Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat-Nya
kami dapat menyusun Rencana Strategis SMA Negeri 1 Marangkayu.

Rencana Strategis ini kami susun untuk jangka waktu sampai dengan tahun
pelajaran 2017/2018. Selanjutnya Renstra ini sebagai acuan kami dalam melaksanakan
Rencana Kerja Tahunan Sekolah.

Dengan terwujudnya Renstra ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah membantu, terutama :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Marangkayu, Pengawas SMA Kecamatan


Marangkayu, yang telah memberi arahan, petunjuk serta bimbingan dalam menyusun
Renstra Sekolah.

2. Pengurus Komite Sekolah yang membantu dan mendukung kami dalam penyusunan
Renstra Sekolah.

3. Rekan-rekan dan karyawan SMA Negeri 1 Marangkayu yang telah menyampaikan saran
dan pemikiran sehingga tersusun Renstra Sekolah.

Kami sadar bahwa dalam penyusunan Renstra ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, tegur, sapa dan saran untuk perbaikan sangat kami harapkan.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kami berdo’a Rencana Kerja Jangka Menengah
kami dapat terlaksana sesuai dengan harapan.

Marangkayu, Juli 2014


Kepala Sekolah,
Ketua Tim Pengembang Sekolah

Drs. Sudirman, M.Si


NIP. 19651215 1994121002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. ii

VISI DAN MISI …………………………………………………………………. iii

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Kondisi Objektif ……………………………………………………….. 1


B. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis …………………………………. 3
C. Manfaat Penyusunan Renstra …………………………………………... 3
BAB II. ANALISA SWOT SMAN 1 MARANGKAYU 5

BAB III. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM SMA NEGERI 1 MARANGKAYU


PERIODE 2014 - 2018

1. PROGRAM BIDANG STANDAR ISI ………………………………………. 6

2. PROGRAM BIDANG STANDAR KELULUSAN …………………………… 7

3. PROGRAM BIDANG STANDAR PROSES ………………………………….. 7

4. PROGRAM BIDANG STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN… 7

5. PROGRAM BIDANG STANDAR PENGELOLAAN ……………………..... 8

6. PROGRAM BIDANG STANDAR PEMBIAYAAN………………………..... 9

7. PROGRAM BIDANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA………… 9

8. PROGRAM BIDANG STANDAR EVALUASI DAN PENILAIAN……………..... 10


BAB IV. PENUTUP 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. KONDISI OBJEKTIF
A. Latar Belakang

Sebagai salah satu satuan pendidikan yang telah berdiri lama, SMA Negeri 1
Marangkayu tentu memiliki sejarah pengalaman yang luar biasa. Ratusan bahkan ribuan
alas bangsa telah dididik. Dan kini mereka menjadi alumnus SMA Negeri 1 Marangkayu
yang kembali berada di tengah masyarakat dengan profesi masing-masing. Di antara
mereka ada yang berprofesi sebagai dosen, guru, TNI, Polisi, pejabat public, petani,
pengusaha, buruh, dan profesi lain yang semuanya memiliki kontribusi dalam pembangunan
bangsa Indonesia.

