Anda di halaman 1dari 79

BUKU PEDOMAN & KONSULTASI

PENULISAN KARYA ILMIAH

Oleh:

Tim Penyusun

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2022

i
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
TIM PENYUSUN

Pengarah : Prof. Dr. Amir Luthfi


Ketua : Dr. Nurmalina, M.Pd.
Anggota : Dr. Masrul, M.Pd.
Dr. Musnar, M.Pd.
Astuti, M.Pd.
Rizki Amalia, M.Pd.
Editor : Moh. Fauziddin, S.Ag., M.Pd.
Fadhilaturrahmi, M.Pd.
Zulfah, M.Pd.

ii
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur atas Karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala


Tuhan Yang Maha Esa, Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Tahun 2022 dapat diterbitkan
sesuai harapan. Buku ini selain memuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
penerbitan karya ilmiah di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai, juga memuat cara menghindari plagiarism, gaya penulisan
karya ilmiah, kiat-kiat merubah tugas akhir menjadi publikasi ilmiah, dan
pemanfaatan internet serta perpustakaan dalam mendukung penulisan karya
ilmiah.
Bagian-bagian dalam buku ini telah melalui beberapa tahapan
pembahasan, mulai dari sosialisasi dengan dosen-dosen Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, sosialisasi dengan mahasiswa pada
Program Studi Pendidikan Guru SD, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Bahasa
Inggris, Pendidikan matematika, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi
(Penjaskesrek) dengan melibatkan Tim Pengelola Jurnal dan Pengelola Ruang
Baca Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Terbitnya buku pedoman ini diharapkan dapat mendukung komitmen dalam
menunjang peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menyusun karya
ilmiah yang dilandasi oleh kejujuran dan etika akademik. Perhatian sangat tinggi
yang telah diberikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai khususnya mengenai
plagiarism dan cara menghindarinya, diharapkan mampu memacu semangat dan
motivasi para pengelola jurnal, para dosen dan mahasiswa dalam menyusun karya
ilmiah yang semakin berkualitas.
Kemanfaatan buku pedoman ini akan optimal apabila memperoleh respon
dari para pemakai, sebagai bagian dari upaya penyempurnaannya. Kepada para
penulis dan pembahas yang telah menyempurnakan draft buku pedoman ini,
diucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat.
Bangkinang, 5 Maret 2022
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Dr. Nurmalina, M.Pd.


NIP.TT. 096 542 104

iii Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................... i

TIM PENYUSUN........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR................................................................................................iii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iv

DAFTAR TABEL......................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

BAB II KETENTUAN UMUM..................................................................................2

A. Batasan Skripsi.....................................................................................................2
B. Pengajuan Judul dan Penunjukan Pembimbing..................................................2
C. Prosedur Bimbingan............................................................................................2
D. Prosedur Penulisan Proposal Penelitian............................................................3

BAB III STRUKTUR ISI SKRIPSI..........................................................................4

A. Bagian Awal.........................................................................................................4
B. Format Penelitian Kuantitatif..............................................................................9
C. Format Penelitian Kualitatif..............................................................................10
D. Format Penelitian Tindakan Kelas....................................................................11
E. Format Penelitian Pengembangan.....................................................................12
F. Penjelasam Format Penelitian...........................................................................13

BAB IV TATA TULIS SKRIPSI.............................................................................30

vi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
A. Tata Ketik..........................................................................................................30
B. Penulisan Sumber Kutipan................................................................................36
C. Penulisan Daftar Pustaka.................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................49

vi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Pola Pemaparan Nontematik dan Tematik.................................................23

Tabel 4. 1 Contoh Penyajian Tabel.............................................................................32


Tabel 4. 2 Tata Cara Penulisan Nama Penulis Berdasarkan Jumlahnya.....................40
Tabel 4. 3 Tata Cara Penulisan Nama Penulis dalam Daftar Pustaka.........................42

vi
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Contoh Penyajian Gambar.....................................................................33

vii
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Skripsi...............................................................50


Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing............................................51
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Penguji....................................................52
Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan..................................................................53
Lampiran 5. Contoh Abstrak.......................................................................................54
Lampiran 6. Contoh Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian..............................56

viii
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
BAB I
PENDAHULUAN

Skripsi yang disusun mahasiswa Strata Satu di Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (FIP UP) merupakan karya tulis
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan (S.Pd.). Karya ilmiah tersebut digunakan untuk
mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan memecahkan
masalah secara ilmiah serta keterampilannya dalam melakukan penelitian. Selain
itu, sebagai tugas akhir, skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang tidak
hanya menggambarkan proses menuangkan gagasan atau ide dalam tulisan, tetapi
menggambarkan the entire event dari proses penelitian yang dilakukan dengan
memperhatikan kaidah ilmiah, yaitu rasional, faktual, sistematis, dan objektif
dalam prosedur pembuktian dan penyimpulan. Adapun tata cara pengutipan dan
penulisan daftar pustaka pada pedoman ini mengikuti sistem yang terdapat dalam
Publication Manual of the American Psychological Association (APA).
Buku ini ditujukan untuk memberi gambaran, petunjuk, dan informasi bagi
mahasiswa mengenai penulisan setiap bagian dalam skripsi. Selain itu, disusunnya
buku ini juga ditujukan untuk menyediakan panduan bagi para dosen dalam
melakukan pembimbingan skripsi. Dengan demikian, akan terjalin kesamaan
persepsi antara mahasiswa dan dosen pembimbing dalam hal format (kerangka), isi
(substansi), dan kaidah tata tulis skripsi.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


1
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Batasan Skripsi
1. Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib disusun mahasiswa sebagai bagian
persyaratan pendidikan akademik yang bertujuan melatih mahasiswa dalam
menerapkan pengetahuan melalui pemecahan masalah yang berkenaan
dengan bidang ilmunya.
2. Skripsi yang disusun harus relevan dengan lingkup pendidikan dan
pengajaran atau pendalaman materi bidang studi pada masing-masing
Program Studi di lingkungan Universitas.
3. Skripsi disusun sebagai laporan hasil penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah.
4. Skripsi disusun untuk menjawab permasalahan yang harus dilakukan
melalui pengkajian baik secara teoretik maupun empirik.
5. Kajian pustaka yang digunakan meliputi kepustakaan/literatur yang relevan
dengan masalah dan maksimal terbitan 10 tahun terakhir.
6. Skripsi diberi bobot 6 SKS.
B. Pengajuan Judul dan Penunjukan Pembimbing
1. Mahasiwa yang telah mencapai 138 sks diizinkan mengajukan judul
penelitian kepada pembimbing I (dibuktikan dengan KHS semester 1-7).
2. Judul yang telah disetujui oleh pembimbing I diajukan kepada Ketua
Program
Studi.
3. Untuk menyelesaikan skripsi, mahasiswa didampingi oleh dua orang dosen
pembimbing.
4. Mahasiswa dapat mengajukan keberatan kepada Ketua Program Studi atas
penetapan dosen pembimbing tersebut dengan alasan yang rasional/
dapat dipertanggungjawabkan.
C. Prosedur Bimbingan
1. Setelah memperoleh penetapan pembimbing, mahasiswa harus aktif
berkonsultasi secara teratur.
2. Konsultasi dilakukan sejak pengajuan topik/judul sampai dengan
penyelesaian revisi setelah ujian.
3. Dosen pembimbing wajib memberi pengarahan dan bimbingan agar
mahasiswa mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

4
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
4. Pembimbing I menjadi penanggungjawab pembimbingan. Pembimbing I
dan Pembimbing II boleh mengadakan pembagian tugas dalam aspek-aspek
pembimbingan. Pembimbing dimungkinkan menyarankan kepada
mahasiswa agar berkonsultasi kepada dosen lain yang memiliki keahlian
khusus menyangkut isi skripsinya.
5. Setelah mendapat pengarahan dan bimbingan mahasiswa tidak
melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, pembimbing wajib
menegur. Setelah tiga kali ditegur tidak menunjukkan kemajuan,
pembimbing boleh mengajukan keberatan kepada Ketua Program Studi.
6. Mahasiswa boleh mengajukan keberatan kepada Ketua Program Studi
apabila pembimbingan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
7. Setiap berkonsultasi, mahasiswa wajib membawa buku konsultasi yang
telah disediakan oleh Tim Penyusun.
8. Proses pembimbingan skripsi dibatasi paling lama 12 bulan sejak
disetujuinya proposal oleh kedua pembimbing. Jika melebihi batas waktu
tersebut, mahasiswa wajib mengajukan perpanjangan pembimbingan kepada
Ketua Program Studi dengan persetujuan kedua pembimbing.
9. Perpanjangan waktu pembimbingan dapat dilakukan maksimal dua kali,
masing-masing selama 3 bulan.
D. Prosedur Penulisan Proposal Penelitian
1. Proposal penelitian dibuat oleh mahasiswa dengan berkonsultasi kepada
pembimbingnya.
2. Proposal penelitian yang telah disetujui pembimbing diajukan kepada Ketua
Program Studi untuk diseminarkan.
3. Setelah proposal disempurnakan berdasarkan hasil seminar, mahasiswa
mengajukan izin penelitian/penulisan skripsi kepada Pimpinan Universitas
dengan persetujuan/diketahui oleh Ketua Program Studi.
Adapun bagan alur skripsi adalah sebagai berikut:
Penetapan Penyusunan Seminar Pengajuan
pembimbing proposal proposal izin
penelitian

Pendaftaran Pelaksanaan Pendaftaran Pelaksanaan


wisuda ujian dan ujian penelitian dan
revisi skripsi Penulisan skripsi

4
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
BAB III
STRUKTUR ISI SKRIPSI

