PENULISAN
TESIS, DISERTASI,
MAKALAH, DAN
LAPORAN BUKU
Sekolah Pascasarjana
Universitas Islam Nusantara
Alamat Kampus: i
Jln. Soekarno Hatta No. 530 Bandung
SEKOLAH PASCASARJANA UNINUS PRESS
Februari, 2021
i
TIM PENYUSUN
PENGARAH
Prof. Dr. Iim Wasliman, M.Pd., M.Si.
ORGANIZING COMMITTEE
Ketua (EX OFFICIO) Dr. Hanafiah, M.M.Pd.
Sekretaris Dr. R Uyun Supyan Sauri, M.M.Pd.
Anggota Dr. Sukendar
Dr. Ahmad Asep Sukandar, M.M.Pd.
Dr. Asep Faturohman, M.Ag.
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
a. Judul ................................................................................... 34
b. Latar Belakang Masalah ...................................................... 35
c. Perumusan dan Pembatasan Masalah ................................. 36
d. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................ 38
e. Asumsi, Hipotesis, dan Pertanyaan Penelitian ..................... 40
f. Prosedur Penelitian dan Analisis Data ................................. 41
g. Sumber Data, Populasi dan Sampel Penelitian .................... 42
2. Sistematika Isi Disertasi ...................................................... 42
a. Bab I Pendahuluan .............................................................. 43
b. Bab II Kajian Pustaka .......................................................... 43
c. Bab III Prosedur Penelitian .................................................. 44
d. Bab IV Temuan, Interpretasi, dan Pembahasan .................. 46
e. Bab V Simpulan, Implikasi, Rekomendasi, dan Produk
Penelitian ............................................................................. 48
E. Penyusunan Proposal dan Penulisan Disertasi ......................... 51
F. Ketentuan Pembimbing Penulisan Disertasi ............................. 53
1. Tim Pembimbing Disertasi ................................................... 53
a. Ketentuan Promotor ...................................................... 53
b. Ketentuan Ko-Prom otor ................................................ 53
c. Ketentuan Anggota ........................................................ 54
2. Tugas Pembimbing Disertasi ............................................... 54
G. Format Penilaian Proposal dan Disertasi serta Ujian Sidang ... 57
v
vi
BAB I
PENULISAN TESIS
A. Pengertian
1. Tesis adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis
oleh mahasiswa program magister (S2), sebagai
bukti kompetensinya dalam menyelesaikan suatu
penelitian yang diuji melalui Ujian Sidang Tesis;
Ujian Sidang Tahap I dan Ujian Sidang Tahap II,
yang dipromosikan untuk memperoleh gelar
Magister Administrasi Pendidikan (Adpen),
Magister Ilmu Hukum (IH), dan Magister
Pendidikan Agama Islam (PAI).
2. Penulisan tesis merujuk pada satu atau beberapa
teori, kebijakan, dan konsep tertentu yang
dioperasionalkan dengan bantuan suatu model
dan metode penelitian yang relevan.
3. Tesis menampilkan fokus masalah faktual yang
cukup esensial (penting, mendasar), urgent dan
crusial (mendesak), yang didukung data-data
empiris dalam bidang pendidikan. Tesis juga
harus mengungkapkan temuan dan hasil analisis
(yang teruji), simpulan, implikasi, dan
rekomendasi.
B. Karakteristik Utama
1. Luas lingkup penulisan Tesis mahasiswa Program
Magister (S2) secara umum sesuai dengan
1
2
C. Ketentuan Prosedural
1. Penulisan tesis diawali dengan penyusunan
proposal penelitian tesis, yang draft awalnya
mulai disiapkan dalam perkuliahan Metode
Penelitian dan Statistik Pendidikan dan
dimatangkan dalam perkuliahan Seminar
Pengembangan Proposal Tesis.
2. Mahasiswa yang telah memiliki proposal
penelitian tesis yang sudah disetujui oleh Dosen
Seminar Pengembangan Proposal Tesis, dapat
mengajukan permohonan untuk mengikuti Ujian
Sidang Proposal Tesis (UP). Ujian Sidang UP
dinilai oleh tiga orang dosen yang ditunjuk oleh
Pimpinan SPs sebagai tim penguji dan penilai
proposal. Tugas tim penguji dan penilai proposal
Tesis adalah mengklarifikasi isi proposal,
terutama signifikansi, relevan masalah, kejelasan
kajian pustaka, prosedur penelitian, serta
memberikan masukan bagi penyempurnaan
proposal tesis.