Fakta empiris ini bukan hal sederhana, melainkan sisi strategis yang harus
diapresiasi. Bahwa fakta empiris ini menunjukkan SMA Negeri 1 Marangkayu eksis dan
survive dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan. Lain dari itu, fakta
empiris ini pun merupakan bukti sejarah yang mengukuhkan bahwa SMA Negeri 1
Marangkayu pernah melewati suatu masa keemasan. Sebagai suatu contoh, dalam satu
sampai SATU decade sebelumnya, SMA Negeri 1 Marangkayu menjadi salah satu satuan
pendidikan yang sangat diminati not only di lingkungan SMA Negeri 1 Marangkayu but
also di Marangkayu. Setiap tahun ajaran baru, SMA Negeri 1 Marangkayu paling sedikit
memperoleh 100 hingga 150 peserta didik baru. Its amazing , dan tentu kondisi objektif ini
menjadi parameter bahwa SMA Negeri 1 Marangkayu pernah menjadi competitor yang
yang sangat kuat.
Seiring perubahan dan perkembangan, pelbagai challenge kemudian mendera setiap
satuan pendidikan pada setiap jenjang. Salah satu gesture yang popular dalam dunia
pendidikan pada Orde reformasi adalah kemudahan pendirian satuan pendidikan yang
didorong oleh semangat otonomi pendidikan yang kans digulirkan. Bermunculannya satuan
pendidikan baru memberi pilihan yang banyak bagi konsumen pendidikan. Lebih lagi ketika
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memberi solusi alternative bagi masyarakat dalam
mengantar putera-puterinya mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang berorientasi
karir. Variabel ini kemudian meniscayakan setiap satuan pendidikan untuk menjadi lebih
berdaya saing. SMA Negeri 1 Marangkayu tidak bisa mengelak dari tuntutan kompetisi
tersebut. Challenge berikutnya menambah beban kerja SMA Negeri 1 Marangkayu
mempertahankan eksistensinya.
Pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada tahun 2004 pun turut
andil mempertontonkan kemampuan satuan pendidikan dalam penciptaan atsmosfer
pendidikan dan pengajaran. Sementara itu dalam jeda waktu yang relative pendek dalam
sebuah pembinan kurikulum, pada tahun 2006 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) dihadirkan menggantikan KBK atau kurikulum 2004. Hal ini semakin
memberi ruang seluas-luasnya bagi setiap satuan pendidikan untuk berkreatifitas dan pada
sisi lain menjadi sebuah challenge, utamanya ketika dikorelasikan dengan kesiapan SDM
(Sumber Daya Manusia). SMA Negeri 1 Marangkayu dalam konteks ini mengalami
beberapa keterbatasan penyesuain sebagaimana rerata satuaan pendidikan yang lain.
Terhadap fakta-fakta empiris ini, masyarakat konsumen pendidikan yang semakin
cerdas melihat dengan cermat cinema pendidikan dan pengajaran di lingkungan SMA
Negeri 1 Marangkayu. Pelbagai informasi yang mereka serap melalui cinema tersebut
kemudian mengkonstruksi pemikiran dan sikap termasuk penentuan pilihan arah studi lanjut
bagi putera-puteri mereka. SMA Negeri 1 Marangkayu boleh jadi tereliminasi dalam
penentuan pilihan itu.
Belum lepas dari masalah tersebut, satuan pendidikan pada setiap jenjang dituntut
pula menyesuaikan diri dengan pemberlakuan kurikulum 2013. Setiap satuan pendidikan
dituntut untuk melakukan penyesuaian pada 4 SNP ( Standar Nasional Pendidikan) dari 8
SNP yang menjadi elemen perubahan pada kurikulum 2013. Adapun 4 SNP tersebut, yaitu
: (1). SKL (Standar Kompetensi Kelulusan, (2). Standar Isi, (3). Standar Proses, dan (4).
Standar Penilaian.
Pada Standar Kompetensi Lulusan, kurikulum 2013 menitik-beratkan materi yang
berbasis kompetensi. Selain itu, dalam kurikulum ini telah diadakan penyesuaian materi
pembelajaran dengan memasukkan parameter bertaraf international, seperti : (1). TIMMS
(International Trends In International Mathematics and Science Study), (2). PISA ( Program
For International Student Assesement).
SMA Negeri 1 Marangkayu dalam kondisinya saat ini, tentu harus bekerja keras,
penuh perhitungan, dan niscaya memiliki konsep yang jelas untuk melakukan adaftabilitas
terhadap semua tuntutan dan challenge yang ia hadapi. Jika tidak, SMA Negeri 1
Marangkayu akan masuk dalam shame area. Untuk tidak terjebak masuk dalam zona yang
memalukan itu, maka sangat penting dan mendesak bagi SMA Negeri 1 Marangkayu
untuk merumuskan RENSTRA TAHUN 2014-2018.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang terdahulu teridentifikasi beberapa masalah dilingkungan
SMA Negeri 1 Marangkayu, antara lain (1). Menurunnya Trust/Down Syindrom
(menurunnya minat masyarakat membelajarkan anaknya di SMA Negeri 1 Marangkayu),
(2). Ketidakseimbangan Anggaran, (3). Perlunya penguatan tata kelola dan pamong, (4).
Pentingnya Peningkatan dan penguatan SDM, dan (5). Perlunya peninjauan mutu lulusan.