Secara umum isi skripsi meliputi tiga bagian, yaitu bagian awal atau
pembuka, bagian inti, dan bagian akhir. Untuk berbagai jenis penelitian
(kuantitatif, kualitatif, dan penelitian tindakan kelas), unsur-unsur yang termuat
pada bagian awal dan akhir adalah sama, tetapi pada bagian inti berbeda. Oleh
karena itu, penjelasan mengenai struktur bagian inti skripsi perlu dibedakan
menjadi beberapa subbab, yaitu bagian inti penelitian kuantitatif, kualitatif, dan
penelitian tindakan kelas, sedangkan struktur bagian awal dan akhir tidak ada
pembedaan untuk ketiga jenis penelitian tersebut. Penjelasan masing-masing
bagian dapat dirinci sebagai berikut.
A. Bagian Awal
1. Format
Unsur-unsur yang termuat pada bagian awal skripsi dan urutannya
adalah sebagai berikut:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
c. Halaman Pengesahan Penguji
d. Halaman Pernyataan
e. Halaman Persembahan
f. Abstrak
g. Kata Pengantar
h. Daftar Isi
i. Daftar Tabel (jika ada)
j. Daftar Gambar (jika ada)
k. Daftar Lampiran
2. Penjelasan
a. Halaman Sampul
Halaman sampul berisi (1) judul secara lengkap, (2) kata skripsi, (3)
pernyataan penulisan sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan
gelar (4) logo Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, (5) nama dan
nomor induk mahasiswa, dan (6) identitas prodi (tidak disingkat),
Fakultas Ilmu Pendidikan (tidak disingkat), Universitas Pahlawan
Tuanku
Tambusai, beserta tahun penulisan. Warna sampul karya ilmiah
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai hijau tua.
Halaman sampul dicetak dalam hard cover (sampul keras) dan
diberi cetakan pada punggungnya. Semua huruf pada halaman sampul
dicetak dengan huruf kapital dengan ukuran antara 14 poin. Komposisi
huruf dan tata letak masing-masing unsur diatur secara simetris, rapi, dan
serasi. Contoh halaman sampul dapat dilihat pada Lampiran 1.
Terkait komponen judul, berikut ini disampaikan setidaknya dua
catatan penting yang disimpulkan dari Blackwell dan Martin (2011)
mengenai perumusan judul pada tulisan ilmiah berbasis penelitian seperti
skripsi, tesis, dan disertasi. Pertama, judul yang baik adalah judul yang
dirumuskan secara menarik dan informatif, mencerminkan secara akurat
isi tulisan, dikemas secara singkat dan jelas, serta memenuhi kaidah
penggunaan bahasa yang baik dan benar. Terkait jumlah kata, judul
sebaiknya dirumuskan tidak lebih dari 16 kata. Kedua, konstruksi judul
disusun sesuai dengan sifat dan isi dari skripsi, tesis, atau disertasi yang
dibuat. Pada dasarnya penulis dapat memilih apakah judulnya akan
dikemas dalam bentuk (1) frasa nomina, (2) konstruksi judul utama dan
subjudul, (3) kalimat lengkap, atau (4) kalimat tanya.
b. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan memuat persetujuan dari para pembimbing. Hal-hal
yang dicantumkan adalah (1) teks judul (2) tempat dan tanggal
persetujuan, dan (3) tanda tangan, nama lengkap, dan nomor induk
pegawai (NIP) pembimbing I dan II. Contoh halaman persetujuan
pembimbing dapat dilihat pada Lampiran 2.
c. Halaman Pengesahan Penguji
Pengesahan ini diberikan setelah mahasiswa melakukan penyempurnaan
skripsinya berdasarkan saran dan masukan yang diberikan para penguji
pada saat ujian. Dalam halaman pengesahan termuat (1) teks “Skripsi ini
telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Prodi… Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan”, (2) hari, tanggal, bulan, dan
tahun ujian, (3) nama lengkap, NIP, dan tanda tangan dewan penguji,
dan (4) tanda tangan, nama lengkap, dan NIP Dekan FIP.

8
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 3.
d. Halaman Pernyataan
Pernyataan tentang keaslian skripsi, berisi penegasan bahwa skripsi
yang dibuat adalah benar-benar asli karya mahasiswa yang bersangkutan.
Pernyataan ini juga harus menyebutkan bahwa skripsi, tesis, atau
disertasi bebas plagiarisme. Maksimal plagiarism sebesar 20% yang
dicek melalui Turnitin.
Redaksi pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul "............." ini
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian
hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
e. Halaman Persembahan
Bagian ini ditulis untuk mengemukakan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
skripsi. Ucapan terima kasih sebaiknya ditujukan kepada orang-orang
yang paling berperan dalam penyelesaian skripsi dan dan disampaikan
secara singkat. Karena skripsi termasuk kategori tulisan akademik
formal, penulis diharap tidak memasukkan ucapan terima kasih yang
berlebihan, membuat pernyataan dan menyebutkan pihak-pihak yang
tidak relevan.
f. Abstrak
Saat pembaca atau penguji melihat skripsi, bagian yang pertama kali
mereka baca sesungguhnya adalah judul dan abstrak. Abstrak menjadi
bagian yang penting untuk dilihat di awal pembacaan karena disinilah
informasi penting terkait tulisan yang dibuat dapat ditemukan. Penulisan
abstrak sesungguhnya dilakukan setelah seluruh tahapan penelitian
diselesaikan. Oleh karena itu abstrak kemudian menjadi ringkasan dari
keseluruhan isi penelitian.
Secara struktur, menurut Paltridge dan Starfield (2007:156), abstrak
umumnya terdiri atas bagian-bagian berikut ini:
1) informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan

8
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
2) tujuan penelitian
3) alasan dilaksanakannya penelitian
4) metode penelitian yang digunakan
5) temuan penelitian.
Terkait format penulisannya, abstrak untuk skripsi dibuat dalam
satu paragraf dengan jumlah kata antara 200 – 250 kata, diketik dengan
satu spasi, dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12. Bagian
margin kiri dan kanan dibuat menjorok ke dalam.
Penggunaan bahasa untuk penulisan abstrak di lingkungan Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
berikut ini.
1) Skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia harus disertai abstrak
dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
2) Skripsi yang ditulis dalam bahasa Inggris, harus disertai abstrak dalam
dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
g. Kata Pengantar
Pada dasarnya, kata pengantar berisi ucapan terima kasih yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, atau pihak-pihak lain yang
telah membantu dalam persiapan, pelaksanaa, dan penyelesaian
penulisan skripsi. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman. Pada bagian
atas teks diberi tulisan KATA PENGANTAR dengan huruf kapital yang
ditempatkan di tengah dan tanpa titik. Pada bagian akhir teks (di pojok
kanan-bawah) dituliskan kata Penulis atau Peneliti tanpa diikuti nama.
h. Daftar Isi
Daftar isi merupakan penyajian kerangka isi tulisan menurut bab,
subbab, dan topiknya secara berurutan berdasarkan posisi halamannya.
Daftar isi berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul
atau subjudul dan bagian yang ingin dibacanya. Oleh karena itu, judul
dan subjudul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukkan
nomor halamannya.
Karena sifatnya yang sangat teknis, mahasiswa yang menulis skripsi,
tesis, atau disertasi diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang
terdapat dalam Microsoft Office Word, misalnya, untuk membuat daftar
isi dari skripsi yang mereka buat. Pembuatan daftar isi dengan fasilitas
ini akan memerlukan pengetahuaan penggunaan Microsoft Office Word

8
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
dengan teknik khusus, namun akan sangat membantu keakuratan dan
otomatisasi dokumen yang sedang dibuat.
i. Daftar Tabel (jika ada)
Daftar tabel menyajikan informasi mengenai tabel-tabel yang digunakan
dalam isi skripsi, tesis, atau disertasi beserta judul tabel dan posisi
halamannya secara berurutan. Nomor tabel pada daftar tabel ditulis
dengan dua angka Arab, dicantumkan secara berurutan yang masing-
masing menyatakan nomor urut bab dan nomor urut tabel di dalam
skripsi.
Contoh:
Tabel 1.5., artinya tabel pada Bab I nomor 5.
Seperti halnya untuk pembuatan daftar isi, penulisan daftar tabel juga
sangat bersifat teknis. Para penulis skripsi, tesis, dan disertasi diharapkan
menguasai keterampilan penggunaan fasilitas Microsoft Office Word
secara mumpuni, sehingga memudahkan mereka dalam melakukan
format dokumen.
j. Daftar Gambar (jika ada)
Daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yaitu
menyajikan gambar secara berurutan, mulai dari gambar pertama
sampai dengan gambar terakhir yang tercantum dalam skripsi. Nomor
gambar pada daftar gambar ditulis dengan dua angka Arab, dicantumkan
secara berurutan yang masing-masing menyatakan nomor urut bab dan
nomor urut gambar.
Contoh:
Gambar 2.3., artinya gambar pada Bab II nomor 3.
k. Daftar Lampiran
Daftar lampiran menyajikan lampiran secara berurutan mulai dari
lampiran pertama sampai dengan lampiran terakhir. Berbeda dengan
daftar tabel dan daftar gambar, nomor lampiran didasarkan pada
kemunculannya dalam skripsi. Lampiran yang pertama kali disebut
dinomori Lampiran 1. dan seterusnya.
Contoh:
Lampiran 1. artinya lampiran nomor 1 dan muncul paling awal dalam
skripsi.

8
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
B. Format Penelitian Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Definisi Operasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Kajian teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Teoritis
D. Hipotesis Penelitian dan/atau Hipotesis Statistik

BAB III METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Teknik Pengambilan Sampel
E. Pengumpulan Data
F. Validasi Instrumen Penelitian
G. Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Analisis Data

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

9 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


C. Format Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah B. Pembatasan
Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penjelasan Istilah

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Kajian teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Teoritis

BAB III METODE PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
C. Data dan Sumber Data
D. Teknik Sampling
E. Alat Pengumpulan Data
F. Keabsahan Temuan Penelitian
G. Analisis Data
H. Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Lokasi
B. Deskripsi Temuan Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi

10
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
C. Saran

10
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
D. Format Penelitian Tindakan Kelas
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Penjelasan Istilah

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Kajian teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN


A. Setting Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Prosedur Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen Penelitian
G. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Pratindakan
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
D. Pembahasan

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Saran

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


E. Format Penelitian Pengembangan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan
E. Manfaat Penelitian
F. Asumsi dan Batasan penelitian
G. Definisi Istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
B. Model Penelitian
C. Prosedur Penelitian
D. Subjek Uji Coba
E. Instrumen Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi
Saran

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


F. Penjelasam Format Penelitian
1. Bab I: Pendahuluan
Bab pendahuluan dalam skripsi pada dasarnya menjadi bab
perkenalan. Pada bagian di bawah ini disampaikan struktur bab pendahuluan
yang diadaptasi dari Evans, Gruba dan Zobel (2014) dan juga Paltridge dan
Starfield (2007).
a. Latar belakang masalah
Bagian ini memaparkan konteks penelitian yang dilakukan. Penulis
harus dapat memberikan latar belakang mengenai topik atau isu yang
akan diangkat dalam penelitian secara menarik sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi dewasa ini. Pada bagian ini penulis
harus mampu memosisikan topik yang akan diteliti dalam konteks
penelitian yang lebih luas dan mampu menyatakan adanya gap
(kekosongan) yang perlu diisi dengan melakukan pendalaman terhadap
topik yang akan diteliti. Pada bagian ini sebaiknya ditampilkan juga
secara ringkas hasil penelusuran literatur terkait teori dan temuan dari
peneliti sebelumnya mengenai topik yang akan diteliti lebih lanjut.
Pada penelitian pengembangan, latar belakang perlu diungkap
tentang urgensi terkait mengapa perlu mengembangkan suatu produk
(intervensi) “baru” dalam bidang Pendidikan. Untuk itu, terlebih dahulu
perlu dianalisis dan diungkap secara mendalam keterbatasan atau
kelemahan produk (intervensi) sejenis yang telah ada sebelumnya, serta
bagaimana dampak yang ditimbulkan jika tidak ada dilakukan
pengembangan pada produk (intervensi) tersebut. Berbagai alternatif
untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dipaparkan secara singkat
disertai dengan identifikasi faktor penghamat dan pendukungnya.
Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah nasalah beserta rasionalnya
dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah.
Setiap hal yang dianalisis pada latar belakang perlu didukung oleh hasil-
hasil penelitian sebelumnya (terutama yang bersumber dari jurnal) serta
data factual yang kredibilitas sumbernya dipercaya.

