berdasarkan kajiannya. Pilih dan jelaskan dalam
skripsi di antara kajian berikut:
a. Kajian ayat/teks kitab suci. Isi bab ketiga ini menjelaskan ayat
secara detail yang mencakup: ayat dan terjemah, makna harfiyah/
mufradat, asbab al-nuzul dan tafsirnya.
b. Kajian buku dan perundang-undangan. Pembahasan bab ketiga
harus mendekripsikan buku teks yang dikaji dan keunggulannya
sehingga perlu diteliti. Isi bab ini minimal memuat profil buku,
profil penulis dan latar belakang penulisan buku. Untuk kajian
perundang-undangan harap diselaraskan redaksi sub judulnya.
c. Kajian tokoh. Bab ketiga pada kajian ini menjelaskan profil
tokoh, latar belakang pendidikan, karya tulis dan perkembangan
pemikirannya (dalam bidang pendidikan Islam).
4. Bab Keempat. Semua jenis penelitian dalam bab ini sudah harus
menjelaskan hasil penelitian. Dalam penelitian penelitian
kepustakaan, bagian ini memaparkan hal-hal/nilai-nilai pendidikan
yang terkandung dalam pembahasan bab ketiga. Paparan nilai-nilai
pendidikan itu didasarkan pada fokus pembahasan yang ditanyakan
dalam rumusan masalah. Bab keempat dan sub-subbabnya juga
harus diberi judul yang mencerminkan isi pembahasan yang
merupakan nilai-nilai yang dicari dalam penelitian.
Pemaparannya harus jelas, mendalam, tuntas dan sistematis. (Bila
dipandang perlu bisa diberikan analisis yang memaparkan implikasi
nilai temuan penelitian untuk perbaikan pendidikan dalam konteks
kekinian. Paparan tambahan/analisis ini sebaiknya dijadikan
pembahasan tersendiri menjadi bab kelima. Simpulan dan saran
menempati bab keenam).
Untuk skripsi penelitian lainnya (kualitatif lapangan, kuantitatif,
tindakan kelas dan pengembangan), bab ini menguraikan deskripsi
data dan pembahasannya. Judul bab dan sub-subbanya seperti dalam
contoh daftar isi skripsi sesuai model penelitian yang digunakan.
5. Bab Kelima. Bab ini merupakan bagian akhir dari isi penelitian
sehingga diberi judul penutup. Bab penutup dalam semua jenis
penelitian adalah sama. Isi bagian ini terbagi menjadi dua yang
menjadi subbabnya, yaitu:

34 Pedoman Penulisan Skripsi


a. Simpulan. Bagian ini menjelaskan temuan penelitian yang
merupakan jawaban atas masalah yang diajukan pada bab
pendahuluan. Isinya harus sesuai atau sejalan dengan rumusan
masalah, tujuan penelitian dan analisis data penelitiannya.
Rumusan simpulan ini harus sinkron antara pejelasan dalam bab
pertama, kedua, ketiga dan keempat. Selain itu, jumlah simpulan
juga harus sama dengan jumlah rumusan masalah. Substansi
simpulan juga harus selaras dengan rumusan masalahnya.
b. Saran. Saran/masukan ini harus sesuai dengan simpulan atau
temuan penelitian. Uraian tentang saran ini harus jelas disertai
argumentasi atau alasan penulis/peneliti memberikan saran
dalam kajian ini. Lebih dari itu, bila memungkinkan dalam
bagian saran ini dijelaskan jalan keluar dari saran tersebut. Saran
ini dapat bersifat prakti maupun teoritis. Termasuk saran yang
berharga adalah perlunya dilakuan penelitian lanjutan oleh
peneliti lain karena penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya
tuntas terselesaikan atau karena setelah penelitian ini muncul
permasalahan baru.
Contoh daftar isi masing-masing model penelitian skripsi serta
rincian komposisi luasnya pembahasan masing-masing ini bisa dilihat
pada contoh dalam lampiran 11a –11c.

C. Bagian Akhir
Pada bagian akhir skripsi dijelaskan hal-hal berikut:
1. Kepustakaan. Sumber bacaan referensi dalam skripsi harus memuat
literatur berbahasa asing dan jurnal (Arab dan Inggris), masing-
masing tiga buku dan tiga jurnal. Isinya harus menyebut: nama
penulis, judul tulisan, tempat terbit, penerbit dan tahun terbit.
Contoh kepustakaan dapat dilihat pada lampiran 17.
2. Lampiran-lampiran (kalau ada). Lampiran yang dibutuhkan hanya
yang benar-benar menjadi instrumen penelitian. (Gambar/foto
penulis saat wawancara dan sejenisnya tidak perlu dilampirkan).
Kebutuhan lampiran dibedakan berdasar jenis penelitian:
a. Penelitian Kepustakaan biasanya tidak perlu lampiran, kecuali
studi tokoh yang disertai wawancara. Pedoman wawancara ini
perlu dilampiran.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 35


b. Penelitian lapangan (kualitatif, kuantitatif, tindakan dan
pengembangan) memerlukan lampiran sesuai kebutuhan.
3. Daftar Riwayat Hidup. Bagian membuat identitas mahasiswa,
riwayat pendidikan, dan prestasi yang pernah diraih. Contoh daftar
riwayat hidup dapat dilihat pada lampiran 18.

________________

36 Pedoman Penulisan Skripsi


BAB IV
PENULISAN NASKAH DAN FORMAT LAY-OUT

A. Ketentuan Umum
1. Skripsi harus merupakan hasil karya ilmiah mahasiswa sendiri.
2. Skripsi yang baik bukan karena tebal atau banyaknya halaman tetapi
karena kualitas, keaslian (orisinalitas) dan koherensi (keselarasan isi
dan hubungan logis antarkalimat pada setiap alinea dalam seluruh
naskah skripsi), bukan tiruan atau sambungan kutipan yang tanpa
analisis dari pemikiran mahasiswa sendiri.
3. Kualitas skripsi juga ditentukan oleh aspek teknis sehingga
penulisannya harus disesuaikan dengan ketentuan karya tulis ilmiah.

B. Penggunaan Bahasa
1. Naskah proposal dan skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali
untuk jurusan Pendidikan Bahasa Arab harus menggunakan Bahasa
Arab dan Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris harus
menggunakan Bahasa Inggris.
2. Bahasa yang digunkan harus bersifat baku, benar dan efektif (lugas,
sederhana, tepat dan langsung pada tema yang dibahas.
Pembahasannya tidak mutar-mutar yang tidak perlu).
3. Naskah yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus didasarkan
dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia yang
Disempurnakan berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 46 Tahun 2009. Peraturan ini bisa diakses dari web:
http://www.dikti.go.id/files/atur/Permen46-2009.pdf.
4. Kata ganti: saya, aku, kami dan kita, termasuk kata penulis dan
penyusun tidak dibenarkan digunakan dalam naskah proposal dan
skripsi. Untuk menghidarinya, gunakan pola kalimat pasif. Khusus
kata penulis diberikan toleransi bisa digunakan hanya untuk
penulisan kata pengantar.
5. Bahasa, istilah atau kalimat baku seperti dalam sampul, pengesahan,
nota pembimbing, daftar isi dalam skripsi yang ditulis dengan
Bahasa Arab/Inggris harus diterjemahkan sesuai isi/maksud dalam
bahasa Indonesia seperti yang dicontohkan pada lampiran 5-11.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 37
C. Teks Arab, Terjemah dan Transliterasi
1. Semua kutipan teks berbahasa asing (Arab atau Inggris) dalam
nasakah skripsi/proposal berbahasa Indonesia harus diterjemahkan
ke dalam Bahasa Indonesia.
2. Teks Arab dan terjemah ditulis dalam jarak baris ukuran 1 (satu)
spasi (karena kalau dua spasi terlalu lebar untuk teks Arab).
3. Penulisan teks Arab harus rata kanan kiri. Sisi kiri sesuai batas teks
utama dan sisi kanan sampai batas margin. (Baris pertama tidak
masuk ke dalam, kecuali menjadi awal alinea yang harus ditulis
menjorok ke dalam).
4. Penulisan terjemah harus rata kanan kiri. Sisi kiri sesuai batas teks
utama dan sisi kanan sampai batas margin. (Baris pertama tidak
masuk ke dalam, kecuali menjadi awal alinea yang harus ditulis
menjorok ke dalam).
5. Terjemahan tidak perlu dituliskan kata artinya atau terjemahnya.
6. a. Teks ayat al-Qur'an ditulis sama persis dengan naskah aslinya
berdasarkan Mus}haf Us\ma>ni> disertai syakal (harakat) lengkap,
tanpa disertai nama surat dan nomor ayat. (Penulisan ayat
disarankan menggunakan software Quran in Word).
b. Terjemahan teks ayat Al-Qur’an harus menggunakan terjemahan
Departemen/Kementerian Agama R.I. yang disertai dengan
nama surat, nomor surat dan nomor ayatnya dengan penulisan
sbb:
[teks terjemah—spasi—kurung buka—Q.S.—spasi—nama surat—
garis miring—nomor surat—titik dua—spasi—nomor ayat—kurung
tutup—titik]
Contoh teks ayat Al-Qur’an dan terjemah:

َ ُّ‫)اق َْرأْ َوَرب‬٢( ‫سا َن ام ْن َعلَ ٍق‬


‫ك األ ْك َرُم‬ َ ١( ‫ك الَّ اذي َخلَ َق‬
َ ْ‫)خلَ َق اإلن‬ َ ِّ‫اق َْرأْ اِب ْس ام َربا‬
)٥( ‫سا َن َما ََلْ يَ ْعلَ ْم‬ َّ َ ٤( ‫)الَّ اذي َعلَّم اِبلْ َقلَ ام‬٣(
َ ْ‫)عل َم اإلن‬ َ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya (Q.S. al-‘Alaq/96: 1-5).

38 Pedoman Penulisan Skripsi


7. a. Teks Hadits Nabi hanya ditulis matan lengkap dengan h}arakat
tanpa rawi. (Sanad hadis tidak perlu dituliskan pada bagian ini.
Kalau perlu mengulas status matan hadits cukup dijelaskan
dengan bahasa Indonesia sesuai kebutuhan pembahasan skripsi
yang ditulis sebagai footnote). Teks hadits nabi harus dikutip dari
sumber kitab hadits, misalnya Shohih Bukhori, Shohih Muslim,
dan sebagainya.
Catatan:
Skripsi yang khusus mengkaji tema hadits tentang pendidikan
harus mengulas sanad secara detail guna mengetahui status hadis
yang menjadi dasar analisis penelitiannya).
b. Terjemah hadis didikuti nama rawinya didikuti nomor footnote
yang menjadi rujukan, dengan penulisan:
[teks terjemah hadis—spasi—kurung buka—huruf H—titik—R—
titik—nama rawi—kurung tutup—titik—nomor footnote]
Contoh teks Hadis dan terjemahnya:
‫ىل اللَّ ْه اد‬‫اا‬ ‫أُطْلُبوا الْعال ا‬
َ ‫ْم م َن ال َْم ْهد ا‬
َ ُ
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat” (HR.
Bukhori).nomor footnote
8. a. Teks Arab dari buku/kitab kuning sebagai kutipan langsung
harus ditulis sama persis dengan redaksinya dalam buku tanpa
harakat.
b. Terjemah teks bahasa asing (Arab/Inggris) didikuti nomor
footnote yang menjadi rujukan, dengan penulisan:
[teks terjemah tulisan Arab/Inggris—titik—nomor footnote]
Contoh teks Arab dan terjemahnya:

‫واخلالصة أن مفهوم الرتبية اإلسالمية يتضح يف كوهنا أحد فروع علم الرتبية‬
‫والسنة النبوية‬
ُّ ،‫الذي يتميز يف مصادره الشرعية (املتمثلة يف القرآن الكرمي‬
‫ ويقوم على‬، ) ‫ وتُراث السلف الصاحل) ؛ و غاايته (الدينية الدنيوية‬، ‫املطهرة‬
ٍ
‫ والبد‬، ‫ ويعتمد اعتماداً كبرياً على فقه الواقع‬،‫نظام تربوي ُمستقل و ُمتكامل‬
‫له من متخصصني جيمعون بني علوم الشريعة وعلوم الرتبية؛ حىت تتم معاجلة‬
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 39
‫القضااي الرتبوية املختلفة من خالله معاجلةً إسالميةً صحيحةً ومناسبةً لظروف‬
.‫الزمان واملكان‬
Sebagai kesimpulan, konsep pendidikan Islam jelas dalam kenyataan
merupakan satu cabang ilmu pendidikan yang bersumber dari ajaran
ideal dalam al-Qur'an dan Sunnah Nabi dan warisan salaf al-s}a>lih yang
tujuannya bersifat keagamaan dan keduniawian yang didasarkan pada
sistem pendidikan independen dan integratif yang sangat bergantung
yurisprudensi realitas dan menggabungkan spesialis ilmu syariah dan
ilmu pendidikan sehingga mampu menyelesaikan isu-isu pendidikan
sesuai dengan keadaan waktu dan tempat.nomor footnote
Catatan:
Semua angka footnote ditulis di belakang teks kutipan. Angka
footnote untuk kutipan yang diikuti dengan terjemahnya ditulis
setelah terjemah seperti contoh di atas.
9. Penulisan al-... (dalam istilah Arab) huruf “a” nya memakai huruf
kecil kecuali di awal kalimat.
10. Transliterasi dijelaskan secara khusus pada Lampiran 10.