3. Anggota tim penilai proposal tesis dapat
berpeluang menjadi tim pembimbing penulisan
tesis, baik sebagai Pembimbing I atau
Pembimbing II sesuai dengan bidang keahlian
dan kewenangannya.
5
a. Judul
1) Judul memuat fokus masalah dan lokus
penelitian yang dimunculkan dari
pembatasan masalah serta sekaligus sebagai
bagian dari rumusan masalah.
2) Fokus masalah dalam judul penelitian harus
berbasis teori, atau kebijakan; sedangkan
lokus penelitian menunjukkan tempat
penelitian dilakukan.
3) Fokus masalah dalam penelitian kuantitatif
disebut dengan istilah variabel, sedangkan
dalam penelitian kualitatif disebut dengan
istilah aspek, dimensi, atau komponen.
7
a) Penelitian Kualitatif
(1) Perumusan masalah penelitian
kualitatif, menjelaskan faktor/
aspek/dimensi yang terkait dengan
8
b) Penelitian Kuantitatif
(1) Perumusan masalah dalam penelitian
kuantitatif menjelaskan variabel yang
terkait dengan fokus masalah, baik
variabel independen, intervening
dependen dan kontrol.
(2) Perumusan masalah dapat disajikan
dalam sebuah bagan yang
menggambarkan keterkaitan variabel
independen, intervening, dependen, dan
kontrol.
Perumusan masalah harus mengacu
kepada teori, konsep, atau kebijakan
tertentu yang dapat dijadikan kerangka
pikir.
2. Penelitian Kuantitatif
(1) Pembatasan masalah dalam penelitian
kuantitatif yaitu membatasai variabel-
variabel dari perumusan masalah yang
dipandang aktual, esensial, krusial dan
meaningfull baik variabel independen,
intervening maupun dependen.
(2) Setiap variabel harus diberi penjelasan
indikator pendukungnya supaya
memudahkan dalam pembuatan
instrumenn penelitian.
2) Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian berisi
rumusan tentang nilai guna dari temuan
atau hasil-hasil penelitian. Manfaat
penelitian dibedakan antara manfaat teoretis
dan manfaat praktis.
11
2) Hipotesis
Hipotesis berisi rumusan tentang
dugaan sementara terhadap suatu masalah
yang digunakan dalam penelitian kuantitatif
dengan menggunakan pengolahan statistik
inferensial.
Isi rumusan hipotesis penelitian harus
sejalan dengan tujuan khusus penelitian.
3) Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian berisi rumusan
tentang hal-hal yang akan dicapai atau
dijawab dalam temuan penelitian yang
digunakan dalam penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif yang tidak
menggunakan pengolahan statistik atau
hanya menggunakan statistik deskriptif.
Isi pertanyaan penelitian harus sejalan
dengan tujuan khusus penelitian.
f. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka terdiri dari
1. Landasan teologis, yaitu landasan berupa
ayat-ayat teologis (al-Quran atau Hadis)
yang relevan dengan judul penelitian.
2. Landasan filosofis, yaitu aliran-aliran
filsafat yang relevan judul penelitian.
3. Landasan teoretis, yaitu teori-teori yang
melandasi judul yang diteliti.
13
i. Daftar Pustaka
a. Bab I Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisi uraian tentang
rancangan penelitian. Karena draft rancangan
penelitian sudah dibuat dalam proposal
penelitian, maka rancangan penelitian pada bab
ini merupakan penyempurnaan, pendalaman,
dan perluasan dari proposal. Prosedur penelitian
dan rincian populasi sampel akan dijelaskan
lebih rinci pada Bab III (Prosedur Penelitian)
15
2) Temuan Penelitian
Temuan penelitian pada pendekatan
kualitatif harus menjawab setiap butir dari
pertanyaan penelitian dengan mendeskripsikan
akumulasi indikator yang diturunkan dari
setiap pertanyaan penelitian, dan tidak boleh
mendeskripsikan teori, tetapi seluruhnya
mendeskripsikan hasil temuan di lapangan
(fakta lapangan).
Temuan pada penelitian kuantitatif harus
menjawab hipotesis melalui uji statistik sesuai
dengan paparan pada bab-bab sebelumnya
sehingga menghasilkan penerimaan atau
penolakan terhadap hipotesis.
Pada temuan penelitian dikemukakan,
temuan-temuan penelitian hasil analisis data.
Bila akan menyajikan juga data kasar (data
dokumenter) sebelum dianalisis, atau data
hasil analisis awal sebaiknya dipilih yang
betul-betul penting saja dan disajikan dalam
bentuk rangkuman.