b. Rumusan masalah

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Bagian ini memuat identifikasi spesifik mengenai permasalahan
yang akan diteliti. Perumusan permasalahan penelitian lazimnya ditulis
dalam bentuk pertanyaan penelitian. Jumlah pertanyaan penelitian yang
dibuat disesuaikan dengan sifat dan kompleksitas penelitian yang
dilakukan, namun tetap mempertimbangkan urutan dan kelogisan posisi
pertanyaannya. Dalam pertanyaan penelitian yang dibuat, umunya
penulis mengidentifikasi topik atau variabel-variabel yang menjadi fokus
penelitian. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif
pertanyaan penelitian biasanya mengindikasikan pola yang akan dicari,
yakni apakah sebatas untuk mengetahui bagaimana variabel tersebar
dalam sebuah populasi, mencari hubungan antara variabel satu dengan
yang lain, atau untuk mengetahui apakah ada hubungan sebab akibat
antara satu varibel dengan variabel yang lain.
Pada penelitian pengembangan, bagian ini memuat identifikasi
spesifik mengenai permasalahan yang akan diteliti. Perumusan
permasalahan penelitian lazimnya ditulis dalam bentuk pertanyaan
penelitian. Jumlah pertanyaan penelitian yang dibuat disesuaikan
dengan sifat dan kompleksitas penelitian yang dilakukan, namun tetap
mempertimbangkan urutan dan kelogisan posisi pertanyaannya. Pada
penelitian pengembangan contoh rumusan masalah yang dapat dibuat
adalah 1) bagaimana karakteristik lembar kerja peserta didik berbasis
Problem Based Learning yang valid, 2) bagaimana karakteristik lembar
kerja peserta didik yang praktis, 3) bagaimana efektivitas lembar kerja
peserta didik berbasis Problem Based Learning. Rumusan masalah
tersebut mempertimbangkan urutan dan kelogisan posisi yangmana pada
saat melakukan penelitian maka akan diketahui karakteristik lembar kerja
peserta didik berbasis Problem Based Learning yang valid terlebih
dahulu, dilanjutkan dengan karakteristik lembar kerja peserta didik
berbasis Problem Based Learning yang praktis, dan yang terakhir
karakteristik lembar kerja peserta didik berbasis Problem Based Learning
yang efektif. Penambahan sub-masalah untuk merinci rumusan masalah
(utama) bisa saja dilakukan selama tidak mengurangi kejelasan makna
dari rumusan masalah (utama) nya.
c. Tujuan penelitian

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Tujuan penelitian sesungguhnya akan tercermin dari perumusan
permasalahan yang disampaikan sebelumnya. Namun demikian, penulis
diharapkan dapat mengidentifikasi dengan jelas tujuan umum dan
khusus dari penelitian yang dilaksanakan sehingga dapat terlihat jelas
cakupan
yang akan diteliti. Tak jarang, tujuan inti penelitian justru terletak tidak
pada pertanyaan penelitian pertama namun pada pertanyaan penelitian
terakhir, misalnya. Hal ini dimungkinkan karena pertanyaan-pertanyaan
awal tersebut merupakan langkah-langkah awal yang mengarahkan
penelitian pada pencapaian tujuan sesungguhnya. Dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif, penulis dapat pula menyampaikan
hipotesis penelitiannya karena pada dasarnya hipotesis penelitian adalah
apa yang ingin diuji oleh peneliti. Dalam kata lain, tujuan penelitian
memang diarahkan untuk menguji hipotesis tertentu. Secara posisi
penulisannya, hipotesis penelitian dalam artian penyampaian posisi
peneliti dapat ditulis pada bagian ini atau dibuat dalam subbagian yang
berbeda setelah bagian ini. Secara lebih rinci penulisan hipotesis
penelitian disampaikan pada bab III yang membahas metode penelitian.
Pada penelitian pengembangan tujuan penelitian bertolak dari
masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang
dipilih. Arahkan tujuan penelitian ke pencapaian kondisi ideal seperti
yang telah diuraikan di latar belakang masalah. Perlu ditekankan,
bahwasanya tujuan penelitian pengembangan menghasilkan suatu produk
yang memiliki karakteristik unggul tertentu beserta dengan prinsip-
prinsip perancangannya. Prinsip-prinsip perancangan ini menjelaskan
“bagaimana” dan “mengapa” suatu produk dirancang sehingga memiliki
karakteristik yang unggul dibandingkan produk sejenis yang telah ada
sebelumnya. Peneliti harus mampu menjelaskan prinsip-prinsip
perancangan yang digunakan pada Bab IV, sehingga dapat menjadi
“pelajaran yang didapat” bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.
Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran seperti rpp, bahan ajar, media pembelajaran, ataupun soal
evaluasi untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Pengembangan perangkat pembelajaran ini tidak hanya dapat digunakan

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


di sekolah tempat dilaksanakannya penelitian tetapi juga dapat digunakan
oleh sekolah lainnya yang setingkat. Berdasarkan rumusan masalah yang
telah dipaparkan sebelumnya maka dapat diungkapkan menjadi tujuan
penelitian yaitu bertujuan untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik
berbasis Problem Based Learning yang valid, praktis, dan efektif.

d. Manfaat penelitian
Bagian ini memberikan gambaran mengenai nilai lebih atau
kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian yang dilakukan.
Manfaat/ signifikansi penelitian ini dapat dilihat dari salah satu atau
beberapa aspek yang meliputi: (1) manfaat /signifikansi dari segi teori
(mengatakan apa yang belum atau kurang diteliti dalam kajian pustaka
yang merupakan kontribusi penelitian), (2) manfaat/ signifikansi dari
segi kebijakan (membahas perkembangan kebijakan formal dalam
bidang yang dikaji dan memaparkan data yang menunjukkan betapa
seringnya masalah yang dikaji muncul dan betapa kritisnya masalah atau
dampak yang ditimbulkannya), (3) manfaat/ signifikansi dari segi praktik
(memberikan gambaran bahwa hasil penelitian dapat memberikan
alternatif sudut pandang atau solusi dalam memecahkan masalah
spesifik tertentu), dan (4) manfaat/ signifikansi dari segi isu serta aksi
sosial (penelitian mungkin bisa dikatakan sebagai alat untuk memberikan
pencerahan pengalaman hidup dengan memberikan gambaran dan
mendukung adanya aksi).

2. Bab II: Kajian pustaka


Bagian kajian pustaka dalam skripsi memberikan konteks yang jelas
terhadap topik atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Bagian
ini memiliki peran yang sangat penting. Melalui kajian pustaka ditunjukkan
the
state of the art dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah
penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti.
Pada prinsipnya kajian pustaka/ landasan teoretis ini berisikan hal-hal
sebagai berikut:
a. konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, dan

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang yang dikaji;
b. penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, termasuk
prosedur, subjek, dan temuannya;
c. posisi teoretis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.
Pada bagian ini, peneliti membandingkan, mengontraskan, dan
memosisikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji melalui
pengaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan kajian tersebut,
peneliti menjelaskan posisi/ pendiriannya disertai dengan alasan-alasan
yang logis. Bagian ini dimaksudkan untuk menampilkan "mengapa dan
bagaimana" teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu diterapkan oleh
peneliti dalam penelitiannya, misalnya dalam merumuskan asumsi-asumsi
penelitiannya.
Ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu digarisbawahi terkait
bagaimana teori dikaji pada skripsi, tesis, dan disertasi. Paltridge dan
Starfield (2007) mengemukakan beberapa ciri yang membedakan tingkat
dan sifat kajian pustaka untuk penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang
disampaikan di bawah ini.
a. Pemaparan kajian pustaka dalam skripsi lebih bersifat deskriptif,
berfokus pada topik, dan lebih mengedepankan sumber rujukan yang
terkini.
b. Pemaparan kajian pustaka dalam tesis lebih bersifat analitis dan sumatif,
mencakup isu-isu metodologis, teknik penelitian dan juga topik-topik
yang berkaitan.
c. Pemaparan kajian pustaka dalam disertasi lebih mengedepankan sintesis
teori secara analitis, yang mencakup semua teori yang dikenal mengenai
topik tertentu, termasuk teori-teori yang dikaji dalam bahasa yang
berbeda. Dalam disertasi harus dilakukan upaya pengaitan/
penghubungan konsep baik di dalam maupun lintas teori. Evaluasi kritis
juga perlu dilakukan terhadap kajian-kajian yang dilakukan
oleh peneliti sebelumnya. Dalam hal ini kedalaman dan keluasan
pembahasan tradisi filosofis dan keterkaitan dengan topik yang diangkat
dalam penelitian perlu dilakukan.

3. Bab III: Metode penelitian

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Bagian ini merupakan bagian yang bersifat prosedural, yakni bagian
yang mengarahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana peneliti
merancang alur penelitiannya dari mulai pendekatan penelitian yang
diterapkan, instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang
dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dijalankan.
Secara umum akan disampaikan pola paparan yang digunakan dalam
menjelaskan bagian metode penelitian dari sebuah skripsi, tesis, atau
disertasi dengan dua kecenderungan, yakni penelitian kuantitatif dan
kualitatif.
Berikut disampaikan kecenderungan alur pemaparan metode
penelitian untuk skripsi yang menggunakan pendekatan kuantitatif (terutama
untuk survei dan eksperimen) yang diadaptasi dari Creswell (2009).
a. Desain penelitian
Pada bagian ini penulis/ peneliti menyampaikan secara eksplisit
apakah penelitian yang dilakukan masuk pada kategori survei (deskriptif
dan korelasional) atau kategori eksperimental. Lebih lanjut pada bagian
ini disebutkan dan dijelaskan secara lebih detil jenis desain spesifik yang
digunakan (misal Pre-experiment atau quasi experimental).
b. Partisipan
Peneliti pada bagian ini menjelaskan partisipan yang terlibat dalam
penelitian. Jumlah partisipan yang terlibat, karakteristik yang spesifik
dari partisipan, dan dasar pertimbangan pemilihannya disampaikan untuk
memberikan gambaran jelas kepada para pembaca.
c. Populasi dan sampel
Pemilihan atau penentuan partisipan pada dasarnya dilalui dengan
cara penentuan sampel dari populasi. Dalam hal ini peneliti harus
memberikan paparan jelas tentang bagaimana sampel ditentukan. Karena
tidak semua penelitian melibatkan manusia, untuk bidang ilmu tertentu,
teknik sampling juga dapat dilakukan untuk hewan, benda mati, atau zat
tertentu.
d. Instrumen penelitian
Pada bagian ini disampaikan secara rinci mengenai instrumen/ alat
pengumpul data yang dipergunakan dalam penelitian. Instrumen
penelitian ini dapat berupa angket, catatan observasi, atau soal test.

