Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HASIL OBSERVASI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)


PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Politik


Dosen Pembimbing : Hardian Wahyu Widianto S.Sos,. MPA

Disusun Oleh :
Kelompok 6 Administrasi Publik A
Nur Awaliah NIM.(19417141019)
Duniarti Ayu Fadhila NIM.(19417141002)
Erni Tri Hastuti NIM.(19417141020)
Aryaguna Abtari NIM.(19417141041)
Chandra Putra Wijaya NIM.(19417141009)

Jl. Colombo No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten


Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI............................................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................Error! Bookmark not defined.
Latar Belakang..................................................................Error! Bookmark not defined.
Tujuan..............................................................................Error! Bookmark not defined.
Manfaat............................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN............................................................Error! Bookmark not defined.
Topik Wawancara.............................................................Error! Bookmark not defined.
Waktu dan Tempat...........................................................Error! Bookmark not defined.
Laporan Hasil Wawancara................................................Error! Bookmark not defined.
Pertanyaan Presentasi.....................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP.............................................................Error! Bookmark not defined.
Kesimpulan.......................................................................Error! Bookmark not defined.
Saran................................................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN............................................................................Error! Bookmark not defined.

2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah hasil observasi Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat berjalan
tanpa halangan yang berarti, dari awal sampai selesai.
Penulisan makalah hasil observasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini digunakan untuk memenuhi persyaratan
dalam penilaian mata kuliah Dasar – Dasar Ilmu Politik. Penyusun menyadari
akan kemampuan yang sangat terbatas sehingga dalam penyusunan makalah ini
banyak kekurangannya.
Ilmu politik merupakan salah satu ilmu tertua dari berbagai ilmu yang ada.
Meskipun beberapa cabang ilmu pengetahuan yang ada telah mencoba melacak
asal-usul keberadaannya hingga zaman yunani kuno, akan tetapi hasil yang
dicapai tidak segemilang apa yang telah sicapai oleh ilmu politik. Ketika kita
menggunakan istilah ideologi baik dalam bahasa sosial, politik maupun wacana
kehidupan sehari-hari, berarti kita menggambarkan sebuah konsep yang memiliki
sejarah panjang dan kompleks. Dalam makalah ini kami akan memaparkan
tentang tugas – tugas pokok Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
Daerah Istimewa Yogyarta.
Dalam kesempatan ini disampaikan terima kasih atas bimbingan, bantuan serta
saran dari berbagai pihak.

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Partisipasi politik masyarakat merupakan salah satu bentuk aktualisasi dari
proses demokratisasi. Keinginan ini menjadi sangat penting bagi
masyarakat dalam proses pembangunan politik bagi negara-negara
berkembang, karena di dalamnya ada hak dan kewajiban masyarakat yang
dapat dilakukan salah satunya adalah berlangsung dimana proses
pemilihan kepala negara sampai dengan pemilihan walikota dan bupati
dilakukan secara langsung. Sistem ini membuka ruang dan membawa
masyarkat untuk terlibat langsung dalam proses tersebut.

B. Tujuan
Survei ini dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang ilmu politik.
Kami mahasiswa Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta
2019 bermaksud untuk melakukan survei ke Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Tingkat I) Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan setelah
melakukan survei ini, kami sebagai mahasiswa dapat mempelajari ilmu
politik dengan pemikiran yang kritis, objektif, dan logis.

C. Manfaat
Memberikan pengetahuan tentang ilmu politik kaitannya dengan bidang
legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa
Yogyakarta dan dapat berfikir secara kritis, objektif, dan logis.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Topik Wawancara
Mengetahui tugas – tugas DPRD Provinsi DIY berkaitan dengan
pembuatan kebijakan pemerintah daerah provinsi DIY.

B. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Kamis, 17 Oktober 2019
Pukul : 14.00 – 15.00 WIB
Tempat : Gedung DPRD Provinsi DIY Jl.Malioboro, Sosromenduran,
Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55271.

C. Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : AGUS SUMARTONO S.Si (Wakil Ketua Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera DPRD DIY)
Pewawancara : Chandra Putra Wijaya
Notulen : Duniarti Ayu Fadhila, Erni Tri Hastiti, dan Nur Awaliah
Dokumentator : Aryaguna Abtari

Indikator – indikator yang ditanyakan kepada narasumber saat wawancara:

1. Bagaimana mekanisme kerja yang diterapkan oleh DPRD DIY?


DPRD bertugas untuk membuat rancangan atau aturan tentang
perda dan APBD serta mengawasi gubernur dalam melaksanakan perda
dan APBD yang telah disepakati. dalam merancang perda dan APBD,
DPRD bekerjasama dengan gubernur atau pemerintahan daerah untuk
membuat rancangan yang sesuai dengan kondisi daerah. Rapat Paripuma
merupakan rapat Anggota DPRD yang dipimpin oleh Ketua atau Wakil
Ketua dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan wewenang dan
tugas DPRD, antara lain untuk menyetujui Rancangan Peraturan Daerah
menjadi Peraturan Daerah dan menetapkan Keputusan DPRD.RapaDPRD
bersifat Terbuka untuk umum, kecuali yang dinyatakan tertutup
berdasarkan Peraturan Tata Tertib DPRD atau atas kesepakatan diantara
Pimpinan DPRD tetapi rapat paripurna bersifat terbuka.
3 tugas utama DPRD :
a. Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah.
b. Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD).

5
c. Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan
peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
2. Bagaimana proses DPRD DIY dalam melakukan pengambilan keputusan
dan kebijakan, untuk menciptakan kualitas pelayanan yang baik sekaligus
untuk mensejahterakan rakyat?
DPRD DIY bersama badan eksekutif yakni pemerintah daerah (PEMDA)
dengan audiensi bersama masyarakat yang mengaspirasikan pendapatnya.
Dalam hal ini tugas DPRD hanya mengesahkan kebijakan yang disuarakan
oleh masyarakat. DPRD adalah lembaga legistatif maka dari itu dprd tidak
berwenang dalam pengabdian masyarakat secara langsung. Contohnya
dalam pembangunan infrastruktur, DPRD hanya menyetujui rancangan
pembangunan dan tidak ikut secara langsung dalam proses pembangunan.
3. Sejauh ini apakah ada faktor penghambat dalam kinerja DPRD DIY? jika
ada tolong jelaskan apa saja faktor tersebut?
Dalam melaksanakan kegiatannya DPDR memiliki beberapa hambatan
yang berasal dari dalam (internal) dan luar (eksternal).
• Internal
Kualitas anggota DPRD kurang mumpuni sehingga dapat mengahmbat
kinerja DPRD.
• Eksternal
Pengetahuan ilmu politik masyarakat yang kurang baik.
4. Sejauh ini dalam kinerja DPRD DIY apakah pernah ada tuntutan
masyarakat? Jika ada apa permasalahannya? Dan bagaimana DPRD DIY
meresponnya?
Saat ini dalam DPRD DIY juga terdapat beberapa tuntutan dari
masyarakat, seperti masyarakat yang merasa daerahnya kurang
diperhatikan terutama dari segi insfraktruktur (jalan), dapat
melaporkannya ke DPRD dan diharapkan dengan laporan/tuntutan tersebut
dapat diambil sebuah kebijakan yang dapat menguntungkan masyarakat.
Dalam merespon hal ini DPRD menggunakan 2 metode yaitu aktif dan
pasif. Dalam metode Pasif DPRD mengadakan audiensi dengan
masyarakat dan mengadakan reses (masyarakat yang datang ke DPRD).
Sedangkan dalam metode aktif DPRD langsung turun kelapangan dalam
mendengar tuntutan masyarakat (DPRD yang turun ke masyarakat).
5. Perda apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung daerah pemekaran
baru?