D. Huruf, Singkatan dan Tanda Baca


1. Semua teks yang ditulis dengan huruf Latin harus ditulis dengan
menggunakan huruf/font Times New Roman.
2. Semua teks yang ditulis dengan huruf Arab harus ditulis dengan
menggunakan huruf/font Traditional Arabic.
3. Huruf tebal (bold) hanya digunakan untuk menuliskan judul bab,
sub judul, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka,
indeks, dan lampiran.
4. Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menuliskan istilah
asing, istilah yang memerlukan penekanan khusus dan nama buku,
jurnal, majalah atau surat kabar.
5. Huruf (reguler) digunakan untuk menuliskan teks selain yang
dijelaskan pada point 3 dan 4 di atas.
6. Semua tanda baca ditulis rapat dengan huruf di depannya. Kalau
tanda baca di awal kata, seperti tanda kutip bagian depan, ditulis
rapat dengan huruf di belakangnya.
40 Pedoman Penulisan Skripsi
7. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya,
misalnya: m, g, kg, km, masing-masing untuk singkatan dari
meter, gram, kilogram, kilometer.
8. Singkatan yang semua hurufnya ada kepanjangannya ditulis dengan
huruf besar semua, seperti: UIN = Universitas Islam Negeri.
9. Singkatan yang hurufnya tidak semua ada kepanjangannya hanya
huruf pertama yang ditulis dengan huruf besar, seperti: Lemlit =
Lembaga Penelitian.
10. Singkatan yang hanya terdiri atas dua huruf atau dianggap dua
huruf yang masing-masing memiliki kepanjanagan ditulis dengan
huruf besar semua yang setiap huruf diberi tanda titik sebagai
tanda singkatan, seperti: M.A. = Madrasah Aliyah, N.U. =
Nahdlatul Ulama, M.Ts. = Madrasah Tsanawiyah (huruf Ts
dianggap satu huruf seperti dalam abjad Arab).
11. Semua singkatan yang disebut pertama kali harus disertai
kepanjangannya lebih dahulu baru ditulis singkatannya dalam
tanda kurung. Untuk penyebutan/penggunaan selanjutnya cukup
disebut singkatannya.
12. Singkatan yang tidak resmi (tidak lazim) tidak boleh digunakan,
seperti: “dr” untuk singkatan dari, “shg" untuk sehingga, dsb.
13. Gelar akademik ditulis sesuai posisinya. Gelar yang ditulis di awal
sebelum nama adalah: Prof., Dr., Drs., dan dr. Adapun gelar yang
harus ditulis di belakang nama adalah: S.Ag. M.Ag. S.Si. M.Si.
M.Ed., M.Sc. Ph.D. dll. Penulisan dua gelar akademik yang
serumpun atau linier cukup ditulis satu yang tertinggi. Bila
seseorang memiliki “S.Ag.” dan “M.Ag.”, maka cukup ditulis
“M.Ag.”, Gelar “Drs.” dan “Dr.” cukup ditulis “Dr.” saja, dsb.
Penulisan lengkapnya adalah seperti contoh:
Prof. Dr. H.M. Erfan Soebahar, M.Ag.
Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed.
Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag.

E. Format Naskah Proposal


1. Jenis kertas untuk penulisan proposal skripsi adalah kertas HVS 70
gram. (Karena alasan tertentu selama bimbingan diperbolehkan
menggunakan kertas buram dengan seijin dosen pembimbing).
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 41
2. Naskah proposal skripsi ditulis di atas kertas ukuran kuarto (A4 atau
29,7 x 21 cm).
3. Batas margin tulisan sebelah atas dan kanan adalah 3 cm sedangkan
margin kiri dan bawah adalah 4 cm. (Penambahan satu sentimeter
karena sebelah kiri untuk keperluan penjilidan dan bagian bawah
untuk penomoran).
4. Cetakan naskah pada kertas hanya satu sisi (tidak bolak-balik).
5. Ketebalan naskah proposal adalah antara 10 sampai dengan 45
halaman, selain lampiran. Perbedaan jumlah halaman ini didasarkan
pada jenis/model penelitian seperti pada lampiran 4a-4e.
6. Sampul penjilidan untuk keperluan persyaratan penelitian di lapangan
adalah plastik mika (depan) dan kertas buffalo (belakang) warna hijau.

F. Format Naskah Skripsi


1. Jenis kertas untuk penulisan naskah skripsi adalah sama dengan
format proposl, yaitu kertas HVS 70 gram. (Karena alasan tertentu
selama bimbingan sampai munaqasyah diperbolehkan menggunakan
kertas buram dengan seijin dosen pembimbing).
2. Sejak bimbingan penulisan skripsi (setelah proposal disetujui),
penulisan naskah skripsi sampai jadi (yang disahkan) ditulis dalam
bentuk buku ukuran (F4/folio dilipat menjadi dua). Dalam program
Microsoft Word bisa menggunakan setting bookfold dan ukuran
margin seperti diuraikan detail pada lampiran 19.
3. Cetakan/tulisan naskah skripsi jadi dalam bentuk buku adalah dua
sisi (bolak-balik).
4. Ketebalan naskah skripsi utama (Bab I-V) dalam bentuk buku
(selain lampiran) adalah antara 60 sampai dengan 100 halaman
sesuai ketentuan dan harus proporsional antar bab seperti tabel pada
lampiran 20. Khusus untuk Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
jumlah halaman antara 50 sampai 100.
5. Penulisan skripsi diperbolehkan melebihi ketentuan jumlah halaman
tersebut bila ruang lingkup kajiannya luas sehingga menuntut
penjelasan pembahasan yang lebih komprehensif tetapi harus
dengan persetujuan dosen pembimbing.
6. Sampul skripsi menggunakan jenis soft cover (kertas tipis buffalo

42 Pedoman Penulisan Skripsi


dilapisi plastik/dilaminating) dan dijilid langsung sehingga ada
bagian punggung sampul bisa diberi tulisan identitas skripsi.
7. Warna sampul skripsi adalah hijau daun sesuai dengan warna
bendera Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan tulisan dicetak
dengan huruf warna hitam.
Catatan:
1. Skripsi dalam format buku (model bookfold) dan cetakan harus
sesuai dengan ketentuan karya tulis ilmiah seperti dijelaskan
di atas sehingga hasil cetakan seragam.
2. Jurusan dan perpustakaan berhak menolak naskah skripsi yang
tidak sesuai dengan standar ketentuan di atas.

G. Format Tulisan
1. Semua teks dalam naskah proposal yang ditulis dengan huruf Latin
harus menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12
point.
2. Semua teks dalam naskah skripsi yang ditulis dengan huruf Latin
harus menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 11
point.
3. Semua teks atau naskah proposal dan skripsi yang ditulis dengan
huruf Arab harus menggunakan jenis huruf Traditional Arabic
ukuran 14 point
4. Teks dalam sampul luar ukurannya bisa lebih besar (disesuaikan)
sehingga nampak lebih indah.
5. Jarak baris penulisan proposal dan skripsi dengan teks huruf Latin
adalah 1,5 spasi, sedangkan skripsi dengan teks huruf Arab adalah
satu spasi.
6. Semua tabel dan rumus statistik harus ditulis dengan jarak baris
satu spasi karena pada hakikatnya itu merupakan kutipan langsung.
7. Setiap alinea baris pertama ditulis menjorok (masuk) ke dalam
pada jarak satu sentimeter dari margin kiri (sesuai posisi) dan
untuk baris kedua dan seterusnya dimulai pada batas margin kiri
untuk tulisan (teks) Latin sedangkan untuk teks Arab diukur dari
margin kanan.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 43


8. Judul bab diatur sebagai berikut:
a. Penunjuk urutan bab ditulis dengan huruf Romawi, kecuali
skripsi berbahasa Arab.
b. Judul bab ditulis dengan huruf kapital (besar) semua dengan
cetak tebal.
c. Penunjuk urutan bab dan judu bab ditulis dengan baris berbeda
dan keduanya pada posisi di tengah.
d. Penjelasan sebagai pengantar ke pembahasan subbab ditulis
sampai tepi batas margin kiri sesuai aturan alinea.
9. Subbab diatur sebagai berikut:
a. Jarak baris antara judul subbab dengan baris terakhir penjelasan/
paparan sebelumnya adalah dua kali ukuran jarak baris teks
(tiga spasi).
b. Penunjuk urutan subbab ditulis dengan huruf besar dimulai
huruf A., B., C., dst., cetak tebal pada posisi rata margin kiri.
c. Judul subbab ditulis dengan cetak tebal huruf besar kecil (huruf
besar pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata
penghubung/kata depan menggunakan huruf kecil semua).
d. Penjelasan/uraian subbab ditulis sampai tepi batas margin kiri
sesuai aturan alinea (baris kedua dan seterusnya rata margin kiri
sedangkan baris pertama menjorok ke dalam/masuk ke dalam
kira-kira setengah sentimeter) sehingga tidak banyak bagian
margin kiri yang kosong tanpa teks.
10. Anak Subbab (hanya untuk memudahkan maksud) diatur sebagai
berikut:
a. Jarak baris antara judul anak subbab dengan baris terakhir
penjelasan/paparan sebelumnya adalah standar, yaitu 1,5 spasi.
b. Penunjuk urutan subbab ditulis dengan angka Arab 1., 2., 3.,
dst., cetak reguler (tidak tebal tidak miring) tebal pada posisi
rata margin kiri.
c. Judul subbab ditulis dengan cetak reguler huruf besar kecil
kecuali kata penghubung/kata depan menggunakan huruf kecil
semua.
d. Penjelasan/uraian anak subbab ditulis sampai tepi batas margin

44 Pedoman Penulisan Skripsi


kiri sesuai aturan alinea (baris kedua dan seterusnya dimulai
tepat di bawah huruf pertama judul anak subbab; baris pertama
menjorok ke dalam/masuk ke dalam kira-kira setengah
sentimeter).
Catatan:
a. Apabila anak subbab ini memiliki pembagian lagi yang diberi
judul (bukan rincian), maka diberi judul dan diberi kode urutan
huruf kecil, dimulai huruf a., b., c., dst., disesuaikan dengan
posisinya.
b. Semua judul (judul bab, judul subbab, judul anak subbab, dst)
tidak diakhiri tanda baca titik (.) kecuali anak subbab yang
disambung (diikuti) kalimat-kalimat penjelas karena hanya satu
parapgraf/alinea. Judul anak subbab ini diberi tanda titik,
kemudian diikuti kalimat penjelasnya. Bagian ini ditulis seperti
ketentuan penulisan rincian pembahasan.
c. Penjelasan subbab ata anak subbab yang hanya dijelaskan dengan
satu alinea dianggap sebagai rincian pembahasan sehingga
penulisannya diatur seperti di atas.
11. Rincian dari subbab/anak subbab diatur sebagai berikut:
a. Jarak baris antara rincian dengan baris terakhir penjelasan/
paparan sebelumnya adalah standar, yaitu 1,5 spasi.
b. Penunjuk uratan rincian adalah angka Arab (atau sesuai
posisinya).
c. Penjelasan/uraian rincian dibuat format hanging (menggantung),
baris kedua dan seterusnya dimulai tepat di bawah huruf
pertama lafal/kata pertama pada rincian yang bersangkutan.
12. Kode urutan subbab, anak subab atau rincian harus konsisten.
Penggunaan kode urutan yang tidak konsisten akan menyulitkan
pemahaman karena pembahasannya tidak diketahui asalnya.
13. Kode urutan subbab, anak subab atau rincian tidak boleh
menggunakan simbol bullets karena tidak menunjukkan uratan
sehingga tidak mudah diketahui hubungan rincian dimaksud.
14. Dengan memperhatikan estetika (keindahan) penulisan.
15. Setelah pembahasan setiap bab diberi garis sepanjang lima
sentimeter untuk menandai pembahasan tersebut telah selesai.
Contoh format tulisan seperti pada lampiran 15.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 45


H. Penomoran
1. Penomoran halaman pada bagian awal diberi nomor angka Romawi
kecil pada posisi bawah tengah.
2. Penomoran halaman pada bagian utama diberi nomor angka Arab
secara berurutan dari bab pertama sampai terakhir dan kepustakaan
pada posisi bawah kanan semua halaman.
3. Kode urutan tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka Arab
(seperti: Tabel 1., Tabel 2., dst.).
4. Penomoran kutipan dan catatan kaki menggunakan nomor angka
Arab model superscript (angka kecil posisi lebih atas) yang dimulai
angka baru (angka satu) pada setiap bab.
5. Penomoran kutipan untuk skripsi berbahasa Arab harap disesuaikan.
Contoh penomoran ini bisa dilihat dalam lampiran 15.