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Penjelasan secara rinci terkait jenis instrumen, sumber instrumen (apakah
membuat sendiri atau menggunakan yang telah ada), pengecekan
validitas dan realibilitasnya, serta teknis penggunaannya disampaikan
pada bagian ini.
e. Prosedur penelitian
Bagian ini memaparkan secara kronologis langkah-langkah
penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian
dioperasionalkan secara nyata. Terutama untuk jenis penelitian
eksperimental, skema atau alur penelitian yang dapat disertai notasi dan
unsur-unsurnya disampaikan secara rinci. Identifikasi jenis variabel
beserta perumusan hipotesis penelitian secara statistik (dengan notasi)
dituliskan secara eksplisit sehingga menguatkan kembali pemahaman
pembaca mengenai arah tujuan penelitian.
f. Analisis data
Pada bagian ini secara khusus disampaikan jenis analisis statistik
beserta jenis software khusus yang digunakan (misal: SPSS). Statistik
deskriptif dan inferensial yang mungkin dibahas dan dihasilkan nantinya
disampaikan beserta langkah-langkah pemaknaan hasil temuannya.
Pada penelitian dengan pendekatan kualitatif, kecenderungan alur
pemaparan metode penelitian untuk skripsi, tesis, dan disertasi, seperti
diadaptasi dari Creswell (2011), relatif lebih cair dan sederhana, dengan
berisikan unsur-unsur di bawah ini.
a. Desain Penelitian
Bagian ini menjelaskan jenis desain penelitian yang digunakan
dengan menyebutkan, bila memungkinkan, label khusus yang masuk
kategori desain penelitian kualitatif, misalkan etnografi, atau studi kasus.
b. Partisipan dan tempat penelitian
Bagian ini terutama dimunculkan untuk jenis penelitian yang
melibatkan subjek manusia sebagai sumber pengumpulan datanya.
Pertimbangan pemilihan partisipan dan tempat penelitian yang terlibat
perlu dipaparkan secara jelas.
c. Pengumpulan data
Pada bagian ini dijelaskan secara rinci jenis data yang diperlukan,
instrumen apa yang digunakan, dan tahapan-tahapan teknis pengumpulan

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


datanya. Sangat dimungkinkan bahwa pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan lebih dari satu instrumen dalam rangka triangulasi
untuk meningkatkan kualitas dan realibilitas data.
d. Analisis data
Pada bagian ini penulis diharapkan dapat menjelaskan secara rinci
dan jelas langkah-langkah yang ditempuh setelah data berhasil
dikumpulkan. Apabila ada kerangka analisis khusus berdasarkan
landasan teori tertentu, penulis harus mampu menjelaskan bagaimana
kerangka tersebut diterapkan dalam menganalisis data yang diperoleh
agar dapat menghasilkan temuan untuk menjawab pertanyaan penelitian
yang diajukan. Secara umum dalam alur analisis data kualitatif, peneliti
berbicara banyak mengenai langkah-langkah identifikasi, kategorisasi,
kodifikasi, reduksi, pemetaan pola, dan sintesis dari hasil pelaksanaan
rangkaian tahapan tersebut.
Penjelasan mengenai unsur-unsur yang umumnya muncul dalam
bab mengenai metode penelitian, baik yang menggunakan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif di atas pada dasarnya masih mungkin
mengalami variasi dan penyesuaian sesuai dengan kekhasan bidang
kajian yang diteliti. Apa yang disampaikan merupakan panduan yang
berisikan elemen-elemen penting yang dapat menjadi payung bagi
penulisan skripsi di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pahlawan.
Sementara itu untuk penelitian yang menggunakan pendekatan
penelitian pengembangan hendaknya memuat: a. jenis penelitian, b.
model penelitian pengembangan, c. prosedur penelitian, d. Teknik
pengumpulan data, e. instrument pengumpulan data, dan d. Teknik
analisis data.
a. Jenis Penelitian
Pada bagian ini dideskripsikan apa yang dimaksud dengan
penelitian pengembangan, serta tujuan dilaksanakannya penelitian
pengembangan oleh peneliti.
b. Model Penelitian
Model penelitian pengembangan yang digunakan perlu untuk
disesuaikan dengan produk (intervensi) yang ingin dihasilkan dna

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


merujuk pada salah satu model pengembangan yang telah ada. Model
yang digunakan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan
model teoritik. Model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif
yang menggarikan Langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifaat
analitis yang memberikan komponen-komponen produk yang akan
dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen. Model teoritik adalah
model yang menunjukkan hubungan perubahan antar-peristiwa.
Untuk produk (intervensi) dapat dikembangkan menggunakan model
Plomp, Reeves, 4D, Harrington, dan lain-lain. Untuk mengembangkan
produk berupa disain instruksional dapat digunakan model Dick & Carey,
Kemp, IDI, ADIIE, dan lain-lain. Jika diperlukan dan dengan rasional
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah peneliti dapat
memodifikasi atau mengkombinasikan model-model yang ada. Misalnya
untuk model 4D, dikarenakan adanya keterbatasan maka dilaksanakan
sampai 3D, namun dengan memberikan alasan yang jelas dan logis.
Pemilihan model pengembangan ini dapat disesuaikan dengan
kemampuan peneliti dalam memahami prosedur atau pelaksanaan
penelitian pengembanan tersebut. Pada bagian ini perlu dikemukakan
secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar
pengembangan produk.
c. Prosedur Penelitian
Setiap penelitian pengembangan setidaknya memuat tiga fase yaitu
fase preliminary research atau studi pendahuluan yang berguna untuk
mengidentifikasi dan mendefinisikan produk (intervensi) yang diperlukan
serta cocok dengan calon pengguna, fase perancangan dan pengembangan
prototipe produk (intervensi), dan fase penilaian produk (intervensi). Perlu
diketahui bahwa setiap fase penelitian pengembangan adalah “penelitian
mini”. oleh sebab itu perlu didefinisikan dengan jelas fokus penelitian pada
rumusan masalah, aspek yang diteliti (validitas, praktikalitas, dan
efektivitas) pada setiap fase penelitian.
Prosedur penelitian perlu memaparkan secara terinci aktivitas yang
akan dilakukan peneliti pada setiap fase penelitian (sesuai dengan model
penelitian yang dipilih), beserta rasional dan tujuannya. Rincian aktivitas

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


penelitian juga perlu mengindikasikan subyek penelitian yang terlibat serta
cara pemilihannya. Sebagai contoh pada fase pengembangan akan
dilakukan evaluasi formatif terhadap produk (intervensi) menggunakan
teori Tessmer (1993) dimulai dari self evaluation (evaluasi diri sendiri),
expert review (review oleh ahli), one-to-one evaluation, small group
evaluation, dan field test. Untuk setiap kegiatan evaluasi formatif ini perlu
dijelaskan berapa subyek yang terlibat serta kriteria dan cara pemilihannya.
Prosedur penelitian juga dapat memandu peneliti untuk memilih dan
menetapkan Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian yang
diperlukan. Akan lebih baik jika semua informasi di atas disajikan dalam
tabel, sehingga terlihat jelas kegiatan yang akan dilakukan pada setiap fase
mulai dari kegiatan penelitian, fokus penelitian, Teknik pengumpulan data,
dan instrument yang digunakans secara ringkas.
d. Subjek Uji Coba
Karakteristik subjek uji coba (expert judgement) perlu diidentifikasi
secara jelas dan lengkap. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di
bidang isi prodik, ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran
pemakai produk. Subjek uji coba yang ahli di bidang isi produk dapat
memiliki kualifikasi keahlian tingkat S-1, S-2, atau S-3. Setiap subyek uji
coba yang dilihatkan harus disertai identifikasi karakteristiknya secara
jelas dan lengkap Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu
dikemukakan dengan rinci, apakah menggunakan Teknik rambang,
rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai.
e. Instrumen Pengumpulan Data
Pada bagian ini dipaparkan instrumen yang digunakan pada setiap
fase pelaksanaan penelitian mulai dari instrument yang digunakan pada
fase studi pendahuluan, perancangan atau pengembangan prototipe produk
(intervensi), sampai dengan instrument yang digunakan pada fase
penilaian. Pemaparan instrument pengumpulan data juga dapat dijabarkan
mulai dari instrumen kevalidan, kepraktisan, sampai instrumen keefektivan
produk (intervensi). Jika menggunakan instrument yang sudah ada, maka
perlu ada uraian mengenai karakteristik instrument tersebut, terutama
mengenai kevalidan instrumen tersebut. Apabila instrument yang
digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


perlu dijelaskan.

f. Teknik Analisis Data


Teknik dan prosedur analisis data penelitian dijelaskan satu persatu
dan disesuaikan dengan jenis data yang terkumpul pada setiap fase
penelitian, dengan disertai alasannya. Apabila Teknik analisis yang
digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu dirinci sekali.
Akan tetapi, apabila Teknik tersebut belum banyak dikenal, maka perlu
diuraikan dengan lebih rinci. Pemaparan Teknik analisis data ini dapat
dimulai dengan analisis data pada setiap fasenya mulai dari fase
pendahuluan, perancangan dan pengembangan sampai dengan fase
penilaian, ataupun analisis data pada uji validasi, praktikalitas, dan
efektivitas.

4. Bab IV: Temuan dan Pembahasan


Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian
berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai
kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan
penelitian, dan (2) pembahasan temuan penelitian untuk menjawab
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
Dalam pemaparan temuan penelitian beserta
pembahasannya, temuan dan pembahasan yang dipisahkan, sementara
cara tematik adalah cara pemaparan temuan dan pembahasan yang
digabungkan. Dalam hal ini, dia lebih menyarankan pola yang tematik,
yakni setiap temuan kemudian dibahas secara langsung sebelum maju ke
temuan berikutnya.

Tabel 3. 1 Pola Pemaparan Nontematik dan Tematik


Cara Nontematik Cara Tematik

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Temuan A Temuan A
Temuan Temuan B Pembahasan
Temuan C Temuan B
Pembahasan A Pembahasan
Pembahasan Pembahasan B Temuan C
Pembahasan C Pembahasan

Dengan adanya dua pola yang berterima tersebut, apa pun pola
yang dijadikan rujukan, pastikan bahwa dalam memaparkan setiap temuan
dan pembahasannya, penulis/ peneliti mengingat betul rumusan
permasalahan yang telah diajukan di awal penelitian. Hal ini untuk
memastikan bahwa temuan dan pembahasan yang disampaikan betul-betul
menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
Pada bagian di bawah ini disampaikan secara umum
kecenderungan pola pemaparan temuan dan pembahasan untuk penelitian
dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara terpisah. Penyajian
data dalam pemaparan temuan dan pembahasan, terutama untuk penelitian
kuantitatif, menurut American Psychological Association (2010), pada
dasarnya memiliki beberapa tujuan, antara lain:
a. Eksplorasi, yaitu penyajian data memang ditujukan untuk memahami
apa yang ada di dalam data tersebut.
b. Komunikasi, dalam pengertian bahwa data tersebut telah dimaknai
dan akan disampaikan kepada para pembaca.
c. Kalkulasi, dalam pengertian bahwa data tersebut dapat dipergunakan
untuk memperkirakan beberapa nilai statistik untuk pemaknaan lebih
lanjut.
d. Penyimpanan, dalam pengertian bahwa data tersebut digunakan untuk
keperluan pembahasan dan analisis lanjutan;
e. Dekorasi, dalam pengertian bahwa penyajian data memang ditujukan
untuk menarik perhatian pembaca dan membuatnya menarik secara
visual.
Pemaparan temuan penelitian kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh
American Psychological Association (2010) biasanya didahului oleh
penyampaian hasil pengolahan data yang dapat berbentuk tabel atau grafik

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


yang di dalamnya berisikan angka statistik baik yang bersifat deskriptif
maupun inferensial mengenai variabel-variabel yang menjadi fokus
penelitian yang dilakukan. Hal yang perlu diingat di sini adalah prinsip-
prinsip penting terkait bagaimana data disajikan agar memudahkan pembaca
memahami hasil penelitian yang telah dilakukan.