Kalau masih ada data lain yang dipandang
penting dapat disimpan pada lampiran. Pada
penelitian kualitatif, yang disajikan juga adalah
data yang sudah dianalisis, yaitu disaring
19
3) Interpretasi
Pada interpretasi, temuan penelitian hasil
analisis data kasar (baik penelitian kuantitatif
maupun kualitatif) atau data kasar yang
esensial diinterpretasikan, yaitu diberi
penafsiran dan pemaknaan oleh peneliti,
terutama dalam hubungannya dengan tujuan
dan fokus penelitian.
Alat untuk menafsirkan temuan penelitian
itu dengan menjawab: apa temuannya (what),
mengapa terjadi hal itu (why), dan bagaimana
seharusnya (how).
3) Pembahasan
Pada pembahasan, temuan penelitian yang
telah diinterpretasikan tersebut dibahas,
dikomentari, atau didiskusikan dengan
menggunakan teori dan landasan kebijakan
atau perundangan yang dijadikan dasar
pembahasan yang telah dikemukakan pada
Bab II dengan cukup dikemukakan inti-intinya
saja sesuai dengan tujuan penelitian.
20
1) Simpulan
Simpulan terdiri atas dua bagian, yaitu
simpulan umum dan simpulan khusus.
Simpulan umum menunjukan hasil
penelitian secara umum yang mengacu ke
judul, sedangkan simpulan khusus
menunjukkan hasil penelitian secara
khusus yang mengacu ke pertanyaan
penelitian.
Simpulan berisi penyimpulan dari
temuan-temuan hasil penelitian yang telah
diinterpretasikan dan dibahas pada Bab IV.
Pada penelitian kuantitatif simpulan ini
dapat berupa generalisasi dari hasil
temuan-temuan yang telah
diinterpretasikan dan dibahas. Sementara
itu, karena dalam penelitian kualitatif tidak
ada generalisasi, maka simpulan ini
merupakan inti pokok dari hal-hal yang
esensial, substansial, bermakna dari
temuan penelitian yang sudah
diinterpretasikan dan dibahas tersebut.
Selain penyimpulan tentang masalah-
masalah apa (what) dan bagaimana (how),
sebaiknya diungkap pula segi-segi
mengapanya (why).
21
2) Implikasi
Dalam tesis sebaiknya dikemukakan juga
implikasi dari simpulan khusus. Implikasi
berisi tentang akibat/konsekuensi logis dari
kesimpulan khusus tersebut.
3) Rekomendasi
Rekomendasi atau saran, berisi saran-
saran masukan bagi pihak-pihak tertentu
yang dapat memanfaatkan hasil penelitian
yang tercantum dalam manfaat praktis
pada Bab I. Rekomendasi hendaknya cukup
spesifik bertolak pada temuan hasil
penelitian, rekomendasi atau saran-saran
hendaknya bersifat inovatif yang
dirumuskan secara jelas dan operasional.
2. Penulisan Tesis
a. Penulisan tesis dimulai setelah ada Surat
Keputusan tentang Penunjukan Pembimbing (I
dan II). Selanjutnya, mahasiswa secara formal
konsultasi dengan para pembimbing tesis.
b. Konsultasi penulisan tesis sebaiknya
dilakukan bab demi bab sampai selesai.
c. Setelah melalui penyempurnaan dan perbaikan
serta telah disetujui oleh para pembimbing,
23
2) Tugas Pembimbing
a. Tugas Pembimbing I
1) Memeriksa, memberikan komentar dan
masukan bagi penyempurnaan
proposal penelitian mahasiswa dalam:
pemilihan dan kelayakan masalah,
perumusan masalah dan pembatasan
masalah, tujuan yang akan dicapai,
kajian pustaka, pendekatan, metode
dan langkah penelitian, sumber data
dan analisis data, dan hal-hal lain yang
diperlukan.
2) Memeriksa, memberi komentar dan
masukan dalam pengembangan
proposal final menjadi bab-bab,
penyempurnaan rencana pengumpulan
data, penyusunan instrumen
penelitian, dan analisis data.
3) Memeriksa dan memberi masukan
dalam penyempurnaan tesis bab demi
bab dan secara keseluruhan.
25
1. Proposal Penelitian 4
1.1 Signifikan masalah dan relevansinya ……. 1 ……….
dengan Program studi …...... 1 …………
1.2 Kerangka teoritis ......... 1 …………
1.3 Operasionalisasi ........ 1 …
2. Metode Tesis 6
27
Bandung ……………….
(…………………………)
Jumlah …… 10 ……...
Jumlah bobot……
Bandung ……………….
(…………………………)
1. Tesis 3
1.1. Orisinalitas dan relevan ……... 2 …………
1.2. Bahasa dan ketetapan penulisan ....... 1 ……
Jumlah …… 10 ……...