6
Tergantung potensi daerah, bagaimana menumbuhkan kemampuan
produksi seperti pertanian, induksi kreatif, jasa, perdagangan dll. Kalau
produksi tersebut jalan, otomatis akan ada lapangan kerja dan akan ada
pendapatan serta ekonomi tersebut jalan. Kemudian ada peraturan negara
yang bisa mengatur dan melindungi pasar maka hasil produksi ini
kompetitif di pasar jadi rangkaian ekonomi ini di atur oleh DPRD.
Bagaimana realisasi pembuatan perda tersebut? Apa kendalanya?
• Keinginan eksekutif
• Inisiatif legislatif
Kendala :
Dibutuhkan kemampuan untuk merumuskan kebutuhan staff ahli yang
menguasai bidang tertentu.

D. Pertanyaan Presentasi
1. Kendala apa saja dalam melaksanakan setiap proses dalam mekanisme
kerja DPRD provinsi.
2. Bagaimana cara DPRD mengatasi masalah eksternal berupa
pengetahuan masyrakat tentang ilmu politik yang masih kurang baik?
3. Kontribusi apa yang DPRD DIY lakukan dalam pembangunan
Provinsi DIY?
4. Bagaimana pendapat anda tentang calon legislasi yang terpilih
mengutamakan pembangunan pada daerah yang banyak
pendukungnya?
5. Mengapa masyarakat menuntut kebijakan ke DPRD bukan ke DPD?
6. Bagaimana DPRD Provinsi DIY dalam menjalankan kebijakannya
padahal kita ketahui bahwa juga terdapat Sri Sultan Hamengku
Buwana X sebagai Gubernur DIY?
7. Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan DPRD Provinsi DIY
mengenai penghapusan becak motor di Kota Yogyakarta?
8. Bagaimana upaya DPRD dalam melakukan pemekaran wilayah dan
bagaimana dampaknya?
9. Apakah DPRD Provinsi DIY sudah melakukan tugasnya sesuai
dengan visi?

Jawaban :

1. DPRD DIY sebagai salah satu instrumen dalam pelaksanaan kegiatan


kepemerintahan daerah memiliki fungsi sebagai badan legislatif
daerah dan memiliki tugas untuk mengawasi badan eksekutif daerah.

7
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas, DPRD DIY memiliki
satu kendala besar yang berupa Kurangnya staf ahli yang dapat
membantu DPRD DIY dalam menjalankan tugas-tugasnya seperti
dalam pelaksanaan tugas pembuatan peraturan staf ahli berfungsi
untuk memberikan solusi kritis yang bisa digunakan sebagai bahan
atau dasar dalam pembuatan peraturan dan dalam pelaksanaan tugas
pendanaan staf ahli berfungsi untuk membantu DPRD DIY dalam
menganalisis rancangan RAPBN yang telah diajukan badan eksekutif.
Selain itu staf ahli juga berfungsi sebagai pembantu DPRD dalam
mengoreksi dan menganalisis kinerja dari eksekutif.

2. Untuk menghatasi pemahaman politik yang kurang dalam masyarakat,


DPRD dapat melakukan berbagai sosialisasi tentang pemahaman
politik di masyarakat melalui audiensi di masyarakat, secara tidak
langsung hal tersebut dapat menumbuhkan pemahaman tentang
demokrasi/politik dimasyarakat.

3. Dalam pembangunan provinsi DIY DPRD juga memiliki peran yang


cukup penting, karena DPRD adalah pembuat kebijakan di DIY, yang
salah satunya adalah kebijakan pembangunan. Kebijakan
pembangunan tersebut biasanya ditujukan untuk meningkatkan taraf
hidup (kesejahteraan) masyrakat Yogyakarta.

4. Menurut pendapat kelompok kami hal itu kurang baik, karena dalam
sudut pandang kami, pembangunan secara bijak itu harus
memperhatikan potensi masing – masing daerah dan kebutuhan setiap
masing – masing daerah sehingga dapat merata tidak ada yang berat
sebelah. Namun di lain sisi kami mengamati bahwa pembangunan
yang lebih ditonjolkan pada daerah yang banyak pendukungnya
tersebut merupakan timbal balik yang dapat dilakukan calon
pemimpin terpilih sebagai bentuk terima kasih telah memberikan
dukungan.