24 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Setelah peneliti menyajikan temuan dalam bentuk yang sesuai
dengan tujuan yang jelas, baik itu grafik, tabel dll., apa yang perlu
dilakukan adalah menyertai tampilan tersebut dengan ringkasan penjelasan
sehingga temuan tersebut menjadi lebih bermakna. Penjelasan yang dibuat
dilakukan sesuai dengan kondisi data apa adanya, tidak mengurangi dan
tidak melebih- lebihkan. Apa yang disampaikan dapat berupa pembacaan
terhadap bentuk dan pola visual yang muncul, atau nilai statistik tertentu
sesuai dengan pola distribusi yang dapat dilihat. Dalam tahapan ini, peneliti
harus mampu menunjukan pola apa yang menarik, pola apa yang muncul di
luar dugaan, dan juga pola apa yang mungkin dianggap aneh atau rancu.
Di bagian pembahasan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah (1)
melihat kembali pertanyaan penelitian beserta hipotesis penelitian yang
telah dirumuskan, (2) melakukan pengaitan hasil temuan dengan kajian
pustaka relevan yang telah ditulis sebelumnya, dan (3) melakukan evaluasi
terhadap potensi kelemahan penelitian (seperti: bias, ancaman lain terhadap
validitas internal, dan keterbatasan lain yang dimiliki oleh penelitian).
Peneliti pada umumnya menyatakan apakah akan menolak atau
menerima hipotesis yang telah disampaikan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Kemudian beranjak membahas kesamaan atau perbedaan temuan
penelitian dengan hasil temuan penelitian lain sebelumnya agar peneliti
dapat
memberikan konfirmasi dan klarifikasi terhasil hasil temuannya. Segala
bentuk keterbatasan penelitian perlu disampaikan sebagai bentuk evaluasi
keseluruhan.
Beberapa contoh redaksi inti pembahasan temuan penelitian
kuantitatif dalam menjawab pertanyaan penelitian dapat dilihat di bawah ini.
a. Terdapat hubungan negatif yang kuat antara waktu menonton TV
dengan
IP yang diperoleh oleh mahasiswa, r (35) =-0,87. p <,05. (untuk
menyatakan korelasi)
b. Ada perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode
penilaian group project - based assessment (x = 87,5) dengan kelas yang
menggunakan individual report assessment (x = 60,3), t(42) = 34,7, p<

25 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


,05. (untuk menyatakan hasil eksperimen)

25 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Sementara itu, dalam pemaparan temuan dan pembahasan pada
penelitian kualitatif, peneliti menyampaikan hasil analisis data dan
mengevaluasi apakah temuan utama yang dihasilkan dari analisis data
tersebut menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan (Burton, 2002:71).
Bagian temuan dan pembahasan sebaiknya dimulai dengan ringkasan
singkat mengenai temuan penelitian, dengan mengatakan kembali tujuan
penelitian.
Penelitian kualitatif biasanya lebih menggunakan metode deskriptif
untuk menggambarkan perilaku daripada menggunakan data yang bisa
dianalisis secara statistik (Burton, 2002:71). Dalam memahami data
kualitatif, seperti dikatakan oleh Lincoln dan Guba (Rudestam & Newton,
1992), peneliti harus melakukan analisis induktif, dan dalam analisis ini ada
dua kegiatan yang dilakukan. Pertama adalah pengelompokan (unitizing),
yaitu kegiatan memberikan kode yang mengidentifikasi unit informasi
yang terpisah dari teks. Kedua adalah kategorisasi (categorizing), yaitu
menyusun dan mengorganisasikan data berdasarkan persamaan makna.
Proses ini memerlukan revisi, modifikasi dan perubahan yang
berlangsung terus menerus sampai unit baru dapat ditempatkan dalam
kategori yang tepat dan pemasukan unit tambahan menjadi suatu kategori
dan tidak memberi informasi baru. Dalam memaparkan data, menurut
Rudestam dan Newton (1992:111), peneliti kualitatif sangat perlu
menggambarkan konteks di mana suatu kejadian terjadi. Selain itu, seperti
disarankan oleh Silverman (2005), penelitian kualitatif perlu
memperlihatkan upaya untuk membahas setiap potongan data yang
telah berhasil
dikumpulkan.
Penulis skripsi, baik dengan pendekatan kuantitatif maupun
kualitatif, seyogianya memperhatikan bahwa data tidak sama pentingnya.
Dengan demikian, data juga sebaiknya dipaparkan berdasarkan tingkat
signifikansinya dalam penelitian yang dilakukan. Penulis, seperti disarankan
oleh Crasswell (2005:199), perlu bertanya tentang beberapa hal yang
disampaikan di bawah ini.
a. Apa yang dianggap paling penting tentang temuan penelitian secara
umum dan mengapa?

29 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


b. Temuan mana yang tampaknya lebih penting dan kurang penting dan
mengapa?
c. Apakah ada temuan yang harus saya perhatikan secara khusus dan
mengapa?
d. Apakah ada sesuatu yang aneh atau tidak biasa dalam temuan penelitian
yang perlu disebutkan dan mengapa?
e. Apakah metodologi yang dipakai atau faktor lain telah memengaruhi
interpretasi saya tentang temuan penelitian dan apakah ini merupakan
sesuatu yang perlu dibahas? Misalnya, bias yang bisa muncul dalam
desain penelitian
Perlu diperhatikan bahwa dalam memaparkan temuan, penulis
hendaknya memaparkannya secara proporsional, dan membahasnya secara
analitis. Dengan memperhatikan kelima pertanyaan di atas, penulis skripsi
dapat menghindari pemaparan temuan penelitian yang terlalu banyak.
Dalam membahas data, baik data kuantitatif maupun kualitatif, ada
beberapa tahap yang harus dilakukan:
a. menjelaskan bagaimana data bisa menjawab pertanyaan penelitian;
b. membuat pernyataan simpulan;
c. membahas atau mendiskusikan data dengan menghubungkannya dengan
teori dan implikasi hasil penelitian (kalau memungkinkan) (Sternberg,
1988:53).
Dalam hal pengorganisasiannya, struktur organisasi atau elemen yang
biasanya ada dalam pembahasan data dapat berupa:
a. latar belakang penelitian (informasi mengenai latar belakang penelitian);
b. pernyataan hasil penelitian (statement of results);
c. hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan (un)expected outcomes;
d. referensi terhadap penelitian sebelumnya;
e. penjelasan mengenai hasil penelitan yang tidak diharapkan, yakni
penjelasan yang dibuat untuk mengemukakan alasan atas munculnya
hasil atau data yang tidak diduga atau tidak diharapkan (kalau memang
ini benar) atau data yang berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya;
f. pemberian contoh, yaitu contoh untuk mendukung penjelasan yang
diberikan dalam tahap no. 5 di atas;
g. deduksi atau pernyataan, yaitu membuat pernyatan yang lebih umum

29 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


yang muncul dari hasil penelitian, misalnya menarik simpulan, dan
menyatakan hipotesis;

h. dukungan dari penelitian sebelumnya, yaitu mengutip penelitian


sebelumnya untuk mendukung pernyataan yang dibuat;
i. rekomendasi, yaitu membuat rekomendasi untuk penelitian yang akan
datang;
j. pembenaran penelitian yang akan datang, yakni memberikan argumentasi
mengapa penelitian yang akan datang direkomendasikan (Paltridge &
Starfield, 2007:147).
Perlu diperhatikan bahwa kesalahan yang umum ditemukan dalam
menulis bab pembahasan adalah bahwa penulis gagal kembali kepada
kajian pustaka yang telah ditulis dalam Bab II dalam
mengintegrasikan hasil penelitian dengan penelitian empiris lain yang
meneliti topik atau fenomena yang sama (Rudestam & Newton, 1992).
Pembahasan atau diskusi yang baik melekatkan masing-masing temuan
penelitan engan konteks teori yang dipaparkan dalam kajian pustaka.
Dengan demikian, dalam bagian pembahasan, penulis perlu kembali
pada kajian pustaka untuk mahami lebih baik temuan penelitian dan
mencari bukti yang mengonfirmasi atau yang bertentangan dengan data atau
hasil penelitian yang ada. Dalam bagian pembahasan data, pernyataan
seperti di bawah ini, seharusnya sering muncul.
“(Tidak) seperti penelitian yang dilakukan oleh …, yang
menggunakan ..., penelitian ini menemukan bahwa ...”.
Dalam membahas data, penulis skripsi, tesis, atau disertasi sebaiknya
bertanya dalam hal apa atau sejauh mana temuan penelitiannya itu sesuai,
atau mendukung, atau menentang temuan penelitian lain. Apabila sesuai,
persisnya dalam hal apa, dan apabila tidak, mengapa dan aspek apa yang
mungkin diteliti lebih lanjut untuk memperbaiki pengetahuan yang ada
sekarang.

29 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


5. Bab V: Penutup
Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan saran, yang menyajikan
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian
sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil
penelitian tersebut. Ada dua alternatif cara penulisan simpulan, yakni
dengan cara butir demi butir atau dengan cara uraian padat.
Untuk karya tulis ilmiah seperti skripsi penulisan simpulan dengan
cara uraian padat lebih baik daripada dengan cara butir demi butir. Simpulan
harus menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Selain itu,
simpulan tidak mencantumkan lagi angka-angka statistik hasil uji statistik.
Implikasi dan saran yang ditulis setelah simpulan dapat ditujukan kepada
para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian yang
bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan
penelitian selanjutnya, dan kepada pemecahan masalah di lapangan atau
follow up dari hasil penelitian.
Dalam menawarkan saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya
saran atau rekomendasi dipusatkan pada dua atau tiga hal yang paling utama
yang ditemukan oleh penelitian. Akan lebih baik apabila penulis
menyarankan penelitian yang melangkah satu tahap lebih baik dari
penelitian yang telah dilakukan.

29 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


BAB IV
TATA TULIS SKRIPSI

A. Tata Ketik
1. Format
Laporan penelitian diketik (dengan komputer) pada kertas HVS (70 –
80 gram) berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) dan menggunakan warna huruf
hitam yang jelas dengan ketebalan yang sama dari halaman awal sampai
dengan halaman akhir.

2. Pengetikan
a. Laporan penelitian diketik 2 spasi dengan menggunakan kalimat pasif.
b. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12.
c. Pengetikan naskah harus menggunakan font (bentuk) huruf yang sama
pada keseluruhan teks.

3. Jarak Tepi
a. Batas atas 4 cm (dari tepi atas kertas).
b. Batas bawah 3 cm (dari tepi bawah kertas).
c. Batas kiri 4 cm (dari tepi kiri kertas).
d. Batas kanan 3 cm (dari tepi kanan kertas).
e. Setiap alenia baru, dimulai pada jarak 1,5 cm dari margin kiri.

4. Nomor Halaman
a. Mulai dari Bab I hingga akhir laporan penelitian diberi nomor halaman
urut dengan angka Arab dimulai dengan angka 1.
b. Nomor halaman pada lampiran, meskipun merupakan kelanjutan dari
nomor halaman sebelumnya, tetapi halaman asli (jika ada) naskah yang
dilampirkan tidak boleh dihilangkan.
c. Semua nomor halaman diketik di sebelah kanan atas, dengan jarak 3 cm
dari tepi kanan maupun tepi atas kertas (kecuali untuk halaman judul bab
ditulis di tengah bawah 2 cm dari tepi bawah kertas).
d. Hal-hal yang bersifat pengantar pada halaman depan (sebelum Bab I)
diberi nomor dengan angka Romawi berupa huruf kecil, seperti i, ii, iii,
dan seterusnya.