C. Ruang Lingkup
Mencermati beberapa masalah yang teridentifikasi maka ruang lingkup Rentra SMA
Negeri 1 Marangkayu tahun 2014-2018 meliputi :
a. Penguatan Program Bidang Kesiswaan
b. Pengaturan Standar Pembiayaan
c. Penguatan Standar Pengelolaan
d. Penguatan SDM dan
e. Diversifikasi effort peningkatan mutu out-put.

2. TUJUAN PENYUSUNAN RENSTRA SMA NEGERI 1 MARANGKAYU 2014-2018


Penyusunan Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 bertujuan untuk :
a. Penetapan pedoman dan strategi pencapaian peningkatan dan penguatan Bidang
Kesiswaan;
b. Penetapan pedoman dan strategi pencapaian peningkatan dan penguatan Standar
Pembiayaan;
c. Penetapan pedoman dan strategi pencapaian peningkatan dan penguatan Standar
Pengelolaan;
d. Penetapan pedoman dan strategi pencapaian peningkatan dan penguatan SDM/ Tenaga
Pendidik dan kependidikan;
e. Penetapan pedoman dan strategi pencapaian peningkatan dan penguatan mutu lulusan;

3. MANFAAT PENYUSUNAN RENSTRA SMA NEGERI 1 MARANGKAYU 2014-


2018
A. MANFAAT DALAM TINJAUAN TEORITIS
a. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat dijadikan
refrence oleh keluarga besar SMA Negeri 1 Marangkayu dalam menambah wawasan
memahami pentingnya perencanaan dan penetapan strategi pencapaian sebuah tujuan
atau sasaran;
b. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat
menjawab secara konseptual permasalahan pendidikan dan pengajaran, khususnya di
lingkungan SMA Negeri 1 Marangkayu;
B. MANFAAT DALAM TINJAUAN PRAKTIS
a. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat bermanfaat
bagi YPHPPD Negeri 1 Marangkayu selaku penyelenggara pendidikan dalam
melaksanakan pembinaan dan monitoring perkembangan di lingkungan SMA Negeri 1
Marangkayu;
b. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat bermanfaat
bagi Kepala SMA Negeri 1 Marangkayu selaku pimpinan tertinggi dalam
melaksanakan fasilitasi, mediasi, dan tugas pimpinan lainya, serta monitoring
perkembangan di lingkungan SMA Negeri 1 Marangkayu;
c. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat bermanfaat
bagi Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, Para Pembina OSIS dan Unit Kegiatan,
Dewan Guru, Kepala TU, serta Karyawan dilingkungan SMA Negeri 1 Marangkayu
dalam melaksanakan tugas masing-masing;
d. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat bermanfaat
bagi Komite Sekolah, Wali Murid, dan peserta didik dalam melaksanakan Hak dan
Kewajiban mereka dalam rangka supporting bagi usaha pengembangan SMA Negeri 1
Marangkayu;
e. Renstra SMA Negeri 1 Marangkayu Tahun 2014-2018 diharapkan dapat bermanfaat
bagi YPH PPD Negeri 1 Marangkayu dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan dalam rangka supporting bagi usaha pengembangan SMA Negeri 1
Marangkayu;
BAB II
ANALISA SWOT SMA NEGERI 1 MARANGKAYU