I. Format Kelengkapan Skripsi


1. Halaman sampul depan dan judul terbagi menjadi lima kategori dan
diatur sbb:
a. Judul skripsi yang ditulis dengan format huruf besar semua, tebal
(bold) ukuran font 14 atau 16 point. Bila terdapat anak judul,
penulisannya dengan format huruf besar kecil, tebal (bold), ukuran
disesuaikan sehingga nampak indah. Pemenggalan teks
(penggantian baris) dalam penulisan judul harus disesuaikan
dengan konteks maksud frasa/gabungan kata sehingga setiap
baris mencerminkan satu maksud yang bisa dipahami.
b. Jenis tulisan dan fungsinya, yaitu: tulisan “SKRIPSI” dengan
menggunakan format huruf besar semua dan tebal (bold), diikuti
tulisan di bawahnya (ganti baris) tulisan “Diajukan untuk
Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana .... dalam Ilmu .... (sebutkan nama bidang keilmuan)”.
Penulisannya dengan menggunakan format huruf besar kecil dan
tidak tebal (reguler).
c. Logo UIN, format harus seuai dengan lambang asli, yaitu
“berbentuk bulat lingkaran” sehingga tidak boleh lonjong atau
memanjang atau meninggi.
d. Identitas penulis, yaitu: Tulisan “Oleh:” dengan huruf besar pada
46 Pedoman Penulisan Skripsi
awal kata, diikuti titik dua (:) dengan menggunakan format huruf
tidak tebal (reguler), lalu diikuti tulisan di bawahnya (ganti baris)
tulisan “NAMA PENULIS” dengan menggunakan format huruf
besar semua dan cetak tebal (bold), lalu diikuti tulisan di
bawahnya (ganti baris) tulisan “NIM: ... (angka/nomor induk
mahasiswa yang bersangkutan)”, dengan menggunakan format
huruf besar semua dan tidak tebal (reguler).
e. Identitas Lembaga Studi, yaitu tulisan “FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN”, lalu diikuti tulisan di bawahnya
(ganti baris) tulisan “UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
WALISONGO”, lalu diikuti tulisan di bawahnya (ganti baris)
tulisan “SEMARANG”, lalu diikuti tulisan di bawahnya (ganti
baris) tulisan “tahun ditulisnya skripsi”. Semua tulisan identitas
lembaga studi ini ditulis dengan menggunakan format huruf besar
semua dan cetak tidak tebal (reguler).
Catatan:
a. Semua tulisan dalam sampul ini ditulis dalam posisi tengah
(centre), ukuran 12 point, (kecuali judul dengan ukuran 14 atau
16 point.
b. Jarak baris masing-masing kategori teks tersebut adalah satu
spasi.
c. Jarak antar kategori teks (judul, jenis dan fungsi tulisan, logo,
identitas penulis serta identitas fakultas) harus sama.
d. Jarak antar baris dalam satu rumpun/kategori ditulis dengan
spasi satu.
e. Jarak antar kategori disesuaikan spasinya sehingga nampak
seimbang dan indah. Formt lay-out dan teks kalimat harus
sesuai contoh seperti pada lampiran 5.
2. Halaman Judul Skripsi. Halaman ini sama persis dengan halaman
sampul tetapi ditulis di atas kertas putih. Formt lay-out dan teks
kalimat harus sesuai contoh seperti pada lampiran 5.
3. Pernyataan Keaslian Naskah. Jarak baris harus didesuaikan sehingga
nampak indah. Formt lay-out dan teks kalimat harus sesuai contoh
seperti pada lampiran 6.
4. Pengesahan. Jarak baris harus disesuaikan sehingga nampak indah.
Formt teks kalimat harus sesuai contoh seperti pada lampiran 7.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 47
5. Nota Pembimbing. Jarak baris harus didesuaikan sehingga nampak
indah. Formt lay-out dan teks kalimat harus sesuai contoh seperti
pada lampiran 8.
Catatan:
Nama dosen pembimbing dalam nota dinas dan dosen penguji dalam
lembar pengesahan harus ditulis sesuai nama dosen yang
bersangkutan beserta gelar akademik yang disandangnya secara
lengkap dan NIP (Nomor Induk Pegawai) yang dimiliki. Penulisan
gelar akademik harus sesuai dengan posisi sebelum nama dosen atau
sesudahnya.
6. Abstrak. Bagian ini ditulis dengan jarak baris 1 spasi dan antar alinea
jaraknya 2 spasi. Sebelum naskah diberi identitas. Formt lay-out
harus sesuai contoh seperti pada seperti contoh pada lampiran 9.
7. Transliterasi, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar singkatan ditulis dengan jarak baris satu (1) spasi
sedangkan antar alinea atau item ditulis dengan jarak dua (2) spasi.
Contoh seperti pada lampiran 10 – 14.
8. Kepustakaan ditulis dengan ketentuan khusus:
a. Data buku (penulis, tempat terbit, penerbit dan tahun terbit)
ditulis dengan huruf tegak (reguler) kecuali judul buku ditulis
miring (italic).
b. Baris pertama dimulai rata margin kiri sedangkan baris kedua
dan seterusnya pada posisi satu sentimeter dari margin kiri
(kebalikan alinea).
c. Jarak baris (setiap buku) adalah satu spasi.
d. Jarak antarbuku ditulis dengan jarak dua spasi.
Format lay-out harus sesuai contoh seperti pada seperti contoh pada
lampiran 17.
9. Lampiran ditulis sesuai dengan aslinya.
10. Daftar riwayat hidup ditulis dengan jarak baris satu spasi sedangkan
antar rumpunnya ditulis dengan jarak baris dua spasi.

48 Pedoman Penulisan Skripsi


BAB V
TEKNIK NOTASI ILMIAH

A. Penulisan Kutipan
Penulisan kutipan dalam skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Walisongo diatur sbb:
1. Kutipan langsung dimaksudkan sebagai kutipan yang sama persis
dari sumber asli baik dalam susunan kata dan kalimat maupun tanda
bacanya. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
a. Kutipan langsung hanya dipergunakan untuk hal-hal yang
penting, seperti definisi atau pendapat seseorang yang khas.
b. Kutipan langsung yang kurang dari lima baris ditulis menyatu/
mengikuti teks skripsi dan diberi (diapit) tanda petik (”...”).
c. Kutipan yang panjangnya lima baris/lebih ditulis tanpa tanda
petik dengan jarak baris 1 spasi pada posisi rata semua menjorok
(masuk) kira-kira satu sentimeter dari margin kiri berdasarkan
teks yang terkait. (untuk teks Arab dari margin kanan).
d. Kutipan langsung tidak dibenarkan lebih dari satu halaman.
e. Terjemah ayat Al-Qur’an harus ditulis sama persis dengan teks
dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya dengan tanpa menyebut kata
“artinya”.
f. Terjemah ayat Al-Qur’an yang dikutip bersama-sama dengan
teks ayatnya ditulis di bawah ayat disamakan sebagai kutipan
langsung.
2. Kutipan tak langsung (parafrase) adalah kutipan yang hanya
mengambil substansi isinya, seperti saduran atau ringkasan. Kutipan
ini tidak perlu memberi tanda petik dan ditulis seperti teks biasa.
3. Kutipan tafsir atau Hadits harus bersumber pada kitab asli (sumber
primer). Sumber primer teks Hadis adalah kutub al-tis’ah.
4. Kutipan yang tidak berasal dari kitab suci harus berupa pendapat/
tulisan ilmuwan yang ahli dalam bidangnya yang bersumber dari
literatur yang bisa dipertanggungjawabkan. Literatur tersebut bisa
berupa buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar/koran, dokumen
yang sudah ditulis dalam bentuk CD (compact disk), e-book

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 49


(electronic book) atau website/internet.
5. Kutipan yang bersumber dari internet, e-book atau CD harus
ditunjukkan print-outnya saat ujian munaqasyah (apabila diminta).
6. Setelah penulisan kutipan harus diberi penjelasan dari penulis
sendiri. Sebagai bentuk karya ilmiah, penulisan naskah skripsi tidak
diperbolehkan hanya berupa kumpulan kutipan (menyambung atau
menggandeng kutipan dari awal sampai akhir pembahasan).
7. Sumber rujukan (literatur) skripsi minimal berasal dari tiga buku
yang berbahasa Arab dan tiga buku berbahasa lnggris yang terkait
dengan pokok bahasan, tidak termasuk kamus.
8. Semua kutipan (langsung atau tidak langsung) harus ditunjukkan
sumbernya dalam footnote (catatan kaki) dengan cara menuliskan
angka (model superscript/angka kecil posisi lebih atas) sebagai
penunjuk yang menghubungkan footnote.
9. Kutipan yang berasal dari kitab yang disertai terjemahnya, seperti
Al-Qur’an dan Terjemahnya, angka penunjuk kutipan diletakkan
dibelakang terjemah; sedangkan kutipan yang berasal dari buku/
kitab berbahasa asing tanpa terjemah maka angka kutipan diletakkan
dibelakang kutipan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan
antara terjemahan dari penerjemah dengan terjemahan dari penulis
skripsi sendiri.
Contoh penulisan kutipan masing-msaing seperti dlm lampiran 16.
Catatan:
Semua kutipan baik langsung maupun tidak langsung harus
dijelaskan sumbernya dalam bentuk footnote secara lengkap sesuai
ketentuan.

B. Penulisan Catatan Kaki


Ketentuan mengenai catatan kaki dalam skripsi pada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo adalah:
1. Catatan kaki dimaksudkan sebagai catatan pada bagian bawah
halaman teks/naskah skripsi.
2. Catakan kaki bisa berupa sumber kutipan atau penjelasan atau
komentar tambahan yang tidak terkait langsug dengan teks utama
tapi dipandang perlu untuk dijelaskan.
3. Nomor urut catatan kaki diatur sebagai berikut:
50 Pedoman Penulisan Skripsi
a. Jenisnya adalah angka Arab jenis superscipt dimulai angka satu
sampai akhir bab.
b. Angka nomor urut footnote harus sama dengan nomor kutipan
pada teks di atasnya yang dituju.
c. Penulisan catatan kakai disarankan diinput secara otomatis
menggunakan software reference manager Mendeley dengan
style Modern Humanities Research Association (MHRA),
http://www.mhra.org.uk/style.
d. Setiap awal bab dimulai nomor urut angka satu.
4. Format catatan kaki diatur sebagai berikut:
a. Baris pertama catatan kaki ditulis menjorok (masuk) ke dalam
kira-kira satu sentimeter sedangkan baris kedua dan seterusnya
ditulis rata margin kiri (untuk skripsi berbahasa Arab posisinya
adalah kebalikannya).
b. Jarak antarbaris dalam satu footnote adalah satu spasi.
c. Jarak antara satu footnote dengan footnote berikutnya adalah satu
setengah spasi.
5. Dalam satu footnote bisa juga disebutkan beberapa sumber, kalau
memang kutipan yang dimaksud itu berasal dari banyak sumber.
6. Nama penulis harus ditulis lengkap sesuai ejaan/hurufnya dalam
tulisan nama yang tertera dalam buku/sumber tulisan terkait yang
dijadikan rujukan.
7. Nama penulis harus ditulis tanpa gelar.
8. Cetakan ke berapa tidak perlu disebutan karena dengan menyebut
tahun terbit sudah dengan sendirinya menunjukkan pembaharuan
cetakannya.
9. Kata/lafal yang sering muncul dalam foonote harus disingkat:
a. Kata dan kawan-kaan disingkat “dkk” (teks Inggris = et.al., teks
Arab = ‫)وآخرون‬.
b. Kata terjemahan disingkat “terj.” (Arab: = ‫ترجمة‬, Inggris:
trans.).
c. Kata jilid disngkat “jil.” (teks Arab: .‫ الجزء=جـ‬, teks Inggris: vol.
= volume).
d. Kata volume disingkat “vol.” (teks Arab: .‫ الجزء=جـ‬, teks
Inggris: vol. = volume).

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 51


e. Kata nomor disingkat “no.” (teks Arab: .‫ النمرة=ن‬, teks Inggris:
number = no.).
f. Kata halaman disingkat “hlm.” (teks Arab: .‫ صحيفة = ص‬, teks
Inggris: p. = page).
10. Apabila identitas sumber kutipan/rujukan tidak lengkap, seperti:
a. Tanpa tempat terbit, maka ditulis dengan singkatan ttp. (Arab:
‫)بدون مكان‬.
b. Tanpa penerbit, maka ditulis dengan singkatan t.p. (Arab: ‫بدون‬
‫) ناشر‬.
c. Tanpa tahun terbit, maka ditulis t.t. (Arab: ‫)بدون تاريح‬.
11. Jenis sumber kutipan yang menjadi acuan menulis skripsi dan cara
menulisnya adalah sbb:
a. Buku. Penulisannya adalah:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—judul buku, ditulis
miring—spasi—(kalau buku terjemahan, selipkan: kata —terj.—
(Arab: ‫ترجمة‬, Inggris: trans.—spasi—nama penerjemah)—spasi—
kurung buka—nama kota penerbit—titik dua—spasi—nama
penerbit—koma—spasi—tahun terbit—kurung tutup—koma—
spasi—(kalau bukunya berjilid-jilid, selipkan kata —jil.—(Arab: ‫ج‬,
Inggris: vol.)—spasi—angka urutan jilid buku) —spasi— kata-
hlm.—spasi—nomor halaman—titik].
Catatan:
1) Kalau penulisnya dua orang, maka semua nama penulis
dicantumkan.
Contoh:
1
Jalaludin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan: Manusia,
Filsafat dan Pendidikan, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2011),
hlm. 255.
2) Kalau penulisnya tiga orang atau lebih, maka nama penulis
yang ditulis hanya satu orang yang paling depan diikuti
tanda koma lalu tulisan dkk.
Contoh: Footnote dari buku yang ditulis Djaali, Pudji
Mulyono dan Ramly (tiga penulis):
2
Djaali, dkk., Pengukuran dalam Bidang Pendidikan,
(Jakarta: Proram Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, 2000),
hlm. 10.