34 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


5. Sistem Penomoran pada Isi Laporan
Penomoran menggunakan tata urutan sebagai berikut:
Tingkat pertama, menggunakan angka Romawi besar, seperti I, II
Tingkat kedua, menggunakan huruf Latin besar, seperti A, B
Tingkat ketiga, menggunakan angka Arab, seperti 1, 2
Tingkat keempat, menggunakan huruf Latin kecil, seperti a, b
Tingkat kelima, menggunakan angka Arab dengan satu kurung: 1), 2)
Tingkat keenam, menggunakan huruf Latin kecil dengan satu kurung, seperti
a), b)
Tingkat ketujuh, menggunakan angka Arab dengan dua kurung: (1), (2)
Tingkat kedelapan, dengan huruf Latin kecil dengan dua kurung: (a), (b)

6. Penyajian Tabel
Penyajian data dalam tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara
untuk mempermudah pemahaman pembaca terhadap informasi yang bersifat
kuantitatif. Dengan disajikan dalam tabel, pembaca dapat
menginterpretasikan (menafsirkan) data secara lebih cepat, juga dalam
menemukan hubungan-hubungannya. Oleh karena itu, seharusnya tabel
dibuat secara sederhana dan dipusatkan pada ide-ide yang penting saha.
Memasukkan terlalu banyak data ke dalam suatu tabel dapat mengurangi
nilai penyajiannya. Lebih baik menggunakan banyak tabel yang
sederhana daripada sedikit tabel yang isinya terlalu banyak dan kompleks.
Penyajian tabel dalam karya ilmiah, termasuk skripsi, ada tata
caranya tersendiri, yaitu:
a. Semua tabel diberi nomor urut dengan angka Arab, seperti: 1, 2, 3 dan
penomoran dengan penunjuk bab, seperti 4.1, yang artinya tabel tersebut
terdapat pada bab IV dan muncul pertama pada bab tersebut. Jadi, untuk
setiap bab, nomor urut tabel dimulai dari nomor 1.
b. Judul tabel ditempatkan di atas tabel dengan huruf kapital pada setiap
awal kata, kecuali kata tugas (kata sambung dan kata depan) dan
ditebalkan (bold).

c. Judul tabel yang lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis
sejajar dengan huruf awal judul dan ditulis dengan jarak satu spasi. Judul
32

34 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


tabel tidak diakhiri tanda titik.
d. Antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel diberi jarak 3 spasi.
e. Dalam dalam tabel ditulis dengan spasi tunggal.
f. Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan mengenai
nama akhir penulis, tahun publikasi dan nomor halaman di bawah tabel.
g. Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), tabel
harus ditempatkan pada halaman tersendiri. Jika tabel cukup pendek
(kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks.
h. Tabel dan gambar yang disajikan harus diberi interpretasi berupa
simpulan mengenai pola atau kecenderungan yang terlihat pada data,
bukan berupa pernyataan yang mengulang isi tabel.
Contoh:
Tabel 4. 1 Contoh Penyajian Tabel
Rekapitulasi hasil dan ketuntasan belajar siswa
Pra
No Nama Siswa Siklus I Siklus II
Tindakan
1 001 70 85 100
2 002 65 85 100
3 003 55 75 80
4 004 60 80 85
5 005 50 70 85
6 006 60 80 80
7 007 65 80 100
8 008 55 75 80
9 009 35 55 75
11 010 60 80 90
11 011 50 70 80
12 012 40 60 80
Jumlah 665 895 1035
Rata-rata 55,41 74,58 86,25
% Ketuntasan 25% 83,33% 100%
belajar

34 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


7. Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada grafik, diagram, bagan, foto, peta, chart,
denah, dan gambar lainnya. Melalui gambar, dapat disajikan data secara
visual yang dapat dengan mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca.
Penyajian gambar dalam skripsi hendaknya mengikuti beberapa
pedoman sebagai berikut:
a. Semua gambar dinomori dengan angka Arab seperti pada tabel
b. Judul gambar ditulis di bawah gambar, tidak di atasnya. Cara penulisan
judul gambar sama dengan judul tabel.
c. Gambar hendaknya yang sederhana sehingga dapat menyampaikan ide
dengan jelas dan mudah dipahami meskipun tanpa penjelasan secara
tekstual. Meskipun demikian, penulis tetap perlu memberikan
penjelasan/ interpretasinya terhadap setiap gambar yang disajikannnya.
d. Gambar hendaknya digunakan secara hemat karena teks yang terlalu
banyak disertai gambar dapat mengurangi nilai penyajian data.
e. Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri
Contoh:
Dunia nyata

Matematisasi dalam Matematisasi dan


aplikasi refleksi

Abstraksi dan
formalisasi

Gambar 2. 1 Contoh Penyajian Gambar


Matematisasi Konseptual (Hadi, 2005:19)

8. Penerapan Kaidah Ejaan dan Penulisan Kata


Untuk naskah berbahasa Indonesia, tata cara penggunaan tanda baca,
penulisan huruf, dan penulisan kata harus disesuaikan dengan rambu-rambu
yang termuat dalam buku Pedoman Ejaan bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka.

34 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Beberapa kaidah ejaan dan penulisan kata yang perlu diperhatikan antara
lain:
a. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul, subjudul, maupun anak
subjudul
b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului
induk kalimat, tetapi jika anak kalimat mengikuti induk kalimat tidak
dipakai koma.
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa, tetapi tidak dipakai pada kata bentukannya. Misalnya:
bangsa Indonesia, suku Batak, bahasa Inggris, mengindonesiakan.
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur nama diri,
tetapi tidak untuk yang bukan nama diri, misalnya: SD Negeri Langgini
1, SMP Negeri 1, Program Studi Matematika, Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni, di sekolah menengah itu, suatu program studi.
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur kata ulang
pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumen resmi. Misalnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Taman Kanak-
Kanak Pertiwi, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia
f. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, majalah, dan surat
kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya: buku Negarakertagama
karangan Prapanca, surat kabar Suara Karya.
g. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah
atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misalnya:
a) Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
b) Weltanschauung diterjemahkan menjadi ‘pandangan dunia’.
h. Imbuhan (awalan dan atau akhiran) ditulis serangkai dengan kata
dasarnya. Misalnya: memublikasi, menyosialisasikan, mengoordinasi,
memproduksi, mengklasifikasi, pemprograman, menetralkan.
i. Awalan dan akhiran pada gabungan kata ditulis serangkai. Misalnya:
dilipatgandakan, mengggarisbawahi, mempertanggungjawabkan.

34 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


j. Gabungan kata yang salah satu unsurnya hanya dipakai sebagai
kombinasi ditulis serangkai, tetapi tidak untuk gabungan kata yang
bukan kombinasi. Misalnya: antarnegara, elektromagnetik,
mancanegara, pascapanen, semikonduktor, nonkolaborasi, terima kasih,
tanggung jawab, budi daya.
k. Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya: di dalam, di mana, ke mana, di antaranya, di samping itu,
dari mana, dari siapa.
l. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan
mata uang tidak diikuti tanda titik. Misalnya: Cu (kuprum), kVA
(kilovolt ampere), l (liter), kg (kilogram, Rp (rupiah).
m. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika
perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Misalnya:
a) Empat puluh lima persen siswa kurang aktif dalam diskusi.
b) Ada 45% siswa yang tidak aktif selama pembelajaran Biologi.
n. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis
dengan huruf kecil. Misalnya: pemilu (pemilihan umum).
o. Penulisan kata serapan disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia.
Misalnya: praktik (bukan praktek), objek (bukan obyek), subjek (bukan
subyek), survai (bukan survei), analisis (bukan analisa).

9. Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab


a. Judul Bab
Judul bab diketik dengan huruf besar (kapital) pada halaman baru dengan
jarak 4 cm dari tepi atas kertas, bold, dan diletakkan di tengah
b. Judul Subbab
Huruf pertama setiap kata, kecuali kata tugas, ditulis dengan huruf kapital,
bold, dan diletakkan di tengah.
c. Judul Anak Subbab
Huruf pertama setiap kata, kecuali kata tugas, ditulis dengan huruf kapital,

35 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


bold, dan diletakkan di tepi kiri.

35 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


d. Jika ada tingkatan judul yang lebih rendah, huruf pertama, kecuali kata
tugas, ditulis dengan huruf besar, bold, dan diletakkan di tepi kiri.
e. Jika ada tingkatan yang lebih rendah lagi, huruf pertama ditulis dengan
huruf besar, bold, dan diletakkan di tepi kiri.

B. Penulisan Sumber Kutipan


1. Batasan Kutipan
Kutipan adalah salinan suatu ide/konsep/temuan orang ke dalam
karya tulis kita. Membuat kutipan bukanlah hal yang salah, bahkan
seharusnya dilakukan dalam penulisan karya ilmiah. Akan tetapi, kesan
bahwa kajian teori hanya berupa kumpulan kutipan harus dihindari.
Untuk itu, kutipan- kutipan yang dibuat harus berselangseling dengan
interpretasi dan argumentasi dari penulis. Dengan demikian, tampak
bahwa penulis memiliki pendapat atau pandangan tertentu terhadap apa
yang dikutip, dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam sebuah
daftar yang disebut Daftar Rujukan atau Daftar Pustaka. Format
penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada
penulisan daftar pustaka. Oleh karena itu, jika penulisan kutipan
menggunakan sistem American Psychological Association (APA),
yang biasa disebut sistem author-date ‘pengarang-tahun’, penulisan
daftar pustaka juga harus menggunakan sistem tersebut.

36 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


2. Jenis Kutipan
a. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah salinan dari ide/konsep/temuan
orang lain yang disampaikan dengan kata-kata penulis sendiri. Sumber
yang dikutip tidak langsung misalnya pendapat pakar atau temuan hasil
penelitian yang memungkinkan untuk diambil inti sarinya.
b. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah salinan ide/konsep/temuan orang lain
persis kata per kata, termasuk tanda bacanya seperti teks aslinya.
Sumber yang dikutip misalnya pendapat pakar atau temuan peneliti yang
disalin kata per kata karena penulis khawatir salah dalam
menginterpretasikan, bagian teks karya sastra, rumus, bagian teks kitab
suci, dan dokumen resmi negara seperti pasal dan ayat dalam undang-
undang.

3. Tata Cara Penulisan Sumber Kutipan dengan Sistem APA


a. Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Pada sistem APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam
kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun
penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip. Contoh
penulisannya seperti di bawah ini.

1) Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Pembelajaran yang terprogram dan dirancang dengan baik tentu


dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berkaitan dengan
pengertian hasil belajar, Sudiyarto memberikan batasan sebagai tingkat
penguasaan
yang dicapai oleh pelajar setelah mengikuti program pembelajaran (2014).

2) Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

Pendidikan karakter terbukti memiliki kontribusi besar terhadap


kualitas luaran pendidikan. Hal itu dapat dikaitkan dengan salah satu
temuan penelitian bahwa siswa yang mendapat program pendidikan
38 karakter lebihPedoman
cepat mendapat tempat magang
Penulisan Karya dari pada mahasiswa
Ilmiah FIP UP yang
2022
tidak mengikutinya (Hollingshead, 2009)
b. Penulisan Kutipan Langsung
Kutipan langsung pada sistem APA ditulis dengan menyebutkan
nama pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip.
Kutipan langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang.
1) Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang
atau sama dengan 40 kata (≤ 4 baris). Kutipan langsung pendek
dituliskan dalam teks dengan memberi tanda petik/kutip di awal dan
akhir kutipan. Contoh penulisannya seperti di bawah ini.
a) Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Mengenai penyebab kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita
matematika, Budiyono (2004) berpendapat, “Langkah pertama dalam
penyelesaian soal cerita adalah menuliskan kalimat matematika dan siswa
sering melakukan kesalahan pada langkah ini karena tidak memahami
maksud soal” (hlm. 131). Atau

b) Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

Mengenai penyebab kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita


matematika, Budiyono berpendapat, “Langkah pertama dalam
penyelesaian soal cerita adalah menuliskan kalimat matematika dan siswa
sering melakukan kesalahan pada langkah ini karena tidak memahami
maksud
soal” (2004: 131).