Satuan pendidikan berada di tengah-tengah lingkungan konsumen yang senantiasa


memberi raport, baik yang angkanya merah ataupun biru. Namun demikian, rerata
konsumen dan atau masyarakat masih cenderung memberikan penilaian dengan pendekatan
aple to aple atau dalam dunia pendidikan disebut dengan PAN (Penilaian Acuan Normatif).
Metodologi penilaian ini tentu memiliki sisi baik dan kelemahan. Yang dimaksud sebagai
sisi baiknya adalah ketika norma-norma sebagai rujukan bersifat equivalen. Suatu contoh
SMA Negeri 1 Marangkayu dibandingkan dengan SMA Negeri 2 Marangkayu atau SMA N
2 Muara Badak dengan SMA N 3 Marangkayu, dan seterusnya. Sedangkan sisi lemahnya
bila tidak ada aspek equivalensial objek yang dibandingkan dengan pembandingnya.
Misalnya saja SMA Negeri 1 Marangkayu dibandingkan dengan SMA N 2 Marangkayu.
Selain metodologi di atas, stakeholder atau konsumen satuan pendidikan banyak juga yang
menggunakan PAK (Penilaian Acuan Kriteria) dalam memberikan status. Metodologi
dengan pendekatan PAK ini focus pada standarisasi yang bersifat ajeg, valid, dan reliable,
serta objektiv. Dengan PAK ini maka penentuan status akan lebih efektif dan terukur.

Selain penilaian oleh konsumen dan atau stakeholder, SMA Negeri 1 Marangkayu
untuk kepentingan peningkatan mutu institusi dan pelayanan sangat penting melakukan
usaha yang popular disebut dengan Evaluasi Diri. Setidak-tidaknya, Evaluasi Diri akan
memberikan informasi tentang kondisi objektiv yang meliputi : (1). Ketercapaian Visi Misi,
(2). Efektivitas dan Efisiensi Tata Pamong, (3). Perkembangan Peserta Didik dan Alumni,
(4). Pemberdayaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, (5). Pengembangan dan Pembinaan
Kurikulum, (6). Ketersediaan sarana prasarana, dan (7). Penguatan hubungan dan kerjasama
dengan masyarakat, stakeholder, dan sekolah umpan serta perguruan tinggi.
Dalam kaitan dengan kepentingan peningkatan mutu institusi dan pelayanan tersebut
maka SMA Negeri 1 Marangkayu secara berkala melakukan Evaluasi Diri. Pada Tahun
2014-2015 SMA Negeri 1 Marangkayu juga melakukan evaluasi diri dan menghasilkan data
atau informasi tentang 7 aspek sebagaimana diuraikan terdahulu. Adapun data atau
informasi yang diperoleh melalui evaluasi diri tersebut kemudian dideskrepsi dalam SWOT
(Strengt, Weakenees, Oportunity, and Treatment).

BAB III
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM SMA NEGERI 1 MARANGKAYU
PERIODE 2014-2018

Program pengembangan institusi ataupun satuan pendidikan, tidak terkecuali SMA


Negeri 1 Marangkayu harus dideskrepsikan secara jelas dan rinci. Kejelasan dan spesifikasi
program akan sangat berkontribusi secara positip dan signifikan terhadap efisiensi dan
efektifitas pelaksanaannya. Dalam hubungan dengan hal tersebut, maka SMA Negeri 1
Marangkayu bermaksud merumuskan Garis-Garis Besar Program berbasis Standar
Pendidikan Indonesia. SMA Negeri 1 Marangkayu meyakini bahwa metodologi perumusan
Garis-Garis Besar Program berbasis SNP ini mampu mewujudkan model program yang
terukur, baik dalam persfektif subtansi maupun times line (tahapan-tahapan
pencapaiannya).
Garis-Garis Besar Program berbasis Standar Pendidikan Indonesia yang akan diaplikasi
di lingkungan SMA Negeri 1 Marangkayu meliputi (1). Program Bidang Standar Isi, (2).
Program Bidang Standar Kelulusan, (3). Program Bidang Standar Proses, (4). Program
Bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5). Program Bidang Standar
Pengelolaan, (6). Program Bidang Standar Pembiayaan, (7). Program Bidang Standar
Sarana dan Prasarana, dan (8).Program Bidang Evaluasi dan Penilian Pendidikan.
1. Program Bidang Standar Isi
A. Pengertian
Program Bidang Standar Isi merupakan program yang meliputi perubahan dan
pembinaan kurikulum yang berorientasi pada perundang-undangan yang terkait dan local
wishdom, serta kebutuhan stakeholder, utamanya pasar out-put suatu satuan pendidikan,
termasuk SMA Negeri 1 Marangkayu;.
B. Ruang Lingkup Program
Program Bidang Standar Isi ini antara lain :
a. Penguatan kompetensi pemahaman kurikulum 2013;
b. Penguatan penguasaan penggunaan buku ajar
c. Peningkatan kapasitas penyusunan perangkat pembelajaran;
d. Penyusunan kurikulum local, seperti Ke-NW-an dan Ta’lim;
Jenis kegiatan dalam Program Bidang Standar Isi, antara lain:
a. Workshop Kurikulum
b. Seminar
c. Inservistraining
d. Diklat
e. Forum Group Discusion (FGD), dll.