Jumlah bobot……..
Bandung ……………….
(………………………….)
BAB II
PENULISAN DISERTASI
A. Pengertian
1. Disertasi adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis
oleh mahasiswa program doktor (S3) Ilmu
Pendidikan, sebagai bukti kompetensinya dalam
menyelesaikan suatu penelitian yang diuji melalui
Ujian Sidang Disertasi; Bimbingan Bersama,
Ujian Sidang Tertutup, dan Ujian Sidang
Terbuka, yang dipromosikan untuk memperoleh
gelar Doktor Ilmu Pendidikan.
2. Penulisan disertasi merujuk pada satu atau
beberapa teori, kebijakan, dan konsep tertentu
yang dioperasionalkan dengan bantuan suatu
model dan metode penelitian yang relevan.
3. Disertasi menampilkan fokus masalah faktual
yang cukup essensial (penting, mendasar),
urgent dan crusial (mendesak), yang didukung
data-data empiris dalam bidang pendidikan.
Disertasi juga harus mengungkapkan temuan
dan hasil analisis (yang teruji), simpulan,
implikasi, rekomendasi, dan terciptanya produk
pengembangan model konsep (hipotetik) melalui
uji pakar, atau pengembangan model melalui uji
lapangan secara terbatas maupun lebih luas.
B. Karakteristik Utama
1. Luas lingkup penulisan disertasi mahasiswa
Program Doktor (S3) Ilmu Pendidikan, secara
umum sesuai dengan namanya, yaitu Ilmu
29
30
C. Ketentuan Prosedural
1. Penulisan disertasi diawali dengan penyusunan
proposal penelitian disertasi, yang draft awalnya
mulai disiapkan dalam perkuliahan Metode
Penelitian dan Statistik Pendidikan Lanjutan dan
dimatangkan dalam perkuliahan Seminar
Pengembangan Proposal Disertasi.
2. Mahasiswa yang telah memiliki proposal
penelitian disertasi yang sudah disetujui oleh
Dosen Seminar Pengembangan Proposal Disertasi,
dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti
Ujian Sidang Proposal Disertasi (UP). Ujian
Sidang UP dinilai oleh tiga orang dosen yang
ditunjuk oleh Pimpinan SPs sebagai tim penguji
dan penilai proposal. Tugas tim penguji dan
penilai proposal disertasi adalah mengklarifikasi
isi proposal, terutama signifikansi, relevansi
masalah, kejelasan kajian pustaka, prosedur
penelitian, serta memberikan masukan bagi
penyempurnaan proposal disertasi.
3. Anggota tim penilai proposal disertasi dapat
berpeluang menjadi tim pembimbing penulisan
disertasi, baik sebagai promotor, ko-promotor
atau anggota sesuai dengan bidang keahlian dan
kewenangannya.
33
a. Judul
1) Judul memuat fokus masalah dan lokus
penelitian yang dimunculkan dari
pembatasan masalah serta sekaligus sebagai
bagian dari rumusan masalah.
2) Fokus masalah dalam judul penelitian harus
berbasis teori, atau kebijakan; sedangkan
lokus penelitian menunjukkan tempat
penelitian dilakukan.
35
a) Penelitian Kualitatif
(1) Perumusan masalah penelitian
kualitatif, menjelaskan faktor/
aspek/dimensi yang terkait dengan
fokus masalah, baik yang mendahului
(melatarbelakangi) atau yang mengikuti
(diakibatkan) oleh fokus masalah.
(2) Perumusan masalah dapat disajikan
sebuah bagan pendekatan sistem yang
menggambarkan kertakaitan raw input,
proses, instrumental input,
environmental input, output, outcome,
dan feedback.
b) Penelitian Kuantitatif
(1) Perumusan masalah penelitian
kualitatif, menjelaskan variable yang
terkait dengan fokus masalah, baik
variabel independen, intervening
dependen dan kontrol.
(2) Perumusan masalah dapat disajikan
sebuah bagan yang menggambarkan
37
b) Penelitian Kuantitatif
(1) Pembatasan Masalah dalam penelitian
kuantitatif yaitu membatasi variabel-
variabel dari perumusan masalah yang
dipandang aktual, esensial, krusial dan
meaningfull baik variabel independen,
intervening maupun dependen.