52 Pedoman Penulisan Skripsi


3) Kalau penulisnya banyak (kumpulan tulisan dari beberapa
penulis/bunga rampai/antologi, termasuk ensiklopedi),
maka cara penulisanya sebagai berikut:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—tanda petik buka—
judul tulisan/artikel, ditulis tegak—tanda petik tutup—koma—
spasi—kata-dalam-—spasi—nama editor—koma—spasi—judul
buku, ditulis miring—spasi—kurung buka—nama kota
penerbit—titik dua—spasi—nama penerbit—koma—spasi—
tahun terbit—kurung tutup—koma—spasi—jil., apabila buku
buku berjilid-jilid—spasi—angka urutan jiid buku— kata-hlm.-—
spasi —nomor halaman—titik].
Contoh:
3
Abdurrahman Mas’ud, “Membuka Lembaran Baru Dialog
Islam-Barat: Telaah Teologis-Historis”, dalam Muntholi’ah, dkk.
(eds.), Guru Besar Bicara Mengembangkan Keilmuan Pendidikan
Islam, (Semarang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Walisongo-Rasail, 2010), hal. 47-8.
b. Majalah atau jurnal ilmiah, ditulis sebagai berikut:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—tanda petik buka—judul
tulisan/artikel, ditulis tegak—tanda petik tutup—koma—spasi—
nama majalah/jurnal, ditulis miring—spasi—kurung buka—kata
“Vol.”—spasi—angka volume—koma—kata “No.” —spasi—angka
nomor edisi—spasi—bulan terbit—garis miring—tahun terbit—
kurung tutup—koma—spasi—kata-hlm.-—spasi—nomor halaman—
titik].
Contoh:
4
Fatah Syukur, “Model Manajemen Madrasah Aliyah
Efektif”, Jurnal Inverensia, (Vol. 9, No. 2, tahun 2015), hlm. 467-
490.
c. Sumber surat kabat/koran. Penulisannya adalah:
[namapenulis tanpa gelar—koma—spasi—tanda petik buka—judul
tulisan/artikel, ditulis tegak—tanda kutip tutup—koma—spasi—
nama koran, ditulis miring—spasi—kurung buka—kota penerbit—
koma—spasi—tanggal bulan dan tahun terbit—kurung tutup—
koma—spasi—kata-hlm.—spasi—nomor halaman—titik].
Contoh:
Nasirudin, ”Pendidikan Agama Setengah Hati”, Suara
5

Merdeka, (Semarang, 4 Juli 2013), hlm. VI.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 53


d. Karya ilmiah yang tidak/belum diterbitkan, seperti: skripsi,
tesis, disertasi, atau laporan penelitian yang belum diterbitkan.
Cara penulisannya:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—tanda petik buka—koma—
judul karya ilmiah—tanda petik tutup—koma—spasi—nama jenis
karya ilmiah, ditulis miring—spasi—kurung buka—nama kota
perguruan tinggi—titik dua—spasi—nama fakultas/program dan
perguruan tinggi—koma—spasi—tahun disahkan—kurung tutup—
koma—spasi—kata-hlm.—spasi—nomor halaman—titik].
Contoh:
6
Nasirudin, “Asketisisme Hasan al-Bashri: Tinjauan Sosio-
Historis”, Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2002), hlm. 23.
e. Karya ilmiah berupa makalah seminar atau sejenisnya ditulis
dengan cara:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—tanda petik buka--judul
karya ilmiah, ditulis tegak—tanda petik tutup—koma—spasi—nama
seminar—koma—spasi--kurung buka—kota tempat pelaksanaan
seminar—titik dua—spasi—nama lembaga—koma—spasi—tanggal
dilaksanakan—kurung tutup—koma—spasi—kata-hlm.-—spasi—
nomor halaman—titik].
Contoh:
7
Hassan Hanafi, “Global Ethics and Human Solidarity”,
International Seminar on Islam and Humanism: Universal Crisis of
Humanity and the Future of Religiousity, (Semarang: UIN
Walisongo, 5-8 November 2000), hlm. 12-1.
f. Undang-undang atau Peraturan ditulis dengan cara
menyebutkan:
[jenis undang-undang/peraturan—nomor dan tahun—nama undang-
undang ditulis miring—koma—spasi—kata “pasal”—spasi nomor
pasal—koma—spasi—kata “ayat”—spasi—angka “ayat” dalam
tanda kurung].
Contoh:
8
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 6, ayat (3).
g. Karya ilmiah di internet. Karena di internet banyak sekali
ragam situs, maka tulisan yang boleh dikutip dalam skripsi

54 Pedoman Penulisan Skripsi


hanya tulisan yang berupa makalah/artikel ilmiah dalam jurnal
ilmiah/blog ilmuwan yang berkompeten. Makalah yang hanya
merupakan saduran, informasi atau mailing list tidak boleh
dipergunakan karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Artikel ilmiah dalam website ditulis dengan cara:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—tanda petik buka—judul
tulisan/artikel, ditulis tegak—tanda kutip tutup—koma—spasi—
nama jurnal ilmiah/blogspot, ditulis miring—koma—spasi—alamat
website—koma—spasi—kata “diakses tanggal”—spasi—tanggal
pengaksesan—titik].
Contoh:
9
Salahuddin Wahid, “Reorientasi Makna Pendidikan Pesantren
bagi Pembentukan Karakter Keilmuan”, http://ponpes.tebuireng.net/
pdf_blog_2. pdf, diakses 19 Desember 2008.
h. E-book (electronic book). E-book sebenarnya sama dengan
buku yang diterbitkan tapi wujudnya berupa soft file yang
biasanya dalam tipe Adobe. Penulisannya sama dengan jenis
karya tulis tapi diberi penegasan sebelum menyebut sumber
tulisan bahwa sumbernya adalah e-book.
Contoh:
10
E-book: Janet Moyles, Beginning Teaching: Beginning
Learning, (England: Open University Press-McGraw-Hill Education,
2007), hlm. 223).
i. CD Program. Penulisannya adalah:
[nama penulis tanpa gelar—koma—spasi—judul buku, ditulis
miring—spasi—(kalau buku terjemahan, selipkan: kata —terj.—
spasi—nama penerjemah—spasi—kata “CD Program Versi ....—
tanda kutip buka—nama CD Program—tanda kutip tutup—koma—
spasi—kurung buka—nama kota penerbit—titik dua—spasi—nama
penerbit—koma—spasi—tahun terbit—kurung tutup—koma—
spasi—(kalau bukunya berjilid-jilid, selipkan kata —jil.—(Arab: ‫ج‬,
Inggris: vol.)—spasi—angka urutan jilid buku) —spasi— kata-
hlm.—spasi—nomor halaman—titik].
Contoh:
11
Ibn Jama>l al-Di>n Muh}ammad ibn Mukram Ibn Manz}u>r,
Lisa>n al-‘Arab, CD Program Versi 1.5 “Maktabah al-Tafsi>r wa-
‘Ulu>m al-Qur’a>n”, (Urdun: al-Khat}i>b: 1999), juz 1, hlm. 324.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 55


12. Sumber yang sudah disebut sebelumnya cukup menuliskan: [nama
pengarang (kalau tiga kata atau lebih cukup kata terakhir)—
koma—spasi—judul buku bagian awal berupa frase yang
terkenal/yang bisa dipahami maksudnya lalu diikuti titik tiga kali
untuk menunjukkan singkatan, dicetak miring—koma—spasi—
kata “hlm.”—spasi—nomor halaman—titik].
Contoh:
1
Hassan Hanafi, “Global Ethics and Human Solidarity”,
International Seminar on Islam and Humanism: Universal Crisis of
Humanity and the Future of Religiosity, (Semarang: IAIN Walisongo, 5-
8 November 2000), hlm. 12-1.
2
M. Quraish Shihab, Tafsi>r al-Mis}ba>h (Bandung: Mizan, 2005),
jil. I, hlm. 255.
3
Shihab, Tafsi>r al-Mis}ba>h, jil. VI, hlm. 155.
4
Hanafi, “Global Ethics ...”, hlm. 9.
Catatan:
a. Istilah opcit. dan loc.cit. tidak digunakan karena kalau
pengarang yang memiliki tulisan banyak dan banyak digunakan
sebagai rujukan akan mengaburkan maksud buku mana yang
dimaksud.
b. Istilah ibid sebagai kesatuan dari dua istilah tersebut (untuk
konsistensi) juga tidak digunakan dalam penulisan skripsi,
meskipun ibid tidak mengaburkan maksud sumber yang dituju.
Penerapan ketentuan penulisan kutipan dan footnote tersebut
dapat dilihat dalam contoh pada lampiran 16.

C. Kepustakaan
1. Kepustakaan merupakan daftar buku yang menjadi sumber bacaan
yang dijadikan rujukan dalam proses penulisan skripsi. Bagian ini
ditempatkan di akhir skripsi.
2. Penulisan daftar pustaka hampir sama dengan penulisan footnote.
Bedanya hanya terdapat pada empat hal, yaitu:
a. Nama penulis dibalik (khusus nama orang yang memiliki atau
dianggap memiliki nama tambahan dari nama ayah atau marga
yang disebut last name dalam istilah Bahasa Inggris, atau nama

56 Pedoman Penulisan Skripsi


asal tempat tinggal dalam istilah bahasa Arab).
b. Nama penulis yang hanya dua kata sebagai satu kesatuan (yang
dalam bahasa Arab disebut dengan susunan id}a>fah, seperti lafal:
Khairur Ridla, Abdur Rahim) itu tidak boleh dibalik.
c. Buku yang berjilid-jilid harus disebutkan jilid keberapa saja yang
dipergunakan dalam penulisan skripsi.
d. Kata/lafal/singkatan “hlm.” dan nomor halaman dalam footnote
tidak dicantumkan dalam kepustakaan.
3. Jarak antarbaris dalam satu sumber pustaka adalah satu spasi
sedangkan jarak antara sumber pustaka dengan sumber pustaka
berikutnya adalah dua spasi.
4. Daftar sumber pustaka ini disusun secara alfabetis dimulai dari nama
pengarang (setelah dibalik) yang diawali dengan huruf A sehingga
tidak perlu menggunakan nomor urut angka.
5. Baris pertama setiap sumber dalam daftar pustaka ditulis rata margin
kiri sedangkan baris kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke dalam
kira-kira satu sentimeter.
6. Buku/tulisan/artikel yang ditulis oleh orang yang sama, penulisan
nama penulisnya hanya sekali pada sumber yang pertama. Sumber
selanjutnya diberi tanda strip (—) sepanjang kira-kira satu
sentimeter dimulai dari margin kiri (Arab: dari kanan) sebagai ganti
dan penunjuk bahwa buku tersebut ditulis oleh orang yang sama,
lalu diikuti tanda baca koma (,).
Contoh penulisan kepustakaan dapat dilihat pada lampiran 17.

__________________

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 57


BAB VI
PEMBIMBINGAN SKRIPSI

Proses penulisan skripsi ini dilakukan dengan bimbingan dari


dosen yang sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu:

A. Ketentuan Umum
1. Setiap mahasiswa dalam menulis skripsi dibimbing oleh seorang
dosen pembimbing.
2. Proses pelaksanaan bimbingan diserahkan sepenuhnya kepada
dosen pembimbing terutama pada saat pembahasan proposal.

B. Syarat-syarat Pembimbing
1. Pembimbing adalah dosen yang berpangkat fungsional paling
rendah Lektor atau Asisten Ahli yang serendah-rendahnya berijazah
Magister.
2. Pembimbing ditetapakan oleh dekan atas nama rektor dengan
mempertimbangkan kompetensi dan keahlian dosen.

C. Kewajiban dan Hak Pembimbing


1. Kewajiban Pembimbing adalah memberikan arahan atau bimbingan
dan memberikan solusi atas masalah penulisan skripsi mahasiswa
sampai naskah skripsi dapat dimunaqasyahkan.
2. Hak Pembimbing mengubah judul dan rumusan masalah yang telah
disetujui oleh Ketua Program Studi/Jurusan, tanpa mengubah tema.

D. Penggantian Pembimbing
1. Apabila karena suatu hal dosen pembimbing tidak dapat menyelesaikan
tugasnya, maka mereka harus menyerahkan bimbingan skripsi
tersebut disertai alasan-alasannya kepada Dekan melalui Ketua
Program Studi/Jurusan.
2. Ketua Program Studi/Jurusan setelah bermusyawarah dengan
pimpinan Fakultas dapat menetapkan Pembimbing lain sebagai
penggantinya.
4. Pembimbing pengganti hanya meneruskan proses bimbingan yang
sedang berlangsung, dan tidak mengulangi lagi dari proses awal.
58 Pedoman Penulisan Skripsi
5. Sekiranya Pembimbing pengganti masih menemukan sesuatu yang
kurang maka dia berhak melakukan koreksi seperlunya dan tidak
mengubah tema.

E. Waktu Bimbingan
1. Bimbingan dapat dimulai setelah Pembimbing menerima surat
penunjukan dari Dekan melalui Ketua Program Studi/ Jurusan;
2. Proses bimbingan dilakukan secara teratur dalam batas waktu
maksimal satu setengah tahun (tiga semester) dengan mengingat
batas studi yang bersangkutan terhitung sejak ditetapkan oleh Dekan
melalui Ketua Jurusan;
3. Apabila dalam waktu yang telah ditetapkan, skripsi belum bisa
diujikan, pembimbing menyerahkan kembali kepada Dekan melalui
Ketua Jurusan. Ketua Jurusan dapat mengambil langkah:
a. Menggantikan dosen pembimbing.
b. Menyarankan mahasiswa untuk mengusulkan judul baru.
4. Bimbingan yang telah melampaui batas waktu sebagaimana dimaksudkan
di atas, Dekan melalui Ketua Jurusan dapat memperpanjang setiap
satu semester sekali, dengan mengingat batas masa studi yang bersangkutan.
5. Bimbingan paling akhir adalah satu bulan sebelum batas akhir
pendaftaran munaqasyah setelah mahasiswa menyerahkan draft
naskah semua (Bab I-V).

F. Laporan Pembimbing
1. Setelah proses bimbingan penulisan selesai, Pembimbing
menyerahkan nilai bimbingan skripsi kepada Dekan melalui Ketua
Program Studi/Jurusan.
2. Nilai bimbingan skripsi adalah 25% dari total nilai skripsi.

____________

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 59


BAB VII
MUNAQASYAH SKRIPSI

A. Pengertian Munaqasyah
1. Munaqasyah skripsi merupakan kegiatan terakhir dari seluruh
kegiatan akademik yang harus ditempuh semua mahasiswa S.1.
berupa ujian dengan materi pokok naskah skripsi yang dibuat
selanjutnya disebut dengan munaqasyah.
2. Karya ilmiah skripsi dipertahankan di depan Dewan Penguji sidang
munaqasyah.

B. Persyaratan Peserta Munaqasyah


1. Masih terdaftar sebagai mahasiswa semester dimana ujian munaqasyah
diselenggarakan.
2. Telah selesai dan lulus semua tugas akademik (termasuk ko-
kurikuler) dan ujian komprehensif, dengan indek prestasi kumulatif
(IPK) sekurang-kurangnya 2.0.
3. Naskah skripsi telah disetujui oleh pembimbing untuk dimunaqasyahkan.
4. Masih mempunyai hak untuk menyelesaikan studinya.
5. Telah terdaftar sebagai peserta ujian.
6. Naskah ujian skripsi yang telah terdaftar diserahkan kepada penguji
selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan ujian.

C. Kewajiban Mahasiswa Peserta Munaqasyah


1. Kewajiban mahasiswa dalam sidang komprehensip berlaku juga
untuk ujian munaqasyah.
2. Peserta ujian munaqasyah wajib memakai jaket almamater UIN
Walisongo.