Salah satu komponen penting dalam aktivitas belajar adalah tujuan. Hal
ini dapat dikaitkan dengan kesimpulan seorang peneliti yang
menyatakan, ”Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh individu selalu
berorientasi pada tujuan sehingga individu termotivasi beraktivitas
apabila ada tujuan jelas yang memenuhinya untuk bertindak (Iskandar,
38 2009) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
38 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
2) Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih dari
40 kata (> 4 baris). Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf
tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan jarak
antarbaris 1 spasi. Teks yang dikutip tidak perlu diberi tanda petik
pada pembuka dan penutupnya. Contoh penulisannya sebagai berikut
ini.
a) Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Agar pembelajaran bahasa Inggris mencapai tingkat komunikatif,


Waluyo dkk (2004) menyatakan:
Dalam kaitannya dengan kinerja guru dan siswa di dalam kelas,
disarankan agar jumlah siswa dalam setiap ruang kelas bahasa
Inggris tidak terlalu banyak, yaitu hanya antara 20 hingga 25
siswa. Hal ini penting agar setiap siswa memperoleh giliran
melakukan tugas dan menerima balikan yang memadai dari guru.
Di samping itu, kelas yang kecil memudahkan guru mengelola
kelas, khususnya dalam mengontrol perilaku berbahasa siswa
(hlm. 96).

b) Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

Seorang pakar pendidikan secara rinci merumuskan pengertian


minat dalam tiga batasan sebagai berikut:
Pertama, sebagai suatu sikap yang menetap yang mengikat
perhatian individu ke arah objek-objek tertentu secara selektif;
kedua perasaan yang berarti bagi individu terhadap kegiatan,
pekerjaan atau objek-objek yang dihadapi oleh setiap individu
ketiga kesiapan individu yang mengatur atau mengendalikan
perilaku dalam arah tujuan tertentu (Chapin, 2000: 255).

39
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
4. Penulisan Nama Penulis Berdasarkan Jumlahnya
Berdasarkan jumlahnya, nama penulis dalam sumber kutipan
dituliskan dengan tata cara seperti yang termuat pada tabel 4.2

Tabel 4. 2 Tata Cara Penulisan Nama Penulis Berdasarkan Jumlahnya


Jumlah Penulis Cara Penulisan Sumber Kutipan
Satu Penulis Smith (2007) atau (Smith, 2007)
Dua Penulis Smith dan Thomas, (2008) atau (Smith &
Thomas, 2008)
Wahab dan Sapriya, (2010) atau (Wahab dan
Sapriya, 2010)
Tiga/lebih penulis Smith, et al. (2009) atau (Smith, et al., 2009)
Sanusi, dkk. (2010) atau (Sanusi, dkk., 2010)
Lembaga/organisasi
Kutipan Pertama Program for International Student Assessment
(PISA, 2009)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud, 2005)
Kutipan Berikutnya
PISA (2009) atau (PISA, 2009)
Kemendikbud (2005) atau (Kemendikbud, 2005)

5. Memotong kutipan
Jika kutipan langsung tidak disalin satu kalimat secara utuh, penulisan
harus diberi tiga titik. Contoh:
Saka (2010) menyatakan, “Kerja sama dalam kelompok dan antarkelompok dapat
meningkatkan prestasi siswa…”(hlm. 41).

40
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Atau
Pengertian trianggulasi metode adalah penggunaan berbagai metode untuk data yang
sama seperti yang dijelaskan Sutopo, “… dengan teknik pengumpulan data yang
berbeda pada sumber yang sama tersebut, peneliti bisa menarik simpulan ” (hlm.95).

6. Mengutip dari Website


Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama
dengan mengutip dari sumber tercetak. Yang dicantumkan adalah nama
penulis, tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika
tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab, nomor gambar, tabel atau
paragraf. Jadi, alamat website tidak perlu dituliskan dalam sumber kutipan.
Alamat website dan informasi lain dituliskan pada Daftar Pustaka. Contoh:
a. Kutipan

Pendekatan berbeda dengan metode pembelajaran. Sebagaimana dinyatakan


Sudrajat (2008:2) bahwa, “Pendekatan adalah titik tolak atau sudut pandang
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya sangat umum, yang di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode dengan cakupan teoretis tertentu”

b. Daftar Pustaka
Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Tekhnik, dan Model
Pembelajaran. [Online]. Tersedia dalam:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-
metode-teknik-dan-model-pembelajaran/ [diakses 20 November 2014].

C. Penulisan Daftar Pustaka


Istilah yang digunakan dalam buku pedoman ini adalah DAFTAR
PUSTAKA, bukan DAFTAR RUJUKAN. Oleh karena itu, di dalamnya
tercakup informasi tentang bahan pustaka yang digunakan dalam penelitian dan
penulisan skripsi atau tidak hanya meliputi bahan pustaka yang terdapat dalam
tubuh skripsi, tetapi juga yang menjadi bahan bacaan.

43
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Urutan pustaka dalam daftar pustaka didasarkan pada urutan abjad dari
huruf pertama nama penulis. Identitas setiap bahan pustaka harus dinyatakan
dengan lengkap dan benar agar memudahkan pembaca menelusuri kembali.
Oleh karena itu, bahan pustaka hendaknya dipilih yang lengkap identitasnya.
Identitas pustaka yang salah atau tidak lengkap tidak akan banyak gunanya dan
secara tidak langsung menunjukkan kualitas penulisnya.
1. Tata Cara Penulisan Nama Penulis
Untuk tujuan konsistensi dengan sistem APA dan
keseragaman, penulisan nama penulis pustaka diatur seperti pada tabel 4.3.
Tabel 4. 3 Tata Cara Penulisan Nama Penulis dalam Daftar Pustaka
Nama Penulis Penulisan pada
Nama Penulis
Berdasarkan Negara Daftar Pustaka
Nama penulis barat Constantine J. Alexopoulos, C.J.
Alexopoulos
Nama Indonesia diikuti Andi Hakim Nasoetion Nasoetion, A.H.
nama keluarga Agustin Widya Gunawan Gunawan, A.W
Nama Indonesia diikuti Yayah Koswara Koswara, Y.
nama suami
Nama Indonesia terdiri Sapriya Sapriya
atas Sugiyanto Sugiyanto
satu kata
Nama Indonesia terdiri Amir Fuady Fuady, A.
atas Muhammad Furqon Hidayatullah, M.F.
lebih dari satu kata Hidayatullah
Nama Jepang dan Korea Hiroko Yakamoto Yakamoto, H.
Nama Belanda dengan Kees de Vries De Vries, K.
kata-kata Guus vander Haar Vander Haar, G.
de,van,vanden, vander,
dan von pada nama
Jerman
Nama-nama penulis dicantumkan dalam identitas pustaka dengan
menuliskan nama keluarga atau nama belakang yang diikuti inisial
(singkatan) nama kecil atau nama depan (lihat tabel 4.3). Jika
jumlah penulisnya tujuh atau lebih, yang ditulis hanya sampai penulis
keenam, sedangkan selebihnya diwakili dengan et al. atau dkk. Tanda koma
digunakan untuk memisahkan nama keluarga/nama belakang dan

43
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
inisial dan memisahkan nama antarpenulis. Tanda impresan (&)
digunakan untuk memisahkan antarnama jika ada dua penulis dan sebelum
nama terakhir jika ada lebih dari dua penulis. Contoh:
a. Pustaka dengan Satu Penulis
Suryabrata, S. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
b. Pustaka dengan dua penulis
Wahab, A.A., dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
c. Pustaka dengan lebih dari tiga penulis
Abedi, J. et al. (2005). Reading Test Performance of English-language
Learners Using an English Dictionary. The Journal of Educational
Research, 98, 245-256.
d. Pustaka dengan nama lembaga sebagai penulis
Nama lembaga ditulis paling depan, diikuti tahun, judul pustaka
yang dicetak miring, tempat penerbitan, dan nama penerbit atau lembaga
yang bertanggung jawab atas pustaka tersebut.
Contoh:
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Kementerian
Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
SD/MI. Jakarta: BSNP.
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar
Bahasa Indonesia: Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.
e. Pustaka dengan penulis sebagai editor
Jika penulis sebagai editor, di belakang namanya diberi tulisan
(Ed.) jika ada satu editor. Jika editor lebih dari satu di belakang nama
diberi tulisan (Ed.) untuk penulis Indonesia dan (Eds.) untuk penulis
asing (berbahasa Inggris), di antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Widarti, P. (Ed). (2005). Menuju Budaya Menulis: Bunga Rampai dalam
Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia XXVII.
Yogyakarta: Tiara Wacana.

43
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
f. Pustaka tanpa nama penulis
Contoh:
Anonim. (2004). Nonton Wayang dari Berbagai Pakeliran. Yogyakarta:
PT BP Kedaulatan Rakyat.
Jika pustaka tersebut berupa artikel dari surat kabar, nama surat
kabar digunakan pada posisi penulis.
Contoh:
KOMPAS. (2011, 15 Oktober). Penuntasan Buta Aksara melalui
Keterampilan, hlm. 12.

g. Beberapa pustaka dengan penulis yang sama


Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama, urutan penempatanya ditentukan berdasarkan tahun terbit
termutakhir, dan nama penulis hanya dicantumkan pada urutan yang
pertama saja.
Contoh:
Budimansyah, D. (2009). Inovasi Pembelajaran Project Citizen.
Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah
Pascasarjana UPI.
. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio.
Bandung: Genesindo.

h. Beberapa pustaka dengan penulis dan tahun yang sama


Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, dan seterusnya. Urutan
penempatanya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul
buku.
Contoh:
Abedi, J., et al. (2003a). Effectiveness and Validity of Accommodations
for English Language Learners in Large-scale Assessments
(CSE Technical Report 608). Los Angeles: National Center for
Research on Evaluation, Standards, and Student Testing.

45 UP 2022
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP
Abedi, J., et al. (2003b). Research-supported Accommodation for
English Language Learners in NAEP (CSE Technical Report 586).
Los Angeles: National Center for Research on Evaluation,
Standards, and Student Testing.
Abedi, J., et al. (2003c). Accommodations for Students with Limited
English Proficiency in the National Assessment of Educational
Progress. Applied Measurement in Education, 17, 371–392.

i. Pustaka berkala berupa artikel majalah


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa dan huruf kapital
pada setiap awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah/koran ditulis
dengan huruf kapital setiap awal kata kecuali kata hubung dan dicetak
miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Mahendra, M. (2008). Sulawesi Laboratorium Geo-biodiversity Dunia.
National Geographic Indonesia, 4 (12).
Taufik, A. (2009, 9-15 Februari). Bahasa: Mencari Habib Sejati. TEMPO,
3751, 64.

j. Pustaka berkala berupa artikel surat kabar


Pada umumnya artikel ilmiah populer atau artikel lain dalam surat
kabar yang tertera nama penulisnya, nama penulis diletakkan paling
depan, diikuti tahun, tanggal, bulan. Judul artikel ditulis dengan huruf
tegak dan setiap huruf pada awal kata ditulis dengan huruf kapital,
kecuali kata tugas, sedangkan nama surat kabar ditulis dengan huruf
miring. Nomor halaman dicantumkan pada bagian akhir.

Contoh:
Somantri, G.R. (2011, 15 Oktober). Menyoal Otonomi Perguruan Tinggi,
KOMPAS, hlm. 7.