(2) Setiap variabel harus diberi penjelasan
indikator pendukungnya supaya
38
2) Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian berisi
rumusan tentang nilai guna dari temuan
atau hasil-hasil penelitian. Manfaat
penelitian dibedakan antara manfaat teoretis
dan manfaat praktis.
a) Manfaat teoretis menunjukan nilai guna
bagi pengembangan ilmu dan teori,
minimal penemuan prinsip model konsep
(hipotetik).
b) Manfaat praktis merupakan nilai guna
hasil penelitian bagi peningkatan
pengembangan atau penyempurnaan
praktik di lapangan.
40
2) Hipotesis
Hipotesis berisi rumusan tentang
dugaan sementara terhadap sesuatu
masalah, yang digunakan dalam penelitian
kuantitatif dengan mengunakan pengolahan
statistik inferensial.
Isi rumusan hipotesis penelitian harus
sejalan dengan tujuan khusus penelitian.
41
3) Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian berisi rumusan
tentang hal-hal yang akan dicapai atau
dijawab dalam temuan penelitian yang
digunakan dalam penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif yang tidak
menggunakan pengolahan statistik atau
hanya mengunakan statistik deskriptif.
Isi pertanyaan penelitian harus sejalan
dengan tujuan khusus penelitian.
f. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka terdiri atas,
1. Landasan teologis, yaitu landasan berupa
ayat-ayat teologis (al-Quran atau Hadis)
yang relevan dengan judul penelitian.
2. Landasan filosofis, yaitu aliran-aliran
filsafat yang relevan judul penelitian.
3. Landasan teoretis, yaitu teori-teori yang
melandasi judul yang diteliti.
4. Konsep dasar, yaitu konsep-konsep dari
para peneliti dan para pakar.
5. Penelitian terdahulu, yaitu penelitian-
penelitian yang pernah dilakukan oleh
peneliti terdahulu yang diambil dari
artikel-artikel ilmiah (jurnal) yang relevan
dengan judul penelitian dengan
mensitasi dari jurnal ilmiah minimal 20
42
i. Daftar Pustaka
a. Bab I Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisi uraian tentang
rancangan penelitian. Karena draft rancangan
penelitian sudah dibuat dalam proposal
penelitian, maka rancangan penelitian pada bab
ini merupakan penyempurnaan, pendalaman,
dan perluasan dari proposal. Prosedur penelitian
dan rincian populasi sampel akan dijelaskan
lebih rinci pada Bab III (Prosedur Penelitian)
sehingga pada bab ini hanya dikemukan garis
besarnya atau inti-intinya saja.
2) Temuan Penelitian
Temuan penelitian pada pendekatan
kualitatif harus menjawab setiap butir dari
pertanyaan penelitian dengan mendeskripsikan
akumulasi indikator yang diturunkan dari
setiap pertanyaan penelitian, dan tidak boleh
mendeskripsikan teori, tetapi seluruhnya
mendeskripsikan hasil temuan di lapangan.
Temuan pada penelitian kuantitatif harus
menjawab hipotesis melalui uji statistik sesuai
dengan paparan pada bab-bab sebelumnya
sehingga menghasilkan penerimaan atau
penolakan terhadap hipotesis.
Pada temuan penelitian dikemukakan,
temuan-temuan penelitian hasil analisis data.
Bila akan menyajikan juga data kasar (data
dokumenter) sebelum dianalisis, atau data
hasil analisis awal sebaiknya dipilih yang
betul-betul penting saja dan disajikan dalam
bentuk rangkuman.
Apabila masih ada data lain yang
dipandang penting dapat disimpan pada
lampiran. Pada penelitian kualitatif, yang
disajikan juga adalah data yang sudah
dianalisis, yaitu disaring (hanya diambil yang
esensial atau penting-penting saja),
dikelompokkan (dicari persamaan dan
48
3) Interpretasi
Pada interpretasi, temuan penelitian hasil
analisis data kasar (baik penelitian kuantitatif
maupun kualitatif) atau data kasar yang
esensial diinterpretasikan, yaitu diberi
penafsiran dan pemaknaan oleh peneliti,
terutama dalam hubungannya dengan tujuan
dan fokus penelitian.
Alat untuk menafsirkan temuan penelitian
itu dengan menjawab: apa temuannya (what),
mengapa terjadi hal itu (why), dan bagaimana
seharusnya (how).
4) Pembahasan
Pada pembahasan, temuan penelitian yang
telah diinterpretasikan tersebut dibahas,
dikomentari, atau didiskusikan dengan
menggunakan teori dan landasan kebijakan
atau perundangan yang dijadikan dasar
pembahasan yang telah dikemukakan pada
Bab II dengan cukup dikemukakan inti-intinya
saja sesuai dengan tujuan penelitian.
49
1) Simpulan
Simpulan terdiri atas dua bagian, yaitu
simpulan umum dan simpulan khusus.