D. Penyelenggaraan Munaqasyah
1. Penyelenggara munaqasyah adalah fakultas.
2. Munaqasyah dilaksanakan dengan sistem majelis;
3. Munaqasyah dilaksanakan secara terbuka;
4. Munaqasyah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
oleh fakultas/jurusan.
60 Pedoman Penulisan Skripsi
5. Waktu ujian skripsi sekurang-kurangnya 30 menit, dan sebanyak-
banyaknya 120 menit.
6. Dewan penguji muaqasyah terdiri dari: seorang ketua dan seorang
sekretaris yang merangkap sebagai penguji serta dua orang anggota
sebagai penguji;
7. Penentuan dewan penguji ditentukan dekan berdasarkan pada jabatan
fungsional.
8. Penguji yang berhalangan menyerahkan tugas dan naskahnya kepada
fakultas/jurusan sekurang-kurangnya tiga hari sebelum pelaksanaan
ujian.

E. Syarat-syarat Penguji Munaqasyah


1. Penguji skripsi yaitu tenaga edukatif yang berpangkat serendah-
rendahnya lektor atau yang berijazah magister.
2. Majelis penguji munaqasyah ditetapkan oleh dekan sesuai dengan
kewenangan menguji bagi masing-masing dosen penguji.
3. Penguji munaqasyah ditetapkan oleh dekan atas nama rektor.

F. Wewenang Penguji
1. Penguji mengajukan pertanyaan yang mengarah pada kemampuan
berpikir dan pertangungjawaban mahasiswa terhadap skripsi yang
ditulis.
2. Penguji dapat mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
maupun metodologi.
3. Penguji memberi nilai berdasarkan atas kemampuan jawaban, bobot
isi, dan analisis mahasiswa dalam skripsi.

G. Munaqasyah Ulang
1. Mahasiswa yang gagal diberi kesempatan ujian ulang sebanyak-
banyaknya dua kali.
2. Ujian skripsi ulangan dilaksanakan setelah mahasiswa yang
bersangkutan merevisi minimal sepuluh hari kerja setelah ujian utama.
3. Penguji pada pelaksanaan ujian ulangan sama dengan ujian utama.
4. Penguji tidak boleh meminta mahasiswa untuk merevisi isi
skripsinya secara total.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 61


5. Mahasiswa yang telah lulus ujian munaqasyah dengan nilai C
hanya mendapatkan kesempatan sekali untuk memperbaiki nilai
dengan menempuh ujian lagi selama masa studinya belum habis.

H. Revisi Skripsi
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian munaqasyah namun diwajibkan
revisi setelah ujian (baik lulus/gagal) harus berkonsultasi dengan
penguji untuk memperbaiki skripsinya.
2. Batas waktu maksimal melakukan revisi skripsi tersebut 3 (tiga)
bulan terhitung sejak hari munaqasyah.
3. Jika sampai batas waktu maksimal ternyata tidak selesai maka dianggap
gagal dan harus mengganti judul baru.

I. Pengesahan Skripsi
1. Skripsi dianggap sah sebagai syarat akhir studi pada program sarjana
S.l Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan apabila telah disetuji oleh
majelis penguji.
2. Pengesahan skripsi diberikan jika mahasiswa telah melaksanakan
kewajiban yang diberikan oleh Majelis Penguji, seperti perbaikan
(revisi) jika ada.
3. Pengesahan skripsi dibatalkan jika proses perbaikan rnelebihi batas
maksimal yaitu 3 (tiga) bulan terhitung sejak hari ujian munaqasyah.
4. Skripsi yang telah disahkan harus didistribusikan kepada pihak yang
terkait ini sebagai syarat pengambilan ijazah dan transkrip nilai.
5. Apabila mahasiswa tidak mengindahkannya, maka fakultas tidak
bisa mengeluarkan ijazah dan transkrip nilai meskipun hanya berupa
photo copy.

____________

62 Pedoman Penulisan Skripsi


BAB VIII
PENILAIAN MUNAQASYAH

A. Hasil Munaqasyah
1. Nilai munaqasyah diambil dari Nipura (nilai pukul rata) penilaian
masing-masing penguji.
2. Hasil munaqasyah dinyatakan dengan nilai sebagai berikut:

No Nilai Simbol
1 4 A
2 3.50 – 3.99 B+
3 3.00 – 3.49 B
4 2.50 – 2.99 C+
5 2.00 – 2.49 C
6 1.50 – 1.99 D+
7 1.00 – 1.49 D
8 Kurang dari 1.00 E
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Program S.1 (Strata Satu) diperoleh
dari nilai munaqasyah dan nilai seluruh mata kuliah yang ditempuh
mahasiswa.
4. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian munaqasyah, apabila sekurang-
kurangnya mendapat nilai C.
5. Mahasiswa yang dinyatakan gagal ujian munaqasyah, diberitahu
keberatan-keberatan terhadap skrisipnya oleh ketua sidang yang
tembusannya disampaikan kepada pembimbing.

B. Penilaian Munaqasyah
1. Penilaian munaqasyah skripsi dilakukan oleh Dewan Penguji yang
ditunjuk sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Penilaian masing-masing penguji diberikan terhadap keseluruhan
komponen jawaban dan konsistensinya sejak awal hingga akhir ujian.
3. Penilaian munaqasyah meliputi komponen:
a. Materi skripsi dengan bobot 50% terdiri dari:

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 63


1) Konsistensi logis materi skripsi.
2) Kadar keaslian, bobot analisis dan bahan acuan skripsi.
3) Sistematika dan alur pembahasan skripsi.
b. Format atau tata tulis dan bahasa tulisan dengan bobot 10%.
c. Presentasi skripsi dengan bobot 40% terdiri dari:
1) Kedalaman dan keluasan penguasaan materi.
2) Ketepatan dan kelancaran memberikan jawaban.
3) Logika berpikir ilmiah.
d. Penilaian skripsi didasarkan pada rumus:

(NP1+NP2+NP3+NP4)
NUS =
4
Keterangan:
NUS : Nilai Ujian Skripsi
NP1 : Nilai Penguji Pertama (Ketua Sidang)
NP2 : Nilai Penguji Kedua (Sekretaris Sidang)
NP3 : Nilai Penguji Ketiga (Penguji Utama)
NP4 : Nilai Penguji Keempat (Penguji Utama)

e. Nilai Akhir Skripsi diperoleh dengan rumus:

(NUK x 25) + (NBS x 25) + (NUS x 50)


NAS =
100
Keterangan:
NAS : Nilai Akhir Skripsi
NUK : Nilai Ujian Komprehensip
NBS : Nilai Bimbingan Skripsi
NUS : Nilai Ujian Skripsi

4. Munaqasyah
a. Ujian skripsi merupakan kegiatan terakhir dari seluruh kegiatan
akademik, sebelum mahasiswa di wisuda.
b. Ujian skripsi dilaksanakan apabila mahasiswa telah dinyatakan
lulus ujian komprehensip, dan naskah skripsinya telah siap untuk
dimunaqasyahkan.
5. Sistem Majelis adalah suatu sistem ujian yang menghadirkan seorang
peserta ujian (munaqasyah) untuk diuji di hadapan para penguji yang
64 Pedoman Penulisan Skripsi
terdiri dari ketua, sekretaris, dan dua anggota penguji secara bersamaan.
______________

HARAP DIPERHATIKAN

1. Lafal/kata, istilah baku dalam judul bab atau subbab


pembahasan skripsi atau kalimat baku seperti dalam sampul,
pengesahan, nota pembimbing, daftar isi dalam skripsi yang
ditulis dengan Bahasa Arab/Inggris harus diterjemahkan sesuai
isi/maksud seperti teks yang dicontohkan untuk skripsi
berbahasa Indonesia.
2. Semua contoh dalam buku pedoman ini sudah diupayakan
sesuai aturan/cara penulisan yang benar yang ditinjau dari segi
penggunaan huruf besar-kecil, tebal (bold)-tipis (regular),
tegak-miring, jarak baris dan posisi atau letak bagian-bagian
khusus kecuali ukuran huruf yang sengaja dibuat lebih kecil
karena alasan teknis yang kalau dibuat ukuran normal (12pt)
mengalami kesulitan dalam pemformatan tulisan pedoman ini.
Karena itu, mahasiswa supaya memperhatikan dan meniru pola
dari segi:
a. Penggunaan huruf besar kecil
b. Penggunaan cetak tebal (bold)
c. Penggunaan cetak miring (italic)
d. Penggunaan tanda baca.
e. Pengaturan letak.
f. Teknis Penulisan lainnya
g. Karena alasan kekhususan dan menjadi identitas
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Walisongo, contoh-contoh berikut ini harus dijadikan
pedoman.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 65


Lampiran 1:
KARAKTERISTIK PENELITIAN
KUANTITATIF DAN KUALITATIF

No. Aspek Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1 Desain 1. Spesifik, jelas, rinci 1. Umum
2. Ditentukan secara 2. Fleksibel
mantap sejak awal 3. Berkembang, dan muncul
3. Menjadi pegangan dalam proses penelitian
langkah demi langkah.
2 Tujuan 1. Menunjukkan 1. Menemukan pola hubungan
hubungan antar variabel yang bersifat interaktif
2. Menguji teori 2. Menggambarkan realitas
3. Mencari generalisasi yang kompleks
yang mempunyai nilai 3. Memeroleh pemahaman
prediktif. makna
4. Menemukan teori.
3 Teknik 1. Ekspimen, survei 1. Participant observation
Penelitian 2. Kuesioner? 2. In depth interview
3. Observasi dan 3. Dokumentasi
wawancara terstruktur 4. Triangulasi
4 Instrumen 1. Test, angket, 1. Peneliti sebagai instrumen
Penelitian wawancara terstruktur (human instrumen)
2. Instrumen yang telah 2. Buku catatan, tape
terstandar. recorder, kamera,
handycam dan lain-lain
5 Data 1. Kuantitatif 1. Deskriptif
2. Hasil Pengukuran 2. Dokumen pribadi, catatan
variabel yang lapangan, ucapan dan
dioperasionalkan tindakan responden,
dengan menggunakan dokumen dan lain-lain
instrumen
6 Sampel 1. Besar 1. Kecil
2. Representatif 2. Tidak representatif
3. Sedapat mungkin 3. Purposive, snowball
random 4. Berkembang selama proses
4. Ditentukan sejak awal penelitian

66 Pedoman Penulisan Skripsi


7 Analisis 1. Setelah selesai 1. Terus menerus sejak awal
pengumpulan data sampai akhir penelitian
2. Deduktif 2. Induktif
3. Menggunakan statistik 3. Mencari pola, model,
thema, teori
8 Hubungan 1. Berjarak, bahkan sering 1. Empati, akrab
dengan tanpa kontak 2. Kedudukan sama bahkan
Responden 2. Peneliti merasa/lebih sebagai guru, konsultan
tinggi 3. Jangka lama
3. Jangka pendek
9 Usulan Desain 1. Luas dan rinci 1. Singkat
2. Literatur yang 2. Literatur yang digunakan
berhubungan dengan bersifat sementara, tidak
masalah dan variabel menjadi pegangan utama
yang diteliti 3. Prosedur bersifat umum,
3. Prosedur yang spesifik seperti akan merencanakan
dan rinci langkah- tour/piknik
langkahnya 4. Masalah bersifat sementara
4. Masalah dirumuskan dan akan ditemukan setelah
dengan spesifik dan studi pendahuluan
jelas 5. Tidak dirumuskan hipotesis,
5. Hipotesis dirumuskan karena justru akan
dengan jelas menemukan hipotesis
6. Ditulis secara rinci dan 6. Fokus penelitian ditetapkan
jelas sebelum terjun ke setelah diperoleh data awal
lapangan. dari lapangan
10 Kapan Setelah semua data yang Setelah tidak ada data yang
Penelitian direncanakan dapat dianggap baru/jenuh
dianggap terkumpul
selesai?
11 Kepercayaan Pengujian validitas dan Pengujian kredibilitas,
terhadap hasil reliabilitas instrumen dependabilitas, proses dan
penelitian hasil penelitian
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuatitatif Kualitaitf dan R & D (Bandung:
Alfabeta, 2008), hlm. 14-16.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 67


Lampiran 2: (cukup dibuat 1 halaman dengan 1 spasi)

USULAN JUDUL SKRIPSI

Nama Lengkap : ..................................................................................


NIM : ..................................................................................
Jurusan : ............................... Program Studi : ......................

A. Latar Belakang:
(10-15 baris, 1 spasi)

B. Rumusan Masalah:
(hanya pertanyaan utama yang akan diteliti)

C. Rencana Judul:
(maksimal 20 kata)

D. Referensi Utama
(minimal 3 buku):

PERSETUJUAN JURUSAN Dibuat di : Semarang


Pembimbing : ........................... Tanggal :
Ketua Jurusan, Pengusul,

Nama Lengkap Kajur Nama Mahasiswa


NIP: ............................ NIM: ........................

68 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 3:

PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN


Proposal penelitian skripsi yang ditulis oleh:
Nama lengkap : Muhammad Iqbal
NIM : 063111078
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Penelitian : KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU
DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (Tinjauan Yuridis Formal)
telah disetujui dan dapat dijadikan dasar dalam melaksanakan penelitian
untuk penulisan skripsi.