45 UP 2022
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP
k. Pustaka bukan Terbitan Berkala
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring dan huruf kapital pada awal
setiap kata kecuali kata hubung (kata tugas). Tempat penerbitan dan
nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Hidayatullah, M.F. (2009). Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter
Kuat dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka.

l. Pustaka dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring dan diberi tanda kutip.
Nama editor ditulis dengan urutan nama asli, diberi keterangan (Ed.) bila
hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku
kumpulanya ditulis dengan huruf miring dan nomor halamanya
dituliskan. Contoh:
Kridalaksana, H. & Sutami, H. (2005). Aksara dan Ejaan. Dalam
Kushartanti, U. Yuwono, & M.R.M.T. Lauder (Ed). Pesona
Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. (hlm. 65 – 87).
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Prima.

m. Pustaka berupa proceeding pertemuan atau simposium


Jika kumpulan artikel atau makalah yang disajikan dalam
simposium seminar, penataran, lokakarya diterbitkan dan ada editornya,
nama editor ditulis di depan diikuti tahun, judul proceeding (bila ada),
dan nama pertemuan. Jika pustaka berupa artikel/makalah yang menjadi
bagian proceeding, nama penulis diletakkan di bagian depan diikuti
tahun, judul artikel/makalah, nama editor, judul pertemuan, dan nomor
halaman. Pada bagian akhir ditulis tempat dan nama penerbit atau nama
universitas penyelenggara pertemuan.
Contoh:
Sajidan, Sukarmin, & Sugiharto, B. (Ed.). (2011). Proceeding Seminar
Nasional Internalisasi Pendidikan Karakter.Surakarta:
FKIP Universitas Sebelas Maret.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


46
n. Pustaka berupa skripsi, tesis, disertasi, dan hasil penelitian yang
tidak dipublikasi
Nama penulis diletakkan pada bagian depan diikuti tahun, judul
dicetak miring, nama perguruan tinggi dan nama kota. Pada bagian akhir
ditulis pernyataan ”Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan penelitian tidak
dipublikasikan”.
Contoh:
Zulkarnain, A.I. (2009). Penerapan Metode Pembelajaran Peta Konsep
untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Siswa SD. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Skripsi
Tidak Dipublikasikan.

o. Pustaka berupa artikel jurnal


Penulisan artikel jurnal dalam daftar rujukan mengikuti urutan
sebagai berikut:
1) nama belakang penulis;
2) nama depan penulis (inisialnya saja);
3) tahun penerbitan (dalam tanda kurung diawali dan diikuti tanda titik)
4) judul artikel (ditulis tidak dicetak miring dan huruf pertama dari
kata pertama, atau nama tempat, atau nama orang dalam judul
ditulis dengan huruf kapital);
5) judul jurnal (dicetak miring dan setiap huruf pertama dari setiap kata
dalam nama jurnal ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas)
diikuti dengan koma;
6) nomor volume dengan angka Arab;
7) nomor penerbitan ditulis dengan angka Arab di antara tanda kurung;
8) nomor halaman mulai dari nomor halaman pertama sampai dengan
nomor terakhir.

Contoh:
Ango, M.L. (2002). “Mastery of Science Process Skills and Their
Effective Use in the Teaching of Science: An Educology of
Science Education in the Nigerian Context”. International Journal
of Educolog. Vol 16, (1), 11-30.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


47
Setiawati, L. (2012). A descriptive study on the teacher talk at an EYL
classroom. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Applied
Linguistics, 1 (2), hlm. 176─178.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


48
DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association. (2010). Publication manual of the American


Psychological Association. (edisi keenam.). Washington: American
Psychological Association.
Blackwell, J. & Martin, J. (2011). A scientific approach to scientific writing. New
York: Springer.
Burton, L. J. (2002). An interactive approach to writing essays and research
reports in psychology. Milton: John Wiley and Sons Australia, Ltd.
Crasswell, G. (2005). Writing for academic success: A postgraduate guide.
London: Sage.
Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed
methods approaches. (edisi ketiga). Thousand Oaks: Sage.
Creswell, J. W. (2011). Educational research: Planning, conducting and
evaluating quantitative and qualitative research. Boston: Pearson.
Evans, D., Gruba, P. & Zobel, J. (2014). How to write a better thesis. Dordrecht:
Springer.
Paltridge, B. & Starfield, S. (2007). Thesis and dissertation writing in a second
language: A handbook for supervisors. London: Routledge.
Rudestam, K. E. & Newton, R. R. (1992). Surviving your dissertation. London:
Sage.
Silverman, D. (2005). Doing qualitative research. (edisi kedua). London: Sage.
Sternberg, R. J. (1988). The psychologist’s companion: A guide to scientific writing
for students and researchers. Leichester: Cambridge University Press.
Universitas Negeri Malang. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,
Tesis, Disertasi, Makalah, Laporan Penelitian (Edisi Ke-4). Malang.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2014. Bandung: UPI Press.

49
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Skripsi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN


TEKNIK PEMBELAJARAN SHARE ONE GET ONE
SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Masalah Sosial


Siswa Kelas IV SDN 034 Kijang Rejo Kec. Tapung)
Sub Judul Hanya ditambahkan pada penelitian Tindakan kelas

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

AGUSTINA
NIM. 1786206269

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2022

50 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022


Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING


Skripsi yang Berjudul:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK PEMBELAJARAN SHARE ONE GET ONE
SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Masalah Sosial


Siswa Kelas IV SDN 034 Kijang Rejo Kec. Tapung)

Disusun oleh:
Nama : Agustina
NIM : 1786206269
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Bangkinang, Agustus 2022

Disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Musnar Indra Daulay, M.Pd. Dr. Masrul, M.Pd.


NIP TT. 096 542 108 NIP TT. 096 542 081

Mengetahui,
Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi PGSD
Dekan, Ketua,

Dr. Nurmalina, M.Pd. Moh. Fauziddin, M.Pd.


NIP TT. 096 542 104 NIP TT. 096 542 113

52
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Penguji

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan tim penguji skripsi


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Judul: Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Teknik


Pembelajaran Share One Get One Siswa Sekolah Dasar (Penelitian
Tindakan Kelas pada Materi Masalah Sosial Siswa Kelas IV SDN 034
Kijang Rejo Kec. Tapung)

Nama : Agustina
NIM : 1786206269
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tanggal Pengesahan : 31 Agustus 2019

Tim penguji
Nama Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Musnar Indra, M.Pd. (……………………….…)

2. Sekretaris : Dr. Masrul, M.Pd. (…………………………)

3. Anggota 1 : Riski Amalia, M.Pd. (…………………………)

4. Anggota 2 : Fadhilaturrahmi, M.Pd. (…………………………)


Lampiran 4. Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar IPS dengan Menggunakan Teknik Pembelajaran Share One Get One
Siswa Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Masalah Sosial
Siswa Kelas IV SDN 034 Kijang Rejo Kec. Tapung)” ini dan seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung
resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak
lain terhadap karya saya.

Bangkinang, Agustus 2022


Yang membuat pernyataan,
Materai
6.000

Agustina
NIM. 1786206269

53
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Lampiran 5. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Wirma Lestari. Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan


2021: Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
Siswa Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Materi
Sifat-Sifat Cahaya pada Siswa Kelas V SDN 010 Langgini
Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA di kelas V SDN 010 Langgini Kecamatan Bangkinang
Kabupaten Kampar. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah
dengan menggunakan model pembelajaran PBI. Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya
dengan menggunakan model pembelajaran PBI pada siswa kelas V SDN 010
Langgini. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan
dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan
waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan April hingga Mei 2016. Subjek
penelitian ini siswa kelas V yang berjumlah 29 orang, dengan jumlah laki-
laki 14 orang,
dan siswa perempuan berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan berupa
dokumentasi, observasi, dan tes. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa materi sifat-sifat cahaya kelas V SDN 010
Langgini pada siklus I tergolong baik dengan rata-rata 73,10. Selanjutnya
dari 29 orang siswa hanya 20 orang siswa yang tuntas sedangkan
ketuntasan belajar klasikal
68,96%. Pada siklus II sangat baik dengan rata-rata 82,75, dan 29 orang
siswa terdapat 26 orang siswa yang tuntas sedangkan ketuntasan belajar
klasikal
89,65%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan
hasil belajar IPA pada materi sifat-sifat cahaya kelas V SDN 010 Langgini

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model PBI, Sifat-Sifat Cahaya

55
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
55
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
ABSTRACT

Wirma Lestari. The Increase Learning Result of Science by Using


2021: Problem Based Instruction (PBI) Model for elementary
school students (The Classroom Action Research
Material Properties of Light at class V State Elementary
School 010
Langgini Sub-District of Bangkinang Kampar)

The study was motivated by the low of students learning result of science at
class five students of state elementary school 010 Langgini sub-district of
Bangkinang Kampar. One of solution to overcome this problem by using
model of study PBI. PBI is one of study model to assist the student overcome
and finish the problem of everyday life. There by problem aims in this to
improvement description result learn science material properties of light by
using study model PBI at the class five state elementary school 010 Langgini
sub-district of Bangkinang Kampar. This research is Classroom Action
Research (PTK) executed in two cycles. Every cycles consisted of by one
meeting and four phase, that is planning, execution, observation, refleksi, and
research time executed to by start month april till may 2016. This subject
research is students of class five amounting to 29 people, with the men
amount 14 people, and woman student amount to 15 people. The techniques
of data collecting used in this research is documentation, observation, and
test. This Result of research is inferential that result learn the items student
of is material properties of light at class five state elementary school 010
Langgini Subdistrict of Bangkinang Kampar at cycle 1 still be pertained by
goodness with the mean 73,10. Next from 29 student people only 20
complete student people while complete learn the klasikal 68,96%. And
result of learning at cycle II pertained (by) very good with the mean 82,75,
and 29 student people of there are 26 complete student people while
complete learn the clasical
89,65%. thereby that by using model of study of Problem Based Instruction
(PBI) can improve the result learn the science at items material properties of
light class five SDN 010 Langgini Subdistrict of Bangkinang Kampar.

Keyword : Result learning, Problem Based Instruction Models, Properties


Lampiran 6. Contoh Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH
DASAR NEGERI 034 KIJANG REJO
KECAMATAN TAPUNG
Alamat: Desa Kijang Rejo RT 5 Kode Pos: 28464

SURAT KETERANGAN
No : 421.1/KJ-RJ/SD-034/V/116

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SD Negeri 034 Kijang Rejo Kecamatan
Tapung Kabupaten Kampar, dengan ini menyatakan :
Nama : Agustina
Nim : 1396206271
Program Studi : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan mengumpulkan data dalam
rangka penulisan skripsi dengan judul : Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan
Menggunakan Teknik Pembelajaran Share One Get One Siswa Sekolah Dasar
(Penelitian Tindakan Kelas pada Materi Masalah Sosial Siswa Kelas IV SDN
034 Kijang Rejo Kec. Tapung).

Demikianlah surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Kijang Rejo, 29 Mei 2021


Kepala Sekolah,

Alirman, S.Pd.
NIP. 19690606 199203 1 005

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Catatan:
.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
Catatan:
.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
LEMBAR MENGHADIRI SEMINAR KTI

No. Tanggal Narasumber Judul Penelitian Ketua Dewan Tanda


Seminar Penguji/ Tangan

Pembimbing I

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
No. Tanggal Narasumber Judul Penelitian Ketua Dewan Tanda
Seminar Penguji/ Tangan

Pembimbing I

10

11

12

13

14

15

16

17

18

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING I

No. Tanggal Saran Tanda Tangan


Bimbingan

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
No. Tanggal Saran Tanda Tangan
Bimbingan

10

11

12

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING II

No. Tanggal Saran Tanda Tangan


Bimbingan

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022
No. Tanggal Saran Tanda Tangan
Bimbingan

10

11

12

64
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah FIP UP 2022

Anda mungkin juga menyukai