Simpulan umum menunjukan hasil
penelitian secara umum yang mengacu ke
judul, sedangkan simpulan khusus
menunjukkan hasil penelitian secara
khusus yang mengacu ke pertanyaan
penelitian.
Simpulan berisi penyimpulan dari
temuan-temuan hasil penelitian yang telah
diinterpretasikan dan dibahas pada Bab IV.
Pada penelitian kuantitatif simpulan ini
dapat berupa generalisasi dari hasil
temuan-temuan yang telah
diinterpretasikan dan dibahas. Sementara
itu, karena dalam penelitian kualitatif tidak
ada generalisasi, maka simpulan ini
merupakan inti pokok dari hal-hal yang
esensial, substansial, bermakna dari
temuan penelitian yang sudah
diinterpretasikan dan dibahas tersebut.
Selain penyimpulan tentang masalah-
masalah apa (what) dan bagaimana (how),
sebaiknya diungkap pula segi-segi
mengapanya (why).
50
2) Implikasi
Dalam disertasi sebaiknya dikemukakan
juga implikasi dari simpulan khusus.
Implikasi berisi mengenai
akibat/konsekuensi logis dari simpulan
khusus tersebut.
3) Rekomendasi
Rekomendasi atau saran, berisi saran-
saran masukan bagi pihak-pihak tertentu
yang dapat memanfaatkan hasil penelitian
yang tercantum dalam manfaat praktis
pada Bab I. Rekomendasi hendaknya cukup
spesifik bertolak pada temuan hasil
penelitian. Rekomendasi atau saran-saran
hendaknya bersifat inovatif yang
dirumuskan secara jelas dan operasional.
4) Produk Penelitian
Produk penelitian dapat berupa
pengembangan konsep model (Hipotetik)
atau pengembangan model.
a) Pengembangan Konsep Model (Hipotetik)
Pengembangan konsep model (hipotetik)
yaitu para mahasiswa mengembangkan
model dari hasil penelitiannya melalui
uji kepakaran melalui seminar yang
pesertanya terdiri atas: mahasiswa
51
c) Publikasi Ilmiah
Hasil penelitian disertasi wajib
dipublikasikan di jurnal nasional,
nasional terakreditasi (Sinta),
internasional, dan internasional
bereputasi (Scopus/WoS).
d) Publikasi ilmiah di atas wajib
mencantumkan nama mahasiswa
Sekolah Pascasarjana sebagai penulis
pertama, pembimbing sebagai penulis
kedua, dan seterusnya.
2. Penulisan Disertasi
a. Penulisan disertasi dimulai setelah ada Surat
Keputusan tentang Penunjukan Pembimbing
(Promotor, Ko-promotor, daan Anggota).
53
2) Tugas Ko-Promotor
a) Membantu Promotor memeriksa,
memberikan komentar dan masukan
dalam penyempurnaan draft proposal
penelitian mahasiswa untuk
dikembangkan menjadi proposal final.
b) Membantu Promotor memeriksa, memberi
komentar dan masukan dalam
pengembangan proposal final menjadi bab-
bab, penyempurnaan rencana
57
1. Proposal Penelitian 4
1.1 Signifikan masalah dan relevansinya ……. 1 ……….
dengan Program studi …...... 1 …………
1.2 Kerangka teoritis ......... 1 …………
1.3 Oprasionalisasi ........ 1 …
2. Metode Disertasi 6
2.1 Aplikasi metode dan instrumen ……… 1 …………
2.2 Kelengkapan & konsistensi data lapangan ……… 1 …………
2.3 Pengelolahan data & keberartian tafsiran ……… 1 …………
2.4 Sistematika laporan ……... 1 …………
2.5 Ketetapan dan kebermaknaan simpulan . 1 ……
2.6 Kejelasan kajian dan argumentasi 1
Jumlah …… 10 ……...
Bandung ……………….
(…………………………)
Jumlah …… 10 ……...
Jumlah bobot……..
Bandung ……………….
(…………………………)
Jumlah …… 10 ……...
Jumlah bobot……..
Bandung ……………….
(………………………….)