Disahkan oleh:
Pembimbing : Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag.
Tanggal : ............................................
Tanda tangan :

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 69


Lampiran 4a : Format Proposal Penelitian Kepustakaan

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Judul : JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL CETAK


TEBAL TEGAK
(Anak Judul Ditulis Huruf Besar Kecil Cetak
Tebal Tegak)
Penulis : Ditulis dengan Huruf Besar Kecil Cetak Tebal
Tegak
NIM : Angka ditulis cetak tegak tidak tebal
Program Studi : Nama ditulis cetak tegak tidak tebal

A. Latar Belakang Masalah (3 – 4 halaman)


B. Rumusan Masalah (maksimal 1 halaman)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1 – 1,5 halaman)
D. Kajian Pustaka (3 – 4 halaman)
E. Kajian Teori (3 – 4 halaman)
F. Metode Penelitian (3 – 4 halaman)
G. Sistematika Pembahasan (1,5 – 2,5 halaman)
H. Kepustakaan

Semarang, ...........................
Pengusul,

Nama dengan Font Bold


NIM: font reguler

Lampirkan: Daftar Isi Sementara


Ketebalan : Kira-kira 12-17 halaman

70 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 4b : Format Proposal Penelitian Kualitatif Lapangan:

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Judul : JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL CETAK


TEBAL TEGAK
(Anak Judul Ditulis Huruf Besar Kecil Cetak
Tebal Tegak)
Penulis : Ditulis dengan Huruf Besar Kecil Cetak Tebal
Tegak
NIM : Angka ditulis cetak tegak tidak tebal
Program Studi : Nama ditulis cetak tegak> tidak tebal

A. Latar Belakang Masalah (4 - 6 halaman)


B. Rumusan Masalah ( maksimal 1 halaman)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1,5 - 2,5 halaman)
D. Kajian Teori ( 3 - 20 halaman)
E. Kajian Pustaka Relevan (4 - 5 halaman)
F. Kerangka Berpikir (maskimal 2 halaman)
G. Metode Penelitian (3 - 17 halaman)
H. Kepustakaan

Semarang, ...........................
Pengusul,

Nama dengan Font Bold


NIM: font reguler

Ketebalan: Kira-kira 12 - 52 halaman


Catatan : Ketebalan antarbab harus proporsional

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 71


Lampiran 4c : Format Proposal Penelitian Kuantitatif:

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Judul : JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL CETAK


TEBAL TEGAK
(Anak Judul Ditulis Huruf Besar Kecil Cetak
Tebal Tegak)
Penulis : Ditulis dengan Huruf Besar Kecil Cetak Tebal
Tegak
NIM : Angka ditulis cetak tidak tebal tegak
Program Studi : Nama ditulis cetak tidak tebal tegak

A. Latar Belakang Masalah (4 – 6 hlm)


B. Rumusan Masalah (maksimal 1 hlm)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1,5 – 2,5 hlm)
D. Kajian Teori (3 – 20 hlm)
E. Kajian Pustaka Relevan (4 – 5 hlm)
F. Rumusan Hipotesis (maksimal 1 hlm)
G. Metode Penelitian (2,5-14 hlm)
H. Kepustakaan
Semarang, ...........................
Pengusul,

Nama dengan Font Bold


NIM: font reguler

Ketebalan: Kira-kira 12 – 52 halaman


Catatan : Ketebalan antarbab harus proporsional

72 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 4d : Format Proposal PTK:

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Judul : JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL CETAK


TEBAL TEGAK
(Anak Judul Ditulis Huruf Besar Kecil Cetak
Tebal Tegak)
Penulis : Ditulis dengan Huruf Besar Kecil Cetak Tebal
Tegak
NIM : Angka ditulis cetak tegak tidak tebal
Program Studi : Nama ditulis cetak tegak tidak tebal

A. Latar Belakang Masalah (4 – 6 hlm)


B. Rumusan Masalah (maksimal 1 hlm)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1,5 – 2,5 hlm)
D. Kajian Teori (3 – 20 hlm)
E. Kajian Pustaka Relevan (4 – 5 hlm)
F. Hipotesis Tindakan (maksimal 2 hlm)
G. Metode Penelitian (3 – 17 hlm)
H. Indikator Ketercapaian Penelitian (maksimal 1 hlm)
I. Kepustakaan

Semarang, ...........................
Pengusul,

Nama dengan Font Bold


NIM: font reguler

Ketebalan: Kira-kira 12-52 halaman


Catatan : Ketebalan antarbab harus proporsional

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 73


Lampiran 4e : Format Proposal Penelitian Pengembangan (R&D):

PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI

Judul : JUDUL DITULIS HURUF KAPITAL CETAK


TEBAL TEGAK>
(Anak Judul Ditulis Huruf Besar Kecil Cetak
Tebal Tegak)
Penulis : Ditulis dengan Huruf Besar Kecil Cetak Tebal
Tegak
NIM : Angka ditulis cetak tidak tebal tegak
Program Studi : Nama ditulis cetak tidak tebal tegak>

A. Latar Belakang Masalah (2,5-4 hlm)


B. Rumusan Masalah (maksimal 1 hlm)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian (1-2 hlm)
D. Spesifikasi Produk (1-2 hlm)
E. Asumsi Pengembangan (1-2 hlm)
F. Kajian Teori (2,5 – 14 hlm)
G. Kajian Pustaka Relevan (3 – 8 hlm)
H. Kerangka Berpikir (0,5-1 hlm)
I. Metode Penelitian (2,5-14 hlm)
J. Kepustakaan

Semarang, ...........................
Pengusul,

Nama dengan Font Bold


NIM: font reguler

Ketebalan: kira-kira 12-52 halaman


Catatan : ketebalan antarbab harus proporsional

74 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 5a : Sampul Depan/Judul

JUDUL DITULIS HURUF BESAR SEMUA UKURAN 14


(Anak Judul Ditulis Huruf Besar Kecil Ukuran 14)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan .......
dalam I1mu ...........................

Oleh :
................................................
NIM: 063111078

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 75


76
Lampiran 5b : Cover Samping

JUDUL DITULIS HURUF BESAR SEMUA Nama Penulis Tahun


Logo UIN SKRPSI
UKURAN 14 NIM: ...... ditulis

Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 6: Pernyataan Keaslian Naskah

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ..........................................
NIM : 063111078
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU


DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(Tinjauan Yuridis Formal)

secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali


bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 14 Nopember 2016

Pembuat Pernyataan,

materai tempel
Rp. 6.000,00

..........................................
NIM: 063111078

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 77


Lampiran 7: Pengesahan Naskah

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang
Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi berikut ini:


Judul : Kebijakan Pemerintah Orde Baru dalam Bidang
Pendidikan Islam: Tinjauan Yuridis Formal
Penulis : .......................................
NIM : 063111078
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi :

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, 14 Nopember 2016


DEWAN PENGUJI
Ketua/Penguji I, Sekretaris/Penguji II,

Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag. Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag.


NIP: 196812121994031003 NIP: 19690320199831004

Penguji III, Penguji IV,

Dr. Fahrurrozi, M.Ag. H. Ahmad Muthohar, M.Ag.


NIP: 19770816 200501 1 003 NIP: 19691107 199603 1 001

Pembimbing,

Dr. H. Ikhrom, M.Ag.


NIP: 196503291994031002

78 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 8 : Nota Pembimbing

NOTA DINAS
Semarang, 1 Desember 2016

Kepada
Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Walisongo
di Semarang

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan
koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Kebijakan Pemerintah Orde Baru dalam Bidang


Pendidikan Islam: Tinjauan Yuridis Formal
Nama : .......................................
NIM : 063111078
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : PGMI

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untuk diujikan dalam
Sidang Munaqsyah.

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.

Pembimbing,

Dr. Fahrurrozi, M.Ag.


NIP: 19770816 200501 1 003

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 79


Lampiran 9 : Abstrak

ABSTRAK

Judul : MANAJEMEN MUTU BERBASIS RELIGIUS


(Studi di Madrasah Binaan FITK UIN Walisongo,
MIT Nurul Islam dan MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang)
Penuli : ............................
NIM : 063111078

Manajemen peningkatan mutu sekolah/madrasah merupakan


alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang menekankan kepada
kemandirian dan kreatifitas sekolah. Konsep ini diperkenalkan oleh
teori Effective School yang lebih memfokuskan diri pada perbaikan
proses pendidikan. Lembaga pendidikan akan menghasilkan out put
pendidikan yang berkualitas apabila proses penddikan berjalan dengan
baik. Proses pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila masing-
masing komponen pendidikan berjalan baik sesuai dengan peran dan
fungsinya masing-masing.
Penelitian ini mengambil fokus permasalah: 1)Bagaimana
konsep mutu di MIT Nurul Islam dan MI Miftahul Akhlaqiyah?
2)Bagaimana manajemen mutu di MIT Nurul Islam dan MI Miftahul
Akhlaqiyah? 3)Bagaimana peran FITK UIN Walisongo dalam
manajemen peningkatan mutu di MIT Nurul Islam dan MI Miftahul
Akhlaqiyah?
Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Nurul Islam dan MI
Miftahul Akhlaqiyah adalah dua diantara beberapa madrasah yang
menjadi binaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang melalui program USAID
PRIORITAS. Program mendampingan madrasah untuk memberikan
rasa percaya diri kepada madrasah dan siswanya. Terbukti dengan
program terlihat siswa-siswa sangat berani menyampaikan gagasan dan
memperagakan alat peraga. Modal tersebut akan sangat berguna untuk
mencapai kualitas maksimal dalam belajar.
Keberadaan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang
menyelenggarakan pendidikan umum dan pendidikan agama, maka
manajemen peningkatan mutu yang dilaksanakan adalah dengan
80 Pedoman Penulisan Skripsi
meningkatkan kegiatan-kegiatan yang berbasis pada religiusitas, seperti
peningkatan hafalan al-Qur’an, shalat dhuha, shalat dhuhur berjama’ah,
kegiatan-kegiatan keagamaan baik dalam intra kurikuler, maupun
ekstra kurikuler.
Peranan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sangat penting.
Keberadaan FITK UIN Walisongo sebagai lembaga pencetak tenaga
kependidikan sangat berkepentingan terhadap lembaga pendidikan baik
sekolah maupun madrasah sebagai mitra dalam pengembangan
pendidikan. Salah satu bentuk kemitraan itu adalah menjalin kerjasama
dalam melaksanakan praktikum pengalaman lapangan bagi mahasiswa
FITK dan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan bekerjasama
dengan Usaid Prioritas.
Hasil penelitian meberikan saran bahwa manajemen mutu yang
berbasis religius ini layak dijadikan model pengembangan mutu
madrasah. Sebagai lembaga pendidikan di bawah kementerian agama
yang menyelenggarakan pendidikan umum dan pendidikan agama,
maka madrasah memiliki peran strategis bukan hanya meningkatkan
kecerdasan bangsa, akan tetapi jaga memiliki peran strategis dalam
menjaga moralitas bangsa.

Kata Kunci: Manajemen, Mutu dan Berbasis Religius

________________

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 81


Lampiran 10: Pedoman Transliterasi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam disertasi ini


berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten
supaya sesuai teks Arabnya.

‫ا‬ a ‫ط‬ t}
‫ب‬ b ‫ظ‬ z}
‫ت‬ t ‫ع‬ ‘
‫ث‬ s\ ‫غ‬ g
‫ج‬ j ‫ف‬ f
‫ح‬ h} ‫ق‬ q
‫خ‬ kh ‫ك‬ k
‫د‬ d ‫ل‬ l
‫ذ‬ z\ ‫م‬ m
‫ر‬ r ‫ن‬ n
‫ز‬ z ‫و‬ w
‫س‬ s ‫ه‬ h
‫ش‬ sy ‫ء‬ ’
‫ص‬ s} ‫ي‬ y
‫ض‬ d}

Bacaan Madd: Bacaan Diftong:


a> = a panjang au = ‫ا َ ْو‬
i> = i panjang ai = ‫ا َ ْي‬
u> = u panjang iy = ‫ا ِْي‬

82 Pedoman Penulisan Skripsi


Lambang Dalam Transliterasi
Lambang/simbol titik dan garis di atas atau di bawah huruf untuk
menunjukkan tanda bacaan mad (panjang) dalam bahasa Arab itu
dibentuk dari jenis font (huruf) Times New Arabic. Karena itu, komputer
yang mau digunakan menulis teks tersebut harus sudah dinstall jenis huruf
tersebut. Lambang-lambang tersebut dalam tombol keypad komputer
adalah sbb.:
PERBEDAAN SIMBOL ANTARA HURUF
TIMES NEW ROMAN DENGAN TIMES NEW ARABIC

Penulisan
Simbol dalam Times Simbol dalam Times
Contoh dengan Times
New Arabic New Roman
New Roman
garis di atas huruf lebih besar (>)
a> a>
kecil
garis di atas huruf lebih kecil (<)
A< A<
besar
titik di atas huruf kecil garis miring kiri (\) a\ a\
titik di atas huruf besar garis tegak (|)
A| A|
titik di bawah huruf Kurung kurawal tutup
a} a}
kecil (})
titik di bawah huruf Kurung kurawal buka
A{ A{
besar ({)

Pastikan komputer sudah terinstall font jenis Times New Arabic. Kalau
pilihan font yang digunakan mengetik/menulis itu jenis Times New
Arabic, simbol-simbol tersebut otomatis muncul titik/garis di layar ketika
menekan/ mencet tuts pada keypad komputer yang bersimbol <, >, {. }. |,
dan \.

Cara Membuat Lambang:


Apabila jenis huruf (font) yang digunakan mengetik itu huruf lain (untuk
skripsi adalah Times NewRoman), maka langkah yang harus dilakukan
adalah:
1. Ketiklah semua teks/naskah dengan huruf Times New Roman. Ketika
harus mengetik/menulis simbol garis atau titik di atas huruf atau di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 83
bawah huruf, gantilah simbol-simbol tersebut dengan lambang sesuai
tabel di atas.
2. Mengganti simbol dalam Times New Roman tersebut dengan Times
New Arabic bisa secara manual (satu-satu) atau dengan program. Cara
mengganti dengan program adalah:
1. Bukalah file naskah yang teksnya ada simbol yang harus dirubah.
2. Tekal tombol /CTRL/ dan huruf /H/ bersamaan akan muncul
window Find and Replace..
3. Pada kolom Find What, tuliskan simbol yang mau diganti (pada
posisi ini font tidak diformat).
4. Pada kolom Replace with, tuliskan simbol yang sama dengan
simbol pada Find What tetapi hurufnya diformat menjadi Times
New Arabic, dengan cara klik format, lalu klik font, lalu pilih font
Times New Arabic.
5. Setelah diseting seperti pada langkah 4, klik Find Next maka
ditemukan simbol yang tersorot, lalu klik Replace utuk mengganti
satu-satu atau klik Replace All untuk mengganti semua.
6. Setelah satu simbol selesai terganti menjadi tanda garis atau titik,
lakukan cara serupa dengan menulis simbol lain pada Find What
dan Replace with dengan simbol yang sama, lalu klik Find Next,
lalu klik Replace All.
7. Ulangi langkah ke-6 sampai semua simbol terganti tanda garis dan
titik seperti yang ada dalam transliterai.