5. Pada dasarnya Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mempunyai fungsi


pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan
pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu.
Anggota DPD tiap provinsi sebanyak 4 orang yang akan mewakili
daerahnya di skala nasional. Sedangkan DPRD Provinsi merupakan
dewan perwakilan rakyat daerah yang berfungsi untuk mewakili
rakyat dengan cara menampung setiap aspirasi masyarakat yang
selanjutnya bisa digunakan untuk menentukan kebijakan yang
nantinya dapat menguntungkan masyarakat tersebut.

8
6. DPRD Provinsi DIY dan Gubernur mempunyai peran yang saling
berkesinambungan. Berdasarkan Pasal 8 ayat 2 Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2012 Pemerintahan Daerah DIY terdiri atas
Pemerintah Daerah DIY dan DPRD DIY. Pemerintah Daerah DIY
dipimpin oleh gubernur (Pasal 9). Gubernur bertugas memimpin
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan urusan Keistimewaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD DIY. Sedangkan DPRD DIY mempunyai
kedudukan, susunan, tugas, serta wewenang sebagaimana ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan. Selain itu DPRD DIY bertugas
dan berwenang membentuk perda dan perdais bersama gubernur.

7. Ada dua permasalahan jika bentor atau biasa disebut dengan becak
motor di hapus yaitu yang pertama masalah ekonomi, jika bentor
dihapus maka masyarakat yang berprofesi sebagai pengendara bentor
akan kehilangan pekerjaannya, yang kedua masalah sosial, jika bentor
ini di hapus maka daya tarik wisata akan hilang karena bentor dulunya
adalah becak biasa yang menjadi daya wisata menarik di DIY
sekarang sudah menjadi becak motor dan tetap menjadi daya tarik
wisata.
8. Di DIY sampai saat ini tidak ada kabar mengenai pemekaran wilayah.
Menurut Bupati Sleman, Sri Purnomo menampik isu mengenai kota
Yogyakarta yang akan dimekarkan sampai ke Kabupaten Sleman dan
Bantul. Adapun jika terjadi pemekaran dalam suatu daerah maka
dampak yang akan terjadi yakni beberapa hasil evaluasi terhadap
pemekaran daerah menunjukkan bahwa kebanyakan daerah-daerah
pemekaran secara umum memang tidak berada dalam kondisi awal
yang lebih baik dibandingkan daerah induk atau daerah kontrol.
Namun setelah lima tahun dimekarkan, ternyata kondisi daerah
otonom baru (DOB) juga secara umum masih tetap berada di bawah
kondisi daerah induk dan daerah kontrol.

Pertumbuhan ekonomi daerah otonom baru (DOB) lebih fluktuatif


dibandingkan dengan daerah induk yang relatif stabil dan terus
meningkat. Memang pertumbuhan ekonomi daerah pemekaran
(gabungan DOB dan daerah induk) menjadi lebih tinggi dari daerah-
daerah kabupaten lainnya, namun masih lebih rendah dari daerah
kontrol. Hal ini berarti, walaupun daerah pemekaran telah melakukan
upaya memperbaiki perekonomian, di masa transisi membutuhkan
proses, belum semua potensi ekonomi dapat digerakkan.

9
9. DPRD DIY sudah melakuka tugas sesuai dengan visinya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DPRD Provinsi merupakan lembaga legislatf yang merupakan unsur
pemerintahan daerah yang berada pada tingkat provinsi. Ada tiga tugas
pokok yang dimiliki oleh DPRD Provinsi yaitu fungsi legislasi,
pengawasan, dan anggaran. Dalam menjalankan tugasnya DPRD Provinsi
bekerjasama dengan lembaga eksekutif yaitu pemerintah daerah dan juga
membutuhkan peran serta masyarakat.

B. Saran
a. Dalam menjalankan tugasnya diharapkan DPRD Provinsi lebih
mendengarka aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.
b. Dalam melakukan pelayanan di harapkan DPRD Provinsi bersikap
ramah kepada masyarakat.
c. DPRD DIY yang diamanahkan sebagai pemimpin rakyat diharpakan
memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

10
LAMPIRAN

Foto bersama narasumber :


AGUS SUMARTONO S.Si
(Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD DIY)

11

Anda mungkin juga menyukai