BAB III
TATA CARA PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
61
62
2. Spasi
a. Jarak antara baris yang satu dengan baris
berikutnya adalah satu setengah spasi (1,5
spasi)
b. Jarak antara nama nomor dan bab (misalnya
BAB I) dengan tajuk bab (misalnya
PENDAHULUAN) adalah satu setengah spasi.
c. Jarak antara tajuk/judul bab dengan baris
teks yang pertama atau dengan judul anak
bab (sub bab) adalah empat spasi.
d. Jarak antara anak bab dengan baris pertama
teks yang adalah satu setengah spasi dan
baris pertama alinea teks diketik menjorok ke
dalam satu tab komputer (enam ketukan).
e. Jarak antara baris akhir teks dengan judul
anak bab berikutnya adalah tiga spasi.
f. Jarak antar teks (baris terakhir teks) dengan
tabel (judul tabel), gambar, grafik, diagram
adalah tiga spasi.
g. Alinea baru diketik menjorok ke dalam satu
tab komputer (enam ketukan) dari margin kiri
teks jarak antara alinea adalah satu setengah
spasi.
h. Nama nomor bab dan tajuk bab ditempatkan
pada halaman muka baru.
(1)
(a)
f. Penomoran di dalam paragraf (bukan judul
paragraf) dapat menggunakan angka atau
huruf berkurung buka dan tutup (misalnya,
tujuan pembelajaran mencakup ranah: (a)
kognitif, (b) afektif, dan (c) psikomotor, atau
ditulis…. ranah (1) kognitif, (2) afektif, dan (3)
psikomotor).
2. Penomoran Halaman
a.Penomoran bagian awal tesis dan disertasi
1) Penomoran bagian awal tesis dan disertasi,
mulai dari halaman judul tesis atau
disertasi (halaman setelah sampul) sampai
dengan daftar lampiran menggunakan
angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst).
2) Halam judul tesis atau disertasi dan
halaman persetujuan pembimbing tidak
diberi nomor urut halaman, tetapi
diperhitungkan sebagai halaman i dan
halaman ii (nomor halaman tidak diketik).
3) Halaman abstrak sampai dengan halaman
lampiran diberi nomor dengan angka
Romawi kecil yang merupakan kelanjutan
dari halaman judul tesis atau disertasi dan
halaman persetujuan pembimbing
(halaman iii, iv dsb).
4) Untuk halaman tajuk atau judul, nomor
halaman diletakkan di sebelah bawah pada
68
b. Bagian Inti
Penomoran bagian inti tesis dan disertasi
sebagai berikut
1) Penomoran mulai Bab I (PENDAHULUAN)
sampai dengan Bab terakhir (SIMPULAN,
IMPLIKASI, REKOMENDASI, DAN PRODUK
PENELITIAN) menggunakan angka Arab (1,
2 dst.)
2) Untuk halaman tajuk atau judul, nomor
halaman diletakkan di sebelah bawah pada
lajur (pias) kanan untuk halaman muka
dan pada lajur (pias) sebelah kiri untuk
halaman belakang. Nomor halaman
beranjak 2 cm dari tepi bawah kertas, dan
angka terakhir nomor halaman lurus
dengan margin teks.
69
JUDUL TESIS
(huruf Times New Roman, font 16)
TESIS
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian
Guna memperoleh gelar
Magister dalam bidang Administras Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
(huruf Times New Roman, font 11)
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: …………
(huruf Times New Roman, font 12)
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
(tahun)
(huruf Times New Roman, font 14)
71
JUDUL DISERTASI
(huruf Times New Roman, font 16)
DISERTASI
Untuk memenuhi salah satu syarat ujian
Guna memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu
Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan
(huruf Times New Roman, font 11)
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: …………
(huruf Times New Roman, font 12)
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
(tahun)
(huruf Times New Roman, font 14)
72
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL TESIS
(huruf Times New Roman, font 16)
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: …………
(huruf Times New Roman, font 12)
Pembimbing I
………….( tanda tangan)
…………………………(nama)
(huruf Times New Roman, font 11)
Pembimbing II
………….( tanda tangan)
…………………………(nama)
(huruf Times New Roman, font 11)
73
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL DISERTASI
(huruf Times New Roman, font 16)
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: …………
(huruf Times New Roman, font 12)
Promotor
………….( tanda tangan)
…………………………(nama)
(huruf Times New Roman, font 11)
Ko-Promotor
………….( tanda tangan)
…………………………(nama)
(huruf Times New Roman, font 11)
Anggota
………….( tanda tangan)
…………………………(nama)
(huruf Times New Roman, font 11)
74
Contoh
PERKEMBANGAN …
Series 1 Series 2 Series 3
10
0
3.5 Grafik Perkembangan Sekolah
Contoh.
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional
ialah kemampuan memberi dan menerima cinta,
bukan cinta dalam arti yang penuh romantika
atau memberikan perlindungan yang berlebihan,
melaikan cinta dalan art, “…. a relationship that
nourishes us as we give, and enriches us as we
spend, and permits ego and alter ego to grow in
matual harmouny” (Cole, 1993 :832).