________________

84 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 11a : Isi Skripsi Penelitian Kepustakaan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................... ....


PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... ....
PENGESAHAN ................................................................................. ....
NOTA PEMBIMBING ..................................................................... ....
ABSTRAK .......................................................................................... ....
TRANSLITERASI (kalau ada).......................................................... ....
KATA PENGANTAR ....................................................................... ....
DAFTAR ISI ....................................................................................... ....
DAFTAR TABEL (kalau ada) .......................................................... ....
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ..................................................... ....
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) ............................................... ....
BAB I : PENDAHULUAN ................................................. ....
A. Latar Belakang ................................................... ....
B. Rumusan Masalah .............................................. ....
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... ....
D. Kajian Pustaka ................................................... ....
E. Metode Penelitian .............................................. ....
F. Sistematika Pembahasan .................................... ....
BAB II : BERIKAN JUDUL SESUAI ISI .......................... ....
A. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
B. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
C. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
D. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
BAB III : BERIKAN JUDUL SESUAI ISI .......................... ....
E. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
F. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
G. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
H. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 85


BAB IV : BERIKAN JUDUL SESUAI ISI .......................... ....
A. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
B. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
C. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
D. Berikan Judul Sesuai Isi ..................................... ....
BAB V : PENUTUP .............................................................. ....
A. Kesimpulan ..................................................... ....
B. Saran ................................................................ ....
C. Kata Penutup .............................................. ....

KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN : PEDOMAN WAWANCARA (kalau ada)
RIWAYAT HIDUP

___________________

86 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 11b : Isi Skripsi Penelitian Kualitatif Lapangan:

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................... ....


PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... ....
PENGESAHAN ......................................................................... ....
NOTA PEMBIMBING ............................................................. ....
ABSTRAK .................................................................................. ....
TRANSLITERASI (kalau ada)................................................... ....
KATA PENGANTAR ............................................................... ....
DAFTAR ISI .............................................................................. ....
DAFTAR TABEL (kalau ada) ................................................... ....
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) .............................................. ....
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) ........................................ ....

BAB I : PENDAHULUAN .................................................... ....


A. Latar Belakang ................................................... ....
B. Rumusan Masalah .............................................. ....
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... ....

BAB II : LANDASAN TEORI (beri judul sesuai materi isi bab) ....
A. Deskripsi Teori .................................................. ....
1. Berikan Judul Sesuai Isi ............................... ....
2. Berikan Judul Sesuai Isi ................................ ....
3. Berikan Judul Sesuai Isi ................................ ....
4. Berikan Judul Sesuai Isi ................................ ....
B. Kajian Pustaka Relevan ..................................... ....
C. Kerangka Berpikir ............................................. ....

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................... ....


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................ ....
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................ ....
C. Sumber Data ...................................................... ....
D. Fokus Penelitian ................................................. ....
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 87
E. Teknik Pengumpulan Data ................................. ....
F. Uji Keabsahan Data ........................................... ....
G. Teknik Analisis Data ......................................... ....

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISA DATA .................. ....


A. Deskripsi Data .................................................... ....
B. Analisis Data ...................................................... ....
C. Keterbatasan Penelitian ...................................... ....

BAB V : PENUTUP .............................................................. ....


A. Kesimpulan ........................................................ ....
B. Saran .................................................................. ....
C. Kata Penutup ....................................................... ....

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I : PEDOMAN WAWANCARA (kalau ada)
LAMPIRAN II: PEDOMAN OBSERVASI (kalau ada)
RIWAYAT HIDUP

______________

88 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 11c : Isi Skripsi Penelitian Kuantitatif :

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................. ....


PERNYATAAN KEASLIAN ................................................... ....
PENGESAHAN ......................................................................... ....
NOTA PEMBIMBING ............................................................. ....
ABSTRAK ................................................................................. ....
TRANSLITERASI (kalau ada)................................................... ....
KATA PENGANTAR ............................................................... ....
DAFTAR ISI ............................................................................ ....
DAFTAR TABEL (kalau ada) ................................................... ....
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) .............................................. ....
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) ........................................ ....

BAB I : PENDAHULUAN ................................................. ....


A. Latar Belakang ................................................... ....
B. Rumusan Masalah .............................................. ....
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... ....

BAB II : LANDASAN TEORI (beri judul sesuai materi isi bab) ....
A. Deskripsi Teori .................................................. ....
1. Berikan Judul Sesuai Isi ............................... ....
2. Berikan Judul Sesuai Isi ............................... ....
3. Berikan Judul Sesuai Isi ............................... ....
4. Berikan Judul Sesuai Isi ............................... ....
B. Kajian Pustaka Relevan ..................................... ....
C. Rumusan Hipotesis ............................................ ....

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................... ....


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................ ....
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................ ....
C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................... ....
D. Variabel dan Indikator Penelitian ....................... ....
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 89
E. Teknik Pengumpulan Data .................................. ....
F. Teknik Analisis Data ......................................... ....

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA ................. ....


A. Deskripsi Data .................................................... ....
B. Analisis Data .................................................... .. ....
C. Keterbatasan Penelitian ....................................... ....

BAB V : PENUTUP .............................................................. ....


A. Kesimpulan ........................................................ ....
B. Saran .................................................................. ....
C. Kata Penutup ............................................... ....

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I : PEDOMAN WAWANCARA (kalau ada)
LAMPIRAN II : PEDOMAN OBSERVASI (kalau ada)
LAMPIRAN III : INSTRUMEN EVALUASI (kalau ada)
RIWAYAT HIDUP

______________

90 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 11d : Isi Skripsi PTK:

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................... ....


PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... ....
PENGESAHAN ................................................................................. ....
NOTA PEMBIMBING ..................................................................... ....
ABSTRAK
TRANSLITERASI (kalau ada).......................................................... ....
KATA PENGANTAR ....................................................................... ....
DAFTAR ISI ............................................................................ ....
DAFTAR TABEL (kalau ada) .......................................................... ....
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ..................................................... ....
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) ............................................... ....

BAB I : PENDAHULUAN ................................................. ....


A. Latar Belakang ................................................... ....
B. Rumusan Masalah .............................................. ....
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... ....

BAB II : LANDASAN TEORI (beri judul sesuai materi isi bab) ....
A. Deskripsi Teori .................................................. ....
1. Pembelajaran dengan Teknik ... .................... ....
2. Karakteristik Materi Pembelajaran ..... ......... ....
3. Prosedur Pembelajaran .... dengan Teknik .... ....
4. (Keberhasilan/Keaktifan/...) Pembelajaran
dengan Teknik ......................................... .. ....
B. Kajian Pustaka ................................................... ....
C. Hipotesis Tindakan ............................................ ....

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................... ....


A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................ ....
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................... ....
C. Subjek dan Kolaborator Penelitian .................... ....
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 91
D. Siklus Penelitian ................................................ ....
E. Teknik Pengumpulan Data ................................. ....
F. Teknik Analisis Data ........................................ ....

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISA DATA .................. ....


A. Deskripsi Data .................................................... ....
B. Analisis Data per Siklus ..................................... ....
C. Analisa Data Akhir ............................................ ....

BAB V : PENUTUP .............................................................. ....


D. Kesimpulan ........................................................ ....
E. Saran .................................................................. ....
F. Kata Penutup ....................................................... ....

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I : RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
LAMPIRAN II : PEDOMAN WAWANCARA (kalau ada)
LAMPIRAN III : PEDOMAN OBSERVASI (kalau ada)
LAMPIRAN IV : FOTO KEGIATAN YANG DITELITI (hanya
yang mendukung perolehan data kalau ada)
RIWAYAT HIDUP

______________

92 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 11e : Isi Skripsi Penelitian Pengembangan (R&D)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................... ....


PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... ....
PENGESAHAN ................................................................................. ....
NOTA PEMBIMBING ..................................................................... ....
ABSTRAK ................................................................................. ....
TRANSLITERASI (kalau ada).......................................................... ....
KATA PENGANTAR ....................................................................... ....
DAFTAR ISI ....................................................................................... ....
DAFTAR TABEL (kalau ada) .......................................................... ....
DAFTAR GAMBAR (kalau ada) ..................................................... ....
DAFTAR SINGKATAN (kalau ada) ............................................... ....

BAB I : PENDAHULUAN ................................................. ....


A. Latar Belakang ................................................... ....
B. Rumusan Masalah .............................................. ....
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................... ....
D. Spesifikasi Produk ............................................. ....
E. Asumsi Pengembangan ...................................... ....

BAB II : LANDASAN TEORI (beri judul sesuai materi isi bab) ....
A. Deskripsi Teori .................................................. ....
B. Kajian Pustaka ................................................... ....
C. Kerangka Berpikir ............................................. ....

BAB III : METODE PENELITIAN ..................................... ....


A. Model Pengembangan ........................................ ....
B. Prosedur Pengembangan .................................... ....
1. Studi Pendahuluan ........................................ ....
2. Pengembangan Prototipe .............................. ....
3. Uji Lapangan ................................................ ....
4. Diseminasi dan Sosialisasi ........................... ....
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 93
C. Subjek Penelitian ................................................ ....
D. Teknik Pengumpulan Data.................................. ....
E. Teknik Analisis Data ......................................... ....

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA ................. ....


A. Deskripsi Prototipe Produk ................................. ....
B. Hasil Uji Lapangan ............................................ ....
5. Hasil Uji Lapangan Terbatas ........................ ....
6. Hasil Uji Lapangan Lebih Luas ..................... ....
7. Hasil Uji Lapangan Operasional .................... ....
C. Analisis Data ...................................................... ....
D. Prototipe Hasil Pengembangan .......................... ....

BAB V : PENUTUP .............................................................. ....


A. Kesimpulan ........................................................ ....
B. Saran .................................................................. ....
C. Kata Penutup ........................................................ ....

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I : INSTRUMEN PENELITIAN (kalau ada)
LAMPIRAN II : PEDOMAN WAWANCARA (kalau ada)
LAMPIRAN III : PEDOMAN OBSERVASI (kalau ada)
LAMPIRAN IV : DESKRIPSI HASIL PENGEMBANGAN
(kalau ada)
RIWAYAT HIDUP

_______________

94 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 12: Daftar Tabel
(Nomor terdiri dari dua yaitu nomor bab dan nomor urut tiap bab)

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tenaga Pengajar UIN Walisongo Semarang yang Mengajar
di Jurusan Pendidikan Agama Islam, 20.
Tabel 1.2 Tenaga Pengajar UIN Walisongo Semarang yang Mengajar
di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, 23.
Tabel 2.1 Tenaga Pengajar UIN Walisongo Semarang yang Mengajar
di Jurusan Kependidikan Islam, 26.
Tabel 2.2 Tenaga Pengajar UIN Walisongo Semarang yang Mengajar
di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, 29.
Tabel 4.1 Tenaga Pengajar UIN Walisongo Semarang yang Mengajar
di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 40.

_______________

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 95


Lampiran 13: Daftar Gambar
(Nomor terdiri dari dua yaitu nomor bab dan nomor urut tiap bab)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kekuasaan Bani Umayah, 29.


Gambar 2.2 Peta Keuasaan Bani Abbasiyah pada Masa Pemerintahan
Harun al-Rasyid, 31.
Gambar 3.1 Rute Perdagangan pada Masa Kekhilafahan al-Ma’mun,
34.

______________________

96 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 14: Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

BSOAS : Bulletin of the School of Oriental and African Study


IC : Islamic Culture
MEQ : Muslim Education Quarterly
SEI : Shorter Encyclopedia of Islam
TP : Transcendent Philosophy.

______________________

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 97


Lampiran 15 : Contoh Format Penulisan Naskah

BAB ...
JUDUL BAB

Pengantar pembahasan ................................................................


............................................................1 ...................................................

A. Judul Subbab
Alinea pembahasan subbab ..............................................................
.............................................................................................
Alinea pembahasan subbab .............................................................
............................................... .2.............................................................
1. Judul Anak Subbab
Alinea pembahasan anak subbab ............................................
………...............................................................................
Alinea pembahasan anak subbab ..........................................
..............................................................................3

a. Judul Cucu Subbab


Alinea pembahasan cucu subbab ................................
.....................................................4 ............................................
1) Rincian sebagai penjelasan/pembahasan ......................
................................................................................
2) Rincian sebagai penjelasan/pembahasan ......................
......................................................
b. Judul Cucu Subbab
Pembahasan cucu subbab ...........................................
5
............................................................. .........................
.................................................

1Footnote ...........................................................................................................
2..............................................................................................................................

.....................................
3.............................................................................................................................

4............................................................................................................................. ..

.......................
5.........................................................................................................................

98 Pedoman Penulisan Skripsi


2. Judul Anak Subbab
Pembahasan anak subbab .....................................................
.......................................................................6 ...................................
...............................................................................
Pembahasan anak subab .......................................................
.....................................................................................................
.............................................................7 .......

B. Judul Subbab
Pembahasan subab .........................................................................
..........................................................................................................................
...........................................................................................8 ..............
Pembahasan subab ….....................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.................................

1. Judul Anak Subbab


Pembahasan anak subbab ….....………....................................
............................................................................................................
.............................................................................9
Pembahasan anak subbab ......……………….......................
..............................................................................................................
.............................................................
2. Judul Anak Subbab
Pembahasan anak subab ……..…..........................................
......................................................................................................
.............................................................................10

6..........................................................................................................................

…………………………………………
7.........................................................................................................................

………………………………………..
8............................................................................................................................................

9............................................................................................................................................

.......................................................................
10..........................................................................................................................................