2. Program Bidang Standar Kelulusan (SKL)


A. Pengertian
Program Bidang Standar Kelulusan merupakan program yang meliputi kegiatan
mengidentifikasi, menganalisa, dan melakukan pengembangan materi yang menjadi
subtansi ujian pada US/UN;
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Breakdown permendiknas tentang SKL;
b. Analisa Permendiknas tentang SKL
c. Pembuatan butir soal
d. Pembetukan Timses US/UN berbasis Kompetensi pilihan;
Jenis Kegiatan Program Bidang Standar Kelulusan (SKL)
a. Forum Group Discusion (FGD)
b. Try out
c. Evaluasi proses dan hasil;

3. Program Bidang Standar Proses


A. Pengertian
Program Bidang Standar Proses merupakan rencana kegiatan yang berkenaan dengan
operasionalisasi dan transformasi ilmu pengetahuan melalui kegiatan belajar mengajar yang
berorientasi pada subtansi program bidang standar isi.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Pembelajaran Dalam Kelas
b. Praktek Laboratorium
c. Karyawisata
d. Tugas Mandiri
Janis Kegiatan
a. Transformasi Standar Kompetensi
b. Transformasi Standar Kelulusan
c. Tranformasi peminatan
d. Transformasi local genius

4. Program Bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


A. Pengertian
Program Bidang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan merupakan kegiatan yang
berkenaan dengan rekruitmen, penempatan, pembinaan dan pengembangan potensi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Rekruitmen
b. Penempatan
c. Pembinaan
d. Pengembangan
Jenis kegiatan
a. Tes seleksi guru dan pegawai
b. Penugasan atau pembagian tugas mengajar
c. Pemberian tugas tambahan
d. Workshop
e. Seminar
f. Up grade
g. Inservistraining
h. Tugas belajar
i. Studi banding
j. Induksi dll

5. Program Bidang Standar Pengelolaan


A. Pengertian
Program Bidang Standar Pengelolaan, khususnya pada jenjang pendidikan
menengah, seperti SMA Negeri 1 Marangkayu merupakan penerapan manajemen berbasis
sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Peningkatan kualitas tata pamong
b. Akreditasi dan atau reakreditasi BAS/ISO
c. Pengembangan Kerjasama
d. Kerjasama dan pengabdian pada masyarakat
e. Penciptaan suasana open manajement
f. Pelaporan
g. Penyempurnaan struktur organisasi
h. Perumusan kode etik
Jenis kegiatan
a. Penyegaran dan pelaksanaan MKLT ( Mekanisme Kepemimpinan Lima Tahunan)
b. Pembentukan system administrasi dan pengelolaan institusi SMA Negeri 1
Marangkayu
c. Melakukan Evaluasi Diri internal
d. Melakukan Evaluasi Diri Eksternal
e. Pembuatan MOU dengan beberapa sekolah umpan
f. Pembuatan MOU dengan Bank Mitra
g. Pembentukan Unit PPDB
h. Pembentukan Timses UN
i. Penguatan Kode Etik SMA Negeri 1 Marangkayu
j. Penertiban Jurnal pertanggungjawaban setiap kegiatan