Contoh
Menurut Supriadi (2004:144), sekolah bermutu
memiliki ciri-ciri khusus, di antarnya: “Guru-
gurunya memiliki komitmen yang kuat
terhadap tugas, kepala sekolah mempunyai
kepemimpinan yang baik iklim kehidupan
sekolahnya penuh gairah,... siswanya
mempunyai etos belajar yang kuat”
78
Contoh:
Sekolah bermutu memiliki ciri-ciri khusus, di
antaranya: “Guru-gurunya memiliki komitmen
yang kuat terhadap tugas, kepala sekolah
mempunyai kepemimpinan yang baik, iklim
kehidupan sekolahnya penuh gairah, …
siswanya mempunyai etos belajar yang kuat”
(Supriadi, 2004:144).
Contoh:
McMillan dan Schumacher (Sukmadinata,
2007: 17) ‘membedakan penelitian dasar,
terapan dan evaluatif berdasarkan bidang
penelitian, tujuan, tingkat generalisasi dan
penggunaan hasilnya’.
Contoh:
Beberapa studi tentang anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972;
Miggs, 1976; Panneter, 1976) menunjukkan
bahwa (tulis intisari rumusan yang dipadukan
dari ketiga sumber tersebut).
Contoh:
Dari 20 calon yang diajukan kepada Walikota,
delapan orang diangkat menjadi kepala
Sekolah.
81
Contoh:
Di sekolah sekarang diterapkan kebijakan
manajemen yang baru yang disebut
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dalam
pelaksanaan MBS kepala sekolah bekerja
sama dengan Komite Sekolah menyusun
program pengembangan sekolah.
Contoh:
Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi
tehadap Pendidikan. Jakarta: Pusat
Penelitian Sains dan Teknologi UI.
a. Sumber Jurnal
Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka
mengikuti urutan: nama belakang penulis,
huruf pertama nama depan penulis. Huruf
pertama nama tengah penulis, tahun
penerbitan (dalam kurung). Judul artikel
(ditulis di antara tanda petik), judul Jurnal
ditulis penuh dengan cetakan miring,
nomor volume dengan angka Arab tanpa
diketahui dengan singkatan “vol” nomor
penerbitan (jika ada) dengan angka Arab
dan ditulis di antara sampai dengan nomor
halaman terakhir tulisan.
85
Contoh:
Barrter-Leannard, G.T (1983). “The Empathy
Cycle:
Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of
Counseling Psychology. 28 (2), 91-100.
b. Sumbernya Buku
Kalau sumber tertulisnya berupa buku
maka urutan-urutan penulisannya adalah:
nama belakang, huruf pertama nama
depan. Huruf pertama nama tengah. Tahun
penerbitan (dalam kurung). Judul buku
(dicetak miring), edisi. Kota tempat terbit:
nama penerbit.
c. Sumbernya Internet
1) Karya Perorangan, cara penulisnya
adalah
Contoh
Thomson, A. (1998). The adult and The
Curriculum. (online). Tersedia:
http:/www.ed.uiuc.edu/SPS/FES-
Yearbook/1998/thomson.hotmail(30
Maret 2000)
88
Contoh
Daniel R.T. (1995) The History of Western
Music. In Britanica online: Macropedia
(Online).Tersedia :
httplwwrv.eb.com.180/cgibin/g:Doc.
F=masro/5004/45/O.html (28 Maret
2000)
Contoh
Mulyasa, Enco (mulyasa@indo.net.id).(2000, 25
April). Bab V. laporan peneletian. E-mail
kepada Dedi Mulyasana
(Mulyasana@yahoo.com).
89
Contoh:
Lampiran 1
INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran: Dst
BAB IV
PENULISAN MAKALAH DAN LAPORAN BUKU
A. Makalah
1. Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai
suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup suatu perkuliahan. Makalah merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu
perkuliahan di SPs Uninus.
2. Karakteristik Makalah
Suatu makalah memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a. Makalah merupakan hasil kajian terhadap
berbagai literatur, masalah dan atau laporan
pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang
sesuai dengan ruang lingkup suatu perkuliahan.
b. Isi makalah mendemonstrasikan penguasaan
mahasiswa tentang teori atau konsep,
kebijakan, fakta, dan berbagai permasalahan
Ilmu Pendidikan (IP), Administrasi/manajemen
pendidikan (Adpen), Ilmu Hukum (IH), dan
Pendidikan Agama Islam (PAI), yang
berhubungan dengan suatu perkuliahan.
c. Kajian dalam suatu makalah
mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa
dalam menganalisis, menghubungkan,
91
92
B. Laporan Buku