............................................
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 99
Pembahasan anak subab
........….....................................................................................................
...................................... .....................................................................
Pembahasan anak subab ……..…..........................................
......................................................................................................
.............................................................................
Dan seterusnya sesuai dengan posisi dan keperluan pembahasan

___________________

100 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 16 : Contoh Kutipan dan Footnote

Hakikat pendidikan sebagai proses pemanusiawian manusia


(humanisasi) sering tidak terwujud karena terjebak pada penghancuran
nilai kemanusiaan (dehumanisasi).11 Upaya pemanusiawian manusia
dikembangkan menjadi pendidikan dengan pendekatan humanistik.12
Pendidikan humanistik menurut Knight ditujukan untuk aktualisasi diri,
bukan penguasaan ilmu.13 Aktualisasi diri melalui pengembangan potensi
peserta didik dalam kajian pendidikan di Dunia Barat ini terbatas untuk
pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang bersifat material.
Pandangan ini menurut Ali Ashraf memunculkan sikap
individualistis, skeptis, enggan menerima hal-hal non-observasional, dan
sikap menjauhi nilai-nilai ilahiah yang bernuansa kemanusiaan.14
Lepasnya kesadaran akan pengawasan Tuhan memungkinkan terjadinya
penyalahgunaan kebebasan intelektual dan pelanggaran nilai kemanusiaan,
seperti konflik, krisis nilai etis dan rohani, dislokasi, alienasi, dsb. Kondisi
pendidikan ini tidak lepas dari kritik. Dalam kaitan ini, Agus Nuryatno
mengatakan:
Fakta menunjukkan bahwa sekolah sering kali menampakkan
wajahnya yang ambigu, kontradiktif, dan paradoks. Di satu sisi,

11Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan al-Qur'an, terj.

M. Arifin dan Zainuddin, Jakarta: Rineka Cipta, 2012, hlm. 70.


12Abdullah, Teori-teori Pendidikan ..., hlm. 72-76. Humanisasi dan dehumanisasi

adalah dua entitas yang bertentangan namun menjadi kemungkinan riil. Lihat Nicola
Abbagnano, “Humanism”, terj. Nino Langiulli, dalam Paul Edward (ed.), The Encyclopedia
of Philosophy, Jilid III (New York: MacMillan, 2011), hlm. 69-70.
13George R. Knight, Issues and Alternatives in Educational Philosophy (Michigan:

Andews University Press – Berrien Spring, 1982), hlm. 88.


14Ah}mad ibn ‘Ali> ibn H{ajr al-‘Asqala>ni> al-Sya>fi‘i>, Lisa>n al-Mi>za>n, dalam al-

Maktabah al-Alfiyah li-al-Sunnah al-Nabawiyyah, CD Program Versi 1.5, Urdun: al-Khat}i>b,


2009, hlm. 46; Abbagnano, “Humanism”, hlm. 79.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 101
sekolah dilandaskan pada suatu visi untuk membangun masyarakat
yang demokratis, namun terkadang pada praktiknya justru bertindak
otoriter, anti-demokrasi, dengan tidak memberikan ruang bagi
tumbuhnya subjek yang kritis, toleransi, dan multi-kulturalisme.15
Kritik tersebut perlu dikaji lebih mendalam karena lembaga
pendidikan Islam. Karena itu, penelitian ini berusaha membahas
perbandingan pelaksanaan konsep pendidikan humanistik dalam dua
pesantren tersebut.

___________________

15Sepertidikutip oleh Chirzin, Habib, “Teguh pada Nilai Salaf dan Ahlussunnah wal
Jama’ah” dalam Pesantren, No. Perdana/Oktober-Desember 1984, hlm. 3; Wahid,
Salahuddin, “Reorientasi Makna Pendidikan Pesantren bagi Pembentukan Karakter
Keilmuan”, dalam http://ponpes.tebuireng.net/pdf_blog_2. pdf, diakses 19 Desember 2008.
102 Pedoman Penulisan Skripsi
Lampiran 17 :
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abbagnano, Nicola, “Humanism”, terj. Nino Langiulli, dalam Paul


Edward (ed.), The Encyclopedia of Philosophy, Jilid III, New York:
MacMillan, 2012.
Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan al-
Qur'an, terj. M. Arifin dan Zainuddin, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
al-‘Asqala>ni> al-Sya>fi‘i>, Ah}mad ibn ‘Ali> ibn H{ajr, Lisa>n al-Mi>za>n, dalam
al-Maktabah al-Alfiyah li-al-Sunnah al-Nabawiyyah, CD Program
Versi 1.5, Urdun: al-Khat}i>b, 1999.
Chirzin, Habib, “Teguh pada Nilai Salaf dan Ahlussunnah wal Jama’ah”
dalam Pesantren, No. Perdana/Oktober-Desember 1984.
Dhofier, Zamakhsyari, “Sumbangan Visi Islam dalam Sistem Pendidikan
Nasional”, dalam Sindhunata (ed.), Menggagas Paradigma Baru
Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi,
Yogyakarta: Kanisius, 2009.
-------, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta:
LP3ES, 1982.
Djaali, dkk., Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, Jakarta: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, 2014.
Hanafi, Hassan, “Global Ethics and Human Solidarity”, International
Seminar on Islam and Humanism: Universal Crisis of Humanity
and the Future of Religiosity, Semarang: IAIN Walisongo, 5-8
November 2000.
Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, Bandung: Mizan,
2009.
Nasirudin, “Asketisisme Hasan al-Bashri: Tinjauan Sosio-Historis”, Tesis
(Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2002), hlm. 23.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 103


Wahid, Salahuddin, “Reorientasi Makna Pendidikan Pesantren bagi
Pembentukan Karakter Keilmuan”, dalam http://ponpes.tebuireng.
net/pdf_blog_2. pdf, diakses 19 Desember 2008.
Wasik, Mulyadi, “Pendidikan Pluralisme di Pesantren: Kontekstualisasi
Sistem Pendidikan Pesantren yang Inklusif”, dalam Jawa Pos,
2 Juni 2008.

__________________

104 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 18 : Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
1. Nama
Lengkap :

2. Tempat & Tgl.


Lahir :

3. Alamat
Rumah :

HP :

E-mail :

B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal:
a.

b.

c.

d.

2. Pendidikan Non-Formal:
a.

b.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 105
c.

C. Prestasi Akademik (kalau ada)


a.

b.

c.

D. Karya Ilmiah (kalau ada)


a.

b.

Semarang,

Nama Mahasiswa
NIM: ....................................

106 Pedoman Penulisan Skripsi


Lampiran 19: Pengaturan Naskah Format Buku

CARA PENULISAN FORMAT BUKU


(Dimulai sejak bimbingan setelah proposal dietujui)
1. Penulisan model buku ini disarankan menggunakan program
Microsoft Office (hanya bisa mulai versi tahun 2010).
2. Setting kertas dengan prosedur sbb:
a. Buka Microsoft Word
b. Klik menu page layout, lalu klik pilihan page setup (panah
miring di kanan bawah). Pada menu ini, tentukan:
1) Ukuran kertas dengan klik Paper, lalu klik Paper size dan
pilih 8,5x13 (F4). (Setelah dilipat menjadi dua, kertas akan
berukuran kira-kira 21x16,5 cm). Lalu klik Margins.
2) Orientation : pilih landscape.
3) Multiple pages : pilih book fold
4) Sheets per booklet : pilih all (karena file dibuat per bab).
5) Ukuran margin ditentukan dengan klik margins lalu isikan:
Top : 2 cm Buttom : 2,5 cm
Inside : 2,5 cm Outside : 3 cm
6) Lalu klik Layout.
Footer : 1 cm
7) Ketik/tulis naskah skripsi.
3. Persiapan mencetak naskah dengan langkah:
a. Edit semua naskah dari aspek bahasa, tanda baca dan format
layout.
b. Pastikan jumlah halaman setiap file adalah kelipatan empat (4, 8,
12, 16, dst. Di bagian akhir bisa dinambah halaman kosong).
4. Pencetakan/printing naskah dengan cara sbb:
a. Klik menu file, lalu klik print.
b. Printer: pilih yang digunakan
c. Setting: pilih manually print on both side.
d. Klik print (tunggu sampai sampai printing/pencetakan selesai,
jangan dulu klik ok pada dialog box di layar)
e. Lembaran hasil print-out dibalik dengan cara:
1) lembar paling atas ditempatkan di bawah, diikuti/ditumpangi
lembar berikutnya sehingga lembar paling bawah berada di
paling atas.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 107


2) pastikan lembaran sudah urut dari atas ke bawah dan sisi
kertas kosong berada di atas semua.
3) Masukkan kertas yang sudah tertata ke dalam printer.
(pastikan pencetakan sisi kertas tidak mengulang cetakan
sebelumnya dan posisi kertas tidak terbalik atas-bawahnya).
Pencetakan sisi kedua telah siap.
f. Klik ok pada dialog box di layar. Tunggu sampai pencetakan
selesai.
g. Lembaran hasil cetakan dibalik lagi. Lembar paling atas
ditempatkan di bawah, diikuti/ditumpangi lembar berikutnya
sehingga lembar paling bawah berada di paling atas.
h. Pencetakan selesai. Hasil cetakan (semua lembar dalam satu file)
dilipat menjadi dua seperti bentuk buku berukuran kira-kira
21x16,5 cm.
i. Cek dan pastikan halamannya sudah urut.
5. Penjilidan ditentukan sebagai berikut:
a. Untuk keperluan bimbingan bisa hanya disetaples bagian tengah
(pada garis lipatan) atau kertas naskah dipotong tengah tepat
pada lipatan (kertas yang kosong di akhir halaman yang tidak ada
cetakan teksnya dibuang) lalu distaples di bagian kiri (tidak perlu
dijilid).
b. Untuk naskah jadi, penjilidan ditentukan sebagai berikut:
1) Kertas naskah dipotong tengah tepat pada lipatan (kertas yang
kosong di akhir halaman yang tidak ada cetakan teksnya
dibuang)
2) Dijilid rapi (distaples di bagian kiri dan dipotong semua sisi)
sehingga naskah terbentuk menjadi buku dengan ukuran
20,5x14,5 cm.
Catatan: Penyetaplesan dan pemotongan kertas harus
memperhatikan teks di dalamnya sehingga
posisinya tepat di tengah.
3) Sampul warna hijau mengunakan kertas buffalo.
4) Untuk keperluan ujian, sampul tidak perlu dilaminating.
5) Untuk naskah akhir yang disahkan sebagai persyaratan
wisuda/memperoleh gelar sarjana, sampul harus dilami-
nating (soft cover).
____________
108 Pedoman Penulisan Skripsi
Lampiran 20: Tabel Proporsi Naskah
PROPORSI JUMLAH HALAMAN NASKAH SKRIPSI
Kepus- Kuanti- Pengem-
Kualitatif PTK
BAB DAN SUBBAB takaan BAB DAN SUBBAB tatif bangan
min max min max min max min max min max
I PENDAHULUAN 12 17 I PENDAHULUAN 7 12 7 12 7 12 8 13
A. Latar Belakang 3 4 A. Latar Belakang 5 8 5 8 5 8 4 6
B. Rumusan Masalah 1 B. Rumusan Masalah 1,5 1,5 1,5 1,5
C. Tujuan & Manfaat 1 1,5 C. Tujuan & Manfaat 1,5 2,5 1,5 2,5 1,5 2,5 1,5 2,5
D. Kajian Pustaka 3 4 D. Spesifikasi Produk 1 1,5
E. Metode Peneltian 3 4 D. Asumsi Pengembangan 1 1,5
F. Sistematika Pembahasan 1,5 2,5
II PEMBAHASAN 15 20 II LANDASAN TEORI 21 25 21 25 21 25 22 30
A. Pembahasan 3,5 5 A. Deskripsi Teori 16 19 16 19 16 19 17 23
B. Pembahasan 3,5 5 B. Kajian Pustaka 4 5 4 5 4 5 4 5
C. Pembahasan 4 5 C. Kerangka Berpikir 1 1,5 1 2
D. Pembahasan 4 5 D. Hipotesis 1 1,5 1 1,5
II PEMBAHASAN 15 20 III METODE PENELITIAN 10 15 10 15 10 15 12 17
II A. Pembahasan 3,5 5 A. Jenis dan Pendekatan 1 1,5 1 1,5 1 1,5
II B. Pembahasan 3,5 5 B. Tempat dan Waktu 1,5 2 1,5 2 1,5 2
C. Pembahasan 4 5 C. Sumber Data 1 1,5
D. Pembahasan 4 5 D. Fokus Penelitian 0,5 1
C. Populasi dan Sampel 1 1,5
D. Variabel dan Indikator 1,5 2,5
C. Kolaborator 1 1,5
D. Siklus Penelitian 2,5 4
A. Model Pengembangan 1,5 2
B. Prosedur Pengembangan
1. Studi Pendahuluan 1 1,5
2. Pengembangan Prototipe 1,5 2
3. Uji Lapangan 2 2,5
C. Diseminasi dan Sosialisasi 1 1,5
D. Subjek Penelitian 1 1,5
E. Teknik Pengumpulan Data 2 3 2 2,5 2 2,5 2 3
F. Uji Keabsahan Data 2 3 2 2,5
F/G. Teknik Analisis Data 2 3 2 3 2,5 4 2 3
I PEMBAHASAN 16 20 IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 20 25 20 25 20 25 25 37
V A. Pembahasan 4 5 A. Deskripsi Data 10 12 10 12 6 8
B. Pembahasan 4 5 B. Analisis Data per Siklus 7 9
C. Pembahasan 4 5 A. Deskripsi Prototipe Produk 5 7
D. Pembahasan 4 5 B. Hasil Uji Lapangan
1. Hasil Uji Lapangan Terbatas 3 4
2. Hasil Uji Lapangan Lebih Luas 4 6
3. Hasil Uji Lapangan Operasional 4 6
B/C. Analisis Data (Akhir) 9 11 9 11 7 8 5 8
D. Prototipe Hasil Pengembangan 4 6
C. Keterbatasan Penelitian 1 2 1 2
V PENUTUP 2 3 V PENUTUP 2 3 2 3 2 3 3 5
A. Kesimpulan 1,5 A. Kesimpulan 0,5 1,5 1,5 1,5 2 3
B. Saran 1,5 B. Saran 0,5 1,5 1,5 1,5 1 2

Catatan: Jumlah halaman skripsi antara 60 s.d. 100 halaman. Untuk Mahasiswa
Jurusan Bahasa Arab antara 50 s.d. 100 halaman.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 109

Anda mungkin juga menyukai