6. Program Bidang Standar Pembiayaan


A. Pengertian
Program bidang standar pembiayaan adalah rencana kegiatan yang meliputi investasi, biaya
operasi dan biaya personal.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Biaya investasi penyediaan sarana dan prasarana
b. Biaya investasi pengembangan sumberdaya manusia
c. Biaya investasi modal kerja tetap
d. Biaya personal SPP
e. Biaya Personal Pembangunan
f. Biaya operasi honor guru dan pegawai
g. Biaya operasi bahan/peralatan habis pakai
h. Biaya operasi pendidikan tak langsung
Jenis kegiatan
a. Penyediaan investasi melalui sentra bisnis;
b. Penyediaan investasi melalui tabungan;
c. Biaya Konsumsi
d. Penarikan uang pembangunan
e. Penarikan uang penguatan program
f. Pemberian honor pendidik/tenaga kependidikn
g. Belanjan ATK/ bahan habis pakai
h. Bayar daya listrik
i. Bayar air
j. Bayar Telkom
k. Pemeliharaan sarana/prasarana
l. Penyediaan uang lembur
m. Biaya transfortasi
n. Pajak
o. Asurnsi dan lain-lain.
7. Program Bidang Standar Sarana dan Prasarana
A. Pengertian
Program Bidang Standar Sarana dan Prasarana merupakan rencana yang terkait dengan
pengadaan dan pemeliharaan imprastruktur sekolah dan peralatan pendidikan.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Pembangunan gedung
b. Perawatan gedung
c. Pengadaan perabot
d. Pengadaan peralatan pendidikan
e. Pengadaan media pendidikan
f. Pengadaan buku perpustakaan
g. Pengadaan buku murid
h. Pengadaan buku pegangan guru
i. Pengadaan bahan habis pakai
j. Pengadaan bahan penunjang pembelajaran
Jenis Kegiatan
a. Penyediaan ruang pimpinan
b. Penyediaan ruang guru
c. Penyediaan ruang TU/pelayanan
d. Penyediaan ruang perpustakaan dan lab
e. Pengadaan perabot rumah tangga sekolah
f. Penyediaan media elektrik ( Komputer, printer, scanner, LCD, dan jaringan internet
yang memadai
g. Pengadaan buku perpustakaan
h. Pengadaan buku murid
i. Pengadaan buku pegangan guru
j. Pengadaan bahan habis pakai
k. Pengadaan bahan penunjang pembelajaran
8. Program Bidang Evaluasi dan Penilaian
A. Pengertian
Evaluasi adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan
terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
Sementara itu, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengelolaan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
B. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikn
c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Jenis Kegiatan
a. Ulangan harian
b. Ulangan Tengah Semester
c. Ulangan Semester Gasal
d. Ulangan Semester Genap ( kenaikan kelas )
e. Ulangan/Ujian Sekolah
f. Ujian Nasional
BAB IV

PENUTUP

Dengan tersusunnya Rencana Strategis SMA Negeri 1 Marangkayu ini, maka kami dapat
memperoleh suatu kesimpulan tentang bagaimana caranya agar tujuan pendidikan itu tercapai
dengan baik, lancar, teratur dan terarah sesuai dengan yang direncanakan demi tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Maka apabila kita kaji bersama, untuk tercapainya tujuan tersebut adalah
apabila :

1. Sekolah selalu dimulai dan di akhiri pada waktu yang tepat


2. Kehadiran Kepala Sekolah dan Guru selalu tepat waktu
3. Administrasi sebagai bahan pertanggungjawaban selalu dikerjakan dengan baik dan lancar
4. Sarana yang ada di dekolah dapat digunakan sebagaimana mestinya
5. Program kerja selalu menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas
6. Terpeliharanya persatuan dan kesatuan dalam kekeluargaan di sekolah
Sebagai penjabaran dari Rencana Kerja Jangka Menengah ini adalah program kerja tahunan,
program kerja semesteran, program bulanan, program mingguan, dan program harian. Maka
Rencana Kerja Jangka Menengah, merupakan titik tolak daripada pelaksanaan kerja secara
menyeluruh dan berkesinambungan sehingga dalam pelaksanaan kerja dapat berjalan dengan baik,
lancar dan terarah.

Semoga Rencana Kerja Jangka Menengah ini dapat bermanfaat bagi penyusun, khususnya bagi
SMA Negeri 1 Marangkayu dan rekan-rekan kerja yang seprofesi, guna lancarnya pelaksanaan kerja
dalam rangka mencapai Tujuan Pendidikan Nasional pada umumnya.

Marangkayu, Juli 2014

Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,


Toni Amril Drs. Sudirman, M.Si
NIP. 19651215 1994121002

Anda mungkin juga menyukai